Anda di halaman 1dari 26

6

PENILAIAN
INVENTASI
2
6.1 PAYBACK
METHOD
Metode yang mengukur lamanya waktu yang diperlukan untuk
Payback Method
menutup pengeluaran investasi dengan penerimaan kas yang
diperoleh karena adanya informasi tersebut.

Rumus penghitungan yang belum menghitungkan unsur pajak:

= investasi

Laba tunai rata-rata per tahun

Rumus Apabila memperhitungkan unsur pajak:

= Investasi

Kas masuk bersih 3


Contoh

PAYBACK METHOD
Dalam tahun 2012 perusahaan
mengganti sebuah truk dengan yang
baru. Pergantian berdasarkan
penghematan biaya dengan biaya
pemakaian truk baru tersebut. Jika jarak
yang ditempuh truk dalam 1 th 180.000
km. Berapa biaya diferensialnya?
Biaya truk Biaya truk Biaya
lama baru diferensial

Biaya bahan bakar premium 3150000


Biaya bahan bakar solar 450000 270000
Biaya reparasi dan pemeliharaan 1500000 1000000 500000
Biaya doferensial 4650000 1450000 3200000

Harga beli truk lama 3000000


Depresiasi akumulasi 2000000
Nilai buku truk lama 1000000
Taksiran harga jual 700000
Rugi penghentian pemakaian 300000
Dalam investasi tersebut pada saat
penggantian, perusahaan memperoleh aktiva
diferensial. Dengan pengeluaran 5.000.000
untuk membeli truk baru dan mendapat 700.000
sebagai hasil penjualan truk lama. Dalam hal ini
terjadi penghematan pajak
105.000 (35%x300.000)
6
6.2 METODE RATA – RATA KEMBALIAN INVESTASI

Merupakan salah satu metode penilaian investasi yang tidak


memperhitungkan nilai waktu uang dan tidak didasarkan atas
penerimaan melainkan atas dasar laba akuntansi.

Rumus Rata – rata kembalian investasi =


Laba sesudah pajak
Rata – rata investasi

Rumus tarif kembalian investasi =


Rata – rata kembalian kas tahunan – Penutup investasi
Rata – rata investasi
7
METODE RATA-RATA KEMBALIAN
INVESTASI

Suatu proyek investasi memerlukan investasi mula – mula Rp 10.000.000.


Umur ekonomis proyek diperkirakan 10 tahun, tanpa nilai residu pada akhir
tahun kesepuluh. Diperkirakan setiap tahun akan dapat diperoleh kas masuk
(cash inflows) rata – rata sebesar Rp 4.000.000 sedangkan kas keluar (cash
out flows) termasuk pajak, rata – rata sebesar Rp 2.500.000.
Diminta: Hitung investasi rata – rata selama umur ekonomis proyek?
PENYELESAIAN

Tarif kembalian investasi


= (Rp 4.000.000 – Rp 2.500.000) – ( Rp 10.000.000 :10)
Rp 10.000.000
=5%
Jika dalam rumus tarif pengembalian dipakai investasi rata-rata
(average capital investment), maka ada 2 macam perhitungan
rata-rata:
a. Investasi mula – mula ditambah investasi pada akhir tahun ke-
10 dibagi dua:
Tarif kembalian investasi
= (Rp 4.000.000 – Rp 2.500.000) – ( Rp 10.000.000 :10)
(Rp 10.000.000 + Rp. 0) : 2
= 10 %
b. Dipehitungkan investasi rata – rata setiap tahun dan jumlah
investasi rata – rata setiap tahun kemudian dibagi dengan umur
ekonomis proyek. 10
Investasi rata – rata tahun ke - 1

Investasi mula - mula Rp 10.000.000

Investasi pada akhir tahun ke – 1 Rp 9.000.000


(Rp 10.000.000 – Rp 1.000.000)
Rata – rata investasi pada tahun ke – 1 Rp 9.500.000
(Rp 10.000.000 + Rp 9.000.000) : 2

Investasi rata – rata tahun ke – 2

Investasi mula – mula Rp 9.500.000

Investasi pada akhir tahun ke – 2 Rp 8.500.000


(Rp 9.500.000 – Rp 1.000.000)
Rata – rata investasi pada tahun ke – 2 Rp 9.000.000
(Rp 9.500.000 + Rp 8.500.000) : 2

Investasi rata – rata tahun ke - 3


Investasi mula - mula Rp 8.500.000
Investasi pada akhir tahun ke – 3 Rp 7.500.000
(Rp 8.500.000 – Rp 1.000.000)
Rata – rata investasi pada tahun ke – 3 Rp 8.000.000
(Rp 8.500.000 + Rp 7.500.000) : 2
Tahun Saldo investasi pada Capital Recovery Saldo investasi Investasi rata – rata
awal tahun (biaya depresiasi) pada akhir tahun pada tahun
(Rp.1000) (Rp 1.000)
(Rp 1.000) (Rp 1.000)

1 Rp 10.000 Rp. 1.000 Rp 9.000 Rp 9.500


2 Rp 9.000 Rp. 1.000 Rp 8.000 Rp 8.500
3 Rp 8.000 Rp. 1.000 Rp 7.000 Rp 7.500
4 Rp 7.000 Rp. 1.000 Rp 6.000 Rp 6.500
5 Rp 6.000 Rp. 1.000 Rp 5.000 Rp 5.500
6 Rp 5.000 Rp. 1.000 Rp 4.000 Rp 4.500
7 Rp 4.000 Rp. 1.000 Rp 3.000 Rp 3.500
8 Rp 3.000 Rp. 1.000 Rp 2.000 Rp 2.500
9 Rp 2.000 Rp. 1.000 Rp 1.000 Rp 1.500
10 Rp 1.000 Rp. 1.000 Rp 0 Rp 500
Jumlah investasi rata – rata pertahun Rp 50.000
6.3 PRESENT VALUE METHODE

Contoh
Tuan A merencanakan akan menginvestasikan uangnya dalam pembelian mobil
penumpang seharga Rp 95.000.000. Kendaraan tersebut diperkirakan berumur
ekonomis 4 tahun dan pada akhir tahun keempat dianggap tidak bernilai residu.
Diminta: Hitung laba per tahun yang diproyeksikan dari usaha selama umur
ekonomis kendaraan tersebut?
(Angka rupiah dalam ribuan)

Pendapatan, Biaya dan Arus Kas Masuk


Laba Akuntansi dan Kas Keluar

Taksiran pendapatan Rp 78.000 Rp 78.000


Taksiran biaya operasi:
Biaya bahan bakar Rp 10.000 Rp 10.000
Biaya tenaga kerja Rp 4.000 Rp 4.000
Biaya reparasi dan pemeliharaan Rp 3.000 Rp 3.000
Biaya lain Rp 2.250 Rp 2.250
Biaya depresiasi Rp 23.750
Total biaya operasi Rp 43.000
Total biaya tunai Rp 19.250
Taksiran laba bersih sebelum pajak Rp 35.000
Laba tunai Rp 58.750
Pajak penghasilan
35% X Rp 35.000 Rp 12.250 Rp 12.250
Laba bersih setelah pajak penghasilan Rp 22.750
Kas masuk bersih Rp 46.500
Atas dasar kas masuk bersih setiap bulan yang diperkirakan
sebesar
Rp 46.500.000 per tahun, maka pada tarif kembalian 10% per
tahun, jumlah nilai tunai kas masuk bersih sebagai berikut:
Tahun Tarif kembalian
Kas masuk bersih per tahun Nilai tunai kas masuk
bersih tahunan
(2) (4)
(1) (3)

1 Rp 46.500.000 0.909 Rp 42.268.500


2 Rp 46.500.000 0.862 Rp 38.409.000
3 Rp 46.500.000 0.751 Rp 34.921.500
4 Rp 46.500.000 0.683 Rp 37.795.500
Jumlah nilai tunai kas masuk bersih Rp147.358.500
6.4 Discounted Cash Flows
Method
PT El Sari adalah perusahaan perakitan suku cadang mobil.
Suku cadang X, salah satu bagian dari mobil yg dirakit, selama
ini dibeli dari pemasok luar A. menurut rencana anggaran
untuk tahun 20X1, diperkirakan dalam jangka waktu 4 tahun
mendatang kebutuhan suku cadang X tersebut meningkat,
namun pemasok A juga menuntut kenaikan harga suku
cadang X tersebut. Hal ini memicu pertimbangan manajemen
untuk menjajaki keuntungan memproduksi suku cadang tsb.
Rencana kebutuhan dan taksiran harga beli suku cadang X
untuk jangka waktu 4 tahun :
2011 2012 2013 2014
Taksiran kebutuhan suku cadang X 100.000 200.000 300.000 400.000
(dalam unit)
Taksiran harga beli suku cadang X per Rp 5,5 Rp 6 Rp 9 Rp 10
unit
Manajemen puncak menghendaki tarif kembalian minimum sebesar 12% agar
perusahaan tidak membeli lagi suku cadang X dari pemasok luar. Data yg telah
dikumpulkan sbg dasar pengambilan keputusan adl sbb :
1. Untuk memproduksi suku cadang X dalam jumlah yg memenuhi kebutuhan diperlukan
aktiva diferensial berupa satu unit mesin yang harga beli berikut biaya
pemasangannya Rp 1.000.000,-. Umur ekonomis mesin tsb adalah 4 tahun, tanpa nilai
residu.
2. Biaya diferensial tunai berupa biaya produksi suku cadang X diperkirakan sbb:
2011-2012 2013-2014

Biaya variabel Rp 2/unit Rp 6 per unit

Biaya tetap tunai Rp 300.000 Rp 600.000


Penyelesaian

Kebutuhan Har Biaya tunai Biaya Biaya Jumlah Biaya Nilai Rp Nilai
suku cadangga jk tetap variabel tetap biaya Difers 1 pd tarif tunai by
X setahun beli membeli dr tunai tunai tunai (3)- kembalia diferensi
▰Perhitunganper luar
Nialai
unit
Tunai Biaya Diferensial Tunai : (6) n 12% al tunai
(7)-(8)
Thn (1) (2) (3) (4)
Biaya tunai jika memproduksi sendiri (5) (6) (7) (8) (9)

X1 100000 5,5 55000 200000 30000 500000 500000 0,893 4460

X2 200000 6 1200000 400000 300000 700000 500000 0.979 398500

X3 300000 9 2250000 15000000 600000 2100000 150000 0,712 106800

X4 400000 10 3000000 18000000 60000 24000000 60000 0.636 381600

Jumlah 93.1150
Kesimpulan :
Karena jumlah nilai tunai biaya diferensial tunai
lebih rendah bila dibandingkan dengan aktiva
diferensial berupa investasi (Rp 1.000.000), PR
El Sari jika dibandingkan dengan alternatif
memproduksi sendiri. Tarif kembalian apabila PT
El Sari membuat sendiri suku cadang X tsb :
Taksiran biaya Nilai tunai Rp 1 pada N tunai by diferens pada tarif
diferensial tarif kembalian 8% 8%
/tahun (1)X(3)

N (1) (2) (3)


1976 Rp 50000 0,926 Rp 46300
1977 Rp 500000 0,857 Rp 428500
1978 Rp 150000 0,794 Rp 119100
1979 Rp 600000 0,735 Rp 441000
Jumlah nilai tunai biaya diferensial tunai Rp 1034900

Jadi tarif kembalian investasi sebesar 9,35% = 12-[(68450+103350)x4%]


Padahal manajemen puncak menghendaki kembalian 12%. Oleh karena
itu rencanainvestasi untuk memproduksi sendiri suku cadang X tsb scr
ekonomis tdk layak utk dipilih.
6.5 INTERNAL RATE OF
RETURN

Tahun Net Cash Flow (Proceeds)

1 Rp 2.000.000

2 Rp 5.000.000

3 Rp 6.000.000

4 Rp 6.000.000

5 Rp 4.000.000

6 Rp 12.000.000
Besarnya IR dapat dihitung dengan
ditetapkan tingkat biaya pertama
adalah
Tahun
15% dan
NCF (Proceeds)
yang
IR 15%
kedua adalah IR 20%
20%
DF PV DF PV
1 Rp 2.000.000 0.870 Rp 1.740.000 1.833 Rp 1.666.000
2 Rp 5.000.000 1.756 Rp 3.780.000 1.694 Rp 3.470.000
3 Rp 6.000.000 1.658 Rp 3.048.000 1.579 Rp 3.474.000
4 Rp 6.000.000 1.572 Rp 4.576.000 1.402 Rp 3.856.000
5 Rp 4.000.000 1.497 Rp 1.588.000 1.402 Rp 1.608.000
6 Rp 12.000.000 1.452 Rp 452.000 1.355 Rp 555.000
IRR = 15% + 1.464.000 – 20% - 15%
-591.000 – 1.464.000
= 15% + 7.320.000
2.055.000
= 18,562 %
6.6 PROFITABILITY INDEKS
METHOD

Profitability indeks adalah


perbandingan dari present value dan
net cash flow dengan present value
dari initial outlays

24
PT SANUBARI
merencanakan untuk
membeli mesin baru
untuk melengkapi
pabriknya. Ada dua
macam penawaran
atas mesin yang
diinginkan tersebut
dari 2 suplier yang
berbeda. Data-data
dari kedua mesin
adalah sebagai berikut

25
6.B PENGAMBILAN KEPUTUSAN
INVESTASI DALAM LINGKUNGAN
MANUFAKTUR MAJU
1. Penentuan Besarnya Investasi
2. Penaksiran Arus Kas Masuk Selama Umur Investasi
3. Nilai Residu

26

Anda mungkin juga menyukai