Keuntungan obligasi : 1. Bunga obligasi cenderung lebih rendah dibandingkan bunga pinjaman kredit di bank. 2. Dari segi biaya penerbitan, obligasi lebih murah daripada menerbitkan saham baru. 3. Investor tidak memiliki hak atas internal perusahaan. 4. Investor hanya memiliki hak atas bunga (kupon). Kerugian : 1. Perusahaan harus melakukan transparansi dalam pengelolaan perusahaan baik operasional ataupun keuangan karena perjanjian obligasi cukup ketat. 2. Obligasi yang jatuh temponya jangka panjang akan mengakibatkan biaya tetap untuk pembayaran bunga. 3. Pembayaran kupon atau bunga wajib tepat waktu sesuai tanggal yang dijadwalkan. 4. Pembayaran pokok pinjaman pada akhir jatuh tempo mewajibkan perusahaan menyediakan dana dalam jumlah besar. b. Perspektif investor Keuntungan : 1. Memperoleh keuntungan berupa kupon atau bunga secara berkala. Baik setiap bulan, tiga bulan, atau enam bulan sekali. 2. Keuntungan kupon obligasi lebih tinggi daripada keuntungan bunga deposito. 3. Mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual dan harga beli obligasi. 4. Mudah diperdagangkan di pasar sekunder yang diatur mekanisme Bursa Efek Indonesia atau transaksi luar bursa. 5. Dapat dijadikan sebagai agunan atau jaminan untuk membeli saham ke bursa efek atau untuk mendapatkan pinjaman ke bank. 6. Investasi pada obligasi dijamin aman karena transaksi pembayaran dijamin oleh UU No. 24 Tahun 2002/UU No. 19 Tahun 2008 Kerugian : 1. Tidak dapat dicairkan setiap saat ketika investor sedang membutuhkan dana darurat. 2. Gagal bayar oleh penerbit obligasi. Hal ini dapat terjadi apabila penerbit obligasi mengalami kebangkrutan sehingga perusahaan tidak mampu membayar bunga atau bahkan seluruh pokok utang. Biasanya terjadi pada obligasi yang diterbitkan swasta. 3. Akan rugi apabila menjual sebelum jatuh tempo, hal ini dikarenakan harga jualnya lebih rendah dari harga beli. Keuntungan dan kerugian saham a. Perspektif perusahaan penerbit Keuntungan : 1. Meningkatkan citra dan nilai suatu perusahaan. 2. Mendapat sumber pendanaan baru. 3. Memberikan competitive advantage untuk pengembangan usaha. Kerugian : 1. Perusahaan harus membuat laporan kepada Bursa Efek Indonesia. 2. Pemilik perusahaan pasti transparan dan sangat mudah untuk diketahui oleh para kompetitornya. 3. Perusahaan harus menjaga hubungan dengan investor dan menginformasikan mengenai perkembangan dari perusahaan tersebut. 4. Para pemilik perusahaan harus memperhatikan kepentingan bersama para pemegang saham. b. Perspektif investor Keuntungan : 1. Mendapatkan dividen baik tunai ataupun saham. 2. Mendapat keuntungan dari hasil selisih harga beli dan harga jual saham (capital gain). 3. Mempunyai hak ikut RUPS karena jadi bagian pemilik perusahaan. 4. Mendapatkan keuntungan besar dengan modal yang cukup kecil dibandingkan usaha lain. 5. Pajak relatif kecil dibanding instrumen investasi lainnya. Kerugian : 1. Capital loss, yaitu kondisi dimana investor menjual saham lebih rendah dari harga beli. 2. Saham terkena suspend atau diberhentikan perdagangannya oleh bursa efek. 3. Risiko tidak mendapat dividen jika perusahaan mengalami kerugian. 4. Delisting dari bursa. 5. Risiko likuidasi akibat saham yang dimiliki tidak dapat dijual dengan cepat atau pada harga yang diinginkan.