Anda di halaman 1dari 2

Tingginya kapasitas produksi nasional yang dipergunakan disebut dengan “ tingkat

employment”

 Penggunaan kapasitas produksi secara penuh : full employment

 Penggunaan kapasitas produksi hanya sebagian/ ada sebagian ari kapasitas produksi yang
menganggur tidak terpakai : under employment

Over employment terjadi bila :

 Kapasitas produksi nasional sudah dalam penggunan penuh, tetapi permintaan barang –
barang dan jasa-jasa secara total masih terus bertambah.

 Dalam keadaan seperti ini jumlah tidak lagi dapat bertambah, umumnya yang mengalami
perubahan adalah pengalokasian kembali factor – factor produksi / reallocation of
resource.

 Over employment bertendensi menimbulkan inflasi.

Inflationary Gap dan Deflationary Gap

Untuk mengetahui gambaran tentang sejauh mana tingkat employment yang terjadi
menyimpang dari kapasitas produksi yang ada.

Semakin besar angka inflantionary gap ( celah inflasi ) berarti semakin besar over
employmentnya.

 Inflationary Gap

Yaitu besarnya perbedaan antara jumlah investasi yang terjadi dengan besarnya full
employment saving ( saving pada tingkat employment ) , di mana besarnya investasi melebihi
besarnya full employment saving.
Semakin besar angka deflationary gap (celah deflasi) berarti semakin jauh tingkat
employment berada di bawah full employment, dengan kata lain tingkat pengangguran
semakin besar.
 Deflationary Gap
Yaitu angka yang menunjukan besarnya perbedaan antara investasi yang terjadi dengan full
employment saving, dimana besarnya investasi “ lebih kecil “ dibandingkan dengan full
employment saving.

Contoh soal :
Diketahui :
Fungsi konsumsi pertahun : C = 0,75 Y + 20 m.rp
Besarnya investasi pertahun : I = 40 m.rp

Ditanyakan :
a.Hitung besarnya inflantionary gap dan deflationary gap, jika diketahui perekonomian
mempunyai kapasitas produksi 200 m.rp/tahun
b. Hitung besarnya inflantionary / deflationary gap bila diketahui besarnya kapasitas peroduksi
nasional 280 m.rp

Jawab :
a. Perekonomian dengan kapasitas produksi 200 m.rp /th dengan fungsi konsumsi
C = 0,75 Y + 20 m.rp
Besarnya full employment saving :
S = Y – C = 200 – ( 0,75 * 200 + 20 )
= 200 – 170 = 30 m.rp/thn
Besarnya inflantionary gap
I · G = investasi – full employment saving
= 40 m.rp – 30 m.rp = 10 m.rp
b. Perekonomian dengan kapasitas produksi 280 m.rp/thn , akan mempunyai full employment
saving sebesar :
S = Y – C = 280 – (0,75 * 280 + 20 )
= 280 – 230
= 50 m.rp
Besarnya deflationary gap
D.G . = full employment saving – investasi
= 50 m.rp – 40 m.rp
= 10 m.rp

Anda mungkin juga menyukai