Anda di halaman 1dari 11

“PRODUK BERSAMA DAN

PRODUK SAMPINGAN”

Mata Kuliah:AKUNTANSI BIAYA


Dosen:SITI MAESAROH,SE.,M.AK.
Nama kelompok 5:

1.KATHLYN NATASYA WIJAYA (2020102172)


2.JIHAN NURFADILAH (2020102216)
3.NIKE MARINI (2020102189)
4.MAGFIROH (2020102224)
Pengertian produk Bersama & produk
sampingan

>Produk bersama atau yang juga dikenal dengan joint product adalah berbagai
jenis produk yang dihasilkan secara bersamaan atau serempak menggunakan
satu atau beberapa raw material (bahan baku), labor, dan fasilitas pabrik yang
sama. Maka dari itu, produk bersama memiliki struktur biaya yang sama satu
sama lain karena dibuat dari dan dengan proses yang sama. 
>produk sampingan adalah sebuah produk yang terbuat dari proses pembuatan
produk utama. Produk sampingan bukanlah hasil utama yang diinginkan
perusahaan namun tidak dapat dihindari dari proses pengolahan produk karena
sifat bahan yang digunakan.
Karakteristik produk bersama

KARAKTERISTIK PRODUK BERSAMA:


1. Produk bersama yang dihasilkan secara bersama menggunakan faktor produk
yang juga sama akan memiliki hubungan fisik yang erat satu sama lain.
2. Dalam proses produksi produk bersama, dikenal istilah titik pisah yang
digunakan untuk memisah produk-produk yang dibuat secara bersamaan
melalui bahan baku, tenaga kerja, serta biaya overhead yang juga sama. 
3. Ketika produk bersama telah melewati split-off atau titik pisah, maka produk
sudah menjadi produk yang berbeda dan berdiri sendiri. Beberapa sudah bisa
langsung dijual, beberapa masih perlu diolah untuk menghasilkan produk
yang lebih baik. Itulah mengapa harganya relatif sama dengan kemungkinan
berbeda yang kecil dalam kapasitas yang tidak terlalu besar
KARAKTERISTIK PRODUK SAMPINGAN

KARAKTERISTIK PRODUK SAMPINGAN:


1. Produk sampingan dihasilkan secara bersamaan dengan produk utama dalam suatu
proses produksi, namun, perusahaan tidak memiliki intensi untuk membuat produk ini.  
2. Produk sampingan memiliki nilai jual yang lebih kecil dari pada produk utama. Selain
itu, kuantitas dari produk sampingan juga jauh lebih sedikit dari main produk yang
dibuat perusahaan. 
3. Produk sampingan memerlukan proses lebih lanjut sebelum siap digunakan atau dijual. 
4. Produk sampingan tidak pernah tercipta tanpa adanya proses produksi untuk pembuatan
produk utama. Hal ini karena produk sampingan tercipta dari bahan baku produk utam
KONSEP PRODUK BERSAMA DAN PRODUK
SAMPINGAN
Biaya produk Bersama dapat diartikan sebagai biaya yang dikeluarkan sejak saat mula-
mula bahan baku diolah sampai dengan saat berbagai macam produk dapat dipisahkan
identitasnya.Biaya produk Bersama ini terdiri dari biaya bahan baku,biaya tenaga
kerja,dan biaya overhead pabrik.
Biaya bersama digunakan untuk memproduksi berbagai produk,yaitu:
1.Produk Bersama (joint-product)
Produk bersama adalah beberapa macam produk yang dihasilkan bersama-
sama atau serempak dengan menggunakan satu macam atau beberapa macam bahan
baku, tenaga kerja dan fasilitas pabrik yang sama dan masukkan (input) tersebut
tidak diikuti jejaknya pada setiap macam produk tertentu. Contoh: Pabrik
penyulingan minyak mentah (crude oil) menghasikan minyak siap dikonsumsi
berupa minyak gasolin, karosine, minyak diesel (solar), minyak bakar, minyak
tanah, dll.
2.Produk Sampingan (by-product)
Produk sampingan juga bisa diartikan sebagai produk yang bukan tujuan utama
operasi perusahaan tetapi tidak dapat dihindarkan terjadinya dalam proses pengolahan
produk disebabkan sifat bahan yang diolah atau karena sifat pengolahan produk, kuantitas
dan nilai produk sampingan relatif kecil dibandingkan dengan nilai keseluruhan produk.
Contoh: pada pabrik penggergajian kayu, kayu lapis dan papan kayu merupakan produk
utama, sedangkan serbuk gergaji dan kayu bakar merupakan produk sampingan.

3.Produk Sekutu (coproduct)


Produk sekutu dapat didefinisikan sebagai beberapa macam produk yang dihasilkan
dalam waktu yang sama,tetapi tidak berasal dari proses pengolahan yang sama atau tidak
dari bahan baku yang sama.Contoh:Pabrik penggergajian dapat menghasilkan papan kayu
dan kayu lapis dari berbagai jenis kayu log (kayu gelonggongan) yang diproses sehingga
macam produk yang dihasilkan dapat berupa papan kayu jati,kayu meranti,dan kayu kanfer.
Akuntansi produk Bersama

Masalah pokok akuntansi harga pokok bersama adalah penentuan proporsi total biaya
produksi yang harus dibebankan kepada berbagai macam produk bersama.
Biaya produk bersama dialokasikan ke setiap produk bersama menggunakan metode :
a.  Metode Nilai Pasar / Nilai Jual Relatif
b.  Metode rata-rata biaya per satuan
c.  Metode rata-rata tertimbang
d.  Metode unit kuantitatif / satuan fisik
AKUNTANSI PRODUK SAMPINGAN
 Dalam produk sampingan, yang menjadi permasalahan adalah bagaimana memperlakukan
pendapatan penjualan produk sampingan tersebut.
Pengakuan adanya produk sampingan ini menyangkut perlakuan terhadap harga pokok produk
sampingan, biaya untuk memproses produk sampingan, dan hasil penjualan produk sampingan.
Metode-metode akuntansi yang dapat diterima untuk menetapkan biaya produk sampingan dibagi
dalam dua kategori, yaitu :
 
A. Metode Tanpa Harga Pokok (Non-Cost Methods)
             Metode tanpa harga pokok adalah suatu metode dalam perhitungan produk sampingan
tidak memperoleh alokasi biaya bersama dari pengolahan produk sebelum dipisah. Pendapatan
penjualan produk sampingan dicatat sebagai penghasilan  diluar usaha.
      Dalam metode ini pendapatan yang diperoleh dari penjualan produk sampingan dikurangi
dengan returnya, dicatat dalam rekening “Pendapatan Penjualan Produk Sampingan” dan pada
akhir periode akuntansi ditutup ke rekening Rugi-Laba. Rekening pendapatan penjualan produk
sampingan dicantumkan dalam laporan Laba-Rugi pada kelompok penghasilan di luar usaha
(other income).
B.Metode-Metode Harga Pokok (Cost Methods)
Dalam metode ini pengalokasian biaya produk sampingan hampir sama dengan produk bersama yaitu
sebagian biaya bersama dialokasikan kepada produk sampingan dan menentukan harga  pokok
persediaan produk sampingan dengan biaya yang dialokasikan tersebut. Ada dua metode yang
berdasarkan pada metode harga pokok, yaitu:
1.Metode biaya pengganti,Metode biaya pengganti biasanya digunakan pada perusahaan yang produk
sampingannya digunakan sendiri, sehingga tidak perlu membeli bahan dari pemasok luar.                       
2.Metode pasar,Metode pasar juga disebut dengan metode pembatalan biaya (reversal cost methods),
pada metode nilai pasar yang dikurangkan adalah taksiran nilai pasar produk sampingan. Metode ini
berusaha untuk menaksir biaya produk sampingan berdasarkan nilai pasarnya.
KESIMPULAN

Biaya Produk bersama juga bisa diartikan sebagai biaya yang dikeluarkan sejak saat mula-mula
bahan baku diolah sampai dengan saat berbagai macam produk dapat dipisahkan identitasnya. Biaya
produk bersama ini terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik.
Biaya produk bersama muncul dari produksi secara simultan atas berbagai produk dalam proses
yang sama. Ketika dua atau tiga produk di produksi dari sumber daya yang sama maka akan
terbentuk biaya gabungan. Biaya gabungan terjadi sebelum titik pisah (split-off). Titik pisah adalah
saat dihasilkannya dua atau lebih produk bersama, dimana pada saat itu produk bersama bisa
langsung dijual atau diproses lebih lanjut.
Pembedaan produk utama dan produk sampingan terletak pada nilai jualnya. Jika nilai jual salah
satu produk relatif lebih kecil dari yang lainnya maka dikategorikan sebagai produk sampingan,
sedangkan apabila produk-produk yang dihasilkan relatif sama maka dikategorikan sebagai produk
bersama.

Anda mungkin juga menyukai