Tuton 2 Audit Manajemen - Ramona Ngadi (049857202)
Tuton 2 Audit Manajemen - Ramona Ngadi (049857202)
1. Dalam menyusun laporan audit manajemen, auditor merumuskan temuan audit. Dua
di antara komponen temuan audit adalah “kondisi” dan “kriteria”. Uraikanlah definisi
kondisi dan kriteria dalam temuan audit, dan berikan contoh penerapan kedua
komponen tersebut!
2. Di dalam laporan audit, selain terdapat temuan, juga terdapat rekomendasi. Apakah
dasar dari penetapan/penyusunan rekomendasi oleh auditor agar dapat diterima dan
ditindaklanjuti oleh auditee? Jelaskan disertai contoh yang relevan!
3. Pengendalian internal dijelaskan oleh COSO menggunakan bagan lima elemen, salah
satunya adalah kegiatan/aktivitas pengendalian. Dalam aktivitas pengendalian,
terdapat beberapa karakteristik yang harus dipenuhi. Sebutkan dan jelaskan
karakteristik aktivitas pengendalian yang harus dipenuhi untuk memastikan bahwa
risiko dapat dimitigasi dengan baik!
4. Pada organisasi sektor publik dengan sektor korporasi, terdapat perbedaan, salah
satunya dalam hal pendanaan dan pertanggung jawaban. Jelaskan perbedaan
organisasi sektor publik dengan sektor korporasi dalam kedua hal tersebut!
5. Audit berbasis risiko adalah suatu metodologi yang menghubungkan antara audit
internal dengan seluruh kerangka manajemen risiko. Uraikanlah tujuan dari audit
berbasis risiko menurut Kurniawan (2010)!
Jawaban :
1. a) Kondisi merupakan suatu fakta yang terjadi. Auditor internal bertugas menemukan
kondisi melalui prosedur audit. Suatu kondisi yang ditemukan auditor internal harus
disepakati juga oleh auditee. Istilah “disepakati” mengandung arti bahwa fakta yang
dihadapi auditor internal harus sama dengan fakta yang diketahui oleh auditee.
Contohnya, suatu kondisi bahwa pengamanan gudang dengan tujuh alat perekam
(CCTV) tidak berjalan optimal. Empat dari tujuh alat perekam tidak dapat merekam
gambar. Kondisi tersebut juga dipahami sebagai bentuk tidak berfungsinya sistem
pengamanan gudang oleh auditee.
b) Kriteria merupakan suatu ukuran atau standar yang seharusnya dipenuhi oleh
auditee, dalam bentuk kebijakan, regulasi atau prosedur operasional standar. Auditor
dan auditee harus bersepakat terlebih dahulu kriteria yang digunakan untuk
memeriksa suatu kondisi. Apabila auditee menjalankan suatu aktivitas belum
memiliki suatu kriteria maka auditor diperkenankan mengembangkan suatu kriteria
yang akan digunakan dengan persetujuan auditee. Contohnya, kriteria atas perlakuan
organisasi pada karyawan yang berdasar pada Undang-Undang Ketenagakerjaan.
4. a) Sumber Pendanaan
● Organisasi sektor publik berasal dari pajak, retribusi, utang, obligasi
pemerintah, Laba BUMN/BUMD, penjualan aset negara, sumbangan/hibah.
● Organisasi sektor korporasi berasal dari pembiayaan internal yakni, modal
sendiri, laba fitahan, penjualan aktiva. Serta ada juga yang bersumber dari
pembiayaan eksternal, yaitu utang bank, obligasi, dan penerbitan saham.
b) Pertanggung jawaban
● Organisasi sektor publik pertanggung jawabannya kepada publik atau
masyarakat dan parlemen (DPR/DPRD).
● Organisasi sektor korporasi pertanggung jawabannya kepada para pemegang
saham dan kreditur.
Sumber :
1) BMP EKSI4413 Modul 6 dan 7
2) https://repository.widyatama.ac.id/server/api/core/bitstreams/f6ee97e7-2952-4d9a-
880c-d8ab22bfa93c/content