DI BANGSAL (VK)
DI SUSUN OLEH
B. Pemeriksaan Awal
Tanggal Datang : 14 Februari 2018
Jam Datang : 12.00 Wib
Tanggal Mulai Pemantauan : 15. Februari 2018
Jam Pemeriksaan : 01.30 Wib
Tanda-Tanda Vital : TD : 160/100 mmHg
Nadi : 100x/menit
RR : 20x/menit
Suhu : 36oC
Pemeriksaan Palpasi Abdomen
Leopod I : Bokong
Leopod II : Kanan : Punggung
Kiri : Ekstremitas
Leopod III : Kepala
Leopod IV : Kepala 3/5
DJJ : 144x/menit
Status Janin : Hidup
C. Anamnesis
a. Keluhan : Ibu mengatakan merasa nyeri, mules dan kencang-kencang pada
perutnya
b. Riwayat Kesehatan : Ibu saat ini hamil anak keempat (G4P3A0) dengan usia kehamilan
Saat Ini 32 minggu. Ibu mengatakan HPHT 15 Agustus 2017 dan HPL 24
April 2018. Ibu mengatakan saat usia kehamilan 24 minggu ibu
mengalami tekanan darah tinggi dan didiagnosa preeklampsia berat
(PEB), karena merasa kencang-kencang dari rumah ibu diantar ke
puskesmas, namun dengan kondisi ibu yang terdiagnosa PEB ibu
kemudian dirujuk dari puskesmas Ngadirejo ke RSUD
Temanggung. Ibu mendapatkan pacuan 5 ui oksitosin dengan 500cc
RL 8 tpm pada jam 01.30 Wib
c. Riwayat Kesehatan : Ibu mengatakan belum pernah dirawat di RS. Ibu mengatakan anak-
Lalu anak beliau sebelumnya juga dilahirkan oleh bidan desa dan
kehamilan sebelumnya juga tidak ada riwayat darah tinggi
d. Riwayat Kesehatan : Ibu mengatakan keluarga beliau tidak ada yang memiliki darah
Keluarga tinggi.
e. Kebiasaan/Life style : Ibu mengatakan tidak merokok maupun minum alcohol. Menurut
keluarga ibu kadang-kadang suka minum kopi
f. Data observasi : Pasien tampak meringis kesakitan
ASUHAN KEPERAWATAN
KALA I
Masalah
Tgl Jam Analisa Data NOC NIC
Keperawatan
15-02- 01.30 Do : Nyeri persalinan b/d Kontrol gejala : Perawatan Intrapartum :
2018 WIb Pasien tampak dilatasi serviks Memantau munculnya gejala Auskultasi DJJ setiap 30-60 menit
meringis kesakitan Memantau frekuensi gejala Palpasi kontraksi untuk menentukan
Ds : Status Maternal : Intrapartum frekuensi, durasi dan intensitas dari
Pasien mengatakan Perkembangan dilatasi serviks kontrasi
merasa nyeri, mules Tentukan apakah ketuban telah pecah
dan kencang-kencang Bantu mengarahkan keluarga untuk
pada perutnya memberi dukungan
Ajarkan nafas dalam dan relaksasi
Monitor nyeri yang dirasakan selama
persalinan
Monitor kemajuan persalinan, vagina
touch dan penurunan janin
Siapkan alat persalinan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Implementasi Respon Evaluasi
Jam : 01.30 Wib Jam 01.30 Wib Jam : 02.50 Wib
1. Menginstruksikan pasien untuk napas 1. Pasien tampak menarik napas dalam, masih tampak S : Pasien mengatakan seperti ada sesuatu
dalam dan keluarga diminta berdzikir serta meringis kesakitan, suami pasien tampak menuntun pasien yang ingin keluar
mendampingi beristighfar
2. Mengauskultasi DJJ 2. DJ : 144x/menit O:
3. Memonitor keadaan umum pasien 3. Pasien tampak sadar penuh/kompos mentis DJJ :140x/mnt
4. Mempalpasi kontraksi yang dirasakan 4. Kontraksi uterus 2x10’10’’ Kontraksi uterus 4x 10’ 10’’ 10’’’
pasien 5. TD : 160/100 mmHg, N: 92x/mnt, Suhu: 36oC Pembukaan serviks 10
5. Mengukur tanda-tanda vital 6. Pembukaan 5 Pasien tampak masih meringis
6. Memonitor kemajuan persalinan Jam : 02.00 Wib kesakitan
Jam : 02.00 Wib 1. DJJ : 140x/mnt Air ketuban tampak belum pecah
1. Mengauskultasi DJJ 2. Pasien tampak sadar penuh/kompos mentis namun selaput ketuban tampak
2. Memonitor keadaan umum pasien 3. TD : 160/90 mmHg, N: 100x/mnt, Suhu: 36oC terlihat di vagina
3. Mengukur tanda-tanda vital 4. Pasien mengatakan masih merasa kencang-kencang. Pasien Pasien tampak kompos mentis
4. Memonitor nyeri yang dirasakan tampak masih meringis A : Masalah nyeri persalinan belum
5. Mempalpasi kontraksi yang dirasakan 5. Kontraksi uterys 3x10’ 10’’ 10’’’ teratasi
6. Memonitor kemajuan persalinan 6. Pembukaan 7 P:
7. Menentukan apakah air ketuban telah 7. Air ketuban tampak belum pecah Melakukan pemecahan selaput
pecah 8. Peralatan persalinan sudah siap
ketuban
8. Mempersiapkan peralatan persalinan Jam : 02.50
Membantu melakukan persalinan
Jam : 02.50 Wib 1. DJJ : 140x/mnt
1. Mengauskultasi DJJ 2. Pasien tampak sadar penuh/kompos mentis
2. Memonitor keadaan umum pasien 3. TD : 150/90 mmHg, N: 100x/mnt, Suhu: 36oC
Temanggung, 15-02-
3. Mengukur tanda-tanda vital 4. Pasien tampak masih meringis dan ingin mengejan
2018
4. Memonitor nyeri yang dirasakan 5. Kontraksi uterus 4x10’ 10’’10’’’
5. Mempalpasi kontraksi yang dirasakan 6. Pembukaan 10
6. Memonitor kemajuan persalinan 7. Air ketuban tampak belum pecah namun selaput ketuban
Iin. R. Soamole
7. Menentukan apakah air ketuban telah tampak terlihat di vagina dan pasien mengatakan seperti
pecah ada sesuatu yang ingin keluar
8. Mendorong suami untuk memberikan 8. Suami pasien tampak cemas, memegang tangan pasien dan
semangat dan mendukung pasien saat berada disamping pasien.
melahirkan *Lampiran : patograf
KALA II
Masalah
Tgl Jam Analisa Data NOC NIC
Keperawatan
15-02-2018 02.50 Wib DO : Nyeri persalinan Status Maternal : Perawatan Intrapartum (6830)
DJJ :140x/mnt b/d eskpulsi fetal Intrapartum (2510) 1. Tutupi pasien untuk menjaga privasi
Kontraksi uterus 4x 10’ 10’’ Nyeri dengan 2. Dorong suami untuk mendukung dalam proses
10’’’ kontraksi (3-2) persalinan
Pembukaan serviks 10 Persalinan (6720)
Pasien tampak masih 1. Motivasi ibu mengejan dengan benar
meringis kesakitan 2. Lakukan pertolongan persalinan
Air ketuban tampak belum 3. Klem dan potong tali pusat setelah denyutan
pecah namun selaput ketuban berhenti
tampak terlihat di vagina 4. Catat waktu kelahiran bayi
Pasien tampak kompos 5. Laporkan jenis kelamin bayi
mentis 6. Nilai kondisi bayi
DS: 7. Fasilitasi inisiasi menyusui dini (IMD)
8. Amati adanya perdarahan
Pasien mengatakan merasa
sangat nyeri dan merasa
seperti ada sesuatu yang ingin
keluar
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Implementasi Respon Evaluasi
Jam : 02.51 Wib Jam : 02.56 Wib
1. Menutupi tirai untuk menjaga privasi pasien 1. Tirai telah tertutup S : Ibu mengatakan senang dan bersyukur bayinya
2. Mendorong suami untuk mendukung dalam proses 2. Suami pasien tampak berada disamping telah lahir
persalinan pasien dan menggenggam tangan
3. Mengambil ½ kocher untuk memcahkan ketuban pasien O:
4. Motivasi ibu mengejan dengan benar 3. Ketuban pecah spontan (tidak Ketuban pecah spontan
5. Melakukan pertolongan persalinan digunakan ½ kocher). Bayi lahir spontan pukul 02.55 Wib, jenis
6. Catat waktu kelahiran bayi dan laporkan jenis kelamin 4. Ibu tampak mengejan kelamin bayi laki-laki, skor APGAR 10, tali
bayi 5. Bayi lahir spontan dan selamat. Tidak pusat sudah putus
7. Lakukan pemutusan tali pusat terdapat ruptur Tidak ada rupture
8. Nilai kondisi bayi 6. Bayi berjenis kelamin laki-laki lahir Bayi tampak diletakkan di dada ibu
9. Fasilitasi inisiasi menyusui dini (IMD) pukul 02.55Wib Ibu tampak tersenyum dan memeluk bayinya
10. Observasi perasaan ibu 7. Skor APGAR bayi 10 Tampak darah keluar dari vagina ± 300cc
11. Amati adanya perdarahan 8. Tali pusat telah putus A : Masalah keperawatan nyeri persalinan dapat
9. Bayi tampak diletakkan di dada ibu teratasi
10. Ibu mengatakan senang dan bersyukur. P : Lakukan kelahiran plasenta (Kala III)
Ibu tampak tersenyum dan memeluk
bayinya
11. Tampak darah keluar dari vagina ± Temanggung, 15-02-2018
300cc
Masalah
Tgl Jam Analisa Data NOC NIC
Keperawatan
15-02-2018 02.57 Wib DO : Resiko Perdarahan Kontrol Resiko: Persalinan (403)
Ketuban pecah Memonitor faktor resiko indivisu Berikan oksitosin
spontan (3-2) Lakukan peregangan tali pusat
Bayi lahir spontan Status Maternal : Post Partum terkontrol, sambil memegang fundus
pukul 02.55 Wib, (2511) uterus
jenis kelamin bayi Perdarahan vagina (2-4) Inspeksi plasenta, membrane dan tali
laki-laki, skor pusat setelah lahir
APGAR 10, tali pusat Laporkan kondisi pasien pada dokter ;
sudah putus jika diperlukan
Tidak ada rupture
Bayi tampak
diletakkan di dada ibu
Ibu tampak tersenyum
dan memeluk bayinya
Tampak darah keluar
dari vagina ± 300cc
DS : Ibu mengatakan
senang dan bersyukur
bayinya telah lahir
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Implementasi Respon Evaluasi
Jam : 02.57 Wib 1. Injeksi 10 U oksitosin lewat IM telah masuk Pukul : 03.15 Wib
1. Menginjeksi 10 U oksitosin lewat IM 2. Plasenta lahir namun tidak lengkap, masih terdapat sisa S : Keluarga bertanya tentang kondisi
2. Meregangkan tali pusat, memegang fundus selaput plasenta. Tampak perdarahan banyak keluar dari pasien
uteri dan melakukan persalinan plasenta vagina pasien ±600ml. Ibu tampak pucat, lemas dan O:
keluarga tampak cemas. Keluarga menanyakan terkait Ibu tampak pucat dan lemas
kondisi pasien Keluarga tampak khawatir
Sisa plasenta sudah dikeluarkan
Jam : 03.03 Wib Tampak perdarahan ±1000ml
1. Melakukan TTV 1. TTV : 80/60 mmHg TTV : 80/60 mmHg
2. Melaporkan kondisi pasien by phone pada 2. Advice dokter : A : Resiko perdarahan
DPJP Misoprazole 4 tablet lewat rektal P : Pantau Kala IV
Injeksi 1 amp oksitosin lewat IV
Injeksi 2 amp oksitosin lewat infus RL 500ml
Jam : 03.05 Temanggung, 15-02-2018
1. Memberikan injeksi 1 amp oksitosin lewat IV 1. Injeksi 1 amp oksitosin lewat IV telah diberikan
2. Memberikan injeksi 2 amp oksitosin lewat 2. Injeksi 2 amp oksitosin lewat infus RL 500ml telah
infus RL 500ml diberikan Iin R. Soamole
3. Memberikan misoprazole 4 tablet lewat rektal 3. Misoprazole 4 tablet lewat rektal telah diberikan
4. Meningkatkan frekuensi pemijatan fundus 4. Telah dilakukan pemijatan fundus
5. Melakukan digital plasenta 5. Sisa plasenta telah dikeluarkan. Perdarahan ±1000ml
*Lampiran : Patograf
KALA IV
Masalah
Tgl Jam Analisa Data NOC NIC
Keperawatan
15-02- 03.15 DO : Resiko Status Maternal : Post Pengurangan Pendarahan (4020)
2018 Wib Ibu tampak pucat dan lemas perdarahan Partum (2511) Monitor jumlah dan sifat kehilangan darah
Keluarga tampak khawatir Tekanan darah (2-4) Pertahankan kepatenan akses IV (infus)
Tampak perdarahan vagina Suhu tubuh (5) Pengurangan Pendarahan: Uterus Postpartum
±1000ml Jumlah lokhea (2-3) (4026)
TTV : 80/60 mmHg Warna lokhea (5) Tingkatkan frekuensi pijatan fundus
DS : Keluarga pasien bertanya Tinggi fundus uteri (5) Monitor tanda-tanda vital maternal setiap
mengenai kondisi pasien yang Kelelahan (2-4) 15 menit atau lebih sering jika diperlukan
mengeluarkan banyak darah Perdarahan di vagina (2-3) Monitor kala IV selama 2 jam