PRODUK SAMPINGAN”
>Produk bersama atau yang juga dikenal dengan joint product adalah berbagai
jenis produk yang dihasilkan secara bersamaan atau serempak menggunakan
satu atau beberapa raw material (bahan baku), labor, dan fasilitas pabrik yang
sama. Maka dari itu, produk bersama memiliki struktur biaya yang sama satu
sama lain karena dibuat dari dan dengan proses yang sama.
>produk sampingan adalah sebuah produk yang terbuat dari proses pembuatan
produk utama. Produk sampingan bukanlah hasil utama yang diinginkan
perusahaan namun tidak dapat dihindari dari proses pengolahan produk karena
sifat bahan yang digunakan.
Karakteristik produk bersama
Masalah pokok akuntansi harga pokok bersama adalah penentuan proporsi total biaya
produksi yang harus dibebankan kepada berbagai macam produk bersama.
Biaya produk bersama dialokasikan ke setiap produk bersama menggunakan metode :
a. Metode Nilai Pasar / Nilai Jual Relatif
b. Metode rata-rata biaya per satuan
c. Metode rata-rata tertimbang
d. Metode unit kuantitatif / satuan fisik
AKUNTANSI PRODUK SAMPINGAN
Dalam produk sampingan, yang menjadi permasalahan adalah bagaimana memperlakukan
pendapatan penjualan produk sampingan tersebut.
Pengakuan adanya produk sampingan ini menyangkut perlakuan terhadap harga pokok produk
sampingan, biaya untuk memproses produk sampingan, dan hasil penjualan produk sampingan.
Metode-metode akuntansi yang dapat diterima untuk menetapkan biaya produk sampingan dibagi
dalam dua kategori, yaitu :
A. Metode Tanpa Harga Pokok (Non-Cost Methods)
Metode tanpa harga pokok adalah suatu metode dalam perhitungan produk sampingan
tidak memperoleh alokasi biaya bersama dari pengolahan produk sebelum dipisah. Pendapatan
penjualan produk sampingan dicatat sebagai penghasilan diluar usaha.
Dalam metode ini pendapatan yang diperoleh dari penjualan produk sampingan dikurangi
dengan returnya, dicatat dalam rekening “Pendapatan Penjualan Produk Sampingan” dan pada
akhir periode akuntansi ditutup ke rekening Rugi-Laba. Rekening pendapatan penjualan produk
sampingan dicantumkan dalam laporan Laba-Rugi pada kelompok penghasilan di luar usaha
(other income).
B.Metode-Metode Harga Pokok (Cost Methods)
Dalam metode ini pengalokasian biaya produk sampingan hampir sama dengan produk bersama yaitu
sebagian biaya bersama dialokasikan kepada produk sampingan dan menentukan harga pokok
persediaan produk sampingan dengan biaya yang dialokasikan tersebut. Ada dua metode yang
berdasarkan pada metode harga pokok, yaitu:
1.Metode biaya pengganti,Metode biaya pengganti biasanya digunakan pada perusahaan yang produk
sampingannya digunakan sendiri, sehingga tidak perlu membeli bahan dari pemasok luar.
2.Metode pasar,Metode pasar juga disebut dengan metode pembatalan biaya (reversal cost methods),
pada metode nilai pasar yang dikurangkan adalah taksiran nilai pasar produk sampingan. Metode ini
berusaha untuk menaksir biaya produk sampingan berdasarkan nilai pasarnya.
KESIMPULAN
Biaya Produk bersama juga bisa diartikan sebagai biaya yang dikeluarkan sejak saat mula-mula
bahan baku diolah sampai dengan saat berbagai macam produk dapat dipisahkan identitasnya. Biaya
produk bersama ini terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik.
Biaya produk bersama muncul dari produksi secara simultan atas berbagai produk dalam proses
yang sama. Ketika dua atau tiga produk di produksi dari sumber daya yang sama maka akan
terbentuk biaya gabungan. Biaya gabungan terjadi sebelum titik pisah (split-off). Titik pisah adalah
saat dihasilkannya dua atau lebih produk bersama, dimana pada saat itu produk bersama bisa
langsung dijual atau diproses lebih lanjut.
Pembedaan produk utama dan produk sampingan terletak pada nilai jualnya. Jika nilai jual salah
satu produk relatif lebih kecil dari yang lainnya maka dikategorikan sebagai produk sampingan,
sedangkan apabila produk-produk yang dihasilkan relatif sama maka dikategorikan sebagai produk
bersama.