KEPUTUSAN
1. SIKAP
2. KEPRIBADIAN
3. MOTIF
4. MINAT
5. PENGALAMAN MASA LALU
6. HARAPAN-HARAPAN SESEORANG
FAKTOR-FAKTOR DALAM DIRI ORANG LAIN
5. Contoh Historis
Etika dalam Pengambilan
Keputusan
1. UTILITARIANISME
2. WHISTLE-BLOWER
3. ETIKA PERILAKU
UTILITARIANISME
Pembuatan keputusannya semata mata berdasarkan outcome/keluaran,
untuk menghasilkan sesuatu yang baik dalam jumlah yang besar dan
umumnya dapat ditemukan dalam pembuatan keputusan berbisnis.
Kelebihan yang dimiliki oleh kriteria ini ialah pencapaian efisiensi dan
produktivitas, sementara kelemahannya ialah mengesampingkan hak-hak
yang dimiliki oleh individu.
WHISTLE-BLOWER
• Pembuatan keputusan yang didasarkan pada hak-hak yang dimiliki, seperti saling menghargai dan
melindungi hak-hak dasar tiap individu. Hal ini diterapkan untuk memberikan kepada whistle-blower,
yaitu individu yang membuka masalah organisasi secara tidak pantas pada media atau pemerintah
menggunakan hak untuk berbicaranya. Kelebihan yang dimiliki oleh kriteria ini ialah perlindungan pada
individu dari kecelakaan dan mengutamakan kebebasan dan privasi, sementara kelemahannya ialah
mencegah tercapainya efisiensi dan produktivitas.
ETIKA PERILAKU