Anda di halaman 1dari 20

PERSEPSI

Kelompok 5
Aldi Hamid Hawalano (141180202)
Nazeera Rasheeda Rifnuputri (141180209)
Andri Fauji Maulana (141180210)
PERSEPSI
Pengertian Persepsi
3
suatu proses yang
ditempuh individu-
individu untuk
mengorganisasikan dan
menafsirkan kesan
indera mereka agar
memeberi makna
kepada lingkungan.
Faktor yang Mempengaruhi Persepsi
4
1. Pelaku persepsi 2. Target 3. Situasi
Penafsiran seorang Gerakan, bunyi, Situasi juga
individu pada suatu ukuran, dan latar berpengaruh bagi
objek yang dilihatnya belakang, kedekatan, persepsi kita.
akan sangat kemiripan dan
dipengaruhi oleh atribut-atribut lain
karakteristik dari target akan
pribadinya sendiri membentuk cara kita
memandangnya.
Teori Atribusi
5
Teori atribusi mencoba menjelaskan cara-cara kita menilai orang dengan
berbeda, bergantung pada pengertian yang kita atribusikan pada sebuah
prilaku.
Menyatakan bahwa ketika kita mengamati prilaku seorang individu, kita
mencoba menentukaan apakah itu disebabkan dari internal atau eksternal.

Atribusi Internal Atribusi eksternal


Jika perilaku seseorang yang Jika perilaku sosial yang diamati
diamati disebabkan oleh factor- disebabkan oleh keadaan atau
faktor internal, misal sikap, sifat- lingkungan di luar diri orang yang
sifat tertentu, ataupun aspek-aspek bersangkutan.
internal yang lain.
Tiga Penentu Teori Atribusi
6
Konsensus
derajat kesamaan
1
reaksi orang lain
terhadap stimulus atau
Konsistensi peristiwa tertentu
derajat kesamaan dengan orang yang
reaksi seseorang sedang kita observasi.
terhadap stimulus 2 Distingsi atau
atau peristiwa yang kekhususan
sama pada waktu 3 derajat perbedaan
yang berbeda. reaksi seseorang
terhadap berbagai
stimulus atau
peristiwa yang
berbeda-beda.
Jalan Pintas dalam Menilai Orang Lain Secara Umum

a) Persepsi Selektif (Selective Perpection)


7 Kecenderungan untuk secara selektif menginterpretasikan apa
yang seseorang liat dalam basis minat, latar belakang,
pengalaman, dan sikap seseorang.
Oleh karena itu, tidak mungkin bagi kita untuk mengasimilasikan
semua hal yang kita lihat, kita dapat mengambil hanya rangsangan
tertentu saja.

b) Efek Halo (Halo Effect)


Kecenderungan untuk menggambarkan impresi umum mengenai
seseorang indivdu berdasarkan karakteristik tunggal.
Jalan Pintas dalam Menilai Orang Lain Secara Umum

c) Efek Kontras (Contrast Effect)


8 Evaluasi atas karakteristik seseorang dipengaruhi oleh
perbandingan dengan orang lain yang baru muncul yang
berperingat lebih tinggi atau lebih rendah dalam karakteristik yang
sama.

d) Stereotip (Stereotype)
Menilai seseorang berdasarkan persepsi mengenai kelompok
asalnya.
Riset menyatakan stereotip beroperasi secara emosional dan
sering kali di bawah alam sadar, membuat sulit untuk dilawan dan
diubah. Satu masalah dari stereotip adalah adanya generalisasi
yang menyebar luas, meskipun mungkin tidak mengandung
kebenaran ketika diaplikasikan pada orang atau situasi tertentu.
Terdapat pula beberapa aplikasi spesifik dari jalan pintas
dalam organisasi :
1.Wawancara Kerja
2. Ekspektasi Kinerja
3. Evaluasi Kinerja

9
Hubungan Antara Persepsi dan Pengambilan
Keputusan Individual

• Individu akan mengambil keputusan ketika ia dihadapkan pada


dua atau lebih alternatif.
• Pengambilan keputusan terjadi sebagai reaksi atas suatu
masalah yang sedang dihadapi.
• Setiap keputusan membutuhan kita untuk menginterpretasikan
dan mengevaluasi informasi yang kita terima.
• Kita juga perlu mengembangkan alternatif-alternatif dan
mengevaluasi kekeuatan dan kelemahannya.
Proses perceptual kita akan mempengaruhi hasil akhir. Selama
pengambilan keputuasan, kesalahan perseptual sering kali
muncul sehingga dapat membiaskan analisis dan kesimpulan.
10
89,526,124$
That’s a lot of money

185,244 users
And a lot of users

100%
Total success!

11
Membandingkan Model Rasional, Rasional
terbatas dan Instuisi
12
a) Pengambilan keputusan rasional
Pembuat keputusan tersebut membuat pilihan-pilihan yang konsisten
dan memaksimalkan nilai dalam batasan-batasan tertentu.
Enam langkah model pengambilan keputusan rasional:
1. Mendefinisikan masalahnya
2. Mengidentifikasikan kriteria keputusan
3. Menimbang kriteria yang telah di identifikasikan sebelumnya
4. Membuat alternatif
5. Menilai setiap alternatif dalam setiap kriteria
6. Memperhitungkan keputusan yang optimal
Membandingkan Model Rasional, Rasional
terbatas dan Instuisi
13
b) Rasionalitas terbatas ( bounded rationality )
Sebuah proses pengambilan keputusan dengan mengembangkan model
yang disederhanakan yang mengeluarkan fitur-fitur esensial dari
masalah tanpa menangkap semua kompleksitasnya.
c) Intuisi ( Intiutive decision making )
Sebuah proses tanpa sadar yang diciptakan dari pengalaman yang di
peroleh pengambilan keputusan intuitif terjadi diluar pikiran sadar
berpegang pada asosiasi holistis atau kaitan antara potongan-potongan
informasi yang tidak sama, cepat,dan secara efektif di bebankan berarti
melibatkan emosi.
Perbedaan Individu dan Batasan Organisasi
14
Perbedaan Individu Batasan Organisasi
◈ Kepribadian ◈ Evaluasi Kinerja
◈ Jenis Kelamin ◈ Sistem Imbalan
◈ Kemampuan Mental ◈ Peraturan Baku
◈ Perbedaan Budaya ◈ Batasan Waktu Akibat
Sistem
◈ Contoh Historis
Tiga Kriteria Keputusan Etis

• Merupakan suatu keputusan yang dibuat berdasarkan hasil atau


Kriteria konsekuensinya.
Utilitarianisme • Tujuannya adalah memberikan kebaikan besar pada jumlah
yang terbanyak.

Kriteria Etis • Merupakan membuat keputusan yang konsisten dengan


kemerdekaan dan hak fundamental.
yang Terfokus • Sebuah penekanan pada hak dalam pengambilan keputusan
Pada Hak berarti menghormati dan melindungi hak asasi manusia

Kriteria • Mengharuskan individu untuk menentukan dan menjalankan


Terfokus pada peraturan-peraturan dengan baik dan adil sehingga terdapat
distribusi laba dan biaya secara adil.
Keadilan
Kreativitas dan Model tiga tahap dari
Kreativitas
• Pengertian Kreativitas
Dalam KBBI, kreatif didefenisikan sebagai kemampuan untuk mencipta
atau proses timbulnya ide baru.
Pada intinya pengertian kreativitas adalah kemampuan seseorang
untuk menciptakan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun
karya nyata, dalam bentuk ciri-ciri aptitude maupun non aptitude,dalam
karya baru maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada, dan
semuanya relatif berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya.

16
Kreativitas dan Model tiga tahap dari
Kreativitas
• Model tiga tahap dari kreativitas ( three-stage model of creativity )
1. Sebab ( Potensi kreatif dan lingkungan kreatif)
2. Perilaku kreatif, dan
3. Hasil kreatif ( inovasi)

17
Kreativitas dan Model tiga tahap dari
Kreativitas
• Perilaku Kreatif
Terdapat empat langkah untuk memunculkan dan mengembangkan perilaku kreatif :
1. Formulasi masalah, yaitu tahapan perilaku dimana kita mengidentifikasikan
sebuah masalah atau peluang yang membutuhkan sebuah solusi yang belum
diketahui.
2. Pengumpulan informasi, yaitu tahapan perilaku kreatif ketika solusi-solusi yang
mungkin atas masalah di inkubasikan dalam pikiran individu.
3. Pemunculan ide, yaitu tahapan perilaku kreatif dimana kita mengembangkan
solusi – solusi yang mungkin atas sebuah masalah dari informasi dan
pengetahuan yang relevan.
4. Evaluasi ide, tahapan dimana kita mengevaluasi solusi-solusi potensial untuk
mengidentifikasi yang terbaik. 18
Kreativitas dan Model tiga tahap dari
Kreativitas
• Penyebab Perilaku Kreatif
Terbagi menjadi tiga sebab :
1. Potensi Kreatif
2. Lingkungan Kreatif
3. Keluaran dari Kreatif (inovasi)

19
SEKIAN,
ADA PERTANYAAN?

20

Anda mungkin juga menyukai