Abdoni Sitorus
Hendra Pardede
Laurensius Parsaulian Sitinjak
Produksi Padi
Pemasaran Padi
Tenaga kerja
Tenaga kerja adalah energi yang dicurahkan dalam suatu proses kegiatan
untuk menghasilkan suatu produk
Jenis tenaga kerja dalam usahatani dibagi atas tenaga kerja manusia, tenaga
ternak dan tenaga mesin.
Modal
➢ Modal dibedakan menjadi dua macam, yaitu modal tetap dan tidak tetap
(biasanya disebut modal variabel).
➢ Modal tetap dapat didefinisikan sebagai biaya yang dikeluarkan dalam
proses produksi yang tidak habis dalam sekali proses produksi dan
berlaku dalam waktu yang relatif pendek (short term) dan tidak berlaku
untuk jangka panjang (long term). Contoh modal tetap yaitu tanah,
bangunan, dan mesin-mesin.
➢ Modal tidak tetap atau modal variabel adalah biaya yang dikeluarkan
dalam proses produksi dan habis dalam satu kali proses produksi tersebut,
misalnya biaya produksi yang dikeluarkan untuk membeli benih, pupuk,
obat-obatan atau yang dibayarkan untuk pembayaran tenaga
kerja.Semakin luas lahan yang diusahakan semakin tinggi keuntungan
yang diperoleh
Bibit
➢ Gabah yang dihasilkan dengan cara dan tujuan khusus untuk disemaikan
menjadi persemaian
➢ Kualitas benih ditentukan dalam proses perkembangan dan kemasakan
benih
➢ Benih yang baik: bersih dari kotoran, bernas, berwarna cerah, berukuran
normal dan seragam
➢ Benih padi yang berkualitas dan unggul:
1. Daya kecambah minimal 80%
2. Benih murni minimal 95 %,
3. Benih dari varietas lain maksimal 5%
4. kotoran maksimal 3 %,
➢ Contoh bibit unggul: Inbrida Padi Sawah Irigasi (Inpari), dengan sifat
lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit dan memiliki
produktivitas yang tinggi.
➢ 23 varietas unggul di Provinsi Sumatera Utara, Kab. Deli Serdang paling
banyak menggunakan Inpari 32 dan Inpari 42.
➢ Inpari 42 itu merupakan varietas Green Super Rice (GSR) dan sudah
tersebar di Provinsi Sumut, dengan potensi produksi 10,5 ton/Ha, panen
rata-rata sebanyak 7,1 ton/Ha (lebih tinggi dari bibit biasa : 5-6 ton/Ha).
Pupuk
➢ Suatu bahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara atau nutrisi bagi
tanaman untuk menopang tumbuh dan berkembangnya tanaman
➢ Pemupukan adalah penambahan satu atau beberapa hara tanaman yang
tersedia atau dapat tersedia ke dalam tanah/tanaman untuk dan atau
mempertahankan kesuburan tanah yang ada yang ditujukan untuk
mencapai hasil/produksi yang tinggi
➢ Kegunaan: mencukupi kebutuhan hara tanaman
➢ Jenis Pupuk:
a. Pupuk alam (pupuk organik)
Berasal dari kotoran hewan dan sisa-sisa tanaman, contohnya pupuk
hijau, pupuk kandang, pupuk kompos, bokashi.
b. Pupuk buatan (anorganik)
Dibuat dari bahan-bahan kimia, contohnya Urea, KCL, TSP, dan NPK
Phonska.
Pestisida
Adalah semua zat kimia dan bahan lain serta jasad renik dan virus yang
dipergunakan untuk mencegah atau mengendalikan hama dan penyakit
pada tanaman dan hasil pertanian. Beberapa contoh merek dagang yang
sering digunakan oleh petani di Kabupaten Deli Serdang adalah Round
up, Score, Alika, Matador, Emcindo, Baycarb, Klenske, dan Bistox.
Sarana Produksi
Beberapa jenis alsintan yang sudah digunakan di Kab. Deli Serdang antara
lain :
➢ Alat pengolah tanah, seperti; Traktor roda dua (Hand traktor), Traktor
roda empat,terdiri dari ukuran mini (<25 PK), ukuran sedang (25-50 PK),
ukuran besar (> 50 PK)
➢ Alat tanam, seperti; Jabber, Seeder dan Transplanter
➢ Alat untuk pemeliharaan/perawatan tanaman, seperti; alat pemupukan
(aplikator), alat pemberantasan hama/pengganggu tanaman, seperti; Hand
Sprayer, Knapsack Power Sprayer, Skid Power Sprayer, Swing Fog,
Emposan, dan pompa air
➢ Alat panen, seperti; Sabit bergerigi, Reaper dan Combine Harvester
Pembajak Sawah
Penanaman
Pemupukan I
Pengelolaan
Pengendalian Gulma Pengelolaan
Hama dan
Air
Penyakit
Pemupukan II
Pengendalian Gulma
Pemupukan III
Panen
Pemasaran
Pengorganisasian usahatani padi di Kab. Deli Serdang
➢ Produktivitas tertinggi di Prov. Sumut
➢ Penggunaan input-input dan sarana pertanian serta manajemen usahatani
sudah efektif.
➢ Efisiensi masih rendah terkait penggunaan penggunaan pupuk dan
pestisida.