Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TUTORIAL KE-3

Silakan Anda Jawab soal tugas 3 berikut ini!

Skor
No Tugas Tutorial
Maksimal
1 Tiga jenis investasi X, Y dan Z memiliki kemungkinan hasil dan 15
probabilitas yang berbeda, sebagai berikut :
Probabilitas Probabilitas Probabilitas
Hasil
X Y Z
85 0,2 0,3 0,6
70 0,5 0,7 0,4
60 0,9 0,8 0,5
40 0,1 0,2 0,7
Berdasarkan tabel tersebut, tentukan ekspektasi hasil dari masing-
masing investasi !

2 Mengapa tingkat pendidikan bisa menjadi salah satu sinyal/isyarat 30


yang kuat dalam pasar tenaga kerja ? Jelaskan !

3 Jelaskan 5 tindakan dasar yang dapat digunakan untuk menciptakan 20


internalisasi bagi eksternalitas !

4 Jelaskan perbedaan antara permintaan pasar untuk barang pribadi 20


dan permintaan pasar untuk barang publik !

5 Jelaskan 3 kriteria yang dapat digunakan untuk meningkatkan 15


kesejahteraan !
LEMBAR JAWABAN
NAMA : SHINTA BELLA SARI
NIM : 043326007

1. Tiga jenis investasi X, Y dan Z memiliki kemungkinan hasil dan probabilitas yang
berbeda, sebagai berikut :
Probabilitas Probabilitas Probabilitas
Hasil
X Y Z
85 0,2 0,3 0,6
70 0,5 0,7 0,4
60 0,9 0,8 0,5
40 0,1 0,2 0,7
Berdasarkan tabel tersebut, tentukan ekspektasi hasil dari masing-masing investasi !
Ekspektasi hasil Probabilitas X
(0,2)(85) + (0,5)(70) + (0,9)(60) + (0,1)(40)
= 17 + 35 +54 + 4
=110

Ekspektasi hasil Probabilitas Y


(0,3)(85) + (0,7)(70) + (0,8)(60) + (0,2)(40)

= 25,5 + 49 + 48 + 8

= 130,5 dibulatkan 131

Ekspektasi hasil Probabilitas Z

(0,6)(85) + (0,4)(70) + (0,5)(60) + (0,7)(40)

= 51+ 28 + 30 + 28

= 137

2. Mengapa tingkat pendidikan bisa menjadi salah satu sinyal/isyarat yang kuat dalam
pasar tenaga kerja ? Jelaskan !
Pendidikan merupakan salah satu sinyal atau isyarat yang kuat dalam pasar tenaga kerja.
Tingkat pendidikan seseorang dapat diukur dengan beberapa hal, misalnya lama pendidikan,
gelar yang diperoleh, reputasi perguruan tinggi tempatnya menuntut ilmu, dan nilai akademis.
Ini semua merupakan sinyal yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk memperoleh
informasi lebih baik mengenai kualitas atau produktivitas calon karyawan. Pendidikan dapat
meningkatkan produktivitas seseorang, baik secara langsung maupun tidak langsung karena
dengan pendidikan yang telah ditempuhnya, orang tersebut akan mempunyai informasi,
keahlian, serta ilmu yang diperlukan saat dia bekerja.
Isyarat berdasarkan pendidikan, misalnya semua atribut mengenai pendidikan, misalnya gelar
yang diperoleh dan IPK. Sebuah indeks y mewakili tahun dari pendidikan tertinggi. Semua
pendidikan membutuhkan biaya dan semakin tinggi tingkat pendidikan yang disimbolkan
dengan huruf y akan semakin banyak biaya yang dikeluarkan. Biaya ini termasuk SPP dan
buku, biaya kesempatan dari upah terdahulu dan biaya fisik dalam melakukan kerja keras
untuk mendapatkan nilai yang baik. Kelompok yang mempunyai produktivitas rendah
memerlukan biaya pendidikan yang lebih tinggi jika dibandingkan kelompok dengan
produktivitas tinggi. Hal tersebut berdasarkan dua alas an. Pertama, pekerja dengan
produktivitas rendah akan melakukan lebih sedikit kegiatan belajar. Kedua, pekerja dengan
produktivitas rendah akan mengalami progress yang lebih lambat dalam tingkat pendidikan
yang mereka ikuti.
Pendidikan dapat menjadi isyarat yang penting bagi perusahaan untuk menyeleksi
karyawannya berdasarkan produktivitas. Beberapa karyawan yang mempunyai produktivitas
tinggi akan menginginkan untuk mendapatkan pendidikan setingkat perguruan tinggi sealipun
jika pendidikan tersebut tidak ada hubungannya dengan peningkatan produktivitas mereka.
Dalam dunia nyata, pendidikan menyediakan pengetahuan yang berguna dan dapat
meningkatkan produktivitas.
Pendidikan merupakan salah satu factor yang menimbulkan perbedaan upah dan tingkat
pendidikan menjadi salah satu sinyal/isyarat yang kuat dalam pasar tenaga kerja . Setiap
pekerjaan membutuhkan kemampuan, keahlian dan keterampilan yang berbeda. Semakin
besar atau banyak kemampuan, keahlian dan pendidikan seseorang akan semakin besar upah
yang akan diterimanya. Dalam perekonomian yang semakin maju , kegiatan-kegiatan
ekonomi semakin memerlukan tenaga professional untuk memimpin perusahaan-perusahaan
modern dan menjalankan kegiatan produksi secara modern.
Semakin rumit pekerjaan yang dilakukan, makin lama masa pendidikan, dan semakin banyak
tenagaahli yang diperlukan. Ketersediaan yang terbatas terhadap tenaga kerja dengan tingkat
pendidikan yang tinggi menyebabkan penawaran terhadap tenaga kerja dengan pendidikan
yang tinggi jumlahnya kurang. Kurangnya penawaran menyebabkan upah yang diterima oleh
tenaga professional dengan pendidikan tinggi semakin tinggi. Selain itu, tenaga kerja yang
mempunyai pendidikan tinggi memperoleh upah yang tinggi karena pendidikan
meningkatkan kemampuan kerja dan produktivitasnya.
3. Jelaskan 5 tindakan dasar yang dapat digunakan untuk menciptakan internalisasi
bagi eksternalitas !
5 tindakan dasar yang dapat digunakan untuk menciptakan internalisasi bagi eksternalitas
antara lain:
1) Pemerintah menetapkan dan memberlakukan pajak dan subsidi
Pajak dan subsidi akan menciptakan mekanisme kompensasi atas suatu dampak eksternalitas.
Ketika sebuah perusahaan harus membayar biaya eksternal social dalam bentuk pajak, perlu
dipastikan bahwa pajak untuk per unit output yang dibebankan harus sebanding dengan
kerugian yang disebabkan oleh output per unit yang diproduksi oleh perusahaan tersebut.
Dengan kata lain, pajak harus tepat sebanding dengan tambahan biaya kerugian yang
ditimbulkan. Selain itu, pemerintah pun memberikan subsidi terhadap hal-hal yang
menimbulkan eksternalitas positif (keuntungan eksternal)
2) Tawaran dan negosiasi pribadi
Teori caose berlaku pada kondisi tertentu ketika ekternalitas terjadi, kelompok pribadi
(individu) bias mendapatkan solusi (menyelesaikan masalahnya) secara efisien, tanpa campur
tangan pemerintah.
3) Peraturan dan prosedur yang berlaku
Memiliki peraturan dan prosedur yang berlaku, dalam beberapa kasus ketika terjadi kondisi
yang tidak memuaskan kedua belah pihak, dimungkinkan adanya perbaikan aturan
4) Penjualan atau pelelangan hak untuk menghasilkan
Ketika hak ditetapkan oeh hokum, sering terjadi mekanisme yang melindungi hak-hak
tersebut ditetapkan juga melalui hukum
5) Peraturan langsung oleh pemerintah
Pajak, subsidi, aturan hokum dan pelelangan public merupakan beberapa jenis aturan tidak
langsung yang didesain agar perusahaan dan rumah tangga mempertimbangkan biaya social
dari tindakan mereka dengan membandingkan keuntungan yang mereka peroleh.
Eksternalitas yang muncul dari suatu kegiatan sangatlah banyak dan beragam sehingga tidak
mungkin diatasi (diinternalisasi) dengan berbagai aturan tidak langsung dalam bentuk pajak
dan subsidi. Terkadang beberapa jenis eksternalitas harus diatur secara langsung. Misalnya,
pembuangan limbah kimia yang dapat menyebabkan kanker di lahan dekat sumber air
masyarakat merupakan bentuk perbuatan illegal dan barang siapa yang melakukan
pelanggaran ini dapat dituntut secara hokum dan dianggap sebagai tindakan melanggar
hokum. Para pelanggar dan pelaku kejahatan harus diatur sedemikian rupa sehingga mereka
mengeluarkan ‘biaya’ atas pelanggaran yang dilakukannya. Denda dapat dberikan langsung
kepada masyarakat sebagai bentuk kompensasi kerugian yang mereka alami.s
Masing-masing tindakan internalisasi memiliki kelebihan dan kelemahannya ketika
penerapannya bergantung pada jenis eksternalitas yang terjadi. Kelima tindakan tersebut
ditetapkan dan disepakati dengan mempertimbangkan efek eksternal dari internalisasi dan
efektivitas pengurangan inefisiensi dan eksternalitas
4. Jelaskan perbedaan antara permintaan pasar untuk barang pribadi dan permintaan
pasar untuk barang publik !
Untuk barang pribadi, permintaan pasar adalah penjumlahan horizontal dari kurva
sebagaimana yang terdapat pada sumbu horizontal. Untuk barang public, permintaan pasar
adalah permintaan individu, ditambahkan selisih kuantitas yang dikonsumsi oleh rumah
tangga penjumlahan vertical dari kurva permintaan individu, ditambahkan selisih jumlah
yang rumah tangga bersedia untuk membayarnya untuk mendapatkan setiap tingkat output
yang terdapat pada sumbu vertical.
5. Jelaskan 3 kriteria yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan !
1) Kriteria Pareto
Kriteria pareto ialah suatu keadaan ketika setidaknya di dalam perekonomian terdapat satu
orang yang diuntungkan dan tidak ada satu pun orang yang dirugikan
2) Kriteria umum
Banyak kasus di dunia nyata yang menunjukkan keadaan ketika membaiknya kondisi
seseorang diikuti dengan meburuknya kondisi orang lain. Ini seperti zero sum game dalam
sebuah permainan sepak bola, yaitu dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 1-0, ada
pihak yang menang 1-0 dan ada yang kalah 1-0. Tidak mungkin keduanya menang. Untuk
criteria pareto, tidak ada informasi yang lengkap tentang seberapa besar keuntungan yang
diperoleh satu pihak dengan membandingkan kerugian yang dialami pihak lain. Bagaimana
pun sering kali perubahan kesejahteraan tidak seperti yang diinginkan karena ada pihak yang
dirugikan. Untuk tujuan kebijakan praktis, perlu dihitung perubahan kesejahteraan individu
tidak dalam satuan unit kepuasan, tetapi dalam unit jumlah barang.
3) Kriteria Kaldor
Menurut kaldor dan hicks, sebuah alokasi lebih disukai dibanding dengan alokasi lain jika
akibat perpindahan dari suatu kondisi ke kondisi yang lebih baik, individu yang diuntungkan
akan memberikan suatu lump-sum transfer sebagai kompensasi terhadap pihak yang
dirugikan. Kriteria secara eksplitist lebih terbatas daripada pendekatan umum yang
ditawarkan oleh fungsi kesejahteraan yang wajar. Misalnya, jika sebuah transfer tanpa biaya
dibuat antara orang kaya dan orang miskin, tidak akan terjadi perbaikan atau sesuatu yang
lain dalam criteria kaldor. Kriteria ini hanya digunakan untuk menilai antara output
campuran.

Anda mungkin juga menyukai