Anda di halaman 1dari 30

Teknologi

dalam
Pengelolaan
Sampah
Pendahuluan

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (2022)


dalam portal SIPSN (https://sipsn.menlhk.go.id/)

Timbulan sampah di Indonesia mencapai 20.286.718,91 ton (tahun 2022) yang didominasi oleh sampah
organik
PENGELOLAAN
SAMPAH
Undang-undang no 18 tahun 2008

PENGURANGAN SAMPAH PENANGANAN SAMPAH


a. p em ilahan

pengelompokan dan pemisahan sampah sesuai


menggunakan bahan yang dapat diisi Pemilahan
Pembatasan dengan jenis,
ulang (refill), mengurangi bahan sekali
timbulan sampah pakai, menggunakan alat yang bisa
diganti sebagian Pengumpulan Pengambilan dari sumber sampah ke TPS /TPST

membuat kain lap dari sisa kain


Pendaur ulang (perca), mengolah botol bekas jadi biji Pengangkutan Pengambilan dari TPS/TPST ke TPA
sampah plastik, membuat kerajinan dari bekas
plastik kemasan makanan
mengubah karakteristik, komposisi, dan jumlah
Pengolahan
sampah

menggunakan botol bekas menjadi


Pemanfaatan pengembalian sampah dan/atau residu hasil
tempat air, menggunakan kaleng susu Pemrosesan akhir
kembali sampah dengan susu isi ulang, baterai yang pengolahan sebelumnya ke media lingkungan
dapat diisi ulang secara aman
Alur Pengelolaan Sampah

TPST/TPS 3R

SUMBER
SAMPAH
Keterkaitan Penanganan Sampah Skala Rumah Tangga, Kawasan, dan Perkotaan
Pemilahan
Sampah yang mengandung bahan
berbahaya dan beracun serta limbah bahan
berbahaya dan beracun
seperti kemasan obat serangga, kemasan oli, kemasan
obat-obatan, obat-obatan kadaluarsa, peralatan listrik
dan peralatan elektronik rumah tangga
Sampah yang mudah terurai
seperti sampah makanan dan serasah

Sampah yang dapat digunakan kembali


seperti kertas, kardus, botol minuman, kaleng

Sampah yang dapat didaur ulang


seperti sisa kain, plastik, kertas, kaca dan

Sampah lainnya
(residu).
Permen PUPR Nomor 03/PRT/M/2013
Sampah yang dapat didaur ulang
Jenis-Jenis Plastik
Sampah yang dapat didaur ulang

dihancurkan dan dibuat bubur kertas

dihancurkan dan
dilebur menjadi
bahan baku untuk
produk baru.
Pewadahan
Pengumpulan

Pada saat pengumpulan, sampah yang sudah


terpilah tidak diperkenankan dicampur
kembali.
Pengumpulan didasarkan atas jenis sampah
yang dipilah dapat dilakukan melalui :
1) Pengaturan jadwal pengumpulan sesuai
dengan jenis sampah terpilah dan sumber
sampah;
2) Penyediaan sarana pengumpul sampah
terpilah
Pengolahan
Sampah Skala
Individu
KOMPOSTER
BATA TERAWANG
LUBANG BIOPORI

PEMANFAATAN SAMPAH ORGANIK


UNTUK BUDIDAYA BSF
Komposter
Komposter adalah alat yang digunakan untuk Komposter terdapat berbagai jenis antara lain
membantu kerja bakteri pengurai material organik komposter tanam, komposter menara,
berupa sampah menjadi bentuk baru dengan sifat
komposter ayun, komposter gentong,
seperti tanah. Penggunaan komposter dibedakan
komposter komunal, komposter takakura.
jenisnya tergantung pada skala pelayanan rumah
tangga atau skala komunal.

• mengolah sampah dapur (45%-53%) dari sampah


rumah tangga
• kapasitas 60 - 100 lt (200 kg sampah)
• dapat dioperasikan untuk penampungan sampah
antara 7 - 12 bulan per KK (5-6 orang)
• lama pengomposan 4-6 bulan setelah terisi penuh
• menghasilkan kompos (30%; c/n = 16-20; N= 1,79;
Ca = 23,37
Komposter Individual
melayani 1 keluarga
(5 - 7 jiwa)

SNI 19-7029-2004,
Spesifikasi komposter
rumah tangga individual
dan komunal
Komposter Komunal
melayani 10 keluarga (50 –70 jiwa)

SNI 19-7029-2004,
Spesifikasi komposter
rumah tangga individual
dan komunal
Bata Terawang
Bata terawang adalah sarana pengkomposan sampah organik yang
menggunakan susunan bata berbentuk seperti kubus yang tidak rapat
atau berongga

- Semua jenis sampah organik (kebun /sisa


makanan) bisa diolah
- Bisa dilakukan skala komunitas dalam
jumlah yang cukup banyak
- Proses pembusukan bisa lebih cepat,
karena aerasi terjadi dengan baik
- Hasil kompos cukup baik
- Cara memanen kompos sangat mudah
- Tidak perlu perawatan khusus
- Air hujan tidak terlalu banyak masuk ke
dalam tumpukan kompos
- Hewan pengerat tidak masuk di dalamnya
(lubang antar batu tidak terlalu lebar)
Lubang Biopori
Lubang resapan biopori adalah teknologi sederhana yang tepat
guna dan ramah lingkungan untuk meresapkan air dan mengubah
sampah organik menjadi kompos.

Cara pembuatan lubang biopori yaitu:


a) Pilih tanah yang tidak berbatu (jika berbatu atau keras maka bisa
menggunakan palu untuk sedikit menghancurkannya)
b) Buat lubang silindris secara vertikal ke dalam tanah dengan
diameter 10 cm. Kedalamannya sekitar 100 cm atau sampai
melampaui muka air tanah jika dibuat tanah yang mempunyai
permukaan air dangkal. Jarak antar lubang antara 50-100 cm
c) Masukkan pipa PVC yang telah dilubangi dan masukkan sampah
organik dari dapur dan sekitar
d) Tutup dengan tutup yang telah dilubangi kemudian tutupi
dengan tanah sekitarnya namun jangan sampai menutupi tutup
pipanya. Biarkan tutup pipa terlihat sehingga kita tau dimana lubang
biopori berada.
MOL
MOL (Mikro Organisme Lokal) adalah sekumpulan
mikroorganisme yang bermanfaat sebagai starter dalam
penguraian, fermentasi bahan organik menjadi pupuk
organik padat maupun cair.
MOL NASI BASI
Nasi basi 2,5 ons MOL TAPAI
Air bersih 1 liter Tape singkong atau tape ketan 1 ons
Gula pasir 5 sendok makan Air bersih 1 liter
Gula pasir 5 sdm
• Kepal-kepal nasi sebesar bola pingpong Botol bekas air mineral ukuran 1500 ml 1 buah
• Letakkan bola-bola nasi tersebut di dalam kardus
bekas, lalu tutup dengan daun pisang, akan tumbuh • Masukkan tape ke dalam botol dan disi air
jamur berwarna kuning, jingga dan merah sebanyak 1 liter
• Buat larutan gula dengan mencampur dan mengocok • Masukkan gula
gula dan air • Kocok – kocok agar gula melarut
• Ambil bola-bola nasi tadi, masukkan dalam wadah • Biarkan botol terbuka tanpa tutup selama 4-5 hari
plastik lalu campur dengan larutan gula agar MOL bisa bernapas
• Biarkan 1 minggu maka cairan nasi akan berbau • Setelah 5 hari MOL sudah bisa digunakan ditandai
seperti tape dan siap dipakai sebagai starter dengan adanya aroma alkohol dari larutan tersebut
Pengolahan
Sampah Skala
Kawasan
WINDROW COMPOSTING
PENGOLAHAN DENGAN BANTUAN
BSF
BIODIGESTER
BANK SAMPAH
Windrow Composting
Windrow composting adalah salah satu sistem pengomposan di
tempat terbuka beratap dengan aerasi ilmiah. Biasanya tumpukan
kompos dibentuk seperti gundukan yang memanjang dengan
diberi celah diantaranya untuk pertukaran udara (aerasi)

• sampah organik dicacah hingga berukuran 5-7 cm untuk


mempercepat proses pengomposan
• Sampah yang sudah dicacah diaduk terlebih dahulu
dengan cairan MOL
• disiram secara rutin setiap seminggu sekali. (disesuaikan
dengan kondisi sampah semakin basah sampah semakin
sedikit penyiraman yang diberikan)
• pengomposan dibiarkan selama 3-4 minggu, kompos
yang telah matang ditandai dengan bahan awal yang
menjadi lunak, volume menyusut, kondisi kompos sudah
remah.
Pengolahan dengan bantuan
lalat BSF
Lalat tentara hitam/Black Soldier Fly (Hermetia Illucens) dapat
digunakan sebagai salah satu alternatif pengolahan sampah
makanan terutama sayur dan buah.

Residu dari BSF adalah kompos dengan warna hitam (seperti


kompos biasa).

Kebutuhan ruang untuk pengoperasian:


- Treatment unit à tempat untuk larva memproses sampah
makanan
- Nursery à tempat pupa berproses menjadi lalat
- Love cage à lalat dewasa kawin
- Ruang penyimpanan
Biodigester
Biodigester merupakan alat pengolah sampah organik dengan
proses biologis tanpa menggunakan oksigen.

Faktor yang mempengaruhi produksi biogas:


• Temperatur dan pH
Temperatur optimum bagi pertumbuhan bakteri anaerob
berkisar 30-35oC dan pH optimum untuk memproduksi biogas
secara optimal berkisar 6-7.
Dalam proses ini akan dihasilkan:
• Kadar padatan
• Biogas/ gas metan(CH4). Biogas,
Pada umumnya proses pencampuran antara bahan organik
dan air berkisar antara 1:1 sampai 1:2. mengandung gas yang mudah terbakar
• Rasio C/N dan berpotensi menimbulkan api jika
Bahan organik yang umumnya mampu menghasilkan kualitas terjadi kontak dengan oksigen dalam
biogas yang tinggi mempunyai rasio C/N sekitar 20-30 komposisi tertentu.
• Pengadukan • Pupuk organik cair (effluent dari
Pengadukan dilakukan untuk mengurangi pengendapan dan proses)
menyediakan populasi bakteri yang seragam sehingga proses • Pupuk/kompos padat, (endapan dari
pengolahan oleh bakteri dapat dilakukan secara optimal.
hasil proses).
Pengelolaan sampah
Anorganik
Bank Sampah
Bank sampah merupakan sebuah tempat dengan konsep penampungan sampah kering atau
sampah anorganik yang menggunakan manajemen seperti perbankan.

Manfaat bank sampah


• Mengurangi Penumpukan Sampah Indikator keberhasilan bank diukur dengan:
• Mencegah Pencemaran Lingkungan - Peningkatan kebersihan lingkungan
• mendorong tumbuhnya niat masyarakat - Peningkatan kesehatan masyarakat
dalam mengelola sampah secara tepat - Besaran penghasilan tambahan bagi masyarakat
dengan cara memilah dan mengolah - Besaran potensi pendapatan asli daerah
sampah.
• memberikan peluang pekerjaan serta
memberikan penghasilan tambahan pada
masyarakat
Opsi Sarana Pengolahan di TPS 3R
OPSI 2 OPSI 3
OPSI 1 (Sarana pengolahan (Sarana pengolahan
(Sarana pengolahan standar+peningkatan standar+peningkatan
standar) pengolahan sampah pengolahan sampah
anorganik ekonomis) anorganik ekonomis)
Pengayak kompos, Pengayak kompos, Pengayak kompos,
Fasilitas pengolahan pencacah organik, pencacah organik, pencacah organik,
sampah organik sarana pengomposan/ sarana pengomposan/ sarana pengomposan/
biodigester biodigester biodigester
mesin press plastik mesin press plastik,
anorganik ekonomis
mesin cacah plastik
Pengolahan residu/
termal/ inovasi
Harus mendapat persetujuan Direktorat Sanitasi
pengolahan sampah
lainnya

Sumber: Pedoman teknis pelaksanaan kegiatan padat karya Dirjen CK


Pengelolaan Sampah Terpadu Berbasis 3 R Skala Kota
(uji coba Kota Banjar Jabar)

Pemilahan sampah Pengomposan skala lingkungan

Daur ulang sampah plastik keras Pelletasi sampah plastik lembaran


Pengomposan sampah

Pengumpulan Sampah B3 - RT

Pengelolaan Sampah Kota Pengelolaan Sampah Kota


Berbasis 3R di Sumber Pemanfaatan pupuk Berbasis 3R di TPST
organik cair
Pengelolaan sampah skala kawasan Lokasi wisata Pangandaran 2018

Pengomposan mekanis

Biodigester
Tungku sanira dan pirolisis
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai