Anda di halaman 1dari 9

1.

Pengertian Limbah Organik dan Contohnya

Limbah organik adalah sampah yang dihasilkan dari makhluk hidup atau
alam, dan dapat diuraikan kembali oleh bakteri pembusuk. Maka dari itu, sampah ini
termasuk sampah yang ramah lingkungan karena tidak akan memberi dampak buruk
pada lingkungan jika sudah diuraikan.

Contoh Limbah Organik

1. Limbah Daun Kering Menjadi Pupuk

Berikut ini adalah langkah-langkah dalam membuat pupuk organik :

1.Kumpulkan sampah daun kering


2.Mencacah daun
3.Mencampur daun yang sudah dicacah dengan air bakteri pengurai EM-4, boleh
ditambah gula.
4.Menutup adukan dengan kesed ijuk.
5.Mengontrol dan mencatat kondisi suhu, kelembaban pupuk.
6.Jika adonan dirasa kering pertanda bakteri tidak bekerja. Maka tambahkan air
secukupnya.
7.Aduk setiap kali mengontrol, tunggu selama 15 hari.
8.Jika cacahan sampah daun sudah terurai/terasa lembut, pupuk siap dipakai.

2. Limbah Kacang Kacangan Menjadi Kerajinan Kolase


Cara membuat :

1. Rendam biji-bijian dengan pewarna sampai berubah warnanya kemudian keringkan.


Silahkan buat beberapa warna sesuai selera.
2. Buatlah gambar pola diatas kertas karton menggunakan pensil.
3. Oleskan lem pada pola yang telah digambar, oleskan lem sedikit demi sedikit jangan
sampai membuat pola atau kertas rusak.
4. Tempelkan biji-bijian pada pola yang telah diolesi lem, rekatkan sedikit demi sedikit
supaya rapi. Setelah selesai silahkan keringkan dengan cara dijemur.

3. Limbah Serbuk Kayu Menjadi Papan

Langkah-langkah pengolahan :

1. Siapkan bahan-bahan baku dengan komposisi sesuai dengan formula/resep yang akan
dibuat. Semua bahan ini harus memiliki kualitas yang baik, tidak kadaluwarsa, dan
tidak rusak. Usahakan serbuk kayu yang dipakai mempunyai ukuran yang seragam.
Keakuratan dalam pengukuran volume dan berat bahan juga berpengaruh besar
terhadap mutu akhir papan partikel yang dihasilkan.
2. Semua bahan yang telah disiapkan kemudian dikeringkan terlebih dahulu. Di
antaranya serbuk gergaji dan plastik. Tahap ini bisa dilakukan melalui proses
penjemuran secara alami dengan bantuan cahaya matahari atau buatan menggunakan
industrial oven.
3. Bahan-bahan yang telah kering selanjutnya akan memasuki tahap pengadonan.
Caranya adalah masukkan semua bahan baku ke dalam tangki, lalu aduk memakai
industrial mixer dengan putaran yang pelan. Tujuannya ialah untuk memperoleh hasil
pencampuran yang homogen di semua titik. Jika diperlukan, Anda bisa menambahkan
sedikit air untuk memperlancar proses pengadukan.
4. Periksa terlebih dahulu apakah semua bahan sudah tercampur rata atau belum. Bila
sudah beres, Anda bisa menambahkan perekat sintetik berupa resin/UF ke dalam
adukan tersebut. Aduk sekali lagi supaya bahan-bahan yang telah tercampur bisa
saling melekat dan tidak teruari kembali.
5. Saatnya melakukan proses pembentukan lembaran-lembaran menggunakan mesin
press. Agar hasilnya lebih maksimal, proses ini dilaksanakan selama 2.5-3 menit
dengan memanfaatkan tekanan sebesar 100 kg/cm2 pada suhu 170-190 derajat
celsius. Lembaran yang sudah terbentuk lantas didinginkan di ruangan yang
bertemperatur normal.

4. Limbah Kotoran Ternak Menjadi Biogas

Proses pembuatan biogas dengan langkah langkah sebagai berikut:

1. Mencampur kotoran sapi dengan air sampai terbentuk lumpur dengan perbandingan
1:1 pada bak penampung sementara. Bentuk lumpur akan mempermudah pemasukan
kedalam digester
2. Mengalirkan lumpur kedalam digester melalui lubang pemasukan. Pada pengisian
pertama kran gas yang ada diatas digester dibuka agar pemasukan lebih mudah dan
udara yang ada didalam digester terdesak keluar. Pada pengisian pertama ini
dibutuhkan lumpur kotoran sapi dalam jumlah yang banyak sampai digester penuh.
3. Melakukan penambahan starter (banyak dijual dipasaran) sebanyak 1 liter dan isi
rumen segar dari rumah potong hewan (RPH) sebanyak 5 karung untuk kapasitas
digester 3,5 - 5,0 m2. Setelah digester penuh, kran gas ditutup supaya terjadi proses
fermentasi.
4. Membuang gas yang pertama dihasilkan pada hari ke-1 sampai ke-8 karena yang
terbentuk adalah gas CO2. Sedangkan pada hari ke-10 sampai hari ke-14 baru
terbentuk gas metan (CH4) dan CO2 mulai menurun. Pada komposisi CH4 54% dan
CO2 27% maka biogas akan menyala.
5. Pada hari ke-14 gas yang terbentuk dapat digunakan untuk menyalakan api pada
kompor gas atau kebutuhan lainnya. Mulai hari ke-14 ini kita sudah bisa
menghasilkan energi biogas yang selalu terbarukan. Biogas ini tidak berbau seperti
bau kotoran sapi. Selanjutnya, digester terus diisi lumpur kotoran sapi secara kontinu
sehingga dihasilkan biogas yang optimal.
6. Limbah Koran Menjadi Tas

Cara Membuatnya :

1. Pertama, Anda gunting koran menjadi 8 lipatan, lalu dari setiap lipatan akan dipotong
menjadi 16 potong kertas koran.
2. Potongan tersebut dibuat lintingan seperti berbentuk tambang, buatlah lintingan
tambang yang banyak. Kemudian ambil dus buat ukuran 40x25 cm sebagai alas dari
tas tersebut.
3. Setelah itu, Ambil lintingan, lem pada dus yang telah disiapkan, dus dibuat penuh
oleh lintingan atau anyamannya agar bagian bawah tas menjadi tertutup.
4. Buatlah lintingan yang keras untuk bagian samping dari tas keranjang, sebagai
penopang lintingan, buatlah memutar diselang seling dalam menganyamnya. Buat
agar tinggi dari tas ini sekitar 35 cm.
5. Setelah lintingan dianyam sampai setinggi 35 cm, buat tali tasnya, seperti gambar.
6. Kemudian anda buat kantongan dari kain blacu untuk lapisan dalam tas, dan diberi
kerutan pada bagian atas dari tas tersebut. lalu yang terakhir, tas ini diberi pewarna,
anda dapat menggunakan cat atau plitur tinggal selera masing-masin
2. Pengertian Limbah Anorganik dan Contohnya

Pengertian Limbah Anorganik adalah sisa limbah atau sampah yang sudah tidak dapat
diuraikan kembali oleh Bakteri (dekomposer). Beberapa Contoh Limbah Anorganik itu
sendiri diantaranya adalah Sisa Sabun Cuci, Sampah Kantong Plastik, Sisa Kain yang sudah
tidak digunakan, Limbah Hasil Pabrik, Limbah Minyak, kemudian Sampah Botol Plastik
berbagai macam minuman, dan juga sampah yang berasal dari Logam. Dari Macam – Macam
Contoh Limbah Anorganik tersebut bisa dioleh kembali dan untuk Pengolahan Limbah
Anorganik ini sendiri dapat dilakukan dengan cara daur ulang atau recycle.

Contoh Limbah Anorganik

1. Limbah Stik Eskrim Menjadi Miniatur Rumah

Setelah mengumpulkan bahan dan alat yang diperlukan, kini bisa kamu simak
cara membuat rumah dengan stik es krim dengan mudah sebagai berikut:

1. Letakkan kertas karton atau kertas kardus untuk alas. Kamu bisa lapisi kertas karton
dengan koran agar lem tidak merusak permukaan alas miniatur rumah nantinya.
2. Susun stik es krim membentuk segi empat dengan 4 buah stik. Buatlah sebanyak 4
buah. Beri lem di setiap sudutnya. 4 buah segi empat ini akan menjadi kerangka
dinding rumah.
3. Lalu tutupi bingkai segi empat tersebut dengan stik es krim lainnya. Beri lem pada sisi
ujung-ujungnya. Usahakan rapat agar tidak ada celah. Jika stik terakhir tidak muat
karena berlebihan atau kurang, kamu bisa memotongnya menggunakan cutter. Ulangi
cara tersebut pada keempat bingkai segi empat.
4. Kini buat 3 buah kerangka segitiga untuk atapnya. Beri lem pada sudut-sudutnya agar
merekat kuat. 2 buah segitiga akan menjadi sisi depan dan belakang atapnya, satu
kerangka segitiga bisa kamu letakkan ditengah agar semakin kokoh.
5. Setelah itu, letakkan 10 stik secara mendatar kemudian beri lem agar merekat.
Kemudian tempelkan kerangka dua segitiga tadi pada sisi atas dan bawah stik
mendatar dengan posisi berdiri.
6. Letakkan set atap kedua. Caranya sama dengan sebelumnya seperti membuat set atap
pertama. Tutupi seluruh kerangka atap dengan cara yang sama.
7. Langkah selanjutnya adalah merakit badan rumah. Kerangka segi empat yang telah
dibuat, potong pada bagian yang akan kamu buat sebagai jendela. Kamu bisa
menggunakan alat bantu penggaris dan cutter untuk memotongnya. Biasanya jendela
berada di pojok atau di tengah. Potong dua kerangka segi empat untuk dijadikan
dinding yang ada jendelanya.
8. Lalu tempelkan seluruh bagian dinding (4 buah kerangka segi empat) dengan
menggunaskan lem. Kamu
9. Kemudian pasanglah atap yang berbentuk segitiga tadi pada bagian atas badan rumah.
Beri lem pada ujung setiap stik es krim dan pasang dengan hati-hati. Jika kamu ingin
memberikan hiasan pada bagian dalam rumah, sebaiknya kamu lakukan sebelum
memasang atap rumahnya.

2. Limbah Pipet Menjadi Kerajinan Bunga Mawar

Cara membuat kerajinan tangan :

1. Cara membuat kerajinan tangan pertama adalah gunting vertikal pada ujung sedotan
sepanjang 4 cm, dipotong ke samping secara diagonal.

2. Pada bagian bawah, gunting kecil.

3. Bagian atas yang telah dipotong tadi kemudian digulung menjadi tangkai

4. Cara membuat kerajinan tangan selanjutnya kemudian bagian yang tidak tergunting tadi,
digulung mengelilingi tangkai. Gulung dengan rapi.

5. Setelah sedotan habis digulung, jangan lupa memberi lem pada bagian akhirnya.

6. Ulangi langkah 1-5 hingga kamu bisa membuat sebuah buket bunga dari bunga mawar
sedotan.
3. Limbah Botol Plastik Menjadi Pot Bunga

Cara pembuatan pot bunga dari botol plastik bekas:

1. Siapakan 1 botol plastik bekas, setelah itu potong tengah yang bagian samping
menggunakan gunting / cutter
2. Setelah itu buat lubang dengan menggunakan paku disekitar potongan botol plastik
itu
3. Kemudian buat gantungan diatas potongan botol itu
4. Dan tinggal ngisi tanah dan tanaman, Jadilah pot bunga dari botol plastik bekas

4. Limbah Kaca Menjadi Tempat Lilin Aromaterapi


Cara pembuatan nya :

1. Pertama siapkan dahulu bahan dan peralatan yang di butuhkan . Limbah kaca yang
akan diolah bisa didapat dari pengrajin aquarium dan etalase kaca.
2. Potong limbah kaca yang sudah didapat . kemudian letakkan pada papan yang sudah
diberi garis panduan. Potong memakai pisau kaca atau gles kater. Setelah terpotong
memanjang, kemudian pukul-pukul kaca untuk mendapatkan potongan yang lebih
kecil lagi. Ukuran limbah kaca yang akan dipakai adalah 1×2 cm.
3. Rapikan ujung-ujung kaca menggunakan tang, agar saat dipegang tidak melukai
tangan. Kemudian lem dan susun lalu rekatkan potongan kaca disekitar cetakan lampu
yang sudah disiapkan. Agar mendapatkan hasil yang sempurna diamkan potongan
kaca selama satu jam. Semakin rumit design lampunya maka semakin lama proses
pembuatannya.
4. Proses selanjutnya amplas hiasan lampu. Jangan lupa memasang komponen
elektriknya. Pasang saklar lampu, yang nantinya akan menjadi tempat dudukan lampu
aroma terapi. Hubungkan saklar dengan kabel merah dan biru. Agar lampu tidak
goyang saat dipasang, rekatkan saklar lampu pada dasarnya menggunakan lem kayu.
5.

6. Bola lampu yang dipakai adalah bola lampu halogen dengan daya 22 volt atau bisa
menggunakan lampu pijar 2,5 W 220 volt. Tancapkan lampu pada dasar yang
sebelumnya sudah direkatkan. Setelah lampu terpasang lalu uji coba . Lampu juga
bisa dilengkapi dimer yang berfungsi sebagai alat pengontrol terang atau gelapnya
lampu yang akan kita nyalakan.
7.

8.
9. Langkah selanjutnya yaitu tambahkan satu sendok air pada mangkok aroma
terapi dan tambahkan empat tetes minyak aroma terapi. Minyak aroma terapi
akan menggumpal di permukaan air. Lampu akan memanaskan air dan ketika
air panas maka minyak aroma terapi akan ikut menguap dan menghasilkan
wangi yang semerbak.

5. Limbah Keramik Menjadi Hiasan Mozaik

Langkah-langkah yang dilakukan untuk membuat vas dengan hiasan


mozaik pecahan keramik yaitu :

1. Memecahkan keramik-keramik menggunakan palu


2. Buat ukuran kecil-kecil dan kumpulkan menurut warnanya
3. Membuat desain pada vas bunga dan tempelkan pecahan-pecahan keramik
sesuai dengan pola
4. Berikan semen pada rongga hingga merata
5. Lap sisa-sisa semen sampai bersih

Anda mungkin juga menyukai