Anda di halaman 1dari 17

Game Theory

Di susun oleh :
Ade putri utami (201008017)

Dosen Pembimbing :
Prof. Dr. M. Shabri Abd. Majid,M.Ec
Game teori
• Teori permainan adalah teori yang menggunakan pendekatan matematis dalam
merumuskan situasi persaingan dan konflik antara berbagai persaingan. Teori ini
dikembangkan untuk menganalisa proses pengambilan keputusan yaitu strategi
optimum dari situasi-situasi persaingan yang berbeda-beda dan melibatkan dua atau
lebih kepentingan

• Teori game terkait dengan tindakan yang dilakukan oleh para pengambil
keputusan, dan mereka menyadari bahwa pilihan tindakan yang diambil akan
mempengaruhi satu sama lain.
• Contoh game teori :

Permainan: catur, bridge, sepakbola, dll


Korporasi: Apple vs Samsung
P olitik: konflik antar negara
Bukan game: Penulis buku dengan pembacanya, Maskapai penerbangan
dengan penumpangnya
Manfaat Teori permainan
• 1. mengembangkan suatu kerangka untuk menganalisa pengambilan
keputusan dalam situasi persaingan / kerja sama.

• 2. menguraikan metode kuantitatif sistemik bagi pemain yang terlibat


dalam persaingan untuk memilih strategi dalam pencapaian tujuan.

• 3. memberi gambaran dan penjelasan terhadap fenomena situasi persaingan


/ konflik seperti tawar-menawar dan perumusan koalisi.

Tujuan dari teori permainan adalah untuk mengidentifikasi strategi yang


paling optimal *
Model teori permainan
• Agar game dapat dimodelkan secara matematis, diperlukan 4
elemen dasar dari sebuah game:
1. Pemain
2. strategi
3. Payoff
4. Informasi
• Keempat elemen itu disebut juga Rules of The Game
• Para pemain berusaha memaksimalkan payoff mereka, dengan
cara memilih strategi yang tepat berdasarkan informasi yang
mereka miliki
• Keadaan di mana setiap pemain telah menentukan strategi
yang optimal disebut kesetimbangan (equilibrium)
• Dengan mengetahui kesetimbangan dari suatu game, pemodel
dapat mengetahui tindakan/strategi apa yang dipilih oleh para
pemain yang terlibat, dan juga outcome dari game tersebut
Model teori permainan
1. Jumlah pemain

– 2 pemain

– N- pemain

2. Jumlah keuntungan dan kerugian

– Berjumlah Nol ( Bila keuntungan + kerugian = 0) (Zero Sum Game)

– Berjumlah bukan Nol ( Non Zero sum Game)

3. Jumlah strategi

- 2 Strategi

- M – strategi
Kasus permainan dua pemain
jumlah Nol
• Permainan model ini paling umum terjadi pada dunia bisnis, dimana ada dua
orang, dua kelompok, atau dua organisasi yang saling berhadapan dan
mempunyai kepentingan yang bersamaan.

• Permainan disebut dengan zero sum game atau jumlah nol karena
keuntungan/kerugian dari satu pemain adalah kerugian/keuntungan dari
pemain lainnya.

• Permainan tipe ini di kenal ada dua macam strategi yaitu :


– Pemain Stategi murni / strategi tunggal (pure strategy game)
– Pemain Strategi Campuran ( mixed Strategi Game).*
• Strategi murni

– Pemain baris (maximizing player atau pemain yang berusaha


memaksimumkan keuntungan) akan mengidentifikasi strategi
optimalnya melalui kriteria maksimin, yaitu mencari nilai minimum-
minimum baris kemudian di cari nilai maksimum nya.

– Pemain kolom (manimizing player atau pemain yang berusaha


meminimumkan kerugian) akan menggunakan strategi optimalnya
melalui kriteria minimaks, yaitu mencari nilai maksimum-maksimum
kolom kemudian dicari nilai minimumnya.

Apabila dari penerapan maksimin dan penerapan minimaks menghasilkan


nilai yang sama, berarti permainan berakhir atau titik equibrium telah
tercapai dan titik ini disebut dengan titik pelana/ saddle point.
Dua perusahaan bersaingan untuk dapat memperebutkan keuntungan dengan
mengidentifikasi strategi, perusahaan A mengandalkan 3 strategi dan perusahaan B
mengandalkan 4 strategi dengan matriks pay off sebagai berikut

Perusahaan B
Undian Hadiah Diskon Kupon
Perusah (S1) (S2) (S3) (S4)
aan A Undian (S1) 2 1 3 4
Hadiah (S2) 4 10 13 5
Diskon (S3) 9 7 8 6

Stategi mana yg harus di pilih oleh masing masing perusahaan, untuk mendapatkan hasil
optimal dari permainan?
Stategi mana yg harus di pilih oleh masing masing perusahaan, untuk mendapatkan hasil
optimal dari permainan?

Hasil Maximin = Hasil Minimaxs


6 = 6 ( titik optimal)

Kesimpulan : meskipun perusahaan A menginginkan keuntungan yang lebih besar, tetapi


hanya akan tetap memperoleh keuntungan maxsimalnya yaitu 6 di mana saat ia
menerapkan strategi 3 (diskon), dan untuk perusahaan B kerugian yg paling minimal
adalah sebesar 6 yaitu apabila dia merespon strategi A itudengan menerapkan strategi
yang ke 4 (kupon)
• Strategi campuran
Strategi ini dilakukan apabila strategi murni belum memberikan penyelesaian
optimal sehingga perlu dilakukan tindakan lanjut untuk mendapatkan itik
optimal yaitu dengan usaha mendapatkan titik pelana/saddel point yang sama.
GAME THEORY DAN KEUNGGULAN DALAM BERSAING
PERSFEKTIF KONVENSIONAL DAN SYARIAH

• Pada awalnya Game Theory merupakan asal dari permainan catur, poker atau pun bridge yang

mengandung unsur – unsur konflik yang tidak dapat dihindari karena terdapat emosi yang berlebih

dalam penerapananya, yang setiap orang dapat memahami setiap pemain mempunyai rasa ambisius

untuk memenangkan permainan dari setiap tindakan yang dilakukannya, strategi akan menjadi

pemikiran inti dalam teori permainan dari setiap tindakan yang akan terjadi. Kelebihan dari Teori ini

berupa perhitungan yang sangat matematis, sehingga dapat dimungkinkan kecil terjadinya

kecurangan, namun harus dipahami pula teori ini sangat tidak memperhatikan sikap pemain dengan

pesaingnya, sehingga apabila terdapat kekalahan dari para pemainnya tidak akan perduli akan

kerugian yang dideritanya dan hanya perduli pada keuntungan yang didapat.
• Teori permainan (Game Theory) seringkali berisi tentang spekulasi dalam mencari keuntungan

semata yang tidak melihat sisi kerugian yang semestinya harusnya dapat dipikul bersama, bahkan

terjadi pengambilan keputusan yang dilakukan secara sepihak sehingga membuat pay-off menjadi

tidak rata, sehingga berakibat salah satu akan merasa untung dan bagian lainnya akan merasa

dirugikan, seharusnya terjadi musyawarah yang mencapai suatu cara dalam kebaikan bersama.

• Dalam teori permainan diharapkan memang terjadi pilihan yang tepatdalam tujuannya untuk

menggapai keputusan yang terbaik, namun tolak ukur yang seringkali dilihat adalah fokus perhitungan

langkah yang hati-hati oleh para pemainnya. Oleh sebab itu perlu mendalami tingkah laku secara

mendalam dan mempunyai hubungan stimulus antara sesama individu dalam kelompok serta

pemahaman berbagai konsekuensi yang mungkin akan timbul dari setiap respon dari para pelakunya.

Para penjual yang menerapkan Game Theory dalam menjalankan bisnisnya tidak diharuskan melihat

sisi nilai dan etika.


• Tidak ada pebisnis yang ingin rugi ataupun bangkrut, semua berjuang untuk mencapai keuntungan yang

maksimal. Tetapi ingat bahwa keuntungan yang harus dicapai dengan melalui cara-cara yang baik bukan

dengan-cara yang kejam dan menghancurkan kemanusiaan. Allah SWT sangat menjaga kelestarian

ciptaannya, dan untuk itu Alllah SWT menurunkan tuntunan hidup yang baik bagi manusia termasuk

tuntunan dalam wilayah bisnis. Manusia memang mendapat mandat untuk mengurus kehidupan dimuka

bumi ini. Pandangan hidup umat islam merupakan Al Quran dan Sunnah adalahsumber dan landasan pada –

prinsip dasar praktik bisnis yang harus dipedomani. Ajaran islam menjadi infrastruktur prinsip yang

menjaadi ruh dalam kerangka dasar ajaran islam, yaitu Akhlak, Akidah, ibadah,.Akan tercipta prinsip dasar

praktik bisnis dari kerangka tersebut sebagai berikut :

• 1. Prinsip Tauhid dan Kesatuan

• 2. Prinsip Nubuwah dan Kebenaran (Kebijakan dan Kejujuran)

• 3. Prinsip Khalifah dan Pertanggung jawaban,

• 4. Prinsip keadilan dan keseimbangan.


• Kapanpun Nilai – nilai moral yang terkandung dalam prinsip-prinsip tersebut bersifat

universal dan dapat berlaku dalam keadaan dan waktu yang tidak tentu. Nilai-nilai keadilan

dalam mengambil keputusan, kejujuran dalam hidup, amanah dalam tugas, dan professional

yang mempunyai kredibilitas Transparan, dapat dipercaya, jauh dari hal yang haram dan

kezhaliman.

• Menerapkan Teori permainan dan strategi bersaing dalam islam tidaklah dilarang.

Namun ketika menjadi sebuah tebak-tebakkan ataupun bisnis yang bersifat ketidak pastian

termasuk kedalam bentuk perjudian karena terdapat spekulasi yang membawa manusia

terjebak dan terjerumus pada permainan dilarang yang berdampak pada kemudharatan juga

berakibat penzhaliman .Dalam teori permainan ternyata harus dilandasi oleh prilaku yang

saling memahami antar lainnya. Karena setiap keputusan mempunyai konsekuensi yang

berbeda antar setiap individu dalam kelompok..


• Pada teori permainan dimungkinkan munculnya emosi negatif yang dihasilkan dari

kepribadian individu lainnya, dapat mengakibatkan kehancuran dalam menggapai tujuan.

oleh karenanya perlunya tuntunan yang sehat dengan nilai etika yang luhur yang

terkandung dalam bisnis yang akan dijalankan. Perlunya juga setiap orang tidak hanya

memikirkan kepentingan terhadap keuntungan semata, karena terdapat hak orang lain

yang mestinya kita penuhi, dan wajiblah ketika kita dalam suatu kelompok yang saling

mewadahi tetaplah untuk tetap saling bekerjasama dengan koridor yang baku, yakni

dimana ketika saling mendaptkan keuntungan hendaklah untuk saling berbagi dan ketika

mengalami kseulitan juga hendaknya untuk saling membantu

Anda mungkin juga menyukai