Anda di halaman 1dari 16

Modul ini disusun sebagai pegangan untuk semua Asisten Laboratorium Teknik

Industri Lanjut dalam melakkan pengajaran praktikum Metode Stokastik. Modul ini
dikhususkan mempelajari salah satu metode dalam Metode Stokastik, yaitu Teori
Permainan atau Game Theory. Modul Teori Permainan atau Game Theory terdiri atas
empat subbab. Subbab dalam Teori Permainan atau Game Theory, yaitu tujuan
praktikum, landasan teori, contoh kasus, penyelesaian menggunakan perhitungan
manual dan perangkat lunak. Berikut ini adalah penjabaran untuk setiap subbab.

1.

Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum dibuat untuk menentukan target yang akan tercapai setelah

praktikum selesai. Tujan praktikum Modul Teori Permainan atau Game Theory terdiri
atas tiga poin. Berikut ini adalah poin-poin dalam Modul Teori Permainan atau Game
Theory.
1. Dapat memahami definisi dan manfaat mempelajari Teori Permainan atau Game
Theory.
2. Dapat memahami dan mampu menyelesaikan persoalan dengan menggunakan
Teori Permainan atau Game Theory.
3. Mampu menginterpretasikan hasil perhitungan dengan menggunakan Teori
Permainan atau Game Theory.

2.

Landasan Teori
Landasan teori berisikan teori-teori pendukung dalam melakukan pengajaran

Teori Permainan atau Game Theory. Landasan teori terdiri atas tiga subbab. Berikut
ini adalah penjabaran subbab dari landasan teori.

2.1

Sejarah dan Pengertian Teori Permainan atau Game Theory


Teori Permainan atau Game Theory dikemukakan oleh seorang ahli matematika

Perancis yang bernama Emile Borel pada tahun 1921. Kemudian dikembangkan lebih
lanjut oleh Jhon Von Neumann dan Oskar Morgenstren, yang digunakan sebagai alat

untuk merumuskan prilaku ekonomi yang bersaing. Contoh nyata penerapan Teori
Permainan atau Game Theory adalah aplikasi-aplikasi dalam dunia militer,
pembuatan kontrak, dan penetapan harga-harga.
Teori Permainan atau Game Theory sangatlah beragam, tetapi memiliki arti
yang sama. Berikut ini adalah pengertian dari Teori Permainan atau Game Theory
menurut beberapa ahli.
1. Teori Permainan atau Game Theory merupakan bagian dari suatu ilmu
pengetahuan yang berkaitan dengan pembuatan keputusan pada saat dua pihak
atau lebih berada dalam kondisi persaingan atau konflik (Dimyati, 2006).
2. Teori Permainan atau Game Theory merupakan teori yang menggunakan
pendekatan matematis dalam merumuskan situasi persaingan dan konflik antara
berbagai kepentingan (Kartono, 1994).
3. Teori Permainan atau Game Theory merupakan teori matematika yang
mempelajari secara formal sifat-sifat dari situasi kompetisi, terutama proses
pengambilan keputusan lawan (Rangkuti, 2012).
4. Teori Permainan atau Game Theory merupakan suatu pendekatan matematis untuk
merumuskan situasi persaingan dan konflik antara berbagai kepentingan (Subagyo,
1984).
Berdasarkan dari keempat pengertian para ahli dapat ditarik sebuah kesimpulan
pengertian dari Teori Permainan atau Game Theory. Teori Permainan atau Game
Theory merupakan suatu ilmu pengetahuan berupa teori matematis yang digunakan
untuk menentukan, merumuskan, dan mempelajari situasi konflik atau kompetisi
yang melibatkan dua atau lebih kepentingan guna mendapatkan suatu keputusan yang
terbaik untuk setiap pemain.

2.2

Unsur-unsur Dasar Teori Permainan atau Game Theory


Mengetahui unsus-unsur dasar sangantlah membantu dalam menyelesaikan

suatu kasus. Berikut ini adalah penjelasan darisetiap unsur dasar Teori Permainan
atau Game Theory.

Tabel 1 Tabel Matrik Pay Off (Matrik Permainan)

Contoh tabel matrik pay off (matrik permainan) di atas, dapat dijelaskan
beberapa ketentuan dasar yang terpenting dalam teori permainan. Berikut ini adalah
penjelasan unsur-unsur dasar dari Teori Permainan atau Game Theory.
1. Nilai-nilai yang ada dalam tabel tersebut (yakni angka 1, 9, 2 di baris pertama dan
8, 5, 4 di baris kedua), merupakan hasil yang diperoleh dari penggunaan berbagai
strategi yang dipilih oleh kedua perusahaan. Satuan nilai tersebut merupakan
efektifitas yang dapat berupa uang, persentase pangsa pasar, jumlah pelanggan dan
sejenisnya. Nilai positif menunjukkan keuntungan bagi pemain baris dan kerugian
bagi pemain kolom, begitu pula sebaliknya nilai negatif menunjukkan kerugian
bagi pemain baris dan keuntungan bagi pemain kolom. Sebagai contoh nilai 9 pada
sel C12 menunjukkan apabila pemain/perusahaan A menggunakan strategi harga
murah (S1) dan perusahaan B meresponnya dengan strategi harga sedang (S2),
maka perusahaan A akan mendapatkan keuntungan sebesar 9 yang berarti
perusahaan B akan mengalami kerugian sebesar 9.
2. Suatu strategi dari sebuah pemain/perusahaan dianggap tidak dapat dirusak oleh
perusahaan lainnya.
3. Setiap pemain atau perusahaan akan memilih strategi-strategi tersebut secara terus
menerus selama perusahaan masih memiliki keinginan melanjutkan usahanya
4. Suatu permainan/persaingan dikatakan adil atau fair apabila hasil akhir
permainan atau persaingan menghasilkan nilai nol (0), atau tidak ada pemain atau
perusahaan yang menang/kalah atau mendapat keuntungan atau kerugian.

5. Suatu strategi dikatakan dominan terhadap strategi lainnya apabila memiliki nilai
pay off yang lebih baik dari strategi lainnya. Maksudnya, bagi pemain atau
perusahaan baris, nilai positif (keuntungan) yang diperoleh dari suatu strategi yang
digunakan, menghasilkan nilai positif yang lebih besar dari hasil penggunaan
strategi lainnya. Bagi pemain kolom, nilai negatif (kerugaian) yang diperoleh dari
suatu strategi yang digunakan, menghasilkan nilai negatif yang lebih kecil dari
hasil penggunaan strategi lainnya.
6. Tujuan dari teori permainan ini adalah mengidentifikasi strategi yang paling
optimal untuk setiap perusahaan.

2.3

Karateristik Teori Permainan atau Game Theory


Model-model Teori Permainan atau Game Theory dapat diklasifikasikan dalam

beberapa cara, bergantung pada faktor-faktor, yaitu banyaknya pemain, jumlah


keuntungan dan kerugian, dan banyaknya strategi yang dilakukan dalam permainan.
Contohnya, jika banyaknya pemain adalah dua pihak (baik individu maupun
kelompok), maka permainannya disebut sebagai permainan dua orang (two-person
game). Jika banyaknya pemain adalah N pihak (N 3), permanannya disebut
permainan N orang (N-person game).
Jika jumlah kerugian dan keuntungan dari pemainnya adalah nol, disebut
sebagai permainan berjumlah nol (zero-sum game) atau permainan berjumlah konstan
(constant-sum game). Sebaliknya, jika jumlah kerugian dan keuntungan dari
pemainnya adalah bukan nol, maka disebut permainan berjumlah bukan nol (nonzero-sum game).
Tedapat dua strategi dalam menyelesaikan kasus Teori Permainan atau Game
Theory. Strategi penyelesaian kasus Teori Permainan atau Game Theory, yaitu
strategi murni dan strategi campuran.
Penyelesaian masalah dengan strategi murni dilakukan dengan menggunakan
konsep maximin untuk pemain atau perusahaan baris dan konsep minimax untuk

pemain atau perusahaan kolom. Dalam strategi ini seorang pemain atau perusahaan
akan menggunakan satu strategi atau strategi tunggal untuk mendapatkan hasil
optimal (sadle point yang sama).
Penyelesaian masalah dengan strategi campuran dilakukan apabila strategi
murni yang digunakan belum mampu menyelesaikan masalah permainan atau belum
mampu memberikan pilihan strategi yang optimal bagi masing-masing pemain atau
perusahaan. Dalam strategi ini seorang pemain atau perusahaan akan menggunakan
campuran atau lebih dari satu strategi untuk mendapatkan hasil optimal. Agar sebuah
permainan atau persaingan menjadi optimal, setiap strategi yang dipergunakan
berusaha untuk mendapatkan nilai permainan (sadle point) yang sama.

3.

Contoh Kasus Teori Permainan atau Game Theory


Contoh kasus Teori Permainan atau Game Theory terbagi menjadi dua, yaitu

untuk kasus startegi murni, dan untuk kasus strategi campuran. Berikut ini adalah
contoh kasus Teori Permainan atau Game Theory.
1. PT L-Phone adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi handphone.
Perusahaan ini memiliki beberapa pesaing salah satunya adalah PT D-Phone.
Produk yang dihasilkan oleh kedua perusahaan tersebut relatif sama. Kedua
perusahaan ini sedang bersaing untuk mendapatkan hasil yang optimal yaitu
dengan mendapatkan keuntungan yang maksimum dan meminimalkan kerugian.
Upaya yang dilakukan PT L-Phone dalam menarik minat konsumen untuk
membeli produk yaitu dengan menggunakan 3 strategi dan PT D-Phone yang juga
menggunakan 3 strategi dalam menarik konsumen.

Tabel 2 Strategi yang Dipakai dalam Kasus Strategi Murni

Harga
Murah
(S1)

PT. D-Phone

Harga
Murah
(S1)
Harga
Diskon
(S2)
Harga
Normal
(S3)

PT. L-Phone
Harga
Harga
Diskon
Normal
(S2)
(S3)

2. Berdasarkan studi kasus sebelumnya dan dikarenakan adanya perkembangan yang


terjadi di pasar dan minat konsumen yang terus bertambah, maka PT. L-Phone dan
PT. D-Phone yang pada sebelumnya hanya melakukan strategi dilihat dari harga
yang diberikan kembali melakukan strategi ulang. Strategi ini dilihat dari
persentase keuntungan yang telah diakumulasi dari berbagai faktor yang ada pada
strategi sebelumnya yakni harga murah, harga diskon dan harga normal. Berikut
ini merupakan tabel dari strategi dari masing-masing perusahaan.
Tabel 3 Strategi yang Dipakai dalam Kasus Strategi Campuran

%
Harga
Murah
(S1)

PT. D-Phone

%
Harga Murah
(S1)
%
Harga Diskon
(S2)
%
Harga Normal
(S3)

PT. L-Phone
%
%
Harga
Harga
Diskon
Normal
(S2)
(S3)

4.

Penyelesaian Menggunakan Perhitungan Manual


Terdapat

dua

penyelesaian

menggunakan

perhitungan

manual

yaitu,

perhitungan manual strategi murni dan perhitungan manual strategi campuran.


Berikut ini perhitungan manual untuk setiap strategi yang dipakai oleh kedua
perusahaan.
1. Perhitungan Manual Strategi Murni
Perhitungan manual strategi murni digunakan untuk mencari saddle point atau titik
pelana kedua perusahaan. Berikut adalah perhitungan manual untuk mencari saddle
point atau titik pelana untuk kedua perusahaan.
Tabel 4 Nilai Sadle Point Kedua Perusahaan

Harga
Murah
(S1)

PT. D-Phone

Minimax

Harga
Murah
(S1)
Harga
Diskon
(S2)
Harga
Normal
(S3)

PT. L-Phone
Harga
Harga
Diskon
Normal
(S2)
(S3)

Maximin

Hasil dari perhitungan manual menggunakan strategi murni didapatkan saddle


point (suatu untusr dalam matriks permaian yang sekaligus sebagai maksimin baris
dan minimaks kolom) kedua perusahaan sebesar 4. Kesimpulan yang bisa diambil
dari hasil perhitungan manual menggunakan strategi murni adalah PT. L-Phone harus
menggunakan strategi harga murah (S1) dengan harga 4, sehingga PT. D-Phone
menggunakan strategi harga murah (S1) dengan harga 4.

2. Perhitungan manual Startegi Campuran


Perhitungan manual strategi campuran digunakan untuk mencari payoff maksimum
untuk kedua perusahaan dengan menggunakan tiga strategi. Berikut

ini adalah

tahapan-tahapan perhitungan manual untuk mencari payoff maksimum untuk kedua


perusahaan.
Tahap pertama dalam melakukan perhitungan manual strategi campuran adalah
mencari nilai minimax dan maximin pada kolom dan baris pada kolom matriks
payoff. Berikut ini adalah nilai maximin dan minimax pada tabel matriks payoff.
Tabel 5 Nilai Maximin dan Minimax

%
Harga
Murah
(S1)

PT. D-Phone

Minimax

%
Harga
Murah
(S1)
%
Harga
Diskon
(S2)
%
Harga
Normal
(S3)

PT. L-Phone
%
%
Harga
Harga
Diskon
Normal
(S2)
(S3)

Maximin

Tahapan kedua adalah melakukan superioritas terhadap matriks payoff. Berikut ini
merupakan tabel payoff yang telah dilakukan superioritas.

Tabel 6 Matriks Payoff Setelah Dilakukan Superioritas

PT. L-Phone

PT. D-Phone

%
Harga Murah
(S1)
%
Harga Diskon
(S2)

%
Harga Murah
(S1)

%
Harga Diskon
(S2)

Strategi harga murah dengan probabilitas p dan harga diskon dengan probabilitas
1-p. Seluruh strategi yang digunakan PT. D-Phone maka PT. L-Phone akan
meresponnya dengan strategi harga murah. Berikut ini perhitungan dari strategi yang
dipakai.
6p + 8(1 p)

=0

6p + 8 8p

= 8 2p

Strategi harga murah dengan probabilitas p dan harga diskon dengan probabilitas
1-p. Seluruh strategi yang digunakan PT. D-Phone maka PT. L-Phone akan
meresponnya dengan strategi harga diskon. Berikut ini perhitungan dari strategi yang
dipakai.
7p + 5(1 p)

=0

7p + 5 5p

= 5 + 2p

Langkah selanjutnya setelah mendapatkan persamaan dari kedua persamaan, yaitu


melakukan perhitungan kembali. Berikut ini perhitungan dari kedua persamaan.
8 2p

= 5 + 2p

-2p - 2p

=58

-4p

= -3

= 0,75

Apabila nilai p = 0,75 maka nilai dari (1 p ) adalah (1 0,75) = 0,25. Sehingga
kedua hasil tersebut disubtitusikan dalam kedua persamaan dan keuntungan maksimal
yang diharapkan oleh PT. D-Phone adalah sebagai berikut.
Persamaan 1

= 6p + 8(1 p)
= 6(0,75) + 8(0,25)
= 4,5 + 2
= 6,5

Persamaan 2

= 7p + 5(1 p)
= 7(0,75) + 5(0,25)
= 5,25 + 1,25
= 6,5

Strategi harga murah dengan probabilitas q dan harga diskon dengan probabilitas
1-q. Seluruh strategi yang digunakan PT. L-Phone maka PT. D-Phone akan
meresponnya dengan strategi harga murah. Berikut ini perhitungan dari strategi yang
dipakai.
6q + 7(1 q)

=0

6q + 7 7q

=7-q

Strategi harga murah dengan probabilitas q dan harga diskon dengan probabilitas
1-q. Seluruh strategi yang digunakan PT. L-Phone maka PT. D-Phone akan
meresponnya dengan strategi harga diskon. Berikut ini perhitungan dari strategi yang
dipakai.
8q + 5(1 q)

=0

8q + 5 5q

= 5 + 3q

Langkah selanjutnya setelah mendapatkan persamaan dari kedua persamaan, yaitu


melakukan perhitungan kembali. Berikut ini perhitungan dari kedua persamaan.
7-q

= 5 + 3q

-q - 3q

=5-7

-4q

= -2

= 0,5

Apabila nilai p = 0,5 maka nilai dari (1 q ) adalah (1 0,5) = 0,5. Sehingga
kedua hasil tersebut disubtitusikan dalam kedua persamaan dan keuntungan maksimal
yang diharapkan oleh PT. L-Phone adalah sebagai berikut.
Persamaan 1

= 6q + 7(1 q)
= 6(0,5) + 7(0,5)
= 3 + 3,5
= 6,5

Persamaan 2

= 8q + 5(1 q)
= 8(0,5) + 5(0,5)
= 4 + 2,5
= 6,5

Hasil dari perhitungan manual menggunakan strategi campuran didapatkan


payoff dari kedua perusahaan. Payoff

PT. L-Phone maka PT. D-Phone dengan

strategi harga murah dan harga diskon sebesar 6,5.

5.

Penyelesaian Menggunakan Perangkat Lunak


Terdapat dua pengolahan perangkat lunak yaitu, pengolahan perangkat lunak

strategi murni dan pengolahan perangkat lunak strategi campuran. Pengolahan


perangkat lunak menggunakan aplikasi POM-QM. Berikut ini pengolahan perangkat
lunak untuk setiap strategi yang dipakai oleh kedua perusahaan.
1. Pengolahan Perangkat lunak Strategi Murni
Pengolahan perangkat lunak strategi murni digunakan untuk mencari saddle point
atau titik pelana kedua perusahaan. Berikut adalah pengolahan perangkat lunak untuk
mencari saddle point atau titik pelana untuk kedua perusahaan.
Langkah pertama dalam melakukan pengolahan perangkat lunak adalah membuka
aplikasi POM-QM. Proses selanjutnya memilih module, kemudian memilih game
theory pada kolom module untuk melakukan perhitungan game theory

Gambar 1 Kolom Module Strategi Murni

Langkah selanjutnya adalah memilih new untuk membuat dokumen baru,


selanjutnya akan keluar kolom creat data set for game theory.. Proses selanjutnya
adalah memasukan strategi murni pada kolom title dan 3 pada kolom number of row
strategies dan kolom number of column strategies kemudian memilih ok.

Gambar 2 Kolom Creat Data Set of Game Theory

Langkah berikutnya adalah memasukan data-data


data data strategi pada kolom col strat 1, 2
dan 3 dan kolom row strat 1, 2 dan 3. Berikut ini kolom data pada setiap strategi.
strategi

Gambar 3 Data Setiap Strategi Murni

Langkah terakhir memilih adalah solve, maka akan muncul output game theory.
Berikut ini output-output
output pada game theory.

Gambar 4 Output Game Theory Results Murni

Gambar 5 Output Maximin dan Minimax Murni

Pengolahan perangkat lunak stretegi murni digunakan untuk mencari nilai saddle
point dari kedua perusahaan yang sedang bersaing. Pengolahan perangkat lunak
startegi murni didapatkan dua output, yaitu game theory results
esults dan maximin dan
minimax. Bedasarkan output game theory results didapatkan nilai saddle point
sebesar 4. Nilai tersebut dapat diartikan bahwa PT D-Phone mendapatkan keuntungan
maksimum sebesar 4 dan PT. L-Phone menderita kerugian minimum sebesar 4.
Bedasarkan output maximin
m
dan minimax didapatkan nilai maksimin sebesar 4 dan
nilai minimaks sebesar 4.
2. Pengolahan Perangkat lunak Strategi Campuran
Pengolahan perangkat lunak strategi campuran digunakan untuk mencari nilai
payoff dari kedua perusahaan
perusahaan. Berikut adalah pengolahan perangkat lunak untuk
mencari nilai payoff dari kedua perusahaan
perusahaan.
Langkah pertama dalam melakukan pengolahan perangkat lunak adalah membuka
aplikasi POM-QM.
QM. Proses selanjutnya memilih module,, kemudian memilih game
theory pada kolom module untuk melakukan perhitungan game theory

Gambar 6 Kolom Module Strategi Campuran

Langkah selanjutnya adalah memilih new untuk membuat dokumen baru,


selanjutnya akan keluar kolom creat data set for game theory.. Proses selanjutnya
adalah memasukan strategi campuran pada kolom title dan 3 pada kolom number of
row strategies dan kolom number of column strategies kemudian memilih ok.

Gambar 7 Kolom Creat Data Set of Game Theory

Langkah berikutnya adalah memasukan data-data


data data strategi pada kolom col strat 1, 2
dan 3 dan kolom row strat 1, 2 dan 3. Berikut ini kolom data pada setiap strategi.
strategi

Gambar 8 Data Setiap Strategi Campuran

Langkah terakhir memilih adalah solve, maka akan muncul output game theory.
Berikut ini output-output
output pada game theory.

Gambar 9 Output Game Theory Results Campuran

Gambar 10 Output Maximin dan Minimax Campuran

Pengolahan perangkat lunak stretegi campuran digunakan untuk mencari nilai


payoff dari kedua perusahaan yang sedang bersaing. Penolahan perangkat lunak
startegi campuran didapatkan dua output, yaitu game theory results
esults dan maximin dan
minimax. Bedasarkan output game theory results didapatkan nilai payoff sebesar 6,5.
Nilai ini menunjukan bahwa jika kedua perusahaan menggunakan strategi harga
murah dan harga diskon kerugian minimum yang didapatkan PT. L-Phone
L
sebesar 6,5
dan Keuntungan maksimum yang didapat
didapatkan PT. D-Phone sebesar 6,5. Bedasarkan
output maximin dan minimax
m
didapatkan nilai maksimin sebesar 6 dan nilai minimaks
sebesar 7.

Anda mungkin juga menyukai