Anda di halaman 1dari 9

JIEB : JURNAL ILMIAH EKONOMI BISNIS ISSN ONLINE 2615-2134

Situs Jurnal : http://ejournal.stiepancasetia.ac.id/index.php/jieb


Jilid 6 Nomor 2 Juli 2020
Hal 218 - 226

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN


SEBAGAI ALAT UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN
PADA PT. DZAKY INDAH PERKASA CABANG SUNGAI TABUK

Khairina Ariyanti*

Abstrak : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis laporan keuangan yang
selama ini dan yang seharusnya sebagai alat untuk mengukur kinerja keuangan pada PT. Dzaky
Indah Perkasa Cabang Sungai Tabuk. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif untuk
menjelaskan dan memberikan gambaran mengenai kondisi ataupun situasi yang menjadi objek
penelitian. Dengan teknik analisis data yaitu menggunakan analisis rasio keuangan yang terdiri
dari rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, rasio profitabilitas dan rasio
pertumbuhan. Penelitian dilakukan pada PT. Dzaky Indah Perkasa Cabang Sungai Tabuk. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa PT. Dzaky Indah Perkasa Cabang Sungai Tabuk selama ini
dalam mengukur tingkat keberhasilan suatu usaha hanya secara sederhana yaitu mengacu
kepada laporan keuangan yang telah disajikan pada setiap periodenya dan yang seharusnya
setelah dilakukan analisis laporan keuangan menggunakan rasio keuangan diketahui tingkat
kinerja yang baik dihasilkan dari likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas, sedangkan tingkat
kinerja yang kurang baik dihasilkan dari aktivitas dan pertumbuhan.

Kata Kunci : Laporan Keuangan, Kinerja Keuangan, Rasio Keuangan.

Abstract : The purpose of this study is to find out the analysis of financial statements that have
been and which should be a tool to measure financial performance at PT. Dzaky Indah Perkasa
Branch of the Tabuk River. The method used is descriptive qualitative to explain and provide
an overview of the conditions or situations that are the object of research. The data analysis
technique is using financial ratio analysis which consists of liquidity ratios, solvency ratios,
activity ratios, profitability ratios and growth ratios. The study was conducted at PT. Dzaky
Indah Perkasa Branch of the Tabuk River. The results showed that PT. Dzaky Indah Perkasa
Branch of Sungai Tabuk so far in measuring the success rate of a business is only simply
referring to the financial statements that have been presented in each period and which should
be done after analyzing financial statements using financial ratios known good performance
levels resulting from liquidity, solvency and profitability, while the level of poor performance
results from activity and growth.

Keywords: Financial Reports, Financial Performance, Financial Ratios.

----------------------------------------------------------------------------------
*Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pancasetia
Jl. Ahmad Yani Km. 5.5 Banjarmasin
e-mail:ariyantikhairina@gmail.com
Khairina Ariyanti*. Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Untuk Mengukur Kinerja Keuangan…

PENDAHULUAN kinerja keuangan pada perusahaan tersebut


Tujuan utama didirikannya secara keseluruhan dalam kondisi baik
perusahaan adalah untuk memperoleh sesuai dengan standar. Dalam penelitian ini
keuntungan yang maksimal namun salah satunya adalah pada rasio aktivitas
keberhasilan perusahaan tergantung dari yaitu rasio perputaran persediaan
manajemen keuangannya. Dari kemajuan (Inventory Turnover) dimana pada tahun
usaha tersebut pada umumnya suatu 2016 diperoleh 10 kali perputaran, tahun
perusahaan dapat diukur keberhasilannya 2017 diperoleh 1 kali perputaran, dan tahun
berdasarkan kinerja keuangan dari 2018 diperoleh 3 kali perputaran,
perusahaan. Oleh karena itu perlu diketahui sedangkan standar industri untuk
suatu perusahaan harus melihat kondisi dan perputaran persediaan adalah minimal 20
kinerjanya agar dapat bersaing dengan kali pada per tahunnya.
perusahaan lainnya dan juga dapat Dalam hal tersebut dinyatakan
mengembangkan usaha nya tersebut. Untuk bahwa PT. Dzaky Indah Perkasa Cabang
menilai kinerja suatu perusahaan dapat Sungai Tabuk belum mampu untuk
dilihat dari aspek keuangan dan aspek non mengembalikan dana nya yang tertanam
keuangan. pada persediaan yang berputar dalam suatu
Baik dan buruknya kinerja periode. Dimana semakin lama perputaran
perusahaan yang dilihat dari bidang persediaan tersebut menjadi kas maka akan
keuangannya dapat dinilai melalui laporan semakin lama juga perolehan keuntungan
keuangan perusahaan yang telah disajikan yang akan didapatkan. Maka dari itu dapat
pada setiap periode. Laporan keuangan dikatakan bahwa perolehan keuntungan
tidak hanya penting bagi pihak-pihak dalam yang meningkat pada tahun ke tahunnya
perusahaan, tetapi juga bagi pihak lainnya belum tentu menghasilkan kinerja keuangan
atau biasa disebut dengan pihak eksternal. dalam kondisi yang baik sesuai dengan
Perusahaan perlu melakukan analisis standar berdasarkan aktivitasnya.
laporan keuangan karena laporan keuangan
digunakan untuk menilai kinerja perushaan TINJAUAN PUSTAKA
dan digunakan untuk membandingkan Menurut Kasmir (2016:66),
kondisi perusahaan dari tahun yang berjalan mengemukakan analisis laporan keuangan
dengan tahun sebelummnya. Informasi bahwa agar laporan keuangan menjadi lebih
kinerja ini bermanfaat untuk memprediksi berarti sehingga dapat dipahami dan
kapasitas perusahaan dalam menghasilkan dimengerti oleh berbagai pihak, maka perlu
arus kas dari sumber data yang ada. Di dilakukan analisis laporan keuangan. Hasil
samping itu, informasi tersebut juga analisis laporan keuangan juga akan
berguna dalam rumusan pertimbangan memberikan informasi tentang kelemahan
tentang efektivitas perusahaan dalam dan kekuatan yang dimiliki perusahaan.
memanfaatkan tambahan sumber daya. Dengan adanya kelemahan dan kekuatan
PT. Dzaky Indah Perkasa Cabang yang dimiliki, akan tergambar kinerja
Sungai Tabuk merupakan perusahaan yang manajemen selama ini.
bergerak dalam bidang developer dengan Analisis rasio keuangan dapat
nama perumahan Dzaky Residence yang diklasifikasikan ke dalam lima aspek rasio
beralamat di Jl. Martapura Lama KM keuangan perusahaan (Kasmir:2016) ,yaitu:
14.800 Sungai Tabuk Kota RT 001
Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan. Rasio likuiditas
Pendapatan PT. Dzaky Indah Perkasa Rasio Likuiditas dapat diartikan
Cabang Sungai Tabuk dari tahun ke tahun sebagai kemampuan perusahaan dalam
berikutnya terus meningkat, begitu juga melunasi sejumlah utang jangka pendek,
dengan perolehan umumnya kurang dari satu tahun yang
keuntungannya.Walaupun keuntungan mencerminkan ukuran-ukuran kinerja
yang diperoleh juga terus meningkat dari manajemen ditinjau dari sejauh mana
tahun ke tahun namun belum tentu dalam manajemen mampu mengelola modal kerja

JIEB, Jilid 6, No 2, Juli 2020


ISSN Online 2615-2134 219
Khairina Ariyanti*. Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Untuk Mengukur Kinerja Keuangan…

yang didanai dari hutang lancar dan saldo Rasio ini menggambarkan
kas perusahaan. Beberapa rasio yang presentasi pertumbuhan pos-pos
digunakan : perusahaan dari tahun ke tahun (Harahap,
1. Rasio Lancar (Current Ratio) 2016:309). Rasio pertumbuhan dapat
2. Rasio Cepat (Quick Ratio) dihitung dengan beberapa rasio, yaitu:
3. Rasio Kas (Cash Ratio) 1. Rasio Kenaikan Penjualan (Sales
Growth)
Rasio Solvabilitas 2. Rasio Kenaikan Laba Bersih (Net
Rasio solvabilitas digunakan untuk Income Growth)
mengukur kemampuan perusahaan untuk
membayar seluruh kewajibannya, baik PENELITIAN TERDAHULU
jangka pendek maupun jangka panajang Berikut ini adalah beberepa
apabila perusahaan dilikuidasi (dibubarkan) penelitian terdahulu yang digunakan
(Kasmir, 2016:151). Rasio solvabilitas penulis sebagai referensi :
dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: 1. Cindi Yuliane Khanjaya (2016)
1. Rasio Hutang Terhadap Aset (Debt dengan judul “Analisis Laporan
to Assets Ratio) Keuangan PT. Ciputra Property
2. Rasio Hutang Terhadap Ekuitas Sebagai Dasar Penilaian Kinerja
(Debt to Equity Ratio) Perusahaan Pada Periode 2011-
2014”.
Rasio Aktivitas 2. Muhammad Aziz Muslim (2016)
Rasio aktivitas merupakan rasio dengan judul “Analisis Rasio
yang digunakan untuk mengukur efektivitas Keuangan PT. Pembangunan
perusahaan dalam menggunakan aset yang Perumahan (Persero) Tahun 2013-
dimilikinya (Kasmir, 2016:172). Rasio 2015”.
aktivitas yang digunakan adalah: 3. Ahmad Faisal (2017) dengan judul
1. Rasio Perputaran Persediaan “Analisis Kinerja Keuangan Pada
(Inventory Turnover) CV. Karunia Jaya”.
2. Rasio Perputaran Aset Tetap (Fixed
Assets Turnover) METODE PENELITIAN
3. Rasio Perputaran Aset (Total Assets Penelitian ini menggunakan jenis
Turnover) penelitian analisis deskriptif kualitatif yaitu
bertujuan untuk menganalisis data-data
Rasio Profitabilitas yang dihasilkan dari laporan keuangan
Rasio profitabilitas merupakan rasio terhadap kinerja perusahaan. Dalam
untuk menilai kemampuan perusahaan penelitian ini menggunakan berbagai teori
dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga dan melihat berbagai fakta mengenai
memberikan ukuran tingkat efektivitas fenomena yang ada pada PT. Dzaky Indah
manajemen suatu perusahaan (Kasmir, Perkasa Cabang Sungai Tabuk dengan
2016:196). Rasio profitabilitas dibagi tujuan menjelalaskan, meringkaskan
menjadi 4 jenis, yaitu: berbagai kondisi dan berbagai situasi yang
1. Rasio Margin Laba Kotor (Gross timbul menjadi objek penelitian
Profit Margin) berdasarkan apa yang terjadi, kemudian
2. Rasio Margin Laba Bersih (Net memberikan gambaran tentang kondisi,
Profit Margin) ataupun situasi tersebut. Populasi dalam
3. Rasio Pengembalian Atas Aset penelitian ini adalah seluruh data berupa
(Return On Assets) laporan keuangan yang dimiliki oleh PT.
4. Rasio Pengembalian Atas Modal Dzaky Indah Perkasa Cabang Sungai
(Return On Equity) Tabuk. Sampel dalam penelitian ini adalah
laporan keuangan perusahaan selama tiga
Rasio Pertumbuhan Laba tahun terakhir yaitu tahun 2016, tahun 2017,
dan tahun 2018.

JIEB, Jilid 6, No 2, Juli 2020


ISSN Online 2615-2134 220
Khairina Ariyanti*. Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Untuk Mengukur Kinerja Keuangan…

Net Income
ROE = x 100%
Total Equity
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah dengan 5. Rasio Pertumbuhan Laba, beberapa
menggunakan analisis rasio keuangan. rumus yang digunakan dalam rasio
Menurut (Kasmir:2016) alat analisis rasio pertumbuhan laba adalah sebagai berikut
keuangan yang digunakan untuk menilai :
kinerja keuangan adalah sebagai berikut : Sales this Year − Sales last Year
1. Rasio Likuiditas, beberapa rumus yang Sales Growt =
Sales last Year
digunakan dalam rasio likuiditas adalah
sebagai berikut : Net Income Growth
Net Income this Year − Net Income last Year
=
Current Assets Net Income last Year
CR = x 100%
Current Liabilities

Current Assets − Inverntory PEMBAHASAN


QR = x 100%
Current Liabilities Pada PT. Dzaky Indah Perkasa
Cash
Cabang Sungai Tabuk yang selama ini
CR = x 100% dalam mengukur tingkat keberhasilan suatu
Current Liabilities
usaha hanya mengacu kepada laporan
2. Rasio solvabilitas, beberapa rumus yang keuangan yang dimana dapat diukur dari
digunakan dalam rasio solvabilitas keuntungan ataupun kerugian yang
adalah sebagai berikut : dihasilkan dari usaha yang telah dijalankan.
Dengan ini dapat dikatakan bahwa
Total Debt (Liabilities) perusahaan tersebut belum melakukan
DAR = x 100%
Total Assets analisis terhadap laporan keuangan
Total Debt (Liabilities) menggunakan teknik analisis rasio
DER = x 100% keuangan sesuai dengan standar industri
Total Equity
yang bertujuan untuk membandingkan
3. Rasio aktivitas, beberapa rumus yang laporan keuangan ditahun yang berjalan
digunakan dalam rasio aktivitas adalah dengan laporan keuangan ditahun
sebagai berikut : sebelumnya agar dapat mengetahui
perkembangan dan kemajuan dalam
Cost Of Goods Sold menjalankan usaha tersebut.
Inventory Turnover =
Inventory Keuntungan bagi perusahaan
apabila melakukan analisis terhadap
Sales
Fixed Assets Turnover = laporan keuangan dengan menggunakan
Fixed Assets
teknik anlisis rasio keuangan maka
Sales perusahaan tersebut dapat mengetahui
Total Assets Turnover =
Total Assets kinerja keuangan yang sesuai dengan
standar industri.
4. Rasio profitabilitas, beberapa rumus Berikut adalah analisis laporan
yang digunakan dalam rasio keuangan yang seharusnya untuk mengukur
profitabilitas adalah sebagai berikut: kinerja dengan menggunakan teknik
analisis rasio keuangan pada PT. Dzaky
Gross Profit
GPM = x 100% Indah Perkasa Cabang Sungai Tabuk :
Net Sales

Earning After Tax


NPM = x 100%
Net Sales

Net Income
ROA = x 100%
Total Assets

JIEB, Jilid 6, No 2, Juli 2020


ISSN Online 2615-2134 221
Khairina Ariyanti*. Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Untuk Mengukur Kinerja Keuangan…

Rasio Likuiditas Tabel 3 : Perhitungan Rasio Kas


Tabel 1 : Perhitungan Rasio Lancar
2016 = 2.489.841.093
x 100% = 1.097 %
2016 = 3.468.030.693 226.862.000
x 100% = 1.529 %
226.862.000 2017 = 4.745.474.812
x 100% = 12.056 %
2017 = 10.652.356.272 39.362.000
x 100% = 27.063 %
39.362.000 2018 = 133.038.300
x 100% = 64 %
2018 = 14.302.915.100 207.850.000
x 100% = 6.881 %
207.850.000
Sumber : Data diolah
Sumber : Data diolah
Standar industri untuk rasio kas
Standar industri untuk rasio lancar minimal 50% pada per tahunnya. Dalam hal
adalah minimal 200%. Dalam hal tersebut tersebut perusahaan memiliki kemampuan
perusahaan memiliki kemampuan yang untuk memenuhi kewajiban lancarnya
besar untuk memenuhi kewajiban lancar hanya dengan menggunakan kas
dengan menggunakan aset lancar yang perusahaan. Langkah yang seharusnya
dimiliki. Namun jika diperoleh nilai rasio dilakukan sebaiknya perusahaan dapat
lancar yang terlalu besar maka ada menstabilkan nilai kas pada neraca
kemungkinan perusahaan tersebut kurang keuangannya agar bisa lebih baik dalam
mempergunakan aset lancar secara mengelola dana yang berasal dari uang kas
maksimal. Langkah yang seharusnya untuk menghasilkan keuntungan yang
dilakukan adalah sebaiknya perusahaan optimal.
dapat merencanakan dan mengatur ulang
mengenai strategi pemasaran yang terdiri Rasio Solvabilitas
dari 4P (Product, price, place, promotion). Tabel 4 : Perhitungan Rasio Hutang
Terhadap Aset
Tabel 2 : Perhitungan Rasio Cepat
2016 = 226.862.000
x 100% = 6,42 %
2016 = 3.468.030.693 - 865.689.600 3.531.989.022
x 100% = 1.147 %
226.862.000
2017 = 5.455.362.000
2017 = 10.652.356.272 - 5.906.890.460 x 100% = 50,96 %
x 100% = 12.056 % 10.705.698.597
39.362.000
2018 = 5.623.850.000
2018 = 14.302.915.100 - 14.169.876.800 x 100% = 17,37 %
x 100% = 64,01 % 32.379.452.525
207.850.000

Sumber : Data diolah Sumber : Data diolah

Standar industri untuk rasio cepat Standar industri untuk rasio hutang
adalah minimal 150% pada per tahunnya. terhadap aset adalah maksimal 35%. Dalam
Dalam hal tersebut menandakan perusahaan hal tersebut menunjukkan kecukupan modal
yang bersangkutan tidak dapat membayar terhadap aset perusahaan maka tingkat
kewajiban lancarnya dalam waktu yang keamanan dananya pun semakin baik.
singkat. Langkah yang seharusnya Langkah yang seharusnya dilakukan adalah
dilakukan adalah sebaiknya perusahaan sebaiknya perusahaan dapat meningkatkan
dapat mengelola dana yang berasal dari kas nilai aset perusahaan dengan dana yang
dan setara kas untuk menghasilkan berasal dari modal sendiri tanpa dibelanjai
keuntungan yang optimal serta mampu oleh hutang dari phiak ketiga.
untuk menutupi kewajiban lancarnya tanpa
memperhitungkan nilai persediaan.

JIEB, Jilid 6, No 2, Juli 2020


ISSN Online 2615-2134 222
Khairina Ariyanti*. Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Untuk Mengukur Kinerja Keuangan…

Tabel 5 : Perhitungan Rasio Hutang Tabel 7 : Perhitungan Rasio Perputaran


Terhadap Ekuitas Aset Tetap

2016 = 226.862.000 2016 = 10.240.000.000


x 100% = 6,86 % = 160 x
3.305.127.022 63.958.329
2017 = 5.455.362.000 2017 = 11.008.000.000
x 100% = 103,90 % = 206 x
5.250.336.597 53.333.325
2018 = 5.623.850.000 2018 = 57.136.600.000
x 100% = 20,96 % = 3 x
26.829.206.326 18.076.537.425

Sumber : Data diolah Sumber : Data diolah

Standar industri untuk rasio hutang Standar industri rasio perputaran


terhadap ekuitas yaitu maksimal 90%. aset yaitu minimal 5 Kali. Dengan ini
Dimana dengan ini perusahaan menunjukkan perusahaan tidak
menunjukkan kecukupan modal dalam menggunakan asetnya secara efektif dan
menjalankan usahanya tidak tergantung efisien. Langkah yang seharusnya
dengan hutang maka tingkat keamanan dilakukan sebaiknya perusahaan dapat
dananya juga semakin baik. Langkah yang mengelola aset tetap dengan tepat, dengan
seharusnya dilakukan adalah menerapkan ini maka akan diperoleh keuntungan yang
kebijakan mengenai hutang jangka pendek begitu besar karena dapat mengoptimalkan
maupun jangka panjang yang tidak lebih kinerja dan manfaat dari aset tetap tersebut.
besar dari modal sendiri yang tertanam pada
perusahaan tersebut untuk memperbaiki Tabel 8 : Perhitungan Rasio Perputaran
keadaan perusahaan kedepannya. Aset

Rasio Aktivitas 2016 = 10.240.000.000


= 3 x
Tabel 6 : Perhitungan Rasio Perputaran 3.531.989.022
Persediaan 2017 = 11.008.000.000
= 1 x
10.705.698.597
2016 = 8.396.800.000
= 10 x 2018 = 57.136.600.000
= 2 x
865.689.600
32.379.452.525
2017 = 8.141.724.144
= 1 x
5.906.890.460
Sumber : Data diolah
2018 = 38.242.467.080
= 3 x
14.169.876.800
Standar industri rasio perputaran
aset yaitu minimal 2 Kali. Dalam hal
Sumber : Data diolah
tersebut perusahaan telah efisien dalam
menggunakan asetnya untuk menghasilkan
Standar industri untuk perputaran
penjualan. Langkah yang seharusnya
persediaan adalah minimal 20 kali pada per
dilakukan sebaiknya perusahaan dapat
tahunnya. Dalam hal tersebut perusahaan
meningkatkan lagi dalam memanfaatkan
belum mampu untuk mengembalikan dana
aset yang dimiliki secara maksimal untuk
nya yang tertanam pada persediaan yang
menghasilkan penjualan yang tinggi.
berputar dalam suatu periode. Langkah
Dengan diperolehnya penjualan yang tinggi
yang seharusnya dilakukan sebaiknya
maka juga akan berdampak pada
perusahaan pada bagian manajemen
tercukupinya kas perusahaan serta nilai
persediaan dapat mengatur persediaan
perolehan keuntungan yang semakin tinggi.
barang yang dimiliki dengan baik dengan
cara memastikan persediaan yang cukup,
efisiensi terhadap biaya persediaan, dan
memastikan persediaan diperlakukan
dengan optimal.
JIEB, Jilid 6, No 2, Juli 2020
ISSN Online 2615-2134 223
Khairina Ariyanti*. Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Untuk Mengukur Kinerja Keuangan…

Rasio Profitabilitas Tabel 11 : Perhitungan Rasio


Tabel 9 : Perhitungan Rasio Margin Pengembalian Atas Aset
Laba Kotor
2016 = 1.505.150.546
x 100% = 42,61 %
2016 = 1.843.200.000 3.531.989.022
x 100% = 18 %
10.240.000.000 2017 = 2.743.430.802
x 100% = 25,62 %
2017 = 2.866.275.865 10.705.698.597
x 100% = 26,04 %
11.008.000.000 2018 = 17.578.869.729
x 100% = 54,29 %
2018 = 18.894.132.920 32.379.452.525
x 100% = 33,07 %
57.136.600.000
Sumber : Data diolah
Sumber : Data diolah
Standar industri rasio pengembalian
Standar industri rasio margin laba atas aset yaitu minimal 30%. Dengan ini
kotor yaitu minimal 30%. Dengan ini menunjukkan perusahaan mempunyai
menunjukkan perusahaan tersebut mampu kinerja yang bagus dalam menghasilkan
untuk menjalankan produksinya secara laba bersih untuk pengembalian total aset.
efisien karena harga pokok penjualannya Langkah yang seharusnya dilakukan
relatif lebih rendah jika dibandingkan sebaiknya perusahaan dapat meningkatkan
dengan penjualan. Langkah yang lagi kedepannya dengan cara mengambil
seharusnya dilakukan sebaiknya keputusan yang tepat untuk menggunakan
perusahaan dapat meningkatkan lagi utang dalam jumlah yang besar, dan juga
Dengan cara meminimalkan biaya produksi beban bunga yang tinggi menyebabkan laba
seperti membeli bahan baku dari produsen bersih menjadi relatif lebih rendah.
yang lebih murah namun dengan kualitas
yang lebih baik. Tabel 12 : Perhitungan Rasio
Pengembalian Atas Modal
Tabel 10 : Perhitungan Rasio Margin
Laba Bersih 2016 = 1.505.150.546
x 100% = 45,54 %
3.305.127.022
2016 = 1.505.150.546 2017 = 2.743.430.802
x 100% = 14,70 % x 100% = 52,25 %
10.240.000.000 5.250.336.597
2017 = 2.743.430.802 2018 = 17.578.869.729
x 100% = 24,92 % x 100% = 65,52 %
11.008.000.000 26.829.206.326
2018 = 17.578.869.729
x 100% = 30,77 %
57.136.600.000 Sumber : Data diolah

Sumber : Data diolah Standar industri rasio pengembalian


atas modal yaitu minimal 40%. Dengan ini
Standar industri untuk rasio margin menunjukkan perusahaan mampu
laba bersih yaitu minimal 20%. Dengan ini mengelola modal sendiri secara efektif
menunjukkan operasional yang efisien sehingga menghasilkan keuntungan dari
sehingga perusahaan mampu investasi yang telah dilakukan pemilik
memaksimalkan laba bersih yang modal sendiri atau pemegang saham
didapatkan. Langkah yang seharusnya perusahaan. Langkah yang seharusnya
dilakukan meningkatkan lagi kedepannya dilakukan sebaiknya perusahaan dapat
dalam menghasilkan laba bersih yang lebih meningkatkan lagi dengan cara menghitung
besar dengan cara menekankan biaya-biaya berapa banyak uang yang dapat dihasilkan
yang tidak perlu. oleh perusahaan berdasarkan uang yang
diinvestasikan pemegang saham.

JIEB, Jilid 6, No 2, Juli 2020


ISSN Online 2615-2134 224
Khairina Ariyanti*. Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Untuk Mengukur Kinerja Keuangan…

Rasio Pertumbuhan aktivitas promosi dan pemasaran, serta


Tabel 13 : Perhitungan Rasio Kenaikan tingkat laba marginal.
Penjualan
KESIMPULAN
Berdasarkan analisis laporan
2016 = 10.240.000.000 - 4.540.000.000 keuangan PT. Dzaky Indah Perkasa Cabang
= 1,26 %
4.540.000.000 Sungai Tabuk untuk mengukur kinerja
2017 = 11.008.000.000 - 10.240.000.000
= 0,075 % dengan menggunakan analisis rasio
10.240.000.000
keuangan, maka dapat ditarik kesimpulan
2018 = 57.136.600.000 - 11.008.000.000
11.008.000.000
= 4,19 % sebagai berikut :
1. Analisis laporan keuangan yang selama
Sumber : Data diolah ini sebagai alat untuk mengukur kinerja
keuangan pada PT. Dzaky Indah
Standar industri rasio kenaikan Perkasa Cabang Sungai Tabuk belum
penjualan yaitu minimal 20%. Dengan ini melakukan analisis terhadap laporan
perusahaan menghasilkan penjualan ke arah keuangan sesuai dengan standar
yang lebih baik yaitu terjadi kenaikan industri dikarenakan perusahaan dalam
jumlah penjualan dari tahun ketahun mengukur tingkat keberhasilan suatu
berikutnya. Langkah yang seharusnya usaha hanya menggunakan cara
dilakukan perusahaan dapat meningkatkan sederhana yaitu dengan mengacu
lagi laju pertumbuhan dengan peningkatan kepada laporan keuangan yang
yang konsisten dalam aktivitas utama disajikan pada tiap periode dimana
operasinya. Dengan cara melakukan dapat diukur dari keuntungan atau
promosi yang menarik, dan juga kerugian yang dihasilkan dari usaha
memastikan bahwa promosi yang yang dijalankan.
ditargetkan sesuai sehingga upaya yang 2. Analisis laporan keuangan yang
dilakukan akan membuahkan hasil yang seharusnya sebagai alat untuk
serupa. mengukur kinerja keuangan pada PT.
Dzaky Indah Perkasa Cabang Sungai
Tabel 14 : Perhitungan Rasio Kenaikan Tabuk, dari hasil perhitungan
Laba Bersih menggunakan rasio keuangan tingkat
kinerja keuangan yang baik diperoleh
2016 = 1.505.150.546 - 799.976.476 dari rasio likuiditas, solvabilitas, dan
= 0,881 %
799.976.476 profitabilitas, hal ini dikarenakan
2017 = 2.742.280.052 - 1.505.150.546
= 0,822 %
perusahaan memiliki aset lancar yang
1.505.150.546 cukup besar sehingga dapat
2018 = 17.738.579.522 - 2.742.280.052 menjalankan usaha tanpa dibiayai oleh
= 5,47 %
2.742.280.052
pihak ketiga dan dapat memperoleh
keuntungan yang maksimal.
Sumber : Data diolah Sedangkan tingkat kinerja keuangan
yang kurang baik diperoleh dari rasio
Standar industri rasio kenaikan laba aktivitas dan pertumbuhan, hal ini
yaitu minimal 20%. Dengan ini perusahaan dikarenakan perusahaan belum mampu
menghasilkan ke arah yang lebih baik yaitu dalam mengembalikan dan
terjadi laba bersih yang terus meningkat menghasilkan dana/aset yang tertanam
dari tahun ketahun berikutnya. Langkah dalam suatu periode sehingga
yang seharusnya dilakukan sebaiknya menyebabkan tingkat kenaikan dari
perusahaan dapat meningkatkan lagi laju penjualan serta laba yang dihasilkan
pertumbuhan dengan peningkatan yang relatif kecil. Berdasarkan pengukuran
konsisten dalam mempertahankan kinerja tersebut agar kondisi
keuntungan. Dengan cara melakukan perusahaan menjadi lebih baik kedepan
mengevaluasi tingkat penjualan melalui yang seharusnya dilakukan adalah

JIEB, Jilid 6, No 2, Juli 2020


ISSN Online 2615-2134 225
Khairina Ariyanti*. Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Untuk Mengukur Kinerja Keuangan…

perusahaan mampu mengelola dana Ikatan Akuntansi Indonesia. 2015. PSAK


yang tertanam dengan baik sehingga No.1 Laporan Keuangan- Revisi
dapat berputar dalam suatu periode 2015.
untuk mendapatkan keuntungan yang Penerbit Dewan Standar Akuntansi
optimal dengan menerapkan strategi Keuangan : PT. Raja Grafindo.
pemasaran 4P yang terdiri dari product, _______________________. 2017.
price, place, promotion. Standar Akuntansi Keuangan.
Jakarta : Penerbit Salemba Empat.
SARAN Istiqomah, Nurul. 2017. “Analisis Rasio
Adapun saran dalam penelitian ini Keuangan Untuk Menilai Kinerja
adalah PT. Dzaky Indah Perkasa Cabang Keuangan Perusahaan Sub Sektor
Sungai Tabuk hendaknya perlu mengetahui Semen Yang Terdaftar Di Bursa
kinerja perusahaan dengan menggunakan Efek Indonesia”. eJournal
analisis rasio keuangan. Karena pendapatan Administrasi Bisnis, UnMul. 2017,
yang terus meningkat dan perolehan 5 (4): 917-931 ISSN 2355-5408.
keuntungannya yang juga meningkat belum Jumingan. 2014. Analisis Laporan
tentu dalam kinerja keuangan pada Keuangan.
perusahaan tersebut secara keseluruhan Jakarta : Media Grafika.
dalam kondisi baik sesuai dengan standar. Kasmir. 2014. Analisis Laporan Keuangan,
Dengan ini maka PT. Dzaky Indah Perkasa Edisi Pertama, Cetakan Ketujuh.
Cabang Sungai Tabuk diharapkan dapat Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
memperbaiki tingkat kinerja keuangannya ______. 2016. Analisis Laporan Keuangan.
yang selama ini kurang baik untuk Jakarta: Rajawali Pers.
kedepannya sesuai dengan standar industri Najmudin,2011, Manajemen Keuangan dan
keuangan yang telah ditetapkan dan juga Akuntansi Syar’iyyah Modern,
dapat menjadi dasar serta bahan CV. Andi Offset, Yogyakarta.
pertimbangan dalam pengambilan Rudianto. 2013. Akuntansi Manajemen
keputusan bagi manajemen. Informasi Untuk Pengambilan
Keputusan Strategis. Jakarta :
DAFTAR PUSTAKA Erlangga.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian
Bitar, 2019. Pengertian Akuntansi Menurut Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Para Ahli. Bandung: Alfabeta.
https://www.gurupendidikan.co.id/p Sujarweni, V. Winatra. 2016. Pengantar
engertian-akuntansi/. (Diakses pada Akuntansi.
tanggal 14 September 2019). Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Fahmi, Irham. 2014. Analisis Kinerja
Keuangan.
Bandung: Alfabeta.
___________. 2015. Analisis Laporan
Keuangan. Cetakan Ke-5.
Bandung: Alfabeta.
Harahap, Sofyan Safri. 2016. Analisis Kritis
Atas Laporan Keuangan.
Jakarta: Rajawali Pers.
Harmono, 2014, Manajemen Keuangan:
Berbasis Balance Scorecard,
PT. Bumi Aksara, Jakarta.
Harrison, Walter. T. 2015. Akuntansi
Keuangan: International Financial
Reporting Standars. Penerjemah
Gina Gania. Jakarta : Erlangga

JIEB, Jilid 6, No 2, Juli 2020


ISSN Online 2615-2134 226

Anda mungkin juga menyukai