Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

X
RUMAH SAKIT JIWA Dr. SOEROJO MAGELANG
STASE: KEPERAWATAN JIWA

DI SUSUN OLEH
1. YUDA HIDAYAT (20194030025)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2020
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
A. Identitas
1. Identitas Klien
Nama : Tn X
Umur : 35 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat :-
Agama : Islam
Pendidikan : SMK
Pekerjaan :-
Tgl. Dirawat : 26 April 2020
Tgl. Pengkajian : 1 Mei 2020
Ruang rawat :-
No. CM : 000049xx
Dx. Medis :-
2. Identitas Penanggungjawab
Nama : Tn M
Usia : 65 tahun
Pekerjaan : petani
HuMngan dg klien : Saudara
B. Alasan masuk
Keluhan utama : Mengamuk, mengancam akan melukai keluarganya karena
tidak diijinkan menikah.
Upaya yang dilakukan : pasien sudah dua bulan tidak kontrol dan tidak minum obat..
C. Faktor Predisposisi
1. Biologis :
a. Saudara dan paman klien mempunyai gangguan jiwa.
Anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa: Ada
Hub. Keluarga : saudara.
1. Psikologis :
a. Saat masih kecil klien pernah menjadi korban bullying
b. Klien pernah ditolak ketika mau melamar seseorang.
2. Sosiokultural :

Pengobatan sebelumnya:

 Kurang berhasil,
 Pasien sudah dua bulan tidak kontrol dan minum obat.
D. Faktor presipitasi
Putus obat, klien tidak mau minum obat saat di rumah. Klien mengatakan terakhir
minum obat 2 bulan yang lalu dan kemudian dirinya di bawa ke RSJ.
E. Pemeriksaan fisik
Tanda-tanda vital : TD 120/80 mm/Hg, N 100 x/mnt, S 36,3 ˚c, RR 20 x/mnt.
Ukur : BB 90 kg, TB 165 cm
Keluhan fisik :
- .
F. Psikososial
1. Genogram
G. Konsep diri
Citra/ : Klien mengatakan bersyukur dengan kondisi tubuhnya.
gambaran
diri
Identitas : Klien mengatakan mengenali dirinya sebagai laki-laki. Klien mengatakan
diri sebelum dirawat statusnya sebagai anak orang tuanya dan ia belum
menikah.
Peran : Klien mengatakan tidak berguna karena karena sebagai anak klien tidak
dapat menghidupi dan membahagiakan orangtuanya
Ideal diri : Klien mengatakan sebagai seorang laki” ingin menjadi orang yang
bermanfaat, segera menikah dan mempunyai keluarga yang bahagia.
Harga diri : Klien jarang menceritaka masalah dengan orang lain. Klie hanya bercerita
dengan kakak perempuan dan ibunya, pasien minder karena tidak dapat
ikut serta membiayai pengobatan ayahnya.

H. Sosiokultural
a Hubungan Sosial
Di rumah : klien hanya berinteraksi dengan ibu dan kakak perempuannya
Di RSJ :

1. Orang yang berarti : keluarga


2. Peran serta dalam kegiatan kelompok atau masyarakat :
.
3. Hambatan dalam berhubungan dengan orang orang lain
.
b. Spiritual
1. Nilai dan keyakinan
2. Kegiatan ibadah
I. Status Mental
1. Penampilan
Penampilan klien sesuai dengan kesehariannya,
2. Pembicaraan:
Klien berbicara dengan lambat dan sering berhenti sejenak.
Pembicaraan klien tidak sesuai realita ketika klien mengatakan mendengar dan
melihat sesuatu yang tidak dilihat orang lain, kemudian klien merasa bahwa orang
disekitarnya adalah orang yang ingin melukai dirinya.
3. Aktifitas motorik
Pasien hanya akan bereaksi setelah diberikan stimulus berulang-ulang.
4. Alam perasaan
Pasien tampak lesu dan sedih.
5. Afek
.
6. Interaksi selama wawancara
Kooperatif, kontak mata kurang, dan kadang seperti sedang mendengarkan sesuatu.
7. Persepsi
Halusinasi: pendengaran.
- Klien mengatakan mendengar suara-suara yang mengancam dan mau membunuh
klien. Klien mengatakan suara tersebut terdengar sangat kuat saat menjelang tidur
atau ketika pasien sendiri dirumah.
- Klien mengatakan lebih enak kalau minum obat, tapi dirumah tidak ada yang
mengingatkan dan mengawasi dan merawat pasien.

8. Isi pikir
Tidak terdapat gangguan di isi pikir.
9. Arus pikir
Tidak terdapat gangguan di arus pikir.
10. Tingkat kesadaran:

11. Memori
K
12. Tingkat kosentrasi dan berhitung
a. Tidak mampu berkonsentrasi : klien tampak lesu dan sedih, dan terkadang tidak fokus
ketika diajak berbicara
b.
c..

13. Kemampuan penilaian


Klien tidak mempunyai gangguan penilaian.

14. Daya tilik diri


Gangguan ringan :
Klien mengingkari jika dirinya mengalami gangguan jiwa.
J. Kebutuhan perencanaan pulang

Bantuan minimal Bantuan total


Makan √
BAB/BAK √
Mandi √
Berpakaian/berhias √
Penggunaan obat √

K. Istirahat dan tidur


Tidur siang lama :10.30 s/d 12
Tidur malam lama : 9 s/d 6
Kegiatan sebelum/ sesudah tidur : Berbincang-bincang dengan perawat atau
pasien lain.

Ya Tidak
Pemeliharaan kesehatan √
Perawatan lanjutan √
Ya Tidak
Perawatan pendukung

Kegiatan di dalam rumah √


Mempersiapkan makanan √
Menjaga kerapihan √
rumah
Mencuci pakaian

Pengaturan keuangan

Kegiatan di luar rumah



Belanja

Transportasi

Lain-lain

L. Mekanisme Koping
Koping yang digunakan klien adalah koping maladaptif :
Jika ada masalah klien lebih suka memendamnya sendiri..
M. Terapi
No Nama Obat Dosis Jalur Waktu
1
2
3
4
ANALISA DATA

Tanggal Data Masalah


Keperawatan
01-05-2020 DS : Halusinasi
 Klien mengatakan mendengarkan suara orang sedang
mengancam klien
 Klien mengatakan suara muncul lebih keras saat akan
tidur dan ketika sendiri dirumah
 Klien mengatakan merasa terganggu dan tidak
menginginkan suara-suara tersebut
 Klien mengatakan sejak dirumah klien sudah mendengar
suara-suara orang mengancam mau membunuh klien

DO :
 Klien terlihat seperti sedang mendengarkan sesuatu

01-05-2020 DS : Harga Diri


 Klien mengatakan merasa tidak berguna dan perannya Rendah
sebagai anak untuk menghidupi orangtuanya tidak bisa ia
jalankan
 Klien mengatakan merasa tidak ada wanita yang ingin
menikahinya.
 Klien mengatakan gagal berperan menjadi anak laki”.
DO :
 Klien tampak kurang ada kontak mata saat sedang
berbicara.
 Pasien tampak lesu dan sedih.

PERIORITAS MASALAH

Tanggal No Urut Perioritas Masalah Keperawatan


01-05-2020 1 Gangguan konsep diri : Harga diri rendah
2 Halusinasi (Pendengaran)
Rencana Tindakan Keperawatan

Tanggal Diagnosa Renana Tindakan Keperawatan Rasional


Keperawatan Jiwa
Tujuan Kriteria Tindakan
01-05-2020 Gangguan Konsep TUM : pasien Setelah dilakukan 1. Diskusikan dengan
Diri : Harga Diri memiliki konsep diri asuhan keperawatan pasien tentang :
Rendah yang positif Selama 3x24 jam a. aspek positif yang
diharapkan pasien dimiliki pasien,
TUK : Pasien dapat menunjukkan : keluarga, dan
mengidentifikasi 1. aspek positif dan lingkungan.
aspek positif dan kemampuan yang b. kemampuan yang
kemampuan yang dimiliki pasien dimilki pasien
dimiliki 2. aspek positif 2. bersama pasien
keluarga buat daftar tentang :
3. aspek positif a. aspek positif
lingkungan pasien pasien, keluarga,
lingkungan
b.kemampuan yang
dimiliki pasien
3. beri pujian yang
realisitis, hindari
memberi pujian yang
negatif
TUK : pasien dapat Setelah dilakukan 1. diskusikan dengan
menilai kemampuan asuhan keperawatan pasien kemampuan
yang dimiliki untuk selama 3x24 jam, yang dapat
dilaksanakan diharapkan pasien dilaksanakan
menyebutkan 2. diskusikan
kemampuan yang kemampuan yang
dapat dilaksanakan dapat dilanjutkan
dan mengikuti pelaksanannya
rehabilitasi 3. motivasi dan ikut
sertakan pasien untuk
mengikuti rehabilitasi
TUK : pasien dapat Setelah dilakukan 1. rencanakan
merencanakan asuhan keperawatan bersama pasien
kegiatan sesuai selama 3x24 jam aktivitas yang dapat
dengan kemampuan diharapkan pasien dilakukan setiap hari
yang dimiliki membuat rencana sesuai kemampuan
kegiatan harian pasien :
a. kegiatan mandiri
b. kegiatan dengan
bantuan
2. tingkatkan kegiatan
sesuai dengan kondisi
pasien
3. beri contoh cara
pelaksanaan kegiatan
yang dapat pasien
lakukan
TUK : pasien dapat Setelah dilakukan 1. anjurkan pasien
melakukan kegiatan asuhan keperawatan untuk melaksanakan
sesuai rencana selama 3x24 jam, kegiatan yang telah
diharapkan pasien direncanakan
melakukan kegiatan 2. pantau kegiatan
sesuai jadwal yang yang dilaksanakan
dilihat pasien
3. beri pujian atas
usaha yang dilakukan
pasien
4. diskusikan dengan
pasien kemungkinan
pelaksanaan kegiatan
setelah pulang

Implementasi

No Diagnosa Implementasi Evaluasi


1 Gangguan konsep diri : Harga diri rendah Tanggal : 02-05-2020 S:
Jam : 08;00 wib - pasien mengatakan sedih karena
- memberikan obat trihexiphenidil memikirkan alm. Ibunya
2mg, lodomer 2mgs - pasien mengatakan mampu
merapikan tempat tidur, menyapu
Jam : 08;30 lantai, menyiapkan peralatan
- melibatkan pasien dalam kegiatan makan, mencuci piring, dan melipat
aktivitas kelompok identifikasihal pakaian
positif pada diri - pasien mengatakan paham dengan
penjelasan saya terkait cara
Jam : 13;00 merapikan tempat idur
- melakukan SP1 - pasien mengatakan merapikan
1. mendiskusikan kemampuan dan tempat tidur memerlukan alat
aspek positif yang dimiliki pasien berupa sarung bantal, seperti sprei,
2. membantu pasien menilai selimut, bantal, dan kasur
kemampuan yang dapat digunakan. - pasien mengatakan mau
3. membantu pasien memilih merapikan tempat tidur setelah
kemampuan yang akan dilatih, melatih bangun pagi jam 4;30 dan setelah
kemampuan yang sudah dipilih dan bangun daritidur siang jam 15;00
menyusun jadwal yang telah dlatih wib
dalam rencana harian
4. anjurkan klien untuk melaksanakan O:
kegiatan yang telah direncanakan - pasien tampak sedih
- kontak mata kurang
- pasien tampak bisa merapikan
tempat tidur dengan baik
- pasien tampak belum aktif saat
TAK identifikasi hal positif diri
- pasien tampak meminum obat
trihexiphenidil 2mg, lodomir 2mg

A : Gangguan Konsep diri :harga


diri rendah belum teratasi

P
- Planning pasien : melakukan
kegiatan merpaikan tempat tidur
setiap bangun tidur pagi dan
bangun tidur siang
- Planning perawat
1. anjurkan pasien melakukan
kegiatan yang telah dilatih
(merapikan tempat tidur) sesuai
jadwal
2. lanjutkan SP2 (melatih pasien
melakukan kegiatan yang sesuai
dengan kemampuan pasien : latih
pasien cara menyapu lantai)
3. libatkan pasien saat TAK
4.berikan obat trihexiphenidil 2mg
dan lodomer 2mg.
skizofernia ; sub skizofern yg membedakan antara dominasi dan
f. 20. 1  paranoid hyperfrenik, onsetny muncul <25 th, biasanya gangguan di mood
f.20.2  katakonik, gelisah yang tdk berhenti2
gejala psikotik itu bisa jd gangguan mood

Anda mungkin juga menyukai