Anda di halaman 1dari 17

BAB 4

ANALISIS BIAYA UNTUK VOLUME LABA

SOAL 4-1
PT Intan menghasilkan produk makanan ringan yang dikemas dalam kemasan plastik
dan dijual dengan harga RP12.500 per unit. Biaya variabel per unit untuk membuat
produk tersebut adalah:
Jagung Rp6.500
Minyak goreng Rp1.000
Bahan lainnya Rp 300
Biaya penjualan Rp1.700
Biaya produksi tetap berjumlah Rp2.500.000.000 per tahun, sedangkan biaya
administrasi (semuanya tetap) berjumlah Rp500.000.000. kerjakanlah instruksi
berikut ini :
1. Hitunglah jumlah unit yang harus dijual agar tercapai titik impas.
2. Berapa jumlah unit yang harus terjual untuk memperoleh laba sebelum pajak
sebesar Rp1.500.000.000?
3. Jika tarif pajak ditetapkan sebesar 40%, berapa jumlah unit yang harus terjual
agar dapat diperoleh laba setelah pajak sebesar Rp3.240.000.000?
4. Jika perusahaan menargetkan penjualan sebanyak 1.200.000 unit, berapakah
margin of safety (MOS) nya?
JAWABAN :
1. Titik Impas X = F/ (P-V)
=3.000.000.000 / (12.500 – 9.500)
=1.000.000 unit
2. Jumlah penjualan untuk mencapai laba sebelum pajak sebesar
Rp1.500.000.000
X = F + I/ (P-V)
= 3.000.000.000 + 1.500.000.000 / (12.500 – 9.500)
= 1.500.000 unit
3. Jumlah penjualan untuk mencapai laba setelah pajak sebesar Rp3.240.000.000
Laba sebelum pajak = 3.240.000.000 / (1 – 40%)
= 5.400.000.000
X = F + I/ (P – V)
= 3.000.000.000 + 5.400.000.000/ (12.500 – 9.500)
= 2.800.000 unit
4. Margin of safety (MOS) = Target penjualan – Penjuala impas
= 1.200.000 – 1.000.000
= 200.000 unit

SOAL 4-2
Berikut informasi keuangan yang disajikan oleh 3 perusahaan yang berbeda. Saudara
diminta untuk mengisi bagian yang kosong!
PT A PT B PT C
Penjualan 50.000.000 …………… 90.000.000
Total biaya variabel (40.000.000) (117.000.000) …………...
Contribution margin 10.000.000 39.000.000 …………...
Total biaya tetap ……………. (40.000.000) (7.500.000)
Laba bersih 5.000.000 ……………. 28.500.000
Jumlah unit terjual ………….. 1.300 90
Harga per unit 50.000 ……………. …………..
Biaya variabel per unit ………….. 90.000 …………..
Contribution margin per unit ………….. 30.000 …………..
Contribution margin ratio ………….. ……………. …………..
Titik impas dalam unit ………….. ……………. …………..
JAWABAN :
PT A PT B PT C
Penjualan 50.000.000 156.000.000 90.000.000
Total biaya variabel (40.000.000) (117.000.000) 54.000.000
Contribution margin (CM) 10.000.000 39.000.000 36.000.000
Total biaya tetap (5.000.000) (40.000.000) (7.500.000)
Laba bersih 5.000.000 (1.000.000) 28.500.000
Jumlah unit terjual 1000 unit 1.300 unit 90 unit
Harga per unit 50.000 120.000 1.000.000
Biaya variabel per unit 40.000 90.000 600.000
Contribution margin per unit 10.000 30.000 400.000
Contribution margin ratio 20% 25% 4%
Titik impas dalam unit 500 unit 1.334 unit 19 unit
Keterangan:
Jumlah unit terjual = penjualan/ harga per unit
Contribution margin per ratio = CM / jumlah unit terjual
Biaya variabel per unit = total biaya variabel/ jumlah unit terjual
Contribution margin ratio =(CM/ penjualan) × 100%
Tititk impas dalam unit = F/ (P – V)

SOAL 4-3
PT Merapi-Merbabu membuat dan menjual satu jenis produk. Laporan laba/rugi yang
diproyeksikan untuk tahun mendatang adalah sebagai berikut:
Penjualan (5.000 unit @ Rp450.000) Rp22.500.000.000
Biaya-biaya variabel (13.050.000.000)
Contribution margin Rp9.450.000.000
Biaya-biaya tetap (8.221.500.000)
Laba bersih Rp1.288.500.000
Kerjakan sesuai instruksi-instruksi berikut ini:
1. Hitunglah margin contribution per unit.
2. Hitunglah jumlah unit yang harus terjual agar tercapai titip impas.
3. Jika perusahaan berhasil menjual sebanyak 30.000 unit di atas titik impas,
berapakah laba yang diperoleh?
4. Hitunglah rasio margin kontribusi!
JAWABAN :
1. Contribution margin per unit = contribution margin/ jumlah unit terjual
= 9.450.000.000/ 50.000
= 189.000
2. Jumlah unit terjual pada titik impas.
X = F/ (P – V)
= 8.221.500.000/ (450.000 – 261.000*)
= 43.500 unit
* = 13.050.000.000/ 50.000 = 261.000
3. Laba yang diperoleh jika perusahaan menjual 30.000 unit di atas titik impas:
Laba = tambahan unit terjual × contribution margin per unit
= 30.000 × 189.000
=5.670.000.000
4. Rasio margin kontribusi = contribution margin per unit/ harga jual
= (189.000/ 450.000) × 100%
= 42%

SOAL 4-4
PT Sumbing-Sindoro memiliki proyeksi laporan laba/rugi tahun mendatang sebagai
berikut:
Penjualan (10.000 unit) Rp6.000.000.000
Biaya-biaya variabel (2.280.000.000)
Contribution margin Rp3.720.000.000
Biaya-biaya tetap (2.938.800.000)
Laba bersih Rp 781.200.000
Kerjakan instruksi-instruksi berikut ini:
1. Hitunglah titik impas baik dalam unit maupun dalam rupiah.
2. Jika harga jual naik 10%, tentukan pakah titik impasmengalami kenaikan atau
penurunan!
3. Dengan mengabaikan kondisi pada soal 2, jika biaya variabel per unit naik
sebesar Rp3.500 tentukan apakah titik impas mengalami kenaikan atau
penurunan!
4. Dengan menggunakan kondisi perubahan pada soal 2 dan 3, tentukan apakah
titik impa mengalami kenaikkan atau penururnan!
5. Jika biaya tetap naik sebesar Rp500.000.000 dan data lain tidak berubah,
tentukan apakah titik impas mengalami kenaikan atau penururnan!
JAWABAN :
1. Jumlah unit terjual pada titik impas
X = F/ (P – V)
= 2.938.800.000/ (60.000 – 22.800)
= 79.000 unit
Penjualan pada titik impas
R = F/ [1 – vr]
= 2.938.800.000/ [1 – (22.800/ 79.000)]
= 4.131.053.381
2. Jika harga jual (P) naik sebesar 10%, maka jumlah unit terjual pada titik impas
X = F/ (P – V)
= 2.938.800.000/ (66.000* – 22.800)
= 68.028 unit
Penjualan pada titik impas
R = F/ [1 – vr]
= 2.938.800.000/ [1 – (22.800/ 68.028)]
= 4.420.285.805
Penjelasan: apabila P naik 10% maka X nya lebih rendah daripada Xdengan
harga normal. Untuk keterangan tanda * yaitu 60.000 x 10% =
6.000, jadi total harganya 60.000 + 6.000 = 66.000.
3. Jika biaya variabel per unit (V) naik sebesar Rp3.500 maka:
Jumlah unit terjual pada titik impas:
X = F/ (P – V)
= 2.938.800.000/ (60.000 – 26.300)
= 87.205 unit
Penjualan pada titik impas:
R = F/ [1 – vr]
= 2.938.800.000/ [1 – (26.300/ 87.205)]
= 4.207.832.756
4. Jika harga jual (P) naik sebesar 10%, dan biaya variabel naik sebesar Rp3.500.
Jumlah unit terjual pada titik impas:
X = F/ (P – V)
= 2.938.800.000/ (66.000 – 26.300)
= 74.025 unit
Penjualan pada titik impas:
R = F/ [1 – vr]
= 2.938.800.000/ [1 – (26.300/ 74.025)]
= 4.521.230.769
5. Jika biaya tetap (F) naik sebesar Rp500.000.000 maka:
Jumlah unit terjual pada titik impas:
X = F/ (P – V)
= 3.438.800.000/ (40.000 – 22.800)
= 924.408 unit
Penjualan pada titik impas:
R = F/ [1 – vr]
= 3.438.800.000/ [1 – (22.800/ 924.408)]
= 4.564.656.404
BAB 5
BIAYA RELEVAN UNTUK PENGAMBILAN
KEPUTUSAN

SOAL 5-1
PT Gladiol saat ini memproduksi komponen 87Q sebanyak 8.000 unit per tahun.
Komponen ini digunakan untuk memproduksi beberapa produk. Harga pokok per unit
untuk komponen 87Q adalah sebagai berikut:
Bahan Baku Rp19.000
Tenaga Kerja 9.000
BOP Variabel 4.000
BOP Tetap 6.000
Total Rp38.000
Dari seluruh BOP yang dibebankan ke komponen 87Q, RP9.600.000 diantaranya
adalah BOP tetap langsung, dan sisanya aadalah BOP tetap bersama. Saat ini, ada
tawaran dari seorang pemasok yang menjual komponen sejenis dengan harga
Rp36.000 per unit. Apabila perusahaan memutuskan membeli, maka fasiitas produksi
untuk membuat komponen 87Q tidak dimanfaatkan.
Kerjakan instruksi-instruksi berikut ini:
1. Tentukan alternatif terbaik yang harus dipilih oleh perusahaan!
JAWABAN :
Membuat Membeli Selisih
Bahan baku (19.000 x 8.000) 152.000.000
Tenaga kerja 72.000.000
BOP – Variabel 32.000.000
BOP – Tetap 9.600.000
Harga Beli 288.000.000
Total 265.600.000 288.000.000 22.400.000

Atau:
Manfaat jika membeli: (biaya terhindarkan) = 33.200 x 8.000 265.600.000
Pengorbanan jika membeli = 36.000 x 8.000 288.000.000
22.400.000
1. Rekomendasi : disarankan untuk membuat daripada membeli karena biaya per
unitnya lebih murah ketika kita membuat.

SOAL 5-2
Berikut ini adalah biaya yang berkaitan dengan pembuatan suku cadang komputer
pada PT Lebah Tidar:
Per unit
Biaya Bahan Baku Rp500
BTK Variabel 1.000
BOP Variabel 300
BOP Tetap terhindarkan 400
BOP Tetapbersama 500
Untuk merakit komputer, rata-rata perusahaan memerlukan sebanyak 1.000 unit per
tahun, dan saat ini perusahaan membuat sendiri komponen tersebut. Perusahaan
menerima tawaran dari seorang pemasok untuk membeli komponen tersebut dengan
harga Rp2.500 per unit. Apabila perusahaan memutuskan untuk membeli kopmponen
tersebut dari pemasok, fasilitas yang menganggur (iddle capacity) disewakan dengan
tarif per tahun Rp400.000 per tahun.
Berikan rekomendasi keputusan yang harus diambil oleh manajemen apakah akan
memproduksi sendiri atau membeli dari luar komponen yang diperlukan?
JAWABAN :
Membuat Membeli Selisih jika membeli
Bahan baku (Rp500 x 1.000) 500.000
Tenaga kerja 1.000.000
BOP – Variabel 300.000
BOP – tetap terhindarkan 400.000
Pendapatan sewa 400.000 400.000
Harga beli 2.500.000
Total 2.200.000 2.500.000 300.000
Atau:
Manfaat jika menerima tawaran untuk membeli adalah berupa:
 Penghematan biaya produksi sebesar
1.000 x (500 + 1.000 + 300 + 400) 2.200.000
 Pendapatan sewa 400.000
Total manfaat 2.600.000
Pengorbanan :
 Harga beli sebesar = 1.000 x 2.500 2.500.000
Selisih 100.000
Rekomendasi : lebih baik kita membeli karena apabila ada peralatan yang
menganggur kita dapat menyewakannya sehingga menambah
pendapatan sewa. Jadi ada selisih sebesar Rp100.000

SOAL 5-3
PT Sukamaju saat ini menghasilkan 3 jenis produk dengan input yang sama. Biaya
bersama untuk membuat ketiga peroduk tersebut adalah sebagai berikut:
Bahan Baku Rp25.000.000
Tenaga Kerja Rp35.000.000
BOP Rp20.000.000
Total Rp80.000.000
Pendapatan yang diperoleh dari setiap jenis produk adalah : produk A (Rp55.000.000)
; produk B (Rp40.000.000) ; produk C (Rp20.000.000).
Saat ini manajemen mempertimbangkan untuk memproses lebih lanjut produk A
setelah terpisah dari produk lainnya, dan diharapkan proses lanjutan ini akan
meningkatkan nilai jual menjadi Rp76.000.000. Untuk mengolah lebih lanjut produk
A, diperlukan tambahan peralatan yang disewa dengan tarif Rp17.500.000. Tambahan
bahan baku dan tenaga kerja untuk proses lanjutan berjumlah Rp12.650.000.
Kerjakan instruksi berikut ini:
1. Hitunglah laba kotor!
2. Berikan rekomendasi, apakah produk A dolah lebih lanjut atau tidak!
3. Hitung dan tunjukkan keputusan no 2 terhadap laba kotor 3 bulanan.

JAWABAN :
Dijual sekarang Diproses lebih lanjut Selisih
Penjualan 55.000.000 76.000.000
Tambahan biaya:
 Sewa (17.500.000)
 BB+BTKL (12.650.000)
Total 55.000.000 45.850.000 9.150.000
1. Perhitungan laba kotor
Diproses Tidak diproses
Penjualan 136.000.000 115.000.000
Harga Pokok Penjualan (110.150.000) (80.000.000)
Laba kotor 25.850.000 35.000.000
Keterangan :
Diproses
 Penjualan =76.000.000 + 40.000.000 + 20.000.000 = 136.000.000
 HPP = 80.000.000 + 17.500.000 + 12.650.000 = 110.150.000
Tidak diproses
 Penjualan = 55.000.000 + 40.000.000 + 20.000.000 = 115.000.000
 HPP = 80.000.000 (tertera di soal)
2. Rekomendasi : sebaiknya menggunakan yang tidak diproses.
3. Penjelasan : karena menghasilkan laba yang lebih besar jika tidak diproses

SOAL 5-6
PT Katulistiwa menghasilkan 2 jenis produk, yaitu sepatu atletik dan sepatu tennis.
Manajemen mempertimbangkan untuk menghentikan produksi sepatu atletik, namun
jika produk ini tidak dibuat, maka penjualan sepatu tennis akan turun 5%. Laporan
laba rugi untuk kedua jenis produk adalah sebagai berikut:
Sepatu Atletik Sepatu Tennis
Penjualan Rp900.000.000 Rp1.500.000.000
Biaya variabel (540.000.000) (600.000.000)
Contribution margin Rp360.000.000 Rp900.000.000
Biaya tetap langsung (400.000.000) (440.000.000)
Segment margin (Rp40.000.000) Rp460.000.000
Biaya tetap bersama (telah dialokasikan) (100.000.000) (150.000.000)
Laba/rugi (Rp140.000.000) Rp310.000.000
Kerjakan instruksi-instruksi berikut ini :
1) Berikan rekomendasi apakah sebaiknya perusahaan tetap membuat dan
memproduksi sepatu atletik atau menghentikannya?
2) Apabila anggaran biaya advertensi dinaikkan sebesar Rp20.000.000 maka
penjualan sepatu atletik akan naik sebesar 5% dan penjualan sepatu tennis
akan naik sebesar 3%. Buatlah laporan laba/rugi segmentasi yang
memperhitungkan kenaikan tersebut!
JAWABAN :
Membuat Menghentikan Selisih jika membuat
Penjualan 1.500.000.000 1.425.000.000* 75.000.000
Biaya variabel (600.000.000) (600.000.000)
Contributin margin 900.000.000 850.000.000
Biaya tetap langsung (440.000.000) (440.000.000)
Product margin 460.000.000 410.000.000
Biaya tetap bersama (150.000.000) (150.000.000)
Laba bersih 360.000.000 260.000.000 75.000.000
*= 5% x 1.500.000.000
1. Rekomendasi : lebih baik perusahaan menghentikannya karena rugi semakin
kecil.
2. Laporan laba/rugi segmentasi
Sepatu Atletik Sepatu Tennis Jumlah
Penjualan 345.000.000 1.545.000.000 2.490.000.000
Biaya variabel (560.000.000) (620.000.000)
Contributin margin 385.000.000 925.000.000
Biaya tetap langsung (400.000.000) (440.000.000)
Product margin (15.000.000) 485.000.000
Biaya tetap bersama (100.000.000) (150.000.000)
Laba bersih 115.000.000 335.000.000 220.000.000

SOAL 5-7
PT Bintang Utara menghasilkan produk mainan anak-anak. Karena perusahaan ini
masih perusahaan baru dan berskala kecil, maka perusahaan ini tidak mampu
menyewa ruangan toko untuk menjual barang produksinya. Untuk memasarkan
produknya, perusahaan menunjuk perantara yang digaji sebesar 10% dari nilai
penjualan. Produk itu sendiri dijual dengan harga Rp150.000 per unit. Informasi biaya
produksi per unit adalah sebagai berikut:
Bahan Baku Rp25.000
BTKL Rp11.000
BOP Variabel Rp15.000
BOP Tetap Rp50.000
Total biaya manufaktur Rp101.000
Perusahaan memiliki kapasitas produksi sebesar 200.000 unit, namun saat ini
perusahaan hanya membuat dan menjual produk sebanyak 75.000 unit.
Saat ini ada pesanan dari seorang agen penyalur sebanya 100.000 unit dengan harga
Rp80.000 per unit, dan pembeli ingin menempelkn logo perusahaan pada produk
tersebut. Tambahan biaya bahan baku untuk membuat produk pesanan khusus
tersebut (di luar biaya bahan baku normal) sebesar Rp3.800 per unit. Selain itu
perusahaan juga perlu membeli peralatan sebesar Rp500.000.000. Pembelian
peralatan ini hanya digunakan untuk membuat produk ini saja, setelah itu dibiarkan
menganggur.
Kerjakan instruksi berikut ini:
1. Berikan rekomendasi apakah perusahaan menerima pesanan khusus tersebut
atau tidak!
2. Jika pesanan diterima, hitunglah kenaikan laba bersih perusahaan!
JAWABAN :
Biaya relevan :
- Bahan baku = 25.000 x 75.000 = 1.875.000.000
- Tenaga kerja = 11.000 x 75.000 = 825.000.000
- BOP variabel = 15.000 x 75.000 = 1.125.000.000
- Tambahan biaya BB (3.800 x 75.000) = 285.000.000 4.110.000.000
Pendapatan relevan:
- pendapatan dari pesanan khusus = 80.000 x 75.000 6.000.000
Selisih (kenaikan laba) 1.890.000.000
BAB 6
CAPITAL BUDGETING DECISION

SOAL 6-1
Brikut ini informasi tentang cashflow proyek investasi yang diusulkan:
Investasi
Tahun ke
X Y
1 Rp10.000.000 Rp40.000.000
2 20.000.000 30.000.000
3 30.000.000 20.000.000
4 40.000.000 10.000.000
Setiap proyeksi investasi, memerlukan initial outlay sama besar, yaitu sebesar
Rp60.000.000 dan menjanjikan kembali sebesar 20%.
Dengan menggunakan kertas kerj, kerjakanlah instruksi-instruksi berikut ini:
1. Hitunglah nilai tunai arus kas masuk untuk setiap proyek dan hitunglah NPV.
2. Tentukan proyek manakan yang sebaiknya dipilih!
JAWABAN :
1. Analisis Investasi :

PROYEK X

Keterangan Tahun Arus kas Faktor bunga (20%) Nilai Tunai Arus Kas

1 10.000.000 0,833 8.330.000

2 20.000.000 0,694 13.880.000

3 30.000.000 0,579 17.370.000

4 40.000.000 0,482 19.280.000

Jumlah 58.860.000

PROYEK Y

Keterangan Tahun Arus kas Faktor bunga (20%) Nilai Tunai Arus Kas

1 40.000.000 0,833 33.320.000

2 30.000.000 0,694 20.820.000

3 20.000.000 0,579 11.580.000

4 10.000.000 0,482 4.820.000

Jumlah 70.540.000

2. Rekomendasi : memilih proyek Y karena pengembalian investasinya lebih besar.

Berdasarkan pengertian SIM menurut Bodnar dan juga Hopwood (1993) didalam
buku Accounting Information System adalah suatu kumpulan perangkat keras serta
juga perangkat lunak yang dirancang untuk dapat mentransformasikan data didalam
bentuk informasi yang berguna. Dimana sebuah sistem informasi manajemen
mempunyai beberapa tujuan, diantaranya adalah menyediakan suatu informasi yang
dipergunakan didalam suatu perhitungan harga pokok jasa, produk, serta tujuan
lainnya yang diinginkan manajemen dan menyediakan suatu informasi yang
dipergunakan didalam suatu perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, serta juga
perbaikan berkelanjutan.

Dengan berbagai tujuan tersebut, sistem informasi manajemen merupakan jawaban


yang tepat bagi peningkatan pelayanan dalam sebuah perusahaan. Karena semua
kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan itu memerlukan sebuah informasi. Dan
begitupun sebaliknya, bahwa semua kegiatan itu menghasilkan informasi, baik yang
berguna bagi perusahaan yang melaksanakan kegiatan tersebut maupun bagi
perusahaan lain diluar perusahaan yang bersangkutan, oleh sebab informasi berguna
untuk semua macam dan bentuk kegiatan dalam perusahaan.

Sistem informasi manajemen juga memiliki berbagai macam fungsi yang dapat
memudahkan sebuah perusahaan dalam menjalankan berbagai kegiatannya, apalagi
jika sistem informasi manajemen ini digunakan sebaik mungkin. Keunggulan sistem
informasi manajemen ini dapat membantu sebuah perusahaan untuk meningkatkan
efisiensi operasional, memperkenalkan inovasi dalam bisnis, dan membangun
sumber-sumber informasi strategis.

Adapun manfaat sistem informasi manajemen, antara lain:

 Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat dan akurat bagi para
pemakai, tanpa harus adanya perantara sistem informasi;
 Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem
informasi secara kritis;
 Mengembnagkan proses perencanaan yang efektif;
 Mengidentifikasi kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi;
 Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi;
 Mengantisipasi dan memahami konsekuensi ekonomis dari sistem informasi
dan teknologi baru;
 Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan
sistem;
 Mengolah transaksi, mengurangi biaya, dan menghasilkan pendapatan sebagai
salah satu produk atau pelayanan.
 Waalaupun demikian, sistem informasi manajemen dapat memberikan dampak
bagi lingkungan sosial, seperti pengurangan tenaga kerja, sehingga dapat
menambah angka pengannguran. Dengan adanya sistem informasi manajemen
manusia menjadi kebergantungan sehingga mengesampingkan rasionalitasnya.
Sedangkan dalam manfaat dan peran sistem informasi manajemen sendiri,
seorang pemimpin entah dalam sebuah perusahaan maupun organisasi,
seorang pemimpin bisa mengikutsertakan orang lain dalam memusyawarahkan
strategi yang akan dicapai dalam mencapai tujuan sebuah perusahaan.

Hampir di seluruh pelosok negeri, setiap bisni semua perusahaan menggunakan


sistem informasi manajemen. Bahkan mereka juga melakukan berbagai cara untuk
mengembangkan sistem informasi di perusahaan mereka agar selalu menjadi lebih
baik dan mempunyai manfaat yang besar terhadap perusahaan. Semua hal itu
dikarenakan sistem informasi memegang peranan yang cukup penting dalam bisnis
mereka.

Adapun peranan dan fungsi utama dari sistem informasi, antara lain:

 Meningkatkan Efisiensi Operasional


 Investasi dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi
perusahaan menjadi lebih efisien. Efisien operasional membuat perusahaan
dapat menjalankan strategi keunggulan biaya. Dengan menanamkan investasi
pada teknologi sistem informasi, perusahaan juga dapat menanamkan
rintangan untuk memasuki industri tersebut dengan jalan meningkatkan
besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk memasuki
persaingan pasar. Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat
konsumen dan pemasok dengan cara membangun hubungan baru yang lebih
bernilai.
 Memperkenalkan Inovasi dalm Bisnis
 Penggunaan automated teller machine (ATM) dalam perbankan merupakan
contoh yang baik dari inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanya
ATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan strategis melebihi
pesaingnya. Penekanan utama dalam sistem informasi strategis adalah
membangun biaya pertukaran ke dalam hubungan antara perusahaan dengan
konsumen atau pemasoknya.
 Membangun Sumber Informasi Strategis
 Teknologi sistem informasi membuat perusahaan mampu membangun sumber
informasi strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan
strategis. Hal ini berarti memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak,
mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialis sistem
informasi, dan melatih end users.

Anda mungkin juga menyukai