Anda di halaman 1dari 3

JAWABAN TUGAS TUTORIAL KE-1

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

NAMA : YERRITA ANI ROPARTI SITINJAK

NIM : 043878446

MATA KULIAH : AKUNTANSI KEUANGAN SYARIAH (EKMA4482)

1. Ketentuan-ketentuan syariah supaya perbankan syariah dapat beroperasi secara


efektif dan efisien adalah
a. Instrumen yang diperlukan untuk mengatasi masalah likuiditas.
b. Instrumen moneter yang sesuai dengan prinsip syariah untuk keperluan pelaksanaan
tugas bank sentral.
c. Standar akuntansi, audit dan pelaporan.
d. Ketentuan-ketentuan yang mengatur mengenai prinsip kehati-hatian dan sebagainya.
Salah satu aspek penting dalam pengaturan operasional bank syariah adalah akuntansi
yang merupakan media pertanggungjawaban dan penyampaian informasi tentang kinerja
dari bank syariah.
Sumber : BMP EKMA4482 Modul 1 KB 2 Hal 1.29

2. Akad dari kasus transaksi adalah akad mudharabah mutlaqah dimana akad mudharabah
adalah akad kerja sama antara shahibul maal dan mudharib (perbankan syariah/ LKMS)
ketika shahibul maal sepenuhnya menanggung modal usaha dan mudharib sepenuhnya
mengelola dana dengan porsi bagi hasil (nisbah) yang disepakati pada awal akad. Akad
mudharabah mutlaqah dengan model pembagian hasil usaha yang menggunakan prinsip
revenue sharing (bagi pendapatan) atau profit/ loss sharing (bagi untung/ rugi).
Sumber : BMP EKMA4482 Modul 2 KB 1 Hal 2.9-2.10
3. Kerangka dasar penting untuk disusun karena
a. Untuk menjadi sesuatu yang berguna, penyusunan standar seharusnya berdasarkan
pada sebuah konsep dan tujuan yang jelas. Konsep dan tujuan yang disusun haruslah
bervisi jauh ke depan serta memiliki tingkat konsistensi yang tinggi. Satu kesatuan
standar dan ketentuan yang dihasilkan dibangun dengan landasan yang sama sehingga
menunjukkan konsistensi pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Kerangka dasar
sebagai landasan penyusunan standar seharusnya mampu meningkatkan pemahaman
pengguna laporan keuangan, kenyakinan atas substansi laporan keuangan dan
meningkatkan daya banding diantara laporan-laporan keuangan perusahaan.
b. Masalah-masalah yang baru dan muncul dalam praktik transaksi keuangan seharusnya
dapat lebih cepat diselesaikan dengan menggunakan dasar teori serta kerangka dasar
yang telah disusun. Pengembangan sangat memungkinkan terjadi dalam perjalanan
penerapan PSAK Syariah baik pengembangan kerangka dasar maupun standar
akuntansi keuangan. Pada bagian selanjutnya akan dijelaskan tentang KDPPLKS
dengan struktur pemaparan mengikuti tata urutan yang terdapat dalam Conceptual
Framework of Financial Accounting versi FASB mulai dari level pertama (tujuan
dasar), level kedua (konsep dasar), dan level ketiga (pengakuan dan pengukuran).
Sumber : BMP EKMA4482 Modul 3 KB 1 Hal 3.7-3.8

4. Komponen laporan keuangan yang menyajikan informasi mengenai entitas


syariah adalah
a. Neraca
Pos neraca memberi informasi tentang posisi keuangan perusahaan pada saat
tertentu. Dengan neraca, pemakai laporan keuangan akan dapat:
- Menilai likuiditas dan kelancaran operasi perusahaan atau organisasi
- Menilai struktur pendanaan perusahaan
- Menganalisis komposisi kekayaan dan potensi jasa perusahaan
- Mengevaluasi potensi jasa atau sumber ekonomi yang dikuasai perusahaan
b. Laporan laba rugi
Memberikan informasi tentang keberhasilan manajemen dalam mengelola
perusahaan. Keberhasilan diukur dengan kemampuan menghasilkan laba yaitu
selisih antara semua penghasilan (pendapatan dan untung).
c. Laporan arus kas
Memberikan informasi tentang kegiatan manajemen selama satu periode dalam
mengelola kas. Melalui arus kas, pemakai laporan dapat mengevaluasi kegiatan
manajemen dalam operasi, investasi dan pendanaan.
d. Laporan perubahan ekuitas
Merupakan penghubung antara laporan laba rugi dan neraca. Laba rugi dan
transaksi modal neto akan masuk dalam laporan perubahan modal sehingga angka
akhir akan diperoleh. Pemasukan angka laba dan perubahan modal neto ke akun
modal merupakan suatu proses yang disebut tutup buku.
e. Laporan sumber dan penggunaan dana zakat
Merupakan informasi keuangan yang berisi rekapitulasi penerimaan zakat yang
dikelola entitas syariah sebagai pelaksana fungsi Baitul Maal.
f. Laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan
Berisi informasi penerimaan dana kebajikan dari beberapa komponen yang
mungkin diterima oleh entitas Syariah seperti infaq, shodaqoh, hasil pengelolaan
dana wakaf sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku (UU No. 41 Tahun
2004 tentang wakaf), pengembalian dana kebajikan produktif, denda dan
pendapatan non halal lainnya.
g. Catatan atas laporan keuangan
Disajikan secara sistematis setiap pos dalam neraca, laporan laba rugi dan laporan
arus kas, laporan perubahan ekuitas, laporan sumber dan penggunaan dana zakat,
laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan, harus berkaitan dengan informasi
yang terdapat dalam catatan atas laporan keuangan.
Sumber : BMP EKMA4482 Modul 4 KB 1 Hal 4.10-4.12

Anda mungkin juga menyukai