Anda di halaman 1dari 4

1.

Sebutkan dasar kebutuhan standar akuntansi keuangan sektor publik

2.Sebutkan manfaat standar akuntansi keuangan sektor publik.

3.Jelaskan keuntungan dasar akrual

4.Jelaskan tujuan komite standar akuntansi pemerintahan

5.Sebutkan ruang lingkup standar akuntansi pemerintahan

Jawaban dikerjakan dengan tulisan tangan di buku latihan dan diupload ke


sistem ini

Jawab :

1. yang menjadi dasar kebutuhan standar akuntansi keuangan sektor


publik adalah rincian penyajian Laporan Pertanggungjawaban Kepala
Daerah yang antara lain berisikan Neraca, Laporan Realisasi Anggaran
dan Laporan Arus Kas masih harus ditingkatkan kualitasnya. Sehingga
secara teknis, pemahaman konsep, sistem dan prosedur akuntansi masih
perlu diperdalam. Pada akhirnya muncul reformasi regulasi yang terlihat
dari berbagai peraturan pelaksana .

2. Manfaat Standar Akuntansi Keuangan Sektor Publik (SAKSP) :

a.         Meningkatkan kualitas dan reliabilitas laporan akuntansi dan keuangan


pemerintah.

b.        Meningkatkan kinerja keuangan dan perekonomian.

c.         Mengusahakan harmonisasi antara persyaratan atas laporan ekonomis


dan keuangan.

c.         Meningakatkan harmonisasi antar yurisdiksi dengan menggunakan


dasar akuntansi yang sama (Bastian, 2005:131).

3. Keuntungan Dasar Akrual


a.         Tujuan umum pelaporan keuangan dasar akrual mempunyai peran
akuntabilitas dan peran informatif sehingga laporan keuangan memberikan
informasi kepada pengguna tentang :

1.    Penilaian kinerja, posisi keuangan, dan aliran arus kas suatu entitas

2.    Menilai kepatuhan entitas terhadap undang-undang, regulasi, hukum dan


perjanjian kontrak yang berkait dengan pelaporan kinerja keuangan serta jasa,
posisi keuangan, dan aliran arus kas

3.    Pengambilan keputusan tentang penggunaan sumber daya dalam


menjalankan usahanya

b.        Dalam kontes sektor publik, akuntansi dasar akrual memberikan


informasi bahwa:

1.    Pemerintah menerapkan akuntanbilitas untuk sumber daya yang


digunakannya.

2.    Pemerintah menerapkan akutabilitas untuk manajemen atas aktifa dan


kewajiban yang diakui dalam laporan keuangan

3.    Menunjukkan bagaimana sektor publik membiayai kegiatannya dan


memenuhi persyaratan kas-nya.

4.    Mengizinkan publik untuk mengevaluasi kemampuan pemerintah dalam


membiayai aktivitasnya dan memenuhi segala kewajiban serta komitmennya. 

5.    Menunjukkan kondisi keuangan pemerintah dan perubahan dalam kondisi


keuangan tersebut.

6.    Informasi yang disajikan berguna untuk mengevaluasi kinerja pemerintah


dalam biaya pelayanan jasa kepada publik, efisiensi, dan
pencapaiannya/accomplishments

c.         Manajemen sektor publik mensyaratkan informasi seluruh posisi


keuangan dan informasi rinci atas aktiva dan kewajiban untuk:

1.    Mengambil keputusan tentang kelayakan jasa yang ingin diberikan.

2.    Menerapkan akuntabilitas kepada publik untuk mengelola aktiva dan


kewajibannya.
3.    Perencanaan pendanaan atas pemeliharaan dan penggantian aktiva.

4.    Perencanaan pelunasan dan kelangsungan kewajiban.

5.    Pengelolaan posisi kas dan pembelanjaan.

d.        Manajemen sektor publik perlu mengetahui pengaruh keputusan yang


lalu terhadap posisi keuangan saat ini, dan pengaruh keputusan saat ini
terhadap posisi keuangan masa datang.informasi ini dapat diperoleh jika
tersedia informasi yang rinci atas aktiva dan kewajiban.

e.         Para manajer organisasi sektor publik acapkali dipercaya mengelola


aktiva dan kewajiban, sehingga mereka perlu menentukan cara paling efisien
dalam menggunakan aktiva, pengendalian kewajiban, pelaporan atas
pengelolaannya.

f.         Akuntansi akrual mensyaratkan organisasi memelihara pencatatannya


atas aktiva dan kewajibannya, termasuk informasi berhubungan dengan
kepemilikkan dan pengendalian, yang merupakan isyarat yang tepat atas aktiva
dan kewajiban.

4. KSAP bertujuan meningkatkan akuntabilitas dan keandalan pengelolaan


keuangan pemerintah melalui penyusunan dan pengembangan standar
akuntansi, termasuk mendukung pelaksanaan penerapan standar tersebut.

5. Ruang Lingkup SAP


1.    SAP diterapkan di lingkup pemerintahan yaitu, pemerintah pusat, pemerintah
daerah, dan unit organisasi di lingkungan peamerintah pusat/daerah. Jika
menurut peraturan perundang-undangan unit organisasi dimaksud wajib
menyajikan laporan keuangan.
2.    Keterbatasan dari penerapan SAP akan dinyatakan secara eksplisit pada setiap
standar yang diterbitkan.
3.    Proses penyiapan SAP (Due Process) merupakan mekanisme prosedural yang
meliputi tahap-tahap kegiatan yang dilakukan dalam stiap penyusunan
Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) oleh komite.
4.    Proses penyiapan SAP berlaku umum saeacara internasional dengan
penyesuaian terhadap kondisi yanga ada di Indonesia. Penyesuaian dilakukan
antara lain karena pertimbangan kebutuhan yang mendesak dan kemampuan
pengguna untuk memahami dan melaksanakan standar yang ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai