Anda di halaman 1dari 16

PERAN BANK SYARIAH DALAM MENGURANGI KEMISKINAN

Abdul Hamid dan Aris


Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Parepare
Email: abdulhamid@stainparepare.ac.id
aris@stainparepare.ac.id

Abstract:This paper will see the Islamic Bank as an Islamic financial institution in order
to participate in improving the welfare of all communities. Islamic banks have different
purposes than conventional banks, Islamic banks as syariah-based banks and morals
have a goal not only to achieve profit but also have social and spiritual goals
(maqhasid shariah). Therefore the preparation of Sharia Bank business plan must be
based on sustainable business principles and based on worldly balance with the
creation of prosperity (maslahat) towards the achievement of eternal victory (falah).

Abstrak: Tulisan ini akan melihat Bank Syariah sebagai lembaga keuangan Islam
dalam rangka ikut berperan dalam meningkatkan kesejahteraan semua masyarakat.
Bank syariah memiliki tujuan yang berbeda dengan bank konvensional, bank syariah
sebagai bank yang berlandaskan syariah dan moral memiliki tujuan bukan hanya
mencapai keuntungan semata tetapi juga memiliki tujuan sosial dan spiritual (maqhasid
syariah). Oleh karenanya penyusunan rencana bisnis Bank Syariah harus dilandasi
dengan prinsip bisnis yang berkelanjutan dan mendasarkan pada keseimbangan
duniawi dengan terciptanya kesejahteraan (maslahat) menuju tercapainya kemenangan
yang abadi (falah).

Kata Kunci: Ekonomi, Kemiskinan, dan Bank Syariah

I. PENDAHULUAN yang adil sebelum kemajuan dicapai


Kesenjangan ekonomi antar dalam bentuknya yang sangat pesat. Hal
wilayah merupakan fenomena global inilah yang membawa perekonomian
yang sering terjadi di negara baik di suatu negara mengalami keterpurukan
negara berkembang maupun di negara ekonomi yang berdampak pada tidak
maju sekalipun. Hal ini terjadi meratanya penghasilan masyarakat yang
diakibatkan karena para pengambil memicu munculnya kemiskinan dan
kebijakan baik dipemerintahan maupun kesenjangan sosial yang meluas yang
para pelaku bisnis hanya berbasis pada tidak disadari oleh para pengambil
pemikiran konvensional yang bertumpu kebijakan karena terdoktrin dengan
hanya pada peningkatan pertumbuhan pemahaman kapitalis.
ekonomi, karena itu, mereka tidak Berdasarkan hal tersebut dapat
menganjurkan kebijakan pembagian dipastikan bahwa kesenjangan sosial
68 | Jurnal Syari’ah dan Hukum Diktum, Volume 15, Nomor 1, Juni 2017 : 67 - 82

merupakan sebuah problematika mengurai baik pemikiran maupun dalam


kemanusiaan yang mendunia dan hingga aksi nyata dalam rangka meningkatkan
kini masih menjadi isu sentral di belahan taraf hidup rakyat banyak guna
bumi manapun. Selain bersifat laten dan mendorong terwujudnya nilai keadilan
aktual, kemiskinan adalah penyakit terhadap manusia dan lingkungan alam,
sosial ekonomi yang tidak hanya dialami sebagaimana shariate enterprise theory
oleh negara-negara berkembang yaitu manusia adalah khalifatullah fil
melainkan juga negara maju seperti ardh yang membawa misi menciptakan
Inggris dan Amerika Serikat.1 dan mendistribusikan kesejahteraan bagi
Oleh karena itu aspek pemerataan seluruh manusia dan alam.2
dan kesempatan harus menjadi perhatian Salah satu cara untuk keluar dari
bagi semua pihak dalam dalam rangka permasalahan tersebut dalam rangka
terciptanya stabilisasi ekonomi yang meningkatkan taraf hidup dan
tentunya dimulai dari ekonomi lapisan kesejahteraan yang menyeluruh pada
bawah. Stabilisasi yang dimaksud bahwa lapisan masyarakat maka diperlukan
dalam perekonomian suatu negara harus pengetahuan khusus yaitu pengetahuan
ada standar ukur yang menjadi acuan ekonomi yang berbasis nilai syariah
untuk melihat pergerakan stabilisasi dimana setiap manusia selalu
ekonomi yang merata yaitu indeks menginginkan kehidupannya di dunia ini
peningkatan atau pertumbuhan dalam keadaan bahagia, baik secara
pemerataan, bukanlah diukur dengan material maupun spiritual, individual
peningkatan pendapatan perkapita maupun sosial.
masyarakat. Kebahagiaan multidimensi ini
Perhatian ini timbul karena ada sangat sulit diraih karena keterbatasan
kecenderungan bahwa kebijakan kemampuan manusia dalam memahami
pembangunan yang dirancang untuk sumber daya yang bisa digunakan serta
meningkatkan pertumbuhan ekonomi lembaga keuangan yaitu bank syariah
justru memperburuk kondisi kesenjangan sebagai ujung tombak dalam rangka
ekonomi antar wilayah dalam suatu memperlancar mekanisme ekonomi di
negara. Fenomena kesenjangan sosial sektor riil sebagai mediator
yang terjadi di masyarakat adalah aktual penyimpanan dana dan atau pembiayaan
dan riel dan semakin memprihatinkan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya
sebagai akibat kebijakan ekonomi juga masih kurang memahami hakikat
pemerintah yang seringkali kecolongan dan tujuannya. Hal ini disebabkan
yang berdampak pada pertumbuhan karena masih dalam tahap
ekonomi yang meningkat tajam, tetapi penyempurnaan akademik.
dibarengi dengan ketimpangan ekonomi Bank syariah memiliki tujuan yang
dan kesenjangan sosial yang berbeda dengan bank konvensional, bank
memprihatinkan, maka dibutuhkan syariah sebagai bank yang berlandaskan
perjuangan dan keberanian dalam syariah dan moral memiliki tujuan bukan
Abdul Hamid dan Aris, Peran Bank Syariah dalam Mengurangi Kemiskinan | 69

hanya mencapai keuntungan semata ketimpangan dalam distribusi


tetapi juga memiliki tujuan sosial dan pendapatan antara kelompok masyarakat
spiritual (maqhasid syariah). Selanjutnya berpendapatan tinggi dan kelompok
maqhasid syariah atau tujuan syariah masyarakat berpendapatan rendah serta
bertujuan untuk mewujudkan tingkat kemiskinan atau jumlah orang
kemaslahatan bagi ummat. Oleh yang berada di bawah garis kemiskinan
karenanya penyusunan rencana bisnis (poverty line) merupakan dua masalah
Bank Syariah harus dilandasi dengan besar di banyak negara-negara
prinsip bisnis yang berkelanjutan dan berkembang tidak terkecuali di
mendasarkan pada keseimbangan Indonesia. Pemberdayaan merupakan
duniawi dengan terciptanya salah satu kegiatan yang dilakukan untuk
kesejahteraan (maslahat) menuju menekan angka kemiskinan agar tercapai
tercapainya kemenangan yang abadi tujuan pembagunaanmenurut Chambers
ukhrawi (falah) menggambarkan kemiskinan, terutama
di pedesaan mempunyai lima
II. PEMBAHASAN karakteristik yang saling terkait:
Tujuan pembangunan ekonomi kemiskinan material, kelemahan fisik,
setiap negara adalah tercapainya keterkucilan dan keterpencilan,
pembangunan ekonomi yang adil dan kerentanan, dan ketidakberdayaan.4
merata. Pembangunan ekonomi adalah Kemiskinan yang terus
sebuah usaha untuk meningkatkan taraf berkelanjutan tentu akan memberikan
hidup suatu bangsa yang diukur melalui dampak sosial yang tidak dikehendaki
tinggi rendahnya pendapatan riil per masyarakat. Gejala-gejala yang wajar
kapita. Pembangunan ekonomi dalam masyarakat seperti norma-norma,
merupakan suatu proses multidimensi kelompok sosial lapisan masyarakat,
yang melibatkanperubahan-perubahan lembaga kemasyarakatan, proses sosial,
besar dalam struktur sosial, sikap perubahan sosial dan kebudayaan serta
masyarakat, dan kelembagaan nasional, perwujudannya akan berubah menjadi
seperti halnya percepatan pertumbuhan gejala patologis, hal ini disebabkan
ekonomi, pengurangan ketidakmerataan adanya unsur-unsur masyarakat tidak
dan pemeberantasan kemiskinan dapat berfungsi sehingga menyebabkan
3
absolut. kekecewaan dan penderitaan.
Kemiskinan diartikan sebagai suatu Paradigma tricle down effect, yang
keadaan di mana seseorang tidak dikembangkan kapitalisme dan pernah
sanggup memilihara dirinya sendiri diterapkan di Indonesia selama rezim
sesuai dengan taraf kehidupan kelompok orde baru, bertentangan dengan konsep
dan juga tidak mampu memanfaatkan keadilan ekonomi menurut Islam. Sistem
tenaga mental maupun fisik dalam ekonomi kapitalis dicirikan oleh
kelompok tersebut. Dan dapat diartikan menonjolnya peran perusahaan swasta
juga sebagai Kesenjangan ekonomi atau (private ownership) dengan motivasi
70 | Jurnal Syari’ah dan Hukum Diktum, Volume 15, Nomor 1, Juni 2017 : 67 - 82

mencari keuntungan maksimum, harga komprehensif dan terpadu dalam rangka


pasar akan mengatur alokasi peningkatan mutu Sumber Daya
sumberdaya, dan efisiensi. Namun Manusia, human capital, yang sekaligus
sistem ini selalu gagal dalam membuat diarahkan untuk mencapai Millenium
pertumbuhan dan pemerataan berjalan .kemiskinan dan peningkatan mutu
dengan seiring.5 manusia yang berbudaya dan
Sedangkan beberapa ciri budaya demokratis.
kemiskinan antara lain seperti: fatalisme, 2. Strategi dalam penanggulangan
rendahnya tingkat aspirasi, rendahanya kemiskinan, antara lain8 :
kemauan mengejar sasaran, kurang Strategi untuk mengatasi krisis
melihat kemajuan pribadi, perasaan kemiskinan tidak dapat lagi dilihat dari
ketidakberdayaan / ketidakmampuan, satu dimensi saja (pendekatan ekonomi),
perasaan untuk selalau gagal, perasaaan tetapi memerlukan diagnosa yang
menilai diri sendiri negatif, pilihan lengkap dan menyeluruh (sistemik)
sebagai posisi pekerja kasar, tingkat terhadap semua aspek yang
kompronis yang menyedihkan.6 menyebabkan kemiskinan secara lokal.
1. Penanggulangan Kemiskinan Untuk mencapai sasaran penurunan
Persoalan kemiskinan dan angka kemiskinan KPK menetapkan
kesenjangan sosial masih menjadi strategi pemberdayaan masyarakat
masalah besar di negara Indonesia melalui 2 (dua) cara yaitu
terutama didaerah pedesaan. Persoalan a. Mengurangi beban pengeluaran
kemiskinan dan kesenjangan sosial dapat konsumsi kelompok miskin
menjadi konflik untuk itu harus mencari b. Meningkatkan produktivitas
alternatif Penanggulangan kemiskinan. masyarakat miskin untuk
Kemiskinan sebagai suatu kondisi tidak meningkatkan pendapatannya.
terpenuhinya kebutuhan dasar (esensial) Peningkatan produktivitas dilakukan
individu sebagai manusia7. Salah satu melalui pengembangan dan
upaya dalam penanggulangan pemberdayaan usaha masyarakat
kemiskinan adalah dengan terutama Usaha Mikro, Kecil dan
pemberdayaan, misalnya pemberdayaan Menengah yang meliputi penajaman
lingkungan dan pembedayaan program, pendanaan, dan pendampingan.
kewirausahaan. Pemberdayaan adalah Pendampingan yang dimaksud di sini
suatu proses yang mengembangkan dan adalah program penyiapan, pemihakan
memperkuat kemampuan masyarakat dan perlindungan untuk meningkatkan
untuk terus terlibat dalam proses kapasitas sumberdaya masyarakat dan
pembangunan yang secara dinamis kelembagaannya sebagai pemanfaat
sehingga masyarakat dapat program agar pendanaan yang disalurkan
menyelesaikan masalah yang dihadapi dapat terserap dan termanfaatkan dengan
serta dapat mengambil keputusan. baik. Dan memperbanyak jumlah UKM
Pemberdayaan merupakan program simpan pinjam di daerah yang berperan
Abdul Hamid dan Aris, Peran Bank Syariah dalam Mengurangi Kemiskinan | 71

sebagai sarana yang dapat digunakan menurunnya tingkat kemiskinan yang


masyarakat yang dapat membantu terus menghantui.
permodalah usaha-usaha masyarakat Konsep pertumbuhan ekonomi yang
selain itu, diharapkan dapat memenuhi dibangun dalam Islam berbeda dengan
kebutuhan sehari-hari masyarakat. konsep pertumbuhan ekonomi
Dengan demikian aktivitas dan kepitalisme yang selalu menggunakan
produktivitas ekonomi masyarakat akan indikator PDB (Produk Dosmetik Bruto)
meningkat dan bertumbuh. dan perkapita. Dalam Islam,
Namun hal tersebut diatas tidaklah pertumbuhan harus seiring dengan
memberikan dampak yang signifikan pemerataan. Tujuan kegiatan ekonomi,
dan nyata yang dapat mendongkrak bukanlah meningkatkan pertumbuhan
ekonomi pedesaan atau masyarakat lapis sebagaimana dalam konsep ekonomi
bawah untuk keluar dari lingkaran yang kapitalisme. Tujuan ekonomi Islam lebih
mencekik di pusaran kapitalis. Oleh memprioritaskan pemerataan sehingga
karena itu dibutuhkan suatu konsep jumlah masyarakat miskin dan
pemikiran yang memberikan solusi pengangguran berkurang. Karena itu,
untuk keluar dari permaslahan tersebut Islam menekankan keseimbangan antara
diatas petumbuhan dan pemerataan.
Pertumbuhan bukan menjadi tujuan
B. Teologi Ekonomi: Solusi Ekonomi utama, kecuali dibarengi dengan
Masa Depan pemerataan. Dalam konsep Islam,
Membangun ekonomi rabbaniyah pertumbuhan dan pemerataan merupakan
bagi bangsa Indonesia tidaklah sulit dua sisi dari sebuah entitas yang tak
karena banyaknya potensi atau daya terpisahkan, karena itu keduanya tak
dukung yang bisa dikembangkan. Daya boleh dipisahkan.
dukung itu sekaligus merupakan Islam telah menjelaskan prinsip-
kekayaan dan modal dasar yang sangat prinsip dasar ekonominya, prinsip
kondusif untuk digali antara lain tauhid,, khilafah dan adala‟ seharusnya
kekayaan spritual yang bersumber dari dijadikan patokan dasar oleh semua
ajaran agama.9 lembaga keuangan baik konven maupun
Indonesia yang mayoritas syariah dalam rangka meningkatkan dan
penduduknya adalah muslim menjadikan menggairahkan aktivitas investasi baik
potensi yang besar serta pemeluk agama makro maupin mikro, bahkan banyak
yang pluralis sehingga pelaksanaan sekali istilah-istilah bisnis yang dipakai
ekonomi berkesadaran teologis menjadi dalam bahasa Quran dan Hadits seperti
modal dasar dalam mengembangkan kredit (alqard), jual beli (albae), gadai
ekonomi syariah yang bersumber dari (arrahn) dan lainnya. Adapun prinsip-
ajaran Alquran dan Hadis dengan sebuah prinsip dasar ekonomi Syariat yang
harapan ekonomi indonesia akan selama ini kita kenal melalui Bank
bertumbuh dan akan berimplikasi pada Syariah adalah nilai-nilai etika dan
72 | Jurnal Syari’ah dan Hukum Diktum, Volume 15, Nomor 1, Juni 2017 : 67 - 82

norma ekonomi yang universal dan Indikasinya nampak pada tidak ada
komprehensif. Keuniversalan itu sengaja pengkhususan instrumen tertentu atau
diberikan pada umat untuk memberikan pembatasan pada instrumen tertentu.
kesempatan padanya agar berinovasi Apa yang telah diterapkan Rasulullah
(ijtihad) dan berkreasi (jihad) dalam dan para sahabatnya pada jaman itu
mengatur sistem ekonominya dengan adalah hanya kecocokan jaman dan
syarat tidak keluar dari kerangka pengenalan mereka pada instrumen dan
umumnya. Dengan demikian sistem produk tersebut, dimana hanya
ekonomi Islam akan senantiasa valid dan instrumen/ produk itulah yang dikenal
cocok untuk setiap perubahan waktu dan mereka dan dipakai pada saat itu.
perbedaan tempat dan mampu Artinya tidak ada keharusan bagi
memerankan fungsinya sebagai khalifah generasi-generasi berikutnya untuk
di muka bumi ini. Norma-norma tadi melaksanakan instrumen dan produk
adalah merupakan prinsip-prinsip dasar yang pernah dipakai mereka selama
Bank Syariah, Dengan mengamati aturan nilai-nilai universalnya tetap
ekonomi yang ada dalam Quran dan dipertahankan. Menurut Yusuf Qardhawi
Hadits, jelaslah bahwa Islam benar-benar nilai moral harus merasuk kedalam
telah mengatur system ekonomi dengan aktivitas produksi, komsumsi, sirkulasi
teliti dan jelas melalui nilai-nilainya dan distribusi.
yang universal, yaitu bahwa setiap
transaksi ekonomi (muamalat) harus C. Bank Syariah dalam Mengurai
didasarkan pada asas kejujuran, Kesenjangan
keadilan, toleransi dan suka sama suka, Dewasa ini atmosfer syariah
baik dalam perdagangan, kerjasama semakin digemari masyarakat Indonesia.
(sharing) ataupun semua aspek ekonomi. Namun sayangnya esensi syariah
Indikasinya bisa dilihat dari tampaknya belum terintegrasi di dalam
dibolehkannya sistem barter (materi dan akad-akad transaksi syariah. Beberapa
manfaat), baik melalui jual beli, sewa penelitian mengungkapkan bahwa
menyewa, penggadaian, kerja sama dan terdapat beberapa faktor yang
lainnya. memicunya. Hasil penelitian
Islam juga telah memberikan menunjukkan bahwa terdapat dua faktor
kebebasan yang seluas-luasnya dalam yang memicu mengapa perbankan
melakukan transaksi ekonomi (selama syariah masih diidentikkan dengan
tidak melanggar nilai-nilai universal perbankan konvensional, yaitu :
Islam) bahkan menyuruh umatnya untuk 1. Faktor standar.
terus dinamis dalam menciptakan Standar yang berupa PSAK syariah
kemudahan-kemudahan transaksi dinilai belum sepenuhnya syariah
melalui instrumen-instrumennya agar dan implementatif
selalu update dan valid dengan 2. Terkait dengan pemahaman SDM
perubahan waktu dan perbedaan tempat. perbankan syariah tentang syariah.
Abdul Hamid dan Aris, Peran Bank Syariah dalam Mengurangi Kemiskinan | 73

Berdasarkan hal tersebut, sumber diimplementasikan karena sosialisasinya


daya manusia sebagai faktor utama sudah terlaksana pada jenjang
berkembangnya institusi ekonomi pendidikan tingkat menengah sehingga
berbasiskan hukum Islam, masih banyak merata di lapisan masyarakat.
yang belum memahami dan mengenal Dan bukan tidak mungkin akan
perekonomian yang berbasis syariah terjadi perubahan yang luar biasa,
secara menyeluruh. Walaupun di sisi dimana nilai-nilai kejujuran, keadilan,
lain, MUI sudah mengeluarkan fatwa transparansi dan seluruh aspek spiritual
haram atas bunga bank yang menjadi menjiwai semua kegiatan
acuan bagi umat Islam di Indonesia agar bisnis/transaksi ekonomi masyarakat
memilih institusi keuangan yang tidak yang pada akhirnya melahirkan
menerapkan sistem bunga. Perjalanan kesadaran kolektif masyarakat muslim.
waktu menunjukkan, bahwa ekonomi Sebagai penduduk mayoritas
syariah bisa menjadi pilihan untuk muslim, seyogyanya lembaga keuangan
mengatasi masalah umat, yang saat ini berbasis syariah harus menjadi
masih mengalami krisis kepercayaan. penggerak roda perekonomian dan lebih
Untuk lebih meningkatkan berperan dan diperankan oleh negara
pemahaman dan kepercayaan sebagai mediasi dana dari yang kaya ke
masyarakat mengenai prinsip-prinsip yang miskin sekaligus media dakwah
dasar ekonomi syariah, harus dibarengi dalam memperjuangkan bisnis yang
dengan sosialisasi secara total melalui berkeadilan sebagai sebuah sumber
intervensi pemerintah melalui kebijakan keuangan berkelanjutan dalam
pendidikan dan dukungan politik sejak meningkatkan pendapatan yang pada
dini dengan memberikan pondasi akhirnya mengurangi kesenjangan sosial.
pengetahuan berbasis ekonomi Islam Oleh karena itu bank syariah sebagai
sejak duduk dibangku sekolah menengah sebuah lembaga keuangan islam harus
tanpa harus menunggu mereka mengambil peran dalam mengurangi
menempuh pada pendidikan tinggi. kemiskinan serta memperjuangkan nilai
Dengan kebijakan pendidikan nilai bisnis berkeadilan dan sekaligus
tersebut, pemahaman tentang ekonomi berbenah dengan meningkatkan
Islam yang tidak hanya terbatas pada pemahaman SDM khususnya aturan
level akademik perguruan tinggi tetapi hukum Islam tentang ekonomi Islam
sudah menjadi kesatuan atau bagian (muamalah), dengan demikian para
dengan masyarakat keseluruhan, pelaku perbankan syariah tidak
sehingga dengan demikian pemahaman dikwatirkan lagi mengeksploitasi
ekonomi Islam dilapangan tidak lagi penafsiran fatwa yang telah di fatwakan
terbentur hanya pada wacana pemikiran sebagaimana sekarang yang masih
dilingkungan perguruan tinggi dan banyak mengeksploitasi penafsiran DSN
lembaga keuangan Islam tetapi sesuai dengan argumentasinya masing
penerapannya akan lebih mudah masing yang tidak berdasar, akibatnya
74 | Jurnal Syari’ah dan Hukum Diktum, Volume 15, Nomor 1, Juni 2017 : 67 - 82

kepercayaan masyarakat akan karena itu ketegasan terhadap komitmen


keberadaannya akan memberikan bank syariah harus jelas.
dampak negatif bagi Bank Syariah untuk Alasan yang selalu dijadikan
tumbuh berkembang bersama umat. justifikasi oleh semua lapisan
Berdasarkan hal diatas, bank syariah masyarakat adalah sepanjang tidak
perlu lebih dekat dengan umat, dengan melanggar syariah masih dibolehkan. Ini
masyarakat terutama masyarakat yang adalah suatu pernyaatan yang tidak
berekonomi kelas bawah. Bank syariah rasional sebab bisa saja paham
tidak hanya mengejar materi semata dan kapitalismepun juga ada yang sesuai
margin yang besar, namun membawa dengan syariat Islam. Jika demikian
umat dalam kepercayaan terhadapnya. halnya maka kapitalis konvensional
Dalam hal ini masyarakat akan tidak ubahnya adalah ekonomi Islam.
memberikan penilaian positif sebagai Oleh karena itu perbankan
inspirasi untuk bank syariah agar tumbuh syariah sebagai derivasi dari ilmu
berkembang bersama umat.10 Dalam ekonomi ilahiyah tidak boleh lepas dari
rangka mengentaskan kemiskinan dan dari dua permasalahan mendasar yaitu :
kesenjangan sosial. Bank syariah 1. Permasalahan yang bersifat
sebagai derivasi dari imlpementasi dari filosofis-konsepsional-paradigmatik
maqasid syariah diharapkan menjadi dan merupakan tanggungjawab para
sponsor dan perpanjangan tangan para ulama serta akademisi.
ulama dalam mamasyarakatkan ekonomi 2. Permasalahan yang bersifat
ilahiyah baik dalam lembaga pendidikan implementasi, operasional, emperik
formal setara dengan pendidikan dan merupakan tanggungjawab
menengah maupun para pelaku bisnis praktisi ekonomi Muslim, manajer
khususnya pelaku usaha mikro sebagai profesional dan para bankir.
basis fundamen ekonomi nasional. Mengedepankan aspek pertama
Keprihatinan masyarakat terhadap tanpa ada upaya implementatif akan
perilaku dari semua elemen bank syariah menjadikan bank Islam sebatas uthopia
baik praktisi perbankan syariah maupun belaka, sebaliknya mengedepankan
ulama dikarenakan secara tidak sadar aspek kedua tanpa dibangun terlebih
telah menjadi penikmat konvensional dahulu landasan filosofis-
karena sebuah sistem dan pemahaman paradigmatiknya justru menjadikan bank
yang sudah membudaya. Hal tersebut Islam sebagai suatu bangun usaha
karena bunga sebagai kategori riba ekonomi yang berdiri diatas puing puing
masih dalam wilayah perdebatan para ketidakpastian.11
fuqaha. Keprihatinan ini perlu diungkap Dari alasan tersebut diatas Dewan
sebab perbedaan pendapat para ulama Syariah Nasional dan lembaga keuangan
tentang bunga masih diperbolehkan syariah harus bersinergi. Pihak
dengan alasan kemaslahatan. Oleh perbankan syariah harus menyadari
bahwa pasar potensil adalah masyarakat
Abdul Hamid dan Aris, Peran Bank Syariah dalam Mengurangi Kemiskinan | 75

muslim yang mayoritas ekonominya sejalan dengan naluri manusia, se


adalah lapis bawah sehingga DSN kaligus juga merupakan
sebagai lembaga otonom MUI yang kehormatan dan harga dirinya.
menyandang predikat Ulama sebagai Dijadikan indah dalam
penyandang ahli agama yang meletakkan (pandangan) manusia
dasar pengembangan ekonomi yang kesenangan kepada syahwat,
berbasis Alquran dan Sunnah harus berupa wanita (lawan seks),
dilibatkan, perbankan di setiap wilayah harta yang banyak dari jenis
harus mempedulikan keberadaan para emas dan perak, kuda pilihan,
ulama lokal sebagai corong dalam binatang ternak, dan sawah
sosialisasi sementara perbankan syariah ladang. Itulah kesenangan hidup
sebagai lembaga profesional harus duniawi. dan di sisi Allah tempat
berbenah khususnya pengembangan kecuali yang baik (QS Ali 'Imran:
sumber daya manusia. 14).
Di sisi lain, Bank syariah memang
perlu menyusun strategi yang nyata 2. Kewajiban orang lain
untuk mencapai target yang ditetapkan tercermin pada jaminan satu rump
tanpa mengesampingkan kepercayaan un keluarga, dan jaminan sosial
masyarakat. Salah satu strategi yang dalam bentuk zakat dan sedekah
dilakukan bank syariah untuk mengentas wajib.
kemiskinan adalah berupa pembinaan Sebelum menguraikan
nasabah yang lebih menonjol sifat cara kedua ini, perlu terlebih dah
kebersamaan dari siklus usaha yang ulu
lengkap seperti program pembinaan digarisbawahi bahwa menggantun
pengusaha produsen, pembinaan gkan penanggulangan problem
pedagang perantara, pembinaan kemiskinan semata-mata kepada
konsumen, pengembangan modal kerja sumbangan sukarela dan keinsafan
dan pengembangan usaha bersama guna pribadi, tidak dapat diandalkan.
mengurangi tingkat kemiskinan. Teori ini telah dipraktekkan
Dalam mengurai kemiskinan, Al- berabad-abad lamanya, namun
Quran menganjurkan banyak cara yang hasilnya tidak pernah memuaskan.
harus ditempuh, yang secara garis besar Sementara orang sering kali tidak
dapat dibagi pada tiga hal pokok : merasa bahwa mereka
1. Kewajiban terhadap setiap individ mempunyai tanggung jawab sosial
u tercermin dalam kewajiban , walaupun ia telah memiliki
bekerja dan berusaha. kelebihan harta kekayaan. Karena
Kerja dan usaha merupakan cara itu diperlukan adanya
pertama dan utama yang penetapan hak dan kewajiban aga
ditekankan oleh Kitab Suci Al- r tanggung jawab keadilan sosial
Quran, karena hal inilah yang dapat terlaksana dengan baik.
76 | Jurnal Syari’ah dan Hukum Diktum, Volume 15, Nomor 1, Juni 2017 : 67 - 82

3. Kewajiban Pemerintah mereka dengan tidak melupakan pasar


Pemerintah juga berkewajiban yang lebih besar dengan tujuan untuk
mencukupi setiap kebutuhan warga mensosialisasikan ekonomi berkeadilan
negara, melalui sumber-sumber kepada segmen pasar yang lebih besar
dana yang sah. Yang terpenting di (pengusaha menengah atas).
antaranya adalah pajak, baik dalam Dalam perspektif manajemen
bentuk pajak perorangan, perusahaan, bank syariah sebagai
tanah, atau perdagangan, maupun lembaga profesional tentu lebih
pajak tambahan lainnya yang berkompoten dalam hal pengelolaan
ditetapkan pemerintah bila sumber- dana. Oleh sebab itu pemerintah
sumber tersebut di atas belum seharusnya memberikan wewenang
mencukupi.12 kepada Bank Syariah dalam
Dalam mengurangi tingkat „memberdayakan‟ Zakat, Infaq dan
kemiskinan, peran dan kebijakan Shodaqoh (ZIS). sebagai lembaga
pemerintah sangat dibutuhkan dengan pengumpul dan penyalur dana zakat.
mengoptimalkan dan memberdayakan Pada kenyataannya ZIS di Bank Syariah
lembaga keuangan syariah sebagai agen hanya beberapa % saja, sehingga
perubahan pola pikir masyarakat, Pola dampaknya belum cukup besar. Seperti
pikir yang dimaksud adalah memberikan kita ketahui ZIS juga sangat berpengaruh
pemahaman kepada para pelaku bisnis terhadap kesejahteraan umat, namun
dan masyarakat pada umumnya tentang penyalurannya juga perlu diperhatikan
keberadaan dari ekonomi berkesadaran dengan baik.
teologis. Pemerintah dalam hal ini Konsep yang kami bangun terhadap
memberikan kebijakan tentang fungsi eksistensi bank syariah adalah
dan tugas dan tujuan bank syariah tidak pemerintah disetiap daerah harus
hanya sebagai profit orientasi berbasis melibatkan bank syariah sebagai
islam tetapi juga bank syariah menjadi lembaga yang mengelola pengumpul dan
agen sosial di masyarkat dengan tugas penyalur dana baik dana umum maupun
membantu pemerintah dalam hal dana zakat masyarakat yang ada disetiap
pengelolaan sumber sumber pemasukan wilayah/daerah sampai ke tingkat
ke negara dalam menanggulangi tingkat kecamatan dengan melibatkan unsur
kemiskinan. pemerintah dalam hal ini adalah
Salah satu diantaranya melalui pengelola baznas di setiap daerah
pemberdayaan zakar profesi dengan sebagaimana keberadaan bank
menyalurkan dana kepada usaha kecil pembangunan daerah (bank Pemda)
yang membutuhkan dana. Oleh karena Kajian filosopis, konsepsional,
itu menurut penulis segmentasi pasar paradigmatik yang merupakan
utama dari keberadaan bank syariah tanggungjawab para ulama serta
adalah memberdayakan masyarakat kecil akademisi terhadap eksistens bank
dalam meningkatkan produktivitas syariah sangat bertolak belakang
Abdul Hamid dan Aris, Peran Bank Syariah dalam Mengurangi Kemiskinan | 77

sebagaimana keberadaannya saat ini. program pemerintah yaitu program


Bank syariah seharusnya difungsikan PMPM yaitu masyarakat miskin
sebagai lembaga keuangan negara yang diberdayakan dengan tujuan untuk
berfungsi tidak hanya sebagai agen bagi meningkatkan kesejahteraan melalui
masyarakat yang kelebihan dan pendampingan.
kekurangan dana tetapi jauh lebih Berdasarkan hal tersebut bank
penting sebagai agen pembangunan syariah seyogyanya fokus pada
mental berkesadaran ekonomi pembinaan mitra atau nasabahnya
berkeadilan (ilahiya) yang akan dengan melibatkan ulama sehingga
melahirkan nilai nilai kejujuran dalam aktivitas perdagangan atau bisnis tidak
aktivitas ekonomi masyarakat. lepas dari nilai nilai rabbaniyah dengan
Oleh karena itu sebagai lembaga harapan terwujudnya pemerataan
keuangan syariah dilihat dari segi ekonomi, pengentasan kemiskinan dan
manajemen pengelolaan dana lebih mengurangi kesenjangan sosial. Program
profesional dibandingkan lembaga program bantuan yang selama ini
lainnya sehingga dana yang terkumpul berjalan pada masyarakat ekonomi kecil
maupun yang tersalur akan lebih terarah. seperti program UKM, Koperasi, BMT
Oleh karena itu paradigma pengelolaan tidak berbeda dengan konsep kapitalis
dana ZIS harus berorientasi pada bisnis sebagai derivasi daripada perusahaan
produktif untuk permodalan usaha kecil, besar sebagai mitra bisnis dan bahkan
sehingga masyarakat miskin dalam hal menjadi bapak angkat. Inilah penyebab
ini didalamnya adalah orang yang utama program program tersebut tidak
kurang modal perlu diberikan dengan berkelanjutan dan bertumbuh
harapan mampu menggerakkan roda sebagaimana harapan masyarakat, yang
ekonomi kelas bawah yang tentunya oleh penulis diistilahkan UKM kapitalis
akan membawa sebuah perubahan sosial berbasis konvensional.
ke arah yang positif Oleh karena itu konsep dan tujuan
Sejalan dengan hal tersebut diatas bank Syariah disamping profit orientied
bank syariah harus membuka peluang yaitu untuk mendapatkan keutungan,
berusaha atau bergerak yang lebih besar namun dibalik keuntungan tersebut ada
sehingga dapat melakukan usaha-usaha nilai nilai yang harus dikedepankan yaitu
yang produktif serta menjadikan dirinya keadilan dan kejujuran yang melekat
sebagai intermediary dengan pemerintah dalam rangka mencapai tujuannya yaitu
dalam rangka menjalankan program kesejahteraan umat melalui cara-cara
pemerintah yang beorientasi pada yang halal.(maqasid syari‟ah) "Jadi,
pemerataan kesejakteraan. Pembinaan keberhasilan suatu bank syariah dapat
dan pendampingan terhadap pelaku dilihat jika berdampak pada
ekonomi harus menjadi perhatian meningkatnya kesejahteraan masyarakat
sebagai isu strategis dan maqasid syariah pada lapisan mikro. Prinsip pokok Bank
sebagai instrumen nya, sebagaimana Syariah adalah sama-sama untung tapi
78 | Jurnal Syari’ah dan Hukum Diktum, Volume 15, Nomor 1, Juni 2017 : 67 - 82

juga sama-sama rugi. "Namun untuk itu, hasil pertanian, peternakan atau
keduanya yakni antara nasabah dan Bank perkebunan. Usaha ini tidak hanya
Syariah harus sama-sama jujur. Nah menguntungkan bagi para pemodal atau
padahal sama-sama jujur ini yang shahibul maal, usaha ini juga
kadang-kadang yang sulit mengangkat perekonomian masyarakat
13
dimplementasikan .Oleh karena itu kecil atau masyarakat menengah
Bank syariah disamping sebagai finance kebawah.
intermediate dalam mendukung aktivitas Untuk dapat mengatasi hal ini perlu
ekonomi juga yang lebih penting adalah adanya kepercayaan, kejujuran dan rasa
sebagai motivator pemberdayaan dalam tanggungjawab yang tinggi antara bank
rangka pemerataan penghasilan yaitu syariah, pemodal (sahibul mal) dan
menyejahterakan umat dengan pengelola (mudharib) sebagaimana
„menggalakan‟ program-program secara dijelaskan diatas. Wapres Jusuf kalla
berkesinambungan . Selain membantu mengungkapkan bahwa Kejujuran yang
permodalan dan pembiayaan, bank tinggi harus ada kalau benar-benar ingin
syariah juga sekaligus memberikan sistem syariah, sama-sama untung tapi
edukasi atau pencerdasan tentang bank juga sama-sama kalau rugi. Oleh karena
syariah baik bagi pengusaha kalangan itu, keduanya yakni antara nasabah dan
atas maupun kalangan menengah Bank Syariah harus sama-sama jujur.
kebawah, sehingga keduanya akan Sementara nilai nilai kejujuran kadang-
memberikan andil dalam menciptakan kadang yang sulit ditunaikan, Selain dari
kesadaran untuk pembangunan unit sisi pengembangan produk yang sudah
usaha kecil dengan tidak mengabaikan ada dan peningkatan inovasi produk
sektor makro. Dengan fokus pada yang sedang dilakukan,
pemerataan penghasilan idealnya bank Komitmen Islam yang besar
syariah dengan berbagai produknya terhadap kejujuran dan tanggungjawab
mengarahkan aktivitas bisnisnya pada tidak lain adalah untuk mewujudkan
level ekonomi lapis bawah, fasilitas maqashid syari’ah, yakni pemenuhan
produk yang dihasilkan diharapkan dapat kebutuhan hidup manusia, terutama
menggerakan sektor riel khususnya kebutuhan dasar (primer), seperti
UKM. Sebagai contoh : Produk salam. sandang, pangan, papan, pendidikan
Sebagai negara agraris yang sangat kesehatan. Sementara persaudaraan dan
berpotensi dalam bidang pertanian serta keadilan menuntut agar sumberdaya
pelestarian sumber daya alam yang ada, didistribusikan secara adil kepada
maka seyogyanya pemanfaatan tersebut seluruh rakyat melalui kebijakan yang
harus berorientasi pada produk tersebut. adil dan instrumen zakat, infaq, sedekah,
Salam dalam hal ini adalah salah satu pajak, kharaj, jizyah, cukai ekspor-impor
produk bank syariah dengan sistem jual dalam rangka terciptanya pemerataan
beli yang harga dibayar lebih dulu dan pendapatan yang diidam idamkan.
barang diserahkan kemudian (khusus
Abdul Hamid dan Aris, Peran Bank Syariah dalam Mengurangi Kemiskinan | 79

Permasalahan mendasar yang terdistribusi dengan merata maka


dialami oleh rakyat kecil atau usaha produktivitas masyarakat akan
kecil adalah masalah permodalan, meningkat dan dengan sendirinya
manajemen usaha, akses pasar dan pertumbuhan ekonomi secara nasional
keterampilan dan wawasan yang akan bertumbuh.
terbatas. Oleh karena itu bank syariah Alquran menjelaskan bahwa rejeki
harus komitmen menjalankan ekonomi itu dijamin oleh Allah sebagaimana
syariah sebagai amanah ilahiyah yang firmannya;
harus dukung oleh semua pihak. Sebagai
sebuah amanah bank syariah dalam
implementasinya harus memberi bantuan “…… dan tidak satu pun makhluk
pendampingan, bukan hanya permodalan bergerak di bumi melainkan dijamin
tetapi bantuan manajemen, keterampilan Allah rezekinya” (Surah Hud, ayat 6).
dan wawasan teologis. Jaminan rezeki dari Allah SWT
Prinsip dan hakekat bank syariah pada mahkluk-Nya adalah jaminan yang
yang sebenarnya adalah sistem joint pasti lagi benar untuk menunjukkan
venture dalam ekonomi konvensional betapa Maha Kaya Allah yang memiliki
(kerja sama) dimana kedua belah pihak segala sifat kebesaran-Nya.
bersama sama menanggung resiko. Dari ayat tersebut diatas dapat
Namun demikian pada tataran dipahami bahwa rezeki itu juga perlu
implementasi, bank syariah hanya dicari sebagaimana Allah menyatakan
menggunakan prinsip Natural Centainty dengan kalimat “makhluk bergerak”
Contract yaitu merupakan kontrak dalam bukan hanya menanti yang bulat datang
bisnis yang memberikan kepastian bergolek dan yang pipih datang
pembayaran, baik dari segi jumlah melayang. Lihatlah rezeki seekor burung
(amount) maupun waktu (timing)-cash yang setiap hari keluar dari sarangnya
flownya bisa diprediksi dengan relatif dan kembali ke sarangnya dengan
pasti, karena sudah disepakati oleh membawa makanan (rezeki).Kemalasan
kedua belah pihak yang bertransaksi di berusaha sehingga membuat periuk nasi
awal akad. Hal inilah yang kosong bukan karena tidak ada jaminan
mengakibatkan bank syariah kehilangan dari Allah tetapi karena ia yang memilih
kepercayaan dari masyarakat. untuk itu.
Peran negara jika menginginkan Berdasarkan ayat tersebut diatas,
peningkatan pertumbuhan ekonomi maka bank syariah harusnya menjadi
maka paradigma yang harus dibangun lembaga yang meletakkan visi dan misi
adalah pemberdayaan ekonomi rakyat dalam rangka menegakkan ekonomi
kecil atau usaha kecil dengan demikian ilahiyah dengan menggandeng para
maka konsep pemerataan pendapatan ulama sebagai pengawal aqidah dalam
masyarakat akan tercapai, jika menyampaikan ajaran agama kepada
pemerataan pendapatan telah
80 | Jurnal Syari’ah dan Hukum Diktum, Volume 15, Nomor 1, Juni 2017 : 67 - 82

umatnya baik pada wilayah nasabah juga kemampuan daya beli sejalan dengan
para praktisi perbankan syariah. konsep alquran yaitu zakat.
Terakhir, dalam rangka Pemberdayaan dana zakat dalam hal ini
mewujudkan program pemerintah yairu sebagai instrumen paradigma, konsepsi
terciptanya pemerataan ekonomi maka dan filisofis sementara bank syariah
komitmen pemerintah harus intens sebagi instrumen implementatif,
dalam mensosialisasikan kepada operasional empirik yang akan
masyarakat luas dengan melibatkan diharapkan berjalan searah menuju
lembaga perbankan syariah serta para masyarakat yang berkesadaran ekonomi
ulama lokal tentang pentingnya nilai ilahiyah dalam rangka mengurai
nilai ekonomi berkesadaran teologis kesenjangan yang semakin melebar.
islam melalui suatu lembaga yaitu bank Kesadaran oleh semua unsur dalam
syariah Peran lembaga bank syariah ini menumbuhkembangkan lembaga keuangan
diharapkan akan menjadi penggerak syariah serta perannnya dalam pembangunan
dalam membumikan ekonomi ilahiyah khususnya mengurai kesenjangan tersebut
diperlukan kerja keras serta pemikiran yang
baik pada pelaku usaha mikro maupun
kritis dengan meriview kembali
konglomerat dengan melibatkan lembaga
keberadaaannya. Oleh karena itu diperlukan
formal pendidikan, ulama serta langkah langkah yang strategis : 1.
dukungan pemerintah. Peningkatan sosialisasi konsep ekonomi
islam secara komprehensif yang bersumber
III. PENUTUP dari Al-quran, Hadis dan Ijtihad para
Bank Syariah sebagai lembaga yang ulama.2. Pengembangan dan
keuangan Islam harus berbenah dalam penyempurnaan institusi-institusi ekonomi
rangka ikut berperan dalam syariah yang sudah ada. Memproteksi secara
meningkatkan kesejahteraan semua ketat agar transaksi yang dilakukan sesuai
masyarakat. Oleh karena itu yang dengan prinsip ajaran islam, bukan hanya
terjebak pada labelisasi halal tanpa ada
terbangun selama ini bahwa bank syariah
garansi dari pihak yang berkompeten 3.
hanyalah sebuah label Islam patut kita
Perbaikan dan penyempurnan regulasi yang
benarkan karena semangat sebagian ada baik implementasi fatwa para ulama
komponen yang terkait dengan institusi maupun regulasi pemerintah dengan
tersebut bersifat tergesa gesa yang hanya melibatkan pemerintah daerah masing-
berorientasi kepada pelayanan kepada masing 4. Peningkatan kualitas SDM ysng
masyarakat kongmelomerasi. Akibatnya, memiliki kualifikasi dan wawasan ekonomi
keberadaannya belum memberikan dan keuangan syariah yang memadai sebagai
kontribusi terhadap perekonomian. ilustrasi (pada tingkat sekolah menengah
Rasionalisasi keberadaan lembaga menguasai kitab kuning/pesantren, strata
bank syariah harus berfokus pada satu (S1) masuk dibidang ilmu ekonomi dan
keuangan konvensional, S2 dan S3 masuk
pemerataan kekayaan kepada seluruh
ekonomi Islam).
masyarakat khususnya kaum miskin
yang diharapkan akan memberikan
Abdul Hamid dan Aris, Peran Bank Syariah dalam Mengurangi Kemiskinan | 81

Catatan Akhir : Islam(Jakarta: Rajawali Press,


1
http://catatankuliahfethamrin.blogspot.co.i 1987), 58
d/2013/01/makalah-tentang-kemiskinan-dan.html Alfinn, Mely G. Tan, dan Soemardjan.
1
(Triyuwono, shariate enterprise theory 1980. Kemiskinan Struktural Suatu
2009: 393). Bunga Rampai. Yayasan Ilmu-Ilmu
1
Michael P. Todaro, Pembangunan Sosial, Jakarta.
Ekonomi Di Dunia Ketiga, (Jakarta: Erlangga, Behesti, Muhammad H.
1998), h. 20 1992. Kepemilikan dalam
1 Chambers, Robert. 1983. Pembangunan Islam, Penerjemah: Luqman Hakim,
Desa Mulai dari Belakang. LP3ES, Jakarta. dkk. Jakarta: Pustaka Hidayah
1
Sayyid Qutb, Keadilan Sosial dalam Chambers, Robert. 1983. Pembangunan
Islam, alih bahasa Afif Muhamad, (Bandung:
Desa Mulai dari Belakang. LP3ES,
Pustaka, 1994), cet. II, h. 40
Jakarta.
1http://chikamatematika.blogspot.co.id/
1 Drs. M. Nur Yasin. M.Ag, Efistimologi
. John Friendman mendefinisikan
keilmuan perbankan syariah
kemiskinan sebagai suatu kondisi tidak
terpenuhinya kebutuhan dasar (esensial) individu
(Malang: UIN Maliki Press 2010),
sebagai manusia. 69
1
http://informasikitaall.blogspot.co.id/2013/ John Friendman mendefinisikan
05/mikro.html kemiskinan sebagai suatu kondisi
1
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi tidak terpenuhinya kebutuhan dasar
Departemen Pendidikan dan kebudayaan, Materi (esensial) individu sebagai manusia.
Penataran P4(JakartaDirjen Dikti Departemen Lubis, Suhrawardi K. 2004. Hukum
Pendidikan dan Kebudayaan 1988).345 Ekonomi Islam. Jakarta: Sinar
1
http://www.kompasiana.com/rahmiutami9 Grafika.
99/bank-syariah-mampukah-mengentas- Mannan, M. Abdul. 1970. Islamic
kemiskinan-umat_550120f38133115318fa81ff Economics: Theory and Practice.
1
Drs. M. Nur Yasin. M.Ag, Efistimologi dalam Delhi. Sh. M. Ashraf.
keilmuan perbankan syariah (Malang: UIN Muhammad Djakfar, Prof. Dr. H.
Maliki Press 2010), 69 SH.,M.Ag.(Teologi Ekonomi, UIN
1
http://www.tongkronganislami.net/2012/10 Maliki Press. 2010)39
/kemiskinan-dalam-perspektif-al- M. Jusuf Kalla, Wapres, sambutan
quran.html#ixzz3y268Y2YD pembukaaan Musyawarah Nasional
1
M. Jusuf Kalla, Wapres, sambutan (Munas) IV Asosiasi Bank Syariah
pembukaaan Musyawarah Nasional (Munas) IV Indonesia (Asbisindo) di Jakarta,
Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) di
(ANTARA News) 13 Juni 2007
Jakarta, (ANTARA News) 13 Juni 2007 17:15
17:15 WIB | 1.647 Views Rabu
WIB | 1.647 Views Rabu
Pusat Pengkajian dan Pengembangan
Ekonomi Islam. 2009. Ekonomi
DAFTAR PUSTAKA Islam. Jakarta: Rajawali Pers
Prihatna, Andi Agung. 2005. Revitalisasi
Ali, Mohammad Daud. 1988. Sistem Filantrofi Islam Studi Kasus
Ekonomi Islam Zakat dan Lembaga
Wakaf. Jakarta: Universitas
Indonesia Press. Lewis. “Kebudayaan Kemiskinan”;
AM Saefuddin, Ekonomi dan Dalam Kemiskinan di Perkotaan di
Masyarakat dalam Perspektif edit oleh Parsudi Suparlan, Jakarta –
82 | Jurnal Syari’ah dan Hukum Diktum, Volume 15, Nomor 1, Juni 2017 : 67 - 82

Sinar Harapan – Yayasan Obor


1983.
Syamsiah Badrudin, Prof. DR. M.Si,
Kemiskinan Dan Kesenjangan
Sosial Di Indonesia Pra Dan Pasca
Runtuhnya Orde Baru, April 23,
2009
Rahmiutami/http:/www.kompasiana.com
/999/bank-syariah-mampukah-
mengentas-kemiskinan umat_
http://chikamatematika.blogspot.co.id
http://informasikitaall.blogspot.co.id/201
3/05/mikro.html
Thamrin.blogspot.co.id/http://catatankuli
ah/2013/01/makalah-tentang-
kemiskinan-dan.html
Destyapurwaningtyas.blogspot.co.id/http
:/2010/03/tugas-makalah-sosiologi-
tentang-masalah.html

Anda mungkin juga menyukai