Anda di halaman 1dari 2

Silakan rekan-rekan mahasiswa berdiskusi dalam forum diskusi 2 ini.

Pilih salah satu  topik berikut.

1. Menurut saudara,  kebijakan apa yang ampuh untuk  meningkatkan kesejahteraan petani?
Jelaskan alasan dan analisis saudara.

2. Menurut saudara, bagaimana kondisi sektor Industri Indonesia saat ini? Sektor industri apakah
yang paling terdampak pada masa pandemi? jelaskan analisis saudara.

Jangan lupa menulis sumber materi untuk menghindari indikasi plagiasi. Hindari copy paste jawaban
teman. Copy paste dari sumber utama (buku/jurnal) diwajibkan  untuk di rewrite terlebih dahulu dan
dilengkapi sumber referensi sebelum di upload.

Selamat berdiskusi. Salam literasi.

JAKARTA, KOMPAS.com - Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) mengidentifikasi lima


persoalan yang masih akan menimpa sektor pertanian dalam negeri selama lima tahun ke depan.
Sekretaris Jenderal HKTI Bambang Budi Waluyo mengatakan, persoalan pertanian itu tak hanya
terjadi pada lahan persawahan, melainkan pada lahan kehutanan dan rempah-rempah. "Masalah
pertama adalah permodalan, kedua lahan makin sulit, ketiga teknologi pertanian modern,
keempat persoalan pupuk, dan terakhir soal pemasarannya," kata Bambang di Sekretariat HKTI,
Jakarta, Kamis (2/8/2018). Oleh karena itu, Bambang menilai perlu adanya pengembangan soft skill
bagi para petani di daerah untuk bisa mengatasi persoalan tersebut.

Dari uraian masalah tersebut kebijakan yang ampuh untuk meningkatkan kesejahteraan petani
adalah dengan cara :

1. kebijakan Harga : kebijakan pangan murah 

  Secara teoritis kebijakan harga dapat dipakai yang mencangkup :

a. Stabilitas harga-harga hasil pertanian terutama pada tingkat petani '

b. Meningkatkan pendapatan petani melalui perbaikan dasar tukar ( term of trande )

c. Memeberi arahan dan petunjuk pada jumlah produksi dan bahan produksi.

     Kebijakan harga yang diterapkan di Indonesia misalnya kebijakan harga beras minimum dan harga
beras maksimum. strategi ini dijalankan dengan mendorong industrialisasi yang berbasis di wilayah
perkotaan . Dengan kebijakan ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan permodalan yang
dialami petani di Indonesia. Serta harga pupuk yang haarus diatur agar tidak terjadi pemberatan bagi
petani dengan harga pupuk yang mahal.

2. kebijakan pemasran 

    Kebijakan pemasaran dilakukan untuk memasarkan hasil-hasil pertanian yang bertujuan ekspor,
selain pengaturan distribusi sarana produksi bagi petani. Pemerintah berusaha menciptakan
persaingan yang sehat diantara pedagang dengan melayani kebutuhan petani seperti pupuk,
insektisida, pestisida, dan lain-lain sehingga dapat membeli sarana produksi tersebut dengan harga
yang tidak terlalu tinggi bagi petani. Sehingga diharapkan dengan kebijakan ini petani tidak lagi
merasa kekurangan pupuk dan pestisida dengan pemasaran yang tepat diharapkan dapat
meningkatkan kesejahteraan para petani.
3.  kebijakan struktural 

 Infrastruktur untuk memperbaiki struktur produksi misalnya luas pemilikan lahan , pengenalan dan
pengusahaan alat-alat pertanian yang baru dan perbaikan sarana pertanian pada umumnya baik fisik
maupun sosial ekonomi .Selain itu, kebijakan yang terkait dengan upaya pemberdayaan adalah
kebijakan penaggulangan kemiskinan . kebijkan ini dicapai melalui pembuatan program- program
yang ditunjukan untuk meningkatkan pendapatan petani , memperkuat usaha kelembaggan
kelompok tani , dan mempermudah akses petani miskin terhadap sarana produksi , pasar , dan
pembiayaaan tani 

Sumber :

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/02/154900926/5-persoalan-ini-masih-dihadapi-petani-
indonesia

BMP ESPA 4314 Modul 2 Halaman 2.9 -2.10

Anda mungkin juga menyukai