Anda di halaman 1dari 3

SENAM HIPERTENSI LANSIA

Pengertian

Senam hipertensi merupakan olahraga yang salah satunya bertujuan untuk


meningkatkan aliran darah dan pasokan oksigen kedalam otot-otot dan rangka
yang aktif khusus-nya terhadap otot jantung (Mahardani, 2010).

Kontraindikasi

Berikut adalah macam-macam kontraindikasi senam pada lansia (Fletcher et al,


2013) :

1. Kontraindikasi absolut : infark miokard akut, unstable angina, aritmia


jantung dengan hemodinamik kompromi endocarditis aktif, gejala stenosis
aorta akut, gagal jantung dekompesasi, emboli paaru akut, thrombosis
vena dalam, miokarditis atau pericarditis akut, diseksi aorta akut dan cacat
fisik yang dapat mengganggu selama latihan.
2. Kontraindikasi relative : stenosis arteri coroner, stenosis aorta, takiaritmia
ventrikel tidak terkontrok, kardiomiopati obstruktif hipertrofik, stroke,
gangguan mental hingga sulit untuk kooperatif, hipertensi > 200/110
mmHg, anemia berat, hipertiroidisme, nyeri musculoskeletal akut, cidera
pada sendi.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SENAM HIPERTENSI


A. Nama Kegiatan Senam Hipertensi
B. Tujuan Untuk menurunkan tekanan darah
C. Waktu Dilakukan setiap hari ±10 menit / senam
D. Prinsip Senam  Selalu memperhatikan tekanan darah sebelum dan
sesudah senam
 Latihan dilakukan secara bertahap
 3.    Latihan dilakukan secara teratur.
E. Langkah- 1. PEMANASAN
langkah a. Tekuk kepala kesamping lalu tahan dengan tahan
pada sisi yang sama dengan arah kepala. Tahan
dengan hitungan 8-10, lalu bergantian dengan sisi
lain.
b. Tautkan jari-jari kedua tangan dan angkat lurus
keatas kepala dengan posisi kedua kaki dibuka
selebar bahu. Tahan dengan 8-10 hitungan. Rasakan
tarikan bahu dan punggung.
2. KEGIATAN INTI
a. Lakukan gerakan seperti jalan ditempat dengan
lambaian kedua tangan searah dengan sisi kaki yang
diangkat. Lakukan perlahan dan hindari hentakan.
b. Buka kedua tangan dengan jemari mengepal dan
kaki dibuka selebar bahu. Kedua kepalan tangan
bertemu dan ulangi gerakan semampunya sambil
mengatur nafas.
c. Kedua kaki dibuka agak lebar lalu angkat tangan
menyerong. Sisi kaki yang searah dengan tangan
sedikit ditekuk. Tangan diletakan dipinggang dan
kepala searah dengan gerakan tangan. Tahan 8-10
hitungan. Lalu ganti dengan sisi lainnya.
d. Gerakan hampir sama dengan sebelumnya, tapi jari
mengepal dan kedua tangan diangkat keatas.
Lakukan bergantian secara perlahan dan
semampunya.
e. Hampir sama dengan gerakan inti I, tapi kaki
digerakan ke samping. Kedua tangan dengan jemari
mengepal kearah yang berlawanan. Ualangi dengan
sisi bergantian.
f. Kedua kaki dibuka lebar dari bahu. Satu lutut agak
ditekuk dan tangan yang searah lutut dipinggang.
Tangan sisi yang lain lurus kearah lutut yang
ditekuk. Ulangi gerakan kearah sebaliknya dan
lakukan semampunya.
3. PENDINGINAN
a. Kedua kaki dibuka selebar bahu. Lingkarkan satu
tangan ke leher dan tahan dengan tangan lainnya.
Hitungan 8- 10 x dan lakukan pada sisi lainnya.
b. Posisi tetap tautkan kedua tangan lalu gerakan ke
samping dengan gerakan setengah putaran. Tahan 8-
10 hitungan lalu arahkan tangan ke sisi lainnya. Dan
tahan dengan hitungan yang sama.

Dapus

Mahardani. 2010. Buku Ajar Hipertensi. Jakarta: Salemba Medika

Fletcher, G. F., et al. 2013. Exercise Standards for Testing and Training : A
Scientific Statement From the American Heart Association

Anda mungkin juga menyukai