Anda di halaman 1dari 28

EKONOMI PEMBANGUNAN

EKI 211 (B2)


TEKNOLOGI DALAM PEMBANGUNAN

Dosen Pengampu:
Dr. Putu Ayu Pramitha Purwanti, S.E., M.Si.

Disusun Oleh:
Kelompok 5

Kordilia Oktaviani Logis 01


Ni Made Bhavani Deswari 28
Monika Alberta Nadia Taruk 29

PROGRAM STUDI SARJANA EKONOMI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat-Nya, tugas paper dengan judul “Teknologi Dalam Pembangunan”
dapat selesai dengan tepat waktu. Adapun tujuan dari penulisan paper ini
adalah untuk memenuhi penugasan mata kuliah Ekonomi Pembangunan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Putu Ayu Pramitha
Purwanti, S.E., M.Si. selaku dosen pengampu mata kuliah Ekonomi
Pembangunan, yang telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk
menyelesaikan paper ini. Harapannya materi yang tersaji dalam paper ini dapat
menambah serta memperluas wawasan para pembaca dalam memahami
pentingnya teknologi dalam pembangunan.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan paper ini masih terdapat


kekurangan baik dari segi isi maupun penulisan. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna menyempurnakan
paper ini. Akhir kata, semoga paper ini dapat bermanfaat bagi perkembangan
dunia pendidikan.

Jimbaran, 04 Maret 2023

Kelompok 5

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................... 2
DAFTAR ISI ..................................................................................................... 3
BAB I ................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN .............................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penulisan ...................................................................................... 5
BAB II............................................................................................................... 6
PEMBAHASAN................................................................................................. 6
2.1 Pengertian dan Landasan Pembangunan Teknologi ..................................... 6
2.1.1 Pengertian Pembangunan Teknologi ........................................................ 6
2.1.2 Landasan Pembangunan Teknologi.......................................................... 7
2.2 Jenis Teknologi ......................................................................................... 8
2.2.1 Jenis Teknologi Secara Umum ................................................................. 8
2.2.2 Jenis Teknologi Berbasis Komunikasi..................................................... 11
2.2.3 Jenis Teknologi Tepat Guna dalam Proses Pembangunan........................ 13
2.3 Efisiensi Teknis dan Intensitas Faktor Teknologi ....................................... 16
2.3.1 Efisiensi Teknis Teknologi ..................................................................... 16
2.3.2 Intensitas Teknologi Pembangunan ........................................................ 17
2.4 Transfer Teknologi Maju dalam Ekonomi ................................................. 20
CONTOH KASUS ........................................................................................ 22
Digitalisasi Sebagai Inovasi Teknologi Dalam Bidang Ekonomi Di Indonesia .... 22
BAB III ........................................................................................................... 26
PENUTUP ....................................................................................................... 26
3.1 Kesimpulan............................................................................................. 26
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 26

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini, dunia telah memasuki era digital. Teknologi, Informasi, dan
Komunikasi (TIK) sudah menjadi faktor penting kemajuan suatu wilayah. Negara
seperti Jepang dan Korea Selatan telah membuktikan, dengan memanfaatkan
teknologi suatu negara dapat mempercepat pertumbuhan dan pembangunan
negara. Menurut Agustina dan Pramana teknologi telah menjadi katalis dalam
pertumbuhan ekonomi, yang dapat dilihat dari meluasnya penggunaan aplikasi
yang berdampak pada proses yang lebih efisien dalam kegiatan produksi,
distribusi, dan konsumsi barang dan jasa.
Oleh karena itu, kemajuan Teknologi dapat membawa dampak positif dalam
berbagai bidang. Khususnya di Indonesia dimana teknologi memiliki pengaruh
positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Selain itu teknologi juga
mempengaruhi pembangunan manusia dimana indeks pembangunan manusia
tersebut meliputi umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan serta standar hidup
yang layak. Namun apakah teknologi memang efektif dan efisien dalam
mempengaruhi proses pembangunan? Untuk itu dalam bagian pembahasan akan
diulas lebih dalam mengenai landasan pembangunan teknologi, jenis teknologi,
efisiensi teknis dan intensitas faktor serta konsep transfer teknologi maju.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dan landasan pembangunan teknologi?


2. Apa jenis teknologi?
3. Bagaimana efisiensi teknis dan intensitas faktor?
3. Bagaimana konsep transfer teknologi maju?

4
1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk menjelaskan dan memahami pengertian dan landasan


pembangunan teknologi
2. Untuk menjelaskan dan memahami jenis teknologi
3. Untuk menjelaskan dan memahami efisiensi teknis dan intensitas faktor
4. Untuk menjelaskan dan memahami konsep transfer teknologi maju

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan Landasan Pembangunan Teknologi

2.1.1 Pengertian Pembangunan Teknologi

Pembangunan (development) adalah proses perubahan yang mencakup


seluruh sistem sosial, seperti politik, ekonomi, infrastruktur, pertahanan,
pendidikan dan teknologi, kelembagaan, dan budaya. Sedangkan teknologi
merupakan pengetahuan manusia tentang bagaimana menggabungkan sumber
daya untuk memproduksi produk yang diinginkan, untuk memecahkan masalah,
memenuhi kebutuhan, atau memenuhi keinginan, termasuk metode
teknis, keterampilan, proses, teknik, alat dan bahan baku.
Teknologi juga sebagai perkembangan suatu media/alat yang dapat
digunakan dengan lebih efisien guna memproses serta mengendalikan suatu
masalah. Jadi pembangunan teknologi adalah suatu proses yang mengakibatkan
perubahan di segala bidang, seperti didunia ilmu pengetahuan, perkantoran,
industri, komunikasi, pertanian dan bidang lainnya. Dimana teknologi telah
menjadi sumber daya baru bagi pertumbuhan ekonomi. Ini dapat dilihat dari
dampak penggunaan teknologi sehingga diterapkannya cara yang lebih efisien dan
efektif untuk produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa.
Pada level makro, perkembangan teknologi mendorong pembangunan
ekonomi dan memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi. Perkembangan
teknologi informasi juga dapat memperkuat daya saing sebuah negara dalam
membangun perekonomiannya. Perusahaan-perusahaan yang sudah settled dapat
meningkatkan pendapatan nasional yang nantinya dapat digunakan untuk
menunjang kesejahteraan penduduknya. Perkembangan teknologi juga sebagai
dasar untuk mengembangkan suatu negara. Di mana kemajuan suatu negara salah
satunya didasarkan dengan seberapa jauh ilmu pengetahuan dan teknologi yang
dikuasai.

6
2.1.2 Landasan Pembangunan Teknologi

Proses pembangunan dan pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh dua


faktor, yaitu faktor ekonomi dan faktor non-ekonomi. Faktor ekonomi yang
berpengaruh terhadap pembangunan dan pertumbuhan ekonomi adalah sumber
daya alam, sumber daya manusia (tenaga kerja), akumulasi modal serta tenaga
manajerial yang mengorganisir dan mengatur faktor produksi. Faktor ekonomi
lain yang mendukung faktor-faktor produksi adalah kemajuan teknologi. Bagi
kebanyakan ahli ekonomi, kemajuan teknologi dianggap sebagai sumber yang
paling penting dan menentukan dalam proses pembangunan dan pertumbuhan
ekonomi. Teknologi adalah bagaimana faktor-faktor produksi dikombinasikan
untuk merealisasikan tujuan-tujuan produksi.
Sedangkan yang dimaksud dengan perubahan teknologi adalah perubahan
fungsi produksi dalam suatu Kegiatan tertentu, yang dapat memperbesar hasil
input tertentu. Yang menyebabkan bertambahnya produksi sama dengan jumlah
sumber dan produksi tetapi jumlah sumber lebih sedikit, sehingga teknologi
merupakan upaya menciptakan barang cara baru untuk menghasilkan barang dan
jasa.
Teknologi negara sedang berkembang umumnya terbelakang, sedangkan
teknologi negara maju memperlihatkan perkembangan dan perubahan yang cepat
dalam berbagai bidang. Oleh karena itu, jurang perbedaan tingkat teknologi antara
negara berkembang dan negara maju cenderung semakin besar. Perbedaan tingkat
teknologi tersebut dapat mempengaruhi kemajuan pembangunan.
Tingkat perkembangan teknologi maju tentu disesuaikan dengan faktor
produksi dan dipengaruhi oleh pertimbangan yang ada. Di satu pihak akumulasi
modal dan ilmu pengetahuan terhimpun dalam jumlah yang banyak. Sebaliknya,
tenaga kerja merupakan faktor yang kurang, sehingga teknologi ditujukan sebagai
upaya penciptaan cara produksi yang menghemat tenaga manusia. Dapat
dikatakan bahwa teknologi bertujuan menggantikan tenaga manusia dengan
barang modal.

7
Alvin Toffler dalam bukunya The Third Wave menganalisis perubahan dan
pembaharuan teknologi di dunia. la membagi sejarah atau landasan dari
pembangunan teknologi menjadi 3 gelombang, yaitu:
a. Gelombang Pertama (800 BC-1700), atau sebelum adanya revolusi
industri, periode ini ditandai dengan adanya penerapan teknologi
pertanian. Ciri-ciri masa gelombang pertama adalah penggunaan energi
alam, energi ini berupa energi yang tersimpan dalam binatang, hutan, atau
langsung dari matahari, angin, dan air.
b. Gelombang Kedua (1800-1970), yaitu masa revolusi industri yang
dimulai dengan penemuan mesin uap yang akhirnya berkembang teknologi
elektronis tingkat tinggi. Atas dasar teknologi ini, maka industri
berkembang dengan pesat seperti industri batu bara, tekstil, kereta api,
mobil, kimia, dan lain-lain.
c. Gelombang Ketiga (1970-2000) ditandai dengan adanya kemajuan
teknologi di bidang: Komunikasi dan pengolahan data; Penerbangan dan
aplikasi teknologi angkasa luar; Energi alternatif dan energi yang dapat
diperbarui; Genetik dan bioteknologi pada umumnya, dengan
mikroelektronik serta komputer sebagai teknologi intinya.

2.2 Jenis Teknologi

2.2.1 Jenis Teknologi Secara Umum

a. Bidang Komunikasi Lisan


Ketika teknologi belum berkembang seperti sekarang, orang kesulitan
berkomunikasi secara lisan dengan orang yang letaknya jauh. Mereka haruslah
bertemu terlebih dahulu. Namun kini kita sangat mudah melakukan komunikasi
lisan meskipun letaknya berjauhan. Kita dapat berbicara secara langsung kepada
orang yang letaknya jauh melalui pesawat telepon. Kemudian dengan kemajuan
teknologi semakin banyak tercipta alat-alat komunikasi

8
yang canggih seperti radio, televisi dan internet. Bahkan sekarang dengan
teknologi satelit, komunikasi jarak jauh dapat dilakukan tanpa kabel, yakni
dengan alat yang dinamakan telepon seluler.

b. Teknologi Produksi Makanan dan Obat-obatan (Farmasi)


Teknologi juga mempengaruhi perkembangan dalam produksi makanan dan
obat-obatan, salah satunya kendala yang dihadapi dalam produksi makanan adalah
makanan yang cepat rusak dan sulit untuk disimpan dalam waktu yang lama.
Salah satu cara pengembangannya adalah dengan mengolah bahan mentah
menjadi makanan siap saji dan mampu tahan lama serta tidak cepat membusuk
menggunakan metode pengawetan.
Pengawetan salah satu buah, contoh buah waluh. Buah waluh yang akan
diproses menjadi produk awetan apabila ingin dijadikan produk awetan harus
masih segar atau belum mulai membusuk, cacat fisik dan lain-lain. Buah-buahan
yang sudah terlanjur busuk tidak akan dapat diperbaiki meskipun dengan
menerapkan teknologi pangan sekalipun. Olahan buah waluh yang bisa dijadikan
produk awetan adalah dengan mengolahnya menjadi Dodol.
Selain makanan, teknologi juga berperan dalam pengembangan obat-obatan
atau bidang farmasi. Dahulu manusia hanya meramu dan menumbuk obat-obatan
dari bahan alami. Saat ini meskipun bahannya ada yang dari bahan alami tetapi
pengolahannya sudah dengan menggunakan mesin. Dengan mesin proses
pembuatan obat lebih cepat dan higienis serta dalam penerapannya memiliki
disiplin Teknologi Farmasi. Teknologi farmasi merupakan ilmu yang membahas
tentang teknik dan prosedur pembuatan sediaan farmasi dalam skala industri
farmasi termasuk prinsip kerja serta pemeliharaan alat-alat produksi dan
penunjangnya sesuai ketentuan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Dengan
penerapan teknologi dibidang farmasi diharapkan terwujudnya produk farmasi
yang berkualitas dan mampu bersaing dengan perusahaan farmasi dunia.

c. Teknologi Transportasi Massal

9
Prinsip dasar dari pengembangan transportasi adalah usaha peningkatan
kinerja pergerakan penumpang dan barang dengan berpatokan pada indikator jenis
dan karakteristik teknologi transportasi dalam hal ini tingkat pelayanan dan
operasi sistem dan kompleksnya permasalahan. Teknologi merupakan indikator
pengembangan transportasi, salah satunya adalah perkembangan ojek yang
sebelumnya berbasis pangkalan menjadi ojek dengan basis online dengan
memanfaatkan ponsel pintar (aplikasi GoJek) yang memiliki banyak keunggulan,
diantaranya melayani pemesanan, antar-jemput barang, kurir, dan lain-lain.

d. Teknologi Perbankan dan Keuangan


Efisiensi sangat menentukan keberhasilan seseorang mencapai sebuah
prestasi dalam sebuah manajemen. Bagaimana mengelola waktu, biaya, tenaga,
potensi suatu mesin dan lain sebagainya yang harus diatur untuk menghasilkan
kinerja maksimal tanpa mengeluarkan ongkos terlalu mahal. Sektor perbankan
pun menggunakan teknologi canggih. Beberapa tahun silam, jika ingin mengambil
uang tunai, nasabah harus antri dan membawa buku tabungan dan lain-lain.
Dengan teknologi perbankan yang canggih para nasabah mudah melakukan
aktivitas bisnisnya. Selain untuk memudahkan dalam transaksi perbankan juga
memudahkan dalam transaksi kebutuhan sehari-hari, contohnya: membayar
tagihan kartu kredit, tagihan telepon, listrik, penyedia jasa internet, dan lain
sebagainya.

e. Teknologi Bisnis
Bisnis dalam abad informasi harus bersaing dalam pasar yang penuh
tantangan, dengan perubahan yang cepat, kompleks, global, sangat kompetitif dan
terfokus pada pelanggan. Sementara lingkungan bisnis merujuk pada kombinasi
faktor sosial-budaya, politik-hukum, ekonomi, ekologi, dan teknologi yang
mempengaruhi aktivitas-aktivitas bisnis.

f. Teknologi Penataan Kota

10
Di tahun akhir 2015 banyak kota-kota di dunia menerapkan teknologi
terutama teknologi informasi dan komunikasi dalam penataan kota atau secara
umum di masyarakat dikenal sebagai Smart City. Smart City atau Kota Pintar
merupakan pengembangan visi perkotaan yang diintegrasikan dengan berbagai
teknologi informasi dan komunikasi sebagai solusi dari pengintegrasian berbagai
aset kota, seperti pusat informasi kota, sekolah, perpustakaan, transportasi, rumah
sakit, unit pengelolaan listrik, unit pengairan, unit pengelolaan sampah, unit
satuan penegak hukum, dan berbagai pelayanan masyarakat lain-nya. Beberapa
kota besar di Indonesia Sudah memulai pembangunan struktur smart-city,
diantaranya adalah Bandung, Balikpapan, Jakarta, Makassar, Surabaya. Jakarta
sebagai ibu kota Republik Indonesia telah menerapkan Smart-City dalam
pengelolaan kotanya.

g. Teknologi Industri
Persaingan industri diawali oleh kebangkitan industri Amerika, kemudian
muncul pesaing baru yang menghebohkan dunia dengan munculnya negara jepang
sebagai negara industri terkenal bahkan sebagai pemimpin industri dunia.
Misalnya industri kendaraan bermotor di Indonesia dikuasai oleh merek-merek
Jepang seperti Honda, Toyota, Nissan, Daihatsu dll. Keberhasilan Jepang ternyata
tidak hanya didukung oleh gaya manajemen dan kedisiplinan yang tinggi, tetapi
pemanfaatan komputer dan robot yang dikendalikan komputer dalam industri.
Jepang dikenal sebagai negara pengekspor robot yang terkemuka di dunia.
Penggunaan jasa komputer dalam bentuk CAD (Computer Aided Design) dan
CAM (Computer Aided Manufacturing) sangat luas dimanfaatkan oleh industri
Jepang. Hal ini membuktikan komputer yang merupakan produk teknologi dapat
meningkatkan kualitas produk.

2.2.2 Jenis Teknologi Berbasis Komunikasi

a. Teknologi Komunikasi dan Masyarakat


Teknologi komunikasi telah berkembang sehingga tidak ada masyarakat
modern yang mampu bertahan tanpa komunikasi. Konsep ini yang mendasari

11
bahwa manusia memiliki kebutuhan berinteraksi sosial. Komunikasi yang
bersinggungan dengan kehidupan berbudaya dalam arti seluas-luasnya (termasuk
lintas budaya) terjadi dalam berbagai wujud dan bentuk. Perkembangan teknologi
komunikasi tidak dapat dilepaskan dari suatu konteks perubahan masyarakat
dalam arti luas. Perluasan teknologi komunikasi memiliki posisi di setiap ilmu
interdisipliner dan saling berkaitan dalam hal perkembangan ilmu-ilmu khususnya
sebagai sarana pemahaman dan penyebaran ilmu agar dapat dipahami masyarakat
secara rinci dan jelas.

b. Teknologi Komunikasi dan Budaya


Masyarakat hidup dalam keragaman budaya, antar geografis dan lintas
budaya. Teknologi komunikasi baru memberikan pilihan kemudahan dalam
memindahkan informasi antar lintas negara baik itu geografis, sosial dan
psikologis. Dalam penjabaran lebih lanjut, perbedaan-perbedaan inilah yang
sering salah ditafsirkan sebagai sesuatu yang tidak tepat dengan budaya
masyarakat lokal dikarenakan kurangnya filtrasi budaya tanpa memilah dan
memilih mana yang cocok dengan budaya kita dan mana yang tidak, inilah yang
menimbulkan keresahan tersendiri terutama sebagai orang tua.
Sementara beberapa keluarga merasa teknologi memiliki berdampak
negatif yang cukup kuat dalam hubungan keluarga dan kedekatan, namun
beberapa keluarga lain memiliki dampak hubungan yang baik dengan teknologi
dan menemukan sedikit dampak negatif. Hal yang terpenting adalah penerapan
kontrol bertahap dengan pemanfaatan teknologi.

c. Teknologi Komunikasi dan Pendidikan


Perkembangan teknologi dalam bidang komunikasi telah memberikan
pengaruh terhadap lini bidang pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran.
Pengaruh ini berdampak adanya pergeseran terhadap proses pembelajaran itu
sendiri. Komunikasi sebagai media pendidikan direalisasikan dengan
menggunakan alat-alat komunikasi seperti komputer, internet, email dan alat
komunikasi teknologi digital lainnya.

12
2.2.3 Jenis Teknologi Tepat Guna dalam Proses Pembangunan

a. Bidang Pertanian
Bidang pertanian banyak memanfaatkan teknologi tepat guna untuk
memudahkan pekerjaan para petani. Teknologi ini juga dinilai lebih efektif dan
efisien dan mampu meningkatkan kualitas panen yang dihasilkannya. Beberapa
teknologi tepat guna di bidang pertanian di antaranya:
1. Mesin Penebar Pupuk. Jika sebelumnya masyarakat harus bersusah
payah menyebarkan pupuk dan harus rata yang ternyata membutuhkan
waktu tidak sebentar, kehadiran mesin penebar pupuk ini sangat membantu
karena mampu menyebarkan pupuk lebih cepat dan rata dan tentunya tidak
mengeluarkan energi sebanyak ketika menaburkan pupuk secara manual.
2. Mesin Perontok Padi. Jika sudah memasuki musim panen, para petani
tentunya bersiap untuk melakukan perontokan padi dan kemudian
menjualnya. Namun kegiatan merontokkan padi ternyata membutuhkan
tenaga yang besar karena harus dipukul dan ditumbuk. Selain itu,
merontokkan padi dengan cara ini juga beresiko membuat biji padi
menjadi pecah dan menghasilkan beras yang kurang bagus. Sejak
ditemukannya mesin perontok padi, para petani tentu sangat dimudahkan
dalam merontokkan padi, selain itu alat ini juga mampu meningkatkan
kualitas beras.
3. Mesin Pemipil Jagung. Ketika telah memasuki musim panen, sebelum
jagung dijual biasanya dijemur dan dilakukan pemipilan terlebih dahulu.
Pemipilan ini merupakan proses perontokan biji jagung dari tongkolnya
yang prosesnya tidaklah mudah karena mampu menguras tenaga
khususnya pada bagian jari-jari tangan.Jika dirasa tidak memiliki tenaga
lagi, pasti proses ini akan dihentikan sejenak untuk beristirahat yang pada
akhirnya membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikannya.
Dengan menggunakan mesin pengupil jagung, proses penampilan jadi
lebih cepat, hemat tenaga dan tentunya waktu.

13
b. Bidang Usaha Kecil
Pelaku usaha kecil membutuhkan berbagai teknologi tepat guna untuk
mempermudah pekerjaannya. Contohnya pada pengusaha keripik buah,
bayangkan betapa repotnya jika mereka harus mengupas serta mengiris buah yang
akan mereka jual secara manual? Pasti akan sangat membutuhkan banyak tenaga
dan waktu terutama jika buahnya sangat banyak. Dengan adanya teknologi tepat
guna, pekerjaan pun akan lebih mudah dan banyak waktu untuk bisa
menyelesaikan pekerjaan lainnya.Beberapa teknologi tepat guna di bidang ini
yaitu:

1. Pengupas Ari Kedelai. Di pabrik-pabrik seperti pabrik kecap, tahu,


tempe, atau pabrik lainnya yang berhubungan dengan kacang kedelai pasti
harus melalui proses pengupasan kulit ari kedelai terlebih dulu. Dalam
mengupas kulit ari kedelai ini biasanya dilakukan dengan menginjak-injak
kedelai, tapi dengan hadirnya mesin pengupas kulit ari, para pekerja tidak
perlu menginjak-injak lagi.
Selain kebersihannya yang lebih terjamin, hasil produksinya juga bisa
meningkat. Selain mesin pengupas ari kacang kedelai, ada juga alat
lainnya yaitu pengupas kacang mete. Jika sebelumnya kacang mete
dikupas dengan menggunakan tangan, alat ini bisa menjadi solusi dari
teknik lama yang melelahkan. Tentunya, hasilnya juga lebih berkualitas
dan higienis.
2. Mesin Pengupas dan Pengiris Bawang. Mengupas dan mengiris bawang
merupakan kegiatan yang tidak mudah. Pasalnya kita harus siap berderai
air mata ketika mengirisnya. Selain itu juga membutuhkan waktu yang
tidak sebentar, terlebih jika bawang yang diperlukan dalam jumlah banyak.
Dengan mesin pengupas dan pengiris bawang ini, pengirisan jadi lebih
cepat dan hasil irisannya juga lebih bagus. Selain pengiris bawang, ada
juga alat pengiris untuk keripik buah, seperti pisang, singkong, kentang
dan lainnya.

14
3. Alat Tirisan Minyak. Banyak masyarakat khususnya penjual gorengan
yang menggunakan koran bekas atau kertas lainnya untuk meniriskan
minyak. Padahal meniriskan minyak menggunakan bahan tersebut
berbahaya bagi kesehatan karena kandungan tintanya. Sejak diciptakannya
alat peniris minyak ini, gorengan yang dihasilkan bisa semakin renyah dan
tentunya minim sisa minyak.
4. Mesin Penggiling Daging. Alat ini digunakan untuk menggiling daging
agar lebih halus yang biasanya diperlukan untuk pembuatan bakso, sosis,
dan lain sebagainya.

c. Bidang Transportasi
Teknologi yang diterapkan dalam bidang transportasi sudah banyak
dilakukan, mulai dari ditemukannya sepeda, motor, pesawat, dan kapal. Saat ini
pun sudah ada kendaraan seperti mobil dan motor yang ramah lingkungan karena
menggunakan bahan listrik. Bidang transportasi semakin maju berkat adanya
temuan-temuan baru yang lebih canggih dan memudahkan penggunanya, seperti
mobil yang mampu terbang, mobil tanpa pengemudi, mobil yang dilengkapi
dengan sidik jari, dan lain sebagainya.

d. Bidang Peternakan
Beberapa teknologi tepat guna pada bidang peternakan meliputi:
1. Mesin Penetasan Telur. Mesin penetasan telur ini bisa diterapkan untuk
segala jenis telur seperti telur ayam, bebek, telur puyuh, dan lainnya. Dengan
mesin ini, proses pengembang-biakkan unggas para peternak akan lebih
cepat.
2. Mesin Pemerah Susu. Mesin ini dapat membantu para peternak sapi maupun
kambing untuk memerah susu dengan mudah dan tentunya mampu
memberikan hasil susu yang lebih segar.

15
e. Bidang Kedokteran
Bidang kedokteran juga menggunakan teknologi tepat guna untuk
membantu menangani pasien ataupun untuk proses pembuatan obat. Teknologi
tepat guna di bidang kedokteran diantaranya alat pemeriksa kadar gula darah,
kadar kolesterol, fungsi pencernaan, dan lainnya. Selain itu ada juga teknologi CT
scan, USG, dan lain-lain.

f. Bidang Pendidikan
Pendidikan pada umumnya dikenal dengan proses pengajaran di kelas
menggunakan papan tulis dan kapur yang berdebu. Namun, saat ini dengan
kemajuan teknologi, media papan tulis serta pulpen telah bergeser dan mulai
ditinggalkan, beralih dengan gadget, mulai dengan PC, laptop, tablet, proyektor
maupun smartphone. Selain itu, media pembelajaran dan menambah ilmu tak
hanya melalui buku namun juga internet, video, dan sebagainya. Pada akhirnya
setiap perkembangan teknologi mampu meningkatkan produktivitas kinerja
manusia. Dan pastinya, dengan munculnya berbagai teknologi tepat guna diatas,
sangat membantu perkembangan hidup manusia menuju lebih baik.

2.3 Efisiensi Teknis dan Intensitas Faktor Teknologi

2.3.1 Efisiensi Teknis Teknologi

Efisiensi merupakan suatu ukuran dalam membandingkan penggunaan


masukan (input) yang direncanakan dengan penggunaan masukan yang
sebenarnya terlaksana. Apabila masukan yang sebenarnya digunakan semakin
besar penghematannya, maka tingkat efisiensi semakin tinggi, tetapi semakin
kecil masukan yang dapat dihemat, sehingga semakin rendah tingkat efisiensi.
Pengertian efisiensi disini lebih berorientasi kepada masukan sedangkan masalah
keluaran (output) kurang menjadi perhatian utama.
Efektivitas merupakan suatu ukuran yang memberikan gambaran seberapa
jauh target dapat tercapai. Pengertian efektivitas ini lebih berorientasi kepada
keluaran sedangkan masalah penggunaan masukan kurang menjadi perhatian

16
utama. Kualitas merupakan suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh telah
dipenuhi berbagai persyaratan, spesifikasi dan harapan. Konsep ini dapat
berorientasi kepada masukan, keluaran atau keduanya. Disamping itu kualitas
juga berkaitan dengan proses produksi yang akan berpengaruh pada kualitas 13
hasil yang dicapai secara keseluruhan.
Efisiensi sebaiknya dianggap sebagai ukuran kualitas hasil pekerjaan di
dalam suatu teknologi. Dengan perkataan lain efisiensi keorganisasian
berhubungan dengan bagaimana sebaiknya suatu organisasi menerapkan teknologi
tertentu. Sedangkan efektivitas keorganisasian dapat dianggap sebagai alat
pengukur kualitas hubungan sebuah organisasi dengan lingkungannya (Winardi,
2003 :179). Setiap organisasi mutlak perlu memegang prinsip efisiensi. Secara
sederhana prinsip efisiensi pada dasarnya berarti menghindari segala bentuk
pemborosan.
Mengingat kenyataan bahwa kemampuan suatu organisasi mengadakan
dan memiliki sarana dan prasarana kerja yang juga disebut sebagai sumber dana
dan daya, yang diperlukannya guna menjalankan roda organisasi selalu terbatas,
padahal tujuan yang ingin dicapai tidak terbatas, maka tidak pernah ada
pembenaran untuk membiarkan pemborosan terjadi. Pengalaman dari berbagai
organisasi menunjukkan dengan jelas bahwa banyak faktor penyebab terjadinya
inefisiensi, misalnya pemborosan dapat timbul karena perilaku yang bersifat
disfungsional dari para anggota organisasi dan karena ketidaksesuaian
pengetahuan dan keterampilan para pelaku dalam menggunakan dan
memanfaatkan sarana dan prasarana yang telah dimiliki itu.

2.3.2 Intensitas Teknologi Pembangunan

Teknologi informasi komunikasi (TIK), dewasa ini dapat menjadi faktor


yang dapat menentukan perekonomian suatu negara termasuk indonesia. Sangat
banyaknya kebutuhan dan perangkat digital dalam berbagai aspek kehidupan
manusia telah menciptakan segala perubahan pada bidang teknologi dan
melibatkan hampir seluruh negara di dunia. Dengan nilai bisnis yang dari ke hari

17
meningkat tajam. Teknologi informasi komunikasi (TIK) telah menjadi sumber
daya baru bagi pertumbuhan ekonomi. Ini dapat dilihat dari dampak penggunaan
tik sehingga diterapkannya cara yang lebih efisien dan efektif untuk produksi,
distribusi, dan konsumsi barang dan jasa.
Sejalan dengan pesatnya perkembangan dunia teknologi masa sekarang,
maka tidak heran kalau semua orang menganggap teknologi itu bukan sesuatu
yang baru dalam kehidupannya walaupun ada juga sebagian penduduk yang
belum begitu paham dengan kemajuan teknologi. Dengan perkembangan berbagai
macam teknologi, maka banyak mengakibatkan perubahan di segala bidang,
seperti didunia ilmu pengetahuan, perkantoran, industri, komunikasi, pertanian
dan bidang lainnya.
Sumatera Barat merupakan salah satu Provinsi yang strategis di pulau
Sumatera dan berada dalam Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang
memiliki hak otonomi daerah. Untuk menghadapi berbagai tantangan dan
perkembangan teknologi yang semakin pesat, maka dalam usahanya untuk
memajukan daerah haruslah terus menggali ilmu dan skill supaya bisa
mengembangkan teknologi. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa adanya
teknologi merupakan gabungan dari dua input dan akhirnya bisa menghasilkan
sebuah output yang bermutu tinggi. Demikian pula perkembangan teknologi dapat
diterima secara luas sebagai sumber pertumbuhan ekonomi, karena teknologi
memungkinkan bagi produsen untuk memproduksi lebih banyak dengan tingkat
input yang sama.
Pembangunan merupakan usaha besar -besaran untuk mempercepat proses
transisi sosial budaya dengan rencana rencana yang disusun dengan sengaja secara
khusus (Koentjaraningrat, 1982). Menurut Adam Smith pembangunan ekonomi
merupakan proses perpaduan antara pertumbuhan penduduk dan kemajuan
teknologi (Suryana, 2000:55). Todaro (dalam Lepi T. Tarmidi, 1992:11)
mengartikan pembangunan sebagai suatu proses multidimensional yang
menyangkut perubahan-perubahan besar dalam struktur sosial, sikap masyarakat,
kelembagaan nasional maupun percepatan pertumbuhan ekonomi, pengurangan
ketidakmerataan dan penghapusan dari kemiskinan mutlak.

18
Pembangunan ekonomi diartikan sebagai suatu proses yang menyebabkan
pendapatan perkapita penduduk meningkat dalam jangka panjang. Di sini terdapat
empat unsur penting yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi.

a. Pembangunan sebagai suatu proses.


Pembangunan sebagai suatu proses, artinya bahwa pembangunan
merupakan suatu tahap yang harus dijalani oleh setiap masyarakat atau bangsa.
Sebagai contoh, manusia mulai lahir, tidak langsung menjadi dewasa, tetapi untuk
menjadi dewasa harus melalui tahapan-tahapan pertumbuhan. Demikian pula,
setiap bangsa harus menjalani tahap-tahap perkembangan untuk menuju kondisi
yang adil, makmur, dan sejahtera.

b. Pembangunan sebagai perubahan sosial.


Masyarakat sebagai pelaku dalam perubahan sosial dimana secara
langsung atau tidak langsung perubahan sosial akan berdampak pada kelancaran
pembangunan atau bahkan menghambat pembangunan di Indonesia.

c. Pembangunan sebagai suatu usaha untuk meningkatkan pendapatan


perkapita.
Sebagai suatu usaha, pembangunan merupakan tindakan aktif yang harus
dilakukan oleh suatu negara dalam rangka meningkatkan pendapatan perkapita.
Dengan demikian, sangat dibutuhkan peran serta masyarakat, pemerintah, dan
semua elemen yang terdapat dalam suatu negara untuk berpartisipasi aktif dalam
proses pembangunan. Hal ini dilakukan karena kenaikan pendapatan perkapita
mencerminkan perbaikan dalam kesejahteraan masyarakat.

d. Peningkatan pendapatan perkapita harus berlangsung dalam jangka


panjang.
Suatu perekonomian dapat dinyatakan dalam keadaan berkembang apabila
pendapatan perkapita dalam jangka panjang cenderung meningkat. Hal ini tidak
berarti bahwa pendapatan perkapita harus mengalami kenaikan terus-menerus.

19
Misalnya, suatu negara terjadi musibah bencana alam ataupun kekacauan politik,
maka mengakibatkan perekonomian negara tersebut mengalami kemunduran.
Namun, kondisi tersebut hanyalah bersifat sementara yang terpenting bagi negara
tersebut kegiatan ekonominya secara rata-rata meningkat dari tahun ke tahun.

2.4 Transfer Teknologi Maju dalam Ekonomi

Transfer teknologi, disebut juga dengan komersialisasi teknologi, adalah


proses memindahkan kemampuan, pengetahuan, teknologi, metode manufaktur,
sampel hasil manufaktur, dan fasilitas, antara pemerintah, universitas, dan institusi
lainnya yang menjamin bahwa perkembangan ilmu dan teknologi dapat diakses
oleh banyak pengguna. Hal ini penting demi pengembangan lebih lanjut dan
penggunaannya menjadi produk, proses, aplikasi, material, dan produk jasa baru.
Transfer teknologi sangat erat kaitannya dengan transfer pengetahuan.
Transfer teknologi dibagi menjadi dua, yaitu transfer secara horizontal dan
transfer secara vertikal.
1. Secara horizontal adalah perpindahan teknologi dari satu bidang ke bidang
lainnya.
2. Transfer secara vertikal adalah perpindahan teknologi dari riset ke
penerapan.

Besarnya manfaat dari diserapnya ilmu pengetahuan dan teknologi sangat


luar biasa. Oleh karena itu, banyak negara berkembang, termasuk Indonesia,
berburu ilmu pengetahuan dan teknologi serta berkeinginan untuk menguasai
demi tercapainya perbaikan kualitas hidup rakyat mereka. Adanya keterbatasan -
keterbatasan yang menghadang dalam penguasaan teknologi berakibat tidak
semua keinginan dapat dipenuhi. Transfer teknologi merupakan salah satu jalan
untuk menghilangkan keterbatasan tersebut dan menuju peningkatan dan
penguasaan teknologi. Kebijakan itu merupakan strategi dalam pengembangan
kemampuan sumber daya manusia agar produktivitasnya lebih meningkat lagi.
Produktivitas manusia yang meningkat akan menghasilkan produk - produk yang
berkualitas dan berdaya saing.

20
Transfer teknologi dapat terwujud jika terjadi pemindahan sumber daya
manusia dari suatu perusahaan yang maju teknologinya ke perusahaan lain yang
teknologinya sedang berkembang. Mengharapkan transfer teknologi terjadi pada
suatu industri merupakan sesuatu yang harus diperjuangkan. China yang sekarang
menjadi negara maju baru memberlakukan kebijakan 'memaksa' dilakukannya
transfer teknologi dari investor asing. Model seperti itu jelas terlihat dari
bagaimana China saat ini sedang mengembangkan industri perkeretaapian. China
kini sedang membangun infrastruktur kereta super cepat berdasar teknologi luar
negeri yang dimodifikasi habis habisan oleh para insinyur lokal. Hal itu tidak
terlepas dari kebijakan 'memaksa' melalui proses transfer teknologi.
Contoh lain yaitu dalam pengadaan peralatan pertahanan. Indonesia
sebagai negara dengan kemampuan industri yang terbatas sedang membutuhkan
peralatan untuk menjaga kedaulatan negara. Kemampuan industri terbatas, tetapi
kebutuhan negara sangat mendesak sehingga mau tidak mau terpaksa mengadakan
peralatan tersebut walaupun transfer teknologinya sedikit sekali. Dalam jangka
panjang, kondisi seperti ini perlu disiasati dengan dimungkinkannya transfer
teknologi yang lebih banyak lagi.
Pada dasarnya persoalan teknologi tidak statis dan akan berkembang terus.
Begitu informasi kerahasiaan satu teknologi diberikan, teknologi baru sudah
muncul. Teknologi lama menjadi sesuatu yang usang, demikian seterusnya.
Sebagai pengguna teknologi, hal tersebut merupakan kerugian dan pemborosan.
Namun bagi kelompok peneliti dan industri, hal itu merupakan informasi yang
berharga bagi pengembangan teknologi.
Teknologi Transfer teknologi dapat dilakukan dalam tiga bentuk.
Berdasarkan pada UU No. 1/1967 tentang penanaman modal asing, dijabarkan
dalam 3 (tiga) pengertian atau tiga bentuk, meliputi:

a) Transfer of knowledge or skill


Hal ini terkait transfer of knowledge, yang diatur dalam Pasal 12 UU No.
1/1967. Dalam pasal tersebut, investor diwajibkan untuk mendidik tenaga kerja
Indonesia sebagai bagian dari upaya pengembangan kualitas sumber daya

21
manusia. Pendidikan yang dimaksud ini yang idealnya menjadi sarana alih
teknologi. Hanya saja, dalam konsep ini kita harus lebih waspada. Jangan sampai
tujuan untuk mendapat pengetahuan atau teknologi dari mereka, justru dialihkan
dan membuat kita dijadikan sebagai objek penelitian guna mengembangkan
pengetahuan atau teknologi mereka.
b) Transfer of share (divestasi)
Transfer of share atau Indonesianisasi saham (divestasi) merupakan
upaya pemerintah untuk mengurangi presentase kepemilikan saham dalam
investasi asing dengan cara mengalihkan saham ke pihak lain dalam negeri.
c) Transfer of employee
Transfer of employee ini menggunakan dasar kebijakan pada Pasal 11
yang menetapkan bahwa "Tenaga kerja asing dapat dipakai di perusahaan, PMA,
sepanjang jabatan tersebut belum dapat diisi oleh pengusaha Indonesia". Sebagai
catatan tambahan, pasal yang memungkinkan tenaga asing untuk bekerja ini juga
dengan kewajiban untuk melakukan transfer keahliannya kepada tenaga kerja
Indonesia.

CONTOH KASUS

Digitalisasi Sebagai Inovasi Teknologi Dalam Bidang Ekonomi Di Indonesia

22
Saat ini kita dihadapi oleh era transisi dari era tradisional ke era digital
karena adanya perkembangan teknologi yang tidak bisa kita hindari. Dampak dari
perkembangan digital sudah mempengaruhi berbagai aspek sosial dalam
kehidupan manusia salah satunya ekonomi. Ekonomi merupakan salah satu aspek
sosial dalam kehidupan manusia yang berupa bidang kajian tentang pengurusan
sumber daya material individu, masyarakat, dan negara untuk meningkatkan
kesejahteraan hidup manusia.
Berdasarkan kajian tersebut, dapat disimpulkan bahwa ekonomi
merupakan salah satu aspek sosial dalam kehidupan manusia yang bertujuan
untuk menyejahterakan kehidupan manusia. Aspek utama dalam bidang ekonomi
sendiri adalah uang. Uang menjadi alat transaksi utama dalam berjalannya
ekonomi. Uang merupakan alat transaksi berupa lembaran kertas yang biasanya
dipakai saat seseorang ingin membeli sesuatu. Walau terdengar mudah, tetap saja
ada banyak kendala saat melakukan transaksi dengan uang tunai.
Selama pandemi berlangsung, ruang gerak manusia menjadi terbatas
karena harus menjaga jarak antara satu dengan yang lainnya sehingga ekonomi
tradisional terganggu dan meningkatkan angka pengangguran di Indonesia. Sejak
tahun 2000-an, perkembangan teknologi begitu melesat hingga mempengaruhi
ekonomi kita saat ini. Hal ini menjadi awal dari inovasi teknologi di masa depan.
Karena hal tersebut pengangguran di Indonesia dapat diatasi sebagian karena
digitalisasi menambah lapangan pekerjaan baru dalam bentuk teknologi dan dapat
dilakukan secara online dengan menggunakan gadget. Adanya penggunaan gadget
sebagai media dan aplikasi di dalam gadget yang bisa digunakan untuk memesan
makanan, paket, dan kendaraan umum secara online menjadi salah satu contoh
adanya digitalisasi dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Upaya digitalisasi dalam menjalankan siklus ekonomi ini tentu sangat
efektif bagi manusia yang hidup di era modern ini. Pasalnya, penggunaan
teknologi dalam bertransaksi mempermudah pembeli maupun penjual karena
transaksi dapat dijalankan dengan cepat dan akurat dari jarak jauh maupun secara
langsung atau jarak dekat. Kita tidak perlu datang ke toko untuk membeli suatu

23
barang dalam keadaan darurat dan dapat langsung membayarnya tanpa
menggunakan uang tunai.
Penjual juga tidak perlu repot-repot mencari uang kembalian karena uang
elektronik begitu akurat dalam melakukan transaksi. Barang yang dibeli akan
langsung diantarkan oleh kurir dan kita hanya perlu menunggu. Kita juga dapat
melihat data pembelian kita setelah selesai transaksi. Tentu hal ini menjadi salah
satu upaya digitalisasi yang baik dalam bidang ekonomi di Indonesia. Saat ini ada
banyak sekali pilihan pusat perbelanjaan online di Indonesia karena selama masa
pandemi, ada banyak orang yang kesulitan untuk keluar dari rumah. Adanya tren
berbelanja secara online merupakan salah satu upaya digitalisasi dari pusat
perbelanjaan tradisional.
Terlepas dari ekonomi dalam bentuk perdagangan seperti yang sudah
dijabarkan dalam paragraf di atas, ekonomi juga dapat berupa pekerjaan yang
menjual jasa seseorang. Ekonomi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
hidup seseorang sehingga seseorang yang sedang melakukan pekerjaan dalam
bentuk jasa pun termasuk ke dalam siklus ekonomi.
Salah satu bentuk digitalisasi dalam pekerjaan seseorang adalah, menulis naskah
dan menggambar secara digital. Orang-orang yang bekerja dalam bidang
jurnalistik dapat menggunakan gadget mereka untuk bekerja lebih efisien dan
efektif karena bisa mengejar tenggat waktu dari rumah. Mereka juga tidak perlu
mengirim naskah melalui kurir surat yang menambah biaya dan tenaga karena
sudah ada aplikasi yang membantu mereka mengirim pesan secara online. Hal ini
tentu merupakan salah satu bentuk digitalisasi dalam pekerjaan jurnalistik karena
hasil karya yang mereka buat akan menghasilkan uang untuk kesejahteraan orang-
orang yang bekerja dalam bidang tersebut.
Selain bidang jurnal, pekerjaan yang menjual jasa lainnya seperti seorang
dokter sekalipun dapat melakukan pekerjaan mereka dari rumah walau dalam
skala kecil. Contohnya adalah keluhan pasien dengan gejala yang masih kecil
dapat ditangani dokter dengan melihat foto bagian tubuh tertentu dan
memeriksanya melalui foto tersebut secara online. Pasien hanya perlu
mengirimkan foto tersebut melalui pesan singkat.

24
Hal ini menjadi keuntungan bagi mereka yang tidak bisa pergi ke dokter di waktu
tertentu dan membutuhkan pertolongan pertama. Biasanya dokter tersebut akan
memberikan sedikit cara untuk mengatasi gejala yang dialami pasien dalam
bentuk yang mudah atau bisa disebut sebagai pertolongan pertama.
Berdasarkan jabaran pekerjaan jasa dan siklus perdagangan di atas, tentu
digitalisasi yang ada di era saat ini sangat menguntungkan dalam mengembangkan
ekonomi yang ada di Indonesia. Digitalisasi yang menghasilkan pekerjaan-
pekerjaan baru bagi banyak orang terutama bagi mereka yang tertarik bekerja di
bidang teknologi juga meningkatkan beberapa pekerjaan lama yang dahulu kurang
diminati. Contoh pekerjaan tersebut adalah kurir yang dahulu hanya sebagai
pengantar paket dan barang berat. Jasa kurir jarang sekali digunakan karena
banyak orang yang tidak memerlukan jasa mereka.
Sejak adanya digitalisasi dalam pusat perbelanjaan, banyak sekali orang
yang menggunakan jasa kurir dan ini menambah lapangan pekerjaan bagi orang-
orang yang kesulitan mencari pekerjaan. Dari teks tersebut kita dapat melihat era
teknologi yang dahulu selalu membuat banyak orang berpikir bahwa lapangan
pekerjaan akan berkurang karena disingkirkan oleh teknologi ternyata malah
menguntungkan dan menjadi salah satu upaya dalam meningkatkan ekonomi di
Indonesia. Lapangan pekerjaan yang meningkat, pekerjaan yang lebih produktif
dan transaksi yang lebih akurat menjadikan ekonomi di era digital lebih baik dan
efektif bagi manusia.

25
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Perkembangan teknologi mendorong pembangunan ekonomi dan


memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi. Perkembangan teknologi
informasi juga dapat memperkuat daya saing sebuah negara dalam membangun
perekonomiannya. Adanya pembangunan teknologi ini didasari oleh teknologi
negara sedang berkembang umumnya terbelakang, sedangkan teknologi negara
maju memperlihatkan perkembangan dan perubahan yang cepat dalam berbagai
bidang. Oleh karena itu, jurang perbedaan tingkat teknologi antara negara
berkembang dan negara maju cenderung semakin besar. Perbedaan tingkat
teknologi tersebut dapat mempengaruhi kemajuan pembangunan.
Teknologi dibagi kedalam beberapa bagian pertama, jenis teknologi secara
umum yang meliputi: bidang komunikasi lisan, teknologi produksi makanan dan
obat-obatan (farmasi), teknologi transportasi massal, teknologi perbankan dan
keuangan, teknologi bisnis, teknologi penataan kota serta teknologi industri.
Kedua, jenis teknologi berbasis komunikasi meliputi: teknologi komunikasi dan
masyarakat, teknologi komunikasi dan budaya, teknologi komunikasi dan
pendidikan. Dan yang ketiga adalah jenis teknologi tepat guna dalam proses
pembangunan yang meliputi: teknologi bidang pertanian, bidang usaha kecil,
bidang transportasi, bidang kedokteran, bidang peternakan dan bidang pendidikan.

DAFTAR PUSTAKA

26
Sasmojo, Saswinadi. 1995. Science,Teknologi, Masyarakat, dan Pembangunan.
Bandung: Diktat kuliah SP-ITB
Dharma, Agus. Pengaruh Penerapan Teknologi Terhadap Perubahan Struktur
Masyarakat Di Indonesia. Jakarta : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Universitas Gunadarma.
Teknis, Analisis Efisiensi, et al. "Jurnal Agro Ekonomi." Jurnal Agro Ekonomi
32.1 (2014): 1-12.
Arsyad, Lincolin. "Ekonomi Pembangunan dan Pembangunan Ekonomi."
Tersedia secara online di: http://www. pustaka. ut. ac. id/lib/wp-
content/uploads/pdfmk/ESPA4324-M1. pdf [diakses di Lembang, Jawa
Barat, Indonesia: 2 Oktober 2018] (2017).
Anna Mieczkowski, Tanya Goldhaber, John Clarkson. 2011. Culture,
Communication and Change: Summary of an investigation of the use and
impact of modern media and technology in our lives. Cheshire: The
Printing House Ltd
M. Suyanto. 2005. Pengantar Teknologi Informasi untuk Bisnis. Yogyakarta:
Andi.
F. Shintia. 2016. Pengaruh Teknologi Terhadap Pembangunan Ekonomi di
Indonesia. Sumatra Barat: Universitas Negeri Padang.
S. Dinda. 2018. Pengertian Teknologi Tepat Guna dan Jenisnya.
https://dindasupriatna.com/pengertian-teknologi-tepat-guna-dan-jenisnya/
Murdani, D. A. 2019. Investasi dan Transfer Teknologi dalam Globalisasi
Ekonomi. Diakses pada https://www.portal-ilmu.com/2019/12/investasi-
dan-transfer-teknologi-dalam_10.html
Waluyo, M. dan Damaryanti, A. 2018. Transfer Teknologi dan Keberlanjutan
Industri. Diakses pada http://bit.lipi.go.id/news/transfer-teknologi-dan-
keberlanjutan-industri

Pu.go.id. 2020. Kementerian PUPR Terapkan Inovasi Pembangunan Infrastruktur


yang Makin Cepat, Efisien, Akurat dan Berkualitas

27
https://pu.go.id/berita/kementerian-pupr-terapkan-inovasi-pembangunan-
infrastruktur-yang-makin-cepat-efisien-akurat-dan-berkualitas

28

Anda mungkin juga menyukai