SKRIPSI
Oleh:
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi
(S.Farm.)
Program Studi Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
Oleh:
i
ii
iii
iv
PERSEMBAHAN
v
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas
limpahan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya yang telah diberikan, sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Tingkat Kepuasan Pasien
JKN Rawat Jalan Terhadap Pelayanan Farmasi Di Puskesmas Kotagede II Dan
Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta Menggunakan Metode Servqual”. Skripsi
ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Farmasi
pada Program Studi Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Islam Indonesia.
Proses penyusunan skripsi ini oleh penulis tidak lepas dari bantuan,
dukungan, dan masukan dari berbagai pihak dari awal hingga akhir penyusunan.
Penulis menghaturkan terimakasih yang sebesar - besarnya kepada :
1. Ibu Fithria Dyah Ayu Suryanegara, M.Sc., Apt dan Ibu Dian Medisa, M.P.H.,
Apt selaku dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu untuk
memberikan bimbingan, masukan, saran, dukungan dan do’a selama penelitian
dan penyusunan skripsi.
2. Ibu Diesty Anita Nugraheni, M.Sc., Apt. dan Ibu Tuti Purwaningsih, S.Stat,
M.Si selaku dosen penguji skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan
dan masukan dalam perbaikan skripsi.
3. Bapak Drs. Allwar, M.Sc, Ph.D selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Islam Indonesia.
4. Bapak Pinus Jumaryatno, S.Si., M.Phil., Ph.D., Apt selaku Ketua Jurusan
Program Studi Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Islam Indonesia.
5. Dosen pengajar Program Studi Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Islam Indonesia.
vi
6. Kepala Puskesmas, apoteker dan seluruh staf Puskesmas Kotagede II dan
Puskesmas Umbulharjo I yang telah membantu dan memberikan arahan selama
proses penelitian ini.
7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, baik secara langsung
maupun tidak langsung yang telah membantu terselesaikannya penyusunan
skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca dan semua
pihak yang bersifat membangun demi kemajuan dan kesempurnaan penulisan
skripsi di masa yang akan datang. Akhirnya besar harapan penulis semoga hasil
penelitian ini dapat memberikan faedah bagi semua pihak.
Penulis,
vii
DAFTAR ISI
viii
3.4. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 22
3.4.1. Kuisioner Bagian Pertama................................................................. 22
3.4.2. Kuisioner Bagian Kedua ................................................................... 22
3.5.Definisi dan Operasional Variabel ................................................................ 23
3.6.Pengolahan dan Analisis Data ....................................................................... 25
3.7.Prosedur Penelitian........................................................................................ 28
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN JKN RAWAT JALAN
TERHADAP PELAYANAN FARMASI DI PUSKESMAS KOTAGEDE II DAN
PUSKESMAS UMBULHARJO I YOGYAKARTA MENGGUNAKAN
METODE SERVQUAL
INTISARI
xiii
ANALYSIS SATISFACTION LEVEL OF OUTPATIENT JKN ON
PHARMACEUTICAL SERVICE IN PRIMARY HEALTH CARE
KOTAGEDE II DAN UMBULHARJO I USING SERVQUAL METHOD
ABSTRACT
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
bahwa faktor demografi pasien yaitu umur, jenis kelamin dan pekerjaan
memiliki hubungan yang bermakna dengan kepuasan pasien saat menerima
pelayanan di puskesmas(9). Penelitian Oktasari (2016), menyebutkan bahwa
terdapat hubungan antara frekuensi kunjungan dengan tingkat kepuasan di
puskesmas Yogyakarta(10).
Puskesmas Kotagede II dan Puskesmas Umbulharjo I adalah
puskesmas rawat jalan yang telah melaksanakan program pelayanan JKN di
kota Yogyakarta. Puskesmas Kotagede II adalah salah satu puskesmas yang
belum melakukan akreditasi dan Puskesmas Umbulharjo I merupakan
puskesmas yang telah terakreditasi. Tujuan dilakukan akreditasi puskesmas
adalah untuk pembinaan peningkatan mutu sistem yang ada di puskesmas dan
menjamin semua pasien mendapatkan pelayanan dan informasi yang sesuai
dengan kebutuhan dan kondisi tanpa membeda-bedakan(11). Berdasarkan
permasalahan di atas, peneliti tertarik melakukan penelitian menganalisis
tingkat kepuasan pasien JKN rawat jalan terhadap pelayanan farmasi di
Puskesmas Kotagede II dan Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta. Penting
dilakukan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana kinerja dari kedua
puskesmas tersebut sehingga pasien dapat merasakan kepuasan dari pelayanan
kesehatan yang diberikan.
5
6
3. Persepsi pelanggan
Persepsi pelanggan didefinisikansebagai proses dimana individu
memilih, mengorganisasikan, serta mengartikan respon yang diterima.
4. Tahap pelayanan
Kepuasan pelanggan ditentukan oleh berbagai jenis pelayanan yang
didapatkan oleh pelanggan selama menggunakan beberapa tahapan
pelayanan tersebut. Ketidakpuasan yang didapatkan pada tahap awal
pelayanan menimbulkan persepsi berupa kualitas pelayanan yang
buruk untuk tahapan pelayanan selanjutnya.
5. Situasi pelayanan
Situasi berkaitan dengan kondisi internal pelanggan, sehingga
mempengaruhi kinera pelayanan. Kinerja pelayanan ditentukan oleh
pelayanan, proses pelayanan, dan lingkungan fisik dimana pelayanan
diberikan. Ketiga hal tersebut mempengaruhi persepsi pelanggan
terhadap suatu pelayanan.
6. Tingkat kepentingan pelanggan
Tingkat kepentingan pelanggan didefinisikan sebagai keyakinan
pelanggan sebelum mencoba atau membeli suatu produk jasa yang
akan dijadikan standar acuan dalam menilai kinera produk jasa
tersebut.
Faktor-faktor lain yang mempengaruhi kepuasan pasien, yaitu(16):
1. Faktor kompetensi
Pengalaman petugas medis atau keperawatan seperti dokter, perawat
dan staf lain dalam memebrikan pelayanan kepada pasien.
2. Faktor pembiayaan (keterjangkauan)
Biaya pelayanan atau perawatan termasuk faktor yang diperhatikan
oleh pasien. Seharusnya tidak ada biaya tambahan diluar ketentuan
yang berlaku atau diluar sepengetahuan pasien dan keluarga.
3. Faktor ambience
Merupakan faktor seputar lingkungan yang ada di pelayanan
kesehatan.
4. Faktor sistem
7
1. Kegotongroyongan
Prinsip gotong royong berarti peserta yang mampu membantu
peserta yang kurang mampu, peserta yang sehat membantu yang
sakit. Hal ini terwujud karena kepesertaannya bersifat wajib
untuk seluruh penduduk.
2. Nirlaba
Dana yang dikelola oleh BPJS kesehatan adalah dana amanah
yang dikumpulkan dari masyarakat secara nirlaba bukan untuk
mencari laba. Tujuaanya untuk memenuhi sebesar-besarnya
kepentingan masyarakat.
3. Keterbukaan, kehati-hatian, akuntabilitas, efisiensi dan
efektivitas.
Prinsip manajemen mendasari seluruh kegiatan pengelolaan dana
yang berasal dari iuran peserta dan hasil pengembangannya.
4. Portabilitas
Prinsip portabilitas untuk memberikan jaminan yang
berkelanjutan pada peserta sekalipun mereka berpindah pekerjaan
atau tempat tinggal dalam wilayah Indonesia.
5. Kepesertaan bersifat wajib
Kepesertaan wajib agar seluruh masyarakat menjadi peserta
sehingga dapat terlindungi dan penerapannya disesuaikan dengan
kemampuan ekonomi masyarakat dan pemerintah, serta
kelayakan penyelenggaraan program.
6. Dana amanah
Dana yang terkumpul dari iuran peserta merupakan dana titipan
kepada badan penyelenggara untuk dikelola sebaik-baiknya
dalam rangka mengoptimalkan dana tersebut untuk kesejahteraan
peserta.
7. Hasil pengelolaan dana jaminan sosial
Digunakan seluruhnya untuk pengembangan program dan untuk
sebesar-besarnya kepentingan peserta.
12
2.1.4 Puskesmas
2.1.4.1 Definisi Puskesmas
Pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama dan mengutamakan upaya
promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Pelaksanaan upaya promotif dan
preventif meliputi penyuluhan kesehatan perorangan mengenai
pengelolaan faktor resiko penyakit dan perilaku hidup bersih dan sehat,
imunisasi dasar, vaksin, keluarga berencana, dan skrining kesehatan.
Pelayanan kuratif dan rehabilitatif meliputi administrasi pelayanan,
13
VARIABEL BEBAS
Dimensi Servqual
1. Kehandalan (reliability)
2. Bukti fisik (tangible)
3. Jaminan (assurance)
4. Ketanggapan
(responsiveness)
5. Empati (empathy)
VARIABEL
TERGANTUNG
VARIABEL BEBAS Kepuasan Pasien
Faktor sosiodemografi
1. Jenis kelamin
2. Usia
3. Pendidikan terakhir
4. Pekerjaan
5. Frekuensi kunjungan
6. Pendapatan per bulan
7. Jenis asuransi JKN
2.4 Hipotesis
Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dilakukan beberapa
hipotesis, yaitu sebagai berikut:
1. Ho : Tidak terdapat perbedaan antara tingkat kepuasan pasien JKN
Kesehatan rawat jalan di Pelayanan Farmasi Puskesmas Kotagede II
dan Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta.
H1 : Terdapat perbedaan antara tingkat kepuasan pasien JKN
Kesehatan rawat jalan di Pelayanan Farmasi Puskesmas Kotagede II
dan Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta.
2. Ho : Tidak terdapat hubungan antara faktor-faktor sosiodemografi
dengan tingkat kepuasan pasien JKN Kesehatan rawat jalan terhadap
Pelayanan Farmasi di Puskesmas Kotagede II dan Puskesmas
Umbulharjo I Yogyakarta.
H1 : Faktor-faktor sosiodemografi berhubungan dengan tingkat
kepuasan pasien JKN Kesehatan rawat jalan terhadap Pelayanan
Farmasi di Puskesmas Kotagede II dan Puskesmas Umbulharjo I
Yogyakarta.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang sengaja dipilih oleh
peneliti untuk diamati, sehingga sampel ukurannya lebih kecil(29). Sampel
yang digunakan adalah pasien peserta JKN yang melakukan pemeriksaan
di bagian rawat jalan (poli umum, poli gigi, poli lansia, poli ibu dan anak).
20
21
Keterangan
= jumlah sampel
N = jumlah populasi
e = taraf kesalahan (10%)
a. Puskesmas Kotagede II
≈ 100
b. Puskesmas Umbulharjo I
= 99,642 ≈ 100
Jumlah sampel minimal yang dapat digunakan adalah 98, 554 responden
untuk puskesmas Kotagede II dan 99,642 responden untuk puskesmas
Umbulharjo I. Pada penelitian ini, peneliti akan mengambil sampel sebanyak 100
responden yang merupakan hasil pembulatan sampel minimal untuk setiap
puskesmas.
hasil pengukuran relatif konsisten bila pengukuran diulang dua kali atau
lebih sehingga alat ukur dapat dipercaya dan dapat diandalkan. Maka
sebuah kuisioner harus lolos uji reliabel agar data yang diambil sesuai
dengan tujuan pengukuran. Dilakukan uji reliabilitas dengan metode alpha
cronbach’s diukur berdasar skala alpha cronbach’s 0-1. Skala
dikelompokkan dalam lima kelas, maka ukuran kemantapan alpha dapat
diinterpretasikan pada tabel 3.1 sebagai berikut(30) :
Tabel 3.1. Nilai Skala Alpha Cronbach’s
No. Nilai Alpha Cronbach’s Kategori
1. 0,00 – 0,20 Kurang Reliabel
2. 0,21 – 0,40 Agak Reliabel
3. 0,41 – 0,60 Cukup Reliabel
4. 0,61 – 0,80 Reliabel
5. 0,81 – 1,00 Sangat Reliabel
3. Analisis akhir tingkat kepuasan pasien dilakukan dengan cara penilaian
terhadap jawaban kuesioner. Kategorial skor akhir tingkat kepuasan
dengan lima item pertanyan pada tiap dimensi Servqual sebagai berikut:
Tangible Nilai 100-600 Sangat tidak puas
Nilai 601-1200 Tidak puas
Nilai 1201-1800 Cukup puas
Nilai 1801-2400 Puas
Nilai 2401-3000 Sangat puas
Reliability Nilai 100-700 Sangat tidak puas
Nilai 701-1400 Tidak puas
Nilai 1401-2100 Cukup puas
Nilai 2101-2800 Puas
Nilai 2801-3500 Sangat puas
Responsiveness Nilai 100-400 Sangat tidak puas
Nilai 401-800 Tidak puas
Nilai 801-1200 Cukup puas
Nilai 1201-1600 Puas
Nilai 1601-2000 Sangat puas
Assurance Nilai 100-700 Sangat tidak puas
Nilai 701-1400 Tidak puas
Nilai 1401-2100 Cukup puas
Nilai 2101-2800 Puas
Nilai 2801-3500 Sangat puas
Empathy Nilai 100-500 Sangat tidak puas
Nilai 501-1000 Tidak puas
Nilai 1001-1500 Cukup puas
Nilai 1501-2000 Puas
Nilai 2001-2500 Sangat puas
27
Jika koefisien (r) positif (r > 0) berarti terdapat hubungan yang positif atau
searah, artinya jika terjadi kenaikan pada variabel x, maka akan diikuti
28
kenaikan variabel y. Koefisien (r) negatif (r < 0), berarti apabila terjadi
kenaikan pada variabel x maka akan diikuti penurunan pada variabel y,
sebaliknya jika terjadi penurunan pada variabel x maka akan diikuti
kenaikan pada variabel y.
Meminta surat izin penelitian dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Islam Indonesia
29
30
c. Dimensi responsiveness
Hasil validitas responsiveness dilihat pada Tabel 4.3
Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Responsiveness
No.Item Koef. Korelasi r table Keterangan
1 0,928 0,306 Valid
2 0,649 0,306 Valid
3 0,766 0,306 Valid
4 0,787 0,306 Valid
Sumber: Data primer dengan uji statistik
d. Dimensi assurance
Hasil validitas assurance dilihat pada Tabel 4.4
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Assurance
No.Item Koef. Korelasi r table Keterangan
1 0,800 0,306 Valid
2 0,557 0,306 Valid
3 0,805 0,306 Valid
4 0,580 0,306 Valid
5 0,584 0,306 Valid
6 0,785 0,306 Valid
7 0,821 0,306 Valid
Sumber: Data primer dengan uji statistik
e. Dimensi empathy
Hasil validitas empathy dilihat pada Tabel 4.5
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Empathy
No.Item Koef. Korelasi r table Keterangan
1 0,702 0,306 Valid
2 0,577 0,306 Valid
3 0,867 0,306 Valid
4 0,858 0,306 Valid
5 0,931 0,306 Valid
Sumber: Data primer dengan uji statistik
Tabel 4.1 – 4.5 menunjukkan hasil validitas tiap item pertanyaan
pada dimensi tangible, reliability, responsiveness, assurance dan empathy
r hitung > r tabel (r tabel = 0,306), maka dapat disimpulkan bahwa semua
item pertanyaan valid dan dapat digunakan untuk pengambilan data(31).
Kepuasan
No. Pertanyaan Sangat Tidak Cukup Puas Sangat
tidak puas puas puas puas
(1) (2) (3) (4) (5)
Alur pelayanan obat rawat jalan pasien
1. 0 2 45 320 20
JKN sudah jelas
Ruang tunggu di Pelayanan Farmasi
2. 0 2 57 288 40
bersih dan nyaman
Penampilan Apoteker menggunakan
3. 0 34 111 184 0
tanda pengenal (ID Card atau jas)
Kartu antrian diperoleh dengan mudah
4. 0 0 42 336 10
dan jelas
Fasilitas ruang tunggu yang baik
5. seperti AC, TV, majalah, wifi, air 0 4 60 272 50
minum, dll.
Papan nama Pelayanan Farmasi Rawat
6. 0 0 66 268 55
Jalan dapat dengan mudah terlihat
Total Akhir = 1916 0 42 31 1668 175
Kepuasan
No. Pertanyaan Sangat Tidak Cukup Puas Sangat
tidak puas puas puas puas
(1) (2) (3) (4) (5)
Alur pelayanan obat rawat jalan pasien
1. 1 8 66 280 15
JKN sudah jelas
Ruang tunggu di Pelayanan Farmasi
2. 1 4 90 216 65
bersih dan nyaman
Penampilan Apoteker menggunakan
3. 0 18 96 232 5
tanda pengenal (ID Card atau jas)
Kartu antrian diperoleh dengan mudah
4. 0 6 45 324 5
dan jelas
Fasilitas ruang tunggu yang baik
5. seperti AC, TV, majalah, wifi, air 0 6 105 196 65
minum, dll.
Papan nama Instalasi Farmasi Rawat
6. 0 0 69 260 60
Jalan dapat dengan mudah terlihat
Total Akhir = 2038 2 42 471 1508 215
Pada tabel 4.7 dan 4.8, penampilan petugas farmasi atau apoteker
saat menggunakan tanda pengenal (id card atau jas khusus) mendapatkan
jawaban tidak puas paling banyak di kedua puskesmas, karena di
Puskesmas Kotagede II belum terakreditasi sehingga masih ada beberapa
kendala dalam penyediaan sarana dan prasarana untuk menunjang
pelayanan. Ruang tunggu di Puskesmas Kotagede II lebih besar, bersih
dan nyaman, terdapat beberapa fasilitas seperti TV, air minum, dan
majalah atau koran, tetapi belum menggunakan pengeras suara untuk
pelayanan sehingga beberapa pasien kadang tidak mendengar saat
pemanggilan.
33
Kepuasan
No. Pertanyaan Sangat Tidak Cukup Puas Sangat
tidak puas puas puas puas
(1) (2) (3) (4) (5)
Jam buka pelayanan Pelayanan
Farmasi Puskesmas tepat sesuai
1. 0 0 33 332 30
jadwal (waktu buka pelayanan dan
waktu tutup )
Pelayanan Farmasi Puskesmas
2. 0 0 18 320 70
mudah dan cepat
Waktu tunggu pengambilan obat
3. racikan ≤ 60 menit dan non racikan ≤ 0 2 18 304 90
30 menit
Obat yang diresepkan dokter selalu
4. 0 0 12 308 95
tersedia di Apotek / Puskesmas
Apoteker memberikan pelayanan
yang baik dengan menjelaskan
5. 0 0 48 280 70
informasi obat meliputi nama obat,
cara pakai obat dan efek samping
Pasien tidak dipungut biaya saat
6. 0 0 6 384 10
konsultasi dengan apoteker
Apoteker mampu menjelaskan dan
7. memperagakan penggunaan obat 0 10 72 268 20
khusus (seperti suppositoria, inhaler)
Total Akhir = 2798 0 10 207 2196 385
Kepuasan
No. Pertanyaan Sangat Tidak Cukup Puas Sangat
tidak puas puas puas puas
(1) (2) (3) (4) (5)
Jam buka pelayanan Pelayanan
Farmasi Puskesmas tepat sesuai
1. 1 8 66 260 40
jadwal (waktu buka pelayanan dan
waktu tutup )
Pelayanan Farmasi Puskesmas
2. 0 6 30 340 10
mudah dan cepat
Waktu tunggu pengambilan obat
3. racikan ≤ 60 menit dan non racikan ≤ 0 2 60 288 35
30 menit
Obat yang diresepkan dokter selalu
4. 0 4 27 316 50
tersedia di Apotek / Puskesmas
Apoteker memberikan pelayanan
yang baik dengan menjelaskan
5. 1 10 90 232 30
informasi obat meliputi nama obat,
cara pakai obat dan efek samping
Pasien tidak dipungut biaya saat
6. 1 2 27 328 35
konsultasi dengan apoteker
Apoteker mampu menjelaskan dan
7. memperagakan penggunaan obat 0 6 90 264 5
khusus (seperti suppositoria, inhaler)
Total Akhir = 2657 3 38 390 2028 205
Kepuasan
No. Pertanyaan Sangat Tidak Cukup Puas Sangat
tidak puas puas puas puas
(1) (2) (3) (4) (5)
Apoteker tanggap terhadap komplain
1. 0 0 18 368 10
obat yang diterima
Apoteker melayani dengan baik saat
2. 0 0 21 304 85
pasien minta penjelasan terkait obat
Apoteker menyiapkan obat dengan
3. 0 0 6 360 40
segera
Apoteker tanggap terhadap keluhan
4. 0 0 24 348 25
pasien terkait pelayanan
Total Akhir = 1609 0 0 69 1380 160
Kepuasan
No. Pertanyaan Sangat Tidak Cukup Puas Sangat
tidak puas puas puas puas
(1) (2) (3) (4) (5)
Apoteker tanggap terhadap komplain
1. 1 6 30 308 45
obat yang diterima
Apoteker melayani dengan baik saat
2. 1 4 30 324 30
pasien minta penjelasan terkait obat
Apoteker menyiapkan obat dengan
3. 0 0 36 340 15
segera
Apoteker tanggap terhadap keluhan
4. 0 2 33 340 15
pasien terkait pelayanan
Total Akhir = 1560 2 12 129 1312 105
mendapatkan obat yang kemasannya kurang baik dan meminta ganti obat
dengan yang baru kepada apoteker.
Nilai total berdasarkan tabel 4.11 dan 4.11 adalah 1609 untuk
Puskesmas Kotagede II yang berarti sangat puas dan 1560 untuk
Puskesmas Umbulharjo I yang berarti puas untuk pelayanan pada dimensi
responsiveness. Dimensi responsiveness memiliki nilai kepuasan di
Puskesmas Kotagede II yaitu 99% dan Puskesmas Umbulharjo I 91%.
Hasil analisis kepuasan pada dimensi responsiveness di Puskesmas
Kotagede II dan Puskesmas Umbulharjo I dapat dilihat pada gambar 4.
berikut:
Kepuasan
No. Pertanyaan Sangat Tidak Cukup Puas Sangat
tidak puas puas puas puas
(1) (2) (3) (4) (5)
Apoteker meyakinkan tentang
1. kesembuhan pasien yang akan dicapai 0 2 111 244 5
dalam pengobatan yang di jalani
Apoteker menyiapkan obat dengan benar
2. 0 0 12 368 20
dan teliti
Apoteker menanyakan nomor antrian dan
3. 0 8 207 108 0
identitas pasien saat menyerahkan obat
Tercantum tanggal kadaluarsa ( Expired
4. 0 10 120 180 50
Date ) pada obat
5. Obat dalam kemasan yang baik 0 0 6 244 185
Obat berbentuk puyer atau kapsul tidak
6. 0 0 6 256 170
basah dan lengket
Apoteker memberikan informasi kepastian
7. pasien akan dilayani dalam waktu berapa 0 2 54 316 10
lama lagi
Total Akhir = 2694 0 22 516 1716 440
Kepuasan
No. Pertanyaan Sangat Tidak Cukup Puas Sangat
tidak puas puas puas puas
(1) (2) (3) (4) (5)
Apoteker meyakinkan tentang
1. kesembuhan pasien yang akan dicapai 0 8 90 264 0
dalam pengobatan yang di jalani
Apoteker menyiapkan obat dengan benar
2. 0 0 39 336 15
dan teliti
Apoteker menanyakan nomor antrian dan
3. 2 12 171 140 0
identitas pasien saat menyerahkan obat
Tercantum tanggal kadaluarsa ( Expired
4. 1 6 93 232 35
Date ) pada obat
5. Obat dalam kemasan yang baik 0 0 15 252 160
Obat berbentuk puyer atau kapsul tidak
6. 2 0 12 248 160
basah dan lengket
Apoteker memberikan informasi kepastian
7. pasien akan dilayani dalam waktu berapa 2 4 72 288 0
lama lagi
Total Akhir = 2659 7 30 492 1760 370
Kepuasan (n=100)
No. Pertanyaan Sangat Tidak Cukup Puas Sangat
tidak puas puas puas puas
(1) (2) (3) (4) (5)
Pelayanan Apoteker sopan dan
1. 0 2 12 292 110
ramah
Pelayanan Apoteker sama, tidak
2. membedakan pasien PBI dan non 0 0 21 328 55
PBI
Apoteker perhatian terhadap
3. 0 4 48 268 75
pasien atau pengantarnya
Apoteker mendengarkan dengan
4. sabar pertanyaan dan keluhan 0 4 54 252 85
pasien atau keluarga pasien
Apoteker memahami kebutuhan
5. pasien dan memberikan solusi 0 4 57 264 65
Kepuasan (n=100)
No. Pertanyaan Sangat Tidak Cukup Puas Sangat
tidak puas puas puas puas
(1) (2) (3) (4) (5)
Pelayanan Apoteker sopan dan
1. 0 0 75 236 80
ramah
Pelayanan Apoteker sama, tidak
2. membedakan pasien PBI dan non 0 0 24 332 45
PBI
Apoteker perhatian terhadap
3. 0 12 87 240 25
pasien atau pengantarnya
Apoteker mendengarkan dengan
4. sabar pertanyaan dan keluhan 0 8 84 260 15
pasien atau keluarga pasien
Apoteker memahami kebutuhan
5. 0 0 75 236 80
pasien dan memberikan solusi
Total Akhir = 1914 0 20 345 1304 245
tailed) = 0,075 (sig < 0,1) yang berarti ketiga dimensi ini terdapat perbedaan
bermakna antara tingkat kepuasan pasien di Puskesmas Kotagede II dan
Puskesmas Umbulharjo I. Kemampuan pemberian pelayanan farmasi di setiap
puskesmas berbeda, seperti cara apoteker melakukan pelayanan, kecepatan
pelayanan dan kemampuan memberikan penjelasan terkait obat yang digunakan.
Berdasarkan tiap dimensi, Puskesmas Kotagede II memiliki nilai kepuasan lebih
tinggi dibandingkan dengan Puskesmas Umbulharjo I. Secara keseluruhan, pasien
sudah merasa puas untuk pelayanan farmasi di kedua puskesmas. Meskipun
Puskesmas Kotagede II belum terakreditasi, tetapi telah mampu memberikan
pelayanan yang baik sehingga nilai kepuasan yang didapatkan cukup tinggi.
Tabel 4.18 Karakteristik Pasien JKN Rawat Jalan di Puskesmas Kotagede II dan
Umbulharjo I
Persentase (%)
No. Karakteristik Puskesmas Puskesmas
Kotagede II Umbulharjo I
(n=100) (n=100)
1. Jenis kelamin
Laki-laki 32 30
Perempuan 68 70
2. Usia
Remaja (17-25 tahun) 4 6
Dewasa (26-45 tahun) 21 29
Lansia (46-65 tahun) 58 44
Manula (65-sampai atas) 17 21
46
3 Pendidikan terakhir
Tamat SD 21 18
Tamat SMP 13 10
Tamat SMA 46 47
Diploma 7 8
S1 11 12
S2/S3 0 1
Tidak sekolah 2 4
4. Pekerjaan
Buruh 3 4
TNI / POLRI 0 0
Pelajar / mahasiswa 3 3
Wiraswasta 10 7
PNS 6 4
Swasta 4 32
Ibu rumah tangga 44 24
Lain-lain 30 26
5. Pendapatan / bulan
0 (belum berpenghasilan) 4 3
< 1.000.000 29 30
Lanjutan tabel 4.7
Persentase (%)
No. Karakteristik Puskesmas Puskesmas
Kotagede II Umbulharjo I
(n=100) (n=100)
1.000.000 – 3.000.000 42 52
3.000.000 – 5.000.000 23 11
> 5.000.000 2 4
6. Jenis asuransi
PBI 21 16
Non PBI 79 84
7. Frekuensi
Pertama kali 0 0
Jarang 24 34
Sering 62 52
Selalu 14 14
4.4.2 Usia
Berdasarkan hasil pengambilan data kuisioner, dapat dilihat bahwa
pasien yang sering menggunakan pelayanan farmasi didominasi oleh
dewasa (26-45 tahun) sebesar 21%, lansia (46-65 tahun) sebesar 58% di
Puskesmas Kotagede II dan dewasa (26-45 tahun) sebesar 29%, lansia (46-
65 tahun) sebesar 44% di Puskesmas Umbulharjo I. Bertambahnya umur
seseorang akan berpengaruh terhadap fungsi organ tubuh sehingga akan
mengalami penurunan akibat proses degeneratif (penuaan), menyebabkan
daya tahan menurun dan rentan terkena penyakit(33). Pasien berumur
biasanya memanfaatkan waktu yang ada untuk bertanya kepada petugas
puskesmas mengenai keadaannya agar kebutuhan akan pengetahuan dan
pemahaman tentang kesehatan dapat terpenuhi(8).
4.4.3 Pendidikan
Berdasarkan hasil yang didapatkan, pasien terbanyak yang
menggunakan pelayanan kesehatan di kedua puskesmas adalah pasien
dengan tamatan SMA, yaitu sebanyak 46% di Puskesmas Kotagede II dan
47% di Puskesmas Umbulharjo I. Tingkat pendidikan seseorang akan
mempengaruhi perspektif seseorang dalam menggunakan pelayanan
kesehatan. Semakin tinggi pendidikan seseorang, maka kesempatan
seseorang mendapatkan informasi semakin luas melalui lamanya
pendidikan yang ditempuh. Pasien dengan pendidikan tinggi lebih banyak
mencari perawatan di fasilitas pelayanan kesehatan. Rendahnya tingkat
pendidikan akan mempengaruhi tingkat pengetahuan masyarakat tentang
48
4.4.4 Pekerjaan
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik
sosiodemografi pekerjaan pasien terbanyak di Puskesmas Kotagede II
adalah ibu rumah tangga (44%) sedangkan di Puskesmas Umbulharjo I
adalah swasta (32%). Pasien yang bekerja didominasi ibu rumah tangga
dan pegawai swasta. Karakteristik pasien dengan pekerjaan berkaitan
dengan kehidupan sosial yang akan berpengaruh pada pemikiran seseorang
tentang standar harapan dan kepuasan terhadap pelayanan kesehatan yang
diterima(19).
4.4.5 Pendapatan
Hasil penelitian pada karakteristik pendapatan pasien tiap bulan di
kedua puskesmas didominasi pasien dengan penghasilan Rp1.000.000 –
Rp3.000.000, yaitu sebanyak 42% di Puskesmas Kotagede II dan 52% di
Puskesmas Umbulharjo I. Dari tiap bulan yang sesuai dengan standar upah
minimum regional di Yogyakarta dan sesuai dengan status pekerjaan
pasien. Pendapatan tiap bulan yang besar berbanding lurus dengan
kemampuan daya beli terhadap produk atau jasa.
Tabel 4.19 Uji Chi Square Antara Karakteristik Sosiodemografi Dengan Tingkat Kepuasan Pasien
di Puskesmas Kotagede II dan Puskesmas Umbulharjo I
Tabel 4.20 Uji Spearman Rank Antara Karakteristik Sosiodemografi Dengan Tingkat Kepuasan
Pasien di Puskesmas Kotagede II dan Puskesmas Umbulharjo I
Spearman Rank
Karakteritik Pusk. Kotagede II Pusk. Umbulharjo I
Sosiodemografi Koefisien Koefisien
p-value p-value
Korelasi Korelasi
Usia 0,259** 0,010 0,382** 0,000
Pendidikan terakhir -0,099 0,325 -0,156 0,121
Pendapatan /bulan -0,070 0,487 -0,026 0,797
Frekuensi kunjungan 0,166 0,098 0,126 0,211
Sumber: Data primer dengan uji statistik
Ket : ** : Nilai siginifikan
- : Hubungan sangat rendah
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan antara
lain :
1. Dimensi reliability di Puskesmas Kotagede II memiliki tingkat kepuasan
tertinggi, yaitu 100% dan dimensi tangible di Puskesmas Umbulharjo I
memiliki tingkat kepuasan tertinggi dengan nilai 96%. Dimensi tangible di
Puskesmas Kotagede II memiliki tingkat kepuasan terendah, yaitu 96%
dan dimensi empathy di Puskesmas Umbulharjo I memiliki tingkat
kepuasan terendah yaitu 91%.
2. Secara keseluruhan, Puskesmas Kotagede II memiliki tingkat kepuasan
yang lebih tinggi dibandingkan dengan Puskesmas Umbulharjo I. Terdapat
perbedaan bermakna antara Puskesmas Kotagede II dan Puskesmas
Umbulharjo I, yaitu pada dimensi reliability, responsiveness dan empathy
terhadap tingkat kepuasan pasien.
3. Terdapat hubungan karakteristik sosiodemografi pasien terhadap tingkat
kepuasan di pelayanan farmasi di Puskesmas Kotagede II dan Puskesmas
Umbulharjo I, yaitu terdapat hubungan antara usia dengan tingkat
kepuasan dengan nilai korelasi 0,259 dan hubungan yang sangat rendah
antara frekuensi kunjungan dengan tingkat kepuasan pasien dengan nilai
korelasi 0,382. Semakin bertambah usia dan semakin sering frekuensi
berkunjung ke puskesmas, maka tingkat kepuasan pasien semakin tinggi.
5.2 Saran
Saran yang diberikan untuk penelitian ini antara lain :
1. Disarankan untuk lebih meningkatkan pelayanan kefarmasian di
Puskesmas Kotagede II dan Puskesmas Umbulharjo I, seperti penambahan
petugas farmasi supaya pasien bisa terlayani dengan cepat dan apoteker
bisa menyampaikan informasi yang cukup untuk menunjang pengobatan.
54
55
56
57
1. Jenis Kelamin :
Pria Wanita
2. Usia Remaja : Usia 17 – 25 tahun
:
Dewasa : Usia 26 – 45 tahun
Lansia : Usia 46 – 65 tahun
Manula : Usia 65 – sampai atas
3. Pendidikan Terakhir : Tamat SD Tamat SMP
Tamat SMA Tamat
Diploma Tamat S1
Tamat S2/S3
Tidak bersekolah
4. Pekerjaan : Buruh Wiraswasta
TNI/POLRI PNS
Pelajar/Mahasiswa Pegawai Swasta
Ibu rumah tangga Lain-lain
5. Pendapatan/bulan : 0 (belum berpenghasilan) <1.000.000
1.000.000 – 3.000.000 > 5.000.000
3.000.000 – 5.000.000
6. Jenis Asuransi BPJS : PBI
Non PBI
7. Sudah berapa kali anda ke Puskesmas ini menggunakan fasilitas BPJS
Baru pertama kali Jarang Sering Selalu
60
Petunjuk pengisian :
Tangible
1. Alur pelayanan obat rawat jalan pasien JKN sudah jelas.
2. Ruang tunggu di Pelayanan Farmasi bersih dan nyaman.
Penampilan apoteker menggunakan tanda pengenal (ID
3.
Card atau jas).
4. Kartu antrian diperoleh dengan mudah dan jelas.
Fasilitas ruang tunggu yang baik seperti AC, TV,
5.
majalah, wifi, air minum, dll.
Papan nama Pelayanan Farmasi Rawat Jalan
6.
dapat dengan mudah terlihat
Reliability (Keandalan)
Jam buka pelayanan Pelayanan Farmasi Puskesmas
1. tepat sesuai jadwal (waktu buka pelayanan dan waktu
tutup).
2. Pelayanan Farmasi Puskesmas mudah dan cepat
61
Assurance (Jaminan)
Apoteker meyakinkan tentang kesembuhan pasien yang
1.
akan dicapai dalam pengobatan yang di jalani.
2. Apoteker menyiapkan obat dengan benar dan teliti.
Apoteker menanyakan nomor antrian dan identitas
3.
pasien saat menyerahkan obat.
4. Tercantum tanggal kadaluarsa (Expired Date) pada obat.
5. Obat dalam kemasan yang baik.
Obat yang berbentuk puyer atau kapsul tidak basah
6.
dan lengket.
Apoteker memberikan informasi kepastian pasien akan
7.
dilayani dalam waktu berapa lama lagi.
Empathy (Empati)
1. Pelayanan Apoteker sopan dan ramah.
Pelayanan Apoteker sama, tidak membedakan pasien
2.
PBI dan non PBI.
62
Responden
(……………………….)
63
Jenis
No Jk Usia Pendidikan Pekerjaan Pendapatan Frekuensi
asuransi
1.000.000 -
1 P MANULA TAMAT SMA IBU RUMAH TANGGA NON PBI JARANG
3.000.000
2 P LANSIA TAMAT SMP WIRASWASTA < 1.000.000 NON PBI SERING
3 P DEWASA TAMAT SMA LAIN - LAIN < 1.000.000 PBI SERING
1.000.000 -
4 P LANSIA TAMAT SD WIRASWASTA NON PBI SERING
3.000.000
1.000.000 -
5 L MANULA TAMAT SMA PENSIUNAN NON PBI JARANG
3.000.000
1.000.000 -
6 P LANSIA TAMAT SMA WIRASWASTA NON PBI SERING
3.000.000
TAMAT 1.000.000 -
7 L MANULA PENSIUNAN NON PBI SERING
DIPLOMA 3.000.000
TAMAT 1.000.000 -
8 P DEWASA WIRASWASTA NON PBI JARANG
DIPLOMA 3.000.000
9 P LANSIA TIDAK SEKOLAH WIRASWASTA < 1.000.000 PBI SERING
1.000.000 -
10 P DEWASA TAMAT S1 IBU RUMAH TANGGA NON PBI SERING
3.000.000
11 P LANSIA TAMAT SD WIRASWASTA < 1.000.000 NON PBI SERING
1.000.000 -
12 P DEWASA TAMAT SMP IBU RUMAH TANGGA NON PBI SERING
3.000.000
13 P DEWASA TAMAT SD IBU RUMAH TANGGA < 1.000.000 PBI SERING
1.000.000 -
14 P DEWASA TAMAT SMA IBU RUMAH TANGGA NON PBI SERING
3.000.000
15 P LANSIA TAMAT SD IBU RUMAH TANGGA < 1.000.000 NON PBI SELALU
1.000.000 -
16 P LANSIA TAMAT SMA IBU RUMAH TANGGA NON PBI SELALU
3.000.000
17 P REMAJA TAMAT SMP MAHASISWA 0 NON PBI JARANG
18 P LANSIA TAMAT SD IBU RUMAH TANGGA < 1.000.000 PBI SERING
1.000.000 -
19 P DEWASA TAMAT SMA IBU RUMAH TANGGA NON PBI SERING
3.000.000
3.000.000 -
20 P LANSIA TAMAT SMA IBU RUMAH TANGGA NON PBI JARANG
5.000.000
3.000.000 -
21 L LANSIA TAMAT SMA PNS NON PBI SERING
5.000.000
1.000.000 -
22 P DEWASA TAMAT SMA IBU RUMAH TANGGA NON PBI SERING
3.000.000
23 P REMAJA TAMAT SMA MAHASISWA 0 NON PBI JARANG
TAMAT 1.000.000 -
24 P DEWASA IBU RUMAH TANGGA NON PBI JARANG
DIPLOMA 3.000.000
3.000.000 -
25 L MANULA TAMAT SMA PENSIUNAN NON PBI SERING
5.000.000
26 P LANSIA TAMAT SD IBU RUMAH TANGGA < 1.000.000 NON PBI JARANG
1.000.000 -
27 P LANSIA TAMAT SD IBU RUMAH TANGGA NON PBI JARANG
3.000.000
3.000.000 -
28 L LANSIA TAMAT SMA PNS NON PBI SERING
5.000.000
64
3.000.000 -
29 L LANSIA TAMAT S1 PENSIUNAN NON PBI SERING
5.000.000
3.000.000 -
30 P LANSIA TAMAT S1 WIRASWASTA NON PBI SERING
5.000.000
1.000.000 -
31 P LANSIA TAMAT SD IBU RUMAH TANGGA NON PBI SERING
3.000.000
3.000.000 -
32 P DEWASA TAMAT SMA PNS NON PBI SERING
5.000.000
3.000.000 -
33 L LANSIA TAMAT SMA LAIN - LAIN NON PBI SERING
5.000.000
1.000.000 -
34 P DEWASA TAMAT SMA IBU RUMAH TANGGA NON PBI SERING
3.000.000
1.000.000 -
35 P DEWASA TAMAT SMA LAIN - LAIN NON PBI JARANG
3.000.000
1.000.000 -
36 P DEWASA TAMAT S1 IBU RUMAH TANGGA NON PBI JARANG
3.000.000
37 P LANSIA TAMAT SD IBU RUMAH TANGGA < 1.000.000 PBI SERING
38 P LANSIA TAMAT SD IBU RUMAH TANGGA < 1.000.000 PBI JARANG
3.000.000 -
39 L LANSIA TAMAT S1 PENSIUNAN NON PBI SELALU
5.000.000
40 L MANULA TAMAT SD LAIN - LAIN 0 PBI SERING
1.000.000 -
41 P LANSIA TAMAT SMP IBU RUMAH TANGGA NON PBI SERING
3.000.000
3.000.000 -
42 L LANSIA TAMAT SMA PENSIUNAN NON PBI JARANG
5.000.000
43 P LANSIA TAMAT SMA IBU RUMAH TANGGA < 1.000.000 PBI SELALU
1.000.000 -
44 L LANSIA TAMAT SMP WIRASWASTA NON PBI SERING
3.000.000
1.000.000 -
45 L LANSIA TAMAT SMP WIRASWASTA NON PBI SERING
3.000.000
46 P LANSIA TAMAT SMA IBU RUMAH TANGGA < 1.000.000 NON PBI SELALU
47 P DEWASA TAMAT SMA IBU RUMAH TANGGA < 1.000.000 PBI SERING
3.000.000 -
48 P MANULA TAMAT SMA IBU RUMAH TANGGA NON PBI JARANG
5.000.000
1.000.000 -
49 L MANULA TAMAT SMA PENSIUNAN NON PBI SERING
3.000.000
50 P LANSIA TAMAT SD IBU RUMAH TANGGA < 1.000.000 PBI SERING
1.000.000 -
51 L MANULA TAMAT SMA LAIN - LAIN NON PBI JARANG
3.000.000
52 P LANSIA TAMAT SMP IBU RUMAH TANGGA < 1.000.000 NON PBI SERING
53 P LANSIA TAMAT SD BURUH < 1.000.000 PBI SELALU
1.000.000 -
54 L LANSIA TAMAT S1 PENSIUNAN NON PBI SERING
3.000.000
1.000.000 -
55 P LANSIA TAMAT SD IBU RUMAH TANGGA NON PBI SELALU
3.000.000
56 L MANULA TAMAT SMA LAIN - LAIN < 1.000.000 NON PBI SELALU
57 P LANSIA TAMAT SMP IBU RUMAH TANGGA < 1.000.000 NON PBI SERING
58 L LANSIA TAMAT SMA BURUH < 1.000.000 PBI SERING
1.000.000 -
59 P MANULA TAMAT SMA IBU RUMAH TANGGA NON PBI SELALU
3.000.000
1.000.000 -
60 P LANSIA TAMAT SMA IBU RUMAH TANGGA NON PBI SERING
3.000.000
61 P LANSIA TAMAT SMA IBU RUMAH TANGGA 3.000.000 - NON PBI SELALU
65
5.000.000
TAMAT
62 P LANSIA IBU RUMAH TANGGA > 5.000.000 NON PBI JARANG
DIPLOMA
1.000.000 -
63 P DEWASA TAMAT SMA IBU RUMAH TANGGA NON PBI JARANG
3.000.000
64 P DEWASA TAMAT SMA IBU RUMAH TANGGA < 1.000.000 PBI SERING
1.000.000 -
65 P DEWASA TAMAT SMA SWASTA NON PBI JARANG
3.000.000
TAMAT 1.000.000 -
66 P DEWASA SWASTA NON PBI JARANG
DIPLOMA 3.000.000
1.000.000 -
67 P LANSIA TAMAT SD LAIN - LAIN NON PBI SERING
3.000.000
1.000.000 -
68 L LANSIA TAMAT SMP PENSIUNAN NON PBI JARANG
3.000.000
3.000.000 -
69 P MANULA TAMAT SMP IBU RUMAH TANGGA NON PBI SERING
5.000.000
3.000.000 -
70 L MANULA TAMAT SMP PENSIUNAN NON PBI SERING
5.000.000
3.000.000 -
71 P DEWASA TAMAT SMP IBU RUMAH TANGGA NON PBI JARANG
5.000.000
TAMAT 3.000.000 -
72 L LANSIA PENSIUNAN NON PBI SERING
DIPLOMA 5.000.000
1.000.000 -
73 L LANSIA TAMAT SMA LAIN - LAIN NON PBI SERING
3.000.000
74 P REMAJA TAMAT SMA MAHASISWA < 1.000.000 NON PBI JARANG
3.000.000 -
75 L LANSIA TAMAT S1 PENSIUNAN NON PBI SERING
5.000.000
1.000.000 -
76 P LANSIA TIDAK SEKOLAH BURUH NON PBI SERING
3.000.000
1.000.000 -
77 P LANSIA TAMAT SMA IBU RUMAH TANGGA NON PBI JARANG
3.000.000
78 P LANSIA TAMAT SMA IBU RUMAH TANGGA < 1.000.000 PBI SERING
1.000.000 -
79 P LANSIA TAMAT SMP IBU RUMAH TANGGA NON PBI SERING
3.000.000
80 L MANULA TAMAT SMP LAIN - LAIN < 1.000.000 PBI SELALU
1.000.000 -
81 P DEWASA TAMAT SMA SWASTA NON PBI JARANG
3.000.000
82 P LANSIA TAMAT SD IBU RUMAH TANGGA < 1.000.000 PBI SERING
3.000.000 -
83 L LANSIA TAMAT SMA PENSIUNAN NON PBI SERING
5.000.000
84 P LANSIA TAMAT SD IBU RUMAH TANGGA < 1.000.000 PBI SERING
85 P LANSIA TAMAT SD LAIN - LAIN < 1.000.000 PBI SERING
3.000.000 -
86 L LANSIA TAMAT SMA PENSIUNAN NON PBI SERING
5.000.000
87 L LANSIA TAMAT S1 PNS > 5.000.000 NON PBI SERING
1.000.000 -
88 L LANSIA TAMAT S1 PENSIUNAN NON PBI SERING
3.000.000
1.000.000 -
89 P DEWASA TAMAT SMA SWASTA NON PBI SERING
3.000.000
90 P LANSIA TAMAT SMP IBU RUMAH TANGGA < 1.000.000 PBI SELALU
1.000.000 -
91 L MANULA TAMAT SMA PENSIUNAN NON PBI SELALU
3.000.000
92 P LANSIA TAMAT SD IBU RUMAH TANGGA < 1.000.0000 PBI SERING
66
3.000.000 -
93 L MANULA TAMAT SMA PENSIUNAN NON PBI SERING
5.000.000
TAMAT 1.000.000 -
94 P MANULA IBU RUMAH TANGGA NON PBI SERING
DIPLOMA 3.000.000
3.000.000 -
95 L LANSIA TAMAT S1 PENSIUNAN NON PBI SELALU
5.000.000
96 L MANULA TAMAT SD LAIN - LAIN < 1.000.000 PBI SERING
3.000.000 -
97 P LANSIA TAMAT S1 PNS NON PBI SERING
5.000.000
3.000.000 -
98 L LANSIA TAMAT SMA PNS NON PBI SERING
5.000.000
99 P REMAJA TAMAT SMA LAIN - LAIN 0 NON PBI SERING
1.000.000 -
100 P LANSIA TAMAT SD WIRASWASTA NON PBI SERING
3.000.000
67
Jenis
No Jk Usia Pendidikan Pekerjaan Pendapatan Frekuensi
asuransi
1.000.000 -
1 L DEWASA TAMAT S1 SWASTA NON PBI JARANG
3.000.000
1.000.000 -
2 P LANSIA TAMAT SMA LAIN-LAIN NON PBI SERING
3.000.000
3 P LANSIA TAMAT SMA SWASTA > 5.000.000 NON PBI SERING
1.000.000 -
4 L DEWASA TAMAT SMA SWASTA NON PBI JARANG
3.000.000
1.000.000 -
5 P DEWASA TAMAT SMA LAIN-LAIN NON PBI SERING
3.000.000
6 L DEWASA TAMAT SD BURUH < 1.000.000 PBI JARANG
7 P DEWASA TAMAT SMA PNS > 5.000.000 NON PBI SERING
3.000-000 -
8 P DEWASA TAMAT S2 WIRASWASTA NON PBI JARANG
5.000.000
9 P LANSIA TAMAT SD IBU RUMAH TANGGA < 1.000.000 PBI SERING
10 P DEWASA TAMAT SMA SWASTA < 1.000.000 NON PBI SERING
1.000.000 -
11 P DEWASA TAMAT SMA SWASTA NON PBI SERING
3.000.000
3.000.000 -
12 P LANSIA TAMAT SD IBU RUMAH TANGGA NON PBI JARANG
5.000.000
1.000.000 -
13 L LANSIA TAMAT S1 SWASTA NON PBI SERING
3.000.000
1.000.000 -
14 P LANSIA TAMAT SMA IBU RUMAH TANGGA NON PBI SERING
3.000.000
1.000.000 -
15 P DEWASA TAMAT SMA SWASTA NON PBI JARANG
3.000.000
16 P DEWASA TAMAT SMA SWASTA < 1.000.000 PBI SERING
17 L LANSIA TAMAT SMP BURUH < 1.000.000 PBI SERING
18 P LANSIA TAMAT SD IBU RUMAH TANGGA < 1.000.000 PBI SERING
3.000.000 -
19 P MANULA TAMAT SD IBU RUMAH TANGGA NON PBI JARANG
5.000.000
TAMAT 1.000.000 -
20 L MANULA LAIN-LAIN NON PBI SERING
DIPLOMA 3.000.000
1.000.000 -
21 P DEWASA TAMAT SD SWASTA NON PBI JARANG
3.000.000
1.000.000 -
22 P MANULA TAMAT SMA IBU RUMAH TANGGA NON PBI SERING
3.000.000
1.000.000 -
23 P LANSIA TAMAT SMA WIRASWASTA NON PBI SERING
3.000.000
TAMAT 1.000.000 -
24 P LANSIA LAIN-LAIN NON PBI SERING
DIPLOMA 3.000.000
1.000.000 -
25 P LANSIA TAMAT SMP IBU RUMAH TANGGA NON PBI SERING
3.000.000
1.000.000 -
26 P MANULA TAMAT SD IBU RUMAH TANGGA NON PBI SELALU
3.000.000
3.000.000 -
27 L MANULA TAMAT SMP PENSIUN NON PBI SELALU
5.000.000
1.000.000 -
28 P LANSIA TAMAT SMA SWASTA NON PBI JARANG
3.000.000
29 L MANULA TAMAT SMA LAIN-LAIN 1.000.000 - NON PBI SELALU
68
3.000.000
30 P MANULA TAMAT SD IBU RUMAH TANGGA < 1.000.000 PBI SERING
31 L DEWASA TAMAT SMA SWASTA < 1.000.000 NON PBI SERING
1.000.000 -
32 L LANSIA TAMAT SMP SWASTA NON PBI SELALU
3.000.000
1.000.000 -
33 P LANSIA TAMAT SMA LAIN-LAIN NON PBI JARANG
3.000.000
TAMAT 1.000.000 -
34 L DEWASA WIRASWASTA NON PBI JARANG
DIPLOMA 3.000.000
35 P MANULA TAMAT SD IBU RUMAH TANGGA < 1.000.000 PBI SERING
36 P LANSIA TAMAT SMA LAIN-LAIN < 1.000.000 NON PBI JARANG
37 P MANULA TAMAT SMP IBU RUMAH TANGGA < 1.000.000 NON PBI JARANG
1.000.000 -
38 L MANULA TAMAT S1 LAIN-LAIN NON PBI SELALU
3.000.000
1.000.000 -
39 P LANSIA TAMAT SMA WIRASWASTA NON PBI SERING
3.000.000
1.000.000 -
40 L LANSIA TAMAT SMA LAIN-LAIN NON PBI JARANG
3.000.000
1.000.000 -
41 L LANSIA TAMAT SD LAIN-LAIN NON PBI JARANG
3.000.000
42 L LANSIA TAMAT SMA BURUH < 1.000.000 NON PBI JARANG
3.000.000 -
43 P LANSIA TAMAT SMA WIRASWASTA NON PBI JARANG
5.000.000
1.000.000 -
44 L LANSIA TAMAT S1 LAIN-LAIN NON PBI SERING
3.000.000
1.000.000 -
45 P MANULA TAMAT SMA IBU RUMAH TANGGA NON PBI JARANG
3.000.000
1.000.000 -
46 P LANSIA TAMAT SMA WIRASWASTA NON PBI SERING
3.000.000
3.000.000 -
47 P DEWASA TAMAT SMA LAIN-LAIN NON PBI SERING
5.000.000
1.000.000 -
48 P DEWASA TAMAT SMA SWASTA NON PBI SERING
3.000.000
1.000.000 -
49 P DEWASA TAMAT SD SWASTA NON PBI SELALU
3.000.000
50 P LANSIA TAMAT SD IBU RUMAH TANGGA < 1.000.000 PBI SERING
51 P MANULA TAMAT SMA IBU RUMAH TANGGA < 1.000.000 NON PBI SERING
TAMAT 3.000.000 -
52 P MANULA LAIN-LAIN NON PBI SERING
DIPLOMA 5.000.000
53 P LANSIA TIDAK SEKOLAH LAIN-LAIN < 1.000.000 PBI SERING
1.000.000 -
54 P LANSIA TAMAT SMP LAIN-LAIN NON PBI SERING
3.000.000
1.000.000 -
55 L LANSIA TAMAT SMA SWASTA NON PBI JARANG
3.000.000
TAMAT 1.000.000 -
56 P DEWASA SWASTA NON PBI JARANG
DIPLOMA 3.000.000
1.000.000 -
57 P DEWASA TAMAT SMA LAIN-LAIN NON PBI SERING
3.000.000
58 P MANULA TIDAK SEKOLAH LAIN-LAIN < 1.000.000 PBI SERING
59 P LANSIA TAMAT SMA IBU RUMAH TANGGA < 1.000.000 NON PBI SERING
3.000.000 -
60 L DEWASA TAMAT SMA PNS NON PBI JARANG
5.000.000
61 P LANSIA TAMAT SD SWASTA < 1.000.000 NON PBI JARANG
69
TAMAT 1.000.000 -
62 P DEWASA SWASTA NON PBI JARANG
DIPLOMA 3.000.000
3.000.000 -
63 P MANULA TAMAT SMA LAIN-LAIN NON PBI SERING
5.000.000
1.000.000 -
64 L DEWASA TAMAT SMA SWASTA NON PBI SERING
3.000.000
1.000.000 -
65 L MANULA TAMAT SD LAIN-LAIN NON PBI SERING
3.000.000
TAMAT 1.000.000 -
66 P DEWASA SWASTA NON PBI SERING
DIPLOMA 3.000.000
67 P LANSIA TAMAT SD IBU RUMAH TANGGA < 1.000.000 PBI SERING
1.000.000 -
68 P DEWASA TAMAT S1 SWASTA NON PBI JARANG
3.000.000
69 L MANULA TAMAT SMA LAIN-LAIN < 1.000.000 NON PBI SERING
1.000.000 -
70 P DEWASA TAMAT S1 SWASTA NON PBI SERING
3.000.000
1.000.000 -
71 L LANSIA TAMAT SMA SWASTA NON PBI JARANG
3.000.000
1.000.000 -
72 L LANSIA TAMAT SMP SWASTA NON PBI SERING
3.000.000
73 P DEWASA TAMAT SMA IBU RUMAH TANGGA < 1.000.000 NON PBI JARANG
74 P LANSIA TAMAT SD IBU RUMAH TANGGA < 1.000.000 PBI SERING
1.000.000 -
75 P REMAJA TAMAT S1 SWASTA NON PBI JARANG
3.000.000
3.000.000 -
76 L LANSIA TAMAT S1 LAIN-LAIN NON PBI JARANG
5.000.000
77 P REMAJA TAMAT SMA PELAJAR 0 NON PBI JARANG
78 P LANSIA TAMAT SMA IBU RUMAH TANGGA < 1.000.000 PBI SELALU
79 P DEWASA TAMAT SMA SWASTA < 1.000.000 NON PBI SERING
TAMAT 1.000.000 -
80 P DEWASA IBU RUMAH TANGGA NON PBI SERING
DIPLOMA 3.000.000
81 L LANSIA TAMAT SMA SWASTA < 1.000.000 PBI SERING
3.000.000 -
82 P LANSIA TAMAT S1 PNS NON PBI SERING
5.000.000
1.000.000 -
83 P DEWASA TAMAT SMA LAIN-LAIN NON PBI SERING
3.000.000
84 L MANULA TIDAK SEKOLAH SWASTA < 1.000.000 NON PBI SERING
1.000.000 -
85 P DEWASA TAMAT SMP LAIN-LAIN NON PBI SERING
3.000.000
3.000.000 -
86 P MANULA TAMAT SMP SWASTA NON PBI SELALU
5.000.000
87 L LANSIA TAMAT SMP SWASTA < 1.000.000 NON PBI JARANG
3.000.000 -
88 P REMAJA TAMAT S1 WIRASWASTA NON PBI JARANG
5.000.000
1.000.000 -
89 P REMAJA TAMAT SMA SWASTA NON PBI SERING
3.000.000
1.000.000 -
90 P LANSIA TAMAT SMA IBU RUMAH TANGGA NON PBI SERING
3.000.000
1.000.000 -
91 P LANSIA TAMAT SMP IBU RUMAH TANGGA NON PBI SERING
3.000.000
1.000.000 -
92 L LANSIA TAMAT SMA LAIN-LAIN NON PBI SERING
3.000.000
93 P MANULA TIDAK SEKOLAH IBU RUMAH TANGGA < 1.000.000 PBI SERING
70
1. Validitas
Correlations
TOTAL_TA
K1 K2 K3 K4 K5 K6 NGIBLE
K1 Pearson Correlation 1 .257 .485** .649** .298 .213 .852**
Correlations
TOTAL_
RELIABI
K7 K8 K9 K10 K11 K12 K13 LITY
N 30 30 30 30 30 30 30 30
**
K8 Pearson Correlation .543 1 .268 .208 .039 .075 .339 .500**
Sig. (2-tailed) .002 .152 .269 .837 .694 .067 .005
N 30 30 30 30 30 30 30 30
* *
K9 Pearson Correlation .413 .268 1 .405 -.015 -.085 -.021 .400*
N 30 30 30 30 30 30 30 30
** * *
K10 Pearson Correlation .483 .208 .405 1 .198 .354 .397 .678**
N 30 30 30 30 30 30 30 30
** **
K11 Pearson Correlation .227 .039 -.015 .198 1 .710 .504 .655**
N 30 30 30 30 30 30 30 30
** ** *
K12 Pearson Correlation .479 .075 -.085 .354 .710 1 .396 .728**
Sig. (2-tailed) .007 .694 .654 .055 .000 .031 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
* ** *
K13 Pearson Correlation .328 .339 -.021 .397 .504 .396 1 .649**
Sig. (2-tailed) .077 .067 .910 .030 .004 .031 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
** ** * ** ** ** **
TOTAL_R Pearson Correlation .781 .500 .400 .678 .655 .728 .649 1
ELIABILI Sig. (2-tailed) .000 .005 .029 .000 .000 .000 .000
TY
N 30 30 30 30 30 30 30 30
82
Correlations
TOTAL_RESPO
K14 K15 K16 K17 NSIVENESS
N 30 30 30 30 30
N 30 30 30 30 30
N 30 30 30 30 30
N 30 30 30 30 30
83
Correlations
TOTAL_AS
K18 K19 K20 K21 K22 K23 K24 SURANCE
K18 Pearson Correlation 1 .045 .588** .310 .335 .578** .531** .800**
N 30 30 30 30 30 30 30 30
K19 Pearson Correlation .045 1 -.168 -.050 .093 .000 .147 .557
N 30 30 30 30 30 30 30 30
** ** **
K20 Pearson Correlation .588 -.168 1 .060 .327 .636 .716 .805**
N 30 30 30 30 30 30 30 30
K21 Pearson Correlation .310 -.050 .060 1 .301 -.106 -.068 .580
N 30 30 30 30 30 30 30 30
*
K22 Pearson Correlation .335 .093 .327 .301 1 .395 .303 .584**
N 30 30 30 30 30 30 30 30
** ** * **
K23 Pearson Correlation .578 .000 .636 -.106 .395 1 .663 .785**
N 30 30 30 30 30 30 30 30
** ** **
K24 Pearson Correlation .531 .147 .716 -.068 .303 .663 1 .821**
N 30 30 30 30 30 30 30 30
** ** ** ** **
TOTAL_A Pearson Correlation .800 .557 .805 .580 .584 .785 .821 1
SSURANC Sig. (2-tailed) .000 .048 .000 .024 .001 .000 .000
E
N 30 30 30 30 30 30 30 30
84
Correlations
TOTAL_EM
K25 K26 K27 K28 K29 PHATY
N 30 30 30 30 30 30
K26 Pearson Correlation .463** 1 .413* .319 .485** .577**
N 30 30 30 30 30 30
K27 Pearson Correlation .487** .413* 1 .671** .744** .867**
N 30 30 30 30 30 30
N 30 30 30 30 30 30
N 30 30 30 30 30 30
N 30 30 30 30 30 30
2. Reliabilitas
Tangible
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.719 7
85
Reliability
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.755 8
Responsiveness
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.806 5
Assurance
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.756 8
Empathy
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.803 6
86
Puskesmas Kotagede II
Chi-Square
Chi-Square Tests
a. 172 cells (100.0%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is .32.
Chi-Square Tests
a. 602 cells (100.0%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is .03.
Chi-Square Tests
a. 172 cells (100.0%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is .21.
87
Spearman Rank
PENDIDIKAN_ PENDAPAT FREKUE KEPUAS
USIA
TERAKHIR AN NSI AN
** **
Spearman's rho USIA Correlation 1.000 -.113 .165 .301 .259
Coefficient
Puskesmas Umbulharjo I
Chi Square
Chi-Square Tests
a. 180 cells (100.0%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is .30.
Chi-Square Tests
a. 630 cells (100.0%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is .03.
Chi-Square Tests
a. 180 cells (100.0%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is .16.
89
Spearman Rank
b
Test Statistics
Tanggible
Mann-Whitney U 9.000
Wilcoxon W 30.000
Z -1.451
b
Test Statistics
Reliability
Mann-Whitney U 6.000
Wilcoxon W 34.000
Z -2.364
b
Test Statistics
Responsivness
Mann-Whitney U .000
Wilcoxon W 10.000
Z -2.323
b
Test Statistics
Assurance
Mann-Whitney U 23.500
Wilcoxon W 51.500
Z -.128
b
Test Statistics
Empathy
Mann-Whitney U 4.000
Wilcoxon W 19.000
Z -1.781