Anda di halaman 1dari 14

Pedagogik Jurnal Pendidikan, Maret 2022, Volume 17 Nomor 1, (98-111)

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN


PADA PT. BANK KALTENG TAHUN 2015-2019

Liquidity Ratio Analysis To Assess Financial Performance At PT. Bank Kalteng Year 2015-
2019

Oleh: Vivi Pancasari Kusumawardani

e-mail: pancasarivivi@gmail.com

ABSTRAK

Dalam kegiatan usahanya PT. Bank Kalteng memerlukan dana yang tidak sedikit karena
PT. Bank Kalteng harus mampu menggunakan dananya secara efektif dan efisien dalam
mengelola aset yang dimilikinya oleh karena itu PT. Bank Kalteng harus memperhatikan tingkat
likuiditas dalam mengelola aset yang dimilikinya agar terwujud likuiditas yang lancar dimasa
yang akan datang.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis dan mengetahui kinerja
keuangan PT. Bank Kalteng Tahun 2015-2019 dilihat dari rasio likuiditas.
Hasil penelitian menyatakan bahwa kinerja keuangan PT. Bank Kalteng berdasarkan rasio
likuiditas yang dilihat dari rasio lancar, rasio cepat dan rasio kas serta telah dilakukan analisis
trend untuk masing-masing rasio dapat dikatakan baik karena PT. Bank Kalteng mampu
membayar kewajiban lancar secara tepat waktu.

Kata Kunci: Rasio Likuiditas, Kinerja Keuangan, PT. Bank Kalteng

ABSTRACT

In its business activities, PT. Bank Kalteng requires a large amount of funds because PT.
Bank Kalteng must be able to use its funds effectively and efficiently in managing its assets,
therefore PT. Bank Kalteng must pay attention to the level of liquidity in managing its assets in
order to realize smooth liquidity in the future. The purpose of this study is to analyze and
determine the financial performance of PT. Bank Kalteng 2015-2019 seen from the liquidity
ratio.
The results of the study stated that the financial performance of PT. Bank Kalteng based on
the liquidity ratio seen from the current ratio, quick ratio and cash ratio and trend analysis has
been carried out for each ratio can be said to be good because PT. Bank Kalteng is able to pay
current liabilities on time.

Keywords: Liquidity Ratio, Financial Performance, PT. Bank Kalteng

Vivi Pancasari Kusumawardani


STIE YBPK Palangka Raya 98
9
8
Pedagogik Jurnal Pendidikan, Maret 2022, Volume 17 Nomor 1, (98-111)

PENDAHULUAN Penilaian likuiditas dimaksudkan


Perbankan sebagai subsistem untuk mengevaluasi kemampuan Bank
perekonomian negara mempunyai peranan memelihara tingkat likuiditas yang memadai
cukup penting sebab dengan adanya dan kecukupan manajemen resiko likuiditas
perbankan perkembangan ekonomi suatu (Putri & Marlius, 2018). Berdasarkan
negara meningkat dalam kehidupan pernyataan tersebut alat likuid suatu bank
masyarakat sebagian besar melibatkan jasa dapat diukur dengan beberapa rasio-rasio
dari perbankan. Tingkat kepercayaan keuangan yaitu : cash ratio (CR), quick
masyarakat kepada perbankan terus ratio (QR) dan loan to deposit ratio
meningkat ditandai dengan suatu (LDR) (Fitrianto & Mawardi, 2006). CR
penambahan modal pada bank lainnya, dapat menilai kinerja bank dalam memenuhi
produk dan jasa perbankan memiliki banyak kewajibannya yang harus segera dibayar
pilihan yang ditawarkan kepada masyarakat, dengan alat likuid yang dimilikinya, QR
maka persaingan di dunia perbankan menilai kemampuan bank dalam membayar
semakin erat sehingga bank memberikan kembali simpanan para nasabah dengan alat
kualitas yang baik untuk memenuhi likuid yang dimiliki oleh bank dan LDR
keinginan masyarakat sebagai pengguna jasa untuk menilai kinerja bank dalam memenuhi
perbankan. Sejalan dengan pesatnya pemberian pinjaman dengan menggunakan
pembangunan di Indonesia khususnya dana yang dihimpun dari para nasabah atau
pembangunan ekonomi, maka lembaga pihak ketiga (Afriyeni & Fernos, 2018).
keuangan seperti bank merupakan salah satu Berdasarkan uraian di atas maka
alat untuk membantu kelancaran ekonomi. perumusan masalah dalam penelitian ini
karena pada dasarnya perbankan bertujuan adalah : “Bagaimana kinerja keuangan PT.
untuk menunjang pembangunan nasional Bank Kalteng Tahun 2015-2019 dilihat dari
dalam meningkatkan kesejahteraan rasio likuiditas” Adapun tujuan dari
masyarakat. penelitian ini yaitu untuk menganalisis dan
Likuiditas adalah rasio yang mengetahui kinerja keuangan PT. Bank
menggambarkan kemampuan bank untuk Kalteng Tahun 2015-2019 dilihat dari rasio
menyelesaikan kewajiban jangka likuiditas.
pendeknya (Rahmayeli & Marlius, 2015). Laporan keuangan pada dasarnya
Artinya jika bank ditagih, sehingga dapat adalah hasil dari proses akuntansi yang
membayar utangnya terutama utang yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi
telah jatuh tempo. Rasio likuiditas adalah antara data keuangan atau aktivitas suatu
rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dengan pihak- pihak yang
perusahaan dalam memenuhi kewajiban berkepentingan dengan data atau aktivitas
(utang) jangka pendek (Tanor, Dkk, 2015). perusahaan tersebut (Arfan Ikhsan, 2016:3).
Analisis likuiditas merupakan pengukuran Menurut Recly Bima Rhamadana,
kecukupan sumber kas perusahaan dalam pengertian laporan keuangan adalah
membayar kewajiban yang berkaitan dengan laporan yang menunjukkan kondisi
kas dalam jangka pendek. Masalah likuiditas keuangan perusahaan pada saat ini atau
harus diamati agar bank dapat menjaga dalam suatu periode tertentu. Laporan
kredibilitasnya. Tingkat likuiditas yang keuangan merupakan suatu informasi yang
tinggi dapat menyebabkan bank tidak menggambarkan kondisi keuangan suatu
mampu untuk menjaga kinerja perusahaan, dan lebih jauh informasi
operasionalnya, maka dapat menyebabkan tersebut dapat dijadikan sebagai gambaran
bank dilikuidasi (Afriyeni, 2017). kinerja keuangan perusahaan tersebut
Vivi Pancasari Kusumawardani
STIE YBPK Palangka Raya 99
9
9
Pedagogik Jurnal Pendidikan, Maret 2022, Volume 17 Nomor 1, (98-111)

Laporan keuangan pada umumnya aktivitas operasi, arus kas bersih dari
terdiri dari neraca dan perhitungan laba rugi aktivitas investasi, serta arus kas bersih
serta laporan perubahan ekuitas. Neraca dari aktivitas pendanaan. Hasil
menunjukkan/ menggambarkan jumlah penjumlahan ketiga kelompok arus kas
asset, kewajiban dan ekuitas dari suatu tersebut dijumlahkan dengan saldo awal
perusahaan pada tanggal tertentu. kas akan menghasilkan saldo kas pada
Sedangkan perhitungan (laporan) laba rugi akhir periode akuntansi yang dilaporkan.
memperlihatkan hasil- hasil yang telah Saldo Kas menurut laporan ini harus
dicapai oleh perusahaan serta beban yang sama dengan saldo kas yang ada dalam
terjadi selama periode tertentu, dan laporan kelompok aktiva dalam neraca.
perubahan ekuitas menunjukkan sember dan Laporan ini dapat dibuat dengan
penggunaan atau alasan- alasan yang menggunakan data dari laporan laba rugi
menyebabkan perubahan ekuitas suatu tahun berjalan dan perubahan saldo akun
perusahaan (Munawir, 2010:5). neraca sebuah perusahaan dari dua
Berdasarkan definisi diatas, maka periode akuntansi yang disajikan secara
dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud komparatif.
laporan keuangan adalah hasil akhir dari 4) Laporan Perubahan Modal.
proses akuntansi yang berupa neraca, Laporan perubahan modal
laporan laba rugi, laporan perubahan merupakan ikhtisar yang menunjukkan
ekuitas yang digunakan sebagai pelaporan perubahan modal dari awal periode
aktivitas perusahaan kepada pihak- pihak akuntansi menjadi saldo modal akhir
yang berkepentingan sehingga dapat tahun setelah ditambah dengan laba tahun
menjadi suatu pertanggungjawaban dan berjalan dan dikurangi dengan pembagian
dasar pengambilan keputusan bagi para laba seperti prive dalam perusahaan
pemakainya. perorangan atau dividen dalam
Dalam praktiknya, secara umum perusahaan yang berbentuk perseroan
terdapat lima jenis laporan keuangan, yaitu: terbatas. Perubahan juga bisa bersumber
1) Neraca. Neraca merupakan suatu laporan dari pengaruh koreksi kesalahan dan
yang menggambarkan posisi keuangan perubahan metode akuntansi yang
perusahaan pada suatu saat tertentu yang digunakan. Laba atau rugi yang
terdiri dari aktiva, kewajiban, dan dihasilkan dari laporan laba rugi pada
ekuitas. Neraca harus disusun secara periode yang sama juga menjadi
sistematis sehingga dapat memberikan bagian dari laporan perubahan modal.
gambaran mengenai posisi keuangan 5) Catatan atas Laporan Keuangan. Laporan
perusahaan. keuangan yang lengkap biasanya memuat
2) Laporan Laba Rugi. Laporan laba rugi catatan atas laporan keuangan yang
merupakan suatu ikhtisar yang menjelaskan tentang gambaran umum
menggambarkan total pendapatan dan perusahaan, kebijakan akuntansi
total biaya, serta laba yang diperoleh perusahaan, serta penjelassan atas pos-
perusahaan dalam satu periode akuntansi pos signifikan dari laporan keuangan
tertentu. Laba atau rugi yang dihasilkan perusahaan. Oleh karena itu, dalam
dari ikhtisar ini menjadi bagian dari laporan- laporan keuangan hasil audit
kelompok ekuitas dalam neraca. atau yang dipublikasikan secara resmi
3) Laporan Arus Kas. Laporan arus kas selalu terdapat catatan dibawahnya
menunjukkan saldo kas akhir perusahaan yang berbunyi: “Catatan atas laporan
yang dirinci atas arus kas bersih dari keuangan merupakan bagian yang tidak
Vivi Pancasari Kusumawardani
STIE YBPK Palangka Raya 100
1
00
Pedagogik Jurnal Pendidikan, Maret 2022, Volume 17 Nomor 1, (98-111)

terpisahkan dari laporan keuangan secara 2) Melakukan pengukuran-pengukuran atau


keseluruhan.” perhitungan- perhitungan dengan rumus-
Setelah laporan keuangan disusun rumus tertentu, sesuai dengan standar
berdsarkan data yang relevan, serta dilakuan yang biasa digunakan secara cermat dan
dengan prosedur akuntansi dan penilaian teliti, sehingga hasil yang diperoleh
yang benar, akan terlihat kondisi keuangan benar- benar tepat
perusahaan yang sesungguhnya. Kondisi 3) Melakukan perhitungan dengan
keuangan yang dimaksud adalah memasukkan angka- angka yang ada
diketahui berapa jumlah harta dalam laporan keuangan secara cermat.
(Kekayaan), kewajiban (Utang), serta modal Rasio likuiditas merupakan suatu
(Ekuitas) dalam neraca yang dimiliki. indikator mengenal kemampuan
Kemudian juga akan diketahui jumlah perusahaan-perusahaan membayar
pendapatan yang akan diterima dan jumlah semua kewajiban financial jangka
biaya yang dikeluarkan selama periode pendek pada saat jatuh tempo dengan
tertentu. Agar laporan keuangan menjadi menggunakan aset lancar yang tersedia.
lebih berarti sehingga dapat dipahami dan Likuiditas tidak hanya berkenaan dengan
dimengerti oleh berbagai pihak, perlu keadaan keseluruhan keuangan
dilakukan anlisis laporan keuangan. perusahaan, tetapi juga berkaitan dengan
Dengan mengetahui posisi keuangan, kemampuannya menggunakanaset lancar
setelah dilakukan analisis laporan tertentu menjadi uang kas. Rasio
keuangan secara mendalam, akan likuiditas menjelaskan mengenai
terlihat apakah perusahaan dapat mencapai kesanggupan perusahaan untuk
target yang telah direncanakan sebelumnya melunasi utang jangka pendek.Tingkat
atau tidak. Hasil analisis laporan keuangan likuiditas yang tinggi menunjukkan
juga akan memberikan informasi tetang kemampuan melunasi utang jangka
kelemahan dan kekuatan yang dimiliki pendek semakin tinggi pula (Harmono,
perusahaan. Dengan mengetahui kelemahan 2014:106). Dari defenisi tersebut dapat
ini, manajemen akan dapat memperbaiki diambil kesimpulan bahwa rasio
atau menutupi kelemahan tersebut. likuiditas adalah rasio yang mengukur
Kemudian kekuatan yang dimiliki kemampuan perusahaan untuk
perusahaan harus dipertahankan atau bahkan memenuhi semua kewajiban jangka
ditingkatkan. Kekuatan ini dapat dijadikan pendek yang telah jatuh tempo.
modal selanjutnya kedepan. Dengan adanya Likuditas menunjukkan posisi
kelemahan dan kekuatan yang dimiliki, akan keuangan perusahaan secara keseluruhan.
tergambar kinerja manajemen selama ini. Rasio ini sangat penting karena kegagalan
Sebelum melakukan analisis perusahaan dalam memenuhi kewajiban
laporan keuangan, diperlukan langkah- jangka pendeknya akan membawa
langkah atau prosedur tertentu. Langkah perusahaan kearah kebangkrutan. Adapun
atau prosedur ini diperlukan agar urutan jenis-jenis rasio likuiditas yang dapat
proses analisis mudah untuk dilakukan. digunakan untuk mengukur kemampuan,
Adapun langkah atau prosedur yang yaitu:
dilakukan dalam analisis keuangan adalah: Rasio Lancar (Current Ratio). Rasio
1) Mengumpulkan data keuangan dan data ini dihitung dengan membagi aktiva lancar
pendukung yang diperlukan selengkap dengan kewajiban lancar. Tujuannya adalah
mungkin, baik untuk satu periode untuk menunjukan besarnya kewajiban
maupun beberapa periode lancar yang ditutup dengan aktiva yang
Vivi Pancasari Kusumawardani
STIE YBPK Palangka Raya 101
1
01
Pedagogik Jurnal Pendidikan, Maret 2022, Volume 17 Nomor 1, (98-111)

mudah dikonversi menjadi kas dalam jangka kemungkinan, seperti standar hasil kerja,
waktu yang relatif pendek. Pada umunya target atau sasaran atau kriteria yang telah
aktiva lancar terdiri dari kas, sekuritas, ditentukan terlebih dahulu dan telah
piutang usaha dan persediaan. Sedangkan disepakati bersama (Muindro Renyowijoyo,
kewajiban lancar terdiri dari utang usaha, 2013).
wesel bayar jangka pendek, kewajiban
jangka panjang yang akan jatuh tempo. METODE PENELITIAN
Rumus yang digunakan dalam menghitung
rasio lancar adalah: Lokasi penelitian ini berada di PT.
1. Rasio Lancar= (Aktiva Bank Kalteng yang beralamat di jalan RTA.
Lancar)/(Kewajiban Lancar) x 100%
Milono No. 12, Kota Palangka Raya,
Rasio Cepat (Quick Ratio).
Rasio ini dihitung dengan mengurangkan Provinsi Kalimantan Tengah. Penelitian ini
persediaan dari aktiva lancar, dan kemudian menggunakan penelitian empiris dengan
membagi hasilnya dengan kewajiban lancar. pendekatan kualitatif deskriptif. Metode
Karena persediaan adalah aktiva lancar yang deskriptif adalah suatu metode yang
paling tidak likuid, sehingga apabila terjadi digunakan untuk mengumpulkan,
likuidasi maka persediaan merupakan aktiva mengklasifikasi, menganalisa serta
lancar yang paling sering mengalami
menginterpretasikan data dengan
kerugian, oleh karena itu pengukuran
kemampuan perusahaan untuk memenuhi menggunakan perhitungan terhadap data-
kewajiban jangka pendeknya tanpa data kuantitatif yang berupa laporan
mengandalkan persediaan. Rumus yang keuangan pada perusahaan kemudian
digunakan untuk menghitung rasio cepat mengambil kesimpulan.Jenis data yang
adalah: digunakan dalam penelitian ini adalah data
2. Rasio Cepat= (Aktiva Lancar- kuantitatif yang bersumber pada data
Persediaan)/(Kewajiban Lancar) x 100%
Rasio Kas. sekunder. Data sekunder adalah data yang
Rasio kas (cash ratio) merupakan alat diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi,
yang digunakan untuk mengukur seberapa sudah dikumpulkan dan diolah pihak lain,
besar uang kas yang tersedia untuk biasanya sudah dalam bentuk publikasi,
membayar utang. Ketersediaan uang kas yang meliputi laporan keuangan khususnya
dapat ditunjukkan dari tersedianya dana kas neraca dan laporan laba rugi. Peneliti
atau yang setara dengan kas seperti rekening
mengambil data laporan keuangan PT Bank
giro atau tabungan di bank. Dapat dikatakan
rasio ini menunjukkan kemampuan Kalteng yaitu neraca dan laporan laba rugi
sesungguhnya bagi perusahaan untuk tahun 2015 - 2019.
membayar utang-utang jangka pendeknya. Teknik pengumpulan data yang
Rumus untuk mencari rasio kas atau cash digunakan dalam penelitian ini yaitu:
ratio dapat dihitung sebagai berikut. Observasi, diartikan sebagai pengamatan
3. Rasio Kas= (Kas dan Bank)/(Kewajiban dan pencatatan secara sistematik terhadap
Jangka Pendek) x 100%
gejala yang tampak pada objek penelitian.
Kinerja adalah hasil atau tingkat
keberhasilan seseorang secara keseluruhan Menurut Sutopo (2002: 64) “Teknik
selama periode tertentu dalam melaksanakan observasi digunakan untuk menggali data
tugas dibandingkan dengan berbagai yang berupa peristiwa, tempat atau lokasi,
Vivi Pancasari Kusumawardani
STIE YBPK Palangka Raya 102
1
02
Pedagogik Jurnal Pendidikan, Maret 2022, Volume 17 Nomor 1, (98-111)

dan benda, serta rekanan gambar”. b) Rasio Cepat


Dokumentasi, Menurut Sugiyono 𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝐶𝑒𝑝𝑎𝑡
(2010: 329), “Dokumentasi merupakan 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 − 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛
= 𝑥 100%
catatan peristiwa yang sudah berlalu”. Jadi 𝐾𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
dokumen merupakan bahan tertulis yang
c) Rasio Kas
berhubungan dengan suatu peristiwa atau
aktivitas tertentu. Dokumen yang digunakan 𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝐾𝑎𝑠
dalam penelitian ini adalah informasi 𝐾𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑛 𝐵𝑎𝑛𝑘
= 𝑥 100%
yang disimpan atau didokumentasikan 𝐾𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑒𝑘
seperti dokumen, data soft file, data otentik, 3) Melakukan analisis Trend. Analisis Trend
foto dan arsip lainnya yang berkaitan dengan digunakan untuk mengetahui
laporan keuangan PT. Bank Kalteng. Studi perkembangan kinerja keuangan PT.
Pustaka, Teknik pengumpulan data yang Bank Kalteng Periode 2015-2019.
dilakukan dengan mempelajari buku- buku Berdasarkan trend angka-angka rasio
referensi, laporan-laporan, majalah-majalah, tertentu, dapat diperoleh gambaran
jurnal-jurnal dan media lainnya yang mengenai naik, turun, atau konstan rasio-
berkaitan dengan masalah yang diteliti. rasio tersebut. Dengan demikian dapat
Teknik analisis data yang digunakan adalah dideteksi masalah-masalah yang
analisis deskriptif yaitu suatu kegiatan untuk dihadapi perusahaan dan dapat dilihat
menyusun, mengklasifikasi, menafsirkan baik buruknya pengelolaan keuangan
serta menginterpretasikan atau perusahaan khususnya pada PT. Bank
menyimpulkan data sehingga memberikan Kalteng.
suatu gambaran tentang masalah yang 4) Menginterpretasikan data yang telah
dihadapi atau diteliti. Langkah-langkah yang dihitung dengan menggunakan rasio dan
dilakukan penulis adalah sebagai berikut : analisis trend.
1) Mengumpulkan data yang diperlukan 5) Menyimpulkan hasil perhitungan rasio
dalam penelitian pada PT. Bank Kalteng. untuk mengetahui kinerja keuangan
2) Menghitung data dengan menggunakan PT.Bank Kalteng.
rasio likuiditas yaitu, rasio lancar, rasio
cepat dan rasio kas untuk melihat HASIL PENELITIAN DAN
perbandingan kedua rasio. Adapun rumus PEMBAHASAN
yang digunakan yaitu:
Berikut ringkasan dari laporan
a) Rasio Lancar
keuangan PT. Bank Kalteng yang disajikan
𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 dalam jutaan rupiah.
𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 Tabel I
= 𝑥 100% Ringkasan Laporan Keuangan PT. Bank
𝐾𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
Kalteng

Vivi Pancasari Kusumawardani


STIE YBPK Palangka Raya 103
1
03
Pedagogik Jurnal Pendidikan, Maret 2022, Volume 17 Nomor 1, (98-111)

dimiliki perusahaan. Dengan kata lain


Total Aset Ekuitas Liabilitas
Tahun (Rp) (Rp) seberapa banyak aset lancar yang tersedia
(Rp)
untuk menutupi kewajiban perusahaan
4.626.162 954.639 3.671.523
2015 yang segera jatuh tempo. Perhitungan rasio
5.858.589 1.108.502 4.750.087
2016 lancar dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
6.226.933 1.391.360 4.835.573 Tabel II
2017
7.876.078 1.508.606 6.367.472 Perhitungan Rasio Lancar PT. Bank
2018
9.065.881 1.555.004 7.510.876 Kalteng
2019
Sumber: Laporan Keuangan Tahunan Tahun Aktiva Kewajiban Rasio
Lancar Lancar Lancar
Audited PT. Bank Kalteng, 2015-2019. (%)
Rasio Lancar (current ratio)
2015 4,466,371,04 3,671,522,956,9 122
merupakan rasio untuk mengukur 0,165 34
kemampuan perusahaan dalam membayar
2016 5,683,607,92 4,750,087,001,6 120
kewajiban jangka pendek atau utang yang 0,932 19
segera jatuh tempo pada saat ditagih secara
2017 6,016,240,19 4,835,573,153,2 124
keseluruhan. Dengan kata lain, seberapa 2,211 33
banyak aset lancar yang tersedia untuk
menutupi kewajiban jangka pendek yang 2018 7,650,498,16 6,351,757,379,3 120
7,411 47
segera jatuh tempo. Rasio Lancar (Current
Ratio). Rasio ini dihitung dengan membagi 2019 8,848,047,33 7,510,876,986,2 118
6,517 40
aktiva lancar dengan kewajiban lancar.
Tabel II diatas, menunjukkan bahwa rasio
Tujuannya adalah untuk menunjukan
lancar PT. Bank Kalteng selama lima tahun
besarnya kewajiban lancar yang ditutup
mengalami fluktuasi. Hal ini dapat dilihat
dengan aktiva yang mudah dikonversi
dari nilai rasio yang mengalami kenaikan
menjadi kas dalam jangka waktu yang relatif
dan penurunan dari tahun ke tahun. Pada
pendek. Pada umunya aktiva lancar terdiri
tahun 2017 PT. Bank Kalteng memiliki nilai
dari kas, sekuritas, piutang usaha dan
rasio lancar tertinggi yaitu sebesar 124%
persediaan. Sedangkan kewajiban lancar
yang berarti bahwa setiap hutang lancar
terdiri dari utang usaha, wesel bayar jangka
sebesar Rp 1,00 mendapat jaminan aktiva
pendek, kewajiban jangka panjang yang
lancar sebesar Rp 124 sehingga perusahaan
akan jatuh tempo. Rumus yang digunakan
dapat dikatakan mampu untuk memenuhi
dalam menghitung rasio lancar adalah:
kewajiban lancarnya. Dari tahun 2015-2019
𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 = 𝑥 100% nilai rasio terendah terjadi pada tahun 2019,
𝐾𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
yaitu: dengan nilai rasio lancar sebesar
Untuk mengetahui rasio lancar maka
118% yang berarti bahwa setiap Rp 1,00
digunakan laporan keuangan dalam
hutang lancar dijamin dengan aktiva lancar
neraca dan laporan laba rugi pada PT.
sebesar Rp 118. Meskipun demikian, setiap
Bank Kalteng selama periode 2015 sampai
tahun PT. Bank Kalteng tetap mampu
dengan 2019 untuk mengukur kewajiban
membayar hutang lancar perusahaan.
jangka pendek atas total aset lancar yang
Vivi Pancasari Kusumawardani
STIE YBPK Palangka Raya 104
1
04
Pedagogik Jurnal Pendidikan, Maret 2022, Volume 17 Nomor 1, (98-111)

Selain menggunakan analisis rasio, Sumber: Laporan Keuangan


penulis juga menggunakan analisis trend. PT. Bank Kalteng (Data diolah)
Dalam analisis keuangan, analisis terhadap a = ∑Y / n = 604 / 5 = 120,8
data historis diperlukan untuk melihat trend b = ∑XY / ∑X2 = -8 / 10 = -0.8
yang mungkin timbul. Trend linier adalah Jadi persamaan garis trendnya adalah:
perubahan nilai variabel yang relatif stabil Yt = a + bx
dari waktu ke waktu di mana arah Yt = 120,8 + (-0,8x)
perubahannya digambarkan dalam suatu
garis linier yang halus. Metode yang sering
digunakan dalam penerapan model trend
linier adalah metode kuadrat terkecil (least
square method) yang dapat meminimalkan
jumlah kuadrat penyimpangan sehigga dapat
diperoleh persamaan garis trend yang lebih
akurat dibanding dengan metode yang
lainnya. Karena penelitian ini menggunakan
data lima tahun maka rumus yang Gambar 1
𝑛−1
digunakan adalah K= Grafik Trend Rasio Lancar
2
PT. Bank Kalteng Tahun 2015-2019
Dengan jarak antara dua waktu diberi nilai Berdasarkan gambar 1 diatas, dapat dilihat
satu satuan, di atas 0 d beri tanda negatif dan bahwa analisis trend rasio lancar dari tahun
dibawah 0 diberi tanda positif. Untuk tahun 2015-2019 mengalami penurunan.
dasar terletak di tahun ke tiga (tahun 2017). Penurunan signifikan terjadi pada tahun
Berdasarkan nilai rasio lancar, trend atau 2019 menjadi 119,2 jika d bandingkan
kecenderungan dapat dihitung menggunakan dengan tahun 2015 sebesar 122,4. Hal ini
metode kuadrat terkecil yang hasilnya dapat kemungkina terjadi karena hutang lancar
dilihat pada tabel III dibawah ini: yang selalu meningkat setiap tahunnya,
Tabel III walapun diiringi dengan peningkatan aktiva
Perhitungan Trend Rasio Lancar PT. Bank lancar hanya saja peningkatan aktiva lancar
Kalteng Tahun 2015-2019 tidak terlalu signifikan setiap tahunnya.
Kode Rasio Sehingga pada saat dilakukan analisis trend,
Tahun Tahun Lancar XY X2 Yt
(X) (Y)
ditemukan nilai b negatif sebesar -0,8 yang
- menunjukkan bahwa nilai rasio lancar PT.
2015 -2 122 244 4 122.4
Bank Kalteng cenderung mengalami
-
2016 -1 120 120 1 121.6 penurunan dari tahun 2015-2019, meskipun
2017 0 124 0 0 120.8 demikian, setiap tahun PT. Bank Kalteng
2018 1 120 120 1 120.0 mampu membayar hutang lancar
2019 2 118 236 4 119.2 perusahaan. Rasio cepat (Quick Ratio)
Jumlah 604 -8 10 merupakan rasio yang menunjukkan
kemampuan perusahaan dalam memenuhi
Vivi Pancasari Kusumawardani
STIE YBPK Palangka Raya 105
1
05
Pedagogik Jurnal Pendidikan, Maret 2022, Volume 17 Nomor 1, (98-111)

atau membayar kewajiban jangka pendek Tabel IV


dengan aset lancar tanpa Perhitungan Rasio Cepat
memperhitungkan nilai persediaan. Rasio Rasio
Aktiva Kewajiban
ini dihitung dengan mengurangkan Tahun Persediaan Cepat
Lancar lancar
(%)
persediaan dari aktiva lancar, dan kemudian
4,466,371,
membagi hasilnya dengan kewajiban lancar. 2015 040,165
1,184,890,8 3,671,522,956,9
62 34 122
Karena persediaan adalah aktiva lancar yang
5,683,607,
paling tidak likuid, sehingga apabila terjadi 1,406,432,6 4,750,087,001,6
2016 920,932
likuidasi maka persediaan merupakan aktiva 49 19 120

lancar yang paling sering mengalami 6,016,240,


1,432,769,8 4,835,573,153,2
2017 192,211
kerugian, oleh karena itu pengukuran 79 33 124

kemampuan perusahaan untuk memenuhi 7,650,498,


1,825,757,4 6,351,757,379,3
2018 167,411
kewajiban jangka pendeknya tanpa 22 47 120
mengandalkan persediaan. Rumus yang 8,848,047,
1,568,218,4 7,510,876,986,2
digunakan untuk menghitung rasio cepat 2019 336,517
71 40 118
adalah: Tabel IV menunjukkan bahwa rasio
𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝐶𝑒𝑝𝑎𝑡 cepat PT. Bank Kalteng selama lima tahun
𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 − 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 mengalami fluktuasi. Hal ini dapat dilihat
= 𝑥 100%
𝐾𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 dari nilai rasio yang mengalami kenaikan
dan penurunan dari tahun ke tahun. Pada
Untuk mengetahui rasio cepat maka tahun 2017 PT Bank Kalteng memiliki nilai
digunakan laporan keuangan dalam rasio tertinggi yaitu sebesar 124% yang
neraca dan laporan laba rugi pada PT. berarti bahwa setiap hutang lancar sebesar
Bank Kalteng selama periode 2015 sampai Rp 1,00 mendapat jaminan aktiva lancar
dengan 2019. Persediaan pada umumnya sebesar Rp 124 sedangkan pada tahun 2019
merupakan aset lancar perusahaan yang PT Bank Kalteng memiliki nilai rasio
paling tidak likuid sehingga persediaan terendah yaitu 118% yang berarti bahwa
merupakan aset dimana kemungkinan besar setiap hutang lancar sebesar Rp 1,00
akan terjadi kerugian jika perusahaan mendapat jaminan aktiva lancar sebesar Rp
mengalami likuidasi. Oleh karena itu, rasio 118 walaupun demikian perusahaan dapat
yang mengukur kemampuan suatu dikatakan mampu untuk memenuhi
perusahaan untuk mmembayar kewajiban kewajiban lancarnya.
jangka pendek tanpa mengandalkan Selain menggunakan analisis rasio,
penjualan persediaan sangat penting penulis juga menggunakan analisis trend.
artinya, dengan kata lain, seberapa Dalam analisis keuangan, analisis terhadap
banyak asset atau aktiva lancar dikurangi data historis diperlukan untuk melihat trend
persediaan yang tersedia untuk memenuhi yang mungkin timbul. Berdasarkan nilai
kewajiban yang segera jatuh tempo. rasio cepat, trend atau kecenderungan dapat
Perhitungan rasio cepat dapat dilihat pada dihitung menggunakan metode kuadrat
tabel dibawah ini: terkecil yang hasilnya dapat dilihat pada
Vivi Pancasari Kusumawardani
STIE YBPK Palangka Raya 106
1
06
Pedagogik Jurnal Pendidikan, Maret 2022, Volume 17 Nomor 1, (98-111)

tabel V dibawah ini: penurunan, PT. Bank Kalteng mampu


membayar kewajiban lancar perusahaan.
Tabel V Rasio kas (Cash Ratio) adalah alat
Perhitungan Trend Rasio Cepat PT. Bank likuid terhadap hutang lancar, dimana alat
Kalteng Tahun 2015-2019 likuid yaitu kas dan penanaman pada
Kode Rasio
Tahun Tahun Cepat XY X2 Yt bank lain dalam bentuk giro dan
(X) (Y) tabungan dikurangi dengan tabungan bank
2015 -2 122 -244 4 122.4 lain pada bank. Sedangkan untuk hutang
2016 -1 120 -120 1 121.6 lancar yaitu meliputi kewajiban segera,
2017 0 124 0 0 120.8 tabungan dan deposito (Zahara, 2013).
2018 1 120 120 1 120 Rasio kas (cash ratio) merupakan alat yang
2019 2 118 236 4 119.2 digunakan untuk mengukur seberapa besar
1
Jumlah 604 -8 0
uang kas yang tersedia untuk membayar
a = ∑Y / n = 604 / 5 = 120,8 utang. Ketersediaan uang kas dapat
b = ∑XY / ∑X2 = -8 / 10 = -0.8 ditunjukkan dari tersedianya dana kas atau
Jadi persamaan garis trendnya adalah: yang setara dengan kas seperti rekening giro
Yt = a + bx atau tabungan di bank. Dapat dikatakan
Yt = 120,8 + (-0,8x) rasio ini menunjukkan kemampuan
sesungguhnya bagi perusahaan untuk
membayar utang-utang jangka pendeknya.
Rumus untuk mencari rasio kas atau
cash rasio dapat dihitung sebagai berikut.
𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝐾𝑎𝑠
𝐾𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑛 𝐵𝑎𝑛𝑘
= 𝑥 100%
𝐾𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑒𝑘

Perhitungan rasio kas dapat dilihat


Gambar 2 pada tabel dibawah ini:
Grafik Trend Rasio Cepat Tabel VI
PT. Bank Kalteng
Perhitungan Rasio Kas
Tahun 2015-2019
Berdasarkan gambar 2, dapat dilihat Tahun Kas dan Kewajiban Rasio
Bank Jangka Pendek Kas
dari grafik trend rasio cepat PT. Bank
(%)
Kalteng dari tahun 2015 sampai dengan 2015 742,067,5 3,671,522,956,934
tahun 2019 cenderung mengalami 95,631 20
2016 510,821,2 4,750,087,001,619
penurunan. Dari persamaan Trend rasio 03,317 11
cepat diperoleh nilai b negatif sebesar - 2017 567,689,5 4,835,573,153,233
37,987 12
0.8. nilai b yang negatif menunjukkan 2018 637,910,6 6,351,757,379,347
bahwa rasio cepat perusahaan cenderung 57,611 10
2019 703,721,7 7,510,876,986,240
mengalami penurunan, walaupun mengalami 69,136 9

Vivi Pancasari Kusumawardani


STIE YBPK Palangka Raya 107
1
07
Pedagogik Jurnal Pendidikan, Maret 2022, Volume 17 Nomor 1, (98-111)

Dari tabel VI diatas, menunjukkan a = ∑Y / n = 62/ 5 = 12,4


bahwa rasio kas PT. Bank Kalteng selama b = ∑XY / ∑X2 = -23 / 10 = -2,3
lima tahun mengalami fluktuasi. Nilai rasio Jadi persamaan garis trendnya adalah:
kas tertinggi terjadi pada tahun 2015 sebesar Yt = a + bx
20% yang berarti hutang lancar atau Yt = 12,4 + (-2,3x)
kewajiban jangka pendek sebesar Rp 1,00
mendapat jaminan kas sebesar Rp20.
Sedangkan pada tahun 2019, nilai rasio kas
terendah dari PT. Bank Kalteng sebesar 9%
yang berarti hutang lancar atau kewajiban
jangka pendek sebesar Rp 1,00 mendapat
jaminan kas sebesar Rp 9. Rendahnya rasio
kas ini dapat terjadi dikarenakan selama 5
tahun kewajiban jangka pendek PT. Bank
Kalteng selalu meningkat sedangkan nilai Gambar 3
kas dan bank selama 5 tahun mengalami Grafik Trend Rasio Kas PT. Bank
fluktuasi. Selain menggunakan analisis Kalteng Tahun 2015-2019
rasio, penulis juga menggunakan analisis Berdasarkan gambar 3, dapat dilihat
trend. Dalam analisis keuangan, analisis dari grafik trend rasio kas PT. Bank Kalteng
terhadap data historis diperlukan untuk dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2019
melihat trend yang mungkin timbul. cenderung mengalami penurunan. Dari
Berdasarkan nilai rasio kas, trend atau persamaan Trend rasio kas diperoleh nilai
kecenderungan dapat dihitung menggunakan b negatif sebesar -2,3. nilai b yang negatif
metode kuadrat terkecil yang hasilnya dapat menunjukkan bahwa rasio kasperusahaan
dilihat pada tabel VII dibawah ini: cenderung mengalami penurunan, walaupun
Tabel VII mengalami penurunan, PT. Bank Kalteng
Perhitungan Trend Rasio Kas PT. Bank mampu membayar kewajiban lancar
Kalteng Tahun 2015-2019 perusahaan.
R Berdasarkan laporan keuangan dalam
Kode asio X
Tahun XY Yt neraca dan laporan laba rugi pada PT. Bank
Tahun (X) Kas 2
(Y) Kalteng selama periode 2015 sampai dengan
2
2015 -2 0 -40 4 17.0
2019 yang digunakan untuk mengukur
1 kewajiban lancar atau kewajiban jangka
2016 -1 1 -11 1 14.7
pendek atas total aktiva lancar yang dimiliki
1
2017 0 2 0 0 12.4 perusahaan. Dalam mengukur kewajiban
1 jangka pendek, maka peneliti menggunakan
2018 1 0 10 1 10.1
rasio keuangan yaitu rasio likuiditas antara
2019 2 9 18 4 7.8
lain rasio lancar. Dari hasil analisis
Jumlah 62 -23 10
diketahui bahwa aktiva lancar yang tersedia
atau yang dimiliki PT. Bank Kalteng

Vivi Pancasari Kusumawardani


STIE YBPK Palangka Raya 108
1
08
Pedagogik Jurnal Pendidikan, Maret 2022, Volume 17 Nomor 1, (98-111)

dianggap masih mampu untuk menutupi akan terjadi kerugian jika perusahaan
kewajiban perusahaan yang segera jatuh mengalami likuidasi. Oleh karena itu, rasio
tempo. Walapun rasio lancar dari tahun yang mengukur kemampuan suatu
2015-2019 mengalami fluktuasi dikarenakan perusahaan untuk membayar kewajiban
meningkatnya aktiva lancar tiap tahun yang jangka pendek tanpa mengandalkan
juga diikuti dengan peningkatan kewajiban penjualan persediaan sangat penting artinya,
lancar. Khusus untuk kewajiban lancar tahun dengan kata lain, seberapa banyak aset
2017 tidak mengalami peningkatan secara lancar dikurangi persediaan yang tersedia
signifikan dari tahun 2016, hal ini membuat untuk memenuhi kewajiban yang segera
nilai rasio lancar tertinggi terjadi pada tahun jatuh tempo. Untuk mengetahui rasio cepat
2017 sebesar 124% yang berarti bahwa maka digunakan laporan keuangan dalam
setiap hutang lancar sebesar Rp 1,00 neraca dan laporan laba rugi pada PT.
mendapat jaminan aktiva lancar sebesar Rp Bank Kalteng selama periode 2015 sampai
124 sehingga perusahaan dapat dikatakan dengan 2019. Dari hasil analisis rasio cepat,
mampu untuk memenuhi kewajiban diketahui bahwa rasio cepat PT. Bank
lancarnya. Kalteng mengalami fluktuasi. Hal ini dapat
Berdasarkan hasil analisis rasio lancar, terjadi karena dari tahun 2015-2019 untuk
maka digunakan pula analisis trend untuk aktiva lancar dan kewajiban lancar selalu
melihat kecenderungan trend yang terjadi konsisten meningkat, hanya saja untuk
apakah meningkat, menurun atau persediaan pada tahun 2019 mengalami
berfluktuasi dengan menggunakan metode penurunan walaupun tidak signifikan. Pada
kuadrat terkecil. Dari hasil analisis trend, tahun 2017 PT Bank Kalteng memiliki nilai
diketahui bahwa grafik trend rasio lancar rasio tertinggi yaitu sebesar 124% yang
PT. Bank Kalteng dari tahun 2015 sampai berarti bahwa setiap hutang lancar sebesar
dengan tahun 2019 cenderung mengalami Rp 1,00 mendapat jaminan aktiva lancar
penurunan. Dari persamaan Trend rasio sebesar Rp 124.
lancar diperoleh nilai b negatif yang Berdasarkan hasil analisis rasio cepat,
berarti bahwa rasio lancar perusahaan maka digunakan pula analisis trend untuk
cenderung mengalami penurunan, walaupun melihat kecenderungan trend yang terjadi
mengalami penurunan, PT. Bank Kalteng apakah meningkat, menurun atau
mampu membayar kewajiban lancar berfluktuasi dengan menggunakan metode
perusahaan. kuadrat terkecil. Dari hasil analisis trend,
Rasio cepat adalah rasio yang diketahui bahwa grafik trend rasio cepat PT.
digunakan untuk membandingkan antara Bank Kalteng dari tahun 2015 sampai
aktiva lancar dikurangi dengan persediaan dengan tahun 2019 cenderung mengalami
yang dimiliki perusahaan dengan jumlah penurunan. Dari persamaan Trend rasio
kewajiban lancar. Persediaan pada cepat diperoleh nilai b negatif yang
umumnya merupakan aset lancar perusahaan menunjukkan bahwa rasio cepat perusahaan
yang paling tidak likuid sehingga persediaan cenderung mengalami penurunan, walaupun
merupakan aset dimana kemungkinan besar mengalami penurunan, PT. Bank Kalteng
Vivi Pancasari Kusumawardani
STIE YBPK Palangka Raya 109
1
09
Pedagogik Jurnal Pendidikan, Maret 2022, Volume 17 Nomor 1, (98-111)

mampu membayar kewajiban lancar dikatakan baik karena:


perusahaan. Rasio kas merupakan rasio yang 1. Hasil analisis rasio lancar dan analisis
digunakan untuk mengukur tingkat trend diketahui bahwa PT. Bank Kalteng
kemampuan perusahaan dalam memenuhi mampu membayar kewajiban lancar
kewajiban jangka pendek dengan secara tepat waktu.
menggunakan seluruh aktiva lancar yang 2. Hasil analisis rasio cepat dan analisis
dimilikinya. Dari hasil analisis rasio kas PT. trend diketahui bahwa PT. Bank Kalteng
Bank Kalteng dari tahun 2015-2019 mampu membayar kewajiban lancar
mengalami fluktuasi. Hal ini dapat tejadi secara tepat waktu.
kemungkinan dikarenakan nilai dari kas dan 3. Hasil analisis rasio kas dan analisis trend
bank yang cenderung naik turun atau diketahui bahwa PT. Bank Kalteng
berfluktuasi selama 5 tahun sedangkan nilai mampu membayar kewajiban lancar
kewajiban jangka pendek selalu meingkat secara tepat waktu.
dalam kurun 5 tahun (tahun 2015-2019). . Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan
Nilai rasio kas tertinggi terjadi pada tahun diatas, maka saran yang diberikan:
2015 sebesar 20% yang berarti hutang lancar 1. Sebaiknya perusahaan meningkatkan
atau kewajiban jangka pendek sebesar Rp nilai ratio lancar dengan meningkatkan
1,00 mendapat jaminan kas sebesar Rp20. aktiva lancar dan menurunkan kewajiban
Berdasarkan hasil analisis rasio kas, jangka pendek.
maka digunakan pula analisis trend untuk 2. Sebaiknya perusahaan mengurangi
melihat kecenderungan trend yang terjadi jumlah utang seperti utang bank dengan
apakah meningkat, menurun atau meningkatkan penyediaan dana oleh
berfluktuasi dengan menggunakan metode pemegang saham.
kuadrat terkecil. Dari hasil analisis trend, 3. Sebaiknya perusahaan meningkatkan
diketahui bahwa grafik trend rasio kas PT. jumlah kas dan bank agar rasio kas
Bank Kalteng dari tahun 2015 sampai meningkat.
dengan tahun 2019 cenderung mengalami
penurunan. Dari persamaan Trend rasio DAFTAR PUSTAKA
lancar diperoleh nilai b negatif yang
berarti bahwa rasio lancar perusahaan Afriyeni, A., & Fernos, J. (2018). Analisis
cenderung mengalami penurunan, walaupun Fakor-Faktor Penentu Kinerja
mengalami penurunan, PT. Bank Kalteng Profitabilitas Bank Perkreditan Rakyat
mampu membayar kewajiban lancar (BPR) Konvensional di Sumatera
perusahaan. Barat. Jurnal Benefita, 3(September),
325–335.
KESIMPULAN https://doi.org/10.22216/jbe.v3i3.3623
Fauzan Slamet, Muhammad Jailani dan
Berdasarkan hasil analisis dan
Yongki Teguh. 2021. Restorasi Model
pembahasan diatas, maka dapat ditarik
Pembelajaran Blended Learning
kesimpulan yaitu kinerja keuangan PT. Bank
Berbasis Multi Media Interaktif Pada
Kalteng dilihat dari rasio likuiditas dapat
Vivi Pancasari Kusumawardani
STIE YBPK Palangka Raya 110
1
10
Pedagogik Jurnal Pendidikan, Maret 2022, Volume 17 Nomor 1, (98-111)

Mata Kuliah Praktikum Komputer Cabang Padang.


Akuntansi. Bitnet: Jurnal Pendidikan https://doi.org/10.31227/osf.io/r98pv.
Teknologi Informasi. 6:1(9-13). Rahmayeli, D. S., & Marlius, D. (2017).
Handayani, M., & Marlius, D. (2017). Analisis Kinerja Keuangan Pada
Analisis Tingkat Kesehatan PT. PT.Bank Perkreditan Rakyat
BPR Batang Kapas. (BPR) Batang Kapas Pesisir
https://doi.org/10.31227/osf.io/bq48z Selatan.
Harahap, Masnuripa. (2018). Analisis Rasio https://doi.org/10.31227/osf.io/sz5db
Likuiditas Sebagai Alat Penilaian Surat Edaran Bank Indonesia Nomor
Untuk Mengukur Kinerja Keuangan 3/30/DPNP Tahun 2011 Tanggal 14
Pada PT. Prodia Widyahusada Tbk. Desember 2011 Tentang Pedoman
Skripsi. Universitas Islam Negeri Perhitungan Rasio Keuangan.
Sumatera Utara. Tanor, M. O., & Dkk. (2015). Analisis
Harmono, Manajemen Keuangan, Jakarta: Laporan Keuangan Dalam Meng
Bumi Aksara, 2014 Kinerja Keuangan Pada PT. Bank
Ikhsan, Arfan. Analisa Laporan Keuangan, Artha Graha Internasional Tbk. Jurnal
Medan: Madenatera, 2016. Emba, 3(3), 639–649.
Jailani Muhammad, Rusdarti dan Ketut
Sudarma. 2017. Pengaruh
Kewirausahaan, Motivasi Belajar,
Sosial Ekonomi Orang Tua dan Self
Efficacy Terhadap Minat
Berwirausaha Siswa. Journal of
Economic Education. 6:1(52-59).
Jhon D Martin, Dasar-dasar manajemen
Keuangan, Jakarta: Raja Grafindo
Kasmir, Analisis Laporan Keuangan,
Jakarta: Rajawali Pers, 2014
Maharani, Dewi Friska. (2014). Analisis
Rasio Likuiditas PT. Bank Syariah
Mandiri Tahun 2012. Skripsi.
Universitas Islam Negeri Sunan
Kalijaga. Jogjakarta.
Munawir, S.,Analisa Laporan
Keuangan,Edisi empat, Yogyakarta:
Liberty, 2010
Putri, Y. A., & Marlius, D. (2018). Analisis
Tingkat Kesehatan Bank Pada PT.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
Jorong Kampung Tangah Pariaman
Vivi Pancasari Kusumawardani
STIE YBPK Palangka Raya 111
1
11

Anda mungkin juga menyukai