Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Drs. I Ketut Sudibia, S.U.
Oleh Kelompok 5
UNIVERSITAS UDAYANA
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul
“Teknologi dalam pembangunan ”. Makalah ini disusun untuk menjelaskan meteri kami
dalam matakuliah Ekonomi Lanjutan oleh Dosen Pengampu Prof. Dr. Drs. I Ketut Sudibia,
S.U. pada mata kuliah Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Udayana. Tidak lupa pula kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan paper Ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan paper ini masih banyak kekurangan, untuk
itu kritik dan saran serta dukungan kami butuhkan demi kesempurnaan tugas paper. Akhir
kata semoga paper ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
iv
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian dan landasan pembangunan teknologi
Kemajuan cepat dunia dalam bidang informasi dan teknologi dalam dua dasawarsa terakhir
telah kuat pada peradaban insan melebihi jangkauan pemikiran insan sebelumnya. Pengaruh ini
terlihat pada pergeseran tatanan sosial, ekonomi dan politik yang memerlukankeseimbangan gres
antara nilai-nilai, pemikiran dan cara-cara kehidupan yang berlaku pada konteks global dan
lokal.
Selain itu, dalam kurun pengetahuan kini ini, diharapkan masyarakat yang
berpengetahuan melalui berguru sepanjang hayat dengan standar mutuyang tinggi. Sifat
pengetahuan dan keterampilan yang harus dikuasai masyarakat sangat bermacam-macam
dan canggih, sehingga diharapkan kurikulum yang disertai dengan kemampuan meta-
kognisi dan kompetensi untuk berfikir dan berguru bagaimana berguru (learning to learn) dalam
mengakses, memilih dan menilai pengetahuan, serta mengatasi siatuasi yang
ambigu dan antisipatif terhadap ketidakpastian. Sehingga dalam pembelajaran
harus menyesuaikan dengan IPTEK yang sedang berkembang.
• Pengertian Pembangunan Nasional
v
Istilah “Kurikulum” mempunyai aneka macam tafsiran yang dirumuskan olehpakar-pakar
dalam bidang pengembangan kurikulum semenjak dulu hingga cukup umur ini. Tafsiran-tafsiran
tersebut berbeda-beda satu dengan yang lainnya, sesuai dengan titik berat inti dan pandangan
daripakar yang bersangkutan. Istilah kurikulum berasal dari bahas latin,yakni “Curriculae”,
artinya jarak yang harus ditempuh oleh seorangpelari. Pada waktu itu, pengertian kurikulum
ialah jangka waktu pendidikan yang harus ditempuh oleh siswa yang bertujuan untuk
memperoleh ijazah. Dengan menempuh suatu kurikulum, siswa sanggup memperoleh ijazah.
Dalam hal ini, ijazah pada hakikatnya merupakan suatu bukti, bahwa siswa telah menempuh
kurikulum yang berupa rencana pelajaran, sebagaimana halnya seorang pelari telah menempuh
suatu jarak antara satu daerah ketempat lainnya danakhirnya mencapai finish. Dengan kata lain,
suatu kurikulum dianggap sebagai jembatan yang sangat penting untuk mencapai titik final
dari suatu perjalanan dan ditandai oleh perolehan suatu ijazah tertentu.
• Pengertian Teknologi
Pembangunan sesuatu teknologi adalah hasil daripada pemahaman ilmu sains tertentu
(mungkin juga gabungan beberapa bidang ilmu sains) dan juga kebolehan untuk mencipta.
Sekiranya seseorang itu mempunyai ilmu yang mendalam dalam bidang sains ditambah dengan
keupayaan untuk mencipta, maka disitulah akan lahirnya teknologi.
Teknologi merupakan kata dalam Bahasa Indonesia yang merupakan hasil serapan
daribahasa Inggris, yaitu ‘technology’. Saat ini penggunaan kata teknologi umum
digunakanuntuk segala sesuatu yang memiliki sifat teknis dapat mempermudah pekerjaan
manusia dantentu saja teknologi merupakan salah satu hasil kebudayaan yang sengaja
ataupun tidaksengaja dibuat oleh manusia.
Pembangunan sesuatu teknologi adalah hasil daripada pemahaman ilmu sains tertentu (mungkin
juga gabungan beberapa bidang ilmu sains) dan juga kebolehan untuk mencipta. Sekiranya
seseorang itu mempunyai ilmu yang mendalam dalam bidang sains ditambah dengan keupayaan
untuk mencipta, maka disitulah akan lahirnya teknologi. Memahami bidang sains tertentu dan
keupayaan mencipta merupakan dua kemahiran yang saling memerlukan untuk mencipta sesuatu
teknologi.
vi
Selain daripada mempunyai dua kemahiran ini, seseorang itu mestilah mempunyai sifat ingin
tahu yang sangat tinggi serta kreatif dalam bidang yang diceburi. Seseorang yang mempunyai
salah satu daripada kemahiran ini pun sudah memadai kerana individu itu akan
berkecenderungan untuk mencari dan membentuk satu kerjasama dengan pihak yang lain untuk
menghasilkan sesuatu teknologi.
Berdasarkan kegunaannya, teknologi digolongkan menjadi beberapa jenis. Berikut ini beberapa
jenis teknologi sebagaimana diuraikan dalam Prakarya Aspek Rekayasa (2020) yang ditulis Dadi
Ardiansyah.
1. Teknologi Transportasi
Jenis teknologi yang pertama adalah teknologi transportasi yang diawali dengan penemuan ban
sekitar 3500 sebelum masehi. Kala itu, penemuan ini digunakan mempermudah dalam
memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain. Seiring waktu yang terus berjalan, manusia
semakin ingin berpergian dan akhirnya pada tahun 3500 sebelum masehi tercipta layar kapal.
Pada tahun 2000 sebelum masehi, manusia juga berhasil memanfaatkan kuda untuk sarana
transportasi yang dikenal dengan kereta kuda kencana. Ini memberi inspirasi bagi manusia untuk
menciptakan sarana transportasi yang cepat untuk mencapai tujuan. Hingga pada 17 Desember
1903 Wright bersaudara menerbangkan transportasi udara untuk pertama kalinya.
2. Teknologi Komunikasi
Jenis teknologi selanjutnya adalah komunikasi yang merupakan teknologi guna berkomunikasi
dan mengirimkan informasi dengan cepat. Sehingga hal ini dapat memenuhi berbagai kebutuhan
sehari-hari. Ada pula contoh teknologi komunikasi antara lain ialah, telepon, fax, email,
smartphone dan lain sebagainya.
3. Teknologi Informasi
Salah satu jenis teknologi berikutnya adalah teknologi informasi. Penemuan ini bisa membantu
manusia dalam menerima atau memberi informasi dalam waktu singkat dan cepat. Sehingga ini
dapat memenuhi kebutuhan manusia dengan amat mudah. Secara umum, teknologi informasi
vii
berarti sebagai suatu sistem berbasis komputer terutama pada perangkat keras atau hardware dan
perangkat lunak atau software. Dua perangkat ini diciptakan guna mendukung serta
meningkatkan kualitas informasi secara mudah dan cepat.
4. Teknologi Konstruksi
Jenis-jenis teknologi lainnya adalah teknologi konstruksi yang sering dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari. Teknologi ini diciptakan agar membantu dan mendukung para insinyur dalam
menciptakan berbagai inovasi bangunan rumah dan fasilitas umum lainnya.
Teknologi peralatan rumah tangga merupakan teknologi yang digunakan untuk membantu
kegiatan rumah tangga. Beberapa contoh teknologi peralatan rumah tangga yang ada saat ini
adalah lampu, jam dinding, mesin cuci, mesin penghisap debu, kompor gas, kipas angin, dan
pemotong rumput.
A. Efisiensi Teknis
Efisiensi teknis (Technical Efficiency-TE) yaitu kemampuan suatu perusahaan (usahatani) untuk
mendapatkan output maksimum dari penggunaan suatu set input (bundle). Efisiensi
teknis berhubungan dengan kemampuan suatu perusahaan untuk berproduksi pada kurva frontier
isoquant. Efisiensi teknik mengukur sampai sejauh mana seorang petani mengubah masukan
menjadi keluaran pada tingkat dan faktor ekonomi dan teknologi tertentu. Fungsi Produksi
Frontier adalah fungsi produksi yang dipakai untuk mengukur bagaimana fungsi sebenarnya
terhadap posisi frontiernya. Karena fungsi produksi adalah hubungan fisik antara faktor produksi
dan produksi, maka fungsi Produksi Frontier adalah hubungan fisik antara faktor produksi dan
produksi pada frontier yang posisinya terletak pada isoquant. Garis isoquant ini adalah tempat
kedudukan titik – titik yang menunjukkan titik kombinasi penggunaan masukan produksi yang
optimal. Pengertian efisiensi dalam produksi, bahwa efisiensi merupakan perbandingan antara
output dan in- put berhubungan dengan tercapainya output maksimum dengan sejumlah input,
artinya jika rasio output besar, maka efisiensi dikatakan semakin tinggi. Dapat dikatakan bahwa
efisiensi adalah penggunaan input terbaik dalam memproduksi barang
viii
B. Intensitas Faktor
Faktor-intensitas adalah proporsi relatif dari berbagai faktor produksi yang digunakan dalam
memproduksi barang dan jasa. Intensitas faktor dari teknik produksi yang digunakan oleh
perusahaan yang meminimalkan biaya bergantung pada harga relatif dari berbagai faktor
produksi. Untuk sekumpulan harga faktor relatif tertentu, beberapa barang diproduksi dengan
menggunakan banyak tenaga kerja dan sedikit modal: barang semacam itu padat karya. Yang
lainnya diproduksi dengan menggunakan banyak modal dan sedikit tenaga kerja: barang-barang
semacam itu padat modal. Barang-barang pertanian dapat diproduksi dengan menggunakan
banyak lahan dan relatif sedikit input lainnya: produk-produk tersebut bersifat intensif lahan.
Teknologi merupakan suatu pemikiran intelektual manusia yang lahir dari suatu kegiatan
penelitian dan pengembangan yang tentu saja membutuhkan waktu, tenaga dan biaya. Karena
itulah teknologi mempunyai manfaat dan nilai ekonomis, sehingga merupakan suatu hal yang
wajar apabila terhadap hak atas penemuan tersebut, penemuan diberi perlindungan hukum
sehingga akan dapat memacu semangat mereka untuk terus melakukan penelitian dan
pengembangan teknologi. Transfer Teknologi disebut juga komersialisasi teknologi, adalah
proses memindahkan kemampuan, pengetahuan, teknologi, metode manufaktur, sampel hasil
manufaktur, dan fasilitas antara pemerintah, universitas dan institusi lainnya yang menjamin
bahwa perkembangan ilmu dan teknologi dapat diakses oleh banyak pengguna. Hal ini penting
demi pengembangan lebih lanjut dan penggunaannya menjadi produk, proses, aplikasi, material
dan produk jasa baru. Transfer teknologi sangat erat kaitannya dengan transfer pengetahuan
Menurut Peraturan Pemerintah nomor 20 tahun 2005 definisi alih teknologi dikemukakan
sebagai pengalihan kemampuan memanfaatkan dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
antar lembaga, badan atau orang, baik yang berada dalam lingkungan dalam negeri maupun yang
berasal dari luar negeri ke dalam negeri atau sebaliknya.
ix
adalah perpindahan teknologi dari satu bidang ke bidang lainnya. Sedangkan transfer secara
vertical adalah perpindahan teknologi dari riset ke penerapan.
1. Hibah Teknologi
Adalah Penerimaan Teknologi yang berasal dari pemerintah negara asing, badan/lembaga asing,
badan/lembaga internasional, pemerintahan, badan/lembaga dalam negeri atau perorangan, baik
dalam bentuk teknologi mentah, peralatan, termasuk tenaga ahli dan pelatihan yang tidak perlu
dibayar kembali. Kelebihan hibah teknologi adalah kita mendapat teknologi tersebut secara gratis
dan langsung bisa digunakan. Salah satu kekurangan hibah teknologi adalah kadang sumber daya
manusia yang dimiliki belum menguasai teknologi tersebut sehingga bila terjadi masalah tidak
bisa menyelesaikan. Contoh nyatanya adalah banyak pabrik gula peninggalan belanda yang saat
ini berhenti berproduksi karena mesinnya rusak (pabrik Gula Gondang Baru di Semarang)
2. Teknik Informasi
Teknik informasi adalah memberikan informasi bagaimana teknologi dapat digunakan dengan
semestinya. Contohnya adalah pemberian pelatihan sumber daya manusianya yang berhubungan
dengan teknologi yang dikembangkan. Kelebihan program ini adalah SDM yang diberi pelatihan
akan mendapat ilmu baru. Kekurangan dari teknik informasi adalah biasanya kesulitan dalam
bahasa yang digunakan jika pelatihan dilakukan oleh pihak asing/luar negeri. Pelatihan juga
memakan biaya yang tidak sedikit. Tidak jarang pula pelatihan juga membutuhkan waktu yang
lama. Kadang-kadang pelatihan yang diberikan juga membatasi apa yang diajarkan sehingga
informasi yang didapat tidak maksimal.
3. Informasi Teknik
Adalah informasi yang digunakan untuk kebutuhan atau keperluan operasional. Contoh dari
informasi teknik adalah informasi teknis mengenai pembangunan jalan tol Solo-Ngawi yang
berisi tentang teknis pengerjaannya. Tujuan informasi teknik dalam transfer teknologi adalah
untuk saling bertukar ataupun mengenal teknik atau operasional suatu teknologi.
4. Lisensi
Dapat diartikan sebagai penjualan izin atau privilege untuk mempergunakan paten, teknologi,
x
hak atas merek ataupun ha katas kekayaan intelektual kepada pihak lain, dimana pemberi lisensi
akan memperoleh keuntungan berupa pembayaran fee atau royalty dari penerima lisensi.
5. Investasi
Merupakan suatu kegiatan menempatkan dana pada satu atau lebih dari suatu aset selama periode
tertentu dengan harapan dapat memperoleh penghasilan atau peningkatan nilai investasi.
Investasi di Indonesia kaitannya dengan transfer teknologi Indonesia adalah Negara ironi,
“Negara Bersumber Daya Yang Tidak Berdaya”. Indonesia gagal memanfaatkan peluang yang
terbuka dari era globalisasi. Hal ini ditandai dengan ekspor Indonesia yang masih didominasi
sumber daya alam dalam bentuk mentah, Indonesia tidak masuk dalam produksi global, dan
investasi asing hanya berkonsentrasi pada sektor eksploitasi sumber daya alam. Di satu sisi
Indonesia merupakan Negara yang beruntung dengan sumber daya alam yang lengkap, poin
permasalahan di sini adalah semua SDA tersebut merupakan SDA yang tidak terbarukan,
ekploitasi secara terus menerus maka akan mengurangi ketersediaannya di alam bahkan
menghabiskannya. Bertolak dari SDA yang tidak terbarukan tersebut seharusnya Indonesia tidak
hanya mempertahankan orientasi orientasi pada sektor primer saja melainkan harus mulai
merubah paradigm untuk juga beroientasi pada sektor sekunder dan tersier. Perubahan paradigm
ini tentunya juga harus dibarengi dengan peningkatan standar mutu Sumber Daya Manusia
sendiri berkaitan dengan penugasan teknologi yang berguna dalam mendukung pengolahan
potensi dalam negeri. Dalam hal ini Indonesia telah melakukan dalam tataran praktis apa yang
dikenal dengan transfer teknologi.
6. Turn Key
Yaitu membangun infrastruktur dan konstruksi yang diperlukan perusaan asing untuk
menyelenggarakan proses produksi di Negara dunia ketiga.
Keuntungan TurnKey project :
xi
Kekurangan TurnKey project :
1. Penyelesaian kontrak dan perjanjian memakai waktu dan biaya besar
xii
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Salah satu variabel yang menen- tukan keberhasilan pembanganan di suatu negara adalah
pengembangan teknologi. Sejak Pemerintahan Orde Baru, Indonesia telah melakukan upaya
pengembangan teknologi, dengan memberikan prioritas pada pengembangan teknologi tinggi
(high technology).
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab kegagalan pengembangan teknologi di Indonesia, di
antaranya: kemampuan teknologi (technological capability) yang masih rendah, tidak didukung
oleh infrastruktur teknologi, dan kapasitas R&D kurang memadai. Selain itu, beberapa kebijakan
pembangunan ekonomi tidak selaras dan kurang mendukung pengembangan teknologi di
Indonesia
xiii
DAFTAR PUSTAKA
https://rootofscience.com/blog/2021/umum/hubungan-diantara-sains-pembangunan-
teknologi/#:~:text=Pembangunan%20sesuatu%20teknologi%20adalah%20hasil%20darip
ada%20pemahaman%20ilmu,keupayaan%20untuk%20mencipta%2C%20maka%20disitu
lah%20akan%20lahirnya%20teknologi.
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jisep/article/download/7168/6680
https://media.neliti.com/media/publications/73645-ID-efisiensi-teknis-alokatif-dan-ekonomi-
pa.pdf
https://tirto.id/jenis-jenis-teknologi-dari-teknologi-produksi-hingga-konstruksi-glUw
xiv