Anda di halaman 1dari 25

PENGANTAR EKONOMI MIKRO

TEORI BIAYA PRODUKSI

KELOMPOK 8
Ni Komang Dwi Swandewi (A - 02)
Anak Agung Ketut Putri Sanjiwani (A - 03)
I Gusti Ayu Raka Mahosadhi (A - 32)
2
LATAR BELAKANG

PROSES
PRODUKSI BIAYA PRODUKSI
PRODUKSI
Biaya produksi akan selalu
Produksi merupakan kegiatan inti
muncul dalam setiap kegiatan
di dalam aktivitas perusahaan.
ekonomi, dimana usahanya
Tanpa adanya kegiatan produksi
selalu berkaitan dengan
maka perusahaan tidak mampu
diperlukannya input (faktor
beroperasi untuk menghasilkan
produksi) yang digunakan dalam
produk.
setiap kegiatan produksi.
3
RUMUSAN MASALAH

1 Apa yang dimaksud dengan konsep biaya ?

2 Apa yang dimaksud dengan biaya produksi jangka pendek ?

3 Apa yang dimaksud dengan revenue (pendapatan) ?

TUJUAN

1 Untuk mengetahui dan mempelajari tentang konsep biaya

2 Untuk mengetahui dan mempelajari tentang biaya produksi jangka pendek

3 Untuk mengetahui dan mempelajari tentang revenue (pendapatan)


4
KONSEP BIAYA PRODUKSI

Sadono Sukirno, 2002:205 Suherman Rosyid, 2001:365


Semua biaya yang
berkaitan dengan
produk (barang) yang
Biaya produksi dapat diperoleh, dimana Biaya produksi merupakan biaya yang harus
didefinisikan sebagai didalamnya terdapat dikeluarkan oleh pengusaha untuk dapat
semua pengeluaran unsur biaya produk menghasilkan output.
yang dilakukan oleh beruapa biaya bahan
perusahaan untuk baku, biaya tenaga Suparmoko, 2011:113
memperoleh faktor- kerja langsung, dan
faktor produksi dan biaya overhead
bahan-bahan mentah pabrik. Biaya produksi adalah hasil kali antar
yang akan digunakan masukan yang dipakai dalam perusahaan
untuk menciptakan M. Nafarin, 2009:497
dengan harganya masing-masing.
barang-barang yang
diproduksikan
perusahaan tersebut Biaya produksi merupakan akumulasi dari semua biaya-biaya yang
dibutuhkan dalam proses produksi dengan tujuan untuk menghasilkan
suatu produk atau barang.
5
MANFAAT MEMPELAJARI SUMBER – SUMBER
BIAYA PRODUKSI PRODUKSI

Untuk melukiskan tingkah laku aktual 1


1 Sumber Tetap
perusahaan sumber/input/bahan yang jumlahnya tetap sekalipun
jumlah output/produk yang dihasilkan bertambah
2 Untuk dapat meramalkan tingkah ataupun berkurang.
laku perusahaan dalam menghadapi Contoh : tanah, bangunan, mesin, dan sebagainya.
perubahan-perubahan kondisi yang
dihadapi 2
Sumber Variabel
3 Untuk membantu perusahaan dalam sumber/input yang jumlahnya berubah-ubah
menentukan usaha untuk mencapai sesuai perubahan nilai output. Artinya, input akan
laba maksimum bertambah jika output yang dihasilkan bertambah,
dan akan berkurang jika output yang dihasilkan
4 Untuk memberikan nilai bagaimana berkurang. Contoh : bahan baku, penambahan
cara perusahaan mengelola sumber karyawan baru, keterbatasan karyawan, dan
(resources / faktor produksi / input). sebagainya.
6
3 JENIS
BIAYA PRODUKSI BIAYA PRODUKSI
SUATU PERUSAHAAN
Biaya Bahan Baku
(Direct Material Cost)
1 Bahan secara langsung digunakan dalam produksi 1
untuk mewujudkan suatu macam produk jadi yang Biaya Eksplisit
siap untuk dipasarkan. Semua pengeluaran untuk
memperoleh faktor-faktor produksi
Biaya Tenaga Kerja Langsung dan input lain yang dibayar melalui
(Direct Labour Cost) pasaran (pembayaran berupa uang).
2 Biaya-biaya bagi para tenaga kerja langsung yang
ditempatkan dan didayagunakan dalam menangani
2
kegiatan-kegiatan proses produksi. Biaya Implisit
Biaya yang tidak terlihat secara
Biaya Overhead Pabrik (Factory Overhead Cost) langsung, misalnya biaya
Bahan tidak langsung, tenaga kerja tidak langsung penyusutan barang modal.
3 dan biaya pabrik lainnya, seperti biaya pemeliharaan
pabrik, yang tidak secara mudah didefinisikan atau
dibebankan pada suatu pekerjaan.
7
TEORI BIAYA PRODUKSI
MENURUT JANGKA WAKTU

BIAYA JANGKA PANJANG BIAYA JANGKA PENDEK

PERBEDAAN

Dalam jangka pendek perusahaan perlu memperlakukan beberapa inputnya


sebagai variabel tetap, karena secara teknis dalam jangka pendek tidak
dimungkinkan untuk mengubah input tersebut atau diperlukan biaya yang besar
untuk mengubahnya dalam jangka pendek termasuk input kepengusahaan.
Namun dalam jangka panjang hal ini berlaku dan tidak ada input yang bersifat
tetap.
8
BIAYA PRODUKSI JANGKA PENDEK
Teori – Teori Biaya Produksi Jangka Pendek
Nicholson, 2002:203
A Dalam Hubungannya Dengan Tujuan Biaya

Periode waktu di mana sebuah


perusahaan harus mempertimbangkan 1. Biaya Langsung (Direct Cost), merupakan
beberapa inputnya secara absolut biaya- biaya yang dapat diidentifikasi secara
bersifat tetap dalam membuat langsung pada suatu proses tertentu ataupun output
keputusannya. tertentu. Sebagai contoh adalah biaya bahan
baku langsung dan tenaga kerja yang dibutuhkan
oleh perusahaan. Begitu juga dengan supervise,
Case, 2005:166 listrik, dan biaya overhead lainnya yang dapat
langsung ditelusuri pada departemen tertentu.
2. Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost),
Periode waktu yang memenuhi dua merupakan biaya-biaya yang tidak dapat
syarat yaitu perusahaan beroperasi diidentifikasi secara langsung pada suatu proses
dalam skala operasi yang tetap dan tertentu atau output tertentu, misalnya biaya lampu
perusahaan-perusahaan tidak dapat penerangan dan Air Conditioning pada suatu
masuk dan keluar dari industri tertentu. fasilitas.
9
B Dalam Hubungannya
Dengan Perubahan Volume Kegiatan

1 Biaya Tetap Total (Total Fixed Cost)

Pengertian

Biaya yang tetap harus dikeluarkan walaupun perusahaan tidak berproduksi.


Dengan demikian, karena perusahaan tidak dapat mengubah-ubah jumlah sumber
itu dalam proses produksinya, fixed cost itupun akan tetap saja besarnya tidak
peduli berapa pun jumlah output yang dihasilkan. Contoh

Sewa (rent), asuransi (insurance), biaya pemeliharaan


(maintenance cost), biaya penghapusan atau
penyusutan barang-barang modal (depreciation), biaya
bagi hasil (profit sharing), gaji, dan sebagainya.
10
B Dalam Hubungannya
Dengan Perubahan Volume Kegiatan

1 Biaya Tetap Total (Total Fixed Cost)

Rumus Kurva

TC = FC + VC
FC = TC - VC

Keterangan :
TC = Biaya Total (Total Cost)
FC = Biaya Tetap Total (Fixed Cost)
VC = Biaya Variabel Total (Variable Cost)

Biaya Tetap Total (FC) adalah biaya yang besarnya tidak berubah seiring dengan berubahnya
jumlah produksi (Q). Berapapun jumlah produksi akan mengalami kenaikan atau penurunan, maka
jumlah biaya (P) yang dikeluarkan adalah tetap.
11
B Dalam Hubungannya
Dengan Perubahan Volume Kegiatan

2 Biaya Variabel Total (Total Variable Cost)

Pengertian

Biaya variabel total adalah biaya yang dikeluarkan apabila berproduksi dan
besar kecilnya tergantung pada banyak sedikitnya barang yang diproduksi.
Semakin banyak barang yang diproduksi biaya variabelnya semakin besar,
begitu juga sebaliknya Contoh

Pembayaran untuk upah buruh (upah berbeda


dengan gaji), bahan-bahan mentah, bahan bakar,
pengangkutan, dan sebagainya.
12
B Dalam Hubungannya
Dengan Perubahan Volume Kegiatan

2 Biaya Variabel Total (Total Variable Cost)

Rumus Kurva

VC = TC - FC

Keterangan :
TC = Biaya Total (Total Cost)
FC = Biaya Tetap Total (Fixed Cost)
VC = Biaya Variabel Total (Variable Cost)

Biaya Variabel Total (VC) adalah biaya yang besarnya berubah searah dengan berubahnya jumlah
produksi. Itulah sebabnya kurva VC ini mengarah ke kanan atas.
13
B Dalam Hubungannya
Dengan Perubahan Volume Kegiatan

3 Biaya Total (Total Cost)

Pengertian

Biaya total merupakan jumlah keseluruhan biaya produksi yang dikeluarkan


perusahaan yang terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Dengan kata lain,
biaya total adalah jumlah biaya tetap dan biaya variabel. Karena biaya variabel
merupakan unsur biaya total, maka besarnya biaya total itu berubah-ubah seiring
dengan berubah-ubahnya jumlah output yang dihasilkan.
14
B Dalam Hubungannya
Dengan Perubahan Volume Kegiatan

3 Biaya Total (Total Cost)

Rumus Kurva

TC = FC + VC

Keterangan :
TC = Biaya Total (Total Cost)
FC = Biaya Tetap Total (Fixed Cost)
VC = Biaya Variabel Total (Variable Cost)

Biaya Total (TC) adalah penjumlahan biaya tetap dan biaya variabel. Kurva TC memiliki bentuk
yang persis sama dengan bentuk kurva Variabel Cost (VC), serta antara keduanya terpisah oleh
suatu jarak vertikal yang selalu sama.
15
B Dalam Hubungannya
Dengan Perubahan Volume Kegiatan

4 Biaya Tetap Rata - Rata (Average Fixed Cost)

Pengertian Rumus

Biaya tetap rata-rata adalah biaya tetap


untuk setiap satuan output yang dihasilkan.
Biaya tetap rata-rata merupakan hasil bagi Keterangan :
antara biaya tetap total dan jumlah barang AFC = Biaya Tetap Rata-Rata (Average Fixed Cost)
yang dihasilkan. FC = Biaya Tetap Total (Fixed Cost)
Q = Kuantitas
16
B Dalam Hubungannya
Dengan Perubahan Volume Kegiatan

5 Biaya Variabel Rata - Rata (Average Variable Cost)

Pengertian Rumus

Biaya variabel rata-rata adalah biaya


variabel satuan unit produksi. Biaya variabel
rata-rata merupakan hasil bagi antara biaya
variabel dengan jumlah output. Keterangan :
AVC = Biaya Variabel Rata-Rata (Average Variable Cost)
VC = Biaya Variabel Total (Variable Cost)
Q = Kuantitas
17
B Dalam Hubungannya
Dengan Perubahan Volume Kegiatan

6 Biaya Rata - Rata (Average Cost)

Pengertian Rumus
 
AC = AVC + AFC
Average Cost adalah biaya total rata-rata
Keterangan :
yang dapat dihitung dari total cost dibagi AC = Biaya Rata-Rata (Average Cost)
banyaknya jumlah barang tertentu (Q). AVC = Biaya Variabel Rata-Rata (Average Variable Cost)
AFC = Biaya Tetap Rata-Rata (Average Fixed Cost)
TC = Biaya Total (Total Cost)
VC = Biaya Variabel Total (Variable Cost)
FC = Biaya Tetap Total (Fixed Cost)
Q = Kuantitas
18
B Dalam Hubungannya
Dengan Perubahan Volume Kegiatan

7 Biaya Marginal (Marginal Cost)

Pengertian Rumus

Biaya marginal adalah tambahan biaya yang


disebabkan karena tambahan satu unit
produksi. Biaya marginal diperoleh dari Keterangan :

selisih total cost dan selisih kuantitas dari MC = Biaya Marginal (Marginal Cost)

barang yang diproduksi. ∆TC = Perubahan Biaya Total


∆Q = Perubahan Kuantitas Barang dan Jasa
19
REVENUE (PENDAPATAN)

KBBI, 2008 Soemarso, (2009:54)

Pendapatan adalah jumlah


Pendapatan adalah hasil kerja yang dibebankan kepada
(usaha atau sebagainya) langganan untuk barang dan Pendapatan adalah arus kas
jasa yang dijual. masuk yang berasal dari
kegiatan normal perusahaan
dalam penciptaan barang
Sukarno Sadono, (2006:47)
atau jasa yang
mengakibatkan kenaikan
Pendapatan adalah pendapatan uang yang diterima dan diberikan aktiva dan penurunan
kepada subjek ekonomi berdasarkan prestasi-prestasi yang kewajiban.
diserahkan yaitu berupa pendapatan dari profesi yang dilakukan
sendiri atau usaha perorangan dan pendapatan dari kekayaan.
Besarnya pendapatan seseorang bergantung pada jenis
pekerjaannya.
20
Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Kapan Pendapatan
Volume Pendapatan Harus Diakui ?

Kondisi dan
1 5 Produk 1 Telah direalisasi atau dapat direalisasi
Kemampuan Penjualan
Pendapatan dikatakan telah direalisasi (realized) jika
barang atau jasa telah dipertukarkan dengan kas.
2 Kondisi Pasar 6 Harga
2 Telah dihasilkan atau telah terjadi
3 Modal 7 Distribusi Pendapatan dianggap telah dihasilkan atau telah
terjadi (earned) apabila perusahaan telah melakukan
Kondisi Operasional apa yang seharusnya dilakukan untuk mendapatkan
4 8 Promosi hak atas pendapatan tersebut.
Perusahaan

1 2
Pendapatan atau penghasilan Komponen Pendapatan Pendapatan atau penghasilan
yang diperoleh dari usaha yang diperoleh dari luar usaha
Yang Dilaporkan
pokok (usaha utama) pokok (usaha sampingan)
perusahaan. perusahaan.
21
Pengukuran Pendapatan
Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) PSAK No. 23

1 Pendapatan harus diukur dengan nilai wajar 2 Jumlah pendapatan yang timbul dari suatu
transaksi biasanya ditentukan oleh
imbalan yang diterima atau yang
persetujuan antara perusahaan dan pembeli
dapat diterima.
atau pemakaian aktiva tersebut.

3 Imbalan tersebut berbentuk kas dan 4 Bila barang atau jasa dipertukarkan (barter)
setara kas dan jumlah pendapatan adalah untuk barang atau jasa dengan sifat dan nilai
jumlah kas atau setara kas yang diterima atau yang sama, maka pertukaran tersebut tidak
yang dapat diterima. dianggap sebagai suatu transaksi yang
Namun, bila arus masuk dari kas atau setara mengakibatkan pendapatan.
kas ditangguhkan, nilai wajar dari imbalan
tersebut mungkin kurang dari jumlah nominal
dari kas yang diterima atau yang dapat
diterima.
22
KESIMPULAN

Biaya produksi merupakan akumulasi dari semua biaya-biaya yang dibutuhkan dalam proses produksi
dengan tujuan untuk menghasilkan suatu produk atau barang. Pemahaman mengenai biaya produksi
sangat penting karena tujuannya untuk mencapai laba yang maksimum.

Teori biaya produksi menurut jangka waktunya dapat dibedakan menjadi 2 yaitu biaya jangka pendek
dan biaya jangka panjang. Perbedaan istilah antara jangka pendek dan jangka panjang yang
digunakan oleh para ekonom secara umum menunjukan rentang waktu yang mungkin bagi
perusahaan untuk membuat keputusan. Perbedaan ini cukup bermanfaat bagi perusahaan untuk
mempelajari respon pasar jika terjadi perubahan kondisi.

Revenue (pendapatan) sangat berpengaruh bagi keseluruhan hidup perusahaan, semakin besar
pendapatan yang diperoleh maka semakin besar kemampuan perusahaan untuk membiayai segala
pengeluaran dan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan oleh perusahaan. Selain itu pendapatan juga
berpengaruh terhadap laba rugi perusahaan yang tersaji dalam laporan laba rugi maka, pendapatan
adalah darah kehidupan dari suatu perusahaan.
23
SARAN

Agar dapat melakukan perhitungan harga pokok produksi yang tepat,


perusahaan harus mengadakan pengelompokkan atau pengkhlasifikasian
biaya, agar biaya- biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dapat di bebankan
dengan tepat sehingga perusahaan dapat menentukan harga jual produknya
secara wajar, dalam arti tidak terlalu rendah maupun tidak terlalu tinggi jika
dibandingkan dengan produk sejenis yang dihasilkan perusahaan lain
sehingga produk yang dihasilkan perusahaan dapat bersaing dipasar.
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH
PENGANTAR EKONOMI MIKRO

TEORI BIAYA PRODUKSI

KELOMPOK 8
Ni Komang Dwi Swandewi (A - 02)
Anak Agung Ketut Putri Sanjiwani (A - 03)
I Gusti Ayu Raka Mahosadhi (A - 32)

Anda mungkin juga menyukai