Anda di halaman 1dari 6

MINI KOMPOSTER

Apa itu mini komposter?


Dak usa ditulis “Sebelum saya kasih tau apa itu mini
komposter”
 Penjelasan : Setiap individu dapat dipastikan memproduksi sampah setiap
hari. ”kompos” Banyak sekali orang berpikiran bahwa membuang sisa organik ke
tempat sampah itu suatu hal yang baik, karena toh sisa organik akan terurai dan
tidak berbahaya bagi lingkungan. Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
menyebutkan bahwa sebesar 60% sampah yang ada di TPA merupakan sampah
organik. Padahal dengan membuang sampah organik ke TPA, kita membahayakan
bumi kita. Sisa organik yang sampai di TPA akan tertimbun dan terurai tanpa oksigen
(anaerob). Penguraian ini menghasilkan gas metana, dimana dalam jumlah yang
banyak, gags metana ini dapat menyebabkan efek rumah kaca dan pemanasan
global.
 Dak us ditulis “Nah kembali lagi ke pertanyaan sebelumnya”
Mini komposter adalah alat pengolahan sampah bersekala rumah tangga yang
berfungsi mengolah sampah organik manjadi kompos dan pupuk organik cair (poc).
 Mengapa kami ingin membuat mini komposter
1. Karena alat ini sangat bermanfaat bagi orang yang ada disekitarku
Terutama orang tua ku,keluarga ku dan sekolah ku ( Rizki agus patimura)
2. Karena alat ini memudahkan dalam pemisahan kompos cair dan kompos padat
(lianka)
3. sebab
Ada berapa macam sih mini komposter itu?
1. Takakura
2. Gerabah atau komposter pot
3. Worm Bin (indoor friendly)
4. Biopori
5. “Komposter drum atau kontainer (indoor friendly)”
Dak usa ditulis “Na yang kami gunakan disini adalah mini komposter Drum atau
kontainer’
Komposter drum atau kontainer (indoor friendly)
Komposter jenis ini menggunakan drum plastik atau metal bekas dengan
melubangi bagian bawah dan atas untuk mendapatkan sirkulasi udara
(aerob). Jenis komposter ini yang menurut saya paling cocok untuk
digunakan di lahan sempit atauh bahkan indoor di dalam apartemen

Daya tampung mini komposter ini sebesar 18 kg dari tong 20kg


 Alat dan bahan

Alat :

1. Gergaji
2. Bor
3. Meteran
4. Pisau
5. Spidol
6. Gunting
7. Lem paralon

 Bahan

 1 tong plastik ukuran 20 l


 2 pipa paralon 14cm,diamter 1 incih
 2 pipa paralon 10cm, diamter 1 incih
 1 pipa paralon 9cm, diamter 1 incih
 2 pipa paralon 1cm, diamter 1 incih
 2 pipa sambung berbentuk T, diamter 1 incih
 1 keran plastik
 Kasa plastik secukupnya

 Langkah-langkah membuat mini komposter

1. Persiapan Pembuatan
1. Buat dua lubang di sisi kanan dan kiri tong menggunakan bor. Untuk
tong berukuran 20 liter, lubang berada di ketinggian 28 cm dari alas
tong. Diameter lubang harus sama dengan diameter pipa paralon. Kedua
lubang ini berfungsi sebagai lubang udara.
2. Buat satu lubang lagi di antara kedua lubang tong yang telah dibuat,
posisi lubang ketiga ini harus lebih rendah dari lubang sebelumnya atau
sekitar 10 cm dari alas tong.
3. Untuk pipa, potong-potong pipa berdiameter 1 inch sesuai ukuran yang
diinginkan. Buat lubang-lubang kecil di badan pipa paralon 14 cm dan
pipa paralon 10 cm. Bungkus badan pipa yang berlubang tersebut
dengan kasa plastik, hingga tertutup rapi.

 Instalasi Komposter
1. Pasang keran plastik ke dalam lubang yang paling bawah (terletak di
ketinggian 10 cm dari alas tong). Selalu gunakan seal yang telah tersedia
agar tidak terjadi kebocoran. Kencangkan ulir keran plastik.
2. Untuk pipa, sambungkan pipa 9 cm dan kedua pipa 10 cm ke dalam
sambungan T. Instalasi ini tidak perlu diberi perekat atau lem untuk
memudahkan pelepasan apabila sewaktu-waktu terjadi kebocoran.
3. Tempatkan instalasi tersebut ke dalam komposter dengan salah satu
pipa 10 cm mengarah ke lubang yang telah dipasangi keran plastik. Jadi,
pipa 9 cm mengarah ke bawah dan pipa 10 cm lainnya mengarah ke
atas.
4. Rangkai instalasi udara dengan menempatkan kedua pipa 14 cm ke
dalam lubang bagian atas (terletak di ketinggian 28 cm dari alas tong).
5. Pasangkan sambungan T untuk setiap ujung pipa yang bertemu (antara
kedua pipa 14 cm dan pipa 10 cm).
6. Tutup kedua ujung pipa yang mencuat keluar sekitar 3 cm menggunakan
kasa plastik. Potong kasa plastik membentuk lingkaran dengan diameter
sekitar 1 cm lebih panjang dari diameter pipa.
7. Terakhir, tempelkan kasa lalu beri lem perekat di sekitar ujung pipa. Atur
hingga tertutup rapi dengan penutup pipa. Gunting bagian kasa yang
paling luar.
8. Untuk lebih jelas bisa di lihat di gambar.

 Praktek

A. Kompos dan pupuk organik cair

o Penambahan sampah dapat dilakukan sampai komposter


penuh.

o Masukkan sampah organik yang telah dipotong kecil kedalam


komposter.

o Pisahkan sampah organik dan non organik.

o Potong kecil sampah organik menjadi sekitar 1-2 cm.

o Semprot sampah organik dengan bioaktivator (bisa


menggunakan EM4) sampai rata.

o Lakukan penyemprotan setiap kali memasukkan sampah dan


tutup rapat kembali komposter.
o Diamkan selama + 14 hari agar terjadi proses pengomposan.
 Hasil praktek

Praktek dikerjakan dari tanggal 10 – 25 terhitung ada 16 hari

Dari hasil tersebut pupuk organik cair (poc) yang kami buat dari mini
komposter tersebut memiliki aroma yang tidak terlalu menyegat.

Kompos yang kami buat dari alat tersebut juga memiliki tekstur yang
basah,tidak kering,tetapi tidak mengeluarkan bau yang menyegat. Dan
kompos yg basah tersebut lebih efektif untuk menyuburkan tanaman

2. Kelebihan

1. Sangat memungkinkan untuk orang yg tidak memiliki lahan yg luas


( indoor),sepeti apartemen

2. dengan komposter mini skala rumah tangga ini dapat dibuat tujuan
untuk mengolah sampah organik dapur menjadi pupuk kompos dan
pupuk cair dengan satu alat.

3. Kekurangan
1. Tidak bisa membuat kompos dan poc yang sangat banyak
4. Manfaat
1. Mengurangi gas metana,karena mini komposter ini secara langsung
bisa dilihat bahwa disisi atasnya memiliki lobang yg berfungsi untuk
keluar masuknya udara seperti oksigen atau O2
2. mempermudah dalam pembuatan kompos dan poc
3. mengurangi sampah rumah tangga organik yang terbuang sia-sia
Dadadada

Referensi
Mr.Farm, 2017. Panduan & Cara Bertanam. [Online]
Available at: https://panduanbertanam.blogspot.com/2016/04/cara-membuat-komposter-pupuk-
organik.html?m=1
[Diakses 22 Maret 2021].

Peneliti, T., 2017. Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim - Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan. [Online]
Available at: http://ditjenppi.menlhk.go.id/kcpi/index.php/inovasi/198-peresapan-air-dan-
bangunan-terjunan-air-bta
[Diakses 22 Maret 2021].

Sasetyaningtyas, D., 2020. SUSTAINATION. [Online]


Available at: https://sustaination.id/mengenal-jenis-dan-wadah-komposter/
[Diakses 22 Maret 2021].

Syarifah, F., 2015. Liputan 6. [Online]


Available at: https://www.liputan6.com/health/read/2190902/ayo-buat-kompos-dari-sampah-di-
rumah-dengan-takakura
[Diakses 22 Maret 2021].

Anda mungkin juga menyukai