Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MONOPOLY BEHAVIOR

Disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah: Ekonomi Agribisnis

Dosen Pengampu: Nurul Lailatul Vitriyah, SE,. M.Si

` Oleh :

1. Iva Datul Amaliya (2003401051027)


2. Nada Fitriatul Hasanah (2003401051034)
3. Nur Wardatul Walidah (2003401051039)
4. Nur Diana Kholida (2003401051049)
5. Zidni Puspita Ningrum (2003401051050)

KELAS B

JURUSAN AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS ISLAM JEMBER

2021
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Monopoli Behavior ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada mata
kuliah ekonomi agribisnis. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang jenis pemasaran bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Nurul Lailatul Vitriyah, SE,. M.Si selaku dosen
mata kuliah ekonomi agribisnis yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Jember, 27-06-2021
DAFTAR ISI

JUDUL…………………………………………………………………………………………….i

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………...ii

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………….iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………………………………………………………………………….1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………………1
C. Tujuan Pembahasan……………………………………………………………………….1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pasar Persaingan Sempurna……………………………………………………………..2


a. Pengertian……………………………………………………………………………2
b. Karakteristik………………………………………………………………………….3
c. Kurva Penawaran dan Permintaan…………………………………………………..4
B. Oligopoly………………………………………………………………………………..4
a. Pengertian……………………………………………………………………………4
b. Karakteristik………………………………………………………………………….4
c. Kurva Penawaran dan Permintaan…………………………………………………..4
C. Monopoli Bilateral…………………………………………………………………........5
a. Pengertian……………………………………………………………………………5
b. Karakteristik………………………………………………………………………….5
c. Kurva Permintaan dan Penawaran…………………………………………………..5-6
D. Monopsoni………………………………………………………………………………6
a. Pengertian……………………………………………………………………………6
b. Karakteristik……………………………………………………………………….6-7
c. Kurva Penawaran dan Permintaan…………………………………………………..7

BAB III PENUTUPAN

A. Kesimpulan……………………………………………………………………………...8
B. Saran…………………………………………………………………………………….8

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………….9
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Monopoli adalah hak eksklusif seseorang, perusahaan atau negara untuk menjual
komoditas tertentu. Hal ini dapat diimplikasikan berdasarkan kekuatan monopolis, seperti
yang dapat dilihat dari penjual dalam pasar yang bersaing, dapat mengubah dan
memutuskan harga yang akan dijual, atau dengan alternative lain dengan menentukan dan
membagi dari apa yang akan dijual. Setiap manusia dimuka bumi berhak untuk
melakukan suatu usaha, dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan
keluarganya. Dunia persaingan usaha adalah dunia yang kompleks dan mencakup
berbagai sektor kehidupan, termasuk sektor-sektor vital yang bersentuhan
langsung dengan kehidupan masyarakat. Persaingan yang dilakukan oleh pelaku usaha
dapat bersifat sehat atau sebaliknya. Pertimbangan pokok dari pelaku usaha dalam
melakukan usahanya adalah untuk mencapai tujuannya, yaitu keuntungan.
Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pasar persaingan sempurna?
2. Apa pengertian oligopoly?
3. Apa pengertian monopoli bilateral?
4. Apa pengertian monopsoni?
5. Bagaimana karakter pasar persaingan sempurna?
6. Bagaimana karakter oligopoly?
7. Bagaimana karakter monopoli bilateral?
8. Bagaimana karakter monopsony?
9. Bagaimana kurva permintaan dan penawaran pasar persaingan sempurna?
10. Bagaimana kurva permintaan dan penawaran oligopoly?
11. Bagaimana kurva permintaan dan penawaran monopoli bilateral?
12. Bagaimana kurva permintaan dan penawaran monopsoni?
B. Tujuan Pembahasan
1. Mendeskripsikan pengertian pasar persaingan sempurna.
2. Mendeskripsikan pengertian oligopoly.
3. Mendeskripsikan pengertian monopoli bilateral.
4. Mendeskripsikan pengertian monopsoni.
5. Mendeskripsikan karakter pasar persaingan sempurna.
6. Mendeskripsikan karakter oligopoly.
7. Mendeskripsikan karakter monopoli bilateral.
8. Mendeskripsikan karakter monopsony.
9. Mendeskripsikan kurva permintaan dan penawaran pasar persaingan sempurna.
10. Mendeskripsikan kurva permintaan dan penawaran oligopoly.
11. Mendeskripsikan kurva permintaan dan penawaran monopoli bilateral.
12. Mendeskripsikan kurva permintaan dan penawaran monopsony.
1
BAB II PEMBAHASAN

A. Pasar Persaingan Sempurna


a. Pengertian Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna ialah suatu pasar di mana jumlah penjual (produsen) dan
pembeli (konsumen) sangat banyak dan produk atau barang yang ditawarkan atau
dijual sejenis atau seragam. Contoh barang yang di jual pada pasar jenis ini adalah
beras, gandum, sembako, sayur, buah-buahan, dan keperluan rumah tangga lainnya.
Pasar persaingan sempurna merupakan pasar di mana penjual dan pembeli tidak dapat
mempengaruhi harga sehingga harga di pasar betul-betul merupakan hasil
kesepakatan dan interaksi antara penawaran dan permintaan. Fungsi pasar persaingan
sempurna :
A.Kelebihan pasar persaingan sempurna
1.Tidak ada kekuasaan di pasar
Harga yang ada di tetapkan di pasar cenderung stabil karena produk yang di jual
sangat banyak, oleh karena itu penjual tidak dapat megubah nilai jual.
2. Efisien
Efisiensi produksiadalah menggunakan biaya se-minimal mungkin dalam melakukan
produksi.Ada juga yang disebut Efisiensi alokasiadalah setiap barang/jasa sampai ke
titik maksimal memberikan manfaat marjnal ke konsumen.
3.Dapat menimimalkan biaya iklan dan produksi
Karena produk atau barang yang di hasilkan hampir sama kualtasnya, maka setiap
jenis produk akan sulit di bedakan satu dengan yang lain.
4.Informasi pasar yang jelas
Pembeli bisa meminimkan tingakt kecurangan yang bisa di lakukan suatu oknum
yang ada di pasaran. Semua aturan dan prosedur yang sudah ada menjadi hal yang
harus di patuhi oleh semua orang melakukan transaksi di pasar.
B.Kekurangan pasar persaingan sempurna
1.Minim produk
Karena barang yang di jual hampir sama, maka akan terjadi perebutan pembeli olh
para produsen yang mengakibatkan ketidak merataan hasil.
2.Minim Inovasi
Dikarenakan semua produk yang di tawarkan seragam, kondisi ini juga membuat
produsen tidak memiliki motivasi dalam mengembangkan usahanya melalui berbagai
inovasi yang sebetulnya dapat dilakukan.

2
b. Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna
Antara pasar persaingan sempurna (perfect competition) dengan pasar persaingan
yang murni (pure competition) ada banyak orang yang memperdebatkannya. Pasar
persaingan sempurna memilki syarat yang lebih sedikit dibandingakan persaingan
yang murni. Tetapi, beberapa ahli lebih suka menggunakan istilah persaingan yang
sempurna (perfect competition) dibandingkan persaingan yang murni (pure
competition). Pasar persaingan sempurna secara umum memiliki arti adanya
mobilitas sempurna dari sumber daya dan juga baik pembeli maupun penjual
memiliki pengetahuan yang baik atau sempurna. Maka persaingan bisa bersifat
sempurna dan murni, ada juga yang sempurna tapi tidak murni.nMenurut Gregory
Mankiw dalam bukunya mendefinisikan pasar persaingan sempurna sebagai berikut:
“Pasar persaingan sempurna (perfectly competitive market) adalah suatu pasar
dimana terdapat banyak sekali pembeli dan penjual sehingga pengaruh masing-
masing terhadap harga pasar dapat diabaikan karena sedemikian kecilnya”.
Disebut pasar persaingan sempurna apabila memenuhi beberapa faktor,yaitu:
1.produk homogen (HomogeneousProduct)
Berarti bahwa, tidak ada merek atau suatu hal yang membedakan produk dari suatu
perusahaan satu dengan lainnya, dengan bgitu perusahaan dapat bersaing secara
sempurna menghasilkan barang dengan karakteristik yang hampir sama.
2.Pengetahuan yang sempurna (perfect knowledge)
Tentang harga dan kualitas antara pembeli dan penjual dalam pasar persaingan
sempurna, konsumen sepenuhnya sadar akan harga dan kualitas yang di berikan
penjual, sehingga perusahan tidak dapat memberikan harga tinggi di banding
perusahaan lainnya.
3.Output Relatif Kecil (Small RelativelyOutput)
Apabila di hitung secara individu output dari suatu perusahaan itu lebih kecil dari
pada output pasar.
4.Ketentuan harga pasar(Price Taker)
Akibat dari faktor ke tiga bahwa perusahaan menjual barang atau produknya hanya
berpatokan dari harga yang telah di tentukan oleh (price taker).karen perusahaan
secara indi vidu tidak bisa menentukan harga seenaknya. Maka yang dilakukan adalah
mencari keuntungan sebanyak mungkin dengan meminimalkan biaya produski.
5.Kebebasankeluar masuk Pasar (Free Entry andExit)
Berarti produsen dan konsumen bebas keluar masuk pasar tanpa adanya biaya khusus
yang membebani orang-orang yang ada di pasar.

3
c. Kurva Permintaan dan Penawaran Pasar Persaingan Sempurna
Pada pasar persaingan sempurna harga pasar cenderung stabil, sehingga bentuk kurva
permintaan dan penawaran pada pasar sempurna berupa garis lurus mendatar sejajar
dengan sumbu jumlah barang (OQ). Berapa pun jumlah barang yang dibeli atau yang
ditawarkan tidak akan menaikkan atau menurunkan harga barang. Dan kurva tersebut
juga merupakan kurva pendapatan rata-rata atau AR (Average Revenue) dan
pendapatan marginal atau MR (Marginal Revenue).

B. Oligopoly
a. Pengertian Oligopoly
Oligopoli merupakan keadaan pasar yang memiliki persaingan atau kompetisi tidak
sempurna. Di mana produk maupun jasa tertentu dikuasai oleh beberapa produsen
saja dengan jumlah konsumen yang banyak. Ada kalanya hanya ada dua produsen
afau penjual berbeda yang menawarkan beberapa produk.
b. Karakteristik Oligopoly
Ciri karakteristik yang khas pada pasar oligopoli adalah kebijakan penurunan harga
barang oleh suatu perusahaan cenderung akan diikuti oleh perusahaan lainnya. Hal ini
tidak terjadi ketika perusahaan lainnya menaikkan harga barangnya.
Contoh pasar oligopoli antara lain pasar bagi perusahaan industri motor, industri baja,
industri rokok, dan industri sabun mandi.
c. Kurva Permintaan dan Penawaran Oligopoly
Kurva permintaan pada pasar ini berbentuk patah ke dalam.

4
C. Monopoli Bilateral
a. Pengertian Monopoli Bilateral
Monopoli bilateral yaitu pasar tenaga kerja di mana tenaga kerja bersatu dalam suatu
serikat buruh, dan di dalam pasar tenaga kerja ini hanya terdapat satu perusahaan saja
yang menggunakan tenaga kerja. Jadi, tenaga kerja dan perusahaan sama−sama
mempunyai kekuasaan monopoli. Penentuan tingkat upah di pasar monopoli bilateral
terletak di antara penentuan tingkat upah di pasar persaingan sempurna dan
monopsoni. Contoh monopoli bilateral adalah negosiasi upah antara serikat pekerja
dan perusahaan. Serikat pekerja menyukai upah yang lebih tinggi, sementara
perusahaan menyukai upah yang lebih rendah. Karena kedua belah pihak memiliki
kekuatan monopoli, tingkat ekuilibrium akan lebih rendah dari yang ada di pasar
tenaga kerja yang kompetitif, tetapi upah ekuilibrium bisa lebih tinggi atau lebih
rendah tergantung pada sisi mana yang bernegosiasi lebih baik.
Dampak Pasar Monopoli Bilateral :
-Timbul ketidakadilan karena keuntungan banyak dinikmati oleh produsen
-Tidak efisiensinya biaya produksi, karena perusahaan monopoli tidak memanfaatkan
secara penuh.
-Konsumen merasa berat karena harus membeli barang dengan harga sangat tinggi
oleh perusahaan monopoli.
b. Karakteristik Monopoli Bilateral
-Terdiri dari 1 penjual yang menguasai pasar monopoli.
-Barang yang dijual tidak ada kesamaan dengan pedagang-pedagang lain.
-Ada suatu kendala perusahaan baru yang ingin ikut serta dalam kegiatan pasar
monopoli.
-Pembeli bisa tahu bahwa kondisi pasar monopoli terbatas.
-Segala hal mempromosikan produk dagangan masih kurang mampu.
-Menentukan upah yang lebih tinggi dari yang dicapai pada keseimbangan
permintaan dan penawaran.
-Membatasi penawaran tenaga kerja
-Menjalankan usaha-usaha yang bertujuan menaikkan permintaan tenaga kerja
c. Kurva Permintaan dan Penawaran Monopoli Bilateral
Kondisi monopoli bilateral terjadi bila pekerja memiliki daya monopoli, misalnya
melalui serikat pekerja sementara perusahaan memiliki daya monopsoni. Dalam
keadaan demikian tingkat upah ditentukan melalui perundingan antara serikat pekerja
dan perusahaan,semakin kuat tenaga kerja maka upah mengarah ke Wm dan semakin
kuat perusahaan maka upah mengarah ke Ws.

5
D. Monopsoni
a. Pengertian Monopsoni
Pasar monopsoni adalah suatu kondisi yang mana suatu perusahaan atau bisnis atau
individu menguasai penerimaan pasokan atau menjadi satu-satunya pembeli atas
suatu produk barang atau jasa yang ada di suatu pasar komoditas. Pengertian lain dari
pasar monopsoni adalah suatu bentuk pasar yang didalamnya hanya ada satu pembeli
saja, yang biasanya berupa satu pelaku usaha, yang menjadi pembeli tunggal,
sehingga mereka menguasai pasar komoditas. Hal ini terjadi karena beberapa alasan,
seperti kondisi pasar yang kurang memadai, lokasi yang sulit dijangkau, tingginya
biaya operasional, dll.
b. Karakteristik Monopsoni
Seperti yang sudah sempat dibahas sebelumnya, bahwa pasar monopsoni adalah salah
satu pasar persaingan yang tidak sempurna, yang mana di dalamnya belum bisa
terorganisir secara baik. Ciri-ciri dari pasar ini adalah:
1. Hanya Ada Satu Pembeli
Karena hanya ada satu pembeli saja pada pasar monopsoni, maka pembeli tersebut
pun memiliki keuntungan dari sisi harga dan juga kualitas produk. Setiap produsen
pada umumnya akan berada pada posisi menerima penawaran yang diajukan pembeli
agar produknya tersebut bisa terjual, walau dengan harga yang cenderung murah.
Para pembeli tersebut umumnya akan menjual kembali produk tersebut ke produsen
dengan harga yang lebih mahal agar bisa mendapatkan keuntungan.
2. Harga Ditentukan oleh Pembeli
Pihak pembeli memiliki kuasa penuh atas harga yang ada di pasar tersebut. Sehingga,
tidak jarang harga yang ditawarkan tidak sesuai dengan apa yang para petani
harapkan, namun mereka tetap akan menerimanya karena sulit untuk mendapatkan
pembeli lain. Meskipun pembeli menguasai harga tersebut, namun tetap ada
ketentuan dan juga aturan yang didalamnya harus bisa dipertimbangkan, seperti harus
disesuaikan dengan harga pasaran yang ada.
6
3. Produknya Adalah Bahan Mentah
Umumnya, produk yang diperdagangkan pada pasar monopsoni adalah produk
mentah yang mana pembeli tersebut nantinya akan menjual produk tersebut ke pihak
lain.
4. Pendapatan yang Tidak Merata
Umumnya, pasar ini sering sekali tidak ada ketidakadilan, yang mana pihak produsen
atau petani tidak mempunyai peran dalam hal menentukan harga dan akan sulit untuk
berkembang karena produk yang mereka jual dibeli dengan harga murah.
Sebaliknya, para pembeli akan mendapatkan keuntungan yang banyak dari kedua
pihak, yaitu dari produsen atau petani dan dari konsumen yang membeli produk
tersebut darinya.
5. Sering Terjadi Perselisihan
Perselisihan yang terjadi antara pihak pembeli dan penjual dalam pasar ini sudah
dianggap hal yang biasa. Kondisi tersebut tentu saja terjadi karena harga yang
diajukan oleh pihak pembeli sangat jauh dari harapan para penjual sehingga mereka
merasa sangat dirugikan. Perselisihan juga bisa terjadi karena adanya pihak ketiga,
seperti pihak pemerintah yang belum mengatur harga produk antar kedua belah pihak.
c. Kurva Permintaan dan Penawaran Monopsoni
-Rendah

-Tinggi

BAB III PENUTUPAN


A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini adalah pasar persaingan sempurna
dapat didefinisikan sebagai suatu struktur pasar atau industri dimana terdapat banyak
penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau pun pembeli tidak dapat mempengaruhi
keadaan di pasar. Dimana barang yang diperjual belikan beranekaragam macam
jenisnya, serta antara penjual dan pembeli dapat bernegosiasi saat transaksi jual beli,
sehingga dalam pasar persaingan sempurna muncul kurva penawaran dan permintaan.
B. Saran
Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.
Apabila ada saran dan kritik yang ingin disampaikan, silahkan sampaikan kepada
kami.
Apabila terdapat kesalahan mohon dapat memaafkan dan memakluminya, karena
kami adalah hamba Allah yang tak luput dari kesalahan, khilaf, dan lupa.

DAFTAR PUSTAKA
Satia Negara Lubis. (2006). USU Repository. Diakses dari
file:///C:/Users/USER/Downloads/07001539.pdf

Monopoli Behavior. Diakses pada Juni 28, 2021, dari


https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/2407/05.1%20bab%201.pdf?
sequence=7&isAllowed=y.

Ni’matul Fitria Mukaromah. (2020). Pasar Persaingan Sempurna dan Pasar Persaingan Tidak
Sempurna Dalam Perspektif Islam. Profit: Jurnal Kajian Ekonomi dan Perbankan 4 (2) 2020. P:
01-16. Retrievet from file:///C:/Users/USER/Downloads/pasar%20persaingan%20sempurna621-
3577-1-SM.pdf

Naufal Rizky. Struktur Pasar Persaingan Sempurna. Diakses dari


file:///C:/Users/USER/Downloads/Naufal%20Rizky%20(191020700112)%20Struktur%20Pasar
%20Persaingan%20Sempurna.pdf

Ayu Eviana. (September 19,2020). Studioliterasi. Pasar Oligopoly. Diakses dari


https://studioliterasi.com/pasar-oligopoli/

Wikipedia. Momopoli Bilateral. Diakses pada Juni 27, 2021, dari


https://en.m.wikipedia.org/wiki/Bilateral_monopoly

Rizki G. (2019). Pasar Tenaga Kerja Monopoli Bilateral. Diakses dari


https://www.situsekonomi.com/2019/05/pasar-tenaga-kerja-monopoli-bilateral.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai