Anda di halaman 1dari 23

Produksi , Biaya ,

dan Maksimalisasi
Profit
Oleh :
1F AKM / Kelompok 5

1. Anggi Reza Lestari


2. Bariklie Arnanda Milano
3. Dewi Sobrina Maulida
4. Esa Dwi Juwita
5. Muhammad Firmansyah Gunawan
01
Produksi
sebuah rangkaian proses yang meliputi semua aktivitas dalam
rangka menciptakan atau menambah nilai dari barang atau
jasa, baik menjadi produk setengah jadi atau produk jadi.
Proses Produksi
Proses Produksi Kontinyu (continuous process)
01. Proses produksi ini berlangsung secara terus menerus, dengan barang
yang diproduksi secara massal untuk dijual dan disimpan sebagai
persediaan atau stok barang.

Industri makanan
Pabrik pupuk
kemasan

Proses Produksi Intermitten (intermitten process)


02. kegiatan produksi sesuai dengan permintaan konsumen. Biasanya
produksi ini dilakukan oleh industri dengan skala kecil atau
menengah.

Perusahaan Jasa penjahit


mabel baju
Fungsi Produksi Rumus Fungsi Produksi
Fungsi dari produksi merupakan fungsi
matematika yang berguna untuk menghitung
Q = F ( C, L, R, T )
berapa jumlah output yang dihasilkan
berdasarkan proses produksi yang dilakukan.
Q (Quantity) : Jumlah barang yang dihasilkan dalam produksi
f (Fungsi) : Simbol dari persamaan fungsional
C (Capital) : Modal ataupun sarana yang digunakan untuk produksi
L (Labour) : Tenaga kerja
R (Resource) : Sumber daya alam
T (Technology) : Teknologi dan kewirausahaan

Sebuah fungsi produksi dinyatakan dalam bentuk Q = f (L (labour), R (resource), C


(capital), T (technology)), yang artinya seorang produsen dalam menghasilkan
sebuah baran atau jasa tergantung dari faktor labour, resource, capital, dan
technology yang digunakannya.
The Law of
Diminishing Returns
menyatakan bahwa jika salah satu faktor produksi ditambah secara terus menerus maka total
produksi akan mengalami pertambahan sampai pada total maksimum. Dan jika ditambah lagi
maka hal itu akan menyebabkan produksi totalnya semakin berkurang.

Seorang petani memiliki


lahan yang terbatas. Jika
hanya ada sedikit pekerja Sebaliknya, apabila ia
untuk mengolah lahan, petani menambah lebih banyak
itu tidak akan mampu pekerja, kemungkinan hasil
menghasilkan ….panen yang produksinya akan bertambah
maksimal. Apabila ia melampaui batas
hingga titik tertentu.
ini, hasil produksi akan
menurun, karena terlalu
banyak pekerja dengan
sedikit lahan
Faktor Faktor
Modal
Produksi perlengkapan dan bangunan
yang digunakan untuk
memproduksi barang dan
jasa.

Tenaga Kerja SDM


pekerja yang melakukan keterampilan dan
pekerjaan untuk menghasilkan pengetahuan tenaga
barang dan jasa. kerja.

Tanah Modal Sosial


Tanah ini sebagai tempat modal yang disediakan
untuk dibangun kantor, untuk penggunaan oleh
pakbrik atau bangunan untuk publik (masyarakat secara
produksi. luas)
Teknologi Labor Intensive
teknologi yang sangat

Produksi mengandalkan tenaga


kerja manusia daripada
modal.

Teknologi produksi akan


menentukan bagaimana input
ditransformasikan menjadi output.
Cara mengubah input menjadi
output ini tertentu berbeda Capital Intensive
bergantung pada pilihan mana yang teknologi yang sangat
memberikan efisiensi paling tinggi. bergantung pada modal
Penggunaan teknologi produksi dibandingkan dengan
disini dapat bersifat labor intensive tenaga kerja manusia
atau capital intensive.
02
Biaya
biaya adalah besaran dana dikeluarkan oleh perusahaan dengan
tujuan menghasilkan suatu produk atau jasa. Beban
pengeluaran tersebut mencakup seluruh kebutuhan proses
produksi hingga pemasaran.
Menjamin Lancarnya
Fungsi
Kegiatan Operasional
Tanpa adanya biaya, maka hal-hal yang
diperlukan perusahaan tidak akan
Sebagai Dasar Perhitungan Harga
Pokok Penjualan
Biaya
terpenuhi sehingga mampu menghambat Dasar perhitungan harga pokok penjualan ini
proses produksi atau operasional diperoleh dari akumulasi biaya-biaya yang telah
perusahaan. dikeluarkan oleh perusahaan ditambah dengan
keuntungan sesuai target perusahaan.

Tolak Ukur Penentuan Pedoman Perencanaan


Margin Profit Pengeluaran Berikutnya
Dengan adanya rincian biaya jelas, maka Biaya dari hasil produksi pertama
perusahaan mampu mengukur penentuan akan membantu perusahaan dalam
margin profit merencanakan keuangan periode
selanjutnya
Klasifikasi
Biaya
Berdasarkan
Intensitas Terjadinya
Jenis Keterangan
Biaya Tetap biaya yang besarnya akan selalu tetap dan tidak berubah karena
(fixed Cost) perubahan volume dan aktivitas tidak mempengaruhinya.

Biaya Variabel biaya yang total keseluruhannya akan selalu berbeda mengikuti
(Variable Cost) perubahan aktivitas.

biaya tetap sebagai jumlah biaya minimum dalam menunjang


Biaya Campuran
aktivitas, sedangkan biaya variabel mempengaruhi volume
(Mixed Cost)
kegiatan
Berdasarkan
Potensinya
Jenis Keterangan
Biaya peluang merupakan biaya yang mampu menambah
Biaya Peluang
keuntungan dengan berinvestasi, namun tetap memiliki
(Opportunity Cost)
berpotensi merugi

Biaya Hangus Biaya hangus yakni biaya pengeluaran yang tidak bisa
(Sunk Cost) dikembalikan sebagai akibat dari risiko pengalokasian tersebut.
Berdasarkan
Kegiatan Operasionalnya
Jenis Keterangan
pengeluaran perusahaan untuk memproduksi barang/jasa agar
Biaya Produksi
bisa dijual dengan harga tertentu.

Biaya Tenaga Kerja salah satu jenis biaya produksi yang dibayarkan pada SDM
Langsung berkaitan langsung dengan pembuatan barang/jasa.

Biaya Tenaga Kerja biaya tenaga kerja tidak langsung, seperti bagian pemasaran,
Tidak Langsung personalia, satpam, dan sebagainya.

Misalnya, biaya perawatan mesin-mesin, biaya service, dan


Biaya Perawatan
sebagainya.
Berdasarkan
Kegiatan Operasionalnya
Jenis Keterangan
Biaya penyusutan merupakan biaya yang nilainya semakin
Biaya Penyusutan berkurang dari waktu ke waktu karena manfaat atau kualitas
aktiva tersebut menurun.

suatu bisnis juga memerlukan biaya investasi. Biaya ini


Biaya Investasi dilakukan untuk menambah pemasukan kas dalam jangka
waktu tertentu.

pengeluaran di luar jenis biaya produktif dan berperan penting


Biaya Overhead dalam kelangsungan perusahaan. Contoh biaya ini seperti biaya
Pabrik tambahan atau biaya yang tidak direncanakan tetapi timbul,
seperti denda,
03
Maksimasi Profit
proses baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang dimana
perusahaan menentukan harga, input dan tingkat output yang
mendorong tercapainya laba maksimum. (Wikipedia versi
Bahasa inggris).
Perusahaan
dan Tujuannya
Perusahaan adalah suatu organisasi yang berorientasi pada laba (profit oriented) yang membeli
input dan jasa-jasa input serta menjual barang dan jasa. Perusahaan akan memilih suatu kapasitas
Pabrik untuk meminimumkan biaya dalam memproduksi suatu tingkat yang diinginkannya dalam
jangka panjang.

keputusan-keputusan
perusahaan diasumsikan akan perusahaan yang berkaitan
selalu berusaha
memaksimumkan Tujuan dengan harga, output, input,
dan faktor-faktor lainnya
mencerminkan usaha untuk
labanya/profitnya
mencapai laba yang paling
tinggi
Laba Ekonomis dan
Keseimbangan Pasar

Berarti bahwa penerimaan


yang diperoleh dari
penggunaan input sekarang Perusahaan baru tidak
Syarat keseimbangan sama banyaknya dengan
pasar adalah jika laba tertarik memasuki
penerimaan yang didapat
ekonomis sama dari penggunaan terbaiknya industri ini jika
dengan nol (opportunity cost) industri sudah
mencapai laba
ekonomis nol
Maksimalisasi Laba yang rendah mengundang
pengambilalihan perusahaan. Harga
Profit saham akan rendah (jatuh) jika
manajemen gagal menjalankan usahanya
dengan efisien (mendapatkan laba yang
tertinggi)
Prinsip keselamatan (George Stigler)
menyatakan bahwa perusahaan yang
selamat sepanjang masa adalah yang
mencari laba tertinggi. Unit usaha yang
tidak berorientasi laba akan tergilas oleh
perusahaan yang efisien.

Alasan
Tiga pendekatan
Pendekatan rata-rata
(average approach)

Laba per unit ditemukan dengan membandingkan


menemukan antara harga (P) dengan biaya per unit (AC)
Laba maksimum dicapai apabila :

laba maksimum Phil= (P-AC) ×Q


Untuk mendapatkan laba, P harus lebih tinggi dari
AC, agar laba lebih besar perlu ditempuh strategi
maximum selling
Pendekatan marjinal
(marginal approach)
Pendekatan total (total
Perhitungan laba dilakukan approach)
dengan membandingkan biaya
marjinal (MC) dengan Phi = (P×Q) - (FC+VC)
penerimaan marjinal (MR) Laba Strategi yang ditempuh adalah
maksimum (atau kerugian penjualan maksimum (maximum
minimal) dicapai apabila MR= selling) setelah melewati titik
MC impas (Break Event Point/BEP)
Kaidah
Laba Maksimum
Kaidah Jangka
Pendek
Perusahaan akan ber produk sampai saat MC sedang meningkat dan
sama dengan MRTitik Gulung Tikar(shut down point) Dalam jangka
pendek, sebuah perusahaan harus menutup usahanya apabila harga
jualnya berada dibawah biaya variabel per unit (P<AVC) jika output
diperbanyak kerugian semakin besar.

Perusahaan akan berproduksi jika harga dari outputnya sama atau


lebih besar dari biaya variabel per unitnya
Kaidah
Laba Maksimum
Kaidah Jangka
Panjang
Dalam jangka panjang perusahaan harus menutup usahanya jika laba
ekonomisnya dibawah nol(mengalami kerugian)

a. Perusahaan akan menentukan ukuran pabrik yang biaya


produksinya minimal

b. Perusahaan akan berproduksi hanya jika labanya lebih besar atau


sama dengan nol
Thanks!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons


by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution


Sumber - Sumber
https://www.kompas.com/skola/read/2023/08/25/110000669/the-law-of-diminishing-return--pengertian-dan-contohnya?pag
e=all

https://www.pijarbelajar.id/blog/fungsi-produksi-pengertian-proses-dan-fungsinya

https://studiekonomi.com/ekonomi/mikro/faktor-faktor-produksi-input-produksi/

https://studiekonomi.com/ekonomi/mikro/teknologi-produksi/

https://studiekonomi.com/ekonomi/mikro/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-biaya-produksi/

https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/07/21/pengertian-biaya

https://roboguru.ruangguru.com/question/the-law-of-diminishing-return-menyatakan-bahwa-_QU-4F444XFL

https://studiekonomi.com/ekonomi/mikro/maksimalisasi-laba-profit/

http://ep.fe.unp.ac.id/course/bahan-ajar-pengantar-ekonomi-mikro

https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/57754

Anda mungkin juga menyukai