Disusun oleh:
KATA PENGANTAR
Page | 1
KATA PENGANTAR
Page | 2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Tujuan Pembahasan 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Pendapatan 2
2.2. Diskriminasi 3
Page | 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 PENDAHULUAN
Keberhasilan perekonomian suatu negara dapat diukur melalui berbagai
indikator ekonomi antara lain dengan mengetahui pendapatan nasional,
pendapatan per kapita, tingkat kesempatan kerja, tingkat harga umum,
dan posisi neraca pembayaran suatu negara.
Pendapatan nasional dapat didefnisikan sebagai:
• Nilai barang dan jasa yang diproduksi masyarakat suatu negara dalam
satu periode tertentu (satu tahun).
• Jumlah pengeluaran nasional untuk membeli barang dan jasa yang
dihasilkan.
• Jumlah pendapatan yang diterima faktor-faktor produksi yang
digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa.
1.2 Tujuan
Page | 4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pendapatan
Pendapatan adalah seluruh penerimaan baik berupa uang maupun
berupa barang yang berasal dari pihak lain maupun hasil industri yang
dinilai atas dasar sejumlah uang dari harta yang berlaku saat itu.
Pendapatan merupakan sumber penghasilan seseorang untuk memenuhi
kebutuhan sehari – hari dan sangat penting artinya bagi kelangsungan
hidup dan penghidupan seseorang secara langsung mau pun tidak
lagsung (Suroto, 2000).
2. Modal manusia
Modal manusia (human capital) adalah akumulasi investasi yang
melekat pada diri para pekerja. Jenis modal manusia yang paling
penting adalah pendidikan. Seperti seluruh bentuk modal,
pendidikan mewakili pengeluaran suatu sumber daya pada satu
titik dalam satu waktu untuk meningkatkan produktivitas pada
masa yang akan datang. Namun demikian, tidak seperti investasi
dalam bentuk modal lainnya, investasi dalam pendidikan terikat
pada orang tertentu dan hubungan inilah yang menjadikannya
modal manusia. Tidak mengejutkan, para pekerja dengan lebih
banyak modal manusia di atas rata-rata memperoleh lebih banyak
pemasukan dibandingkan dengan para pekerja yang hanya
memiliki sedikit modal manusianya.
Page | 6
kemampuan, upaya, dan kesempatan sulit diukur. Namun, bukti
tidak langsung menyatakan bahwa faktorfaktor tersebut sangat
penting.
Page | 7
mendorong upah berada di atas tingkat keseimbangan
meningkatkan kuantitas tenaga kerja yang ditawarkan dan
mengurangi jumlah permintaan tenaga kerja. Hasilnya adalah
kelebihan pegawai atau pengangguran.
2.2 Diskriminasi
Kajian Ekonomi Diskriminasi
Sumber perbedaan upah lainnya adalah diskriminasi. Diskriminasi
(discrimination) muncul ketika pasar menawarkan kesempatan berbeda
pada individu yang sama yang berbeda ras, kelompok etnis, jenis
kelamin, usia, atau karakteristik pribadi lainnya. Diskriminasi
merefleksikan anggapan sebagian masyarakat terhadap kelompok
masyarakat tertentu.
1. Mengukur diskriminasi pasar tenaga kerja
Penelitian perbedaan upah di antara kelompok-kelompok
tertentu tidak membuat kesimpulan yang jelas mengenai
meratanya diskriminasi dalam pasar tenaga kerja. Kebanyakan
pakar ekonomi percaya bahwa beberapa perbedaan upah yang
terobservasi disebabkan oleh diskriminasi, namun tidak ada
konsensus berapa banyak. Satu-satunya kesimpulan mengenai
para pakar ekonomi mana yang ada dalam konsensus adalah
yang negatif: karena sebagian perbedaan ratarata upah diantara
kelompok kerja mencerminkan perbedaan dalam modal manusia
dan karakteristik pekerjaan, mereka dengan sendirinya tidak
menjelaskan apa pun mengenai berapa banyak diskriminasi
yang ada di pasar tenaga kerja.
Page | 8
2. Diskriminasi oleh pemberi kerja
Pemilik bisnis yang hanya peduli pada keuntungan berada pada
posisi beruntung ketika bersaing dengan mereka yang
memedulikan diskriminasi. Akibatnya, perusahaan-perusahaan
yang tidak diskriminatif cenderung perusahaan yang
diskriminatif. Dengan cara ini, pasar-pasar kompetitif memiliki
penawar alami untuk pengguna jasa pekerja yang diskriminatif.
Page | 9
DAFTAR PUSTAKA :
Gregory, N. Mankiw, Euston Quah, dan Peter Wilson. 2014. Pengantar
Ekonomi Mikro. Jakarta: Salemba Empat.
Page | 10