REFLEKSI KASUS

STASE KEPERAWATAN ANAK

MUKHLISIN

20194030074

PENDIDIKAN PROFESI NERS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2020
 REFLEKSI KASUS

Deskripsi Kegiatan Stase keperawatan anak dilaksanakan di RS PKU MUH PARAKAN.

Namun pada kesempatan kali ini stase anak di laksanakan dengan
system pembelajaran jarak jauh karena terkendala wabah Covid-19, hal
ini juga ditetapkan oleh WHO sebagai wabah pandemic sehingga
semua kegiatan dilaksanakan dengan siistem jarak jauh agar
menghindari tertularnya wabah. System PJJ yang dilaksanakan di
profesi NERS UMY ini menggunakan aplikasi ZOOM dan MS Teams
dimana kegiatan ini meliputi MTE, BST, tutorial, Pre conference,
conference, dan post conference.
Kasus yang kami kelola ialah kasus yang secara tertulis bukan dari
hasil pengkajian kami secara real sehingga kami kadang merasa
bingung dengan kasus yang dikelola.
Eksplorasi Perasaan Perasaan saya saat menghadapi hal ini sangat sedih karena tidak bisa
praktik langsung di lapangan dan mendapakan skill dan pengalaman
saat menghadapi pasien dengan ciri khas masing masing, yang dimana
nanti dibutuhkan saat terjun di dunia kerja.
Hal positif dan Hal positif:
negative
- Hal positif yang saya dapatkan selama PJJ ini adalah saya lebih
terampil dalam menyusun asuhan keperawatan karena benar
benar dibimbing dari pengkajian sampai evaluasi dengan benar.
Hal negative:
- Hal negative yang saya rasakan adalah saya tidak mendapatkan
skill dan keterampilan dalam menghadapi dan melakukan
implementasi kepada pasien secara langsung, Sehingga saya
tidak dapat melihat keberhasilan implementasi yang saya
lakukan.
Analisis Metode pembelajaran berbasis daring (dalam jaringan) merupakan
pembelajaran yang sebenarnya memiliki dampak yang bagus tetapi ada
sisi negatifnya jika dilihat dari beberapa aspek. salah satu aspek
pendidikan yang memerlukan kontak langsung dengan objek salah
satunya ialah keperawatan. Penelitian menyebutkan bahwasannya
 dalam pembelajaran daring ada beberapa komponen yang tidak di
dapatkan mahasiswa ketika mengikuti pembelajaran seperti biasanya
diantaranya ialah kemampuan komunikasi interpersonal & dalam hal
kolaborasi dengan tim lain atau tenaga lainnya sehingga tujuan dalam
pembelajaran tidak tercapai dengan maksimal (Hasanah, dkk. 2020).
Pembelajaran yang berbasis kolaborasi dan aktif berperan langsung
dalam kegiatan klinis akan memberikan dampak yang signifikan
diantaranya ialah kemampuan dalam pengamatan, proses berfikir, dan
skill yang didapatkan (Setiawan, dkk. 2017).
Sistem pembelajaran yang direkomendasikan ialah system
pembelajaran yang berbasis roleplay, bed side teaching, demonstrasi.
Hal ini karena direkomendasikan karena dapat melakukan observasi
langsung terhadap pasien secara keseluruhan dan dapat mempelajari
situasi dalam menghadapi pasien (solikhah. 2015).
Kesimpulan Dari kasus tersebut bisa disimpulkan bahwa dalam pembelajaran jarak
jauh ini sebenarnya memiliki keunggulan dan kerugian. Dimana
keunggulan yang dimaksut ialah kita bisa terfokus dalam satu hal salah
satunya ialah menyusun asuhan keperawatan sehingga tujuan
pembuatan asuhan keperawatan yang benar dapat tercapai.
Tetapi kerugian yang dirasakan ialah kita tidak dapat bersentuhan
langsung dengan pasien dan mendapatkan skill dan keterampilan yang
ingin dicapi.
Rencana tindak Rencana tindak lanjut dalam menghadapi kasusu ini adalah mungkin
lanjut
agara mencapai tujuan belajar yang berbasis skill dan pengetahuan
maka bisa di planning kan kurang lebih 3hari -1 minggu untuk kita bisa
bersentuhan langsung dengan pasien, walaupun dulu saat komuda kita
sudah dipaparkan terkait hal tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Hasanah, Dkk. 2020.” Analisis Aktivitas Belajar Daring Mahasiswa Pada Pandemic COVID-19”
Setiawan, Dkk. 2017.”Pengembangan Model Pembelajaran Klinik Experiential Terhadap
Capaian Pembelajaran Klinik Keperawatan Gawat Darurat Mahasiswa Ners” Jurnal
Ilmiah Kesehatan, Vol.10, No. 2, Agustus 2017.
Solikhah. 2015. “Pengaruh Bedside Teaching Model Terhadap Penguasaan Kasus Dan
Kemampuan Keterampilan Mahasiswa Praktik Klinik Keperawatan”Jurnal
Keperawatan Soederman Vol. 7, No.3.