Anda di halaman 1dari 4

A.

ORGANISASI
Organisasi adalah sistem peran, aliran aktivitas dan proses (pola hubungan kerja)dan
melibatkan beberapa orang sebagai pelaksana tugas yang didisain untuk mencapai tujuan
bersama. Organisasi menurut Robbins (1994) adalah suatu entitas sosial yang
terkoordinasi secara sadar, terdiri dari dua orang atau lebih dengan batasan yang relatif
teridentifikasi, yang berfungsi secara berkelanjutan untuk mencapai seperangkat sasaran
bersama.
Di sisi lain menurut presthus (Etzioni,1964: 1) : ‘our society is an organization society’.
Selanjutnya Etzioni (1964) menyatakan bahwa kita dilahirkan dalam organisasi, dididik
oleh organisasi , dan hampir semua diantara kita menghabiskan hidup kita bekerja untuk
organisasi. Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa organisasi adalah entitas sosial yang
dikoordinasikan secara sadar dengan batasan yang dapat diidentifikasikan dan bekerja
terus menerus untuk mencapai tujuan bersama atau kelompok tujuan.
Organisasi memiliki beberapa variabel yaitu
1. Taksonomi organisasi
Taksonomi organisasi memiliki delapan unsur yang antara lain:
a. Tujuan Organisasi : menurut Scott (1992), tujuan organisasi sabegai konsepsi yang
dikehendaki atau kondisi yang membuat para partisipan tergugah dengan pelaksanaan
tujuan.
b. Filosofi dan tata nilai : filosofi adalah yang hal yang menyangkut hakekat adanya
organisasi, sedangkan tata nilai adalah apa yang dianggap baik dan tidak baik yang
dijadikan pedoman dalam usaha mencapai tujuan.
c. Komposisi personil : menurut Soediyanto (1980: 34) komposisi personil terdiri dari
beberapa hal yang dimiliki personil organisasi, yaitu ; kecakapan, pendidikan, latihan yang
diikuti, pengalaman keraja, kepribadian, moral, keterampilan, motivasi, seks, umur,
hubungan dengan orang lain, dan kepangkatan.
d. Struktur organisasi : yang perlu diperhatikan adalah banyaknya anggotan dan fasilitas
yang digunakan (besarnya), diferensiasi tingkatan dan tugas, rentang kendali, ketatnya
pengendalian (pengenaan sanksi) dan pembagian peran kepada anggota
e. Teknologi : suatu cara atau alat apa saja yang digunakan oleh organisasi untuk
mencapai tujuan
f. Lingkungan fisik : lingkungan fisik adalah semua bentuk ketergantungan hubungan
yang dapat membuat organisasi bertahan hidup di sekitar sistem dimana kita berada.
g. lingkungan sosial budaya : lingkungan ini terdiri atas sikap lingkungan, pengharapan,
taraf pendidikan dan kecerdasan, kepercayaan, adat istiadat orang atau kelompok
masyarakat tertentu
h. Sifat temporal : sifat temporal adalah sifat yang berhubungan dengan dimensi waktu
seperti berapa lamanya partisipasi anggota yang dikehendaki, berapa lamanya kegiatan
dilakukan, dan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
2 Proses Dalam Organisasi
Proses dalam organisasi adalah aktivitas yang menandai
adanya dinamika dalam organisasi yang memberi tanda
adanya kegiatan dalam organisasi meliputi :
a. Hubungan antar peranan (role relationship) adalah
hubungan formal dalam jalur organisasi antara para anggota
sesuai dengan peranannya masing masing.
b. Pengendalian, meliputi penetapan check points untuk
menilai kemajuan rencana, membandingkan hasil yang aktual
dan yang di harapkan, serta melakukan tindakan perbaikan
apabila diperlukan
c. Koordinasi, adalah proses dimana pemimpin
mengembangkan pola yang teratur dari usaha kelompok
diantara para bawahannya serta kepastian kesatuan tindakan
dalam usaha mencapai tujuan.
d. Sosialisasi, proses penerapan nilai dan tata kerja organisasi
kepada anggota baru agar mereka berprilaku seperti yang
dikehendaki oleh organisasi
e. Pembinaan anggota, adalah usaha berencana, meliputi
keseluruhan organisasi, untuk meningkatkan efektivitas dan
kesehatan organisasi serta pendekatan berencana dalam
proses organisasi.
3. Individu Dalam Organisasi
a. Motivasi
b. Sikap mental (attitude) : menurut Freedman (1974 : 244)
sikap adalah suatu pernyataan kesediaan mental yang
diorganisasi melalui pengalaman atau pengaruh dinamika
terhadap respon individu terhadap semua obyek dan situasi
yang berhubungan dengannya
c. Kapasitas kerja (aptitude) adalah kapasitas seseorang untuk
belajar atau memperoleh manfaat dari suatu pengajaran
de. Persepsi, diartikan sebagai proses pemberian arti
terhadap lingkungan oleh individu
f. Kepribadian, menurut Hersey (1977 : 25) kepribadian adalah
pola pola atau kondisi respon terhadap berbagai macam
rangsangan
g. Ambisi
h. Ambiven (sifat menggebu gebu)
i. Acuh tak acuh terhadap pekerjaan (indifferent).
Oganisasi adalah sebagai media pelantara [intermediary]
antara masyarakat dengan pemerintahan dengan agen
pemerintahan
Menurut esman dan uphold (1988 : 61) organisasi lokal dapat
di bagi dalam 3 katagori,yaitu :
1. Local development association pada katagori ini organisasi
dapat memiliki multi fungsi
2. Coorperatives organisasi berorentasi pada fungsi ekonomi
3. Interest assocition pada katagori ini organisasi merupakan
perkumpulan petani dan pemakai air ‘fungsional interes
association’Esman dan Unhoff (1988).

Pola perilaku individu itu muncul dari interaksi sosial antar


probadi dalam lingkungan internal organisasi maupun
dengan lingkungan eksternal organisasi (Uphoff, 1986),
Christenson dan Robinson (1994), (Scoot, 1992), (Hall,
1996). Hubungan antara lingkungan internal organisasi
dengan lingkungan eksternalnya tidak dapat dipisahkan
mengingat dalam proses pencapaian tujuan organisasi
tidak berdiri sendiri, ia berhubungan dengan
lingkungannya, maka untuk mencapai tujuannya selain
dipengaruhi oleh faktor internal organisasi juga
dipengaruhi oleh faktor eksternalnya. Hal ini perlu
mendapat perhatian kerna menurut Steers (1985: 7) suatu
hal yang penting dalam setiap penelitian efektivitas
organisasi adalah aktivitas merinci hubungan antara
beberapa rangkaian variabel pokok yang secara bersama-
sama mempengaruhi hasil yang diinginkan.

Organisasi lokal yang mengharapkan keefektifan dan


keefesienan , manajemen sumber daya manusianya tentu
tidak bisa terhindar dari kajian keorganisasian. Ada dua
keuntungan yang dapat diperoleh dalam pendekatan ini;
selain dapat (1) memahami gerak organisasi dan manusia
di dalamnya, dapat juga (2) melakukan peramalan dan
pengendalian. Davis (1994: 5) mengungkapkan bahwa
terdapat empat unsur pokok perilaku keorganisasian yakni;
orang, struktur, teknologi, dan lingkungan tempat
organisasi beroperasi.
Keorganisasian yang timbul dari pengurus dan anggotanya diikat oleh empat unsur, yaitu (1)
pengurusannya harus berkualitas didukung oleh anggota yang partisipatif, (2) struktur
organisasinya harus mengakomodir lingkungan eksternalnya, (3) teknologi menyediakan
sumber daya digunakan oleh pengurusnya untuk melakukan aktivitas, serta (4) lingkungan
tempat organisasi beroperasi mempengaruhi efektivitas organisasi.

Pengembangan dan pembinaan organisasi yang efektif tersebut, menurut Uphoff (1986:
138) dapat diartikan:

1. Pencapian perubahan-perubahan dalam nilai dan struktur dan di luar dirinya melalui
pengalokasian yag strategis dan praktis yang menyebabkan perubahan tingkah laku.
2. Menetapkan, memelihara, dan melindungi pola-pola hubungan dan tindakan
normatif melalui kepemimpinan dan peggunaan doktrin.
3. Memperoleh dukungan dan arus sember daya dari organisasi – organisasi dan
sektor-sektor dalam lingkungannya.

Ada lima ukuran dalam sebuah organisasi menurut Esman (1972: 36) agar dapat dikatakan
organisasi itu efektif, yaitu kemampuan teknik, kemampuan memperjuangkan norma,
dorongan inovatif, citra lingkungan, dan efek sebaran.

Berkaitan dengan kualitas pembahasan buku ini, sills (19722) berpendapat bahwa untuk
tujuan studi tentang efektivitas organisasi, maka ada tiga aspek yang perlu diukur yang
antara lain (a) analisis peran (role analysis) yang difokuskan pada analisis perilaku individu,
(b) analisis kelompok (group analysis) yang difokuskan pada analisis struktur hubungan
sosial dalam kerja kelompok, dan (c) analisis organisasi (organization analysis) yang
difokuskan pada analisis atribut sistem interelasi termasuk bentuk organisasi, pembagian
kerja, dan sentralisasi pengawasan.

Menurut Esman dan Uphoff (1988;: 69), organisasi lokal memiliki beberapa variabel yang
dapat mempengaruhi kontribusinya pada pembangunan desa, yaitu:

1. Structural Variables: e.g., structure of decision-making, horizintal anad vertical


linkages, official in

Anda mungkin juga menyukai