A:
- Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang
dari kebutuhan tubuh belum teratasi
P:
- Berikan informasi tentang kebutuhan
nutrisi
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan nutrisi
yang dibutuhkan pasien
- Kolaborasi pemberian suplemen dan
penambah nafsu makan
Diare 12.00 1. Menginstruksikan keluarga untuk Evaluasi di akhir shit pukul 14.00 Rika
WIB melaporkan warna, volume, konsistensi, S:
(Pagi) dan frekuensi tinja - Ibu pasien mengatakan bahwa pasien
- S = Ibu pasien mengatakan bahwa pasien masih diare dan pagi tadi sudah 1 kali
masih diare dan pagi tadi sudah 1 kali ke ke kamar mandi, feses warna kuning,
kamar mandi, feses warna kuning, konsistensi cair.
konsistensi cair.
O:
2. Monitor keadaan pasien - Klien tampak lesu
O= - Mukosa bibir kering
- Klien tampak lesu
- Mukosa bibir kering A: Diare belum teratasi
P:
- Instruksikan keluarga pasien untuk
konsumsi tinggi protein, tinggi kalori,
rendah serat
- Ajari klien cara penggunaan obat
antidiare secara tepat.
1 Selasa, Ketidakefek 16.00 1. Melakukan fisioterapi dada Evaluasi di akhir shift pukul 21.00 Afril
09 Juni -tifan WIB O: S:
2020 Bersihan (Siang) - Pasien tampak tenang dan kooperatif - Pasien mengatakan sesak nafas
Jalan Napas saat dilakukan fisioterapi dada sudah berkurang
- Pasien sudah mampu mengeluarkan - Ibu pasien mengatakan bahwa pasien
dahak namun belum maksimal masih mengalami batuk berdahak
2. Memberikan terapi oksigen O:
O: pasien tampak terpasang nasal kanul - Pasien tampak tenang dan kooperatif
1L/menit saat dilakukan fisioterapi dada
3. Monitor status pernafasan - Pasien sudah mampu mengeluarkan
S: dahak namun belum maksimal
- Pasien mengatakan sesak nafas - RR = 31x/menit
sudah berkurang
- Ibu pasien mengatakan bahwa pasien - SpO2 = 96%
masih mengalami batuk berdahak - Auskultasi paru: masih terdengar
O: suara ronki diseluruh lapang paru
- RR = 31x/menit A: Ketidakefektifan Bersihan Jalan
- SpO2 = 96% Napas belum teratasi
- Auskultasi paru: masih terdengar
suara ronki diseluruh lapang paru P:
19.00 1. Memberikan obat cefotaxim 200 mg 1. Kolaborasi pemberian terapi oksigen
O = Pasien sudah diberikan cefotaxim
WIB 2. Monitor status pernafasan
Hipertermi 16.00 1. Mengedukasi keluarga untuk kompres Evaluasi di akhir shift 21.00 Afril
WIB air hangat S:
(Siang) S: keluarga mengatakan akan - Keluarga mengatakan bahwa anak
memberikan kompres air hangat masih demam
19.00 1. Memonitor tanda-tanda vital
- keluarga mengatakan akan
WIB O:
memberikan kompres air hangat
(Siang) - Suhu : 37,60 C
O:
- RR : 32 x/menit
- Suhu : 37,60 C
- Nadi : 102 x /menit
- RR : 32 x/menit
2. Memonitor warna kulit dan suhu
- Nadi : 102x /menit
O:
- Kulit pasien teraba hangat
- Kulit pasien teraba hangat
- Kulit pasien terlihat kemerahan
- Kulit pasien terlihat kemerahan
A : Hipertermi belum teratasi
3. Mengevaluasi keluarga terkait P :
pemberian kompres air hangat - Monitor tanda-tanda vital
S: keluarga mengatakan sudah
memberikan kompres hangat tetapi suhu
tubuh masih panas
Kekuranga 15.45 1. Memonitor keadaan pasien Evaluasi di akhir Shift jam 21.00 WIB Afril
n volume WIB O: S:
cairan (Siang) - Pasien nampak lemah dan lemas - Keluarga mengatakan akan
- Mukosa bibir kering memberikan minum yang banyak ke
- Turgor kulit 3 detik anaknya
2. Memonitor cairan infus O:
O: Memberikan cairan infus D5 15-20 - Pasien nampak lemas
tetes/menit (mikro) - Mukosa bibir tampak kering
3. Mengedukasi pemberian asupan - Turgor kulit 3 detik
cairan - Terpasang cairan infus D5 15-20
S: Keluarga mengatakan akan tetes/menit
memberikan minum yang banyak ke A :
anaknya - Kekurangan volume cairan belum
teratasi.
P:
- Monitor intake dan output cairan
- Kolaborasi pemberian cairan infus
Ketidaksei 17.00 3. Memonitor asupan makanan pasien Evaluasi di akhir Shift jam 21.00 WIB Afril
mbangan WIB S: S:
nutrisi (Siang) - Keluarga pasien mengatakan tadi - Keluarga pasien mengatakan tadi
kurang dari pagi dan siang hari pasien hanya pagi dan siang hari pasien hanya
kebutuhan makan 3 suap sendok dan minum 3-4 makan 3 suap sendok dan minum
tubuh sendok. 3-4 sendok.
- Keluarga pasien mengatakan sore ini - Keluarga pasien mengatakan sore
masih sama makan 3 sendok dan ini masih sama makan 3 sendok
minum hanya 4 sendok makan. dan minum hanya 4 sendok
O: Pasien tampak lemas. makan.
4. Berikan informasi tentang kebutuhan - Keluarga mengatakan akan
nutrisi memberian makan sesering
S: mungkin.
- Keluarga pasien mengatakan akan O:
membujuk pasien untuk mau makan - Pasien tampak lemas.
dan minum. - Keluarga tampak memperhatikan
O: anjuran perawat.
- Keluarga pasien tampak A :
memperhatikan dan mendengarkan. - Ketidakseimbangan Nutrisi:
5. Anjurkan keluarga untuk membawa Kurang dari kebutuhan tubuh
makanan favorit pasien belum teratasi.
S: Keluarga pasien mengatakan besok P:
akan mencoba membawakan makanan - Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
kesukaan pasien. menentukan jumlah kalori dan
O: nutrisi yang dibutuhkan pasien.
- Pasien tampak lemas. - Kolaborasi pemberian suplemen
- Keluarga tampak memperhatikan dan penambah nafsu makan.
anjuran perawat.
Diare 18.00 - Instruksikan keluarga pasien untuk Evaluasi di akhir shit pukul 21.00 WIB Afril
WIB konsumsi tinggi protein, tinggi S:
(Siang) kalori, rendah serat. - Keluarga pasien mengatakan akan
S: memberikan pasien buah-buahan.
- Keluarga pasien mengatakan akan - Keluarga mengatakan sudah
menyediakan buah-buahan untuk menganjurkan pasien untuk makan
pasien. tetapi pasien belum mau makan,
O: hanya mau makan 3-4 sendok saja.
- Menganjurkan pasien untuk O:
mengkonsumsi bubur/pudding dan - Klien tampak lesu.
memakan diet yang diberikan. - Keluarga pasien tampak
- Mengkonsumsi buah-buahan seperti mendengarkan dan memperhatikan
pisang, alpukat. pasien.
- Pasien tampak lemas A: Diare belum teratasi
- Instruksikan keluarga pasien untuk P:
makan sering namun sedikit. - Berikan makanan dalam porsi kecil
S: dan lebih sering dan tingkatkan porsi
- Keluarga mengatakan sudah secara bertahap.
menganjurkan pasien untuk makan - Kolaborasi pemberian lacto B.
tetapi pasien belum mau makan,
hanya mau makan 3-4 sendok saja.
O:
- Pasien tampak lesu.
Selasa, Ketidakefek (Malam) 3. Memberikan terapi oksigen Evaluasi di akhir shift pukul 07.00 Yuda
09 Juni -tifan O= S:
2020 Bersihan 4. Monitor status pernafasan O:
Jalan Napas S= A:
O= P:
- Monitor status pernafasan
- Kolaborasi pemberian Injeksi
ceftriaxon 200mg pukul 07.00
Hipertermi (Malam) 1. Memonitor tanda-tanda vital Evaluasi di akhir shift 07.00 Yuda
O= S:
O:
A:
P:
Monitor tanda-tanda vital
Kekuranga (Malam) 4. Memonitor keadaan pasien Evaluasi di akhir Shift jam 21.00 WIB Yuda
n volume O: S:
cairan 5. Memonitor intake dan otput cairan O :
cairan A:
S= P:
O= - Monitor intake dan output cairan
6. Memberikan cairan infus - Kolaborasi pemberian cairan infus
O= Motivasi keluarga untuk memberikan
asupan cairan
Ketidaksei (Malam) 6. Memonitor asupan makanan pasien Evaluasi di akhir Shift jam 07.00 WIB Yuda
mbangan S= S:
nutrisi O= O:
kurang dari 7. Berolaborasi dengan ahli gizi untuk A :
kebutuhan menentukan jumlah kalori dan nutrisi P:
tubuh yang dibutuhkan pasien. Kolaborasi pemberian suplemen dan
S= penambah nafsu makan.
O=
Diare (Malam) - Monitor Intake makanan pasien Evaluasi di akhir shit pukul 07.00 WIB Yuda
S= S:
O= O:
- Berkolaborasi pemberian lacto B. A:
O: P:
- Motivasi keluarga untuk
memberikan makanan dalam porsi
kecil dan lebih sering dan tingkatkan
porsi secara bertahap.
2 Rabu, Ketidakefek 07.00 1. Monitor status pernafasan Evaluasi di akhir shift pukul 14.00 Rika
WIB S= S:
09 Juni -tifan (Pagi) - Pasien mengatakan sesak sudah - Pasien mengatakan sesak nafas sudah
2020 Bersihan berkurang berkurang
- Ibu pasien mengatakan kemarin pasien - Ibu pasien mengatakan kemarin pasien
Jalan Napas sudah bisa tidur dan tidak mengalami
sudah bisa tidur dan tidak mengalami
sesak saat malam hari
sesak saat malam hari
- Ibu pasien mengatakan bahwa pasien
masih mengalami batuk berdahak - Ibu pasien mengatakan bahwa pasien
O= masih mengalami batuk berdahak
- RR: 29 x/menit O:
- SPO2 = 96% - Pasien tampak setengah duduk dengan
- Auskultasi paru: masih terdengar suara ganjalan bantal dibelakangnya
ronki diseluruh lapang paru - Pasien tampak tenang dan kooperatif
2. Memberikan pemberian Injeksi saat diberikan terapi nebul
ceftriaxon 200mg - RR = 29x/menit, SpO2 =96 %
O = Pasien sudah di injeksikan ceftriaxone - Auskultasi paru: masih terdengar suara
3. Memberikan terapi oksigen ronki diseluruh lapang paru
O = pasien tampak terpasang nasal kanul
1L/menit A: Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas
belum teratasi
P:
- Berikan terapi nebulizer
- Monitor status pernafasan
- Kolaborasi pemberian injeksi
ceftriaxon 200mg pukul 19.00
Hipertermi 09.10 1. Memposisikan pasien untuk Evaluasi di akhir shift pukul 14.00 Rika
WIB memaksimalkan ventilasi (semi fowler) S:
(Pagi) O = Pasien tampak setengan duduk dengan - Ibu pasien mengatakan bahwa demam
ganjalan bantal dibelakangnya pasien sudah menurun
2. Mengajarkan pasien nafas dalam dengan O:
menggunakan teknik meniup kincir - Suhu : 37,50 C
angina - Kulit pasien sudah tidak teraba hangat
O = pasien tampak antusias belajar dan
mampu melakukan nafas dalam dengan A : Hipertermi teratasi
teknik meniup kincir angin
3. Melakukan fisioterapi dada
O= P:
- Pasien tampak tenang saat dilakukan - Monitor suhu
fisioterapi dada - Instruksikan keluarga untuk lapor
- Pasien sudah mencoba menerapkan kepada perawat/dokter jika anak demam
nafas dalam dan mencoba batuk untuk kembali
mengeluarkan dahak - Kolaborasi pemeriksaan darah lengkap
- Dahak belum keluar sekitar ±2cc,
berwarna putih
Kekuranga 12.30 1. Memonitor suhu Evaluasi di akhir shift pukul 14.00 Rika
WIB S = Ibu pasien mengatakan bahwa demam S:
n volume (Pagi) pasien sudah menurun - Ibu pasien mengatakan bahwa demam
cairan O = Suhu : 37,50 C pasien sudah menurun
2. Memonitor warna kulit O:
O = Kulit pasien sudah tidak teraba hangat
- Suhu : 37,50 C
lagi
- Kulit pasien sudah tidak teraba hangat
A : Hipertermi teratasi
P:
- Monitor suhu
- Instruksikan keluarga untuk lapor
kepada perawat/dokter jika anak demam
kembali
- Kolaborasi pemeriksaan darah lengkap
Ketidaksei 12.35 1. Memonitor intake dan output cairan Evaluasi dikhir Shift jam 14.00 Rika
WIB S= S:
mbangan (Pagi) - Keluarga pasien mengatakan pasien
nutrisi sudah minum 5-6 sendok air putih dan - Keluarga pasien mengatakan pasien
2-3 sendok teh manis hangat sudah minum 5-6 sendok air putih dan
kurang dari - Keluarga mengatakan sejak tadi 2-3 sendok teh manis hangat
kebutuhan malam hingga pagi ini pasien sudah - Keluarga mengatakan sejak tadi malam
BAK 3 kali dengan warn urin kuning hingga pagi ini pasien sudah BAK 3 kali
tubuh agak pekat dengan warn urin kuning agak pekat
2. Memonitor keadaan pasien
O= O:
- Pasien nampak lebih aktif dari hari - Pasien nampak lebih aktif dari hari
sebelumnya namun masih terlihat sebelumnya namun masih terlihat lemas
lemas - Mukosa bibir tampak kering
- Mukosa bibir kering - Turgor kulit 2 detik
- Turgor kulit 2 detik - Terpasang cairan infus D5 15-20
3. Memonitor cairan infus tetes/menit (mikro)
O = Terpsang cairan infus D5 15-20
tetes/menit (mikro) A:
- Kekurangan volume cairan belum
teratasi
P:
- Monitor keadaan pasien
- Monitor intake dan output cairan
- Motivasi pemberian asupan cairan
- Kolaborasi pemberian cairan infus
Diare 13.00 1. Memonitor asupan makanan pasien Evaluasi di akhir Shift jam 14.00 WIB Rika
WIB S = Ibu pasien mengatakan bahwa pasien S :
(Pagi) masih enggan untuk makan. Pagi ini hanya - Keluarga pasien mengatakan pasien
makan 4-5 sendok. tidak mau makan banyak hari ini, tadi
O = Pasien masih tampak lemas. saja hanya 3 suap sendok dan minum 3
2. Memotivasi keluarga untuk memberian sendok.
makan sedikit tetapi sering
- Keluarga mengatakan akan memberian
S = Ibu pasien mengatakan akan memberian
makan sesering mungkin
makan sesering mungkin walaupun pasien
hanya mau memakannya sedikit O : Pasien tampak lemas
A:
- Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang
dari kebutuhan tubuh belum teratasi
P:
- Monitor asupan makan
- Kolaborasi pemberian suplemen dan
penambah nafsu makan
Rabu, Ketidakefek 16.00 2. Berikan terapi nebulizer Evaluasi di akhir shift pukul 21.00 Afril
09 Juni -tifan WIB S: S:
2020 Bersihan (Siang) - Pasien mengatakan sesak sudah - Pasien mengatakan sesak nafas
Jalan Napas berkurang tetapi batuknya masih sudah berkurang tetapi batuk masih
ada. ada.
O: - Ibu pasien mengatakan kemarin
- Pasien tampak lemas. pasien sudah bisa tidur dan tidak
3. Monitor status pernafasan mengalami sesak saat malam hari
S: - Ibu pasien mengatakan bahwa pasien
- Pasien mengatakan sesak sudah masih mengalami batuk berdahak
berkurang tetapi batuknya masih O:
ada. - Pasien tampak setengah duduk
- Ibu pasien mengatakan anaknya dengan ganjalan bantal
sudah bisa tertidur nyenyak siang dibelakangnya
ini juga sudah tidur selama 1 jam. - Pasien tampak tenang dan kooperatif
O: saat diberikan terapi nebul
- RR: 28 x/menit - RR = 28 x/menit, SpO2 = 96%
- SPO2: 96% - Auskultasi paru: masih terdengar
- Auskultasi paru: masih terdengar suara ronki diseluruh lapang paru
suara ronki diseluruh lapang paru. A: Ketidakefektifan Bersihan Jalan
Napas belum teratasi
P:
- Monitor status pernafasan
- Kolaborasi pemberian injeksi
ceftriaxon 200mg pukul 07.00
Kekuranga 19.00 1. Kolaborasi pemberian injeksi Afril
n volume WIB ceftriaxon 200mg
cairan (Siang) O:
-
Pasien sudah diberikan injeksikan
ceftriaxone.
- Pasien tampak lemas.
Ketidaksei 15.00 3. Memonitor suhu Evaluasi di akhir shift pukul 21.00 Afril
mbangan WIB S: S:
nutrisi (Siang) - Ibu pasien mengatakan bahwa - Ibu pasien mengatakan bahwa
kurang dari demam pasien sudah menurun demam pasien sudah menurun.
kebutuhan O: O:
tubuh - Suhu : 37,50C. - Suhu : 37,50C.
4. Memonitor warna kulit - Kulit pasien sudah tidak teraba
O: hangat.
- Kulit pasien sudah tidak teraba A : Hipertermi teratasi
hangat lagi. P:
- Monitor suhu
- Instruksikan keluarga untuk lapor
kepada perawat/dokter jika anak
demam kembali.
- Kolaborasi pemeriksaan darah
lengkap.
Diare 15.45 1. Memonitor intake dan output cairan Evaluasi dikhir Shift jam 21.00 Afril
WIB S: S:
(Siang) - Keluarga pasien mengatakan dari - Keluarga pasien mengatakan dari
pagi pasien sudah minum 5-6 pagi pasien sudah minum 5-6 sendok
sendok air putih dan 2-3 sendok teh air putih dan 2-3 sendok teh manis
manis hangat hangat.
- Keluarga mengatakan sejak tadi O :
malam hingga pagi ini pasien - Pasien nampak lebih aktif dari
sudah BAK 3 kali dengan warn hari sebelumnya namun masih
urin kuning agak pekat. terlihat lemas.
2. Memonitor keadaan pasien - Mukosa bibir tampak kering.
S: - Turgor kulit 2 detik.
- Pasien mengatakan masih merasa - Terpasang cairan infus D5 15-20
lemas. tetes/menit (mikro)
O: A:
- Pasien tampak lebih merespon Kekurangan volume cairan belum
terhadap perawat dari pada teratasi.
sebelumnya namun masih terlihat P :
lemas - Monitor keadaan pasien.
- Mukosa bibir kering - Monitor intake dan output cairan.
- Turgor kulit 2 detik - Memonitor cairan infus.
3. Memonitor cairan infus
O:
- Terpasang cairan infus D5 15-20
tetes/menit (mikro)
4. Motivasi pemberian asupan cairan
S: Keluarga mengatakan akan
memberikan minum yang banyak ke
anaknya.
Rabu, Ketidakefek WIB Yuda
(Malam)
09 Juni -tifan
2020 Bersihan
Jalan Napas
Kekuranga WIB Yuda
(Malam)
n volume
cairan
Ketidaksei WIB Yuda
mbangan (Malam)
nutrisi
kurang dari
kebutuhan
tubuh
Diare WIB Yuda
(Malam)
3 Kamis, Ketidakefek 07.00 2. Monitor status pernafasan Evaluasi di akhir shift pukul 14.00 Rika
WIB S= S:
10 Juni -tifan (Pagi) - Pasien mengatakan sesak sudah - Pasien mengatakan sesak nafas sudah
2020 Bersihan berkurang berkurang
- Ibu pasien mengatakan kemarin pasien - Ibu pasien mengatakan kemarin pasien
Jalan Napas sudah bisa tidur dan tidak mengalami
sudah bisa tidur dan tidak mengalami
sesak saat malam hari
sesak saat malam hari
- Ibu pasien mengatakan bahwa pasien
masih mengalami batuk berdahak - Ibu pasien mengatakan bahwa pasien
O= masih mengalami batuk berdahak
- RR: 28 x/menit O:
- SPO2: 96% - Pasien tampak setengah duduk dengan
- Auskultasi paru: masih terdengar suara ganjalan bantal dibelakangnya
ronki diseluruh lapang paru - Pasien tampak tenang dan kooperatif
4. Memberikan pemberian Injeksi saat diberikan terapi nebul
ceftriaxon 200mg - RR = 28x/menit, SpO2 = 96%
O = Pasien sudah di injeksikan ceftriaxone - Auskultasi paru: masih terdengar suara
5. Memberikan terapi oksigen ronki diseluruh lapang paru
O = pasien tampak terpasang nasal kanul
1L/menit A: Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas
belum teratasi
P:
- Berikan terapi nebulizer
- Monitor status pernafasan
- Kolaborasi pemberian injeksi
ceftriaxon 200mg pukul 19.00
Kekuranga 09.10 4. Memposisikan pasien untuk Evaluasi dikhir Shift jam 14.00 Rika
WIB memaksimalkan ventilasi (semi fowler) S:
n volume (Pagi) O = Pasien tampak setengan duduk dengan - Keluarga pasien mengatakan pasien
cairan ganjalan bantal dibelakangnya sudah minum 6-7 sendok air putih dan 3
5. Mengajarkan pasien nafas dalam dengan sendok teh manis hangat
menggunakan teknik meniup kincir - Keluarga mengatakan sejak tadi malam
angina hingga pagi ini pasien sudah BAK 3-4
O = pasien tampak antusias belajar dan kali dengan warna urin kuning jernih
mampu melakukan nafas dalam dengan
teknik meniup kincir angin O:
6. Melakukan fisioterapi dada - Pasien nampak lebih aktif dari hari
O= sebelumnya namun masih terlihat lemas
- Pasien tampak tenang saat dilakukan
- Mukosa bibir sudah sedikit lembab
fisioterapi dada
- Pasien sudah mencoba menerapkan - Turgor kulit 2 detik
nafas dalam dan mencoba batuk untuk - Terpasang cairan infus D5 15-20
mengeluarkan dahak tetes/menit (mikro)
- Dahak belum keluar sekitar ±3cc,
berwarna putih A:
- Kekurangan volume cairan belum
teratasi
P:
- Monitor keadaan pasien
- Monitor intake dan output cairan
- Motivasi pemberian asupan cairan
Kolaborasi pemberian cairan infus
Ketidaksei 12.35 4. Memonitor intake dan output cairan Evaluasi dikhir Shift jam 14.00 Rika
WIB S= S:
mbangan (Pagi) - Keluarga pasien mengatakan pasien - Keluarga pasien mengatakan pasien
nutrisi sudah minum 6-7 sendok air putih dan sudah minum 6-7 sendok air putih dan 3
3 sendok teh manis hangat sendok teh manis hangat
kurang dari - Keluarga mengatakan sejak tadi
kebutuhan malam hingga pagi ini pasien sudah - Keluarga mengatakan sejak tadi malam
BAK 3-4 kali dengan warna urin hingga pagi ini pasien sudah BAK 3-4
tubuh kuning jernih kali dengan warna urin kuning jernih
5. Memonitor keadaan pasien
O= O:
- Pasien nampak lebih aktif dari hari - Pasien nampak lebih aktif dari hari
sebelumnya namun masih terlihat sebelumnya namun masih terlihat lemas
lemas - Mukosa bibir sudah sedikit lembab
- Mukosa bibir sudah sedikit lembab - Turgor kulit 2 detik
- Turgor kulit 2 detik - Terpasang cairan infus D5 15-20
6. Memonitor cairan infus tetes/menit (mikro)
O = Terpsang cairan infus D5 15-20
tetes/menit (mikro) A:
- Kekurangan volume cairan belum
teratasi
P:
- Monitor keadaan pasien
- Monitor intake dan output cairan
- Motivasi pemberian asupan cairan
- Kolaborasi pemberian cairan infus
Kamis, Ketidakefek 16.00 4. Berikan terapi nebulizer Evaluasi di akhir shift pukul 21.00 Afril
10 Juni -tifan WIB S: S:
2020 Bersihan (Siang) - Pasien mengatakan sesak sudah - Pasien mengatakan sesak nafas
Jalan Napas berkurang tetapi batuknya masih sudah berkurang tetapi batuk
ada. masih ada.
O: - Ibu pasien mengatakan anaknya
- Pasien tampak lemas. sudah bisa tertidur nyenyak sejak
5. Monitor status pernafasan kemarin dan siang ini juga sudah
S: tidur selama 1 jam.
- Pasien mengatakan sesak sudah - Ibu pasien mengatakan bahwa
berkurang tetapi batuknya masih pasien masih mengalami batuk
ada. berdahak
- Ibu pasien mengatakan anaknya O:
sudah bisa tertidur nyenyak sejak - Pasien tampak setengah duduk
kemarin dan siang ini juga sudah dengan ganjalan bantal
tidur selama 1 jam. dibelakangnya
O: - Pasien tampak tenang dan
- RR: 27 x/menit kooperatif saat diberikan terapi
- SPO2: 97 % nebul
- Auskultasi paru: masih terdengar - RR = 27 x/menit, SpO2 = 97 %
suara ronki diseluruh lapang paru. - Auskultasi paru: masih
terdengar suara ronki diseluruh
lapang paru
A: Ketidakefektifan Bersihan Jalan
Napas belum teratasi
P:
- Monitor status pernafasan
- Kolaborasi pemberian injeksi
ceftriaxon 200mg pukul 07.00
Kekuranga 15.45 1. Memonitor intake dan output cairan Evaluasi dikhir Shift jam 21.00 Afril
n volume WIB S: S:
cairan (Siang) - Keluarga pasien mengatakan dari - Keluarga pasien mengatakan dari
pagi pasien sudah minum 6 sendok pagi pasien sudah minum 6
air putih dan 3 sendok teh manis sendok air putih dan 3 sendok teh
hangat manis hangat.
- Keluarga mengatakan pasien sudah - Keluarga mengatakan pasien
BAK 5x dari tadi pagi dengan sudah BAK 5x dari tadi pagi
warna urin kuning. dengan warna urin kuning.
2. Memonitor keadaan pasien O:
S: - Pasien nampak lebih aktif dari
- Pasien mengatakan masih merasa hari sebelumnya namun masih
lemas. terlihat lemas.
O: - Mukosa bibir tampak kering.
- Pasien tampak lebih merespon - Turgor kulit 2 detik.
terhadap perawat dari pada - Terpasang cairan infus D5 15-20
sebelumnya namun masih terlihat tetes/menit (mikro)
lemas A:
- Mukosa bibir kering Kekurangan volume cairan belum
- Turgor kulit 2 detik teratasi.
3. Memonitor cairan infus P:
O: - Monitor keadaan pasien.
- Terpasang cairan infus D5 15-20 - Monitor intake dan output cairan.
tetes/menit (mikro) - Memonitor cairan infus.
4. Motivasi pemberian asupan cairan
S: Keluarga mengatakan akan
memberikan minum yang banyak ke
anaknya.
Ketidaksei 17.00 1. Memonitor asupan makanan pasien Evaluasi di akhir Shift jam 21.00 WIB Afril
mbangan WIB S: S:
nutrisi (Siang) - Ibu pasien mengatakan bahwa pasien - Ibu pasien mengatakan bahwa
kurang dari masih enggan untuk makan. Pagi ini pasien masih enggan untuk
kebutuhan hanya makan 5-6 sendok dan habis 1 makan. Pagi ini hanya makan 5-6
tubuh buah apel. sendok dan habis 1 buah apel.
- Keluarga pasien mengatakan sore ini - Keluarga pasien mengatakan sore
pasien makan 6 sendok dan makan ini pasien makan 6 sendok dan
pisang habis setengah, dan minum makan pisang habis setengah, dan
hanya 4 sendok makan. minum hanya 4 sendok makan.
O: - Keluarga mengatakan akan
- Pasien masih tampak lemas. memberian makan sesering
2. Memotivasi keluarga untuk mungkin
memberian makan sedikit tetapi O : Pasien tampak lemas
sering A:
S: - Ketidakseimbangan Nutrisi:
- Ibu pasien mengatakan akan Kurang dari kebutuhan tubuh
memberian makan sesering belum teratasi
mungkin walaupun pasien hanya P:
mau memakannya sedikit. - Monitor asupan makan.
- Kolaborasi pemberian suplemen
dan penambah nafsu makan.
- Monitor BB
Ketidakefek WIB Yuda
(Malam)
-tifan
Bersihan
Jalan Napas
Kekuranga WIB Yuda
(Malam)
n volume
cairan
Ketidaksei WIB Yuda
(Malam)
mbangan
nutrisi
kurang dari
kebutuhan
tubuh