Tugas 1 Audit Manajemen 2024.1
Tugas 1 Audit Manajemen 2024.1
Sumber
Skor
No Tugas Tutorial Tugas
Maksimal
Tutorial
1 Dalam audit manajemen, dikenal beberapa jenis audit. 15 BMP
Sebutkan jenis-jenis audit manajemen dan uraikan fungsi Modul 1
dari masing-masing jenis audit tersebut!
2 Setiap akan melakukan audit manajemen, auditor membuat 20 BMP
perencanaan terlebih dahulu. Modul 2
Uraikanlah tahap-tahapan dalam perencanaan audit
manajemen!
3 Dalam mempelajari audit manajemen, kita tidak pernah 25 BMP
bisa melepaskan diri dari pemahaman tentang tata kelola. Modul 3
Tata kelola berperan penting dalam proses mengarahkan
dan memonitor korporasi untuk menciptakan nilai
pemegang saham dan melindungi kepentingan stakeholders
lainnya. Tata kelola juga diperlukan untuk menghindarkan
perusahaan dari konsentrasi kekuasaan di tangan
manajemen dan menciptakan system yang efektif dan
seimbang bagi pemegang saham, dewan direksi,
manajemen, dan karyawan serta pemangku kepentingan
lainnya.
JAWABAN TUGAS 1
1. Jenis-jenis audit manajemen menurut Alvin A Arens terbagi menjadi tiga kelompok
yaitu:
Audit Kepatuhan Audit Operasional Audit Laporan
keuangan
3. Perbedaan antara one tier board dengan two tier board system dapat dilihat dalam
tabel dibawah ini:
Model One Tier Board Two Tier Board
Komposisi Eksekutif dan non eksekutif Keduanya bekerja dalam
bekerja sama dalam satu board board yang terpisah
Komite Diwajibkan atau Direkomendasikan
direkomendasikan
Organisasi Unitary (one) board Binary (two) board
CEO duality Diperbolehkan/dimungkinkan Tidak boleh
Dalam sistem one tier board fungsi pengawasan dan pengelola perseroan tidak
dipisah. Seluruh direksi perseroan mempunyai yang bertugas untuk menjadi
pengawas maupun pengelola mempunyai tugas dan tanggung jawab yang sama.
Dewan pengawas yang bertugas untuk memonitor semua kegiatan harus memberi
persetujuan untuk tindakan manajemen meskipun berisiko tinggi. Sedangkan dalam
sistem two tier board dewan pengawas dan dewan pelaksana dipisahkan tugasnya
dengan baik. Masing-masing mempunyai tugas, wewenang dan tanggung jawab yang
berbeda.
CEO hanya terdapat dalam one tier board dimana tugasnya adalah memimpin
direktur eksekutif dan direktur non eksekutif. Sedangkan pada two tier board tidak
terdapat CEO karena kedua dewan sudah dipisahkan dengan pemimpin yang
berbeda.
Pada one board dimungkinkan dewan pengawas yang ditunjuk merupakan karyawan
biasa. Sedangkan dalam two board terdapat persyaratan dan kriteria perekrutan
yang berat untuk menjadi dewan pengawas.
Dari perbedaan antara one tier board dengan two tier board system, menurut saya sistem
yang lebih baik adalah two tier board. Karena dengan adanya pemisahan fungsi, tugas, dan
wewenang mengelola perseroan dengan dewan pengawas perseroan dapat menjadi lebih
tertata dan dapat menghindari adanya campur tangan atau double job
Sumber: EKSI4413/Modul 3 Hal. 3.6-3.8.
4. Dari kasus WMI di atas, adalah contoh penting dari pentingnya tata kelola
perusahaan yang efektif dalam mencegah kecurangan. Auditor internal atau auditor
manajemen memiliki peran penting dalam memastikan bahwa perusahaan
mematuhi prinsip-prinsip tata kelola yang baik dan mencegah kecurangan.
a. Peran auditor internal/auditor manajemen dalam mencegah kecurangan:
Melakukan penilaian risiko kecurangan: auditor harus menilai risiko
kecurangan yang dihadapi perusahaan dengan mempertimbangkan faktor-
faktor seperti kompleksitas operasi perusahaan, budaya perusahaan dan
insentif manajemen untuk memanipulasi laporan keuangan.
Menerapkan prosedur pengendalian internal yang efektif: auditor harus
merekomendasikan dan memantau efektivitas pengendalian internal
perusahaan untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan. Pengendalian
internal ini dapat mencakup pemisahan tugas, otorisasi yang tepat dan
proses rekonsiliasi.
Melakukan tes pengendalian internal: auditor harus melakukan tes
pengendalian internal untuk memastikan bahwa pengendalian tersebut
beroperasi secara efektif.
Melakukan prosedur audit substantif: auditor harus melakukan prosedur
audit substantif untuk memverifikasi kewajaran laporan keuangan yang
mencakup pengujian transaksi, pengujian akun dan prosedur analitis.
Mempertahankan komunikasi yang terbuka dengan manajemen tentang
risiko kecurangan dan temuan Audit.
Melaporkan kecurangan kepada pihak yang berwenang seperti dewan
direksi, komite audit, atau pihak berwenang penegak hukum.
b. Pilar-pilar tata kelola yang dilanggar adalah sebagai berikut:
Akuntabilitas, manajemen WMI tidak bertanggung jawab atas tindakan
mereka dan gagal memberikan informasi keuangan yang akurat kepada
pemegang saham.
Transparansi, WMI tidak transparan dalam mengungkapkan informasi
keuangannya dan menyembunyikan kecurangan dari pemegang saham dan
publik.
Keadilan, pemegang saham WMI dirugikan oleh tindakan curang manajemen.
Tanggung jawab, Arthur Andersen sebagai auditor WMI tidak memenuhi
tanggung jawabnya untuk mendeteksi dan melaporkan kecurangan.
Argumen logis:
Kecurangan WMI menyebabkan kerugian yang signifikan bagi pemegang
saham dan merusak kepercayaan publik terhadap pasar modal.
Tata kelola perusahaan yang efektif dapat membantu mencegah kecurangan
dan melindungi investor.
Auditor internal atau auditor manajemen memiliki tanggung jawab untuk
mendeteksi dan melaporkan kecurangan kepada pihak yang berwenang.
Penting bagi perusahaan untuk memiliki budaya etika yang kuat dan
menekankan pentingnya kejujuran dan integritas.
Sumber: EKSI4413/Modul 3