Anda di halaman 1dari 160

i

PROGRAM STUDI NERS


SEKOLAH TINGGI KESEHATAN PANTI WALUYA MALANG
Jl. Yulius Usman No. 62 Malang
Telp : (0341) 369003 – 368737
Website : http://www.stikespantiwaluya.ac.id
Email : info@stikespantiwaluya.ac.id /
stikes.pantiwaluyamlg@gmail.com

ii
iii
iv
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan
Rahmat Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Penyusunan Pedoman
Akademik Program Studi Ners STIKes Panti Waluya Malang Tahun Akademik
2019/2020.

Buku Pedoman Akademik Program Studi DIII Keperawatan AKPER Panti


Waluya Malang Tahun Akademik 2019/2020 ini disusun untuk dijadikan
panduan bagi sivitas akademika baik dalam memahami, merencanakan dan
menjalani pendidikan Ners di STIKes Panti Waluya Malang secara lebih baik,
efektif dan efisien. Tujuan pendidikan di Program Studi Ners STIKes Panti
Waluya Malang adalah menghasilkan tenaga profesional keperawatan yang
unggul di bidang keperawatan gerontik, memiliki sikap tanggap terhadap
masalah sosial serta berjiwa melayani sesama dengan dilandasi semangat iman
Katolik. Program Studi Ners STIKes Panti Waluya Malang mengacu pada
kurikulum inti pendidikan Ners Indonesia tahun 2015 yang mengacu kepada
Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dan
Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi yang diselaraskan dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI).

Buku Pedoman Akademik menjelaskan tentang program akademik yang harus


diselesaikan oleh mahasiswa Program Studi Ners STIKes Panti Waluya Malang.
Isi buku meliputi sejarah singkat, visi, misi, tujuan, profil lulusan, capaian
pembelajaran, sarana penunjang pendidikan, struktur organisasi sumber daya
manusia (dosen, laboran, dan staf administrasi), serta kurikulum saat ini
(kompetensi lulusan, daftar mata kuliah per semester, alur mata kuliah dan
deskripsi masing-masing mata kuliah).
Mengingat permasalahan akademik selalu berkembang, maka tinjauan dan
revisi untuk melengkapi dan menyempurnakan isi buku ini akan dilakukan
secara berkala, agar dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan perkembangan
sekarang maupun masa yang akan datang.

v
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam
penyusunan Buku Pedoman dan kami mohon masukan dari berbagai pihak
demi kesempurnaan Buku Pedoman Akademik ini. Kami Berharap, semoga
Pedoman Akademik ini dapat bermanfaat bagi seluruh sivitas akademika dan
pemangku kepentingan pada Program Studi Ners STIKes Panti Waluya Malang.

Ketua Program Studi Ners


STIKes Panti Waluya Malang

Ns. Oda Debora, M.Kep

vi
DAFTAR ISI
Halaman
SK Pedoman Akademik ....................................................................................................... iii
Kata Pengantar ....................................................................................................................... v
Daftar Isi .................................................................................................................................... vii
Pancasila ..................................................................................................................................... viii
Hymne STIKes Panti Waluya ............................................................................................. ix
Mars STIKes Panti Waluya ................................................................................................. x
Susunan Pimpinan ................................................................................................................. xi
Tri Dharma PT.......................................................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1


1.1 Sejarah Singkat .................................................................................................. 1
1.2 Visi Misi, Tujuan, Sasaran Prodi Ners........................................................ 2
1.3 Profil Lulusan, Capaian Pembelajaran ..................................................... 6
1.4 Nilai-Nilai Institusi ............................................................................................. 11
1.5 Budaya Organisasi (DIC4) .............................................................................. 11

BAB II STRUKTUR ORGANISASI ...................................................................................... 12


2.1 Struktur Organisasi ........................................................................................... 12
2.2 Personalia Pimpinan ......................................................................................... 13
2.3 Daftar Nama Tenaga Dosen Prodi Ners.................................................... 13
2.4 Daftar Nama Tenaga Laboran Prodi Ners ............................................... 14

BAB III KURIKULUM.............................................................................................................. 15


3.1 Distribusi Mata Kuliah...................................................................................... 15
3.2 Alur Mata Kuliah / Praktikum ...................................................................... 19
3.3 Deskripsi / Uraian Setiap Mata Kuliah ..................................................... 24

BAB IV EVALUASI NILAI ...................................................................................................... 142


4.1 Ujian.......................................................................................................................... 142
4.2 Syarat Ujian ........................................................................................................... 144
4.3 Program Magang ................................................................................................ 145
4.4 Evaluasi Hasil Studi Akhir Semester ......................................................... 145
4.5 Predikat Kelulusan ............................................................................................. 148
vii
PANCASILA

viii
https://youtu.be/53fHYlu0y2s

ix
https://youtu.be/4_nDoaGqbJk
x
Susunan Pimpinan
STIKes Panti Waluya Malang

Ketua : Maria Magdalena Setyaningsih, Ns.,


Sp.Kep.Mat
Wakil Ketua I : Ns. Ellia Ariesti, M.Kep
Wakil Ketua II : Sr. Felisitas A. Sri S. Misc., MAN
Wakil Ketua III : Ns. Elizabeth Yun Yun Vinsur, M.Kep

xi
TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI

1. Dharma Pendidikan dan Pengajaran


2. Dharma Penelitian
3. Dharma Pengabdian Pada Masyarakat

xii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Sejarah Singkat


Yayasan Karya Misericordia (YKM) adalah sebuah badan hukum yang bergerak
dalam keperawatan, sosial, kemanusiaan, dan keagamaan. Awal mula Yayasan
Karya Misericordia bernama Stichting Van Barmhartigheid Toegewijd Aan De
Heilige Maria Magdalena Postel berdasarkan akte Notaris Theodoor Johan
Indewey Gerlings tanggal 13 Agustus tahun 1929 nomor 14, yang selanjutnya
diubah dengan akte–akte pada tanggal 26 Juni tahun 1956 nomor 47, di
hadapan notaris Soediono, tanggal 20 Januari tahun 1987 nomor 287, tanggal 5
Oktober tahun 1992 nomor 31 dan terakhir menjadi Yayasan Karya
Misericordia, berdasarkan akte Notaris Milly Karmila Sareal S.H. tertanggal 16
Mei 2002 No.8.

Pada tanggal 21 November 2011 Yayasan Karya Misericordia (YKM) dipisah


menjadimenjadi tiga yayasan. Akademi Keperawatan Panti Waluya berada
dibawah Yayasan Pendidikan Misericordia (YPM). Pengesahan Yayasan
Pendidikan Misericordia didasarkan pada akte Notaris Eko Handoko Widjaja,
SH., M.Hum tertanggal 21 Nomor 80 danKeputusan Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No: AHU-1175.AH.01.04 tahun 2012
tanggal 13 Maret 2012 tentang Pengesahan Yayasan Pendidikan Misericordia.

Akademi Keperawatan Panti Waluya Malang adalah Akademi Keperawatan


yang merupakan konversi dari SPK Panti Waluya Malang, berdasarkan
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor: HK.00.06.1.1.282.1
tentang Ijin Penyelenggaraan Akademi Keperawatan Panti Waluya Malang
Propinsi Jawa Timur tanggal 26 Januari 1998. Alih bina Akademi Keperawatan
Panti Waluya dari Departemen Kesehatan ke Departemen Pendidikan Nasional
didasarkan pada keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI No146/D/O/2007
tanggal 3 Agustus 2007 tentang Pemberian Ijin pengalihan Pembinaan Akademi
keperawatan Panti Waluya Malang dari Departemen kesehatan ke Departemen
Pendidikan Nasional. Perpanjangan Ijin penyelenggaraan pendidikan Akademi
Keperawatan Panti Waluya Malang kemudian diperbaharui, dan pembaharuan
1
terakhir didasarkan pada Surat Keputusan Kopertis No 10916/D/T/K-
VII/2012 tentang Perpanjangan Ijin Program Studi Keperawatan Panti Waluya
Malang Provinsi Jawa Timur tertanggal 7 Maret 2012. Pada tanggal 24 Juli 2018
Akademi Keperawatan Panti Waluya Malang memperoleh izin perubahan bentuk
menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya Malang berdasarkan
Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor: 607/KPT/I/2018 Tentang Izin Perubahan Bentuk.

Akademi Keperawatan Panti Waluya adalah institusi pendidikan tinggi yang


sudah lulus akreditasi institusi oleh BAN PT pada tahun 2015 dengan predikat
“B” berdasarkan SK BAN-PT No 941/Sk/BAN-PT/Akred/PT/VIII/2015 dan
sudah terakreditasi LAM PT Kes baik untuk institusi dan prodi dengan predikat
“B” berdasarkan SK LAM PT Kes 0581/LAM-PT Kes/Akr/Dip/V/2016.

Buku Pedoman Akademik ini dimaksudkan untuk memberikan panduan dan


penjelasan mengenai pelaksanaan kegiatan akademik di Prodi DIII
Keperawatan STIKes Panti Waluya Malang. Buku Pedoman Akademik ini
merupakan edisi revisi yang dikeluarkan Prodi DIII Keperawatan STIKes Panti
Waluya Malang yang berlaku mulai Tahun Akademik 2017/2018. Pada tahun
tahun mendatang pedoman ini akan selalu ditinjau ulang sesuai dengan
kebutuhan dan tuntutan perkembangan jaman dengan mengacu pada
peraturan akademik di Prodi S-I Keperawatan STIKes Panti Waluya Malang.
1.2 Visi Misi, Tujuan, Sasaran Prodi Ners
1.2.1 Visi
Pada Tahun 2023 menjadi Program Studi Yang menghasilkan lulusan
profesional yang unggul dan mampu berkiprah di tingkat Nasional
berlandaskan pada nilai kebangsaan dan berbelaskasih

1.2.2 Misi
1. Menghasilkan lulusan profesional yang unggul dan kompeten dalam asuhan
keperawatan gerontik
2. Melaksanakan tata kelola yang sehat dan bersinergi dalam mewujudkan
program studi yang teraudit internal dan eksternal.

2
3. Melaksanakan tridharma PT dengan mengutamakan keunggulan bidang
keperawatan gerontik melalui pengoptimalan pemanfaatan teknologi
informasi.
4. Menciptakan suasana akademik yang mampu meningkatkan nilai budaya
organisasi.
5. Melaksanakan dan meningkatkan jejaring dan kerjasama dalam dan luar
negeri.

1.2.3 Tujuan
1. Menerapkan sistem tata kelola Prodi Ners yang baik dan bersih dengan
mengutamakan nilai komunikasi, team work yang sinergi dan solid serta
tulus dalam memberikan pelayanan kepada sesama.
2. Melaksanakan Tri Dharma PT guna menghasilkan lulusan profesional yang
unggul dalam asuhan keperawatan gerontik.
3. Menghasilkan dan menerapkan karya ilmiah yang dimiliki dalam bidang
keperawatan terutama keperawatan gerontik sesuai dengan
perkembangan ilmu kesehatan di era globalisasi.
4. Menerapkan hasil penelitian ke masyarakat melalui program Tri Dharma
PT
5. Menciptakan suasana akademik yang mampu meningkatkan nilai budaya
organisasi dengan cara menerapkan nilai-nilai dasar STIKes Panti Waluya
pada Prodi Ners
6. Menjalin kerja sama di dalam dan luar negeri yang bergerak dalam bidang
keperawatan guna pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan
didukung penguasaan tehnologi dan peningkatan penguasaan bahasa asing

1.2.4 Sasaran:
Sasaran 1. Kurikulum
Strategi:
1. Mengembangkan kurikulum Prodi Ners yang mengacu pada SN Dikti dan
KKNI dengan keunggulan di bidang gerontik melalui penambahan sks
2. Mengembangkan kurikulum sesuai unggulan dan pencapaian visi misi
melalui muatan lokal berupa mata kuliah: Spiritualitas Karya Misericordia,
Computer in Nursing, Pendidikan Budaya Anti Korupsi, Strategi Belajar,
3
Caring In Nursing, EPN I, EPN II, Bahasa Inggris II, Enterpreneurship dan
Ekstrakurikuler bahasa asing: Mandarin, Jepang, Jerman
3. Meningkatkan kualitas raw input peserta didik melalui psiko test sesuai
peminatan
4. Melaksanakan program pendampingan di laboratorium dan skill test
sebelum melaksanakan praktek klinik pada tiap semester,
5. Menggunakan media pembelajaran berbasis IT dan bahasa,

Strategi 2. Sumber Daya Manusia


Strategi:
1. Meningkatkan kemampuan SDM dalam bidang keperawatan gerontik,
berbahasa Inggris dan Tehnologi Informasi.
2. Meningkatkan kemampuan SDM dalam publikasi hasil penelitian dan
pengabdian masyarakat baik tingkat nasional maupun internasional
3. Mengembangkan tingkat pendidikan SDM melalui pemberian kesempatan
menempuh pendidikan, pelatihan di dalam dan luar negeri.
4. Meningkatkan jumlah kualifikasi dosen yang memiliki Jabatan Akademik
(JAFA) dan memiliki sertifikasi dosen (SERDOS).

Strategi 3. Sarana Prasarana


Strategi:
1. Mengembangkan laboratorium keperawatan gerontik sesuai dengan
standar Verpleeghuis (Rumah Perawatan Lansia di Belanda)
2. Mengembangkan sarana prasarana guna menunjang suasana akademik yang
nyaman dan kondusif
3. Mengembangkan media pembelajaran terutama jurnal online sesuai
perkembangan IT dan bahasa
4. Mengembangkan fasilitas perpustakaan yang representatif dan berbasis IT

Strategi 4. Tata Kelola


Strategi:
1. Melaksanakan tugas sesuai dengan job description pada struktur organisasi
yang berlaku di STIKes Panti Waluya Malang

4
2. Menempatkan SDM yang tepat sesuai kemampuan pada posisi yang tepat
guna melaksanakan Rencana Strategis Prodi yang telah disusun
3. Menerapkan budaya organisasi DIC4 dalam memberikan pelayanan guna
mencapai visi misi

Strategi 5. Kerja Sama


Strategi:
1. Menjalin kerja sama dengan institusi pendidikan dan lahan praktek di
tingkat regional, nasional hingga luar negeri
2. Meningkatkan kualitas kerja sama dengan institusi pendidikan dan lahan
praktek di tingkat lokal, nasional hingga luar negeri (MOU) hingga MOA
3. Membangun jejaring agar para lulusan memiliki peluang bekerja di dalam
dan luar negeri

Strategi 6. Penelitian dan Pengabdian Masyarakat


Strategi:
1. Meningkatkan kemampuan SDM dalam penyusunan proposal penelitian dan
pengabdian masyarakat yang memenuhi kaidah guna memperoleh hibah
baik dalam maupun luar negeri.
2. Memberi kesempatan seluas-luasnya kepada para dosen dan mahasiswa
untuk mengadakan penelitian dan pengabdian masyarakat khususnya di
bidang keperawatan gerontik.
3. Memberi kesempatan seluas-luasnya kepada para dosen dan mahasiswa
untuk mempublikasikan hasil penelitian dan pengabdian masyarakat yang
telah dilakukan khususnya di bidang keperawatan gerontik pada jurnal
nasional ber-ISSN, terakreditasi nasional dan internasional.
4. Memberi kesempatan seluas-luasnya kepada para dosen dan mahasiswa
untuk meningkatkan luaran penelitian dan pengabdian masyarakat (HaKI,
Paten, Buku Ajar,dll)
5. Memberi kesempatan seluas-luasnya kepada para dosen untuk memperoleh
hibah penelitian dan pengabdian masyarakat di tingkat nasional maupun
internasional

5
1.3 Profil Lulusan, Capaian Pembelajaran
1.3.1 Profil Lulusan
1. Seorang Ners yang mampu menjadi pemberi asuhan keperawatan
khususnya keperawatan gerontik (Care provider)
2. Seorang Ners yang mampu melakukan interaksi dan transaksi dengan klien,
keluarga,dan tim kesehatan (Communicator)
3. Seorang Ners yang mampu memberikan pendidikan dan promosi
kesehatan bagi klien, keluarga dan masyarakat (Educator dan health
promoter)
4. Seorang Ners yang mampu mengelola manajemen praktik/ruangan pada
tatanan rumah sakit maupun masyarakat (Manager dan leader)
5. Seorang Ners yang mampu menjadi peneliti dalam keperawatan gerontik
(Researcher)

1.3.2 Capaian Pembelajaran


Capaian pembelajaran program pendidikan Ners berdasarkan pencapaian level
KKNI meliputi sikap, pengetahuan, keterampilan kerja umum, keterampilan
kerja khusus yang diuraikan sebagai berikut.

Sikap
1. Bertakwa kepada tuhan yang maha esa dan mampu menunjukkan sikap
religius;
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas
berdasarkan agama, moral, dan etika;
3. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan,
serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
6. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan pancasila;
7. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap
masyarakat dan lingkungan;
8. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
6
9. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan;
10. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang
keahliannya secara mandiri.
11. Mampu bertanggung gugat terhadap praktik profesional meliputi
kemampuan menerima tanggung gugat terhadap keputusan dan tindakan
profesional sesuai dengan lingkup praktik di bawah tanggungjawabnya,
dan hukum/peraturan perundangan;
12. Mampu melaksanakan praktik keperawatan dengan prinsip etis dan peka
budaya sesuai dengan kode etik perawat indonesia;
13. Memiliki sikap menghormati hak privasi, nilai budaya yang dianut dan
martabat klien, menghormati hak klien untuk memilih dan menentukan
sendiri asuhan keperawatan dan kesehatan yang diberikan, serta
bertanggung jawab atas kerahasiaan dan keamanan informasi tertulis,
verbal dan elektronik yang diperoleh dalam kapasitas sesuai dengan
lingkup tanggungjawabnya.
14. Mampu menampilkan sikap atau karakter yang didasari nilai-nilai Santa
Maria Magdalena Postel dan menumbuhkan budaya organisasi yang telah
disepakati
15. Mampu menampilkan perilaku sebagai pembelajar sepanjang hayat.
16. Mampu memberdayakan masyarakat secara inovatif, kreatif dalam
memberikan pelayanan kesehatan melalui pendidikan kesehatan yang
dilaksanakan secara kolaboratif lintas sector dan lintas program
17. Mampu beradaptasi dengan baik berbagai budaya dan karakter di negara
lingkup ASEAN

Penguasaan pengetahuan
1. Menguasai filosofi, paradigma, teori keperawatan, khususnya konseptual
model dan middle range theories;
2. Menguasai konsep teoritis ilmu biomedik;
3. Menguasai nilai-nilai kemanusiaan(humanity values);
4. Menguasai teknik, prinsip dan prosedur pelaksanaan asuhan/ praktik
keperawatan yang dilakukan secara mandiri atau berkelompok , pada
bidang keilmuan keperawatan dasar, keperawatan medikal bedah,
keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa,
7
keperawatan keluarga, keperawatan gerontik, dan keperawatan
komunitas, keperawatan gawat darurat dan kritis, manajemen
keperawatan, serta keperawatan bencana;
5. Menguasai konsep dan teknik penegakkan diagnosis asuhan keperawatan;
6. Menguasai konsep teoretis komunikasi terapeutik;
7. Menguasai konsep, prinsip, dan teknik penyuluhan kesehatan sebagai
bagian dari upaya pencegahan penularan penyakit pada level primer,
sekunder dan tertier;
8. Menguasai prinsip dan prosedur bantuan hidup lanjut (advance life
support) dan penanganan trauma (basic trauma cardiac life support/btcls)
pada kondisi kegawatdaruratan dan bencana;
9. Menguasai konsep dan prinsip manajemen keperawatan secara umum dan
dalam pengelolaan asuhan keperawatan kepada klien di berbagai tatanan
pelayanan kesehatan;
10. Menguasai pengetahuan faktual tentang sistem informasi asuhan
keperawatan dan kesehatan
11. Menguasai prinsip-prinsip k3, hak dan perlindungan kerja ners,
keselamatan pasien dan perawatan berpusat atau berfokus pada pasien
12. Menguasai metode penelitian ilmiah

Keterampilan khusus
1. Mampu memberikan asuhan keperawatan yang lengkap dan
berkesinambungan yang menjamin keselamatan klien (patient safety)
sesuai standar asuhan keperawatan dan berdasarkan perencanaan
keperawatan yang telah atau belum tersedia;
2. Mampu memberikan asuhan keperawatan pada area spesialisasi
(keperawatan medikal bedah, keperawatan anak, keperawatan maternitas,
keperawatan jiwa atau keperawatan komunitas) sesuai dengan delegasi
dari ners spesialis;
3. Mampu melaksanakan prosedur penanganan trauma dasar dan jantung
(basic trauma and cardiac life support/btcls) pada situasi gawat
darurat/bencana sesuai standar dan kewenangannya;

8
4. Mampu memberikan (administering) obat oral, topical, nasal, parenteral,
dan supositoria sesuai standar pemberian obat dan kewenangan yang
didelegasikan;
5. Mampu menegakkan diagnosis keperawatan dengan kedalaman dan
keluasan terbatas berdasarkan analisis data, informasi, dan hasil kajian dari
berbagai sumber untuk menetapkan prioritas asuhan keperawatan;
6. Mampu menyusun dan mengimplementasikan perencanaan asuhan
keperawatan sesuai standar asuhan keperawatan dan kode etik perawat,
yang peka budaya, menghargai keragaman etnik, agama dan faktor lain dari
klien individu, keluarga dan masyarakat;
7. Mampu melakukan tindakan asuhan keperawatan atas perubahan kondisi
klien yang tidak diharapkan secara cepat dan tepat dan melaporkan kondisi
dan tindakan asuhan kepada penanggung jawab perawatan;
8. Mampu melakukan evaluasi dan revisi rencana asuhan keperawatan secara
reguler dengan/atau tanpa tim kesehatan lain;
9. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan memberikan
informasi yang akurat kepada klien dan/atau keluarga
/pendamping/penasehat utnuk mendapatkan persetujuan keperawatan
yang menjadi tanggung jawabnya;
10. Mampu melakukan studi kasus secara teratur dengan cara refleksi, telaah
kritis, dan evaluasi serta peer review tentang praktik keperawatan yang
dilaksanakannya;
11. Mampu melaksanakan penanganan bencana sesuai sop;
12. Mampu melakukan upaya pencegahan terjadinya pelanggaran dalam
praktik asuhan keperawatan;
13. Mampu mengelola sistem pelayanan keperawatan dalam satu unit ruang
rawat dalam lingkup tanggungjawabnya;
14. Mampu melakukan penelitian dalam bidang keperawatan untuk
menghasilkan langkah-langkah pengembangan strategis organisasi;
15. Mampu merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program promosi
kesehatan, melalui kerjasama dengan sesama perawat, profesional lain
serta kelompok masyarakat untuk mengurangi angka kesakitan,
meningkatkan gaya hidup dan lingkungan yang sehat.
16. Mampu memberikan askep pada lansia baik sehat maupun sakit dengan
9
memperhatikan aspek bio, psiko, sosiokultural, dan spiritual yang didasari
nilai empati, rendah hati, tulus, suka menolong, loyal dan pemaaf dengan
mengedepankan kemampuan berkolaborasi untuk mendukung tercapainya
succesfull aging
17. Mampu memberdayakan lansia melalui pemberian pendidikan kesehatan
lansia secara holistic
18. Mampu berkomunikasi secara aktif dalam bahasa asing khususnya bahasa
inggris.
19. Mampu mengoptimalkan peran keluarga dan masyarakat dalam
meningkatkan derajat kesehatan lansia dengan mengintegrasikan nilai –
nilai spiritual dan semangat kasih dari Santa Maria Magdalena Postel.
20. Mampu menggunakan teknologi informasi dalam proses kegiatan belajar
mengajar dan pelayanan kesehatan dengan selalu mengedepankan
permutakhiran teknologi yang ada.
21. Mampu berpartisipasi aktif sebagai anggota dalam kegiatan penelitian dan
pengabdian masyarakat

Keterampilan umum
1. Bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik, dan
memiliki kompetensi kerja yang minimal setara dengan standar
kompetensi kerja profesinya;
2. Membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan
profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif;
3. Menyusun laporan atau kertas kerja atau menghasilkan karya desain di
bidang keahliannya berdasarkan kaidah rancangan dan prosedur baku,
serta kode etik profesinya, yang dapat diakses oleh masyarakat akademik;
4. Mengomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi yang
bermanfaat bagi pengembangan profesi, dan kewirausahaan, yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada
masyarakat terutama masyarakat profesinya;
5. Meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus melalui
pelatihan dan pengalaman kerja;
6. Bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang profesinya sesuai dengan kode
etik profesinya;
10
7. Melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang
dibuat dalam melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya sendiri dan oleh
sejawat;
8. Memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah pada bidang
profesinya;
9. Bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang dalam menyelesaikan
masalah pekerjaan bidang profesinya;
10. Mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat
profesi dan kliennya;
11. Mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan
menemukan kembali data dan informasi untuk keperluan pengembangan
hasil kerja profesinya;
12. Meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri.

1.4 Nilai-nilai Institusi


1. Empathy
2. Humble
3. Genuine
4. Helpful
5. Loyality
6. Forgiving

1.5 Budaya Organisasi (DIC4)


1. Dicipline
2. Inovative
3. Creative
4. Comunicative
5. Competent
6. Colaborative

11
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI

2.1 Struktur Organisasi

12
2.2 Personalia Pimpinan
Ketua : Maria Magdalena Setyaningsih, Ns.Sp.Kep.Mat
NIP. 1351/A

Waket I : Ns. Ellia Ariesti, M.Kep.


NIP. 1780/A

Waket II : Sr. Felisitas A. Sri S., Misc., MAN


NIP. 16/KHS

Waket III : Ns. Elizabeth Yun Yun Vinsur, M.Kep


NIP. 07/A/AKP

Kaprodi Ners : Ns. Oda Debora, M.Kep


NIP. 05/A/AKP

2.3 Daftar Nama Tenaga Dosen Prodi Ners


No Nama Pendidikan Terakhir
S1 Keperawatan
1 Ns. Oda Debora,M.Kep S2 Keperawatan
2 Ns. Elizabeth Yun Yun Vinsur, M.Kep S2 Keperawatan
3 Ns. Yafet Pradikatama, M.Kep S2 Keperawatan
4 Ns. Kristianto Dwi Nugroho, M.Kep S2 Keperawatan
5 Sulistyono, S.Kep.,Ns.,M.Kep S2 Keperawatan
6 Nanik Dwi Astutik.,S.Kep.,Ns.,M.Kes S2 Kesehatan
7 Nadia Oktiffany P.,S.Kep.,Ns.,M.Kep S2 Keperawatan
Ners
1 Maria Magdalena S.,Ns.,Sp.Kep.Mat Spesialis
2 Ns. Dyah Untari, M.Kep., Sp.KMB Spesialis
3 Ns.Ucip Sucipto.,M.Kep.,Sp.KMB Spesialis
4 Berliany Venny Sipollo, MNS Spesialis
5 Anang Nur Wiyono, Ns., Sp.Kep.J Spesialis

13
2.4 Daftar Nama Tenaga Laboran Prodi Ners
No Nama Keterangan
1 Maria Fransiska W, S.Kep., Ners S1 Keperawatan
2 Dwi Yulia Cahyaningtyas, S.Kep., Ners S1 Keperawatan
3 Vabien Ningrum, S.Kep., Ners S1 Keperawatan
4 Ns. Yustina Emy Setyobudi, S.Kep S1 Keperawatan
5 Ns. Ifa Pannya Sakti, S.Kep S1 Keperawatan
1 Joko Santoso, S.Kep., Ners Ners
2 Ika Sakti, S.Kep Ners
3 Triana Sari, S.Kep., Ners Ners

14
BAB III
KURIKULUM

3.1 Distribusi Mata Kuliah


3.1.1 Struktur Kurikulum S-I Keperawatan
Semester I
No. Kode MK Mata Kuliah SKS T P PL
1 S1.1.01 Bahasa Indonesia 2 2
2 S1.1.02 Keperawatan Dasar I 3 2 1
3 S1-ML.1.01 Konsep Dasar Keperawatan I 4 3 1
4 S1.1.03 Agama 2 2
5 S1.1.04 Ilmu Dasar Keperawatan I 4 3 1
6 S1.1.05 Falsafah dan Teori Keperawatan 3 3
7 ML-S1.1.01 Spiritual Karya Miscericordia 2 2
Jumlah 20 17 3 0

Semester II
No. Kode MK Mata Kuliah SKS T P PL
1 S1.2.01 Komunikasi Dalam Keperawatan I 2 1 1
2 S1.2.02 Pancasila 2 2
3 S1-ML.2.01 Keperawatan Dasar II 4 1 1 2
4 S1.2.03 Konsep Dasar Keperawatan II 3 3
5 S1.2.04 Ilmu Dasar Keperawatan II 4 3 1
6 S1.2.05 Promosi Kesehatan dan Pendidikan 3 2 1
Kesehatan
7 ML-S1.2.01 Information Technology in Nursing 2 1 1
Jumlah 20 13 5 2

Semester III
No. Kode MK Mata Kuliah SKS T P PL
1 S1.3.01 Sistem Informasi Keperawatan 2 1 1
2 S1.3.02 Kewarganegaraan 2 2
3 S1.3.03 Keperawatan Medikal Bedah I 3 2 1
4 S1.3.04 Keperawatan Maternitas I 4 2 1 1
15
5 S1.3.05 Komunikasi dalam Keperawatan II 3 1 1 1
6 S1.3.06 Psikososial dan Budaya dalam 2 2
Keperawatan
7 S1.3.07 Keselamatan Pasien dan 2 1 1
Keselamatan Kesehatan Kerja
dalam Keperawatan
8 ML-S1.3.01 English For Nurses I 2 1 1
Jumlah 20 12 6 2

Semester IV
No. Kode MK Mata Kuliah SKS T P PL
1 S1-ML.4.01 Keperawatan Maternitas II 3 2 1
2 S1.4.01 Keperawatan Medikal Bedah II 3 2 1
3 S1.4.02 Keperawatan Anak I 4 2 1 1
4 S1.4.03 Keperawatan Kesehatan Jiwa I 3 2 1
5 S1.4.04 Keperawatan HIV –AIDS 2 1 1
6 ML-S1.4.01 Entrepreneursip 3 1 2
7 ML-S1.4.02 English For Nurses II 2 1 1
Jumlah 20 11 8 1

Semester V
No. Kode MK Mata Kuliah SKS T P PL
1 S1.5.01 Keperawatan Medikal Bedah III 3 2 1
2 S1.5.02 Keperawatan Anak II 2 2
3 S1.5.03 Keperawatan Kesehatan Jiwa II 3 2 1
4 S1-ML.5.01 Keperawatan menjelang ajal dan 4 2 2
paliatif
5 S1.5.04 Keperawatan Komunitas I 2 2
6 ML-S1.5.01 Keperawatan Gerontik I 4 3 1
7 ML-S1.5.02 Terapi Komplementer 2 1 1
Jumlah 20 14 6 0

Semester VI
No. Kode MK Mata Kuliah SKS T P PL
1 S1.6.01 Keperawatan Komunitas II 3 2 1
16
2 S1.6.02 Keperawatan Keluarga 4 3 1
3 S1.6.03 Keperawatan Gawat Darurat 4 3 1
4 S1.6.04 Metodologi Penelitian 4 3 1
5 S1.6.05 Bahasa Inggris 2 1 1
Jumlah 17 12 5 0

Semester VII
No. Mata Kuliah SKS T P PL
1 S1.7.01 Keperawatan kritis 3 2 1
2 S1.7.02 Biostatistik 2 1 1
3 S1.7.03 Keperawatan Bencana 2 2
4 S1.7.04 Praktik Keperawatan Medikal Bedah 3 3
5 ML-S1.7.01 Keperawatan Gerontik II 2 2
6 ML-S1.7.02 Bahasa Asing 2 1 1
7 ML-S1.7.03 Non Communicable Disseases 2 1 1
8 ML-S1.7.04 Home Care Nursing 3 1 2
Jumlah 19 8 6 5

Semester VIII
No. Kode MK Mata Kuliah SKS T P PL
1 S1.8.01 Skripsi 4 4
2 S1.8.02 Manajemen Keperawatan 4 3 1
Jumlah 8 3 0 5

3.1.2 Struktur Kurikulum Prodi NERS


Semester I – Ners
No. Kode MK Mata Kuliah SKS T P PL
1 NS.09.01 Keperawatan Dasar Profesi 2 2
2 NS-ML.09.01 Keperawatan Medikal Bedah I 4 4
3 NS.09.02 Keperawatan Keluarga dan Komunitas 5 5
Jumlah 11 11

17
Semester II – Ners
No. Kode MK Mata Kuliah SKS T P PL
1 NS.10.01 Keperawatan Medikal Bedah II 3 3
2 NS.10.02 Keperawatan Anak 3 3
3 NS-ML.10.01 Keperawatan Maternitas 4 4
4 NS-ML.10.02 Keperawatan Gerontik 4 4
Jumlah 14 14

Semester III – Ners


No. Kode MK Mata Kuliah SKS T P PL
1 NS-ML.11.01 Keperawatan Jiwa 4 4
2 NS.11.01 Keperawatan Gadar dan Kritis 3 3
3 NS-ML.11.02 Manajemen Keperawatan 4 4
Jumlah 11 11

3.1.3Rekapitulasi Beban Studi pada Kegiatan Pembelajaran


Beban Studi (SKS) pada Pembelajaran
Jumlah
No. Semester Teori Praktikum Praktik
SKS
Lapangan
1 Semester I 17 3 0 20
2 Semester II 13 5 2 20
3 Semester III 12 6 2 20
4 Semester IV 11 8 1 20
5 Semester V 14 6 0 20
6 Semester VI 12 5 0 17
7 Semester VII 8 6 5 19
8 Semester VIII 3 0 5 8
Jumlah 90 39 15 144
1 Semester I 0 0 11 11
2 Semester II 0 0 14 14
3 Semester III 0 0 11 11
Jumlah 0 0 36 36

18
3.2 Alur Mata Kuliah/Praktikum
S.Kep.,Ns

Semester Mampu mengaplikasikan konsep asuhan keperawatan


XI pada kasus yang ditemukan di lahan praktik dan mampu
membuat dokumentasi asuhan keperawatan yang
meliputi kasus : keperawatan jiwa, keperawatan gawat
darurat dan kritis, serta manajemen keperawatan

Semester
X Mampu mengaplikasikan konsep asuhan keperawatan
pada kasus yang ditemukan di lahan praktik dan mampu
membuat dokumentasi asuhan keperawatan yang
meliputi kasus : keperawatan medikal bedah II,
keperawatan anak, keperawatan maternitas,
keperawatan gerontik

Semester
IX Mampu mengaplikasikan konsep asuhan keperawatan
pada kasus yang ditemukan di lahan praktik dan mampu
membuat dokumentasi asuhan keperawatan yang
meliputi kasus : keperawatan dasar profesi,
keperawatan medikal bedah I, serta keperawatan
keluarga dan komunitas

Semester
VIII Mampu Mampu menguasai konsep
menghasilkan karya mengelola sebuah tim untuk
ilmiah sesuai dengan menjalankan fungsi dan
kaidah penulisan. peran manajemen dalam
pemberian asuhan
keperawatan.

19
Semester
VII Mampu melakukan tindakan keperawatan di
laboratorium dan lahan praktek sebagai pengenalan dini
melalui pendekatan pembelajaran klinik
Mampu mengintegrasikan konsep asuhan keperawatan
dalam pelaksanaan pemberian asuhan keperawatan
melalui pendekatan home care.
Mampu berbicara, mendengarkan, membaca, dan
menulis tata bahasa dan kosakata dalam bahasa Asing ke
dalam ruang lingkup pelayanan dan pekerjaan
keperawatan
Mampu mengintegrasikan konsep manajemen bencana
ke dalam sistem penanggulangan bencana terpadu.
Mampu melaksanakan pemenuhan kebutuhan dasar
manusia dengan pendekatan proses keperawatan pada
kasus keperawatan gerontik II, penyakit degeneratif non
infeksius.
Mampu menguasai konsep statistik untuk diterapkan
dalam riset keperawatan.
Mampu menguasai konsep dan menegakkan diagnosa
keperawatan hingga penetapan intervensi dengan
pendekatan proses keperawatan yang etis, legal, dan
peka budaya pada klien yang mengalami kritis dan
mengancam kehidupan.

Semester Mampu Mampu Mampu Mampu


VI menganali- mengintegra mengidenti- menerapkan
sis masalah -sikan fikasi konsep
pada kasus konsep masalah bahasa
di keluarga keperawata penelitian Inggris guna
dan n dan persiapan
komunitas kegawatdar membuat TOEFL
dalam uratan ke rancangan
bentuk dalam penelitian
askep asuhan
keluarga keperawata
20
dengan n
pendekatan kegawatdar
proses uratan
keperawata diberbagai
n komunitas sistem
II.

Semester Mampu menjelaskan dan melaksanakan konsep asuhan


V keperawatan pada kasus medikal bedah III, kasus anak
sakit, kasus gangguan kesehatan jiwa II, kasus menjelang
ajal & paliatif, dengan pendekatan pemenuhan
kebutuhan dasar manusia di laboratorium.
Mampu menguasai konsep dasar keperawatan
komunitas I, gerontik I, dan terapi komplementer.

Semester Mampu Mampu membuat Mampu


IV menjelaskan dan gagasan kreatif mengaplikasikan
melaksanakan untuk komunikasi
menciptakan menggunakan
konsep proses
peluang kerja di bahasa
keperawatan bidang pengantar
pada kasus kasus keperawatan & bahasa Inggris di
lain pada non keperawatan dalam ruang
medikal bedah lingkup
dan maternitas pelayanan
II, dengan asuhan
keperawatan
pendekatan
pemenuhan
kebutuhan dasar
manusia. di
laboratorium
Mampu
menjelaskan
konsep anak
sehat, konsep
kesehatan jiwa I
(psikososial),

21
keperawatan
HIV-AIDS &
penyalahgunaan
NAPZA

Semester Mampu menerapkan komunikasi dengan


III mempertimbangkan psikososial dan budaya serta
menganalisis masalah kontekstual kewarganegaraan
dalam pemberian asuhan keperawatan
Mampu Mampu Mampu Mampu
menggunak melaksana- memahami berbicara,
an sistem kan sistem mendengark
informasi pemenuhan keselamatan an,
yang kebutuhan pasien dan membaca,
relevan dasar keselamatan dan menulis
dalam dunia manusia kesehatan tata bahasa
keperawat- dengan kerja dalam dan
an dan pendekatan keperawat- kosakata
memahami proses an dalam
sistem keperawat- bahasa
pelayanan an pada Inggris ke
kesehatan di kasus dalam ruang
Indonesia medikal lingkup
bedah I dan pelayanan
maternitas I dan
pekerjaan
keperawata
n

Semester Mampu menguraikan dasar-dasar ilmu keperawatan dan


II mengaitkan dengan ilmu yang dipelajari sebelumnya
guna mengembangkan pendidikan kesehatan sebagai
sarana promosi kesehatan melalui penggunaan Iptek
dengan tetap memperhatikan ideologi Pancasila.

Semester
I Melakukan pengenalan tentang dasar-dasar ilmu
pengetahuan keperawatan dan pengetahuan wajib yang
harus didapat dari perguruan tinggi beserta nilai-nilai
22
dasar Institusi yang menjadi landasan untuk mencetak
kekhasan lulusan

23
3.3 Deskripsi Mata Kuliah
SEMESTER I

1. Mata kuliah : Bahasa Indonesia


Beban Studi : 2 SKS (2T)
Prasyarat : -

Deskripsi Mata Kuliah:


Mata kuliah ini mempelajari Bahasa Indonesia dalam ilmu keperawatan
dengan menekankan penggunaan Bahasa Indonesia dengan baik dan
benar dalam berkomunikasi baik lisan maupun tulisan, berlandaskan pada
konsep etika dalam berbahasa.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:


Setelah mengikuti pembelajaran ini:
1. Bila diberi tugas diskusi dan presentasi, mahasiswa mampu
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2. Bila diberi tugas membuat tulisan, mahasiswa dapat menggunakan
kaedah penulisan ilmiah yang benar.
3. Bila diberi tugas membuat resume atau ringkasan suatu topik,
mahasiswa mampu menggunakan kaedah pembuatan resume dengan
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Daftar Rujukan:
Akhaidah, et al. 1989. Pembinaan Kemampuan menulis Bahasa Indonesia.
Jakarta: Penerbit Erlangga.
Alwi, H, dkk. 1989. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Balai.
Pustaka
American Psychological Association. 2001. Publication Manual of the
American Psychological Association. Ed. Ke-5. Washington, D.C.
Azahari, Azril. 1998. Bentuk dan gaya penulisan karya tulis ilmiah. Jakarta:
Penerbit Univ.Trisakti.
Brotowidjoyo, MD. 2002. Penulisan Karangan Ilmiah (Ed. Ke-2). Jakarta:

24
Akademika Pressindo.
Dirjen Pendidikan Tinggi, Depdikbud. 1991. Prosiding Teknik Penulisan Buku
Ilmiah. Jakarta: Depdikbud.
Keraf, Gorys. 1997. Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Ende-
Flores: Penerbit Nusa Indah.
Peraturan menteri pendidikan nasional RI No. 46 tahun 2009 tentang
pedoman umum ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan.
Ramlan, M. 1993. Paragraf: Alur Pikiran dan Kepaduannya dalam Bahasa
Indonesia. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset Yogyakarta.
Soeseno, S. 1993. Teknik Penulisan Ilmiah-Populer: Kiat Menulis Nonfiksi untuk
Majalah. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.
Winarto, et al. 2004. Karya tulis ilmiah social: menyiapkan, menulis, dan
mencermatinya. Jakarta: yayasan obor Indonesia.

2. Mata Kuliah : Keperawatan Dasar I (KD I)


Beban Studi : 3 SKS (2T, 1P)
Prasyarat :-

Deskripsi Mata Kuliah :


Mata kuliah ini membahas tentang berbagai konsep, prinsip dan keterampilan
klinis keperawatan untuk membantu memenuhi berbagai kebutuhan manusia
yang mencakup kebutuhan aktivitas dan latihan; kebutuhan oksigenasi;
kebutuhan cairan, elektrolit dan keseimbangan cairan- elektrolit;kebutuhan
istirahat dan tidur; kebutuhan nutrisi; kebutuhan eliminasi; kebutuhan
rasa nyaman; kebutuhan kebersihan dan perawatan diri. Pengalaman belajar
meliputi pembelajaran di kelas dan di laboratorium keperawatan.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:


Bila diberi kasus klien dengan gangguan kebutuhan dasar, mahasiswa mampu
menguasai prinsip, konsep, teknik, dan prosedur pelaksanaan asuhan/
praktik keperawatan yang dilakukan secara mandiri atau berkelompok,
untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia yang mencakup:

25
1. Pemenuhan kebutuhan aktivitas dan latihan.
2. Pemenuhan kebutuhan oksigenase.
3. Pemenuhan kebutuhan cairan, elektrolit dan keseimbangan cairan-
elektrolit.
4. Pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur.
5. Pemenuhan kebutuhan nutrisi.
6. Pemenuhan kebutuhan eliminasi.
7. Pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dan aman.
8. Pemenuhan kebutuhan kebersihan dan perawatan diri.

Daftar Rujukan:
Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of
Nursing:Concepts, Process, and Practice. New Jersey: Prentice Hall Health.
Lynn, P (2011). Taylor’s Handbook of Clinical Nursing Skills. 3rd ed. Wolter
Kluwer, Lippincott Williams & Wilkins.Philadelphia.
Mosby. (2014). Mosby’s Nursing Video Skills DVD Package: Basic, intermediate
and advanced. 4th Edition. Mosby:Elsevier Inc.
Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan (3-vol set) . Edisi
Bahasa Indonesia 7.Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
Rebeiro G., Jack L., Scully N., Wilson D., Novieastari E., Supartini Y. (2015).
Keperawatan Dasar:Manual Keterampilan Klinis. Edisi Indonesia. Elsevier
(Singapore) Pte Ltd.

3. Mata Kuliah : Konsep Dasar Keperawatan I (KDK I)


Beban Studi : 4 SKS (3T, 1P)
Prasyarat : -

Deskripsi Mata Kuliah :


Mata kuliah ini membahas tentang konsep caring sepanjang daur kehidupan
manusia, konsep pertumbuhan dan perkembangan manusia, standar
profesional dalam praktik keperawatan termasuk etika keperawatan dan
aspek legal dalam praktik keperawatan dan pendokumentasian asuhan
keperawatan. Pengalaman belajar meliputi pembelajaran di kelas dan di
26
laboratorium keperawatan.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah :


Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran IKD I mahasiswa mampu :
1. Menerapkan konsep ‘caring’ dalam kehidupan sehari-hari.
2. Menerapkan standar profesional dalam pelayanan keperawatan yang
merupakan bagian integral dalam sistem pelayanan kesehatan.
3. Menerapkan prinsip-prinsip legal etis pada pengambilan keputusan dalam
konteks keperawatan dan pendokumentasian asuhan keperawatan.
4. Mendemonstrasikan perilaku ‘caring’ dalam kehidupan sehari-hari di
praktik laboratorium.

Daftar Rujukan:
Aiken, T.D. (2004). Legal, Ethical, and Political Issues in Nursing. 2nd Ed.
Philadelphia: F.A. Davis Company.
Bertens, K. (2002). Etika. Jakarta. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.
Beauchamp TL & Childress JF (1994). Principles of Biomedical Ethics. New
York: Oxford University Press.
Daniels. 2010. Nursing Fundamental: Caring & Clinical Decision Making. New
York. Delmar Cengage Learning
Franz Magniz S (2002). Etika Dasar, Yogyakarta: Penerbit Kanisius
Potter, P.A. & Perry ,A.G. (2010). Fundamental Keperawatan (3-vol set).Edisi
Bahasa Indonesia 7 Edition.Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of
Nursing:Concepts, Process, and Practice. New Jersey: Prentice Hall Health.
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Nomor 72 tahun 2012
tentang Sistem Kesehatan Nasional
Sistem Kesehatan Nasional dan Pelayanan Keperawatan, Kemenkes RI
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA Nomor 38 tahun 2014 tentang
Keperawatan.

27
4. Mata kuliah : Agama
Beban Studi : 2 SKS (2T)
Prasyarat : -

Deskripsi Mata Kuliah :


Agama merupakan mata kuliah yang terkait dengan keyakinan yang
melandasi manusia untuk bersikap dan bertindak toleran dalam kehidupan
sosial khususnya kerjasama antar umat beragama di masyarakat. Fokus pada
pemahaman konsep-konsep agama dan kehidupan beragama di Indonesia.
Pada nilai kehidupan beragama yang diterapkan dalam melaksanakan
peran perawat sebagai pemberi asuhan, pemenuhan kebutuhan spiritual
klien, peneliti untuk mengidentifikasi permasalahan nilai/keyakinan klien,
dan peran sebagai pendidik untuk memberikan pendidikan spiritual klien
dalam melakukan pengelolaan kebutuhan spiritual klien baik di klinik
maupun masyarakat

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:


Setelah mengikuti pembelajaran ini:
1. Bila diberi masalah kesehatan yang berkaitan dengan agama, mahasiswa
mampu menjelaskan tugas hidup manusia, konsep agama dan
kehidupan beragama.
2. Bila diberi masalah pasien sakit, mahasiswa mampu menggunakan
konsep nilai dan keyakinan agama, meliputi pendampingan klien saat
sakit, tata cara ibadah dalam kondisi sakit.
3. Bila diberi masalah keperawatan pasien sakratul maut, mahasiswa
mampu menggunakan konsep agama sesuai agama pasien.
4. Bila diberi masalah kesehatan yang berkaitan dengan IPTEK, mahasiwa
mampu menjelaskan hubungan antara agama dan IPTEK.

5. Mata kuliah : Ilmu Dasar Keperawatan (IDK) I


Beban Studi : 4 SKS (3T, 1P)
Prasyarat : -

28
Deskripsi Mata Kuliah:
Mata kuliah ini merupakan bagian dari kelompok ilmu alam dasar yang
membahas tentang konsep biologi, fisika, biokimia, gizi dengan
memperhatikan lingkungan dan etika keilmuan, serta konsep-konsep
anatomi dan fisiologi manusia dalam mempertahankan homeostasis tubuh.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah::


Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran IDK I, bila diberi data kasus,
mahasiswa mampu:
1. Menerapkan konsep biologi sel dan genetika sebagai suatu pendekatan
dalam menyelesaikan masalah keperawatan.
2. Menganalisis masalah keperawatan dengan menggunakan prinsip-
prinsip biokimia dan gizi sebagai bagian pendekatan holistik keperawatan.
3. Menjelaskan konsep-konsepanatomi dan fisiologi manusia sebagai
suatu pendekatan dalam menyelesaikan masalah keperawatan.
4. Menjelaskan mekanisme fisiologi tubuh manusia dalam berbagai aktifitas.
5. Menjelaskan mekanisme fisiologi tubuh manusia dalam mempertahankan
homeostasis tubuh.

Daftar Rujukan:
Cameron, JR, Skofronick J.G., Grant R.M. (2006). Fisika Tubuh Manusia, (edisi
kedua). Penerjemah: Lamyarni. Jakarta: PT. Sagung Seto.
Drake R., Vogl A.W., Mitchell A.W.M. (2014). Gray Dasar-Dasar Anatomi. Edisi
Bahasa Indonesia 1. Churchill Livingstone: Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
Gabriel, J.F. (1996). Fisika Kedokteran. Jakarta: EGC.
Gartner L.P., Hiatt J.L. (2014). Buku Ajar Berwarna Histologi. Edisi Bahasa
Indonesia 3. Saunders: Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
Geneser F. (1994). Buku teks histology. (F. A. Gunawijaya, E. Kartawiguna, H.
Arkeman, penerjemah). Jakarta: Binarupa aksara (sumber asli diterbitkan
1993).
Grodner M., Escott-Stump S., Dorner S. (2016).Nutritional Foundations and
Clinical Applications: A Nursing Approach. 6th edition. Mosby:Elsevier Inc.
Gropper S.S, Smith J.L., Groff J.L. (2004). Advanced nutrition and human
metabolism. 4th ed. Wadsworth, Inc.
29
Hall E. (2014). Guyton dan Hall Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi Bahasa
Indonesia 12. Saunders: Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
Leeson C.R., Leeson T.S., Paparo A.A. (1993). Atlas berwarna histologi
(Y.Tambayong, Isnani A. S., F.A. Gunawijaya, penerjemah). Jakarta:
Binarupa aksara (sumber asli diterbitkan 1990).
Mader SS (2012). Human Biology, 12th edition.USA: The McGraw-Hill
Publishing Company.
Martini (2001). Fundamentals of anatomy and physiology (5th ed.). Ch 23, pp
814- 844.New Jersey: Prentice-Hall, Inc.
Paulsen, D. F. (1996). Basic histology, (3rd ed.). Ch 17, pp 218-229. Connecticut:
Appleton & Lange.
Potter, P.A.,Perry, A.G., Stockert P., Hall A. (2014). Essentials for Nursing
Practice. 8th Ed. Mosby: Elsevier Inc.
Rosdahl, C. B. (1999). Textbook of basic nursing. 7th Ed. Philadelphia:
Lippincott Williams & Wilkins.
Rohen J.W., Yokochi C., Drecoll E.L. (2002). Atlas anatomi manusia: kajian
fotografik tubuh manusia (Y. Joko S., penerjemah). Jakarta: penerbit buku
kedokteran EGC (sumber asli diterbitkan 2002).
Sherwood, L. (2012). Human physiology: From cells to systems, (8th
ed.).California: Thomson Learning.
Tortora, G.J. & Derrickson, B.H. (2011). Principles of anatomy and
physiology.New York: Harper Collins Publisher Inc.
Waugh A., Grant A., Nurachmah E., Angriani R. (2011). Dasar-dasar Anatomi
dan Fisiologi Ross dan Wilson. Edisi Indonesia 10. Elsevier (S) Pte Ltd.
Waugh A., Grant A. (2014). Buku Kerja Anatomi dan Fisiologi Ross and
Wilson.
Edisi Bahasa Indonesia 3. Churchill Livingstone: Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.

6. Mata Kuliah : Falsafah dan Teori keperawatan


Beban Studi : 3 SKS (3T)
Prasyarat : -

30
Deskripsi Mata Kuliah:
Mata kuliah ini membahas tentang Falsafah, paradigma dan konseptual model
dan teori keperawatan, serta prinsip-prinsip pendekatan holistik dalam
konteks keperawatan.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:


Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, bila diberi data kasus,
mahasiswa mampu:
1. Memahami falsafah keperawatan.
2. Menerapkan konsep paradigma keperawatan.
3. Menerapkan berbagai teori keperawatan terpilih dalam berbagai situasi.
4. Menganalisis prinsip-prinsip pendekatan secara holistik dalam konteks
keperawatan.

Daftar Rujukan:
Alfaro-LeFevre R. (2013). Critical Thinking, Clinical Reasoning, and Clinical
Judgment. 5th edition. Saunders: Elsevier Inc.
Alligood, M.R. (2014). Nursing Theorists and Their Work. 8th edition
Mosby: Elsevie Inc.
Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of
Nursing:Concepts, Process, and Practice. New Jersey:
Prentice Hall Health. Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010). Fundamental
Keperawatan (3-vot set). Edisi Bahasa Indonesia7.Elsevier (Singapore)
Pte.Ltd.
Rubenfeld, M.G. & Scheffer, B.K. (2010). Critical Thinking Tactics for nurses,
2nd Ed.Jones and Bartlett Publishers.
Rubenfeld, M.G. & Scheffer, B.K. (1999). Critical Thinking in Nursing: An
Alternative Approach, 2nd Ed. Philadelphia: Lippincott.

7. Mata kuliah : Spiritual Karya Misericordia


Beban Studi : 2 SKS (2T)
Prasyarat : -
31
Deskripsi Mata Kuliah:
Mata kuliah ini menguraikan tentang konsep-konsep prinsip dasar
spiritualitas, religiusitas, nilai-nilai dari Santa Maria Magdalena Postel sebagai
pelindung dari Tarekat Misericordia dalam memuliakan Tuhan dan melayani
masyarakat serta nilai-nilai moral dalam dunia kesehatan. Nilai-nilai luhur
yang harus dimaknai adalah empati, rendah hati, tulus, suka menolong, loyal
dan pemaaf. Nilai-nilai ini tercermin dalam budaya organisasi institusi yaitu:
Discipline, Innovative, Communicative, Collaborative, Creative and
Competence (DIC4) selama proses pembelajaran berlangsung maupun dalam
hidup di masayarakat. Kegiatan belajar melalui kuliah, diskusi, penugasan,
dan praktikum.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:


Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, mahasiswa mampu :
1. Memahami konsep nilai, moral, budaya, dan etika.
2. Memahami konsep religius dan spiritualitas secara umum.
3. Memahami konsep spiritualitas St. Maria Magdalena Postel
(Misericordian) sebagai sumber yang menginspirasi, memelihara,
menyemangati dan memberi kehidupan bagi diri dan sesama yang
dijumpai.
4. Memahami konsep keanekaragaman dari budaya, pandangan, agama,
kepercayaan, pendapat, karya orang lain dalam menjalankan tugas.
5. Menampilkan sikap atau karakter yang didasari nilai-nilai Santa Maria
Magdalena Postel dan menumbuhkan budaya organisasi sebagai sumber
yang menginspirasi, memelihara, menyemangati dan memberi kehidupan
bagi diri dan sesama yang dijumpai.
6. Menampilkan perilaku sebagai pembelajar sepanjang hayat.
7. Memberdayakan masyarakat secara inovatif, kreatif dalam memberikan
pelayanan kesehatan melalui pendidikan kesehatan yang dilaksanakan
secara kolaboratif lintas sektor dan lintas program.

32
Daftar Rujukan:
Congregazione per Gli Instituti. 2001. Konstitusi Konggregasi Misericordia.
Vatikan
Pristio, Adrian, O.Carm. 2009. Belas Kasih Bagi Manusia Jaman Sekarang.
Witjenburg, P.Arn, O.Carm. 1977. St. Maria Magdalena Postel. Ende-Flores:
Nusa Indah
Ashley Benedict M. 1986. Ethics of Health Care. St. Louis: The Cathalic
O’Collins, Gerald, SJ. dan Edward G. Farrugia, SJ. 1996. Kamus Teologi.
Yogyakarta: Kanisius
Priharjo, R. 1995. Pengantar etika keperawatan. Kanisius Yogyakarta
Tingle, J. and Cribb, A. 2002. Nursing Law and Ethics Second edition. Blackwell
Science Oxford
Ulrich, C.M. 2012. Nursing Ethics in Everyday Practice. Sigma Theta Tau
International
UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

33
SEMESTER II

1. Mata Kuliah : Komunikasi dalam Keperawatan I


Beban Studi : 2 SKS (1T, 1P)
Prasyarat :-

Deskripsi Mata Kuliah:


Mata Kuliah ini mempelajari tentang prinsip-prinsip komunikasi umum
beserta aplikasinya dalam konteks pelayanan kesehatan secara umum dan
secara khusus dalam memberikan asuhan keperawatan yang
diperuntukkan bagi individu, kelompok, keluarga dan masyarakat, serta
dalam tim kesehatan untuk berbagai tatanan baik praktik klinis maupun
komunitas. Selain itu, dibahas pula trend dan issue yang berkaitan dengan
perkembangan komunikasi dalam bidang kesehatan.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:


Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran Komunikasi dalam Keperawatan
I, mahasiswa mampu:
1. Menganalisis dan menerapkan konsep komunikasi umum dalam membina
hubungan interpersonal dengan individu maupun kelompok dalam
berbagai situasi dan kondisi.
2. Menganalisis dan menerapkan konsep komunikasi efektif dalam membina
hubungan interpersonal.
3. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi.
4. Menganalisis pengaruh latar belakang sosial budaya dalam
berkomunikasi.
5. Menganalisis konsep komunikasi dalam konteks pelayanan kesehatan
khususnya komunikasi multidisiplin.
6. Menganalisis trend dan issue dalam komunikasi kesehatan.
7. Mensimulasikan komunikasi efektif dalam hubungan interpersonal
dengan klien, keluarga, kelompok, sesama perawat dan tenaga kesehatan
lainnya.

34
Daftar Rujukan:
Antai-Otong, D (2008). Nurse-Client Communication: A Life Span Approach.
United Kingdom: Jones and Barlett Publishers.
Bateman, T. (2011). Nursing Team Dynamics: Communication, Culture,
Collaboration. Thesis, Canada: Library and Archives. Diakses dari
proquest dissertation and Thesis
Berman, A., Snyder, S.J., Kozier, B., & Erb, G.( 2008). Fundamental of Nursing,
Concept, process and practice, 8ed. USA:Pearson Education, Inc
Jones, L (2009). The healing relationship. Nursing Standart, 24 (3): 64.
Hockenberry, M.J. & Wilson,D. (2014). Wong’s Nursing Care of Infant and
Children. 10th edition. Mosby: Elsevier Inc
Leininger, M. & Mc Farland, M.R. (2006). Culture Care Diversity and
Universality: a Worldwide Nursing Theory. Canada: Jones and Bartlett
Publisher.
Railey J.B. (2013). Communications in Nursing. 7th edition. Mosby: Elsevier Inc.
Stein-Parbury J. (2013). Patient and Person: Interpersonal Skills in Nursing.
5th edition. Churchill Livingstone: Elsevier Australia.
Stickley, T. & Freshwater, D. (2006). The Art of Listening in the
Therapeutic Relationship. Mental health practice, 9 (5): 12-18.
Suryani (2014). Komunikasi terapeutik: Teori dan Praktik. Jakarta: EGC
Taylor C. (1993). Fundamental of Nursing: The Art and Science of Nursing Care.
Philadelphia : Lippincott – Raven Publisher.

2. Mata Kuliah : Pancasila


Beban Studi : 2 SKS (2T)
Prasyarat :-

Deskripsi Mata Kuliah:


Mata kuliah ini membahas tentang Pancasila sebagai salah satu pilar
kebangsaan Indonesia, sebagai dasar negara dan ideologi nasional, dan
sebagai sumber rujukan dan inspirasi bagi upaya menjawab tantangan
kehidupan bangsa.

35
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran Pancasila, mahasiswa mampu
membangun paradigma baru dalam dirinya sendiri berdasar nilai-nilai
Pancasila melalui kemampuan menjelaskan sejarah, kedudukan dan
hakikat sila-sila Pancasila, merespon persoalan aktual bangsa dan
negara, dan menerapkan nilainilai Pancasila dalam kehidupan :
1. Memiliki kemampuan analisis, berfikir rasional, bersikap kritis dalam
menghadapi persoalan-persoalan dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
2. Memiliki kemampuan dan tanggung jawab intelektual dalam
mengenali masalah-masalah dan memberi solusi berdasarkan nilai-nilai
Pancasila .
3. Mampu menjelaskan dasar-dasar kebenaran bahwa Pancasila adalah
ideologi yang sesuai bagi bangsa Indonesia yang majemuk (Bhinneka
Tunggal Ika).
4. Mampu mengimplementasikan dan melestarikan nilai-nilai Pancasila
dalam realitas kehidupan.
5. Memiliki karakter ilmuwan dan profesional Pancasilais yang memiliki
komitmen atas kelangsungan hidup dan kejayaan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

Daftar Rujukan:
Abdulgani, Roeslan, 1993, Pengembangan Pancasila di Indonesia, Yayasan
Idayu, Jakarta.
Ali, As’ad Said, 2009, Negara Pancasila Jalan Kemaslahatan Berbangsa,
Pustaka LP3ES, Jakarta.
Anshari, Endang Saifuddin, 1981, Piagam Jakarta 22 Juni 1945 dan
Sejarah Konsensus Nasional antara Nasionalis Islam dan Nasionalis
“Sekular” tentang Dasar Negara Republik Indonesia 1945-1959,
PustakaPerpustakaan Salman ITB, Bandung.
Badan Pembinaan Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan
Pengamalan Pancasila, 1994, Bahan Penataran P-4, Pancasila/P-4, BP-7
Pusat, Jakarta.

36
Bahar, Safroedin, 1995, Risalah Sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI) 28 Mei 1945-22 Agustus 1945,
Sekretariat Negara Republik Indonesia, Jakarta.
Darmodihardjo, D dkk.,1991, Santiaji Pancasila Edisi Revisi, Usaha Nasional,
Surabaya.
Dodo, Surono dan Endah. (2010). Konsistensi Nilai-Nilai Pancasila dalam
UUD 1945 dan Implementasinya, PSP-Press, Yogyakarta.
Hidayat, Arief (2012),“Negara Hukum Pancasila (Suatu Model Ideal
Penyelenggaraan Negara Hukum”, Makalah pada Kongres Pancasila IV di
UGM Yogyakarta tanggal 31 Mei-1 Juni 2012.
Ismaun, 1981, Tinjauan Pancasila: Dasar Filsafat Negara Republik Indonesia,
Carya Remadja, Bandung.
Kaelan, 2010, Pendidikan Pancasila, Paradigma, Yogyakarta.
_____, 2012,Problem Epistemologis Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara,
Paradigma, Yogyakarta.
Latif, Yudi, 2011, Negara Paripurna: Historisitas, Rasionalitas dan Aktualitas
Pancasila, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
MD, Moh. Mahfud, 2011, “Implementasi Nilai-nilai Pancasila dalam
Menegakkan Konstitusionalitas Indonesia”, Makalah pada Sarasehan
Nasional 2011 di Universitas Gajah Mada Yogyakarta tanggal 2-3 Mei
2011.
Notosusanto, Nugroho,1981, Proses Perumusan Pancasila Dasar Negara, PN
Balai Pustaka, Jakarta.
Setiardja, A. Gunawan, 1994, Filsafat Pancasila Bagian II: Moral Pancasila,
Universitas Diponegoro, Semarang.
Soekarno, 1989, Pancasila dan Perdamaian Dunia, CV Haji Masagung,
Jakarta.
Suwarno, 1993, Pancasila Budaya Bangsa Indonesia, Kanisius, Yogyakarta.

3. Mata Kuliah : Keperawatan Dasar II (KD II)


Beban Studi : 4 SKS (1T, 1P, 2PL)
Prasyarat :-
37
Deskripsi Mata Kuliah:
Mata kuliah ini membahas tentang prosedur keperawatan yang menjadi
dasar ilmiah dalam praktik keperawatan yang mencakup pengukuran
tanda vital, pengkajian keperawatan dan pemeriksaan fisik, pengendalian
infeksi dan prosedur pemberian medikasi. Pengalaman belajar meliputi
pembelajaran di kelas,laboratorium keperawatan, dan klinik..

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:


Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran KD II mahasiswa mampu :
1. Mampu melakukan pengkajian keperawatan secara komprehensif
yang mencakup pengukuran tanda vital, pengkajian keperawatan dan
pemeriksaan fisik.
2. Mampu mempersiapkan pasien yang akan melakukan pemeriksaan
penunjang.
3. Menerapkan prinsip dan prosedur pengendalian infeksi dan patient
safety.
4. Mendemonstrasikan prosedur intervensi dalam pemberian medikasi
oral, parenteral, topikal dan suppositori dengan menerapkan prinsip
benar.
5. Mendemonstrasikan prosedur intervensi perawatan luka sederhana
pada pasien simulasi.

Daftar Rujukan:
Daniels. 2010. Nursing Fundamental: Caring & Clinical Decision Making.
New York. Delmar Cengage Learning
Derrickson B. 2013. Essentials of Anotomy Physiology. Singapore. John
Willey &Sons,Inc.
Douglas G., Nicol F., Robertson C., Rudijanto A. (2014). Pemeriksaan Klinis
Macleod (dengan 28 online video). Edisi Bahasa Indonesia 13.
Churchill Livingstone: Elsevier (Singapore) Pte. Ltd.
Kozier, Barbara. 2008. Fundamentals of Nursing: Concepts, Process and
Practice. 8th ed. New Jersey. Pearson Education

38
Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of
Nursing:Concepts, Process, and Practice. New Jersey: Prentice Hall
Health.
Lynn, P (2011). Taylor’s Handbook of Clinical Nursing Skills. 3rd ed. Wolter
Kluwer, Lippincott Williams & Wilkins.Philadelphia.
Mosby. (2014). Mosby’s Nursing Video Skills DVD Package: Basic,
intermediate and advanced. 4th Edition. Mosby:Elsevier Inc.
Perry A.G., Potter P.A., Ostendorf W. (2014). Clinical Nursing Skills and
Techniques. 8th edition. Mosby: Elsevier Inc.
Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan (3-vol set) .
Edisi Bahasa Indonesia 7.Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
Potter, P.A.,Perry, A.G., Stockert P., Hall A. (2014). Essentials for Nursing
Practice. 8th Ed. St. Louis, Missouri: Mosby Elsevier.
Rebeiro G., Jack L., Scully N., Wilson D., Novieastari E., Supartini Y. (2015).
Keperawatan Dasar: Manual Keterampilan Klinis. Edisi Indonesia.
Elsevier (Singapore) Pte Ltd.
Waugh A., Grant A., Nurachmah E., Angriani R. (2011). Dasar-dasar Anatomi
dan Fisiologi Ross dan Wilson. Edisi Indonesia 10. Elsevier (Singapore)
Pte Ltd.
Waugh A., Grant A. (2014). Buku Kerja Anatomi dan Fisiologi Ross and
Wilson. Edisi Bahasa Indonesia 3. Churchill Livingstone: Elsevier
(Singapore) Pte.Ltd.

4. Mata Kuliah : Konsep Dasar Keperawatan II (KDK II)


Beban Studi : 3 SKS (3T)
Prasyarat :-

Deskripsi Mata Kuliah:


Mata kuliah ini membahas tentang konsep berfikir kritis dalam
keperawatan dan proses keperawatan dengan penekanan pada proses
diagnosis keperawatan.

39
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran KDK II, bila diberi data kasus
mahasiswa mampu:
1. Menerapkan konsep berpikir kritis dalam keperawatan.
2. Menerapkan proses keperawatan termasuk proses diagnosis dalam
menegakkan diagnosa keperawatan yang sesuai dengan kasus.

Daftar Rujukan:
Ackley B.J., Ladwig G.B. (2014). Nursing Diagnosis Handbook: An
EvidenceBased Guide to Planning Care. 10t edition. Mosby: Elsevier Inc.
Alfaro-LeFevre R. (2013). Critical Thinking, Clinical Reasoning, and
Clinical Judgment. 5th edition. Saunders: Elsevier Inc.
Alligood, M.R. (2014). Nursing Theorists and Their Work. 8th edition. Mosby:
Elsevier Inc.
Bulechek G.M., Butcher H.K., Dochterman J.M., Wagner C. (2013). Nursing
Interventions Classifications (NIC). 6th edition. Mosby: Elsevier Inc.
Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of
Nursing:Concepts, Process, and Practice. New Jersey: Prentice Hall
Health.
Ladwig G.B., Ackley B.J. (2014). Mosby’s Guide to Nursing Diagnosis. 10th
edition. Mosby: Elsevier Inc.
Moorhead S., Johnson M., Maas M.L., Swanson E. (2013). Nursing Outcomes
Classifications (NOC): Measurement of Health Outcomes. 5th edition.
Mosby: Elsevier Inc.
Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan (3-vot set). Edisi
Bahasa Indonesia7. Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
Rubenfeld, M.G. & Scheffer, B.K. (2010).Critical Thinking Tactics for nurses,
2nd Ed.Jones and Bartlett Publishers.
Rubenfeld, M.G. & Scheffer, B.K. (1999).Critical Thinking in Nursing: An
Alternative Approach, 2nd Ed. Philadelphia: Lippincott.
5. Mata Kuliah : Ilmu Dasar Keperawatan II (IDK II)
Beban Studi : 4 SKS (3T, 1P)
Prasyarat : IDK I

40
Deskripsi Mata Kuliah:
Mata kuliah ini membahas tentang konsep patologi, patofisiologi,
mikrobiologi dan parasitologi, serta farmakologi pada berbagai kondisi
sebagai landasan dalam mempelajari ilmu-ilmu lanjutan/ keahlian.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:


Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran IDK II, bila diberi data kasus,
mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan konsep patologi dan patofisiologi yang terjadi pada
masalah yang diberikan.
2. Menjelaskan perbedaan proses infeksi berbagai agen infeksius
berdasarkan struktur, siklus hidup, dan mekanisme menyebabkan
kerusakan sel pejamu.
3. Menjelaskan konsep dasar farmakologi yang mendasari pemberian
terapi sesuai dengan masalah yang diberikan.
4. Menjelaskan konsep dasar penatalaksanaan spesimen dan
pemeriksaan data penunjang lain sesuai dengan masalah yang
diberikan.

Daftar Rujukan:
Aschenbrenner, DS. & Venable, S.J. (2012). Drug therapy in nursing.
Philadelphia: Lippincott William & Wilkins
Bullock, B.A. (2000). Focus on pathophisiology. Philadelphia: JB.Lippincott
Burton, GRW. & Engelkirk, PG. (2004). Microbiology for the health sciences.
7th ed. Philadelphia: Lippincott William & Wilkins.
Copstead, L.C. and Banasik, J.L. (2000). Pathophysiology : Biological and
Behaviour Perspectives. Philadelphia : W.B. Saunders Company.
Gandahusada, S., Henrry D., Wita P. (2004). Parasitologi Kedokteran.
Jakarta: Balai Penerbit FK-UI
Greenwood, D., Slack, RCB., Peutheren, J. (2002). Medical microbiology: a
guide to microbial infections: pathogenesis, immunity, laboratory,
diagnosis, and control. (edisi 16). New York: Churchill Livingstone.
Huether S.E. and McCance K.L. (2016) Understanding Pathophysiology.
6th edition. Mosby: Elsevier Inc.
41
McCuistion L.E., Kee, J.L. and Hayes, E.R. (2014). Pharmacology: A
PatientCentered Nursing Process Approach. 8th ed. Saunders:
Elsevier
Inc.Pagana K.D., Oagana T.J. (2014). Mosby's Manual of Diagnostic and
Laboratory Tests. 5th edition. Mosby: Elsevier Inc.
Malarkey L.M., McMorrow M.E. (2012). Saunders Nursing Guide to
Laboratory and Diagnostic Tests. 2nd edition. Saunders: Elsevier Inc.
Port, C.M. (2013). Pathophysiology: Concepts of altered health status 9th
ed. Philadelphia : JB. Lippincott.
Pringgoutomo, S., Himawan, S. & Tjarta, A. (2002). Buku ajar patologi I
(Umum). Jakarta: Sagung Seto
Prosser, S., Worster, B., MacGregor, J., et.al. (2010). Applied
pharmacology: an Introduction to pathophysiology and drug
management for nurses and health care professional. London: Mosby.
Rosdahl, C.B.(2011). Textbook of basic nursing. Philadelphia: Lippincott.
Sacher, R.A & McPherson, R.A. (2000). Widmann’s clinical interpretation
of laboratory tests. Philadelphia: F.A. Davis Company.
Cavannaugh B.M. (2003). Nurses’s manual of laboratory and diagnostic
tests.Philadelphia : F.A. Davis Company

6. Mata Kuliah : Promosi Kesehatan dan Pendidikan Kesehatan


Beban Studi : 3 SKS (2T, 1P)
Prasyarat :-

Deskripsi Mata Kuliah:


Mata kuliah ini membahas tentang konsep teoritis promosi kesehatan
dan pendidikan kesehatan bagi klien, konsep dan teori belajar mengajar,
konsep dan teori promosi kesehatan dan pengembangan program
pendidikan dan promosi kesehatan bagi klien.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

42
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada mata kuliah ini, mahasiswa
mampu:
1. Menganalisa peran perawat dalam promosi kesehatan dan
pendidikan kesehatan.
2. Mengintegrasikan konsep, teori, dan prinsip belajar mengajar pada
program pendidikan kesehatan klien dalam rangka mengatasi,
mencegah, dan meningkatkan kesehatan klien.
3. Mengintegrasikan konsep dan teori promosi kesehatan dalam
mencegah, dan meningkatkan kesehatan klien.
4. Menganalisa beberapa model dalam promosi kesehatan.
5. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan promosi
kesehatan dan pendidikan kesehatan.
6. Mengembangkan program promosi kesehatan dan pendidikan
kesehatan bagi klien sesuai dengan kebutuhan mereka.

Daftar Rujukan:
Edelmen, C L. , Mandle C L., Kudzma E.C. (2014 ) Health Promotion
throughout the Life Span. 8th edition. Mosby: Elsevier Inc.
Rankin, S.H. & Stallings, K.D. (2005). Patient Education in Health and Illness.
5th Ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
Rankin, Sally H.& Stallings, Karen Duffy. (2001). Patient Education:
Principles & Practice. 4th Ed. Philadelphia: Lippincott Williams &
Wilkins.
Redman, B.K. (2003). Measurement Tool in Patient Education. 2nd Ed.
Springer Publishing Company.

7. Mata Kuliah : Information Technology in Nursing


Beban Studi : 2 SKS (1T, 1P)
Prasyarat :-

Deskripsi Mata Kuliah:


43
Mata kuliah ini merupakan mata kuliah aplikatif berbasis praktik yang
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam
menggunakan komputer dan internet sebagai media pengolahan data dan
pencarian informasi untuk peningkatan layanan keperawatan serta
pendokumentasian proses keperawatan serta penyusunan karya tulis
ilmiah. Pembelajaran pada mata kuliah ini mengasumsikan bahwa
mahasiswa telah memiliki kemampuan dasar dalam mengoperasikan
program office (Ms. Word, Excel dan Power Point), mengoperasionalkan
mendeley dan mampu mengakses jurnal online sehingga kegiatan
pembelajaran lebih pada penguatan kemampuan dan aplikasinya dalam
akses data, pengolahan data dan dokumentasi proses keperawatan.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:


Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada mata kuliah ini, mahasiswa
mampu:
1. Memahami konsep dasar teknologi informasi.
2. Menggunakan program Ms. Word untuk pendokumentasian data
berbasis kata (word processing), membuat tabel dan grafik, serta
memadukannya dengan gambar dan objek lainnya.
3. Menggunakan program Ms. Excell untuk penyusunan tabel,
menggunakan formula text, matematika, dan formula logika.
4. Menggunakan program Ms. Power Point untuk presentasi.
5. Memahami etika di dunia maya.
6. Mengoperasionalkan penggunaan search engine, pesan elektronik (e-
mail) dan sosial media.
7. Membuat Blog (Blogging).
8. Menggunakan Mendeley sebagai referensi data.
9. Melakukan akses E-Resources.

Daftar Rujukan:
Eko, I.R.2001. Manajemen Sistem Informasi dan Tehnologi Informasi.., Jakarta:
Kelompok Gramedia
James A. O’Brien, Introduction to Information System, Jakarta, Salemba
Empat, 2008
44
Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi, Yogjakarta:Andi Offset.
Lukman, Dripa Sjahbana & Deden S.H. 2018. Panduan Akses E-Resources
Kemenristekdikti
Manzur, Aunurrofiq. 2011. Sukses Berdagang di Facebook dan Blogspot.
Jakarta:PT. Elex Media Komputindo.
Mulyanto,P. Assep. 2008. Go ! Blog. Menuju Program Satu Juta Blog.
Bandung:Oasemedia.
Raymond Mcleod, Jr., George P. Schell, Management Information System,
Jakarta, Salemba Empat 2012
Sanjaya, Ridwan. 2002. Membuat Blog dengan Blogspot. Jakarta:PT. Elex
Media Komputindo.
Shenia. Darma. Jarot. 2009. Buku Pintar Menguasai Internet.
Jakarta:Mediakita
Supriyanto Aji, Pengantar Teknologi Informasi, Salemba Infotek, 2007

SEMESTER III
1. Mata kuliah : Sistem Informasi Keperawatan
45
Beban Studi : 2 SKS (1T, 1P)
Prasyarat : -

Deskripsi Mata Kuliah:


Mata kuliah Sistem Informasi merupakan mata ajar dengan beban studi
2 SKS, yang terdiri dari 1 SKS teori dan 1 SKS pratikum. Mata ajaran ini
menjelaskan dan meningkatkan kemampuan dan prakek mahasiswa
Keperawatan terhadap konsep dan ruang lingkup sistem informasi
keperawatan. Pada mata ajar ini mahasiswa akan mendapat pemahaman
dan praktik yang lebih mendalam terkait sistem informasi dalam
keperawatan.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:


Setelah mengikuti pemelajaran ini, mahasiswa mampu menggunakan
sistem informasi yang relevan dengan keperawatan:
1. Mahasiswa memahami teori dan konsep teknologi informasi, sistem
informasi secara umum dan untuk keperawatan.
2. Mahasiswa memahami trend dan issue sistem Informasi dalam teknologi
informasi secara umum dan teknologi informasi bagi keperawatan.
3. Mahasiswa memahami konsep dan ruang lingkup health care system di
Indonesia.

Daftar Rujukan:
Heardman, H et.al. (2012).NANDA international nursing diagnoses:
Definitions & classification 2012–2014.John Wiley & Sons Inc:USA
Indrajit, E (2001). Management System Information and Information
Technology. Jakarta: Gramedia group
Marquis.B.L and Huston,C.J (2014). Leadership roles and management
functions in Nursing.Philadelpia: Lippincott
Saba, K., ( 2001). Essentials of computer for nurses. USA: Mc.Graw-Hill Comp

2. Mata Kuliah : Kewarganegaraan


Beban Studi : 2 SKS (2T)
46
Prasyarat :-

Deskripsi Mata Kuliah :


Mata kuliah ini membahas tentang masalah kontekstual PKn,
mengembangkan sikap positif dan menampilkan perilaku yang
mendukung semangat kebangsaan dan cinta tanah air, masalah kontekstual
PKn, mengembangkan sikap positif dan menampilkan perilaku yang
mendukung demokrasi berkeadaban, dan masalah kontekstual PKn,
mengembangkan sikap positif dan menampilkan perilaku yang mendukung
kesadaran hukum dan keragaman.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:


Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran Kewarganegaraan, bila diberi
kasus, mahasiswa mampu :
1. Menganalisis masalah kontekstual PKn, mengembangkan sikap positif
dan menampilkan perilaku yang mendukung semangat kebangsaan dan
cinta tanah air.
2. Menganalisis masalah kontekstual PKn, mengembangkan sikap positif
dan menampilkan perilaku yang mendukung demokrasi berkeadaban.
3. Menganalisis masalah kontekstual PKn, mengembangkan sikap positif
dan menampilkan perilaku yang mendukung kesadaran hukum dan
keragaman.

Daftar Rujukan:
Achmad Sanusi. 2006. “Memberdayakan Masyarakat dalam Pelaksanaan 10
Pilar Demokrasi” dalam Pendidikan Nilai Moral dalam Dimensi
Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Laboratorium PKn UPI.
Afan Gaffar.1999. Politik Indonesia: Transisi menuju Demokrasi.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Agussalim, Dafri. 1998. Nasionalisme: Suatu Tantangan Reformasi (Makalah
Seminar). Yogyakarta: Tidak Diterbitkan.
Aidul Fitriacida Azhari. 2005. Menemukan Demokrasi. Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Anderson, Benedict. 2001. Imagined Communities: Komunitas-
47
komunitasTerbayang. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Armaidy Armawi. 2012. Karakter Sebagai Unsur Kekuatan Bangsa. Makalah
disajikan dalam “Workshop Pendidikan Karakter bagi Dosen
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi” , tanggal 31
Agustus – 2 September 2012 di Hotel Bintang Griya Wisata Jakarta
As’ad Said Ali. 2009. Negara Pancasila: Jalan Kemaslahatan Berbangsa.
Jakarta: LP3ES.
Asshiddiqie, Jimly. 2010. Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Bachtiar, Harsja W. 1992. Wawasan Kebangsaan Indonesia: Gagasan dan
Pemikiran Badan Komunikasi Penghayatan Kesatuan Bangsa. Jakarta:
Bakom PKB Pusat.
Bachtiar, Harsja W. 1992. Wawasan Kebangsaan Indonesia: Gagasan dan
Pemikiran Badan Komunikasi Penghayatan Kesatuan Bangsa. Jakarta:
Bakom PKB Pusat.
Bagir, Zainal Abidin, 2011, Pluralisme Kewargaan, Arah Baru Politik
Keragaman di Indonesia, Mizan dan CRCS, Bandung-Yogyakarta.
Baidhawy, Zakiyuddin. 2005. Pendidikan Agama Berwawasan Multikultural.
Jakarta: Penerbit Erlangga.

3. Mata Kuliah : Keperawatan Medikal Bedah I


Beban Studi : 2 SKS (2T, 1P)
Prasyarat :-

Deskripsi Mata Kuliah :


Fokus mata ajar ini adalah pada pemenuhan kebutuhan klien dewasa dengan
gangguan pemenuhan kebutuhan oksigenasi, sirkulasi dan hematologi.
Pemberian asuhan keperawatan pada kasus gangguan pernapasan,
kardiovaskuler,dan hematologi berdasarkan proses keperawatan dengan
mengaplikasikan ilmu biomedik seperti biologi, histologi, biokimia,anatomi,
fisiologi, patofisiologi, ilmu keperawatan medikal bedah, ilmu penyakit
dalam, farmakologi, nutrisi, bedah dan rehabilitasi. Gangguan system
tersebut meliputi gangguan peradangan, kelainan degenerative, keganasan
48
dan trauma, yang termasuk dalam 10 kasus terbesar baik lokal, regional,
nasional dan internasional. Lingkup bahasan mulai dari pengkajian sampai
dengan evaluasi asuhan terhadap klien. Intervensi keperawatan meliputi
terapi Modalitas Keperawatan pada berbagai kondisi termasuk terapi
komplementer. Proses pembelajaran dilakukan melalui kuliah pakar,
collaborative learning (CL) dan Belajar Berdasarkan Masalah (BDM),dan
praktik laboratorium.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:


Setelah diberi data/kasus/artikel mahasiswa mampu :
1. Menjelaskan tentang konsep dan ruang lingkup keperawatan medikal

bedah, peran perawat medikal bedah, dan standar pelayanan


keperawatan medikal bedah.
2. Melakukan simulasi asuhan keperawatan dengan kasus gangguan

sistem pernafasan, kardiovaskuler dan hematologi pada klien dewasa


dengan memperhatikan aspek legal dan etis.
3. Melakukan simulasi pendidikan kesehatan dengan kasus gangguan

sistem pernafasan, kardiovaskuler dan hematologi pada klien dewasa


dengan memperhatikan aspek legal dan etis.
4. Mengintegrasikan hasil-hasil penelitian kedalam asuhan keperawatan

dalam mengatasi masalah sistem pernafasan, kardiovaskuler dan


hematologi.
5. Melakukan simulasi pengelolaan asuhan keperawatan pada
sekelompok klien dengan gangguan sistem pernafasan, kardiovaskuler
dan hematologi pada klien dewasa dengan memperhatikan aspek legal
dan etis.
6. Melaksanakan fungsi advokasi pada kasus dengan gangguan sistem

pernafasan kardiovaskuler dan hematologi pada klien dewasa.


7. Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada kasus dengan
gangguan sistem pernafasan, kardiovaskuler dan hematologi pada
klien dewasa sesuai dengan standar yang berlaku dengan berfikir
kreatif dan inovatif sehingga menghasilkan pelayanan yang
efisien dan efektif.

49
Daftar Rujukan:
Ackley, B. J. & Ladwig, G. B. (2013). Nursing Diagnosis Handbook: An
Evidence- Based Guide to Planning Care, 10th edition. Mosby: Elsevier
Inc.
Barber B, Robertson D, (2012).Essential of Pharmacology for Nurses, 2nd
edition, Belland Bain Ltd, Glasgow
Black J.M., Hawks J.H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen
Klinisuntuk Hasil yang Diharapkan (3-vol set). Edisi Bahasa Indonesia
8. Singapore: Elsevier (S) Pte Ltd.
Bulechek, G. M. & Butcher, H. K. McCloskey Dochterman, J. M. & Wagner, C.
(2012). Nursing Interventions Classification (NIC), 6e.Mosby:
ElsevierInc.
Dudek,S. G. (2013). Nutrition Essentials for Nursing Practice, 7th. Lippincott:
William Wilkins
Grodner M., Escott-Stump S., Dorner S. (2016) Nutritional Foundations and
Clinical Applications: A Nursing Approach. 6th edition. St. Louis: Mosby
Elsevier
Johnson, M., Moorhead, S., Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Maas, M. L. &
Swanson, S. (2012).NOC and NIC Linkages to NANDA-I and Clinical
Conditions: Supporting Critical Reasoning and Quality Care, 3rd
edition.Mosby:ElsevierInc.
Huether S.E. and McCance K.L. (2016) Understanding Pathophysiology.
6th edition. Mosby: Elsevier Inc.
Lewis S.L., Dirksen S. R., Heitkemper M.M., Bucher L.(2014). Medical Surgical
Nursing, Assessment and Management of Clinical Problems.. 9th edition.
Mosby: Elsevier Inc.
Lynn P. (2011). Taylor's Handbook of Clinical Nursing Skill, China: Wolter
Kluwer Health
Madara B, Denino VP, (2008). Pathophysiology; Quick Look Nursing, 2nd ed.
Jones and Barklet Publisher, Sudbury
McCance, K.L. & Huether, S. E. (2013). Pathophysiology: The Biologic Basis for
Disease in Adults and Children, 7th edition. Mosby:Elsevier Inc.

50
Moorehead, S., Johnson, M., Maas, M.L. & Swanson, E. (2012). Nursing
Outcomes Classification (NOC): Measurement of Health Outcomes. 5th
edition. Mosby: Elsevier Inc.
Nanda International. (2014). Nursing Diagnoses 2015-17: Definitions and
Classification (Nanda International). Philladelphia: Wiley Blackwell
Silverthorn, D. U. (2012). Human Physiology: An Integrated Approach (6th
Edition)
Skidmore-Roth, Linda (2009). Mosby's 2009 nursing drug reference Toronto :
Mosby
Waugh A., Grant A., Nurachmah E., Angriani R. (2011). Dasar-dasar Anatomi
dan Fisiologi Ross dan Wilson. Edisi Indonesia 10. Elsevier (Singapore)
Pte Ltd.
Waugh A., Grant A. (2014). Buku Kerja Anatomi dan Fisiologi Ross and Wilson.
Edisi Bahasa Indonesia 3. Churchill Livingstone: Elsevier (Singapore)
Pte.Ltd

4. Mata Kuliah : Keperawatan Maternitas I


Beban Studi : 4 SKS (2T, 1P, 1PL)
Prasyarat :-

Deskripsi Mata Kuliah :


Fokus Mata kuliah ini membahas tentang upaya meningkatkan kesehatan
reproduksi perempuan usia subur, ibu hamil, melahirkan, nifas, diantara dua
masa kehamilan dan bayi baru lahir fisiologis dengan penekanan pada
upaya preventif dan promotif yang menggunakan pendekatan proses
keperawatan dengan memperhatikan aspek legal dan etis di tatanan klinik
maupun komunitas.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:


Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran keperawatan maternitas, bila
diberi data/kasus mahasiswa mampu :
1. Melakukan asuhan keperawatan wanita usia subur (usia reproduksi),
pasangan usia subur, wanita dalam masa childbearing (hamil,
51
melahirkan, dan setelah melahirkan) dan bayinya sampai usia 28 hari,
keluarga dengan wanita pada masa childbearing dengan memperhatikan
aspek legal dan etis.
2. Melakukan simulasi pendidikan kesehatan pada wanita usia subur (usia
reproduksi), pasangan usia subur, wanita dalam masa childbearing
(hamil, melahirkan, dan setelah melahirkan) dan bayinya sampai usia 28
hari, keluarga dengan wanita pada masa childbearing dengan
memperhatikan aspek legal dan etis.
3. Mengintegrasikan hasil penelitian yang berhubungan dengan wanita usia
subur (usia reproduksi), pasangan usia subur, wanita dalam masa
childbearing (hamil, melahirkan, dan setelah melahirkan) dan bayinya
sampai usia 28 hari, keluarga dengan wanita pada masa childbearing
dengan memperhatikan aspek legal dan etis.
4. Melakukan simulasi pengelolaan asuhan keperawatan pada wanita usia
subur (usia reproduksi), pasangan usia subur, wanita dalam masa
childbearing (hamil, melahirkan, dan setelah melahirkan) dan bayinya
sampai usia 28 hari, keluarga dengan wanita pada masa childbearing
dengan memperhatikan aspek legal dan etis.
5. Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada wanita usia subur
(usia reproduksi), pasangan usia subur, wanita dalam masa childbearing
(hamil, melahirkan, dan setelah melahirkan) dan bayinya sampai usia 28
hari, keluarga dengan wanita pada masa childbearing dengan
memperhatikan aspek legal dan Etis.

Daftar Rujukan:
Green C.J. (2012). Maternal Newborn Nursing Care Plans. Second edition.
Malloy.Inc
Hanretty K.P., Santoso B.I., Muliawan E. (2014) Ilustrasi Obstetri. Edisi
Bahasa Indonesia 7. Churchill Livingstone: Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
Klossner, J.,(2006), Introductory Maternity Nursing, Lippincott Williams &
Wilkins Lowdermilk, D.L., Perry, S.E., Cashion, M.C. (2013). Keperawatan
Maternitas (2- vol set). Edisi Bahasa Indonesia 8. Mosby: Elsevier
(Singapore) Pte Ltd.
Perry S.E., Hockenberry M.J., Lowdermilk D.L., Wilson D. (2014).
52
MaternalChild Nursing Care. 5th edition. Mosby: Elsevier Inc

5. Mata Kuliah : Komunikasi dalam Keperawatan II


Beban Studi : 3 SKS (1T, 1P, 1PL)
Prasyarat : Komunikasi Keperawatan I

Deskripsi Mata Kuliah :


Mata Kuliah ini mempelajari tentang prinsip-prinsip komunikasi terapeutik
beserta aplikasinya dalam konteks pelayanan kesehatan secara umum dan
secara khusus dalam memberikan asuhan keperawatan yang diperuntukkan
bagi individu, kelompok, keluarga dan masyarakat untuk berbagai tatanan
baik praktik klinis maupun komunitas.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:


Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran komunikasi keperawatan II, jika
diberi kasus, mahasiswa mampu melakukan komunikasi terapeutik dengan
klien, keluarga, kelompok khusus atau tenaga kesehatan lainnya dengan
tahap – tahap komunikasi, menghadirkan diri dan teknik komunikasi yang
tepat.

Daftar Rujukan:
Antai-Otong, D. (2008). Nurse-Client Communication: A Life Span
Approach.United Kingdom: Jones and Barlett Publishers.
Bateman, T. (2011). Nursing Team Dynamics: Communication, Culture,
Collaboration. Thesis, Canada: Library and Archives. Diakses dari
proquest dissertation and Thesis
Berman, A., Snyder, S.J., Kozier, B., & Erb, G.( 2008). Fundamental of Nursing,
Concept, process and practice, 8ed. USA:Pearson Education, Inc.
Jones, L (2009). The healing relationship. Nursing Standart. 24 (3): 64.
Hockenberry, M.J. & Wilson,D. (2014). Wong’s Nursing care of Infant
and children. 10th edition.Mosby: Elsevier Inc.
Leininger, M. & Mc Farland, M.R. (2006). Culture Care Diversity and
Universality: a Worldwide Nursing Theory. Canada: Jones and Bartlett
53
Publisher.
Railey J.B. (2013). Communications in Nursing. 7th edition. Mosby: Elsevier
Inc.
Stein-Parbury J. (2013). Patient and Person: Interpersonal Skills in Nursing.
5th edition. Churchill Livingstone: Elsevier Australia.
Stickley, T. & Freshwater, D. (2006). The art of listening in the rherapeutic
relationship. Mental health practice, 9 (5): 12-18.
Taylor C. (1993). Fundamental of Nursinng: The Art and Science of Nursing
Care.Philadelphia : Lippincott – Raven Publisher.
Suryani (2014). Komunikasi terapeutik: Teori dan Praktik. Jakarta: EGC

6. Mata Kuliah : Psikososial dan Budaya dalam Keperawatan


Beban Studi : 2 SKS (2T)
Prasyarat :-

Deskripsi Mata Kuliah :


Mata kuliah ini membahas tentang konsep-konsep psikososial dalam praktik
keperawatan yang mencakup konsep diri, kesehatan spiritual, seksualitas,
stres adaptasi dan konsep kehilangan, kematian dan berduka konsep teoritis
antropologi kesehatan yang mencakup pembahasan terkait kebudayaan
secara umum, kebudayaan rumah sakit, etiologi penyakit ditinjau dari
kebudayaan dan persepsi sehat sakit serta respon sehat sakit berbasis
budaya.Selain itu juga membahas tentang konsep teoritis transkultural
dalam keperawatan yang mencakup perspektif transkultural dalam
keperawatan, teori culture care Leininger, pengkajian budaya dan aplikasi
keperawatan transkultural pada berbagai masalah kesehatan dan sepanjang
daur kehidupan manusia.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:


Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran mata kuliah ini, mahasiswa
mampu :
1. Menerapkan berbagai konsep psikososial dalam praktik keperawatan
54
yang mencakup konsep diri, kesehatan spiritual, seksualitas, stress
adaptasi dan konsep kehilangan, kematian dan berduka.
2. Menerapkan konsep teoritis antropologi kesehatan dalam pemberian
asuhan keperawatan yang peka budaya kepada pasien.
3. Menerapkan konsep teoritis keperawatan transkultural dalam
pemberian asuhan keperawatan yang peka budaya kepada pasien.

Daftar Rujukan:
Andrew, MM & Boyle, J.S (2008). Transcultural Concepts in Nursing Care.
5th ed. Lippincott, USA
Foster, George M. and B.G. Anderson (2006). Antropologi kesehatan.
Terjemahan
Prianti Pakan Suryadarma & Meutia F. Hatta Swasono. Jakarta: UI Press.
Leininger, MM & McFarland, MR. (2006). Culture Care Diversity
andUniversality: A worldwide Nursing Theory. 2th ed. Jones & Bartlett
Publisher.
Sagar, P. (2012).Transcultural Nursing Theory and Models: Aplication in
nursing education, practice and administration.

7. Mata Kuliah : Keselamatan Pasien dan Keselamatan


Kesehatan Kerja dalam Keperawatan
Beban Studi : 2 SKS (1T, 1P)
Prasyarat :-

Deskripsi Mata Kuliah :


Fokus mata kuliah ini adalah pada pemenuhan kebutuhan keselamatan
pasien serta kesehatan dan keselamatan perawat saat memberikan asuhan
keperawatan klien. Aspek penting yang harus menjadi perhatian adalah
keselamatan pasien dan mengatur lingkungan pelayanan keperawatan
dalam pemberian asuhan keperawatan yang aman dari hazard dan risiko
kesehatan di tempat kerja baik di dalam maupun di luar gedung. Konsep
dasar kesehatan kerja diterapkan dalam setiap tahap proses keperawatan
sejak pengkajian hingga evaluasi. Pembahasan ditekankan pada upaya
55
mengenali hazard dan risiko serta berbagai upaya meminimalkannya pada
setiap tahap proses keperawatan. Proses pembelajaran dilakukan melalui
belajar berdasarkan pertanyaan/ question based learning (QBL),
collaborative learning (CL), belajar berdasarkan kasus atau masalah/ case or
problem based learning (CBL or PBL), klarifikasi narasumber melalui
ceramah interaktif, dan role play.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:


Saat dihadapkan pada kasus terkait keselamatan pasien serta kesehatan dan
keselamatan kerja keperawatan, mahasiswa mampu merencanakan upaya
meningkatkkan kesehatan dan keselamatan perawat dalam setiap tahap
proses keperawatan sesuai standar kesehatan dan keselamatan kerja serta
keselamatan pasien.
1. Membedakan berbagai risiko dan hazard K3 dalam setiap tahap
pemberian asuhan keperawatan.
2. Mengidentifikasi manajemen risiko K3 dalam keperawatan.
3. Mengidentifikasi upaya pencegahan penyakit akibat kerja dalam
keperawatan.
4. Menentukan upaya pencegahan risiko dan hazard pada setiap tahap
asuhan keperawatan meliputi tahap pengkajian, perencanaan,
implementasi, dan evaluasi.
5. Menunjukkan praktik K3 individu selama proses pembelajaran seperti
upaya memutus rantai infeksi, pencegahan bahaya fisik, radiasi, kimia,
ergonomik, dan psikososial.
6. Menganalisis konsep dan prinsip patient safety serta faktor-faktor yang
mempengaruhinya.

Daftar Rujukan:
Aditama, T.Y.,Hastuti, T., ( 2002), Health induatrial higienne safety medicine
industrial works environment, Universitas Indonesia, Jakarta
Fabre, June. 2009. Smart Nursing: Nurse Retention & Patient safety
Improvement Strategies. New York: Springer Pulishing Company.
J.B Herington F.S Gill,(2005), Buku Saku Kesehatan (terjemahan), edisi 3,
EGC, Jakarta
56
Levin, Rona F.2006. Teaching Evidence-based Practice in Nursing: a Guide for
Academic and Clinical Settings. New York: Springer Publishing
Company.
Lyer, Patricia W. 2006 . Business Principles for Legal Nurse Consultants. New
York: Springer Publishing Company

Lisa, Carroll,2006. Acute Medicine A Handbook for Nurse Practitioners.


Chichester: John Wiley & Sons Ltd.
Reese, C.D., (2003), Occupational Health and Safety management, Lowes
Publisher, USA
Undang Undang nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
Philip, B ( 2007), Managing occupational and Safety: Mutidiciplinary
approach, second ed., maccmillian Publhiser, Australia
Undang Undang Kesehatan RI nomor 36 tahun 2009. Vincent, C. 2011.
Essential Patient Safety

57
8. Mata Kuliah : English For Nurses I
Beban Studi : 2 SKS (1T, 1P)
Prasyarat :-

Deskripsi Mata Kuliah:


Mata kuliah ini berfokus pada penguasaan kemampuan untuk
mengungkapkan istilah medis dan asuhan keperawatan dengan
menggunakan bahasa inggris, khususnya pengajaran dalam bahasa inggris
tentang bagaimana upaya meningkatkan kemampuan peserta didik dalam
usaha memenuhi tantangan dan tuntutan keperawatan yang profesional
dimana salah satu tolok ukurnya adalah kemampuan yang baik dalam
penguasaan bahasa Inggris dalam proses keperawatan. proses pelaksanaan
pengajaran bahasa inggris juga meliputi simulasi praktik keperawatan di
bangsal keperawatan atau di lab. keperawatan dengan mengikuti prosedur-
prosedur keperawatan dan fundamental.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:


1. Mahasiswa mampu melaksanakan komunikasi secara aktif dengan
bahasa Inggris yang berkaitan dengan usaha keperawatan dalam
mengucapkan istilah-istilah medis dan keperawatan dalam bahasa
Inggris.
2. Mahasiswa mampu melaksanakan aktifitas membaca, menulis,
mendengarkan dan berbicara dalam bahasa Inggris dalam proses
keperawatan.

Daftar Rujukan:
Pamudya, Leo A.2010.English for Professional Nurses 1.EPN Consultant:
Jakarta

58
SEMESTER IV

1. Mata kuliah : Keperawatan Maternitas II


Beban Studi : 3 SKS (2T, 1P)
Prasyarat : -

Deskripsi Mata Kuliah :


Mata kuliah ini membahas tentang upaya meningkatkan kesehatan
reproduksi perempuan usia subur, ibu hamil, melahirkan, nifas, diantara
dua masa kehamilan dalam kondisi berisiko dan masalah-masalah yang
berhubungan dengan gangguan sistem reproduksi dengan penekanan
pada upaya preventif dan promotif yang menggunakan pendekatan proses
keperawatan serta memperhatikan aspek legal dan etis ditatanan klinik
maupun komunitas.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:


Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran keperawatan maternitas II,
bila diberi data/ kasus mahasiswa mampu:
1. Melakukan asuhan keperawatan wanita usia subur (usia reproduksi),
pasangan usia subur, wanita dalam masa childbearing (hamil,
melahirkan, dan setelah melahirkan) dalam kondisi berisiko dan
masalah-masalah yang berhubungan dengan gangguan sistem
reproduksi dengan penekanan pada upaya preventif dan promotif yang
menggunakan pendekatan proses keperawatan serta memperhatikan
aspek legal dan etis ditatanan klinik maupun komunitas.
2. Melakukan simulasi pendidikan kesehatan padawanita usia subur (usia
reproduksi), pasangan usia subur, wanita dalam masa childbearing
(hamil, melahirkan, dan setelah melahirkan) dalam kondisi berisiko dan
masalah- masalah yang berhubungan dengan gangguan sistem
reproduksi dengan penekanan pada upaya preventif dan promotif yang
menggunakan pendekatan proses keperawatan serta memperhatikan
aspek legal dan etis ditatanan klinik maupun komunitas.
3. Mengintegrasikan hasil penelitian yang berhubungandengan wanita usia
subur (usia reproduksi), pasangan usia subur, wanita dalam masa
59
childbearing (hamil, melahirkan, dan setelah melahirkan) dalam kondisi
berisiko dan masalah- masalah yang berhubungan dengan gangguan
sistem reproduksi dengan penekanan pada upaya preventif dan
promotif yang menggunakan pendekatan proses keperawatan serta
memperhatikan aspek legal dan etis ditatanan klinik maupun
komunitas.
4. Melakukan simulasi pengelolaan asuhan keperawatan padawanita usia
subur (usia reproduksi), pasangan usia subur, wanita dalam masa
childbearing (hamil, melahirkan, dan setelah melahirkan) dalam kondisi
berisiko dan masalah- masalah yang berhubungan dengan gangguan
sistem reproduksi dengan penekanan pada upaya preventif dan
promotif yang menggunakan pendekatan proses keperawatan serta
memperhatikan aspek legal dan etis ditatanan klinik maupun komunitas.
5. Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada wanita usia subur
(usia reproduksi), pasangan usia subur, wanita dalam masa childbearing
(hamil, melahirkan, dan setelah melahirkan) dalam kondisi berisiko dan
masalah- masalah yang berhubungan dengan gangguan sistem
reproduksi dengan penekanan pada upaya preventif dan promotif yang
menggunakan pendekatan proses keperawatan serta memperhatikan
aspek legal dan etis ditatanan klinik maupun komunitas.

Daftar Rujukan:
Green C.J. (2012). Maternal Newborn Nursing Care Plans. Second edition.
Malloy.Inc
Klossner, J.,(2006), Introductory Maternity Nursing, Lippincott Williams &
Wilkins
Lowdermilk, D.L., Perry, S.E., Cashion, M.C. (2013). Keperawatan Maternitas
(2-vol set). Edisi Bahasa Indonesia 8. Mosby: Elsevier (Singapore) Pte
Ltd.
Perry S.E., Hockenberry M.J., Lowdermilk D.L., Wilson D. (2014). Maternal
ChildNursing Care. 5th edition. Mosby: Elsevier Inc.
Hanretty K.P., Santoso B.I., Muliawan E. (2014) Ilustrasi Obstetri. Edisi
Bahasa
Indonesia 7. Churchill Livingstone: Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
60
2. Mata kuliah : Keperawatan Medikal Bedah II
Beban Studi : 3SKS (2T, 1P)
Prasyarat : Ilmu Keperawatan Dasar, Biomedik,
Keperawatan Medikal Bedah I

Deskripsi Mata Kuliah:


Fokus mata ajar ini adalah pada pemenuhan kebutuhan klien dewasa dengan
gangguan sistem endokrin, imunologi, pencernaan dan perkemihan.
Pemberian asuhan keperawatan pada kasus gangguan sistem endokrin,
imunologi, pencernaan dan perkemihan berdasarkan proses keperawatan
dengan mengaplikasikan ilmu biomedik seperti biologi, histologi,
biokimia,anatomi, fisiologi, patofisiologi, ilmu keperawatan medikal bedah,
ilmu penyakit dalam, farmakologi,nutrisi, bedah dan rehabilitasi. Gangguan
dari system tersebut meliputi gangguan peradangan, kelainan
degeneratif, keganasan dan trauma, yang termasuk dalam 10 kasus terbesar
baik lokal, regional, nasional dan internasional. Lingkup bahasan mulai dari
pengkajian sampai dengan evaluasi asuhan terhadap klien. Intervensi
keperawatan meliputi terapi Modalitas Keperawatan pada berbagai kondisi
termasuk terapi komplementer. Proses pembelajaran dilakukan melalui
kuliah pakar, collaborative learning (CL) dan Belajar Berdasarkan Masalah
(BDM),dan praktik laboratorium.

Capaian pembelajaran Mata Kuliah:


Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran keperawatan medikal bedah II,
setelah diberi data/kasus/artikel mahasiswa mampu:
1. Melakukan simulasi asuhan keperawatan dengan kasus gangguan
sistem endokrin, imunologi, pencernaan dan perkemihan pada klien
dewasa dengan memperhatikan aspek legal dan etis.
2. Melakukan simulasi pendidikan kesehatan dengan kasus gangguan
sistem endokrin, imunologi, pencernaan dan perkemihan pada klien
dewasa dengan memperhatikan aspek legal dan etis.
3. Mengintegrasikan hasil-hasil penelitian kedalam asuhan keperawatan
dalam mengatasi masalah sistem endokrin, imunologi, pencernaan dan
perkemahan.
61
4. Melakukan simulasi pengelolaan asuhan keperawatan pada
sekelompok klien dengan gangguan sistem endokrin, imunologi,
pencernaan dan perkemihan pada klien dewasa dengan memperhatikan
aspek legal dan etis.
5. Melaksanakan fungsi advokasi pada kasus dengan gangguan sistem
endokrin, imunologi, pencernaan dan perkemihan pada klien dewasa.
6. Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada kasus dengan
gangguan sistem endokrin, imunologi, pencernaan dan perkemihan pada
klien dewasa sesuai dengan standar yang berlaku dengan berfikir kreatif
dan inovatif sehingga menghasilkan pelayanan yang efisien dan efektif.

Daftar Rujukan:
Ackley B.J., Ladwig G.B. (2014). Nursing Diagnosis Handbook: An Evidence-
Based Guide to Planning Care. 10th edition. Mosby: Elsevier Inc.
Barber B, Robertson D, (2012).Essential of Pharmacology for Nurses, 2nd
edition, Belland Bain Ltd, Glasgow
Black J.M., Hawks J.H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen Klinis
untuk Hasil yang Diharapkan (3-vol set). Edisi Bahasa Indonesia 8.
Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
Bulechek G.M., Butcher H.K., Dochterman J.M., Wagner C. (2013). Nursing
Interventions Classifications (NIC). 6th edition. Mosby: Elsevier Inc.
Dudek,S. G. (2013). Nutrition Essentials for Nursing Practice, 7th.
Lippincott:William Wilkins
Grodner M., Escott-Stump S., Dorner S. (2016) Nutritional Foundations and
Clinical Applications: A Nursing Approach. 6th edition. Mosby: Elsevier
Inc.
Johnson, M., Moorhead, S., Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Maas, M. L. &
Swanson, S. (2012). NOC and NIC Linkages to NANDA-I and Clinical
Conditions: Supporting Critical Reasoning and Quality Care, 3rd edition.
Mosby:Elsevier Inc.
Hall E. (2014). Guyton dan Hall Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi Bahasa
Indonesia 12. Saunders: Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
Huether S.E. and McCance K.L. (2016) Understanding Pathophysiology.
62
6th edition. Mosby: Elsevier Inc.
Lewis S.L., Dirksen S. R., Heitkemper M.M., Bucher L.(2014). Medical Surgical
Nursing, Assessment and Management of Clinical Problems. 9th edition.
Mosby: Elsevier Inc.
Lynn P. (2011). Taylor's Handbook of Clinical Nursing Skill, China: Wolter
Kluwer Health
Madara B, Denino VP, (2008). Pathophysiology; Quick Look Nursing, 2nd ed.
Jones and Barklet Publisher, Sudbury
McCance, K.L. & Huether, S. E. (2013). Pathophysiology: The Biologic Basis for
Disease in Adults and Children, 7th edition. Mosby: Elsevier Inc
McCuistion L.E., Kee, J.L. and Hayes, E.R. (2014). Pharmacology: A Patient-
Centered Nursing process approach. 8th ed. Saunders: Elsevier Inc
Moorhead S., Johnson M., Maas M.L., Swanson E. (2013). Nursing Outcomes
Classifications (NOC): Measurement of Health Outcomes. 5th edition.
Mosby: Elsevier Inc.
Nanda International. (2014). Nursing Diagnoses 2015-17: Definitions and
Classification (Nanda International). Philladelphia: Wiley Blackwell
Silverthorn, D. U. (2012). Human Physiology: An Integrated Approach (6th
Edition)
Skidmore-Roth, Linda (2016). Mosby's 2016Nursing Drug Reference. 29th
edition.Mosby: Elsevier Inc
Waugh A., Grant A., Nurachmah E., Angriani R. (2011). Dasar-dasar Anatomi
dan Fisiologi Ross dan Wilson. Edisi Indonesia 10. Elsevier (Singapore)
Pte.Ltd.
Waugh A., Grant A. (2014). Buku Kerja Anatomi dan Fisiologi Ross and Wilson.
Edisi Bahasa Indonesia 3. Churchill Livingstone: Elsevier (Singapore)
Pte.Ltd.

63
3. Mata Kuliah : Keperawatan Anak
Beban Studi : 4 SKS (2T, 1P, 1PL)
Prasyarat : -

Deskripsi Mata Kuliah:


Mata kuliah ini adalah mata kuliah keahlian keperawatan yang berfokus
kepada respon anak dan keluarganya pada setiap tahap perkembangan
mulai lahir sampai akhir masa remaja baik dalam keadaan sehat ataupun
sakit akut, di masyarakat ataupun dirawat di rumah sakit, serta intervensi
keperawatannya baik yang bersifat mandiri maupun kolaboratif.

Mata kuliah ini juga merupakan integrasi dan penerapan ilmu keperawatan
dasar dan ilmu dasar keperawatan yang membantu mengantarkan
mahasiswa untuk mendalami tentang bagaimana melakukan asuhan
keperawatan profesional (holistik), memberikan pendidikan kesehatan,
menjalankan fungsi advokasi bagi klien/keluarganya dengan menerapkan
komunikasi efektif, serta membuat keputusan dengan
mempertimbangkan aspek legal dan etik.

Kegiatan belajar mahasiswa berorientasi pada pencapaian kemampuan


berfikir sistematis, komprehensif dan kritis dalam mengaplikasikan konsep
dengan pendekatan proses keperawatan sebagai dasar penyelesaian
masalah serta mengembangkan sikap profesional (pengembangan soft
sklills) melalui beberapa model belajar yang relevan.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:


Bila diberi kasus, mahasiswa mampu:
1. Melakukan simulasi asuhan keperawatan kepada anak sehat
/keluarganya dengan mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis,
menggunakan komunikasi terapeutik dan memperhatikan aspek budaya,
menghargai sumber- sumber etnik, agama atau faktor lain dari setiap
pasien yang unik.
2. Melakukan simulasi asuhan keperawatan kepada anak sakit akut,
kronis/terminal serta keluarganya dengan mengembangkan pola pikir
64
kritis, logis dan etis, menggunakan komunikasi terapeutik dan
memperhatikan aspek budaya dan menghargai sumber-sumber etnik,
agama atau faktor lain dari setiap pasien yang unik.
3. Mampu mendemonstrasikan intervensi keperawatan baik mandiri
maupun kolaborasi pada sehat/sakit akut dengan menerapkan konsep
ilmu dasar keperawatan dan ilmu keperawatan dasar sesuai SOP serta
menerapkan prinsip atrauma care, legal dan etis.
4. Mampu memberikan simulasi pendidikan kesehatan kepada
anak/keluaga sebagai upaya pencegahan primer, sekunder dan tersier.
5. Mampu menjalankan fungsi advokasi bagi anak/keluarga berbagai
yang mengalami untuk mempertahankan hak klien agar dapat
mengambil keputusan untuk dirinya.

Daftar Rujukan:
Burn, C.E., Dunn, A.M., Brady,M.A., Starr N.B., Blosser C.G. (2013). Pediatric
Primary Care. 5th edition. Saunders: Elsevier Inc.
Ball, J.W., Bindler, R.C., and Cowen, K.J., (2010). Child Health Nursing.
Partnering with children and families (second edition). New Jersey, Pearson
Education Ltd.
Hockenberry, M.J. & Wilson,D. (2013). Wong’s Essentials of Pediatric Nursing.
9th edition. Mosby: Elsevier Inc.
Hockenberry, M.J. & Wilson,D. (2014). Wong’s Nursing Care of Infant and
Children. 10th edition. Mosby: Elsevier Inc.
Marcdante K.J., Kliegman R.M., Jenson H.B., Behrman R.E. , IDAI (2014) Nelson
Ilmu Kesehatan Anak Esensial, Edisi Indonesia 6. Saunders: Elsevier
(Singapore) Pte Ltd.
Mott, S.R. et,al, (1990). Nursing Care of Children and Families. Redwood city
: Addison Wesley.
Pillitteri, A., (1999). Maternal & Child Health Nursing : Care of The
Childbearing & Childrearing Family. Third Edition. Philadelphia : J.B.
Lippincott.
Pott, NL. and Mandleco, BL., (2002). Pediatric Nursing : Caring for Children
and Their Families. United State : Thomson Learning.

65
4. Mata kuliah : Keperawatan Kesehatan Jiwa 1
Beban Studi : 3 SKS (2T, 1P)
Prasyarat : Komunikasi terapeutik

Deskripsi Mata Kuliah:


Mata kuliah ini mempelajari tentang konsep–konsep dan prinsip – prinsip
serta trend dan issue kesehatan dan keperawatan jiwa. Dalam mata
kuliah ini juga dibahas tentang klien sebagai sistem yang adaptif dalam
rentang respons sehat jiwa sampai ganggua jiwa, psikodinamika, terjadinya
masalah kesehatan/ keperawatan jiwa yang umum di Indonesia. Upaya
keperawatan dalam pencegahan primer, sekunder dan tertier terhadap
klien dengan masalah psikososial dan spiritual merupakan fokus dalam
mata kuliah ini, termasuk hubungan terapeutik secara individu dan dalam
koteks keluarga. Pengalaman belajar ini akan berguna dalam memberikan
pelayanan/asuhan keperawatan jiwa dan integrasi keperawatan jiwa pada
area keperawatan lainnya.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:


Bila diberi data atau kasus mahasiswa mampu menganalisa konseptual
model dalam keperawatan jiwa, proses terjadinya gangguan jiwa, peran
dan fungsi perawat, pelayanan keperawatan jiwa pada situasi bencana,
menerapkan proses keperawatan jiwa, prinsip-prinsip legal etis dan lintas
budaya dalam asuhan keperawatan jiwa dan mensimulasi askep Sehat Jiwa
sepanjang rentang kehidupan dan askep klien dengan masalah psikososial.

Daftar Rujukan:
Carson, V.B. (2000). Mental Health Nursing: The nurse-patient journey. (2th
ed.).Philadelphia: W.B. Sauders Company

Fortinash, K..M., &Holoday W. P.A., (2006), Pscyciatric nursing care plans,


St.Louis, Mosby Your Book.
Frisch N.,& Frisch A. (2011). Psychiatric mental health nursing. 4 ed.

66
Australia: Delmar CENGAGE learning
Gail Williams, Mark Soucy. (2013). Course Overview - Role of the Advanced
Practice Nurse & Primary Care Issues of Mental Health/Therapeutic Use
of Self . School of Nursing, The University of Texas Health Science
Center at San Antonio
Halter MJ. (2014). Varcarolis' Foundations of Psychiatric Mental Health
Nursing: A Clinical Approach. 7th edition. Saunders: Elsevier Inc.
Marry Ann Boyd.(2002).Psychiatric Nursing Contemporary Practice, second
edition.
Nanda. (2005). Nursing Diagnosis’ definition & Clasificatian. Nanda
International.
Noren Cavan Frisch & Lawrence E Frisch.(2007).Psychiatric Mental Health
Nursing, third edition.New York:Thomson Delmar Learning.
Sheila L. Videbeck.(2011).Psychiatric Mental Health Nursing, fifth edition.
Philadelphia:Wolters Kluwer, Lippincot William & Wilkins.
Stuart, G.W.T., Keliat B.A., Pasaribu J. (2016). Prinsip dan Praktik
Keperawatan Kesehatan Jiwa Stuart. Edisi Indonesia 10. Mosby:
Elsevier (Singapore) Pte Ltd.
Twosend, Mary C. (2009). Psychiatric Mental Health Nursing: Concept of Care
in Evidance Based Practise (6thEd). F.A. davis Company.

5. Mata kuliah : Keperawatan HIV/AIDS


Beban Studi : 2 SKS (1T, 1P)
Prasyarat : Ilmu Keperawatan Dasar, Biomedik,
Komunikasi

Deskripsi Mata Kuliah :


Mata kuliah ini mempelajari tentang trend issue dan perilaku yang berisiko
tertular/menularkan HIV AIDS (termasuk pengguna NAPZA), pengkajian
bio, psiko, sosial spiritual dan kultural, pemeriksaan fisik dan diagnostik,
tanda dan gejala, dan penatalaksanaan pasien dengan HIV/AIDS, prinsip
hidup klien dengan ODHA, family centered pada ODHA dan stigma pada
ODHA, prinsip komunikasi konseling pada klien dengan HIV/AIDS,
67
konseling pada klien dengan HIV/AIDS, prinsip perawatan pada bayi dan
anak penderita HIV /AIDS atau dengan orang tua HIV/AIDS.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:


Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, bila diberi data/kasus
mahasiswa mampu:
1. Melakukan asuhan keperawatan pada kasus dengan HIV/AIDS
dan penyalahgunaan NAPZA.
2. Melakukan simulasi pendidikan kesehatan pada kasus dengan
HIV/AIDS dan penyalahgunaan NAPZA.
3. Mengintegrasikan hasil penelitian yang berhubungan dengan kasus
HIV/AIDS dan penyalahgunaan NAPZA.
4. Melakukan simulasi pengelolaan asuhan keperawatan pada kasus
dengan HIV/AIDS dan Penyalahgunaan NAPZA.
5. Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada kasus dengan HIV
AIDS dan penyalahgunaan NAPZA.

Daftar Rujukan:
Flaskerud, JH, Ungvarski, PJ. HIV/AIDS: a guide to nursing care. 3rd ed. WB
Saunders, Philadelphia; 1995.
Herdman, T. Heather. Nursing Diagnoses: Definitions & Classification 2012-
2014.2011
Jemmott, JB III, Jemmott, LS. Interventions for adolescents in community
settings. in: DiClemente R, Peterson J (Eds.) Preventing AIDS: theory and
practice of behavioral interventions. Plenum, New York; 1994.Nursing
Diagnosis: Definition and ClassificationNorth American Nursing Diagnosis
Association. 2010
Paul A. Volberding, , Merle A. Sande, , Joep Lange, Warner C. Greene, PhD
and Joel E. Gallant, Global HIV/AIDS Medicine. WB Saunders, 2008

6. Mata kuliah : EPN II (English for the Profesional Nurses)


Beban Studi : 2 SKS (1T, 1P)
Prasyarat : EPN I (English for the Profesional Nurses)
68
Deskripsi Mata Kuliah:
Mata kuliah ini berfokus pada penguasaan kemampuan untuk
mengungkapkan istilah medis dan asuhan keperawatan dengan
menggunakan Bahasa Inggris, khususnya pengajaran dalam Bahasa Inggris
tentang bagaimana upaya meningkatkan kemampuan peserta didik dalam
usaha memenuhi tantangan dan tuntutan keperawatan yang profesional
dimana salah satu tolok ukurnya adalah kemampuan yang baik dalam
penguasaan Bahasa Inggris dalam proses keperawatan. Proses pelaksanaan
pengajaran Bahasa Inggris juga meliputi simulasi praktik keperawatan di
bangsal keperawatan atau di lab. keperawatan dengan mengikuti prosedur-
prosedur keperawatan dan keperawatan fundamental.

Capaian Pembelajaran Mata kuliah:


1. Berkomunikasi secara aktif dalam Bahasa Inggris Keperawatan.
2. Mengucapkan istilah-istilah medis dan keperawatan dalam Bahasa
Inggris, untuk bekerja di suatu bangsal keperawatan dan diskusi
kelompok di dalam kelas.
3. Melaksanakan aktivitas kegiatan membaca, menulis, mendengar dan
berbicara dalam bahasa Inggris dalam proses keperawatan, melalui
modul-modul yang direncanakan dan ditetapkan dalam penggunaannya.

Daftar Rujukan:
Pamudya, Leo. A. 2014. English for the Professional Nurses II. EPN. Consultant.
Jakarta

7. Mata kuliah : Enterpreneurship


Beban Studi : 2 SKS (1T, 1P)
Prasyarat : -

Deskripsi Mata Kuliah:


Mata kuliah ini membahas tentang wirausaha dan impian, karakter
kewirausahaan, menentukan peluang usaha, ketegasan dalam aspek
69
produksi, komunikasi, kepemimpinan, motivasi, kreativitas dan inovasi,
penetapan produk unggul dan manajemen inovasi, pemasaran, menjual
kepada konsumen korporasi, mengelola keuangan pribadi, mengelola
keuangan usaha, manajemen keuangan usaha, evaluasi kinerja, aspek
organisasi dan manajemen bisnis.

Capaian Pembelajaran Mata kuliah:


Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran, mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan konsep wirausaha dan impian (membangun impian dan
mengejar cita-cita/dream).
2. Menjelaskan karakter kewirausahaan.
3. Menguraikan menentukan peluang usaha.
4. Menjelaskan ketegasan dalam aspek produksi.
5. Menjelaskan komunikasi dan interpersonal skill.
6. Menjelaskan konnnsep kepemimpinan.
7. Menjelaskan konsep motivasi.
8. Menjelaskan kreatifitas & inovasi.
9. Menjelaskan konsep penetapan produk unggul dan manajemen inovasi
(quality function deployment).
10.Menjelaskan konsep pemasaran.
11.Menjelaskan manajemen keuangan pribadi.
12.Menjelaskan manajemen keuangan usaha.
13.Mejelaskan evaluasi kinerja.
14.Menjelaskan aspek organisasi dan manajemen bisnis.

Daftar Rujukan:
Blanchard, Ken & Barrett, Colleen. Lead with LUV. Surabaya : PT Menuju
Insan Cemerlang
Daniels, Aubrey C.2005. Maximum Performance Sistem Motivasi Terbaik bagi
Kinerja Karyawan. Jakarta
Ducter, Peter F. 1998. Inovasi dan Kewirausahaan (Innovation and
Enterpreneurship). Jakarta: Erlangga.
Gordon, Jon. 2010. The No Complaining Rule. Surabaya : PT Menuju Insan
Cemerlang
70
Heller, R.2003. Selling Succesfuly. Jakarta: Dian Rakyat
Listyorini, Dyah. 2007. Kewirausahaan (Buku Ajar). Semarang: Akademi
Kesejahteraan Sosial Ibu Kartini.
Littauer, Florence. 2015. Your Personality Three. Surabaya : PT Menuju Insan
Cemerlang
Maxwell, John C. 2014. Dare to Dream…Then Do It.. Surabaya : PT Menuju
Insan Cemerlang
__________________. 2014. Hal-hal yang Harus Diketahui Oleh Para Pemimpin :
Teamwork. Surabaya : PT Menuju Insan Cemerlang
__________________. 2015. Hal-hal yang Harus Diketahui Oleh Para Pemimpin :
Self Improvement. Surabaya : PT Menuju Insan Cemerlang
__________________. 2015. Hal-hal yang Harus Diketahui Oleh Para Pemimpin :
Relationship. Surabaya : PT Menuju Insan Cemerlang
__________________. 2017. What Successful People Know About Leadership.
Surabaya : PT Menuju Insan Cemerlang
__________________. 2018. 25 Ways to Win with People. Surabaya : PT Menuju
Insan Cemerlang
__________________. 2018. No Limits. Surabaya : PT Menuju Insan Cemerlang
Miller, Mark. 2018. Heart of Leadership. Surabaya : PT Menuju Insan
Cemerlang
Mizan. 2010. Modul Kewirausahaan
Schwartz, David J. 2017. The Magic of Thinking Big. Surabaya : PT Menuju
Insan Cemerlang
Wirausaha Muda Mandiri. 20100. Ketika Anak Sekolah Berbisnis. Gramedia

71
SEMESTER V

1. Mata kuliah : KMB (Keperawatan Medikal Bedah} III


Beban Studi : 3 SKS (2T, 1P)
Prasyarat : Ilmu Keperawatan Dasar, IDK, KM I, KMB II

Deskripsi Mata Kuliah:


Fokus mata ajar ini adalah pada pemenuhan kebutuhan klien dewasa dengan
gangguan sistem muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori dan
persarafan. Pemberian asuhan keperawatan pada kasus gangguan sistem
muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori dan persarafan berdasarkan
proses keperawatan dengan mengaplikasikan ilmu biomedik seperti biologi,
histologi, biokimia,anatomi, fisiologi, patofisiologi, ilmu keperawatan
medikal bedah, ilmu penyakit dalam, farmakologi, bedah, nutrisi dan
rehabilitasi. Gangguan dari sIstem tersebut meliputi gangguan peradangan,
kelainan degenerative, trauma, yang termasuk dalam 10 kasus terbesar
baik lokal, regional, nasional dan internasional. Lingkup bahasan mulai
dari pengkajian sampai dengan evaluasi asuhan terhadap klien. Intervensi
keperawatan meliputi terapi Modalitas Keperawatan pada berbagai kondisi
termasuk terapi komplementer. Proses pembelajaran dilakukan melalui
kuliah pakar, collaborative learning (CL) dan Belajar Berdasarkan Masalah
(BDM), dan praktik laboratorium.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:


Setelah mengikuti pembelajaran ini, bila diberi data/kasus/artikel terkait
masalah keperawatan medikal bedah, mahasiswa mampu :
1. Melakukan simulasi asuhan keperawatan dengan kasus gangguan
gangguan sistem muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori dan
persarafan pada klien dewasa dengan memperhatikan aspek legal dan
etis.
2. Melakukan simulasi pendidikan kesehatan dengan kasus gangguan
sistem muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori dan persarafan
pada klien dewasa dengan memperhatikan aspek legal dan etis.
3. Mengintegrasikan hasil-hasil penelitian kedalam asuhan keperawatan

72
dalam mengatasi masalah sistem muskuloskeletal, integumen, persepsi
sensori dan persarafan.
4. Melakukan simulasi pengelolaan asuhan keperawatan pada
sekelompok klien dengan gangguan sistem muskuloskeletal,
integumen, persepsi sensori dan persarafan pada klien dewasa dengan
memperhatikan aspek legal dan etis.
5. Melaksanakan fungsi advokasi pada kasus dengan gangguan
sistem muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori dan persarafan
pada klien dewasa.
6. Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada kasus dengan
gangguan sistem muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori dan
persarafan pada klien dewasa sesuai dengan standar yang berlaku
dengan berfikir kreatif dan inovatif sehingga menghasilkan pelayanan
yang efisien dan efektif.

Daftar Rujukan:
Ackley B.J., Ladwig G.B. (2014). Nursing Diagnosis Handbook: An Evidence-
Based Guide to Planning Care. 10th edition. Mosby: Elsevier Inc.Barber B,
Robertson D, (2012).Essential of Pharmacology for Nurses, 2nd edition,
Belland Bain Ltd, Glasgow
Black J.M., Hawks J.H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen Klinis
untuk Hasil yang Diharapkan (3-vol set). Edisi Bahasa Indonesia 8.
Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
Bulechek G.M., Butcher H.K., Dochterman J.M., Wagner C. (2013). Nursing
Interventions Classifications (NIC). 6th edition. Mosby: Elsevier Inc. Dudek,S.
G. (2013). Nutrition Essentials for Nursing Practice, 7th. Lippincott:
William Wilkins
Grodner M., Escott-Stump S., Dorner S. (2016) Nutritional Foundations and
Clinical Applications: A Nursing Approach. 6th edition. Mosby: Elsevier
Inc.
Johnson, M., Moorhead, S., Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Maas, M. L. &
Swanson, S. (2012). NOC and NIC Linkages to NANDA-I and Clinical
Conditions: Supporting Critical Reasoning and Quality Care, 3rd edition.
73
Mosby:Elsevier Inc.
Hall E. (2014). Guyton dan Hall Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi Bahasa
Indonesia 12. Saunders: Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
Huether S.E. and McCance K.L. (2016) Understanding Pathophysiology.
6thedition. Mosby: Elsevier Inc.
Lewis S.L., Dirksen S. R., Heitkemper M.M., Bucher L.(2014). Medical Surgical
Nursing, Assessment and Management of Clinical Problems. 9th edition.
Mosby: Elsevier Inc.
Lynn P. (2011). Taylor's Handbook of Clinical Nursing Skill, China: Wolter
Kluwer Health
Madara B, Denino VP, (2008). Pathophysiology; Quick Look Nursing, 2nd ed.
Jones and Barklet Publisher, Sudbury
McCance, K.L. & Huether, S. E. (2013). Pathophysiology: The Biologic Basis for
Disease in Adults and Children, 7th edition. Mosby: Elsevier Inc
McCuistion L.E., Kee, J.L. and Hayes, E.R. (2014). Pharmacology: A Patient-
CenteredNursing process approach. 8th ed. Saunders: Elsevier Inc
Moorhead S., Johnson M., Maas M.L., Swanson E. (2013). Nursing Outcomes
Classifications (NOC): Measurement of Health Outcomes. 5th edition.
Mosby: Elsevier Inc.
Nanda International. (2014). Nursing Diagnoses 2015-17: Definitions and
Classification (Nanda International). Philladelphia: Wiley Blackwell
Silverthorn, D. U. (2012). Human Physiology: An Integrated Approach (6th
Edition)
Skidmore-Roth, Linda (2016). Mosby's 2016Nursing Drug Reference. 29th
edition.Mosby : Elsevier Inc
Waugh A., Grant A., Nurachmah E., Angriani R. (2011). Dasar-dasar Anatomi
dan Fisiologi Ross dan Wilson. Edisi Indonesia 10. Elsevier (Singapore)
Pte.Ltd.
Waugh A., Grant A. (2014). Buku Kerja Anatomi dan Fisiologi Ross and Wilson.
Edisi Bahasa Indonesia 3. Churchill Livingstone: Elsevier (Singapore)
Pte.Ltd.

74
2. Mata Kuliah : Keperawatan Anak II
Beban Studi : 2 SKS (2T)
Prasyarat :-

Deskripsi Mata Kuliah :


Mata kuliah ini adalah mata kuliah keahlian keperawatan yang berfokus
kepada respon anak dan keluarganya pada setiap tahap perkembangan
mulai lahir sampai akhir masa remaja baik dalam keadaan sakit kronis dan
kondisi terminal serta berkebutuhan khusus, di masyarakat ataupun
dirawat di rumah sakit, serta intervensi keperawatannya baik yang
bersifat mandiri maupun kolaboratif.
Mata kuliah ini juga merupakan integrasi dan penerapan ilmu keperawatan
dasar dan ilmu dasar keperawatan yang membantu mengantarkan
mahasiswa untuk mendalami tentang bagaimana melakukan asuhan
keperawatan profesional (holistik), memberikan pendidikan kesehatan,
menjalankan fungsi advokasi bagi klien/keluarganya dengan menerapkan
komunikasi efektif, serta membuat keputusan dengan
mempertimbangkan aspek legal dan etik.
Kegiatan belajar mahasiswa berorientasi pada pencapaian kemampuan
berfikir sistematis, komprehensif dan kritis dalam mengaplikasikan konsep
dengan pendekatan proses keperawatan sebagai dasar penyelesaian
masalah serta mengembangkan sikap profesional (pengembangan soft
sklills) melalui beberapa model belajar yang relevan.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:


Bila diberi kasus, mahasiswa mampu:
1. Melakukan simulasi asuhan keperawatan kepada anak sehat
/keluarganya dengan mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis,
menggunakan komunikasi terapeutik dan memperhatikan aspek
budaya, menghargai sumber- sumber etnik, agama atau faktor lain dari
setiap pasien yang unik.
2. Melakukan simulasi asuhan keperawatan kepada anak sakit
kronis/terminal serta keluarganya dengan mengembangkan pola pikir
kritis, logis dan etis, menggunakan komunikasi terapeutik dan
75
memperhatikan aspek budaya dan menghargai sumber-sumber etnik,
agama atau faktor lain dari setiap pasien yang unik.
3. Mampu mendemonstrasikan intervensi keperawatan baik mandiri
maupun kolaborasi pada sehat sakit kronis/terminal dengan
menerapkan konsep ilmu dasar keperawatan dan ilmu keperawatan
dasar sesuai SOP serta menerapkan prinsip atrauma care, legal dan etis.
4. Mampu memberikan simulasi pendidikan kesehatan kepada
anak/keluaga sebagai upaya pencegahan primer, sekunder dan tersier.
5. Mampu menjalankan fungsi advokasi bagi anak/keluarga berbagai
yang mengalami untuk mempertahankan hak klien agar dapat
mengambil keputusan untuk dirinya.

Daftar Rujukan:
Burn, C.E., Dunn, A.M., Brady,M.A., Starr N.B., Blosser C.G. (2013). Pediatric
Primary Care. 5th edition. Saunders: Elsevier Inc.
Ball, J.W., Bindler, R.C., and Cowen, K.J., (2010). Child Health
Nursing.Partnering with children and families (second edition). New
Jersey, Pearson Education Ltd.
Hockenberry, M.J. & Wilson,D. (2014). Wong’s Nursing Care of Infant
and Children. 10th edition. Mosby: Elsevier Inc.
Hockenberry, M.J. & Wilson, D. (2013). Wong’s Essentials of Pediatric
Nursing. 9th edition. Mosby: Elsevier Inc.
Marcdante K.J., Kliegman R.M., Jenson H.B., Behrman R.E. (2014) Nelson Ilmu
Kesehatan Anak Esensial, Edisi Indonesia 6. Saunders: Elsevier
(Singapore) Pte Ltd
Mott, S.R. et,al, (1990). Nursing Care of Children and Families. Redwood city
: Addison Wesley.
Pillitteri, A., (1999). Maternal & Child Health Nursing : Care of The
Childbearing & Childrearing Family. Third Edition. Philadelphia : J.B.
Lippincott.
Pott, NL., and Mandleco, BL., (2002). Pediatric Nursing : Caring for Children
and Their Families. United State : Thomson Learning.
Wholey L.F. And D.L. Wong, (2007). Nursing Care Of Infants and Children. St.
Louis: Mosby year Book
76
3. Mata Kuliah : Keperawatan Kesehatan Jiwa II
Beban Studi : 3 SKS (2T, 1P)
Prasyarat : Keperawatan jiwa I

Deskripsi Mata Kuliah :


Mata kuliah ini merupakan lanjutan dari mata kuliah keperawatan jiwa 1.
Dalam mata kuliah ini dibahas tentang asuhan keperawatan pada klien yang
mengalami ganguan jiwa. Recovery dari gangguan jiwa dengan
pendekatan holistik dan person-centered care merupakan focus dalam mata
kuliah ini, termasuk hubungan terapeutik secara individu dan dalam
koteks keluarga dan penerapan terapi modalitas keperawatan. Asuhan
keperawatan jiwa pada kelompok khusus serta pada klien pengguna
NAPZA juga merupakan bahasan pada mata kuliah ini. Pengalaman belajar
ini akan berguna dalam memberikan pelayanan/asuhan keperawatan jiwa
dan integrasi kepeerawatan jiwa pada area keperawatan lainnya.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:


Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran keperawatan jiwa, bila diberi
kasus mahasiswa mampu melakukan simulasi asuhan keperawatan klien
yang mengalami gangguan jiwa dan kelompok khusus dan anak yang
berkebutuhan khusus dengan menerapkan konsep recovery dan
manajemen pelayanan serta mensimulasikan terapi modalitas.

Daftar Rujukan:
Carson, V.B. (2000). Mental Health Nursing: The nurse-patient journey.(2th
ed.). Philadelphia: W.B. Sauders Company
Fortinash, K..M., &Holoday W. P.A., (2006), Pscyciatric nursing care plans, St.
Louis, Mosby Your Book.
Frisch N.,& Frisch A. (2011). Psychiatric mental health nursing. 4 ed.
Australia: Delmar CENGAGE learning
Gail Williams, Mark Soucy. (2013). Course Overview - Role of the Advanced
Practice Nurse & Primary Care Issues of Mental Health/Therapeutic Use of
Self . School of Nursing, The University of Texas Health Science Center at
San Antonio
77
Halter MJ. (2014). Varcarolis' Foundations of Psychiatric Mental Health
Nursing: A Clinical Approach. 7th edition. Saunders: Elsevier Inc. Marry
Ann Boyd.(2002).Psychiatric Nursing Contemporary Practice, second
edition.
Nanda. (2005). Nursing Diagnosis’ definition & Clasificatian. Nanda
International.
Noren Cavan Frisch & Lawrence E Frisch.(2007).Psychiatric Mental Health
Nursing, third edition.New York:Thomson Delmar Learning. Sheila L.
Videbeck.(2011).Psychiatric Mental Health Nursing, fifth edition.
Philadelphia:Wolters Kluwer, Lippincot William & Wilkins.
Stuart, G.W.T., Keliat B.A., Pasaribu J. (2016). Prinsip dan Praktik
Keperawatan Kesehatan Jiwa Stuart. Edisi Indonesia 10. Mosby: Elsevier
(Singapore) Pte Ltd.
Twosend, Mary C. (2009). Psychiatric Mental Health Nursing: Concept of Care
in Evidence Based Practise (6thEd). F.A. davis Company.

4. Mata Kuliah : Keperawatan menjelang ajal dan Paliatif


Beban Studi : 4 SKS (2T, 2P)
Prasyarat : Ilmu Keperawatan Dasar, IDK, Komunikasi

Deskripsi Mata Kuliah :


Mata kuliah ini mempelajari tentang perspektif keperawatan dan konsep
perawatan paliatif, etik, kebijakan, teknik menyampaikan berita buruk,
komunikator, kebutuhan psikologis pasien paliatif, manajemen nyeri,
berbagai macam terapi komplementer, tinjuan agama dan budaya tentang
penyakit kronik.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:


Setelah mengikuti pembelajaran ini, bila diberi kasus, mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan perspektif keperawatan dan konsep perawatan paliatif.
2. Menjelaskan etik dan kebijakan tentang perawatan paliatif.
3. Berkomunikasi dengan pasien dan keluarga yang mendapat perawatan
paliatif.
4. Menjelaskan patofisiologi penyakit terminal.
78
5. Melakukan pengkajian bio, psiko, sosio, spiritual dan kultural
6. Menyusun rencana asuhan keperawatan pada pasien penyakit terminal

Daftar Rujukan:
Heman, Susan Alvare, Fuzy. 2009. Hartman's Nursing Assistant Care: Long-
TermCare.
Herdman, T. Heather. 2011. Nursing Diagnoses: Definitions & Classification
2012-2014.
Matzo, M. & Sherman, DW. Palliative Care Nursing : Quality Care to the End of
Life. 2011
Nursing Diagnosis: Definition and Classification North American
NursingDiagnosis Association. 2010
Oxford Textbook of Palliative Nursing. 2010

5. Mata Kuliah : Keperawatan Komunitas I


Beban Studi : 2 SKS (2T)
Prasyarat :-

Deskripsi Mata Kuliah :


Fokus mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar kesehatan dan
keperawatan komunitas, program-program kesehatan/kebijakan
pemerintah dalam menanggulangi masalah kesehatan prioritas di
Indonesia, asuhan keperawatan komunitas dan pembahasan yang terkait
isu dan kecenderungan masalah kesehatan komunitas.
Mata kuliah ini berguna dalam memahami konsep dasar keperawatan
komunitas dan berbagai area khusus dalam keperawatan komunitas
terutama terkait dengan masalah kesehatan yang lazim terjadi di Indonesia,
dan memahami mekanisme jaminan layanan keperawatan komunitas, serta
issue/kecenderungan yang terjadi; dan atau prasyarat untuk mengikuti
mata kuliah keperawatan komunitas II. Pengalaman belajar meliputi
lecture, diskusi (SGD), PjBL, pembahasan kasus dan praktikum.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:


Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada mata kuliah
79
Keperawatan Komunitas, bila diberi data/kasus/ dihadapkan pada situasi
nyata mahasiswa memiliki kemampuan:
1. Merencanakan asuhan keperawatan komunitas dalam rentang sehat-
sakit.
2. Menyusun rencana asuhan keperawatan komunitas fokus pada
peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit minimal pada area
sekolah dan kesehatan kerja tersebut dengan menggunakan langkah
proses keperawatan komunitas dan pelaksanaannya menggunakan
pembelajaran berbasis projek Pengabdian Masyarakat.

Daftar Rujukan:
Ajzen, I. 2011. Behavioral interventions: Design and evaluation guided by
the theory of planned behavior. In M. M. Mark, S. I. Donaldson, & B. C.
Campbell (Eds.), Social psychology for program and policy evaluation
(pp. 74-100). New York: Guilford.
Allender, et al. 2011. Community health nursing: promoting and protecting
the public’s health, 7th edition. USA: Lippincott Williams & Wilkins.
(Ruang Baca Henderson)
Anderson & Mc Farlane. 2011. Community as Partner: Theory and Practice in
Nursing, 6th edition. USA: Lippincott Williams & Wilkins. (Ruang Baca
Henderson)
Bandura, A. (1989). Social cognitive theory. In R. Vasta (Ed.), Annals of child
development. Vol. 6. Six theories of child development (pp. 1-60).
Greenwich, CT: JAI Press.
Departemen Kesehatan RI. 2009. Promosi kesehatan, komitmen global
dari Ottawa-Jakarta-Nairobi menuju rakyat sehat. Jakarta: Pusat
Promosi Kesehatan, Depkes RI bekerja sama dengan Departemen
Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku-FKM UI.
Ferry & Makhfudli. 2009. Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Komunitas.
Jakarta : Salemba Medika.
Kotler dan Lee. 2007. Social marketing: influencing behavior for good.
London: SAGE Publication
Leddy, S.K. 2006. Health promotion mobilizing. Philadelphia: Davis

80
Company. Lucas dan Lloyd. 2005. Health promotion evidence and
experience. London: SAGE Publications.
Notoatmojo, S. 2010. Promosi kesehatan: teori dan aplikasi. Jakarta: Rineka
Cipta.
Nies, M.A., McEwen M. 2014. Community/Public Health Nursing. 6th
edition. Saunders: Elsevier Inc.
Ridwan, M. 2009. Promosi kesehatan dalam rangka perubahan perilaku.
Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai, Volume 2 Nomor 2, hal 71-80.
Pender, N. 2011. The health promotion model, manual. Retrieved
February 4, 2012, from nursing.umich.edu:
http://nursing.umich.edu/faculty-staff/nola- j-pender.
Rogers. 2003. Diffusion of Innovations. Fifth Edition. Free Press, New York,
p221
Siagian, S. 2004. Teori motivasi dan aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Stanhope M. & Lancaster J. 2013. Foundation of Nursing in the
Community:Community-Oriented Practice, 4th edition. Mosby:Elsevier
Inc. (Ruang Baca Henderson)
Yun, et al. 2010. The role of social support and social networks in
smoking behavior among middle and older aged people in rural
areas of South Korea: A cross-sectional study. BMC Public Health:
10:78.

6. Mata Kuliah : Keperawatan Gerontik I


Beban Studi : 4 SKS (3T, 1P)
Prasyarat :-

Deskripsi Mata Kuliah:


Fokus mata ajar keperawatan gerontik adalah membahas konsep dasar
keperawatan gerontik, berbagai teori keperawatan gerontik dan asuhan
keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan dasar lansia. Penerapannya
pada asuhan keperawatan gerontik melingkupi pembahasan mengenai
kebutuhan bio, psiko, sosial dan spiritual pada lanjut usia dengan Strategi
individu, keluarga dan kelompok/ komunitas.
81
Pembahasan mata ajar ini meliputi teori dan praktikum laboratorium dalam
pemenuhan kebutuhan klien lanjut usia dengan gangguan bio, psiko, social
dan spiritual. Proses pembelajaran mata kuliah gerontik ini diarahkan agar
mahasiswa memperoleh kemampuan dalam melakukan asuhan
keperawatan yang meliputi melakukan pengkajian, menentukan diagnosa
yang sesuai, merencanakan intervensi keperawatan, melakukan tindakan
keperawatan di laboratorium dan melakukan evaluasi dan dokumentasi
pada berbagai contoh kasus gangguan kebutuhan dasar lansia. Proses
pembelajaran pada mata ajar ini dilakukan melalui teori dengan pendekatan
Student Center Learning (SCL) dan praktikum laboratorium kampus.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:


Bila diberi contoh kasus keperawatan lanjut usia di rumah sakit, panti
wredha dan keluarga dengan gangguan bio, psiko, social dan spiritual,
mahasiswa mampu menyusun asuhan keperawatan individu, keluarga,
dan kelompok/ komunitas sesuai dengan konsep dan prinsip keperawatan
gerontik :
1. Bila diberi pertanyaan pemicu dan bahan bacaan, mahasiswa
mampu menjelaskan konsep dan teori menua yang digunakan dalam
keperawatan gerontik dengan tepat.
2. Mahasiswa mampu mendemonstrasikan strategi komunikasi
terapeutik sesuai dengan masalah dan kondisi perkembangan lanjut
usia.
3. Bila diberi data kasus lansia (individu, keluarga, kelompok) dengan
masalahbio, psiko, sosial dan spiritual, mahasiswa mampu menyusun
asuhan keperawatan (pengkajian, analisis data, merumuskan dua
diagnosis dan merencanakan intervensi keperawatan) sesuai dengan
standar NANDA.

Daftar Rujukan:
Meiner S.E. (2015). Gerontologic Nursing. Mosby: Elsevier Inc. (Wajib)
Black, JM., Matassin E. (2002). Medical surgicalnursing, clinicalmanagement
for continuity of care. JB. Lipincott.co
Lowdermilk, D.L., Perry, S.E., Cashion, M.C. (2013). Keperawatan Maternitas
(2-vol set). Edisi Bahasa Indonesia 8. Mosby: Elsevier (Singapore) Pte
Ltd.

82
Craven, R.F., Hirnle, C.J. (2007). Fundamental of nursing: Human health
and function. Fifth edition. Philadelphia: Lippincott Williams &Wilkins
Chenitz, W.C, Stone, J.T., Salisbury, S.A. (1991). Clinical Gerontological
Nursing: a guide to advanced practice. Philadelphia: WB Saunders.
(dianjurkan)
Touhy, T., Jett, K. (2016). Ebersole & Hess’ Toward Healthy Aging. 10th
edition. Mosby: Elsevier Inc. (Wajib).
Kozier, B., Erb, G., Berman, A.J. & Snyder (2004). Fundamental nursing:
Concepts, process, and practice. Seventh edition. New Jersey: Pearson
Education, Inc.
Matteson, MA. And Mc Connel, E.S (1988). Gerontological Nursing: concept
and practice. Philadelphia: WB Saunders. (dianjurkan).
Miller, C.A. (2004). Nursing for wellness in older adults: theory and
practice. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkin. (wajib)
Miller, C. A. (2005). Nursing care of older adults : theory and
practice.Philadelphia: JB. Lippincot.
Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan (3-vot set). Edisi
Bahasa Indonesia7. Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
Roach, S. (2006). Introductory Gerontological Nursing. Philadelphia
:Lippincot. Sherwood, L. (2004). Human physiology: From cells to
systems, (5thed.). Ch 31, pp 459-509. California: Thomson Learning.
Stanhope M. & Lancaster J. (2013). Foundation of Nursing in the Community:
Community-Oriented Practice, 4th edition. Mosby: Elsevier Inc.
Stanhope M. & Lancaster J. (2016). Public Health Nursing, 9th edition.
Mosby: Elsevier Inc.
Stanley, M. & Beare, P.G. (1999). Gerontological nursing: a health
promotion/ protection approch. 2nd ed. Philadephia: F. A. Davis
Company

7. Mata Kuliah : Terapi Komplementer


Beban Studi : 2 SKS (1T, 1P)
Prasyarat :-

83
Deskripsi Mata Kuliah:
Fokus mata kuliah terapi komplementer adalah membahas ilmu yang
mempelajari tentang cara penanggulangan penyakit yang dilakukan se!agai
pendukung kepada pengo!atan medis konvensional atau se!agai pengo!atan pilihan
lain diluar pengo!atan medis yang konvensional.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:


Setelah diberi pembelaaran terapi komplementer mahasiswa mampu
mengidentifikasi permasalahan keperawatan yang dihadapi pasien serta
mampu memberikan asuhan keperawatan dengan menerapkan terapi
komplementer
1. Mahasiswa mampu memahami terapi komplementer dalam aplikasi di
dunia keperawatan.
2. Mahasiswa memahamai pemanfaatan herbal sebagai terapi
komplementer untuk mengatasi permasalahan keperawatan yang
dihadapi pasien yang mengalami nyeri.
3. Mahasiswa memahamai pemanfaatan herbal sebagai terapi
komplementer untuk mengatasi permasalahan keperawatan yang
dihadapi pasien yang mengalami anxietas.
4. Mahasiswa memahamai pemanfaatan herbal sebagai terapi
komplementer untuk mengatasi permasalahan keperawatan yang
dihadapi pasien yang mengalami hipertermi.
5. Mahasiswa memahamai pemanfaatan herbal sebagai terapi
komplementer untuk mengatasi permasalahan keperawatan yang
dihadapi pasien yang mengalami gangguan tidur.
6. Mahasiswa memahamai pemanfaatan herbal sebagai terapi
komplementer untuk mengatasi permasalahan keperawatan yang
dihadapi pasien yang mengalami gangguan bersihan alan nafas.
7. Mahasiswa memahamai pemanfaatan herbal sebagai terapi
komplementer untuk mengatasi permasalahan keperawatan yang
dihadapi pasien yang mengalami gagguan mobilitas fisik (stroke).

84
8. Mahasiswa memahamai pemanfaatan herbal sebagai terapi
komplementer untuk mengatasi permasalahan keperawatan yang
dihadapi pasien yang mengalami gangguan pola nafas (asma).
9. Mahasiswa memahamai pemanfaatan herbal sebagai terapi
komplementer untuk mengatasi permasalahan keperawatan yang
dihadapi pasien yang mengalami konstipasi.
10.Mahasiswa memahamai pemanfaatan herbal sebagai terapi
komplementer untuk mengatasi permasalahan keperawatan yang
dihadapi pasien yang mengalami obesitas.
11.Mahasiswa memahamai pemanfaatan herbal sebagai terapi
komplementer untuk mengatasi permasalahan keperawatan yang
dihadapi pasien yang mengalami gangguan keseimbangan cairan akibat
diare.
12.Mahasiswa memahamai pemanfaatan herbal sebagai terapi
komplementer untuk mengatasi permasalahan keperawatan yang
dihadapi pasien yang mengalami obesitas.

Daftar Rujukan:
Andrews, M., Angone, K.M., Cray, J.V., Lewis, J.A., & Johnson, P.H. (1999). Nurse’s
handbook of alternative and complementary therapies. Pennsylvania:
Springhouse.
Buckle, S. (2003). Aromatherapy. http// .www.naturalhealthweb.com/articles,
Fontaine, K.L. (2005). Complementary & alternative therapies for nursing
practice. 2th ed. New Jersey: Pearson Prentice Hall.
Hitchc ck, J.E, Schubert, P.E., Thomas, S.A. (1999). Community health nursing:
Caring in action. USA: Delmar Publisher.
Key, G. (2008). Aromatherapy beauty tips. http// .www.naturalhealthweb.
com/articles/ georgekey3.html
Nezabudkin, V. (2007). How to research alternatif treatment before using
them.http// .www.naturalhealthweb.com/articles/ Nezabudkin1.html
Smith, S.F., Duell, D.J., Martin, B.C. (2004). Clinical nursing skills: Basic to
advanced skills. New Jersey: Pearson Prentice Hall.
Snyder, M. & Lindquist, R. (2002). Complementary/alternative therapies in
nursing. 4th ed. New York: Springer.
85
Stanhope, M. & Lancaster, J. (2004). Community & public health nursing. 6th ed.
St. Louis: Mosby Inc.
Yasin (2005).Bekam, sunnah Nabi dan mukjizat medis. Solo: Al-Qowam
Saryono. (2009).Penurunan kadarkolesterol total pada pasienhipertensi yang
mendapat terapibekam di Klinik An-Nahl Purwokerto.Jurnal Keperawatan
Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing),Volume 5, No.2 Purwokerto

86
SEMESTER VI

1. Mata Kuliah : Keperawatan Komunitas II


Beban Studi : 3 SKS (2T, 1P)
Prasyarat : -

Deskripsi Mata Kuliah:


Fokus mata kuliah ini membahas tentang asuhan keperawatan komunitas
dan pembahasan yang terkait isu dan kecenderungan masalah kesehatan
komunitas dalam konteks pelayanan kesehatan utama dengan penekanan
pada peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit dan pemeliharaan
kesehatan, area-area khusus dalam keperawatan komunitas, meliputi
keperawatan kesehatan sekolah, keperawatan kesehatan kerja,
keperawatan di rumah (“homecare”), jaminan mutu layanan keperawatan
komunitas dan isu/ kecenderungan dalam keperawatan komunitas,
dengan penekanan pada peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit
dan pemeliharaan kesehatan.
Mata kuliah ini berguna dalam memahami berbagai area khusus dalam
keperawatan komunitas terutama terkait dengan masalah kesehatan
yang lazim terjadi di Indonesia, dan memahami mekanisme jaminan
layanan keperawatan komunitas, serta issue/kecenderungan yang terjadi;
Pengalaman belajar meliputi lecture, diskusi (SGD), PjBL, pembahasan
kasus dan praktikum.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:


Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada mata kuliah Keperawatan
Komunitas, bila diberi data/kasus/ dihadapkan pada situasi nyata
mahasiswa memiliki kemampuan: Menyusun rencana asuhan keperawatan
komunitas fokus pada peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit
minimal pada area sekolah dan kesehatan kerja tersebut dengan
menggunakan langkah proses keperawatan komunitas dan
pelaksanaannya menggunakan pembelajaran berbasis projek Pengabdian
Masyarakat.

87
Daftar Rujukan:
Anderson & Mc Farlane. 2011. Community as Partner: Theory and
Practice in Nursing, 6th edition. USA: Lippincott Williams & Wilkins.
Ajzen, I. 2011. Behavioral interventions: Design and evaluation guided by
the theory of planned behavior. In M. M. Mark, S. I. Donaldson, & B.
C. Campbell (Eds.), Social psychology for program and policy
evaluation (pp. 74-100). New York: Guilford.
Allender, et al. 2011. Community health nursing: promoting and protecting
the public’s health, 7th edition. USA: Lippincott Williams & Wilkins.
Bandura, A. (1989). Social cognitive theory. In R. Vasta (Ed.), Annals of
child development. Vol. 6. Six theories of child development (pp. 1-
60). Greenwich, CT: JAI Press.
Departemen Kesehatan RI. 2009. Promosi kesehatan, komitmen global
dari Ottawa-Jakarta-Nairobi menuju rakyat sehat. Jakarta: Pusat
Promosi Kesehatan, Depkes RI bekerja sama dengan Departemen
Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku-FKM UI.
Ferry & Makhfudli. 2009. Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Komunitas.
Jakarta : Salemba Medika.
Leddy, S.K. 2006. Health promotion mobilizing. Philadelphia: Davis Company.
Lucas dan Lloyd. 2005. Health promotion evidence and experience.
London: SAGE Publications.
Nies, M.A., McEwen M. 2014. Community/Public Health Nursing.
6thedition. Saunders: Elsevier Inc.
Notoatmojo, S. 2010. Promosi kesehatan: teori dan aplikasi. Jakarta: Rineka
Cipta.
Ridwan, M. 2009. Promosi kesehatan dalam rangka perubahan perilaku.
Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai, Volume 2 Nomor 2, hal 71-80.
Pender, N. 2011. The health promotion model, manual. Retrieved February
4, 2012, from nursing.umich.edu: http://nursing.umich.edu/faculty-
staff/nola-j-pender.
Yun, et al. 2010. The role of social support and social networks in smoking
behavior among middle and older aged people in rural areas of South
Korea: A crosssectional study. BMC Public Health: 10:78.

88
Rogers. 2003. Diffusion of Innovations. Fifth Edition. Free Press, New York,
p221
Siagian, S. 2004. Teori motivasi dan aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Stanhope M. & Lancaster J. 2013. Foundation of Nursing in the
Community:Community-Oriented Practice, 4thedition. Mosby:Elsevier Inc.
Kotler dan Lee. 2007. Social marketing: influencing behavior for good.
London: SAGE Publication

2. Mata Kuliah : Keperawatan Keluarga


Beban Studi : 4 SKS (3T, 1P)
Prasyarat : -

Deskripsi Mata Kuliah:


Fokus mata kuliah Keperawatan Keluarga adalah pembahasan tentang
konsep keluarga, kesehatan keluarga, konsep keluarga sejahtera, asuhan
keperawatan keluarga pada tiap tahapan perkembangan keluarga yang
meliputi pasangan keluarga yang baru menikah, keluarga yang menanti
kelahiran, keluarga dengan balita, keluarga dengan anak usia sekolah,
keluarga dengan remaja, keluarga dewasa dan masalah-masalah keluarga
yang terkait dengan masalah kesehatan yang lazim di Indonesia. Kegiatan
belajar meliputi ceramah, diskusi dan pembahasan kasus.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:


Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada mata kuliah keperawatan
keluarga mahasiswa memiliki kemampuan:
1. Menjelaskan konsep keperawatan dan konsep terkait dan penerapannya
pada asuhan keperawatan keluarga.
2. Melengkapi data kasus tersebut menggunakan format pengkajian keluarga
yang sesuai.
3. Mengelompokkan data adaptif dan maladaptif yang mendukung untuk
merumuskan masalah keperawatan menggunakan format analisa data.
4. Menegakkan diagnosis keperawatan sesuai data tersebut.

89
5. Merumuskan dan menentukan prioritas diagnosa keperawatan keluarga
menggunakan format prioritas masalah yang sesuai.
6. Menyusun tujuan tindakan keperawatan untuk menyelesaikan masalah
sesuai dengan diagnosis keperawatan keluarga tersebut.
7. Menyusun rencana tindakan keperawatan yang sesuai dengan tujuan
tersebut menggunakan format yang sesuai.
8. Memodifikasi rencana tindakan keperawatan keluarga.
9. Menghubungkan dampak isu tersebut pada perkembangan keperawatan
keluarga.

Daftar Rujukan:
Clark, M.J., (1999) Nursing in the community: dimensions of community health
nursing.Third edition. California: Appleton & Lange.
Effendy, N., (1998) Dasar-dasar keperawatan kesehatan masyarakat. Edisi 2.
Jakarta: EGC
Freeman, R., Heirinch, J. (1981) Community nursing practice. Philadelphia:
W.B. Saunders
Luan, B. M. (2007). Rencana Asuhan Keperawatan Komunitas. Jakarta: STIK
Sint Carolus
Nies, M.A., McEwen M. (2014). Community/Public Health Nursing. 6th
edition. Saunders: Elsevier Inc.
Notoatmodjo, S., (2003) Ilmu kesehatan masyarakat: Prinsip-prinsip dasar.
Jakarta: Rieka Cipta.
Stanhope M. & Lancaster J. (2013). Foundation of Nursing in the
Community:Community-Oriented Practice, 4th edition. Mosby:Elsevier
Inc.

3. Mata Kuliah : Keperawatan Gawat Darurat


Beban Studi : 4 SKS (3T, 1P)
Prasyarat : -

90
Deskripsi Mata Kuliah:
Mata kuliah ini membahas tentang konsep dan perencanaan asuhan
keperawatan yang etis, legal dan peka budaya pada klien yang mempunyai
masalah actual dan resiko yang terjadi secara mendadak atau tidak dapat
diperkirakan dan tanpa atau disertai kondisi lingkungan yang tidak dapat
dikendalikan, serta kondisi klien yang mengalami kritis dan mengancam
kehidupan. Perencanaan asuhan keperawatan dikembangkan sedemikian
rupa sehingga diharapkan mampu mencegah atau mengurangi kematian
atau kecacatan yang mungkin terjadi.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:


Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran keperawatan gawat darurat,
setelah diberi data/kasus/artikel mahasiswa mampu:
1. Menerapkan filosofi, konsep holistic dan proses keperawatan
kegawatdaruratan.
2. Melakukan simulasi asuhan keperawatan dengan kasus kegawatan,
kedaruratan dan kegawat daruratan terkait gangguanberbagai sistem
pada individu dengan memperhatikan aspek legal dan etis.
3. Melakukan simulasi pendidikan kesehatan dengan kasus kegawatan,
kedaruratan, kegawat daruratan terkait gangguan berbagai sistem pada
individu dengan memperhatikan aspek legal dan etis.
4. Mengintegrasikan hasil-hasil penelitian kedalam asuhan keperawatan
dalam mengatasi masalah yang berhubungan dengan kegawatan,
kedaruratan dan kegawat daruratan terkait berbagai system.
5. Melakukan simulasi pengelolaan asuhan keperawatan pada individu
dengan kegawatan, kedaruratan dan kegawat daruratan terkait berbagai
sistem dengan memperhatikan aspek legal dan etis.
6. Melaksanakan fungsi advokasi dan komunikasi pada kasus kegawatan,
kedaruratan dan kegawat daruratan terkait berbagai system.
7. Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada kegawat daruratan
sesuai dengan standar yang berlaku dengan berfikir kreatif dan inovatif
sehingga menghasilkan pelayanan yang efisien dan efektif.

91
Daftar Rujukan:
Emergency Nurses Association. (2013). Sheehy’s Manual of Emergency
Nursing: Principles and Practice. 7th ed. Mosby: Elsevier Inc
Proehl, Jean. A. (2009). Emergency Nursing Procedures E-book. Saunders:
Elsevier Inc
Emergency Nursing Association. (2008). Emergency Nursing Core Curriculum
(6 Eds). Saunders: Elsevier Inc.
Tscheschlog, B. A. & Jauch, A. (2014). Emergency nursing made incredibly
easy. Wolter Kluwers
Schumacher, L. & Chernecky, C. C. (2009).Saunders Nursing Survival Guide:
Critical Care & Emergency Nursing, 2e. Saunders: Elsevier Inc.

4. Mata Kuliah : Metodologi Penelitian


Beban Studi : 4 SKS (3T, 1P)
Prasyarat : -

Deskripsi Mata Kuliah:


Mata kuliah ini membahas tentang filsafat ilmu, konsep penelitian,
perkembangan penelitian keperawatan, proses penelitian, dimensi
penelitian, prosedur pemilihan uji hipotesis, statistk deskriptif, uji
hipotesis komparatif, uji hipotesis variabel kategorikal, uji korelasi,
proposal penelitian, etika penelitian, dan penulisan hasil penelitian

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:


Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran Metodologi Riset, bila diberi data
kasus mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan konsep dan prinsip penelitian.
2. Menguraikan prosedur dan tata cara melakukan penelitian.
3. Mengidentifikasi sumber-sumber masalah penelitian keperawatan.
4. Menyusun proposal penelitian dengan baik dan benar.

92
Daftar Rujukan:
Grove, S.K., Gray J.R., Burns, N. 2014. Understanding Nursing Research:
Building an Evidence-Based Practice. 6th edition. Saunders: Elseiver Inc
Lwanga. S.K, Lemeshow. S., 1991. Sample Size Determination in Health
Studies, WHO. Genewa
Polit. D.F., Bect. C.T., 2010. Essentials of Nursing Research: Appraising
Evidence for Nursing Practice, 6th edition. Lippincott William and Wilkins
The International Council of Nurses. 2010. Improving Health Through
Nursing Research, 1th. Edition, A. John Wiley & Sons. Ltd. Publication.
Tench, M.R., Taylor,B., Kermode, S., Robert, K.,2011. Research in Nursing;
Evidence for Best Practice. 4th edition. Cengage Learning.

5. Mata Kuliah : Bahasa Inggris


Beban Studi : 2 SKS (1T, 1P)
Prasyarat : -

Deskripsi Mata Kuliah:


Mata kuliah ini membahas tentang integrasi empat kemampuan dasar
berbahasa Inggris yaitu berbicara, mendengarkan, membaca, dan menulis
termasuk aspekaspek tata-bahasa dan kosakata kedalam ruang lingkup
pelayanan dan pekerjaan keperawatan baik dalam praktik
klinik/komunitas maupun pada pembelajaran di kelas dan/atau di
laboratorium.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:


Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris, bila diberi data,
mahasiswa mampu:
1. Membaca dan menjelaskan instruksi medis dan/atau tim kesehatan
terkait catatan medis pasien dalam bahasa Inggris.
2. Mengidentifikasi perintah/instruksi dalam percakapan bahasa Inggris di
kelas atau simulasi seting pelayanan kesehatan.
3. Menulis/mendokumentasikan laporan kegiatan asuhan keperawatan yang
diberikan ke pasien.
93
4. Berkomunikasi bahasa Inggris aktif dalam pembelajaran di kelas dan
dalam simulasi pelayanan kesehatan.

Daftar Rujukan:
Allum, Virginia &McGarr, Patricia. 2010. Cambridge English for Nursing:
reintermediate. Cambridge University Press.
Grace, Tony, 2007. Oxford English for Careers: Nursing . Oxford University
Press
Human Anatomy and Physiology: Incredible easy, 2010. Medical Surgical
Nursing Medical and Nursing Dictionary
NANDA, 2006, Nursing Diagnosis, Lippincott-William Wilkins
Oxford English Dictionary
Oxford English Thesaurus
Potter & Perry. 2009, Fundamentals of Nursing, 7th edition. Evolve resources
for educators at evolve.elsevier.com (request access permission from
Elsevier Singapore)
Weller B.F. (2013). Kamus Keperawatan Baillière. Edisi Bahasa Inggris-
Indonesia 25. Baillière Tindall: Elsevier (Singapore) Pte Ltd.

94
SEMESTER VII

1. Mata kuliah : Keperawatan Kritis


Beban Studi : 3 SKS (2T, 1P)
Prasyarat : Keperawatan Klinik (KMB,
Keperawatan Anak, Keperawatan
Maternitas, Ilmu Keperawatan Jiwa)

Deskripsi Mata Kuliah:


Mata kuliah ini membahas tentang konsep dan perencanaan asuhan
keperawatan yang etis, legal dan peka budaya pada klien yang mengalami
kritis dan mengancam kehidupan. Perencanaan asuhan keperawatan
dikembangkan sedemikian rupa sehingga diharapkan mampu mencegah
atau mengurangi kematian atau kecacatan yang mungkin terjadi.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:


Bila diberi data/kasus/artikel mahasiswa mampu:
1. Menerapkan filosofi, konsep holistik dan proses keperawatan kritis.
2. Melakukan simulasi asuhan keperawatan dengan kasus kritis terkait
gangguan berbagai sistem pada individu dengan memperhatikan aspek
legal dan etis.
3. Melakukan simulasi pendidikan kesehatan dengan kasus kritis terkait
gangguan berbagai sistem pada individu dengan memperhatikan aspek
legal dan etis.
4. Mengintegrasikan hasil-hasil penelitian kedalam asuhan keperawatan
dalam mengatasi masalah yang berhubungan dengan kasus kritis
terkait berbagai sistem.
5. Melakukan simulasi pengelolaan asuhan keperawatan pada individu
dengan kasus kritis terkait berbagai sistem dengan memperhatikan
aspek legal dan etis.
6. Melaksanakan fungsi advokasi dan komunikasi pada kasus kritis terkait
berbagai sistem.
7. Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada kasus kritis sesuai
dengan standar yang berlaku dengan berfikir kreatif dan inovatif
95
sehingga menghasilkan pelayanan yang efisien dan efektif

Daftar Rujukan:
AACN, Alspach, J. G. (2006). AACN Core Curriculum for Critical Care Nursing,
6th Ed. Saunders: Elsevier Inc.
Bench, S & Brown, K. (2011). Critical Care Nursing: Learning from Practice.
Iowa: Blackwell Publishing
Burns, S. (2014). AACN Essentials of Critical Care Nursing, Third Edition
(Chulay, AACN Essentials of Critical Care Nursing). Mc Graw Hill
Comer. S. (2005). Delmar’s Critical Care Nursing Care Plans. 2nd ed. Clifton
Park: Thomson Delmar Learning
Elliott, D., Aitken, L. & Chaboyer, C. (2012). ACCCN’s Critical Care Nursing, 2nd
ed. Mosby: Elsevier Australia
Porte, W. (2008). Critical Care Nursing Handbook. Sudburry: Jones and
Bartlett Publishers
Schumacher, L. & Chernecky, C. C. (2009).Saunders Nursing Survival Guide:
Critical Care & Emergency Nursing, 2e. Saunders: Elsevier Inc.
Urden, L.D., Stacy, K. M. & Lough, M. E. (2014). Critical care Nursing: diagnosis
and Management. 7th ed. Mosby: Elsevier Inc.

2. Mata kuliah : Biostatistik


Beban Studi : 2 SKS ( 1T, 1P )
Prasyarat : -

Deskripsi Mata Kuliah:


Mata kuliah ini berfokus pada pemahaman tentang prinsip-prinsip
statistik, tingkat- tingkat pengukuran, penyajian grafis, ukuran deskriptif
dari ringkasan statistik, disperse dan asosiasi statistika inferensial, tes
hipotesa dan aplikasi dalam menafsirkan literatur riset keperawatan.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:


1. Bila diberi satu set data siap olah, mahasiswa mampu menyajikan data
96
tersebut dalam bentuk tabel, diagram, grafik sesuai data yang telah
dikatagorikan.
2. Bila diberi satu set data siap olah, mahasiswa mampu
menetapkan ada tidaknya hubungan antara dua variabel dengan
menggunakan uji statistik bivariat sesuai dengan jenis data yang telah
dikategorikan

3. Mata Kuliah : Non Communicable Disease


Beban Studi : 2 SKS (1T, 1P)
Prasyarat :-

Deskripsi Mata Kuliah :


Fokus Mata kuliah ini membahas tentang upaya meningkatkan kesehatan
reproduksi perempuan usia subur, ibu hamil, melahirkan, nifas, diantara
dua masa kehamilan dan bayi baru lahir fisiologis dengan penekanan pada
upaya preventif dan promotif yang menggunakan pendekatan proses
keperawatan dengan memperhatikan aspek legal dan etis di tatanan klinik
maupun komunitas.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:


Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran non communicable disease,
bila diberi data/kasus mahasiswa mampu :
1. Menjelaskan tentang konsep dan ruang lingkup non communicable
disease, peran perawat, dan standar pelayanan pada non communicable
disease.
2. Melakukan simulasi asuhan keperawatan pada penyakit jantung,
stroke dan diabetes melitus sebagai non communicable disease tertinggi
di Indonesia dengan memperhatikan aspek legal dan etis.
3. Melakukan simulasi pendidikan kesehatan pada penyakit jantung,
stroke dan diabetes melitus sebagai non communicable disease tertinggi
di Indonesia memperhatikan aspek legal dan etis.
4. Mengintegrasikan hasil-hasil penelitian ke dalam asuhan keperawatan
dalam mengatasi penyakit jantung, stroke dan diabetes melitus sebagai
97
non communicable disease tertinggi di Indonesia.
5. Melakukan simulasi pengelolaan asuhan keperawatan pada
sekelompok klien dengan non communicable disease dengan
memperhatikan aspek legal dan etis.
6. Melaksanakan fungsi advokasi pada non communicable disease
7. Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada non communicable
disease sesuai dengan standar yang berlaku dengan berfikir kreatif dan
inovatif sehingga menghasilkan pelayanan yang efisien dan efektif.

Daftar Rujukan:
https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/00185868.2017.133
3806?scroll=top&needAccess=true (Health Care System)

4. Mata kuliah : Keperawatan Bencana


Beban Studi : 2 SKS (2T)
Prasyarat : Keperawatan Klinik (KMB, Anak,
Maternitas, Jiwa, Gadar, Kritis),
Keperawatan Komunitas.

Deskripsi Mata Kuliah:


Mata kuliah ini membahas tentang konsep, jenis, klasifikasi, dan
karakteristik bencana, dampak bencana terhadap kesehatan, prinsip
penanggulangan kedaruratan bencana, persiapan bencana, penilaian
sistematis, tindakan-tindakan keperawatan selama fase bencana,
perawatan psikososial dan spiritual bagi korban bencana, perawatan
bagi populasi rentan, aspek etik dan legal pada bencana, perlindungan bagi
petugas, pendekatan interdisiplin, pemulihan pasca bencana, dan
penerapan evidence based practice dalam keperawatan bencana. Kegiatan
belajar mahasiswa berorientasi pada pencapaian kemampuan berfikir
kritis, sistematis, dan komprehensif dalam mengaplikasikan konsep
keperawatan bencana dengan pendekatan holistik, etis, dan peka budaya

98
Capaian pembelajaran Mata Kuliah:
Setelah menyelesaikan pembelajaran mata kuliah ini, mahasiswa akan
mampu:
1. Menjelaskan sistem penanggulangan bencana terpadu yang
terintegrasi pada sistem pelayanan kesehatan secara komprehensif
dan sistematis.
2. Melakukan simulasi penilaian secara cepat, tepat, dan sistematis pada
keadaan sebelum, saat, dan setelah bencana.
3. Melakukan simulasi pendidikan kesehatan pencegahan dan
penanggulangan bencana dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip
dan teori pembelajaran orang dewasa.
4. Mendemonstrasikan pertolongan korban bencana dan
penanggulangan bencana dengan memperhatikan keselamatan
korban dan petugas, keselamatan dan keamanan lingkungan.
5. Melakukan simulasi perencanaan penanggulangan bencana di
berbagai area pelayanan kesehatan dan non pelayanan kesehatan
dengan pendekatan interdisiplin serta menerapkan aspek etik, legal,
dan peka budaya.

Daftar Rujukan:
Adelman, D.S, and Legg, T.J. (2008). Disaster Nursing: A Handbook for
Practice. New York: Jones & Bartlett Learning
Badan Nasional Penanggulangan Bencana Indonesia (www.bnpb.go.id)
Emergency Nurses Association,
Hammond B.B., Zimmermann P.G. (2013). Sheehy’s Manual of Emergency
Nursing: Principles and Practice. 7th ed. Mosby: Elsevier Inc. Emergency
Nursing Association. (2008). Emergency Nursing Core Curriculum.
6thed. Saunders: Elsevier Inc.
Veenema, T.G. (2013). Disaster Nursing and Emergency Preparedness For
Chemical, Biological, and Radiological Terrorism and Other Hazards 3 ed.
New York: Springer Publishing Company, LLC
WHO western pacific region & International council of nurses. (2009). ICN
framework on disaster nursing competencies. Geneva: ICN.

99
5. Mata kuliah : Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah
Beban Studi : 3 SKS (3PL)
Prasyarat : IDK I, IDK II, KD I, KD II, KMB I, KMB II,
KMB III

Deskripsi Mata Kuliah:


Mata kuliah Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah merupakan satu
kelompok Mata Kuliah Keahlian (MKK) yang memiliki fokus pada
penerapan asuhan keperawatan yang diajarkan pada mata ajar
Keperawatan Dewasa (KD). Fokus mata kuliah ini adalah pada pemenuhan
kebutuhan klien dewasa dengan gangguan pada sistem pernafasan,
kardiovaskuler, hematologi, endokrin, imun, pencernaan dan perkemihan,
muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori dan persarafan. Penerapan
asuhan keperawatan pada Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah ini
ditekankan pada kemampuan membangun jiwa profesionalisme
mahasiswa, belajar reflektif (reflective learning) dan kemampuan dalam
memberikan asuhan keperawatan. Pemberian asuhan keperawatan
meliputi membina hubungan terapeutik dengan klien, melakukan
pengkajian keperawatan, merumuskan diagnosis keperawatan yang
sesuai dengan kasus, melakukan tindakan keperawatan dengan pendekatan
tindakan sederhana ke kompleks, dan melakukan evaluasi yang sesuai
dengan rencana tindakan. Proses pembelajaran dilakukan melalui praktik
klinik di Rumah Sakit, diskusi kasus, presentasi kasus, dan belajar mandiri.

100
Capaian pembelajaran Mata Kuliah:
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran praktik klinik keperawatan
medikal bedah:
1. Bila diberi data pasien dewasa dengan gangguan pada sistem pernafasan,
kardiovaskuler, hematologi, endokrin, imun, pencernaan dan
perkemihan, muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori dan
persarafan, peserta didik mampu menyusun rencana keperawatan yang
sesuai dengan format proses keperawatan dan konsep-konsep dasar
keilmuan.
2. Bila diberi pasien dewasa dengan gangguan pada sistem pernafasan,
kardiovaskuler, hematologi, endokrin, imun, pencernaan dan
perkemihan, muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori dan
persarafan, peserta didik mampu mendemonstrasikan dan
mengevaluasi tindakan-tindakan keperawatan sesuai dengan formal
prosedur.

Daftar Rujukan:
Ackley, B. J. & Ladwig, G. B. (2013). Nursing Diagnosis Handbook: An
Evidence- Based Guide to Planning Care, 10e. Mosby elsevier.
Barber B, Robertson D, (2012).Essential of Pharmacology for Nurses, 2nd
edition, Belland Bain Ltd, Glasgow.
Bulechek, G. M. & Butcher, H. K. McCloskey Dochterman, J. M. & Wagner, C.
(2012). Nursing Interventions Classification (NIC), 6e. Philladelphia:
Mosby Elsevier.
Dudek,S. G. (2013). Nutrition Essentials for Nursing Practice, 7th.
Lippincott: William Wilkins.
Johnson, M., Moorhead, S., Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Maas, M. L. &
Swanson, S.
(2011). NOC and NIC Linkages to NANDA-I and Clinical Conditions:
Supporting Critical Reasoning and Quality Care, 3e. Philladelphia:
Mosby Elsevier.
Lewis S.L, Dirksen S. R, Heitkemper M.M, Bucher L, Harding M. M, (2014).
Medical Surgical Nursing, Assessment and Management of Clinical
Problems. Canada: Elsevier.
101
Lynn P. (2011). Taylor's Handbook of Clinical Nursing Skill, China: Wolter
Kluwer Health.
Madara B, Denino VP, (2008). Pathophysiology; Quick Look Nursing, 2nd ed.
Jones and
Barklet Publisher, Sudbury.
McCance, K.L. & Huethe, S. E. (2013). Pathophysiology: The Biologic Basis for
Disease in Adults and Children, 7e. Elsevier.
Moorehead, S., Johnson, M., Maas, M.L. & Swanson, E. (2012). Nursing
Outcomes Classification (NOC): Measurement of Health Outcomes, 5e.
Mosby Elsevier.
Nanda International. (2014). Nursing Diagnoses 2015-17: Definitions and
Classification (Nanda International). Philladelphia: Wiley Blackwell.
Silverthorn, D. U. (2012). Human Physiology: An Integrated Approach (6th
Edition)
Skidmore-Roth, Linda (2009). Mosby's 2009 nursing drug reference Toronto
: Mosby.

6. Mata Kuliah : Bahasa Asing


a. Mata kuliah : Bahasa Jerman
Beban Studi : 2 SKS (1T, 1P)
Prasyarat : -

Deskripsi Mata Kuliah:


Mata kuliah ini membahas tentang pengenalan dan pemahaman situasi
negara Jerman dan mampu menggunakan bahasa Jerman dasar dengan
baik dan benar.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:


Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran bahasa jerman diharapkan
mahasiswa mampu:
1. Mengenali secara umum tentang negara Jerman beserta kebudayaannya.
2. Mengidentifikasi huruf abjad dalam bahasa Jerman dan tindak tutur untuk
menyapa, berpamitan, dan mengucapkan terima kasih.
102
3. Menyebutkan kembali tindak tutur untuk menyapa, berpamitan, dan
mengucapkan terima kasih dalam bahasa jerman.
4. Mengidentifikasi dan menirukan tindak tutur untuk memberi dan
meminta informasi terkait memperkenalkan diri.
5. Mengidentifikasi dan menirukan tindak tutur untuk memberi dan
meminta informasi terkait memperkenalkan diri.
6. Memahami tindak tutur untuk memperkenalkan orang lain (andere
vorstellen) dan Menyebutkan tindak tutur untuk memperkenalkan orang
lain (andere vorstellen).
7. Mereproduksi teks tentang tentang memperkenalkan orang lain dan
mendemonstrasikan tindak tutur untuk memperkenalkan orang lain
(andere vorstellen).
8. Mengidentifikasi angka-angka dalam bahasa Jerman dan mencatat angka-
angka dalam bahasa Jerman serta menjelaskan angka-angka dalam bahasa
Jerman.
9. Meniru data diri yang ada pada contoh untuk kartu identitas diri
(Personal-ausweis) dan menciptakan kartu identitas diri (Personal-
ausweis) sesuai identitas masing-masing.
10. Memprediksi konjugasi pada kalimat tentang materi kennenlernen
dan mengklasifikasikan konjugasi pada verbal yang berkaitan dengan
materi kennenlernen.

Daftar Rujukan:
AuswärtigesAmt (Hrsg.). 2003. Tatsachenüber Deutschland. Berlin: AA
Kedubes Republik Federal Jerman Jakarta. 2000. FaktaMengenaiJerman.
Jakarta: Katalis.
Funk, Hermann dkk. (2008). Studio d A1. Kurs- und Übungbuch. Jakarta:
Katalis Aufderstrasse, Harmutdkk. 2003. ThemenAktuell 1.Berlin:
Hueber
Niemann, Rita Maria dan Kim, Dong Ha. 2014. Studio d A1 – Sprachtraining.
Jakarta: Katalis
Sumber-sumber lain: terutama internet dan majalah.

103
b. Mata kuliah : Bahasa Jepang
Beban Studi : 2 SKS (1T, 1P)
Prasyarat : -

Deskripsi Mata Kuliah:


Pada mata kuliah pengenalan bahasa Jepang ini, akan membahas
mengenai bahasa Jepang dasar serta kosakata yang sering digunakan
dalam berkomunikasi dengan pasien.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:


Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran bahasa jerman diharapkan
mahasiswa mampu:
1. Memahami arti kosakata dan kalimat dan mampu menghafal dan
mengucapkan kalimat dengan baik.
2. Memahami arti kosakata dan pola kalimat dan memahami perubahan
bentuk kata bantu pada kalimat kata kerja Golongan kata kerja.
3. Memahami pola kalimat kata kerja dan membedakan golongan kata
kerja.
4. Memahami arti kosakata dan pola kalimat, memahami perubahan
bentuk kata sifat serta membedakan golongan kata sifat.
5. Memahami arti kosakata, pola kalimat dan mengubah bentuk kata
kerja tema bersih diri, pola kalimat cara, permohonan, pengandaian,
sedang, pernah dll.
6. Memahami kosakata dan pola kalimat dan mengubah bentuk kata
kerja tema menjaga penampilan, kata kerja bentuk negatif, penolakan,
ajakan dll.
7. Memahami kosakata dan pola kalimat dan mengubah bentuk kata
kerja tema posisi, kata kerja bentuk, pola kalimat pilihan.
8. Memahami kosakata dan pola kalimat dan mengubah bentuk kata
kerja tema kalimat pendek penolakan, perbincangan, kata kerja
bentuk, semoga, berusaha untuk.
9. Memahami kosakata dan pola kalimat dan mengubah bentuk kata
kerja tema keadaan darurat, pola kalimat sudah terlanjur, memohon
diri, bentuk hormat, merendah.
104
10. Memahami kosakata dan pola kalimat dan mengubah bentuk kata
kerja tema berhubungan dengan angka, arah, kosakata penyakit dan
organ tubuh.

Daftar Rujukan
Ogawa, Iwao. 1998. Minna no Nihongo I. Tokyo: 3A Corporation.
Tjin, Thian Shiang. 2010. Bahasa Jepang untuk Perawat bagi Pasien
Berkebutuhan Khusus. Jakarta: Gakushudo.

c. Mata kuliah : Bahasa Mandarin


Beban Studi : 2 SKS ( 1T, 1P)
Prasyarat : -

Deskripsi Mata Kuliah :


Pada mata kuliah pengenalan bahasa Jepang ini, akan membahas mengenai
bahasa Jepang dasar serta kosakata yang sering digunakan dalam
berkomunikasi dengan pasien.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:


Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran bahasa jerman diharapkan
mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan ciri khas Bahasa Mandarin.
2. Memahami aturan goresan aksara mandarin (Han Zi).
3. Memahami cara menanyakan kabar, kalimat tanya sederhana dan
kalimat bertanya.
4. Memahami cara tukar uang, pertanyaan mau pergi kemana.
5. Memahami cara memperkenalkan diri.
6. Memahami cara cara mendiskripsikan suatu ruangan, bercerita foto
keluarga.
7. Memahami cara menanyakan nama dan warganegara, alamat &
telepon, aktivitas.
8. Memahami nama-nama obat, penyakit, istilah khusus dalam dunia
keperawatan dalam bahasa Mandarin.
105
Daftar Rujukan:
汉语口语速成(第二版入门篇上)Short Term Spoken Chinese
(Second Edition Threshold Vol. 1)2013 Beijing
Language And Culture University Press.
当代中文 Bahasa Tionghoa Zaman Sekarang oleh Han
Ban/Confucius Institute Headquarters 2010 Sinolingua.
Aplikasi Chinese Hour Pinyin Chart
7. Mata Kuliah : Home Care Nursing
Beban Studi : 3 (1T, 2P)
Prasyarat :-

Deskripsi Mata Kuliah :


Mata ajar ini membahas konsep Home Care yang merupakan salah satu
bentuk praktek mandiri keperawatan dengan memberikan kunjungan
rumah, yang dilaksanakan untuk membantu individu, keluarga dan
masyarakat mencapai kemandirian dalam menyelesaikan masalah
kesehatan yang mereka hadapi. Proses pembelajaran meliputi perkuliahan
di kelas, diskusi, dan field trip

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:


Setelah mendapatkan materi perkuliahan mahasiswa diharapkan:
1. Mampu memahami konsep homecare dan aplikasinya di komunitas.
2. Mampu menjelaskan manajemen homecare.
3. Mahasiswa mendapatkan gambaran nyata keberadaan pelayanan
keperawatan dalam setting homecare.

Daftar Rujukan:
Azwar, A. 1996. Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan, Pustaka Sinar
Harapan, Jakarta
Aditama, Candra Yoga. 2003. Manajemen Adminitrasi Rumah
Sakit,Universitas Indonesia, Jakarta
Bukit, E. 2008. Perawatan Kesehatan di Rumah. Repository Universitas
Sumatera Utara. Medan
106
Carr & Johnson. 2005. Prosedur Perawatan Di Rumah. Jakarta : EGC.
Depkes. RI. 2002. Pengembangan Model Praktik Pelayanan Mandiri
Keperawatan .Pusgunakes, Jakarta
Depkes, RI. 2002. Pengembangan Model Praktek Pelayanan Mandiri
keperawatan. Pusgunakes. Jakarta
Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan Departemen Kesehatan, RI. 2007.
Home Care : Bukti Kemandirian Perawat. Makalah dipresentasikan
pada Seminar Nasional
Craven, R.F., & Hirnle, C.J. (2007). Fundamentals of nursing, human health
and function. (4th ed). Philadelphia: Lippincott, Williams & wilkins
Crisp, J., & Taylor, C. (2001). Potter & perry’s fundamentals of nursing.
Australia:
Harcourt Health Sciences.
Dolin, S.J., Cashman, J.N., & Bland, J.M. (2002). Effectiveness of acute
postoperative pain management. Br J Anaesth, 89, 409-423
Duke, S. (2006). Pain, dalam Alexander, M.F., Fawcett, J.N., & Runciman, P.J.
(Eds), Nursing practice : Hospital and home the adult (hlm 735-761).
Churchill Livingstone Elsiever: Edinburgh.
Hastings Diana. 200. Pedoman Keperawatan Di Rumah. Jakarta : EGC
Rice, R. (2000), Home Health Nursing Practice, Concept and
Application. California Addison-Wesley Pub Co.
Zang & Bailey. 2004. Manual Keperawatan Di Rumah ( Home Care
Manual).Jakarta : EGC

8. Mata Kuliah : Keperawatan Gerontik II


Beban Studi : 2 (2PL)
Prasyarat : Keperawatan Gerontik I

Deskripsi Mata Kuliah:


Fokus mata ajar keperawatan gerontik II adalah membahas tentang
praktikum lapangan keperawatan gerontik di Panti Werdha, keluarga dan
Rumah Sakit. Proses pembelajaran mata kuliah gerontik II ini diarahkan
agar mahasiswa memperoleh kemampuan dalam melakukan asuhan
107
keperawatan yang meliputi melakukan pengkajian, menentukan diagnosa
yang sesuai, merencanakan intervensi keperawatan, melakukan tindakan
keperawatan dan melakukan evaluasi serta dokumentasi pada berbagai
contoh kasus gangguan kebutuhan dasar lansia. Proses pembelajaran pada
mata ajar ini dilakukan melalui pembelajaran praktikum lapangan.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:


Bila diberi contoh kasus keperawatan lanjut usia di rumah sakit, panti
wredha dan keluarga dengan gangguan bio, psiko, social dan spiritual,
mahasiswa mampu menyusun asuhan keperawatan individu, keluarga,
dan kelompok/ komunitas sesuai dengan konsep dan prinsip keperawatan
gerontik:
1. Mahasiswa mampu melakukan strategi komunikasi terapeutik sesuai
dengan masalah dan kondisi perkembangan lanjut usia di rumah sakit,
panti werdha dan keluarga.
2. Bila diberi data kasus lansia (individu, keluarga, kelompok) dengan
masalah bio, psiko, sosial dan spiritual, mahasiswa mampu menyusun
asuhan keperawatan (pengkajian, analisis data, merumuskan dua
diagnosis dan merencanakan intervensi keperawatan) sesuai dengan
standar NANDA.

Daftar Rujukan:
Meiner S.E. (2015). Gerontologic Nursing. Mosby:ElsevierInc. (Wajib)
Black, JM., Matassin E. (2002).Medical surgical nursing, clinical management
for continuity of care.JB.Lipincott.co
Lowdermilk, D.L., Perry,S.E., Cashion, M.C. (2013).Keperawatan Maternitas
(2-vol set). Edisi BahasaIndonesia 8. Mosby: Elsevier (Singapore) Pte
Ltd.
Craven,R.F.,Hirnle,C.J.(2007).Fundamental of nursing:Human health And
function. Fifth edition.Philadelphia: Lippincott Williams &Wilkins
Chenitz, W.C, Stone, J.T., Salisbury, S.A. (1991). Clinical Gerontological
Nursing: a guide to advanced practice. Philadelphia: WB Saunders.
(dianjurkan)
Touhy,T.,Jett,K.(2016).Ebersole & Hess’Toward Healthy Aging.10th edition.
108
Mosby: ElsevierInc. (Wajib)
Kozier,B.,Erb,G.,Berman,A.J.&Snyder(2004).Fundamental nursing: Concepts,
process, and practice. Seventhedition. New Jersey:Pearson
Education,Inc.
Matteson,MA. And McConnel,E.S(1988).Gerontological Nursing: conceptand
practice. Philadelphia: WBSaunders. (dianjurkan).
Miller,C.A.(2004).Nursingfor wellness in older adults:theoryand practice.
Philadelphia:Lippincott Williams &Wilkin.(wajib)
Miller, C. A. (2005). Nursing care of older adults : theory and
practice.Philadelphia: JB. Lippincot.
Potter, P.A. &Perry, A.G. (2010).FundamentalKeperawatan (3-vot set).Edisi
BahasaIndonesia7.Elsevier(Singapore) Pte.Ltd.
Roach, S. (2006). Introductory Gerontological Nursing. Philadelphia:
Lippincot.
Sherwood,L.(2004).Humanphysiology:Fromcellstosystems,(5thed.).Ch31, pp
459-509. California: ThomsonLearning.
Stanhope M.&LancasterJ.(2013). Foundation of Nursing in the Community:
Community-Oriented Practice, 4thedition. Mosby: Elsevier Inc.
StanhopeM. & Lancaster J .(2016).Public Health Nursing, 9th edition.Mosby:
Elsevier Inc.
Stanley,M.&Beare,P.G.(1999).Gerontological nursing: a health promotion/
protection approch. 2nded. Philadephia: F. A. Davis Company

109
SEMESTER VIII

1. Mata Kuliah : Skripsi


Beban Studi : 4 SKS (4PL)
Prasyarat :-

Deskripsi Mata Kuliah:


Mata Kuliah ini merupakan mata kuliah implementasi dari metodologi
penelitian yang mewajibkan mahasiswa untuk mengidentifikasi masalah
keperawatan yang harus diselesaikan dengan penelitian, membuat
proposal penelitian, melakukan penelitian dan membuat laporan hasil
penelitian dengan menggunakan metodologi penelitian.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:


Setelah menyelesaikan mata kuliah Skripsi, mahasiswa mampu :
1. Mengidentifikasi masalah penelitian.
2. Membuat rancangan penelitian.
3. Melakukan penelitian.
4. Menyusun laporan penelitian dalam bentuk Skripsi.
5. Mempertanggungjawaban melalui uji sidang Skripsi.

Daftar Rujukan:
Grove, S.K., Gray J.R., Burns, N. (2014). Understanding Nursing Research:
Building an Evidence-Based Practice. 6th. edition. Saunders: Elseiver Inc
Lwanga. S.K, Lemeshow. S., 1991. Sample Size Determination in Health Studies,
WHO. Genewa
Polit. D.F., Bect. C.T., 2010. Essentials of Nursing Research: Appraising Evidence
for Nursing Practice, 6th edition. Lippincott William and Wilkins
Tench, M.R., Taylor,B., Kermode, S., Robert, K.,2011. Research in Nursing;
Evidence for Best Practice. 4th edition. Cengage Learning.
The International Council of Nurses. 2010. Improving Health Through
Nursing Research, 1th. Edition, A. John Wiley & Sons. Ltd. Publication.

110
2. Mata Kuliah : Manajemen Keperawatan
Beban Studi : 4 SKS (3T, 1PL)
Prasyarat :-

Deskripsi Mata Kuliah:


Fokus mata kuliah ini adalah mempelajari cara mengelola sekelompok
perawat dengan menggunakan peran dan fungsi manajemen untuk dapat
memberikan asuhan keperawatan kepada klien pada tatanan pelayanan
keperawatan di tingkat ruang rawat di rumah sakit (RS) dan di tingkat
keluarga di Puskesmas dan masyarakat sesuai standar nasional dan
internasional. Aspek penting yang harus menjadi perhatian adalah
kemampuan bekerja sama dalam mencapai tujuan organisasi. Konsep
dasar peran dan fungsi manajemen dibahas secara bertahap dalam setiap
pertemuan. Pembahasan ditekankan pada implementasi peran dan fungsi
manajer unit perawatan. Proses pembelajaran dilakukan melalui metode
pembelajaran aktif berupa diskusi (berbasis pertanyaan dan masalah),
presentasi, role play, dan belajar berdasarkan hasil studi lapangan
digunakan selama satu semester agar mencapai kemampuan kognitif 6 dan
afektif 5.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:


Bila diberi masalah manajemen dalam pemberian asuhan keperawatan di
suatu unit perawatan, mahasiswa mampu secara sistematis dan tepat
merancang penyelesaian masalahnya sesuai teori dan konsep kepemimpinan
dan manajemen dalam manajemen asuhan keperawatan.
Sub-Kompetensi untuk mencapai terminal/ akhir adalah agar mahasiswa
mampu:
1. Membedakan berbagai teori, tipe kepemimpinan, peran, dan fungsi
manajemen keperawatan dalam pengelolaan/ manajemen asuhan
keperawatan.
2. Menyusun perencanaan manajemen keperawatan suatu unit ruang rawat
sesuai dengan tahapan penyusunan perencanaan dan standar akreditasi
pelayanan.

111
3. Menetapkan kegiatan fungsi pengorganisasian yang sesuai dengan prinsip
pengorganisasian.
4. Merencanakan ketenagaan keperawatan sederhana yang sesuai dengan
kebutuhan ruang rawat.
5. Mengaplikasikan kegiatan manajer ruang rawat pada fungsi pengarahan.
6. Menyusun upaya pengendalian mutu asuhan dan pelayanan keperawatan
7. Memainkan peran dalam proses konferens & timbang terima sesuai
konsep manajemen.
8. Merencanakan penyelesaian konflik dalam pelaksanaan asuhan-
pelayanan keperawatan ruang rawat.

Daftar Rujukan:
Depkes RI (2004). Kebijakan dasar Pusat Kesehatan Masyarakat. Depkes: BUK
Dasar
Depkes RI (2006). Pedoman penyelenggaraan upaya keperawatan kesehatan
masyarakat di Puskesmas. Depkes RI: BUK Dasar
Gillies (1998). Nursing management: A system approach. (third edition).
Philadelphia: WB. Saunders.
Hariyati, RT (2014). Perencanaan, utilisasi, dan pengembangan tenaga
keperawatan. Jakarta: Raja Grafindo
Huber, D. (2014). Leadership & Nursing Care Management. 5th edition.
Saunders:Elsevier Inc.
Joint Commission International. (2013). Joint Commission International
Accreditation Standars for Hospitals (5th editio., p. 274). Illinois:
Departement of Publication Joint Commission Resources
Kemenkes RI. (2010). Pedoman penyelenggaraan pelayanan keperawatan
keluarga. Kemenkes: BUK Dasar.
Kozier, E. (2001).Fundamentals of nursing. Addison Wesley Co., Redwood
City.
Marquis, B. L., & Huston, C. J. (2012). Leadership roles & management functions
in nursing: Theory & Application (7th ed., p. 642). Philadelphia: Lippincott
Williams & Wilkins.
Marquis, B.L & Huston,CJ .(2004). Management& leadership in nursing &
health care. New York: Springer Pub.
112
Peterson, C. & Seligman, M. E. P. 2004. Character strengths & virtues: A
handbook & classification. Oxford: Oxford University Press
Robbins, S., & Timothy, J. (2013). Organizational Behavior (15th ed., p. 711).
Boston: Pearson.
Swansburg, R.C& Swansburg, J.R.(2006). Introductory management &
leadership for Nurses. Toronto: Jones and Bartlert Pub.Ca.
Swansburg, R.C. (2006). Management & leadership for nurse administration.
Boston: Jones & Bartlert Pub.
Tim Kolaborasi Rumpun Ilmu Kesehatan. (2014) Modul kolaborasi kesehatan.
Pedoman tidak dipublikasikan
Tim Manajemen Keperawatan FIK-UI. (2014). BPKM manajemen
keperawatan. Pedoman tidak dipublikasikan

113
SEMESTER 1-NERS

1. Mata Kuliah : Keperawatan Dasar Profesi (KDP)


Beban Studi : 2 SKS

Deskripsi Mata Kuliah:


Praktik Keperawatan Dasar Profesi (KDP) merupakan bagian awal dari
rangkaian proses pendidikan Ners tahap profesi yang akan diikuti oleh
seluruh mahasiswa pada tatanan klinik di rumah sakit. Kemampuan yang
dicapai selama program ini akan menjadi dasar kemampuan di mata kuliah
tahap profesi selanjutnya.
Setelah menjalani praktik KDP ini, mahasiswa diharapkan mampu
menentukan gangguan pemenuhan kebutuhan dasar, dan melaksanakan
tindakan keperawatan untuk memenuhi kebutuhan klien dan keluarga
dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan.
Keperawatan dasar profesi difokuskan untuk mengasah kemampuan
mahasiswa agar mampu bersikap dan bertindak sebagai perawat
profesional. Kemampuan yang dimaksud adalah: kemampuan melakukan
analisis gangguan kebutuhan dasar klien dan keluarga, bersikap caring di
setiap kesempatan memberikan asuhan keperawatan, membina hubungan
interpersonal kepada klien dan keluarganya, memberikan asuhan saat klien
dan keluarga mengalami gangguan pemenuhan kebutuhan dasar.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:


Bila merawat klien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan dasar,
mahasiswa mampu:
1. Menyusun rencana asuhan keperawatan sesuai dengan standar
profesi keperawatan.
2. Melakukan pengkajian yang terkait dengan kebutuhan dasar klien dan
keluarga.
3. Menegakkan diagnosis keperawatan yang terkait dengan
gangguan kebutuhan dasar.
4. Menyusun intervensi keperawatan dan rasionalnya.
5. Mengimplementasikan perencanaan keperawatan.
6. Melakukan evaluasi keperawatan.
114
Daftar Referensi:
Amelia K., Hanny H. (2005). Buku Panduan Keterampilan Dasar Profesi
Keperawatan. Fakultas Ilmu Keperawatan UI. Jakarta: Penerbit
Fakultas Ekonomi UI.
Harkreader, H., Hogan M.A., Thobaben M. (2007). Fundamentals of Nursing
Caring and Clinical Judgement. Canada: Elsevier.
Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of
Nursing:Concepts, Process, and Practice.
Lynn P. (2011). Taylor’s Handbook of Clinical Nursing Skills. 3rd ed. NANDA
International (2012).Nursing diagnosis: Definition and classification
2012-2014. Oxford: Wiley-Blackwell.
Potter, PA. & Perry, A.G. (2009). Potter & Perry’s fundamentals of nursing
th
(7 ed). Sydney: Mosby

2. Mata Kuliah : Keperawatan Medikal Bedah (KMB) I


Beban Studi : 6 SKS

Deskripsi Mata Kuliah:


Praktik profesi keperawatan medikal bedah merupakan program yang
menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk dapat menerima
pendelegasian kewenangan secara bertahap ketika melakukan asuhan
keperawatan profesional, memberikan pendidikan kesehatan, menjalankan
fungsi advokasi pada klien, membuat keputusan legal dan etik serta
menggunakan hasil penelitian terkini yang berkaitan dengan keperawatan
pada orang dewasa. Praktik Profesi Keperawatan Medikal Bedah mencakup
asuhan keperawatan pada klien dewasa dalam konteks keluarga yang
mengalami masalah pemenuhan kebutuhan dasarnya akibat gangguan satu
sistem (organ) ataupun beberapa sistem (organ) tubuhnya.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:


Setelah mengikuti praktik profesi Keperawatan Medikal Bedah
mahasiswa mampu:
1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan
keperawatan pada orang dewasa.
115
2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja
tim.
3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan
bertanggung jawab.
4. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal.
5. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau
faktor lain dari setiap klien yang unik.
6. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan
kesehatan klien dewasa.
7. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai
dengan dengan standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif
agar pelayanan yang diberikan efisien dan efektif.
8. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan
asuhan keperawatan orang dewasa.
9. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu dan
konsisten.
10.Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar
dapat mengambil keputusan untuk dirinya
Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui
penggunaan strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko.
11.Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang
berlaku dalam bidang kesehatan.
12.Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan
mempertahankan akuntabilitas asuhan keperawatan yang diberikan.
13.Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.
14.Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan
professional.
15.Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
16.Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian
asuhan keperawatan.

116
No. Sistem yang Target Kasus
Dikaji
1 Sistem 1. Asuhan keperawatan pasien
pernafasan Pneumonia
2. Asuhan keperawatan pasien PPOK
3. Asuhan keperawatan pasien Asma
4. Asuhan keperawatan pasien Ca paru
2 Sistem 1. Asuhan keperawatan pasien
kardiovaskuler Dekompensasio cordis
2. Asuhan keperawatan pasien
Hipertensi
3. Asuhan keperawatan pasien Aritmia
3 Sistem 1. Asuhan keperawatan pasien
hematologi Leukemia
2. Asuhan keperawatan pasien Anemia
3. Asuhan keperawatan pasien DHF
4 Sistem 1. Asuhan keperawatan pasien
pencernaan Apendisitis, kanker kolorektal,
hepatitis, sirosis hepatis
2. Asuhan keperawatan pasien
Pankreatitis akut
3. Asuhan keperawatan pasien Diare
4. Asuhan keperawatan pasien
Kolelitiasis akut
5. Asuhan keperawatan pasien Ileus
obstruktif
6. Asuhan keperawatan pasien
Karsinoma saluran cerna
7. Asuhan keperawatan pasien Thypoid

Daftar Referensi:
Ackley, B. J. & Ladwig, G. B. (2013). Nursing Diagnosis Handbook: An
Evidence- Based Guide to Planning Care, 10e. Mosby elsevier.
Barber B, Robertson D, (2012).Essential of Pharmacology for Nurses, 2nd

117
edition, Belland Bain Ltd, Glasgow
Bulechek, G. M. & Butcher, H. K. McCloskey Dochterman, J. M. & Wagner, C.
(2012). Nursing Interventions Classification (NIC), 6e. Philladelphia:
Mosby Elsevier
Dudek,S. G. (2013). Nutrition Essentials for Nursing Practice, 7th. Lippincott:
William Wilkins
Johnson, M., Moorhead, S., Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Maas, M. L. &
Swanson, S. (2011). NOC and NIC Linkages to NANDA-I and Clinical
Conditions: Supporting Critical Reasoning and Quality Care, 3e.
Philladelphia: Mosby Elsevier
Lewis S.L, Dirksen S. R, Heitkemper M.M, Bucher L, Harding M. M, (2014).
Medical Surgical Nursing, Assessment and Management of Clinical
Problems. Canada: Elsevier.
Lynn P. (2011). Taylor's Handbook of Clinical Nursing Skill, China: Wolter
Kluwer Health
Madara B, Denino VP, (2008). Pathophysiology; Quick Look Nursing, 2nd ed.
Jones and Barklet Publisher, Sudbury
McCance, K.L. & Huethe, S. E. (2013). Pathophysiology: The Biologic Basis for
Disease in Adults and Children, 7e. Elsevier
Moorehead, S., Johnson, M., Maas, M.L. & Swanson, E. (2012). Nursing
Outcomes Classification (NOC): Measurement of Health Outcomes, 5e.
Mosby Elsevier.
Nanda International. (2014). Nursing Diagnoses 2015-17: Definitions and
Classification (Nanda International). Philladelphia: Wiley Blackwell
Silverthorn, D. U. (2012). Human Physiology: An Integrated Approach (6th
Edition)
Skidmore-Roth, Linda (2009). Mosby's 2009 nursing drug reference Toronto :
Mosby

3. Mata kuliah : Keperawatan Keluarga dan Komunitas


Beban : 5 SKS

Deskripsi Mata Kuliah:


Mata ajar profesi keperawatan keluarga merupakan tahapan program yang

118
menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk menerima
pendelegasian kewenangan secara bertahap dalam melakukan asuhan
keperawatan untuk pencegahan primer, sekunder dan tersier kepada
keluarga dengan masalah kesehatan yang bersifat aktual, risiko dan
potensial. Mahasiswa juga memperoleh latihan untuk menjalankan fungsi
advokasi, membuat keputusan legal dan etik serta menggunakan hasil
penelitian terkini terkait dengan keperawatan keluarga. Praktik profesi
keperawatan keluarga berfokus pada penerapan kebijakan dan program
pemerintah tentang kesehatan masyarakat dan pemberdayaan keluarga
melalui kerjasama dengan lintas program dan sektoral.
Mata ajar profesi keperawatan keluarga diberikan pada semester kedua
tahap profesi dengan beban studi 2 SKS. Pelaksanaan mata ajar ini
dilakukan terintegrasi dengan pelaksanaan mata ajar profesi keperawatan
komunitas yang memiliki beban studi 3 SKS. Praktik profesi pada
keluarga dikelola oleh mahasiswa secara individual sesuai dengan empat
belas dasar kebutuhan manusia menurut Henderson (1966).

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:


Setelah mengikuti praktik profesi keperawatan keluarga mahasiswa
mampu:
1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan
keperawatan pada individu dalam keluarga maupun keluarga sebagai
satu unit.
2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dengan
keluarga.
3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan
bertanggung jawab.
4. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah-
masalah pada keluarga.
5. Bekerjasama dengan unsur terkait di masyarakat dalam menerapkan
asuhan keperawatan keluarga.
6. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal:
merencanakan program keluarga berencana.
7. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama
atau faktor lain dari setiap individu dalam keluarga.

119
8. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan
kesehatan keluarga.
9. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai
dengan dengan standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif
agar pelayanan yang diberikan efisien dan efektif.
10. Mengembangkan intervensi yang kreatif dan sesuai dengan
kemampuan keluarga terutama dalam aspek promotif dan preventif.
11. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan
asuhan keperawatan keluarga.
12. Memberikan asuhan keperawatan keluarga yang berkualitas secara
holistik, kontinyu dan konsisten.
13. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak keluarga
agar dapat mengambil keputusan untuk dirinya.
14. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui
penggunaan strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko.
15. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan
mempertahankan akuntabilitas asuhan keperawatan yang diberikan.
16. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif melalui kemitraan baik
dengan profesi kesehatan lain maupun penentu kebijakan di
masyarakat.
17. Mengembangkan potensi diri terkait dengan keterampilan melakukan
intervensi untuk meningkatkan kemampuan professional.
18. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan
dengan pengembangan jejaring kemitraan dengan berbagai lembaga
yang memiliki perhatian terhadap keluarga baik nasional maupun
internasional.
19. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian
asuhan keperawatan keluarga.
20. Mampu melaksanakan terapi modalitas/komplementer sesuai dengan
kebutuhan keluarga.

Deskripsi Mata Kuliah:


Praktik Profesi Keperawatan Komunitas fokus pada pemberian pelayanan
dan asuhan keperawatan dalam pencegahan primer, sekunder dan tersier
120
terhadap masyarakat dengan masalah yang bersifat aktual, risiko ataupun
sejahtera. Fokus praktik adalah keluarga dan kelompok di komunitas.
Lingkup pembahasan mengenai kebutuhan dasar manusia pada semua
rentang usia (bayi sampai lanjut usia). Pelaksanaan praktik keperawatan
komunitas dilakukan mahasiswa secara berkelompok yang ditempatkan
diwilayah setingkat rukun warga (RW). Praktik keperawatan dilaksanakan
dengan sasaran kelompok sesuai tumbuh kembang.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:


Setelah mengikuti praktik profesi keperawatan komunitas mahasiswa
mampu :
1. Melakukan pengkajian kelompok dan menganalisis hasilnya.
2. Mengimplementasikan tindakan atau prosedur untuk pemenuhan
kebutuhan keluarga dan kelompok di komunitas.
3. Mengevaluasi tindakan pemenuhan kebutuhan keluarga dan kelompok di
komunitas dan merencanakan tindak lanjut.
4. Menerapkan berbagai prinsip kependidikan kesehatan dengan sasaran
klien, teman sejawat dan tim kesehatan dalam bidang keperawatan.
5. Berkomunikasi terapeutik pada klien, teman sejawat dan tim kesehatan
6. Menerapkan prinsip etik dan legal dalam pelaksanaan praktik.
7. Menerapkan prinsip penelitian dalam praktik keperawatan komunitas.
8. Menunjukkan peran sebagai leader dalam mengelola praktik
keperawatan komunitas.

Daftar Rujukan:
Allender, J.A. & Spradley, B.W. (2005). Community health nursing: promoting
and protecting the public’s health. 6th ed. Philadelphia: Lippincott
Williams & Wilkins.
Anderson, E.T., & McFarlane, J. (2004). Community as partner: Theory and
Practice in nursing. 4th ed. Philadelphia: Lippincott Williams &
Wilkins. (Wajib)
Edelman, C.L & Mandle C.L. (2006). Health promotion throughout the life
span. St. Louis: Mosby
Eugesti, CS. Guire, L.S, Stone CS, (2002). Comprehensive community health
nursing family, aggregate, & community Practice. St. Louis: Mosby
Friedman, M.M., Bowden, V.R., & Jones, E.G. (2013). Family nursing: Research,
121
theory & practice. New Jersey: Prentice Hall (Wajib)
Gordis, Leon. (1996). Epidemiology. Toronto: WB. Saunders Company
Hitchcock, J.E. Schubert, P.E. & Thomas, S.A. (2004) Community health
nursing: Caring in action. Albany: Delmar Publisher
Kaakinen, Gedaly-Duff, Coehlo & Hanson (2010). Family health care nursing:
Theory, practice & Research. Philadelphia: FA Davis Company
Maglaya, A.S. (2015). Nursing practice in the community. 5th Ed. Marikina
City: Argonauta Corporation. (Wajib)
Mc. Muray. A (2003). Community health & wellness a socioecological
approach. St Louis: Mosby
Nies, M.A., & McEwen, M.M, (2001) Community health nursing promoting
the health of population, Washington: WB Saunders Company
Neufeld & Harrison (2010). Nursing and family care giving: social support and
non support. New York: Springer publishing company. (Wajib)
Pender, N.J, Murdaugh C.L, & Parsons. (2002). Health promotion in
nursingPractice, 4th ed. New Jersey: Prentice Hall.
Stanhope, M and Lancaster, J. (2009). Community & public health nursing. St
Louis The Mosby Year Book.
Wright & Leahey (2009). Nurses and families: A guide to family assessment
and Intervention.5th ed. Philadelphia: FA. Davis Company . (Wajib)

122
SEMESTER II-NERS

1. Mata Kuliah : Keperawatan Medikal Bedah (KMB) I


Beban Studi : 6 SKS

Deskripsi Mata Kuliah:


Praktik profesi keperawatan medikal bedah merupakan program yang
menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk dapat menerima
pendelegasian kewenangan secara bertahap ketika melakukan asuhan
keperawatan profesional, memberikan pendidikan kesehatan, menjalankan
fungsi advokasi pada klien, membuat keputusan legal dan etik serta
menggunakan hasil penelitian terkini yang berkaitan dengan keperawatan
pada orang dewasa. Praktik Profesi Keperawatan Medikal Bedah mencakup
asuhan keperawatan pada klien dewasa dalam konteks keluarga yang
mengalami masalah pemenuhan kebutuhan dasarnya akibat gangguan satu
sistem (organ) ataupun beberapa sistem (organ) tubuhnya.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:


Setelah mengikuti praktik profesi Keperawatan Medikal Bedah
mahasiswa mampu:
1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan
keperawatan pada orang dewasa.
2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim.
3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan
bertanggung jawab.
4. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal.
5. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau
faktor lain dari setiap klien yang unik.
6. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan
kesehatan klien dewasa.
7. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai
dengan dengan standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif
agar pelayanan yang diberikan efisien dan efektif.
8. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan
123
asuhan keperawatan orang dewasa.
9. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu dan
konsisten.
10.Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar
dapat mengambil keputusan untuk dirinya.
11.Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui
penggunaan strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko.
12.Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang
berlaku dalam bidang kesehatan.
13.Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan
mempertahankan akuntabilitas asuhan keperawatan yang diberikan.
14.Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.
15.Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan
professional.
16.Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
17.Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian
asuhan keperawatan.

No. Sistem yang Target Kasus


Dikaji
1 Sistem endokrin 1. Asuhan keperawatan pasien
Diabetes Mellitus
2. Asuhan keperawatan pasien
Hipertiroidisme
3. Asuhan keperawatan pasien
Hipotiroidisme
2 Sistem 1. Asuhan keperawatan pasien
imunologi Rematik
2. Asuhan keperawatan pasien
HIV/AIDS
3 Sistem 1. Asuhan keperawatan pasien
perkemihan penyakit ginjal kronik
2. Asuhan keperawatan pasien
BPH

124
4 Sistem 1. Asuhan keperawatan pasien
muskuloskeletal Fraktur
2. Asuhan keperawatan pasien
Dislokasi
5 Sistem 1. Asuhan keperawatan pasien
integumen luka bakar
6 Sistem 1. Asuhan keperawatan pasien
persepsi- Glaukoma
sensori 2. Asuhan keperawatan pasien
Katarak
3. Asuhan keperawatan pasien
Otitis
4. Asuhan keperawatan pasien
Vertigo
7 Sistem 1. Asuhan keperawatan pasien
persarafan Stroke
2. Asuhan keperawatan pasien
tumor otak
3. Asuhan keperawatan pasien
Meningitis
4. Asuhan keperawatan pasien
Cedera Kepala

Daftar Rujukan:
Ackley, B. J. & Ladwig, G. B. (2013). Nursing Diagnosis Handbook: An
Evidence- Based Guide to Planning Care, 10e. Mosby elsevier.
Barber B, Robertson D, (2012).Essential of Pharmacology for Nurses, 2nd
edition, Belland Bain Ltd, Glasgow
Bulechek, G. M. & Butcher, H. K. McCloskey Dochterman, J. M. & Wagner, C.
(2012). Nursing Interventions Classification (NIC), 6e. Philladelphia:
Mosby Elsevier
Dudek,S. G. (2013). Nutrition Essentials for Nursing Practice, 7th. Lippincott:
William Wilkins
Johnson, M., Moorhead, S., Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Maas, M. L. &
125
Swanson, S. (2011). NOC and NIC Linkages to NANDA-I and Clinical
Conditions: Supporting Critical Reasoning and Quality Care, 3e.
Philladelphia: Mosby Elsevier
Lewis S.L, Dirksen S. R, Heitkemper M.M, Bucher L, Harding M. M, (2014).
Medical Surgical Nursing, Assessment and Management of Clinical
Problems. Canada: Elsevier.
Lynn P. (2011). Taylor's Handbook of Clinical Nursing Skill, China: Wolter
Kluwer Health
Madara B, Denino VP, (2008). Pathophysiology; Quick Look Nursing, 2nd ed.
Jones and Barklet Publisher, Sudbury
McCance, K.L. & Huethe, S. E. (2013). Pathophysiology: The Biologic Basis for
Disease in Adults and Children, 7e. Elsevier
Moorehead, S., Johnson, M., Maas, M.L. & Swanson, E. (2012). Nursing
Outcomes Classification (NOC): Measurement of Health Outcomes, 5e.
Mosby Elsevier.
Nanda International. (2014). Nursing Diagnoses 2015-17: Definitions and
Classification (Nanda International). Philladelphia: Wiley Blackwell
Silverthorn, D. U. (2012). Human Physiology: An Integrated Approach (6th
Edition)
Skidmore-Roth, Linda (2009). Mosby's 2009 nursing drug reference Toronto :
Mosby

2. Mata Kuliah : Keperawatan Anak


Beban Studi : 3 SKS

Deskripsi Mata Kuliah:


Praktik profesi keperawatan anak merupakan program yang
menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk menerima
pendelegasian kewenangan secara bertahap dalam melakukan asuhan
keperawatan profesional yang aman dan efektif, memberikan pendidikan
kesehatan, menjalankan fungsi advokasi pada klien anak dan keluarganya,
membuat keputusan legal dan etik serta menggunakan hasil penelitian
terkini yang berkaitan dengan keperawatan pada anak.
126
Praktik profesi keperawatan anak mencakup anak dengan berbagai
tingkat usia (neonatus, bayi, toddler, pra sekolah, sekolah dan remaja)
dalam konteks keluarga yang bertujuan untuk optimalisasi pertumbuhan
dan perkembangan pada anak sehat, anak sakit akut dan sakit yang
mengancam kehidupan, anak dengan masalah pediatrik sosial dan
manajemen terpadu balita sakit, dengan menggunakan pendekatan proses
keperawatan di tatanan klinik.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:


Setelah menyelesaikan praktik profesi keperawatan anak mahasiswa
mampu:
1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan
keperawatan anak dengan berbagai tingkat usia dalam konteks keluarga.
2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam
kerja tim
3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif
dan bertanggung jawab.
4. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien
anak pada berbagai tingkat usia dalam konteks keluarga ditatanan klinik
a. Bayi dan anak dengan gangguan termoregulasi: MAS,RDS, Prematur
dan BBLR, penyakit infeksi (Thypoid, sepsis neonatorum, NEC,
kejang demam, Morbili) hiperbilirubinemia, luka bakar.
b. Bayi dan anak dengan gangguan oksigenasi akibat asfiksia
neonatorum, RDS, ISPA/Pneumonia, Asma, Anemia, tuberculosis,
thalassemia, masalah kelainan jantung bawaan (ToF, PDA, VSD, ASD).
c. Bayi dan anak dengan masalah keganasan: leukemia,
retinoblastoma, rhabdomiosarkoma, limfoma maligna,
meningoencefalokel, SOL, osteosarkoma, Tumor Wilm.
d. Bayi dan anak dengan gangguan eliminasi akibat kelainan
kongenital: Hirschprung, Malformasi anorektal, Hypospadia,
Labiopalatoskizis, atresia esophagus, gastroskizis dan
omphalochele, ileus obstruksi, stenosis pylorus.
e. Bayi dan anak dengan gangguan pemenuhan kebutuhan cairan
dan elektrolit:, Diare, DHF, NS, glomerulo nefritis akut dan kronis, GGA
127
dan GGK.
f. Bayi dan anak dengan gangguan nutrisi: KEP/ malnutrisi, Juvenile
DM, Obesitas.
g. Bayi dan anak dengan gangguan pertumbuhan dan perkembangan:
Autism, ADHD, retardasi mental.
h. Bayi dan anak dengan gangguan keamanan fisik:
Meningitis.Enchepalitis, Hyperbilirubinemia, Kejang, epilepsy,
fraktur, apendisitis, hydrocephalus.
i. Bayi dan anak dengan gangguan psiko-sosial.
j. Anak dengan gangguan sistem imun: SLE, HIV/AIDS.
5. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal
pada klien anak dalam konteks keluarga.
6. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan
kesehatan klien anak dalam konteks keluarga.
7. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai
dengan dengan standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif
agar pelayanan yang diberikan efisien dan efektif pada klien anak.
8. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan
asuhan keperawatan pada klien anak dalam konteks keluarga.
9. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien dan
keluarga agar dapat mengambil keputusan untuk dirinya.
10.Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui
penggunaan strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko pada
klien anak dalam konteks keluarga.
11.Membuat klasifikasi dan tindakan dari kasus yang diperoleh di
Puskesmas, dengan pendekatan Manajemen Terpadu Balita Sakit
(MTBS).
12.Memberikan asuhan keperawatan pada anak dengan pendekatan
M anajemen Terpadu Balita Sehat di masyarakat.
13.Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan
mempertahankan akuntabilitas asuhan keperawatan yang diberikan.
14.Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.
15.Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan
professional.
128
16.Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
17.Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian
asuhan keperawatan.

Daftar Rujukan:
Ball. J.W., & Bindler, R. C. (2003). Pediatric Nursing : Caring for Children.
New Jersey : Prentice Hall
Barbara, V.W. et. al. 2000. Nursing Care of the General Pediatric
SurgicalPatient. Maryland: Aspen Publication
Bowden, V. R., Dickey, S. B., & Greenberg, C. S. (1998). Children and
their families:The continuum of care. Philadelphia: W.B.Saunders
Company.
Hay, W, et. al. 1997. Current Pediatric Diagnosis and Treatment,
Connecticut : Appleton dan Lange.
Hockenberry, M. J & Wilson, D. (2007). Wong’s Nursing Care of Infants
and Children”. (8th edition). Canada: Mosby Company.
Hockenberry, Wilson. (2008). Wong’s Essentials of Pediatric Nursing. (8th
ed.). St. Louis: Mosby Elseiver
Karen, M.S. 1996. Wellness Nursing Diagnosis for Health Promotion.
Philadelphian: Lippincott.
Mott, SR., James, S.R., & Sperhac, A.M. 1990. Nursing Care of Children
and Families. Redwood City : Addison Wesley
Muscari, M.E. (2001). Advanced pediatric clinical assessment: Skills
and procedures. Philadelphia: Lippincot
Markum, A.H. (1999). Buku ajar ilmu kesehatan anak. Jilid I. Jakarta:
Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas Indonesia.
Wong and whaley. 1996. Clinical Manual of Pediatric Nursing, St. Louis :
Mosby Year Book
Wong, D.I., Kasprisin C & Hess, C., (1996). Clinical manual of pediatric
nursing, St. Louis : Mosby.
Wong. D.L., & Hockenberry, M. J. (2003). Nursing care of infants and
children, (7thedition), St. Louis: Mosby.

129
3. Mata Kuliah : Keperawatan Maternitas
Beban : 3 SKS

Deskripsi Mata Kuliah:


Praktik profesi keperawatan maternitas merupakan program yang
menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk menerima
pendelegasian kewenangan secara bertahap dalam melakukan asuhan
keperawatan profesional, memberikan pendidikan kesehatan,
menjalankan fungsi advokasi pada klien, membuat keputusan legal dan etik
serta menggunakan hasil penelitian terkini yang berkaitan dengan
keperawatan maternitas dalam konteks keluarga.
Praktik profesi keperawatan maternitas dilakukan secara bertahap dimulai
dari prenatal, intranatal dan post natal baik yang normal dan berisiko serta
masalah- masalah pada sistem reproduksi dan keluarganya.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:


Setelah mengikuti praktik profesi keperawatan maternitas mahasiswa
mampu:
1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan
keperawatan pada ibu hamil, melahirkan dan paska melahirkan
baik yang normal dan berisiko serta masalah-masalah pada sistem
reproduksi dan keluarganya.
2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam
kerja tim.
3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan
bertanggung jawab.
4. Menggunakan proses keperawatan pada ibu hamil, melahirkan dan
paska melahirkan baik yang normal dan berisiko serta masalah-
masalah pada sistem reproduksi dan keluarganya.
5. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan
legal: merencanakan program keluarga berencana.
6. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau
faktor lain dari setiap klien yang unik.
130
7. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan
kesehatan ibu hamil, melahirkan, paska melahirkan, baik yang normal
dan berisikoserta masalah-masalah pada sistem reproduksi dan
keluarganya.
8. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai
dengan dengan standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif
agar pelayanan yang diberikan efisien dan efektif.
9. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan
asuhan keperawatan maternitas.
10. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu dan
konsisten.
11. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar
dapat mengambil keputusan untuk dirinya.
12. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui
penggunaan strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko.
13. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan
mempertahankan akuntabilitas asuhan keperawatan yang diberikan.
14. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.
15. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan
professional.
16. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
17. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian
asuhan keperawatan maternitas.

Daftar Rujukan:
Doenges Marilynn E, Moorhouse Mary Frances, Murr Alice C. 2006.
Nursing Care PlansGuidelines for Individualizing Client Care Across
th
The life Span. 7 Edition. F.A. DavisCompany. Philadelphia.
Gulanick Meg, Myers Judith L. 2007. Nursing Care Plans: Nursing Diagnosis
and Intervention. 6th Edition. St. Louis. Mosby.
Jensen Margaret Duncan dan Bobak Irene M. 1985. Maternity and
Gynecology Care The Nurse ang the Family. The C.V. Mosby Company.
St. Louis. Toronto. Princeton.

131
Kozier Barbara, Erb Glenora, Berman Audrey, Snyder Shirlee J. 2004.
Fundamentals of Nursing Concepts, Process, and Practice. 7th Edition.
Pearson Education, Inc. Upper SaddleRiver. New Jersey. United Stated
of America.
Lowdermilk Deitra Leonard, Perry Shannon E, Bobak Irene M. 1999.
Maternity Nursing. Fifth Edition. Mosby. St. Louis, London,
Philadelphia, Sydney, Toronto.
May Katharyn Antle and Mahlmeister Laura Rose. 1990. Comprehensive
Maternity Nursing Nursing Process and Childbearing Family. . J.B.
Lippincott Company Philadelphia. Grand Rapids, Newyork, St. Louis,
San Fransisco, London, Sydney, Tokyo.
Neeson Jean D dan May Katharyn A. 1986. Comprehensive Maternity Nursing
Nursing Process and Childbearing Family. J.B. Lippincott Company
Philadelphia. London Mexico City, Newyork, St. Louis Sao Paolo Sydney.
Niswander Kenneth R. 1983. Manual of Obstetri Diagnosis and Therapy.
Second Edition. Little, Brown and Company, Boston Medical Science
International, Ltd, Tokyo.

4. Mata ajar : Keperawatan Gerontik


Beban Studi : 2 SKS
Prasyarat :-

Deskripsi Mata Kuliah:


Praktik profesi keperawatan gerontik merupakan program yang
menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk menerima
pendelegasian kewenangan secara bertahap dalam melakukan asuhan
keperawatan profesional yang aman dan efektif, memberikan pendidikan
kesehatan, menjalankan fungsi advokasi pada klien, membuat keputusan
legal dan etik serta menggunakan hasil penelitian terkini yang berkaitan
dengan keperawatan gerontik.
Praktik profesi keperawatan gerontik berfokus pada klien usia lanjut
dengan masalah kesehatan yang bersifat aktual, risiko dan potensial serta
untuk meningkatkan kualitas hidup klien.
132
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:
Setelah mengikuti praktik profesi Keperawatan Gerontik mahasiswa
mampu:
1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan
keperawatan pada klien usia lanjut.
2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja
tim.
3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif
dan bertanggung jawab.
4. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah
klien usia lanjut.
a. Oksigenasi akibat COPD, Pneumonia hipostatik, Dekompensasi
cordis, hipertensi.
b. Eliminasi: BPH.
c. Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit: Diare.
d. Nutrisi: KEP.
e. Keamanan fisik dan Mobilitas fisik: fraktur, artritis.
5. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan
legal.
6. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama
atau faktor lain dari setiap klien usia lanjut yang unik.
7. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan
kesehatan klien usia lanjut.
8. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai
dengan dengan standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar
pelayanan yang diberikan efisien dan efektif.
9. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan
asuhan keperawatan usia lanjut.
10.Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu dan
konsisten.
11.Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar
dapat mengambil keputusan untuk dirinya.
12.Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui
133
penggunaan strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko.
13.Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang
berlaku dalam bidang kesehatan.
14.Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan
mempertahankan akontabilitas asuhan keperawatan yang diberikan.
15.Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.
16.Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan
professional.
17.Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
18.Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian
asuhan keperawatan.

Daftar Rujukan:
Departemen Kesehatan RI. Program Pemerintah tentang Kesehatan Gerontik
Lueckenotte (1996). Gerontologic nursing. St. Louis: Mosby Book, Inc.
Miller, C. (1995). Nursing care of older adults, theory and practice. Second
edition. Philadelphia: J.B. Lippincott company
Taylor, Carrol et all. (2004).Fundamentals of Nursing. Philadelphia : JB
Lippincott Company
Tyson, S.R. (1999). Gerontological nursing care. Philadelphia: W.B.
Saunders company.
Wold, G.H. (1999).Basic geriatric nursing. Second edition. Toronto:
Mosby

134
SEMESTER III-NERS

1. Mata Kuliah : Keperawatan Kesehatan Jiwa


Beban Studi : 3 SKS

Deskripsi Mata Kuliah:


Praktik profesi keperawatan kesehatan jiwa merupakan tahapan
program yang menghantarkan mahasiswa ketika adaptasi profesi untuk
menerima pendelegasian kewenangan secara bertahap dalam melakukan
asuhan keperawatan jiwa yang diberikan kepada individu, keluarga dan
masyarakat baik yang sifatnya preventif, promotif, kuratif dan
rehabilitatif serta memberikan pendidikan kesehatan, menjalankan
fungsi advokasi pada klien, membuat keputusan legal dan etik serta
menggunakan hasil penelitian terkini yang berkaitan dengan keperawatan
jiwa. Praktik profesi keperawatan kesehatan jiwa berfokus pada
penerapan asuhan keperawatan pada klien dengan masalah kesehatan
jiwa dalam konteks keluarga dan masyarakat melalui penerapan terapi
modalitas keperawatan.

Capaian pembelajaran Mata Kuliah:


Setelah mengikuti praktik profesi Keperawatan kesehatan Jiwa
mahasiswa mampu:
1. Melakukan komunikasi yang terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan pada klien dengan gangguan jiwa.
2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim.
3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif
dan bertanggung jawab.
4. Memberikan asuhan keperawatan kepada individu, anak dan keluarga
yang mengalami masalah adaptasi bio-psiko-sosio-spiritual terutama
masalah gangguan jiwa dengan core problem; Hallusinasi, Waham, Harga
Diri Rendah, Isolasi Sosial, Bunuh Diri, Perilaku Kekerasan dan Defisit
Perawatan Diri. peserta pratik melakukan proses keperawatan jiwa
5. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal.
6. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau
135
faktor lain dari setiap klien yang unik.
7. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan
kesehatan klien.
8. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai
dengan standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar
pelayanan yang diberikan efisien dan efektif.
9. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan
asuhan keperawatan jiwa
10.Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu dan
konsisten.
11.Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar
dapat mengambil keputusan untuk dirinya.
12.Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui
penggunaan strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko.
13.Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan
mempertahankan akuntabilitas asuhan keperawatan yang diberikan.
14.Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.
15.Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan
professional.
16.Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
17.Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian
asuhan keperawatan.

Daftar Rujukan:
Carson, V.B. (2000). Mental Health Nursing: The nurse-patient journey. (2th
ed.).Philadelphia: W.B. Sauders Company
Fortinash, K..M., &Holoday W. P.A., (2006), Pscyciatric nursing care plans,
St.Louis, Mosby Your Book.
Frisch N.,& Frisch A. (2011). Psychiatric mental health nursing. 4 ed.
Australia: Delmar CENGAGE learning
Gail Williams, Mark Soucy. (2013). Course Overview - Role of the Advanced
Practice Nurse & Primary Care Issues of Mental Health/Therapeutic Use
of Self . School of Nursing, The University of Texas Health Science Center
at San Antonio
136
Halter MJ. (2014). Varcarolis' Foundations of Psychiatric Mental Health
Nursing: A Clinical Approach. 7th edition. Saunders: Elsevier Inc.
Marry Ann Boyd.(2002).Psychiatric Nursing Contemporary Practice, second
edition.
Nanda. (2005). Nursing Diagnosis’ definition & Clasificatian. Nanda
International. Noren Cavan Frisch & Lawrence E
Frisch.(2007).Psychiatric Mental Health
Nursing, third edition.New York:Thomson Delmar Learning.
Sheila L. Videbeck.(2011).Psychiatric Mental Health Nursing, fifth
edition.Philadelphia:Wolters Kluwer, Lippincot William & Wilkins.
Stuart, G.W.T., Keliat B.A., Pasaribu J. (2016). Prinsip dan Praktik
Keperawatan Kesehatan Jiwa Stuart. Edisi Indonesia 10. Mosby:
Elsevier (Singapore) Pte Ltd.
Twosend, Mary C. (2009). Psychiatric Mental Health Nursing: Concept of Care
in Evidence Based Practise (6thEd). F.A. davis Company.

2. Mata Kuliah : Keperawatan Gawat Darurat dan Kritis


Beban Studi : 3 SKS

Deskripsi Mata Kuliah


Praktik profesi keperawatan gawat darurat merupakan program yang
menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk menerima
pendelegasian kewenangan secara bertahap dalam melakukan asuhan
keperawatan, memberikan pendidikan kesehatan, menjalankan fungsi
advokasi pada klien, membuat keputusan legal dan etik serta menggunakan
salah satu referensi dari hasil penelitian yang berkaitan dengan
keperawatan gawat darurat.
Praktik Profesi Keperawatan Gawat darurat mencakup asuhan
keperawatan dalam konteks keluarga pada klien dengan berbagai tingkat
usia yang mengalami masalah pemenuhan kebutuhan dasarnya akibat
gangguan salah satu sistem (organ) ataupun beberapa sistem (organ)
tubuhnya dalam keadaan gawat darurat.

137
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:
Setelah mengikuti praktik profesi keperawatan gawat darurat mahasiswa
mampu :
1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan
keperawatan pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan
gawat darurat.
2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam
kerja tim.
3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan
bertanggung jawab.
4. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah
klien pada berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat akibat
gangguan:
a. Termoregulasi: trauma kapitis.
b. Oksigenasi : Infark Miokard, Gagal nafas, trauma thoraks
c. Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit: DM dengan
ketoasidosis, krisis tiroid.
d. Keamanan fisik: keracunan, sengatan binatang berbisa.
5. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal
pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat.
6. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan
kesehatan klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat
darurat.
7. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai
dengan dengan standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif
agar pelayanan yang diberikan efisien dan efektif pada klien dengan
berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat:
resusitasi/RJP/BHD.
8. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan
asuhan keperawatan pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam
keadaan gawat darurat (Triage).
9. Menjalankan fungsi advokasi pada klien dengan berbagai tingkat usia
dalam keadaan gawat darurat untuk mempertahankan hak klien agar
dapat mengambil keputusan untuk dirinya.
138
10. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui
penggunaan strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko pada
klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat.
11. Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang
berlaku dalam bidang kesehatan.
12. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan
mempertahankan akontabilitas asuhan keperawatan yang diberikan.
13. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.
14. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan
professional
15. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
16. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian
asuhan keperawatan.

Daftar Rujukan:
Emergency Nurses Association. (2013). Sheehy’s Manual of Emergency
Nursing: Principles and Practice. 7th ed. Mosby: Elsevier Inc
Proehl, Jean. A. (2009). Emergency Nursing Procedures E-book. Saunders:
Elsevier Inc
Emergency Nursing Association. (2008). Emergency Nursing Core
Curriculum (6 Eds). Saunders: Elsevier Inc.
Tscheschlog, B. A. & Jauch, A. (2014). Emergency nursing made incredibly
easy. Wolter Kluwers
Schumacher, L. & Chernecky, C. C. (2009).Saunders Nursing Survival Guide:
Critical Care & Emergency Nursing, 2e. Saunders: Elsevier Inc.

3. Mata Kuliah : Manajemen Keperawatan


Beban Studi : 2 SKS

Deskripsi Mata kuliah:


Praktik profesi manajemen keperawatan merupakan program yang
menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk dapat

139
menerapkan konsep-konsep yang berhubungan dengan manajemen &
kepemimpinan dalam pelayanan keperawatan yang sesuai dengan keadaan
saat ini.
Praktik Profesi Manajemen Keperawatan mencakup perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian dengan menerapkan
berbagai gaya kepimpinan yang efektif. Selama praktik mahasiswa
memprakarsai perubahan yang efektif dan inovatif dalam asuhan
keperawatan dan pelayanan keperawatan.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:


Setelah mengikuti praktik profesi manajemen keperawatan mahasiswa
mampu:
1. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim.
2. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif
dan bertanggung jawab.
3. Mengaplikasikan fungsi kepemimpinan dan manajemen keperawatan.
4. Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana ruangan
keperawatan secara berkelompok.
5. Mengorganisasikan manajemen ruangan keperawatan secara
berkelompok.
6. Mencegah dan menyelesaikan konflik di dalam tim.
7. Memberikan pengarahan kepada anggota timnya.
8. Melakukan supervisi terhadap anggota timnya.
9. Melakukan evaluasi terhadap anggota timnya.
10. Menerapkan gaya kepemimpinan yang efektif sesuai dengan kondisi
ruangan.
11. Melaksanakan perubahan dalam asuhan dan pelayanan keperawatan.
12. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui
penggunaan strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko.
13. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan
mempertahankan akuntabilitas asuhan keperawatan yang diberikan.
14. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.
15. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan
professional.
140
16. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
17. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pengelolaan
klien.

Daftar Rujukan:
Sullivan,J.E., et all (2001) Effective leadership and management in nursing
. New Jersey: Prentice- Hall
Barret Jean et all (1975). The Head Nurse, Her Ladership Role
Gilliies, D.A. (1994).Nursing management: A System approach.
Philadelphia: W.B Saunders.
Kron (1981). The Management of Patient Care. Putting Leadership Skills to
Work. WB Saunders
Marriner AT (1996) Nursing Management and Leadership. St. Louis: The CV
Mosby
Marquis, B. L., (2000). Leadership roles and management functions
nursing. Philadelphia: Lippincott.
Swansburg, R. C., & Swansburg, R. J. (1998). Introductory
management and Leadership for Nurses. London : Jones and Bartlett
Publisher.
Roussel, L. , Swansburg, R. C., & Swansburg, R. J (2006 ). Nursing
management and leadership .Sudbury: Jones and Bartlett Publishers.

141
BAB IV
EVALUASI NILAI

4.1 Ujian
4.1.1 Pengertian
Ujian/Evaluasi merupakan penilaian yang menunjukan keadaan atau kondisi
akhir saat ini. Materi evaluasi di susun dengan tujuan belajar dan kompetensi
yang harus dicapai oleh peserta didik. Hasil belajar peserta didik merupakan
satu kesatuan yang integral antara pengetahuan, sikap, dan ketrampilan. Untuk
menilai kemampuan akademik mahasiswa dilakukan evaluasi yang meliputi 3
aspek yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik.
4.1.2 Jenis Ujian
1) Jenis Penilaian
Jenis penilaian meliputi:
a. Tes Tertulis
Tes tertulis adalah tes yang dilaksanakan dengan mengutamakan pada
jawaban peserta didik secara tertulis. Jawaban dapat berupa pilihan, isian
atau uraian jawaban. Tes tertulis dilaksanakan setiap semester, meliputi:
tes formatif, UTS, UAS. Standar nilai kelulusan menggunakan sistem
penilaian standar mutlak atau Penilaian Acuan Patokan (PAP) dengan nilai
batas lulus nilai absolut 56, dengan mutu: 2,00, lambang: C.
Ujian Susulan bisa diberikan kepada mahasiswa yang tidak bisa mengikuti
Ujian Tengah Semester dan/atau Ujian Akhir Semester dengan alasan:
a) Sakit dengan surat keterangan rawat inap rumah sakit,
b) Menunaikan tugas yang diberikan oleh STIKes Panti Waluya atau
negara.
c) Berhalangan ikut ujian UTS atau UAS karena alasan yang dapat diterima
Institusi (mendapat musibah, dikuatkan dengan surat keterangan dari
yang berwenang).
d) Tidak dapat mengikuti ujian atas ijin STIKes Panti Waluya.
e) Ujian Susulan UTS dilaksanakan secara terjadwal dua minggu setelah
UTS berakhir.

142
f) Ujian Susulan UAS dilaksanakan secara terjadwal satu minggu setelah
UAS dan sebelum penyerahan nilai Akhir kepada BAAK.
b. Penugasan
Penugasan adalah metode penilaian berbentuk pelaksanaan tugas
membaca, mencari informasi/referensi diinternet, pengkajian atau
pengamatan lapangan oleh peserta didik tanpa bimbingan atau pengajuan
khusus. Standar nilai kelulusan menggunakan Penilaian Acuan Patokan
(PAP) dengan batas lulus nilai absolut 56, dengan mutu: 2,00, lambang: C.
c. Penilaian Pembelajaran Praktik Laboratorium
Tes ini untuk kerja/tes performance yaitu tes yang dilaksanakan dengan
mengamati kegiatan atau hasil pekerjaan peserta didik.
a) Tes ini digunakan untuk mengukur kompetensi peserta didik di dalam
melakukan suatu tindakan dengan menggunakan instrument
penilaian yang mengandung aspek pengetahuan, keterampilan dan
sikap.
b) Indikator penilaian harus berorientasi kepada kompetensi dasar.
c) Penilaian dapat diulang sampai peserta didik kompeten.
d) Standar nilai kelulusan dengan batas nilai minimal nilai absolut 56,
dengan mutu: 2,00, lambang: C.
e) Bagi yang belum lulus diberi kesempatan mengulang dan bagi yang
akan meningkatkan nilai diberi peluang mengikuti uji perbaikan.
(tidak dilakukan)
f) Standar penilaian berorientasi pada kompetensi dasar dan metode
pembelajaran yang digunakan dengan menggunakan instrumen
penilaian dalam bentuk check list/lembar observasi yang mengacu
pada perencanaan pembelajaran.
g) Instrumen penilaian harus mengandung aspek pengetahuan, sikap
dan keterampilan, indikator penilaian harus berorientasi kepada
kompetensi dasar.
h) Penilaian dapat diulang sampai peserta didik kompeten.
i) Standar nilai kelulusan minimal 56.

143
d. Sikap
Penilaian ini didasarkan pada keaktifan mahasiswa pada saat mengikuti
proses pembelajaran baik di kelas, praktik maupun laboratorium.
Penilaian ini berdasarkan pada kehadiran (presensi) mahasiswa pada
proses belajar mengajar, praktik dan laboratorium. Jika mahasiswa
mengikuti seluruh proses tanpa alpha, sakit, atau ijin, mahasiswa berhak
mendapatkan nilai 100 untuk presensi dan akan semakin turun sesuai
dengan jumlah ketidakhadiran di kelas atau laboratorium. Penilaian yang
lain meliputi kedisiplinan, kerapian, cara berkomunikasi dengan orang
lain, cara mengemukakan pendapat, dan bertingkah laku.

4.2 Syarat Ujian


Syarat untuk mengikuti ujian:
1) UTS : tidak ada syarat khusus.
2) UAS :
a. Kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan minimal 75%.
b. Sudah menyelesaikan administrasi pada semester tersebut.

144
4.3 Program Magang
Guna meningkatkan kompetensi lulusan maka perlu dilaksanakan program
magang dengan kategori sebagai berikut:
1) Paska yudisium dilaksanakan pada mahasiswa yang telah dinyatakan lulus
yudisium sambil menunggu UKOM dan wisuda.
2) Setiap akhir semester sebelum Ajaran Baru yang dimulai pada semester 2
(dua).
3) Mahasiswa yang mengikuti program magang mendapatkan upah/fasilitas
asrama dan makan yang disepakati oleh tempat magang dengan STIKes Panti
Waluya Malang.
4) Perhitungan jam selama magang akan dimasukkan ke dalam Surat
Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI).

4.4 Evaluasi Hasil Studi Akhir Semester


4.4.1 Pengertian
Hasil studi menunjukkan hasil kegiatan belajar mahasiswa pada semester
tertentu. Hasil studi mahasiswa per semester dapat diakses secara online
melalui sistem SIAKAD dan dicetak pada Kartu Hasil Studi (KHS) yang
mencakup jumlah matakuliah yang diambil, jumlah sks, nilai masing-masing
matakuliah, indeks prestasi semester dan Indeks prestasi kumulatif.

4.4.2 Penilaian Pembelajaran


1) Pengertian
Standar penilaian pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang
kegiatan sistematis yang dilakukan untuk menentukan kualifikasi atas
perencanaan dan pelaksanaan, pengendalian proses pembelajaran, serta
capaian pembelajran setelah mahasiswa menjalani proses pembelajaran.
2) Prinsip Penilaian
a. Prinsip edukatif merupakan penilaian yang memotivasi mahasiswa agar
mampu: memperbaiki perencanaan dan cara belajar; serta meraih capaian
pembelajaran lulusan.
b. Prinsip otentik merupakan penilaian yang berorientasi pada proses
belajar yang berkesinambungan dan hasil belajar yang mencerminkan
kemampuan mahasiswa pada saat proses pembelajaran berlangsung.
145
c. Prinsip objektif merupakan penilaian yang didasarkan pada standar yang
disepakati antara dosen dan mahasiswa serta bebas dari pengaruh
subjektivitas penilai dan yang dinilai.
d. Prinsip akuntabel merupakan penilaian yang dilaksanakan sesuai dengan
prosedur dan kriteria yang jelas, disepakati pada awal kuliah, dan
dipahami oleh mahasiswa.
e. Prinsip transparan merupakan penilaian yang prosedur dan hasil
penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan.
3) Pelaporan Penilaian
Pelaporan penilaian berupa kualifikasi keberhasilan mahasiswa dalam
menempuh suatumata kuliah yang dinyatakan dalam kisaran:
a. Huruf A setara dengan angka 4 (empat) berkategori sangat baik;
b. Huruf B setara dengan angka 3 (tiga) berkategori baik;
c. Huruf C setara dengan angka 2 (dua) berkategori cukup;
d. Huruf D setara dengan angka 1 (satu) berkategori kurang; atau
e. Huruf E setara dengan angka 0 (nol) berkategori sangat kurang
(Permenristek dikti no.44 thn 2015 ttg SNPT).

4.4.3 Evaluasi Hasil Studi Akhir


1. Nilai Akhir

Nilai akhir mata kuliah diberikan kepada mahasiswa dalam bentuk huruf
mutu dan angka mutu. Untuk mata kuliah teori ditetapkan nilai batas lulus
adalah 2,00.

Tabel 4.1 Konversi Nilai tertera di bawah ini (sesuai Feeder)

Nilai atau Skor Absolut Akhir


Nilai Absolut Angka Mutu Huruf Mutu
No. (Rentang 0- (Rentang 0,00- (HM)
100) 4,00)
1 81 – 100 4.00 A
2 76 – 80 3,50 B+
3 70 – 75 3,00 B

146
4 61 – 69 2,50 C+
5 56 – 60 2.00 C
6 51 – 55 1,50 D+
4 45 – 50 1.00 D
5 0 – 44 0.00 E

2. Indeks Prestasi Mahasiswa


a. Indeks Prestasi (IP)
Indeks Prestasi (IP) adalah angka yang menunjukkan prestasi atau
kemajuan belajar mahasiswa dalam satu semester dan dihitung setiap
akhir semester dengan rumusan sebagai berikut:

IP = Jumlah (AM x SKS)


Jumlah SKS

Keterangan :
AM : Angka Mutu
SKS : Satuan Kredit Semester

b. Indeks Prestasi Kumulatif


IPK merupakan angka yang menunjukkan prestasi atau kemajuan belajar
mahasiswa secara kumulatif mulai dari semester pertama sampai
semester paling akhir yang ditempuh, dan dihitung diakhir semeter setiap
semester dengan rumusannya sebagai berikut :

IPK = Jumlah (AM x SKS) Seluruh Semester


Jumlah SKS seluruh semester

c. Kartu Hasil Studi


1) Kartu hasil studi dapat diakses melalui jaringan SIAKAD online dan
dicetak sendiri oleh mahasiswa.
2) Laporan Kemajuan Studi/ Kartu Hasil Studi (KHS) diterbitkan oleh
STIKes Panti Waluya dalam bentuk cetak atau on-line untuk

147
disampaikan kepada mahasiswa dan orangtuanya pada setiap
semester.
3) Akses terhadap Laporan Kemajuan Studi dalam bentuk on-line dapat
dilakukan sewaktu-waktu pada aplikasi sistem informasi akademik
dilengkapi dengan berbagai informasi yang melengkapi gambaran
tentang proses pendidikan yang dijalani oleh mahasiswa
4) Dosen Wali memberikan catatan evaluasi hasil belajar suatu semester
dan memberikan saran serta motivasi untuk pengambilan rencana
studi semester-semester selanjutnya
5) Pengesahan Kartu Hasil Studi (KHS) diberikan berupa tanda tangan
basah atau secara on-line oleh Dosen Pembimbing Akademik dan
divalidasi oleh BAAK.

4.5 Predikat Kelulusan


1. Mahasiswa program diploma dinyatakan lulus apabila telah menempuh
seluruh beban belajar yang ditetapkan dan memiliki capaian pembelajaran
lulusan yang ditargetkan oleh program studi dengan indeks prestasi
kumulatif (IPK) lebih besar atau sama dengan 2,00 (dua koma nol nol).
2. Kelulusan mahasiswa dari program diploma dinyatakan apabila
mahasiswa mencapai indeks prestasi kumulatif ≥ 2,00 - ≤ 4,00 dengan
kategori:
a. Predikat memuaskan apabila mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK)
2,76 (dua koma tujuh enam)sampai dengan 3,00 (tiga koma nol nol).
b. Predikat sangat memuaskan apabila mencapai indeks prestasi kumulatif
(IPK) 3,01(tiga koma nol satu) sampai dengan 3,50 (tiga koma lima nol).
c. Predikat pujian apabila mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih
dari 3,50 (tiga koma).

148

Anda mungkin juga menyukai