Anda di halaman 1dari 2

Gambaran Penanganan Bencana desa Poncosari

Salah satu desa tangguh Badan Nasional Penanggulangan Bencana di


Indonesia adalah Desa Poncosari, yang berada di wilayah Kabupaten Bantul,
Daerah Istimewa Yogyakarta. Ancaman utama bencana di desa ini adalah
Tsunami, sehingga program desa tangguh di desa poncosari ini diprioritaskan
untuk menghadapi ancaman tsunami. Desa ini juga merupakan wilayah kerja
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Istimewa Yogyakarta dan
BadanPenanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul.
Desa poncosari terletak di kecamatan Srandakan, kabupaten Bantul,
Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa ini terletak di pesisir pantai selatan pulau
jawa, berhadapan langsung denagan samudera hindia dan lokasi interaksi antara
lempeng tektonik Indo-Australia dan lempeng tektonik Eurasia.
Mata pencaharian penduduk desa poncosari cukup beragam, hanya saja
yang cukup menarik adalah tidak banyak warga yang berprofesi sebagai
nelayan, walaupun desa poncosari adalah desa pesisir. Angka kemiskinan di
desa poncosari cukup tinggi, yakni 1.748 keluarga. Hal ini mencerminkan bahwa
keanekaragaman mata pencaharian yang dimiliki oleh warga desa kurang
mendukung pembangunan ekonomi desa.
Sarana kesehatan yang dimiliki di desa poncosari antara lain posyandu
yang tersebar di 24 pedukuhan dengan jadwal kegiatan setiap bulan sekali,
puskesmas pembantu ada 2 unit, dengan jam buka setiap hari senin – sabtu dan
sekaligus sebagai tempay praktik bidan desa sejumlah 1 orang dan dokter desa 2
orang. Jumlah sarana kesehatan yang ada di desa ini meliputi pos klinik KB
sejumlah 1 unit, posyandu sejumlah 24 unit, puskesmas pembantu sejumlah 2
unit, praktek dokter umum sejumlah 1 unit dan praktek bidan desa sejumlah 1
unit.
Sebagian wilayah desa poncosari merupakan daerah dataran rendah
dengan sumber air yang melimpah dengan setiap rumah sudah mempunyai
sumber air (sumur) masing-masing, namun tidak semua sumur menghasilkan air
bersih/air sesuai standar kesehatan danharus melakukan penyulingan untuk
mendapatkan air bersih atau dengan berlangganan air PDAM.
Desa ponocasri menjadi salah satu desa penyumbang jiwa terpapar
tsunami di kabupaten Bantul. Dalam kajian resiko yang telah dilakukan, 20
pedukuhan di desa poncosari dinyatakan sebagai kawasan dengan resiko tinggi
terhadap tsunami. Permodelan desa tangguh bencana tsunami disini
dimaksudkan sebagai acuan pengembangan desa tangguh bencana tsunami di
seluruh Indonesia.
Pembelajaran desa tangguh utama bencana tsunami di desa poncosari
menunjukkan bahwa pembentukan desa tangguh memerlukan tiga tahap inisiasi,
yaitu :
1. Analisis Bahaya, kapasitas dan kerentanan untuk membuat profil
kerawanan bencana desa poncosari.
2. Perencanaan penanggulangan bencana oleh komunitas, yang
menghasilkan :
a. Rencana strategies mobilisasi sumber daya multi pemangku
kepentingan untuk penanggulangan bencana selama lima tahun
yang disebut rencana penanggulangan bencana. (RPB)
b. Rencana aksi komunitas pengurangan resiko bencana yang akan
dilaksanakan dalam waktu 3 (tiga) tahun yang disebut dengan
rencana aksi komunitas untuk pengurangan resiko bencana (RAK
– PRB) dan
c. Rencana kontijensi bencana tsunami untuk desa poncosari.
3. Pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana dan pengawasanserta
evaluasi untuk penyelenggaraan penanggulangan bencana di desa
poncosari.

Pembangunan ketangguhan yang dilakukan bersama antara badan


nasional penanggulangan bencana, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pemerintah KAbupaten Bantul, NGO YP25U Yogyakarta sebagai pendamping
dan Pemerintah Desa Poncosari secara partisipatif menghasilkan desa ponocsari
sebagai desa tangguh bencana utama dengan ancaman bencana prioritas berupa
tsunami.

Anda mungkin juga menyukai