Anda di halaman 1dari 2

BADAN LINGKUNGAN HIDUP Pengomposan Sampah Rumah Tangga

KABUPATEN BARITO TIMUR Komposter rumah tangga adalah prasarana yang


digunakan untuk mengolah sampah dapur menjadi
kompos. Sampah organik dapur adalah sampah organik
Teknologi tepat guna (TTG) dalam pengelolaan yang dihasilkan dari dapur antara lain sisa makanan dan
sampah berbasis 3R sisa sayuran. Prinsip kerja pembusukan sampah organik
dengan bantuan mikroorganisme dari sampah itu sendiri.
Sarana dan Prasarana Pengelolaan sampah Tipe komposter : komposter tanam
berbasis 3R
Komposter Tanam
Pada dasarnya Teknologi Tepat Guna adalah teknologi
yang memberikan tingkat pelayanan yang paling dapat
diterima secara teknis, sosial dan lingkungan dengan
tingkat biaya yang paling murah. Namun mengingat
Tanah digali dengan diameter bawah 90 cm dan diameter atas
kondisi setempat, adakalanya diperlukan teknologi yang
140 cm
tidak murah bila memang sesuai dengan kondisi setempat.
Persyaratan teknologi tepat guna adalah:
 dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat;
 merupakan hasil rekayasa praktis yang mudah
diterapkan;
 efektif dan efisien;
 ekonomis dan pemeliharaannya mudah;
 memanfaatkan sumber daya yang ada;
 mudah dioperasikan oleh pemakai;
 dibuat sesuai kebutuhan;
 mudah dikembangkan
Macam-macam teknologi tepat guna bidang persampahan
diantaranya :
 Pengomposan sampah organik dapur (sampah basah)
dengan komposter rumah tangga secara individual
atau komunal,yang tertanam maupun tidak tertanam,
dengan komposter pot, komposter karung
 Pengomposan Sampah organik rumah tangga dengan Komposter diletakkan di tengah galian, di dasar galian,
pengembangbiakan cacing tanah di pinggir dan di dalam komposter diisi dengan kerikil ukuran
 Pengomposan skala lingkungan 1-2 cm setinggi 10 cm
Penyiapan lahan dan 2 buah komposter
 Daur ulang sampah plastik lembaran (kresek)-
peletasi
Cara Pengoperasian
Penyiapan Sampah Dapur
Siapkan sampah organik/ sampah basah yang sudah
dipilah dalam wadah sampah organik atau pada kantong
plastik yang telah dilubangi kedua ujungnya di dalam
ember, tiriskan air yang terkandung pada sampah.
Pemasukan Sampah
Selimuti pipa gas dengan kerikil setebal 5 cm baru ditimbun  Masukkan sampah yang sudah ditiriskan ke dalam
dengan tanah asal. Timbun komposter dengan tanah setebal 5 komposter pertama (tanpa kantong plastik) dan ratakan.
cm di bawah lubang pemasukan sampah.  Lakukan pemasukan sampah secara rutin setiap hari
sampai komposter penuh
Keterangan :  Hentikan pemasukan sampah dapur pada komposter
pertama yang telah penuh, ganti pemasukan sampah ke
 Siapkan lahan untuk penanaman komposter pada lokasi Gambar Komposter Individual dan Cara Pemasangan
komposter kedua.
yang memungkinkan yaitu lokasi yang tersedia untuk
pemasangan 2 buah komposter yang akan dioperasikan
secara bergantian, terhindar dari curahan hujan yang Pematangan Kompos
secara langsung dapat masuk ke dalam komposter dan Setelah komposter pertama terisi penuh oleh sampah,
jarak komposter ke sumber air tanah dangkal minimal biarkan sampah selama 4-6 bulan agar terjadi proses
10 m untuk menghindari pencemaran. pengomposan. Bila sampah telah berubah menjadi
 Gali tanah, dengan ukuran dan kedalaman galian sesuai kompos yang ditandai dengan perubahan warna menjadi
dengan model dalam Petunjuk Teknis Spesifikasi hitam seperti tanah, keluarkan kompos tersebut dengan
Komposter Rumah Tangga Individual dan menggunakan garu, sisakan kompos setebal 2 cm yang
Komunal. Dasar komposter berada minimal 30 cm di akan berfungsi sebagai starter untuk mempercepat
atas muka air tanah. Muka air tanah dapat ditentukan pengomposan selanjutnya. Kompos dianginkan selama 1
berdasarkan muka air sumur di daerah sekitarnya pada minggu untuk pendinginan di lokasi yang terhindar dari
musim kemarau. curah hujan. Kompos tersebut dapat digunakan sebagai
 Letakkan komposter di tengah galian tanah. Di dasar penggembur tanah.Selanjutnya komposter pertama dapat
galian di pinggir dan di dalam komposter diisi dengan menampung kembali sampah dapur. Ketentuan Gambar Model-model Komposter Tanam Individual
kerikil ukuran 1-2 cm setebal 10 cm. pengoperasian komposter ini sama, baik untuk komposter
 Selimuti pipa gas dengan kerikil setebal 5 cm baru individual maupun komunal.
ditimbun dengan tanah asal.
 Timbun komposter dengan tanah setebal 5 cm di
bawah lubang pemasukan sampah.
Ketentuan pemasangan komposter ini sama, baik untuk
komposter rumah tangga individual maupun komunal.

Anda mungkin juga menyukai