E. Standar nomenkelatur
1. Definisi Nomenklatur
c. Posisi angka dan atau huruf dalam kode mempunyai arti tertentu
d. Perluasan klasifikasi dilakukan dengan memberi cadangan angka
atau huruf ke kanan
4. Kode angka decimal (decimal code) Desimal berarti per sepuluhan. Kode
angka decimal member kode angka terhadap klasifikasi yang membagi
kelompok menjadi maksimum sepuluh sub kelompok dan membagi sub
kelompok menjadi sepuluh golongan yang lebih kecil dari subkelompok
tersebut.
5. Kode angka urut didahului dengan referensi huruf (numerical secuence
receded by analfabethic reference) Kode ini jarang digunakan karena
terbatas nya kode huruf. Namun kode ini memudahkan identifikasi dan
mengingat referensi yang penting.
F. Standar akuntansi keuangan sector public
Standar Akuntansi Keungan Sektor Publik
1. PSAK No. 45 tentang Standar Akuntansi Untuk Entitas Nirlaba
Karakteristik organisasi sector public berbeda dengan organisasi bisnis.
Ukuran kinerjaorganisasi sector public penting bagi pengguna. Para pengguna
laporan keuangan organisasi sector public memiliki kepentingan bersamayang
tidak berbeda dengan organisasi bisnis, yakni untuk menilai :
a. Jasa yang diberikan oleh organisasi sector public dan
kemampuannya untuk terus memberikan jasa tersebut
b. Cara pengelolah melaksanakan tugas
dan pertanggungjawabannya
Laporan Aktivitas
a. Aktiva
Aktiva akan diakui dalam posisi keuangan jika manfaat ekonomisnya
dimasa depan atau jas apotensialnya kemungkinan besar akan diperoleh
organisasi, dan aktiva tersebut mempunyai nilai yang dapat diukur dengan
andal.
b. Kewajiban
Keewajiban diakui dalam laporan posisi keuangan jika pengeluaran
sumberdaya yang membrikan manfaat ekonomi kemungkinan besar akan
dilakukan untuk mnyelasiakna kewajiban (obligation) sekarang, dan jumlah
yang harus diselsesaikan dapat diukur dengan andal.
c. Ekuitas
d. Pendapatan
j. Finalisasi Standar
Penetapan SAP
Kandungan PP SAP
1. Neraca,
2. Audit Kinerja
Adalah audit yang dilakukan secara objektif dan sistematis terhadap berbagai
macam bukti untuk menilai kinerja entitas yang diaudit dalam hal ekonomi,
efisiensi, dan efektivitas, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja dan
entitas yang diaudit dan meningkatkan akuntabilitas publik.
Adalah audit khusus, diluar audit keuangan dan audit kinerja yang bertujuan
untuk memberikan kesimpulan atas hal yang diaudit.
tersendiri.