Anda di halaman 1dari 4

Kepemimpinan Harga

Bentuk lain dari penggabungan perushaan adalah kepemimpinan harga. Dalam model penggabungan ini perusahaan yang mempunyai posisi paling kuat (mungkin berdasarkan model atau kemempuan manajemennya) akan menentukan harga yang terjadi di pasar dan perusahaan-perusahaan sejenis yang lain hanya akan mengikutinya saja. Model kepemimpinan harga banyak dijumpai di dalam dunia nyata. Mungkin dengan melalui perjanjian secara resmi tetapi mungkin juga melalui perjanjian tidak resmi. Dan dilam kenyataannya kemungkinan yang kedua justru yang banyak terdapat. Penggabungan perusahaan model kepemimpinan harga lebih banyak disenangi dibandingkan dengan kartel. Hal ini disebabkan karena dalam model kepemimpinan harga, semua perusahaan anggota mempunyai kebebasan penuh di dalam melakukan kegitan penjualannya dan begitu juga mengenai kegiatan produksi. Kebebasan tersebut tidak dimiliki oleh perusahaan-perusahaan anggota dalam penggabungan kartel. Satu hal yang perlu diutarakan di sini adalah, di dalam model penggabungan kepemimpinan harga apabila produk yang dihasilkan produsen anggota bersifat homogeny atau identik dalam perusahaan-perusahaan tersebut terpusat pada suatu daerah tertentu maka ada kecenderungan harga akan sama. Namun, apabila produk yang dihasilkan produsen bersifat berbeda-beda maka ada kecenderungan harga juga tidak akan sama. Salah satu kepemimpnan harga adalah : Kepemimpinan Harga oleh perusahaan yang terbesar (dominan) Dalam model ini di anggap di pasar ada sebuah perusahaan yang terbesar yang cukup dominan peranannya dan di samping perusahaan tersebut ada juga beberapa perusahaan kecil yang peranannya kurang berarti. Perusahaan yang dominan tersebutdianggap juga mengetahui kurve ongkos produksi perusahaan-perusahaan kecil yang ada pada pasar itu. Dengan pengetahuan tersebut perusahaan yang dominan itu dapat memperhitungkan kurva penawara milik seluruk perusahaan-perusahaan kecil yang ada di pasar yaitu dengan cara menjumlahkan secara horizontal seluru kurva-kurva perusahaan yang ada do pasar. Akhirnya dengan adanya beberapa anggapan tersebut, perusahaan dominan itu dapat mengetahui kurva permintaan pasar yang betul-betul di hadapi. Untuk lebih jelasnya dapat diperhatikan gambar 4.68. Pada gambar ini terlihat bahwa apabila tingkat harga yang terjadi di pasar adalah P1, maka jumlah output yang ditawarkan produsen dominan adalah 0, karena jumlah permintaan yang ada di pasar seluruhnya (D1 ) diproduksi oleh produsen-produsen kecil yang ada di pasar. Apabila tingkat harga turun di bawah P1, maka jumlah output yang di minta akan bertambah. Pada tingkat harga

output P2 jumlah barang yang diminta adalah D2, dari jumlah ini P2A dproduksi oleh perusahaanperusahaan kecil yang ada di pasar sedang AD2 sisanya di produksi oleh perusahaan dominan. Sedang pada tingkat P3, jumlah barang yang diminta adalad D3 dan dari jumlah itu seluruhnya diproduksi oleh perusahaan dominan ( sebab pada tingkat harga ini perusahaanperusahaan kecil yang ada di pasar tidak bersedia lagi untuk menawarkan outputnya). Di bawah tingkat harga P3 kurva permintaan yang dihadapi oleh perusahaan dominan identik dengan kurva permintaan yang ada di pasar. Dengan memperhatikan gambar 4.62(b), maka dapatlah disimpulkan bahwa kurva permintaanyang di hadapi perusahaan dominam adalah d L ( ia adalah selisih horizontal antara kurva D dan kurva S yang ada pada gambar 4.62(a), misalnya P c pada gambar 4.62(b) adalah sama dengan BC pada gambar 4.62(a) ; P2d pada gambar 4.62(b) adalah sama dengan Ad2 pada gambar 4.62(a)) dan dengan kurva MC tertentu dapatlah ditentukan tingkat ouput optimal bagi perusahaan dominan tersebut adalag Q, ini dikarenakan penjualan pada tingkat harga P persatuan. Pada tingkat harga ia sebetulnya jumlah harga itu PB diantaranya di layani oleh perusahaan-perusahaab kecil yang ada di pasar. Kemudian jumlah output yang dilayani oleh perusahaan dominan pada tingkat harga rersebut adalah BC=Pc satuan. Perusahaan dominan dalam hal ini memperoleh keuntungan maksimum yaitu dengan jalan menyamakan MC dan MRnya tetapi perusahaan-perusahaan kecil pengikutnya hanyalah menerima saja tingkat harga yang berlaku di pasar yang telah ditetapkan oleh perusahaan dominan. Di mana di malam hal ini perusahaan-perusahaan pengikut tersebut mungkin dapat menerima keuntungan maksimum tapi mungkin tidak. Hal ini tergantung kepada struktur ongkos yang dimiliki oleh masing-masing perushaan. Dalam analisa ini dianggap bahwa perusahaanperusahaan kecil yang ada di pasar tidak mungkin dapat menjual output lebih banyak dari output yang ditunjukkan oleh kurva S1. Untuk lebih menjelaskan model kepemimpinan harga yang telah di uraikan di atas; maka di bawah ini akan di berikan contoh dalam bentuk angka-angka. Dimisalkan kurva penawaran yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan pengikut yang ada di pasar adalah S = 0,2P dan fungsi permintaan yang ada di pasar adalah D = 50 0,3P (dalam model ini dianggap kurva penawaran dan kurva permintaan tersebut dua-duanya diketahui oleh perusahaan dominan). Dengan mengetahui kedua fungsi tersebut perusahaan dominan dapat menurunkan kurva permintaan yang betul-betul ia hadapi yaitu dengan jalan mengurangi D dengan S. jadi kurva permintaan yang di hadapi perusahaan dominan adalah Q=DS Q = 50 0,3P 0,2P Q = 50 0,5P

Atau P = 100 2Q Dengan struktur ongkos terrentu misalnya TC = 2Q fungsi keuntangan perusahaan dominan dapatlah ditentukan.

= TR TC
= (100 2Q) Q 2Q = 98Q 2Q2 Keuntungan tersebut akan mencapai nilai maksimum apabila : __ = 98 4Q = 0 Q Q = 24,5 Perusahaan tersebut akan menetapkan harga jual sebesar P = 100 2Q = 100 2 (24,5) = 51 Jumlah barang yang diminta di seluruh pasar pada tingkat harga ini adalah : Q = 50 0,3P = 50 0,3 (24,5) = 34,7 satuan Dari jumlah permintaan sebanyak itu (34,7) ; 24,5 satuan di antaranya diproduksi adalah perusahaan dominan, sedang sisanya yaitu 10,2 satuan di produksi oleh perusahaan-perusahaan kecil lain yang ada di pasar ( jumlah tersebut ditentukan dengan jalan memasukkan P = 51 ke dalam fungsi penawaran milik perusahaan pengikut ; S = 0,2P = 0,2 (51) = 10,21) Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa timgkat harga 51 adalah tingkat harga yang menjamin pasar dalam keadaan keseimbangan.

Anda mungkin juga menyukai