Anda di halaman 1dari 8

Mengubah Sampah Organik Menjadi Kompos

Melalui Resapan Lubang Biopori


Oleh Dwi Sayekti

Banjir dan sampah tentunya telah menjadi problem yang tidak pernah selesai dan
sangat serius di banyak kota besar seperti Jakarta dan kota besar lainnya di
Indonesia. semua problem tersebut bisa diminimalisir apa bila ada kemauan dari
masing masing personal tanpa pandang bulu dengan cara mudah dan sederhana
dan tidak mengeluarkan biaya yang mahal yaitu dengan membuat lubang biopori
di sekitar rumah, sekolah maupun di lingkungan kantor dimanapun kita berada
Resapan lubang biopori. Selain mampu mengatasi permasalahan banjir dan
sampah, juga bisa menciptakan hunian yang hijau dan sehat seta myaman .
dengan demmikian lubang resapan biopori tersebut membantu menyelesaikan
permasalahan sampah khususnya sampah organik, dengan merubahnya menjadi
pupuk kompos , yang ramah lingkungan
Biopori adalah lubang sedalam 80-100cm dengan diameter antara
dengan

10 sampai

30 cm, sebagi lubang resapan untuk menampung air hujan dan

meresapkannya kembali ke dalam tanah.


Resapan Lubang Biopori juga mampu / bias memperbesar daya tampung tanah
terhadap air hujan,

mengurangi genangan air, dengan demikian,dapat

mengurangi aliran dan volume air sungai ke tempat yang lebih rendah,
Teknologi Lubang Resapan Biopori ini ditemukan oleh Ir. Kamir R. Brata, Msc
dari Institut Pertanian Bogor (IPB). yang mana

Konsepnya adalah dengan

memanfaatkan aktivitas organisme kecil dan sejumlah mikroorganisme untuk


menguraikan sampah organik di dalam lubang.
Permasalahan
atau

sampah timbul

masih redahnya

dikarenakan masyarakat kurang kita

kesadaran dalam mengelolan sampah

peduli

baik sampah

organic maupun sampah anorganik . dalam masyarakat kita masih banyak


yang membuang sampah

secara sembarangan

kendaraan atau di tempat tenpat umum

baik di sekolah, di kamtor,

salah satu cara untuk mengurangi sampah organik yang beserakan ataupum
menumpuk dengan memjadikan atau mengubahnya menjadi kompos.
dimana kompos merupakan hasil proses penguraian sampah organik secara
alami

dengan bantuan Jasad jasad

remik.

tumpukan sampah tersebut

mengalami proses penguraian dari bentuk besar menjadi bentuk yang lebih
kecil

dengan batuan makluk hidup

makro antara lain

kalajengking kaki seribu dan sebagaianya.

Seranggga, cacing

sedangkan proses penguraian

utama dilakukan oleh makluk hidup mikro seperti seperti bakteri mesifilia
yang hidup pada suhu 10
c

suhu 45 - 65

40

dan bakteri thermofilia yang hidup pada

Kompos merupakan pupuk alami yang mengandung unsur mikro ( seperti :


Besi dam Magnesium) dan unsur makro ( seperti : Nitrogen, Pospor, Kalium
) yang nama angat diperlukan bagi tanaman,
Dengan kita membuat kompos maka kita akan bisa Mengurangi volume
sampah basah yang berserakan dilingkungan, Mengelolaa sampah secara dini
Cepat dan tepat. Menyediakan pupuk

yang

murah , mudah dan ramah

Lingkungan
Didalam pembuatan kompos ada beberapa teknik ataupun cara yang
digunakan salah satunya adalah melalui Resapan Lobang Biopri

( RLB)

Resapan Lubang Biopori "diaktifkan" dengan memberikan sampah organik


kedalamnya. Selanjutnya ini akan dijadikan sebagai sumber energi bagi
organisme tanah untuk melakukan kegiatannya melalui proses dekomposisi.
Sampah yang telah didekompoisi ini dikenal sebagai kompos.. Melalui proses
seperti itu maka ,lubang resapan biopori selain berfungsi sebagai bidang
peresap air juga sekaligus berfungsi sebagai "pabrik" pembuat kompos.
Kompos dapat dipanen atau damdil
dimanfaatkan secara langsung

pada setiap periode tertentu dan dapat

sebagai pupuk organik pada berbagai jenis

tanaman, seperti tanaman hias, sayuran, dan jenis tanaman lainnya.


Bagi mereka yang senang dengan budidaya tanaman/sayuran organik maka
kompos dari LRB adalah alternatif yang dapat digunakan sebagai pupuk
sayurannya.

Selain bisa untuk membuat kompos, Resapan Lubang Biopori juga dapat
untuk
(1) Meningkatkan daya resapan air
Dengan adanya resapan Lubang Biopori secara langsung akan menambah
bidang resapan air, paling tidak

sebesar luas kolom/dinding lubang yang

dibuat
dan dengan

bantuan

aktivitas fauna tanah pada lubang resapan maka

biopori akan terbentuk, dan selalu terjada, terpelihara akan keberadaannya.


Oleh sebab itu kehadiran biopori secara bersama-sama akan meningkatkan
kemampuan dalam meresapkan airke dalam tamah
Resapan lubang biopori bisa Mengubah sampah organik menjadi kompos
dan mengurangi emisi gas rumah kaca (CO2 serta gas metan),
(2) Memanfaatkan peran aktivitas fauna tanah dan akar tanaman
Lubang Resapan Biopori diaktikan oleh organisme yang ada dalam tanah ,
khususnya fauna tanah dan perakaran tanaman. Aktivitas organenme inilah
yang selanjutnya akan membuat rongga-rongga atau liang-liang di dalam
tanah yang nantinya akan dijadikan "saluran" sehingga air meresap ke
dalam

tanah. Dengan

peresapan air

adanya rongga rongga itu maka

kemampuan

akan tetap terjaga tanpa campur tangan langsung dari

manusia. tentu hal ini akan sangat menghemat tenaga dan biaya.
Disamping itu juga bisa mengurangi Pemanasan Global dan memelihara
biodeversitas dalam tanah, karena sampah organik yang dimasukan ke
dalam Lubang Biopori nantinya akan memjadi humus yang bisa dijadikan
pupuk kompos

dan tumbuh biota dalam tanah ,

diemisikan ke atmofir sebagai gas rumak kaca

sehingga tidak cepat

CARA PEMBUATAN LUBANG RESAPAN BIOPORI


1.

Menentukan tempat atau area yang dianggap tepat untuk membuat lubang
biopori, yaitu pada sekeliling pohon, halaman sekolah, kantor , rumah, dan lainlain.

2. Mengebur / Lubangi tanah dengan Bur diameter 10-30 cm dan kedalaman 50


- 100 cm dengan jarak antara lobang satu dengan yang lain 1 m s.d 2 m
dengan menggunakan alat pengebor biopori
(lihat gambar)

Bur Biopori

Membuat Lubang Biopori

3.

Lobang yuang sudah jadi agar tidak tertutup lagi dengan tanah maka mulut
lubang di perkuat dengan semen sekitar 2-3 cm dan setebal 2cm disekelilingnya.
( Lihat Pada Gambar )

4.

Isilah lubang tersebut dengan sampah dapur, dedaunan, pangkasan tanaman


atau rumput, sampah kebun. Sampai penuh dan apabila suadah 3 atau 3 hari
menyusut sampah ditambah lagi sampai lobang penuh ( Lihat Pada gambar )

Resapan Lubang Biopori yang sudah diisi dengan sampah organik

5. Jika volume sampah berkurang, isilah kembali dengan sampah-sampah seperti


yang disebutkan diatas.

6. Pengambilan kompos
1. Pengambilan kompos caranya sama seperti waktu kita membuat lobang
dengan menggunakan alat bor.
2. Apabila kita menggunakan sampah organik dari dapur maka setelah 2
minggu sudah dapat dimanfaatkan sebagai kompos.
3. Apabila kita menggunakan sampah kebun (daun/ranting) setelah 2 bulan
sudah menjadi kompos.

7. Pemeliharaan
Agar

Resapan Lubang Biopori

menjaga lubang selalu


organik.

terisi

berfungsi dengan

baik

maka

kita

harus

sampah organik dengan cara mengisi sampah

Daftar pustaka
.echnology.feedfury.com/.../68329387-lubang-resapan-biopori.html
..........2.bp.blogspot.com
19 Feb 2014 ...Lubang resapan Biopori ( LRB LUBANG RESAPAN BIOPORI
(LRB) TEKNOLOGI TEPAT GUNA UNTUK MENGATASI BANJIR DAN SAMPAH
http://belajarjadiguru.blogspot.com/2010/10/cara-membuat-lubang-resapanbiopori.htmlnonieasti.blogspot.com/2011/07/makalah-biopori.html
Satrio Weweko mengolah Sampah membuat Kompos 1999
..Prosiding Seminar Lubang Biopori (LBR) dapat Mengurangi Bahaya banjir
di Gedung BPPT 2009. Jakarta.
R, Kamir Brata. 2009. Lubang Resapan Biopori untuk Mitigasi Banjir,
Kekeringan dan Perbaikan.

Anda mungkin juga menyukai