PENUTUP
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Angka kemiskinan di Kabupaten Aceh Barat di tahun 2020 mencapai 18,34 %
dengan indeks kedalaman kemiskinan 2,74 % indeks keparahan kemiskinan sebesar
0,68 %. Angka kemiskinan tahun 2020 mengalami penurunan bila dibandingkan
dengan tahun 2019 yang mencapai 18,79 %.
2. Capaian perkembangan antar waktu garis kemiskinan mendeskripsikan bahwa biaya
hidup di Kabupaten Aceh Barat terus mengalami peningkatan akibat dampak dari
dinamika inflasi. Apabila rata-rata anggota rumah tangga terdiri dari 4 orang (ayah,
ibu dan 2 orang anak) maka rumah tangga yang pengeluarannya sebulan berada
dibawah kisaran Rp.2.069.056,- dapat dianggap miskin.
3. Penurunan persentase penduduk miskin merupakan komitmen Pemerintah
Kabupaten Aceh Barat dan implementasi pelaksanaan RPJM Kabupaten Aceh Barat
Tahun 2017 – 2022 serta upaya seluruh perangkat daerah dalam merealisasikan
kinerja penyelenggaraan urusan Pemerintahan secara umum dalam bidang urusan
kesejahteraan masyarakat, dan lebih spesifik lagi terhadap indikator persentase
penduduk dibawah garis kemiskinan.
4. Penanggulangan kemiskinan tidak dapat dilakukan secara singkat dan
sekaligus karena kompleksitas permasalahan yang dihadapi masyarakat miskin dan
keterbatasan sumber daya untuk mewujudkan pemenuhan hak-hak dasar
5. Anggaran Program dan kegiatan Penanggulangan Kemiskinan (pro poor)
Kabupaten Aceh Barat Tahun anggaran 2021 sebesar Rp. 370.103.325.981 dengan
penyerapan sebesar Rp. 333.537.722.614, atau dengan persentase sebesar 90,1%.