Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT karena berkat
karunia-Nya kita masih diberikan kesempatan untuk dapat menyelesaikan
makalah ini tepat waktu.
Makalah ini berjudul “Teori Permainan dan Strateginya” dibuat untuk
memenuhi tugas mata kuliah Operasional Research yang diampuh oleh Bapak
Khairil Safli Pohan, S.T., M.M. Dalam makalah ini, penulis ingin menyampaikan
terima kasih kepada seluruh rekan-rekan yang sudah memberikan banyak
dukungan dan bantuan dalam proses penulisan hingga pada penyelesaian makalah
ini.
Kami berharap, makalah ini akan berguna bagi seluruh kalangan pembaca.
Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Masih
terdapat banyak kesalahan dan kekurangan dalam makalah ini. Untuk itu, kritik
dan saran yang membangun dari para pembaca sangat kami butuhkan.

Pandan, 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2
1.3 Tujuan.............................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................3
2.1 Teori Permainan.............................................................................................3
2.2 Strategi Teori Permainan................................................................................4
 Strategi Murni (Pure Strategy)..................................................................4
 Strategi Campuran (Mixed Strategy).........................................................6
BAB III..................................................................................................................12
PENUTUP.............................................................................................................12
3.1 Kesimpulan...................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Suatu perusahaan akan menghadapi persaingan dengan perusahaan lain
dalam perlombaan mendapatkan pangsa pasar yang besar sehingga mendapatkan
keuntungan yang sebesar-besarnya. Persaingan akan semakin hangat pada saat
perusahaan melakukan berbagai cara dalam mendapatkan kemenangan. Setiap
cara untuk menang (tentunya yang diperbolehkan oleh aturan-aturan yang ada)
akan diarahkan untuk mendapatkan pangsa pasar (market share) yang sebesar-
besarnya, sehingga eksistensi perusahaan dalam industri tertentu menjadi kuat.
Perencanaan perusahaan menjadi lebih baik apabila perusahaan tahu apa
yang harus dilakukan dalam menghadapi persaingan dengan perusahaan lain.
Berbagai cara dilakukan untuk mengetahui langkah-langkah dari para pesaing.
Persaingan yang terjadi pada perusahaan bisa terjadi pada berbagai macam
interaksi sosial. Oleh karena itu, harus dicari suatu cara dalam membuat
keseimbangan dari pertentangan antara pihak, sehingga terjadi keselarasan dalam
beraktivitas.
Banyaknya perusahaan yang ada di pasaran saat ini, membuat konsumen
bebas memilih kualitas yang sesuai dengan keinginan. Hal ini membuat
persaingan semakin ketat dan memungkinkan terjadinya perebutan pasar. Masing-
masing produsen harus mengetahui sejauh mana tingkat kompetitifnya terhadap
kompetitor dalam meraih pendapatan perusahaan, sehingga diperlukan suatu
strategi pemasaran yang tepat untuk produk tersebut.
Dalam hal ini perlu menerapkan teori permainan (game theory), yang
dimana teori ini memiliki pengertian suatu pendekatan matematis untuk
merumuskan situasi persaingan dan konflik antara berbagai kepentingan. Teori ini
dikembangkan untuk menganalisa proses pengambilan keputusan dari situasi-
situasi persaingan yang berbeda-beda dan melibatkan dua atau lebih kepentingan.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan teori permainan?
2. Apa saja strategi dalam teori permainan?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari teori permainan.
2. Mengetahui strategi dalam teori permainan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Teori Permainan


Teori permainan merupakan suatu teori yang dimana dua orang atau lebih
yang memiliki kepentingan berbeda terlibat dalam suatu permainan untuk
mencapai tujuan sesuai dengan yang diinginkan. Teori ini pertama kali
dikembangkan oleh Emile Borel pada tahun 1921, yang dikembangkan lebih
lanjut oleh John Von Newmann dan Oscar Morgenstern. Penerapan teori ini
sukses dilakukan dalam bidang militer, dengan berjalannya waktu penggunaan
teori ini semakin luas digunakan khususnya dalam bidang ekonomi dan sosial.
Teori permainan dibedakan atas permainan dengan jumlah nol (zero sum games)
dan permainan dengan jumlah bukan nol (non zero sum games). Permainan
dengan jumlah nol dibedakan menurut strategi permainan yang digunakan, yaitu
strategi murni (pure strategy) dan strategi campuran (mixed strategy).
Menururt Dimiyati (1992), teori permainan (game theory) adalah bagian
dari ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan pembuatan keputusan pada saat ada
dua pihak atau lebih berada dalam kondisi persaingan atau konflik. Pihak-pihak
yang bersaing ini diasumsikan bersifat rasional dan cerdas, artinya masing-masing
pihak akan melakukan strategi tindakan yang rasional untuk memenangkan
persaingan itu, dan masing-masing pihak juga mengetahui strategi pihak
lawannya. Selanjutnya pihak ini disebut pemain.
Tujuan teori ini adalah menganalisa proses pengambilan keputusan dari
persaingan yang berbeda-beda dan melibatkan dua atau lebih pemainan
kepentingan. Kegunaan dari teori permainan adalah metodologi yang disediakan
untuk menstruktur dan menganalisa masalah pemilihan strategi. Menggunakan
teori permainan, maka langkah pertama adalah menentukan secara explicit
pemain, strategi yang ada, dan juga menentukan preferensi serta reaksi dari setiap
pemain.

3
Dalam teori permainan lawan disebut sebagai pemain (player). Hasil (pay-off)
dari sejumlah permainan diringkaskan sebagai fungsi dari strategi yang berbeda-
beda dari setiap pemain.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan teori permainan yaitu :


1. Banyaknya pemain.
2. Jumlah keuntungan dan kerugian.
3. Banyaknya strategi yang dilakukan dalam permainan.

2.2 Strategi Teori Permainan


Ada dua strategi teori permainan , pertama strategi murni (Pure strategy)
di mana setiap pemain hanya menjalankan strategi tunggal, dan yang kedua adalah
permainan strategi campuran (mixed strategy) di mana kedua pemain menjalankan
beberapa strategi yang berbeda-beda.

 Strategi Murni (Pure Strategy)


Dalam strategi murni, pemain baris meng-identifikasikan strategi
optimalnya melalui aplikasi metode maksimin, sedangkan pemain kolom
menggunakan metode minimaks untuk meng-identifikasikan strategi
optimalnya. Nilai yang dicapai harus merupakan maksimum dari minimaks
baris dan minimum dari dari maksimin kolom, Dalam hal ini diperoleh suatu
titik keseimbangan (equibrilium) dan titik ini disebut titik sadel (saddle point).
Bila nilai maksimin tidak sama dengan nilai minimaks, titik sadel tidak
dapat dicapai, sehingga permainan tidak dapat diselesaikan dengan
mempergunakan strategi murni, tetapi dengan strategi campuran.

- Contoh kasus strategi murni:


Dua perusahaan bersaing untuk mendapatkan keuntungan dari pangsa pasar
yang ada, dengan mengandalkan strategi yang dimiliki. A mengandalkan 2
strategi dan B menggunakan 3 strategi.

4
- Penyelesaian:
 Langkah 1, Untuk pemain Baris (perusahaan A), pilih nilai yang paling
kecil untuk setiap baris (baris 1 nilai terkecil 1 dan baris 2 adalah 4).
Selanjutnya dari 2 nilai terkecil tersebut pilih yang terbesar (4).

 Langkah 2, Untuk pemain Kolom (perusahaan B), pilih nilai yang paling
besar untuk setiap kolom (kolom 1 nilai terbesar 8 dan kolom 2 adalah 9
dan kolom 3 adalah 4). Selanjutnya dari 3 nilai tersebut pilih yang terkecil
yaitu 4 (rugi yang paling kecil).

5
 Langkah 3, Karena pilihan pemain baris A dan pemain kolom B sudah
sama yakni memilih nilai yang sama yaitu 4, maka permainan sudah dapat
dianggap optimal.

- Kesimpulan:
 Perusahaan A akan mendapatkan keuntungan maksimal yakni sebesar 4,
yang juga merupakan nilai kerugian paling minimal yang dialami oleh
perusahaan B.
 Hasil tersebut diperoleh dengan perusahaan A akan menerapkan strategi
harga mahal (S2) yang akan direspon oleh perusahaan B dengan strategi
harga mahal (S3),
 Penggunaan strategi lain berdampak menurunnya keuntungan A dan atau
meningkatnya kerugian B.

 Strategi Campuran (Mixed Strategy)


Strategi ini dilakukan bila strategi murni belum memberi penyelesaian
optimal. Sehingga perlu dilakukan tindak lanjut untuk mendapat titik optimal,
dengan usaha mendapatkan saddle point yang sama.
Dalam strategi ini juga, setiap pemain tidak mengetahui strategi apa yang
akan digunakan oleh pemain lain, setiap pemain akan berusaha merumuskan

6
suatu strategi yang nilai pay offnya tidak berpengaruh terhadap strategi yang
dipilih pemain lawan.

- Contoh kasus strategi campuran:


Dari kasus di atas, dan karena adanya perkembangan yang terjadi di pasar,
maka perusahaan A, yang tadinya hanya memiliki produk dengan harga murah
dan mahal. sekarang menambah satu lagi strategi bersainganya dengan juga
mengeluarkan produk berharga sedang, dan hasil yang diperoleh tampak pada
tabel berikut ini:

- Penyelesaian:
 Langkah 1, Menentukan maksimin dan minimaks terlebih dahulu seperti
strategi murni.

7
 Langkah 2, dalam hal ini pemain memilih nilai terbesar (2) sedangkan
pemain kolom akan memilih nilai 5 (terkecil diantara yang terbesar).
Karena tidak sama permainan belum optimal atau belum ditemukan
Saddle Point yang sama.
 Langkah 3, Selanjutnya masing-masing pemain akan menghilangkan
strategi yang menghasilkan keuntungan atau kerugian paling buruk.
Pemain A menghilangkan Strategi Harga Sedang (S2), dan pemain B
menghilangkan Strategi Harga Mahal (S3).

Persaingan selanjutnya akan dilakukan dengan kondisi masing 2 strategi


pada tabel diatas.

 Langkah 4, Memberikan nilai probabilitas terhadap kemugkinan


digunakannya kedua strategi bagi masing-masing pemain. Untuk pemain
A, bila kemungkinan keberhasilan penggunaan strategi S1 adalah sebesar
p, maka kemungkinan keberhasilan digunakannya strategi S3 adalah (1-p).
Begitu pula dengan pemain B, bila kemungkinan keberhasilan penggunaan
strategi S1 adalah sebesar q, maka kemungkinan keberhasilan
digunakannya strategi S2 adalah (1-q).

8
 Langkah 5,
Mencari nilai probabilitas setiap strategi yang akan digunakan.

Untuk perusahaan A
 Bila apapun strategi yang akan digunakan A, perusahaan B meresponnya
dengan strategi S1, maka :
2p + 6 (1 –p) = 2p + 6 – 6p = 6 – 4p
 Bila apapun strategi yang akan digunakan A, perusahaan B meresponnya
dengan strategi S2, maka :
5p + 1 (1 – p) = 5p + 1 – p = 1 + 4p
 Bila kedua persamaan digabung, maka hasil adalah sebagai berikut :
6 – 4p = 1 + 4p
5 = 8p
p = 5/8 = 0,625
 Apabila nilai p = 0,625 maka nilai 1 – p adalah 1 – 0,625 = 0,375.
 Sehingga kedua nilai probabilitas untuk startegi S1 dan S3 milik
perusahaan A sudah diketahui nilainya.
 Apabila kedua nlai probabilitas tersebut dimasukkan dalam kedua
persamaan di atas maka keuntungan yang diharapkan oleh perusahaan A
adalah :

9
Artinya bahwa keduanya menghasilkan nilai (keuntungan/kerugian) yang
sama yaitu 3,5.

Untuk perusahaan B
 Bila apapun strategi yang akan digunakan B, perusahaan A meresponnya
dengan strategi S1, maka :
2q + 5(1 – q) = 2q + 5 – 5q = 5 – 3q
 Bila apapun strategi yang akan digunakan B, perusahaan A meresponnya
dengan strategi S3, maka :
6q + 1 (1 – q) = 6q + 1 – q = 1 + 5q
 Bila kedua persamaan digabung, maka hasil adalah sebagai berikut :
5 – 3q = 1 + 5q
4 = 8q
q = 4/8 = 0,5
 Apabila nilai q = 0,5 maka nilai 1 – q adalah 1 – 0,5 = 0,5.
 Sehingga kedua nilai probabilitas untuk strategi S1 dan S2 milik
perusahaan B sudah diketahui nilainya.
 Apabila kedua nlai probabilitas tersebut dimasukkan dalam kedua
persamaan di atas maka keuntungan yang diharapkan oleh perusahaan B
adalah :

Artinya bahwa keduanya menghasilkan nilai (keuntungan/kerugian) yang


sama yaitu 3,5.

- Kesimpulan:
Karena penggunaan strategi murni belum mampu menemukan nilai
permainan yang sama, maka digunakan strategi campuranyang terbukti
mampu menemukan nilai permainan yang sama, strategi campuran ini juga

10
mampu memberikan hasil yang lebih baik bagi masing-masing
perusahaan.
Perusahaan A keuntungan yang diharapkan naik menjadi 3,5 yang juga
menjadi kerugian minimal perusahaan B.

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari makalah yang telah ditulis seperti diatas dapat disimpulkan bahwa
teori permainan adalah suatu pendekatan matematis untuk merumuskan situasi
persaingan dan konflik antara bebagai kepentingan. Teori ini dikembangkan untuk
menganalisa proses pengambilan keputusan dari situasi-situasi persaingan yang
berbeda-beda dan melibatkan dua atau lebih kepentingan. Model-model teori
permainan dapat diklasifikasikan dengan sejumlah cara, seperti sejumlah pemain,
jumlah keuntungan, dan kerugian dan jumlah strategi yang digunakan dalam
permainan.
Dalam strateginya teori permainan menggunakan strategi murni dan
strategi campuran yang dimana dalam strategi murni pemain baris meng-
identifikasikan strategi optimalnya melalui aplikasi metode maksimin, sedangkan
pemain kolom menggunakan metode minimaks untuk meng-identifikasikan
strategi optimalnya. Nilai yang dicapai harus merupakan maksimum dari
minimaks baris dan minimum dari dari maksimin kolom, Dalam hal ini diperoleh
suatu titik keseimbangan (equibrilium) dan titik ini disebut titik sadel (saddle
point), sedangkan dalam strategi campuran setiap pemain tidak mengetahui
strategi apa yang akan digunakan oleh pemain lain, setiap pemain akan berusaha
merumuskan suatu strategi yang nilai pay offnya tidak berpengaruh terhadap
strategi yang dipilih pemain lawan.

12
DAFTAR PUSTAKA

Aminudin, 2005, Prinsip – prinsip Riset Operasi, Erlangga, Jakarta.


Anthara, Made Aryantha, 2018, Teori Permainan, Unikom, Bandung.
Aisah, Nena Siti. (2011). Aplikasi Teori Permainan dalam Menentukan Pangsa
Pasar Penjualan Susu. UPI Bandung : tidak diterbitkan.
Damyati, Tjutju Tarliah dan Dimyati, Ahmad, 1992, Operation Research, Sinar
Baru Algensindo, Bandung.

13

Anda mungkin juga menyukai