DAFTAR ISI ii
bab I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Dasar Hukum dan Kebijakan Operasional
1.3 Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
12.00
10.00
8.00
12.28
11.85
11.46
11.20
11.13
10.85
10.70
10.20
10.19
10.12
6.00
9.66
9.20
4.00
2.00
Sumber : BPS
Dalam grafik terkait data kemiskinan antara – sama mengalami kenaikan, akan tetapi
Nasional dan Jawa Timur menunjukkan kenaikan persentase penduduk miskin Provinsi
bahwa jika tingkat kemiskinan Nasional Jawa Timur lebih banyak di bandingkan dengan
pada September 2019 sebesar 9,20 persen, Nasional. Hal tersebut diakibatkan adanya
sedangkan pada tahun 2020 mengalami Pandemi Covid-19 pada tahun 2020, dimana
kenaikan sekitar 0,99 persen menjadi 10,19 dampak di daerah terutama kemiskinan lebih
persen. Tingkat Kemiskinan Provinsi Jawa besar dirasakan daripada di daerah.
Timur pada September 2020 sebesar 11,46
atau mengalami kenaikan sebesar 1,26 persen Besaran persentase ini bila ditampilkan dalam
dibandingkan dengan September 2019 sebesar angka setara dengan tingkat kemiskinan
10,20. Bila dibandingkan tingkat kemiskinan nasional ataupun Provinsi Jawa Timur pada
Nasional dengan tingkat kemiskinan Provinsi tahun 2017, dapat dianalisa bahwa kondisi
Jawa Timur memang pada tahun 2020 sama kemiskinan pada tahun 2020 hampir sama
16.00
15.82
15.58
15.30
15.21
15.16
14.77
14.00
14.43
14.16
12.00
10.00
8.00
8.37
7.89
7.87
7.13
7.06
6.97
6.84
6.77
6.00
4.00
2.00
Maret 2017 September Maret 2018 September Maret 2019 September Maret 2020 September
2017 2018 2019 2020
Sumber : BPS
1.3 TUJUAN
Tujuan di susunnya RPKD Provinsi Jawa
Timur tahun 2021 - 2024 adalah sebagai
berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
bab iI
kondisi umum
daerah
2.1 Aspek Geografi
2.2 Aspek Demografi
2.3 Pertumbuhan Ekonomi
2.4 Desa di Jawa Timur
2.5 Pandemi COVID 19 di Jawa Timur
Sebelah Barat
berbatasan
dengan
Provinsi Jawa Selat Madura Sebelah Timur
Tengah berbatasan dengan
Provinsi Bali
Provinsi DI
Yogyakarta
Provinsi Bali
2.1.1.3 topografi
2.1.1.3.1 kemiringan lereng
Sebagian besar wilayah Jawa Timur mempunyai kemiringan lereng 15-40% berada pada daerah
karakteristik topografi daratan relatif datar perbukitan dan pegunungan, kemiringan lereng
dengan kemiringan lereng 0-15 % yang berada >40% berada pada daerah pegunungan yang
hampir di seluruh wilayah Provinsi Jawa Timur sebagian besar pada wilayah Provinsi Jawa
khususnya di bagian Utara, sedangkan untuk Timur Bagian Selatan.
41,39% Ketinggian
0 – 100 meter dari
dari luas
wilayah Topografi bergunung dan terjal permukaan laut
36,58% Ketinggian
100 – 500 meter
dari luas Kondisi topografi berbukit
wilayah dari permukaan laut
12,55% Ketinggian
diatas 1000 meter
dari luas Topografi relatif datar dan bergelombang
wilayah dari permukaan laut
2.1.1.5 hidrologi
2.1.1.5.1 Daerah Aliran sungai (DAS)
Provinsi Jawa Timur dialiri oleh 2 (dua) Daerah Sub DAS Bengawan Solo Hulu, Sub DAS Kali
Aliran Sungai (DAS) strategis nasional, yaitu Madiun dan Sub DAS Bengawan Solo Hilir.
DAS Brantas dan DAS Bengawan Solo. Sub DAS Bengawan Solo Hulu dan sub DAS
• DAS Brantas merupakan sebuah sungai/ Kali Madiun dengan luas masing-masing
kali terbesar di Jawa Timur dengan panjang ± 6.072 km2 dan ± 3.755 km2. Bengawan
± 320 km yang mengalir secara melingkar Solo Hulu dan Kali Madiun mengalirkan
dan di tengah tengahnya terdapat gunung air dari lereng gunung berbentuk kerucut
berapi yang masih aktif, yaitu Gunung yakni Gunung Merapi (± 2.914 m), Gunung
Kelud. Merbabu (± 3.142 m) dan Gunung Lawu
• DAS Bengawan Solo merupakan DAS (± 3.265 m), sedangkan luas Sub DAS
terluas di WS Bengawan Solo yang meliputi Bengawan Solo Hilir adalah ± 6.273 km2.
2.1.1.5.3 debit
Pembagian Wilayah Sungai di Provinsi Jawa
Timur meliputi 7 (tujuh) Wilayah Sungai (WS),
yaitu WS Bengawan Solo, WS Brantas, WS
Welang Rejoso, WS Pekalen Sampean, WS
Baru Bajulmati, WS Bondoyudo Bedadung, dan
Foto: Ilustrasi
WS Madura Bawean.
2.1.1.6 klimatologi
2.1.1.6.1 tipe
Keadaan iklim di Jawa Timur secara umum sama besar wilayah (52%) mempunyai iklim tipe D.
dengan provinsi lain di tanah air, yaitu termasuk Pada tahun 2017 matahari bersinar lebih terik
iklim tropis yang mengenal 2 (dua) perubahan pada bulan Mei, Juli, Agustus, dan September
putaran musim, yaitu musim Kemarau (Mei- dengan penyinaran rata-rata antara 88-96
Oktober) dan musim Penghujan (Nopember- persen. bulan lainnya rata-rata di bawah 46-
sampai sekitar bulan April). Berdasarkan sistem 75 persen. Penyinaran matahari 2017 tercatat
klasifikasi Schmidt dan Ferguson sebagian lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
Pengembangan
Pengurangan
Komoditas
Pemberdayaan Pengangguran
Unggulan di
Pelaku Usaha Perdesaan
Wilayah KSK
Masyarakat
Pedesaan di
Wilayah KSK Penyediaan
Lapangan Kerja
untuk Masyarakat
Penyediaan Pengembangan Perdesaan
Infrastruktur Ekonomi Lokal
Wilayah terkait
Perdesaan
Pengembangan Peningkatan
KSK Pendapatan
Masyarakat
Pengembangan Perdesaan
Penyediaan
Kawasan
Permodalan
Strategis
Pengembangan Pengurangan
Komoditas Kabupaten
Kemiskinan
Unggulan dan Perdesaan
Usaha Lokal
Pertumbuhan
Masyarakat
Perdesaan Penguatan Ekonomi
Pengurangan
Kelembagaan Perdesaan Kesenjangan
Pengelola KSK Antar Wilayah
Sumber : Paparan Dirjen Cipta Karya, Kemen PUPeRa pada Rapat Koordinasi Pengembangan Kawasan Agropolitan/Minapolitan
Provinsi Jawa Timur di Bappeda Provinsi Jawa Timur, 24 Februari 2016
Laut Jawa
Nelayan Laut Jawa yang meliputi
wilayah Tuban, Lamongan,
Gresik, pantai utara Madura
Nelayan
Nelayan Selatan Jawa Selat Bali
Timur meliputi wilayah meliputi
Samudra Hindia Jember, Lumajang, Malang, nelayan
Blitar, Tulungagung, Banyuwangi
Trenggalek dan Pacitan
No Kategori Kabupaten/Kota
1. Rendah Hampir di 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur.
Hampir di semua pesisir Madura, Wilayah Pantai Selatan
2. Sedang
serta Wilayah Kabupaten Tuban, Gresik dan Lamongan.
Kabupaten Trenggalek, Ponorogo, Banyuwangi, Situbondo,
Bondowoso, Lumajang, Lamongan, Tuban, Bojonegoro,
3. Tinggi
Malang, Mojokerto, Tulungagung, Pacitan, Kediri, Blitar,
Sidoarjo, Sampang, Sumenep.
Sumber : Kajian Resiko bencana BNPB Tahun 2016-2019
Foto: Ilustrasi
45.00
40.00
35.00
30.00
40.67
37.48
34.77
32.50
25.00
29.19
25.53
21.82
20.00
15.00
Sedangkan Kota dengan kepadatan penduduk Sementara itu, terkait penduduk penyandang
tertinggi adalah Kota Surabaya dengan disabilitas. Bila dilihat dari definisi disabilitas
kepadatan penduduk sebesar 8.201 Jiwa/Km2, adalah kesulitan yang dihadapi oleh individu
dan Kota dengan kepadatan penduduk terendah dalam melaksanakan tugas atau tindakan,
adalah Kota Batu dengan kepadatan penduduk sedangkan pembatasan partisipasi merupakan
sebesar 1.492 Jiwa/Km2. Penduduk usia 16-18 masalah yang dialami oleh individu dalam
tahun merupakan usia pada jenjang Sekolah keterlibatan dalam situasi kehidupan. Bila
Menengah Atas atau sederajat. Bila melihat dilihat dari jumlahnya anak dengan disabilitas
jumlah persebaran penduduk pada tahun di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2017
2017 di usia 16-18 tahun sebanyak 1.836.995 sebanyak 23.429 orang, dimana Kabupaten
orang. Sesuai dengan Undang-Undang yang paling banyak jumlah anak dengan
Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan disabilitas adalah Kabupaten Banyuwangi
Daerah maka usia 16-18 tahun yaitu yaitu sebanyak 1.638 orang, kemudian
penduduk yang bersekolah di jenjang Sekolah kabupaten Blitar sebanyak 1.623 orang, dan
Menengah Atas atau Sekolah Menengah Kabupaten Probolinggo sebanyak 1.570 orang.
Kejuruan adalah kewenangan dari Provinsi.
1.49
1.60
1.40
1.58
1.20
1.00
0.79
1.08 0.70
0.80
0.60
0.76
0.40
2.2.5.2 Pendidikan
Pembangunan pendidikan menjadi prioritas tersebut terwujud dalam visi dan misi Kepala
bagi Pemerintah Provinsi Jawa Timur, hal Daerah Provinsi Jawa Timur. Visi Provinsi Jawa
Timur adalah untuk terwujudnya masyarakat
Jawa Timur yang adil, sejahtera, unggul dan
berakhlak dengan tata kelola pemerintahan
yang partisipatoris inklusif melalui kerja
bersemangat dan semangat Gotong Royong
serta untuk mendukung pencapaian misi 2
RPJMD Provinsi Jawa Timur 2019 – 2024
yaitu kesejahteraan yang berkeadilan sosial,
pemenuhan kebutuhan dasar terutama
kesehatan dan pendidikan, penyediaan
Lapangan Kerja dengan memperhatikan
kelompok rentan. Dalam misi Provinsi Jawa
Timur menunjukkan bahwa adanya keterkaitan
antara Bidang Pendidikan dengan kemiskinan,
sehingga perlu adanya suatu kebijakan
Foto: Ilustrasi di Bidang Pendidikan yang mampu untuk
menurunkan angka kemiskinan di Jawa Timur.
Grafik 2.3. Angka Rata – Rata Lama Sekolah (RLS) Provinsi Jawa Timur tahun 2015 – 2020
7.9
7.71 7.78
7.8
7.7
7.71
7.6
7.5 7.39
7.59
7.4
7.3
7.34
7.2
7.1
2.2.5.2.2 hls
Peningkatan Angka Rata-rata Lama Sekolah, Sekolah pada posisi 12,98 persen, kemudian
Angka Partisipasi Kasar (APK), dan Angka pada tahun 2017 mengalami kenaikan sekitar
Partisipasi Murni (APM) merupakan indikator 0,11 persen menjadi 13,09 persen, tahun
keberhasilan pembangunan pendidikan. Angka berikutnya pada tahun 2018 juga mengalami
Rata-rata Lama Sekolah terus meningkat kenaikan walaupun hanya 0,01 persen, pada
dari 7,71% tahun 2015 menjadi 7,78% tahun 2019 kembali mengalami kenaikan
pada tahun 2020, selain itu Harapan Lama sekitar 0,06 persen dan tahun berikutnya
Sekolah Provinsi Jawa Timur juga mengalami yaitu pada tahun 2020 mengalami kenaikan
peningkatan, pada tahun 2016 Harapan Lama sekitar 0,03 persen menjadi 13,19 persen.
Grafik 2.4. Harapan Lama Sekolah ( HLS ) Provinsi Jawa Timur tahun 2016 – 2020
13.25
13.20
13.15
13.10
13.19
13.10 13.16
13.05
12.98
13.09
13.00
12.95
12.90
85
80
75
70
65 80.01
71.04
69.92
68.65
68.21
65.83
60
55
50
95.00
90.00
85.00
93.75
90.87
80.00
84.94
82.80
81.42
79.14
75.00
70.00
2.2.5.3 Kesehatan
2.2.5.3.1 Angka Kematian Ibu (AKI)
Angka Kematian Ibu di Jawa Timur pada tahun pada tahun 2019 berada pada angka 89,81 %.
2015 – 2017 cenderung mengalami kenaikan, Hal ini menggambarkan hasil kinerja yang lebih
sedangkan pada dua tahun terakhir yaitu periode baik karena faktor dukungan yang melibatkan
tahun 2017 – 2019 mengalami penurunan dan petugas pendamping sampai ke tingkat desa.
92.50
92.00
91.50
91.45
91.00 91 91.92
90.50
90.00
89.50
89.00 89.81
89.60
88.50
Sumber : Data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Profil Kesehatan Jawa Timur 2019
24.2
24
23.6
23.8
23.6 24
23
23.4
23.2 23.6
23
22.8
22.6
23
22.4
Sumber : Data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Profil Kesehatan Jawa Timur 2019
Ke empat faktor tersebut secara langsung badan anak bukan permasalahan genetik/
mempengaruhi asupan gizi dan status keturunan. Kekurangan gizi pada usia dini akan
kesehatan Ibu dan Anak. Intervensi terhadap berdampak pada kualitas sumber daya manusia.
keempat faktor tersebut diharapkan dapat Kekurangan gizi yang berlangsung lama sejak
mencegah malnutrisi, baik kekurangan maupun anak usia dini menyebabkan organ tubuh
kelebihan gizi. Penyebab tidak langsung tidak tumbuh dan berkembang secara optimal.
masalah stunting dipengaruhi oleh berbagai Dalam jangka pendek, kekurangan gizi
faktor, meliputi pendapatan dan kesenjangan menyebabkan gagal tumbuh, hambatan
ekonomi, perdagangan, urbanisasi, globalisasi, perkembangan kognitif dan motorik, dan
sistem pangan, jaminan sosial, sistem tidak optimalnya ukuran fisik tubuh serta
kesehatan, pembangunan pertanian, dan gangguan metabolisme. Dalam jangka panjang,
pemberdayaan perempuan. Untuk mengatasi kekurangan gizi menyebabkan menurunnya
penyebab stunting diperlukan prasyarat kapasitas inlogistitelektual. Gangguan struktur
pendukung yang mencakup : (a) komitmen dan fungsi saraf serta sel – sel otak yang terjadi
politik dan kebijakan untuk pelaksanaan; (b) pada anak balita stunting bersifat permanen
keterlibatan pemerintah dan lintas sektor; dan menyebabkan penurunan kemampuan
dan (c) kapasitas untuk melaksanakan. menyerap pelajaran di usia sekolah yang
Pertumbuhan dan perkembangan anak akan berpengaruh pada produktivitasnya
dipengaruhi oleh faktor lingkungan (74- saat dewasa. Selain itu, kekurangan gizi
87%) dan faktor keturunan (4-7%). Hal ini juga menyebabkan gangguan pertumbuhan
membuktikan bahwa kondisi lingkungan yang (pendek dan atau kurus) dan meningkatkan
mendukung dapat membantu pertumbuhan resiko penyakit tidak men ular seperti diabetes
dan perkembangan anak, dan kondisi tinggi melitus, hipertensi, jantung kroner dan stroke.
tahun 2020
PDRB
MENURUT PENGELUARAN
ATAS DASAR HARGA BERLAKU
PROVINSI JAWA TIMUR
28,17% PMTB
5,72% Lainnya
2.3.1 Inflasi
Dalam ilmu ekonomi, inflasi adalah suatu secara terus-menerus dan saling pengaruh-
proses meningkatnya harga-harga secara memengaruhi. Analisis terhadap angka inflasi
umum dan terus-menerus berkaitan dengan dapat dilihat secara tahunan maupun secara
mekanisme pasar yang dapat disebabkan bulanan. Secara tahunan inflasi dapat digunakan
oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi untuk melihat perubahan tingkat harga secara
masyarakat yang meningkat, berlebihnya umum dari barang/jasa, daya beli atau nilai riil
likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau uang selama satu tahun kalender (dari bulan
bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat Januari sampai dengan bulan berjalan dalam
adanya ketidaklancaran distribusi barang. tahun yang sama). Inflasi tahun kalender
Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, dihitung dari persentase perubahan IHK
bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya, bulan berjalan terhadap IHK bulan Desember
tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu tahun lalu. Sedangkan untuk inflasi bulanan
menunjukan inflasi. Inflasi adalah indikator digunakan untuk melihat perubahan tingkat
untuk melihat tingkat perubahan, dan dianggap harga secara umum dari barang/jasa, daya
terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung beli atau nilai riil uang selama satu bulan saja.
Tahun
Laju
Inflasi
2015 2016 2017 2018 2019 2020
Jawa
3,08 2,74 4,04 2,86 2,12 1,44
Timur
Secara tahunan selama kurun waktu 2015 - 2020 perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan
inflasi tahun kalender di Jawa Timur tertinggi rutin rumah tangga, kelima kesehatan, keenam
terjadi pada tahun 2017 yaitu mencapai 4,04 transportasi, ketujuh informasi, komunikasi,
persen dan terendah pada tahun 2020 sebesar dan jasa keuangan, Kedelapan Rekreasi, olah
1,44 persen dimana ada penurunan Indeks raga dan budaya, Kesembilan pendidikan,
Harga Konsumen 136,65 pada bulan Desember Kesepuluh penyediaan makanan dan minuman,
2019 menjadi 104,69 pada bulan Desember Kesebelas perawatan pribadi dan jasa lainnya.
2020. Selama tahun 2020 terjadi sebelas kali
inflasi dan hanya satu kali deflasi. Inflasi yang Dari sebelas kelompok tersebut sembilan
tertinggi di Jawa Timur yang paling tinggi pada kelompok mengalami inflasi, satu kelompok
tahun 2020 terjadi di bulan Februari yang mengalami deflasi, dan satu kelompok tidak
mencapai 1,51 persen dan terendah terjadi mengalami perubahan. Satu kelompok
pada bulan Oktober sebesar 0,00 persen, yang pengeluaran yang mengalami inflasi
sedangkan deflasi hanya terjadi pada bulan tertinggi adalah kelompok makanan,
Desember sebesar 0,57 persen.Berdasarkan minuman dan tembakau sebesar 1,51 persen
kelompok pengeluaran yang terdiri dari sedangkan kelompok yang mengalami
sebelas kelompok, antara lain pertama deflasi adalah kelompok perawatan pribadi
makanan, minuman dan tembakau, kedua dan jasa lainnya sebesar 0,57 persen.
pakaian dan alas kaki, ketiga perumahan, air, Sementara kelompok yang tidak mengalami
listrik, dan bahan bakar rumah tangga, keempat perubahan adalah kelompok pendidikan.
Tahun
Indikator
2015 2016 2017 2018 2019 2020
PDRB Per Kapita (Juta Rp.) 43,54 47,53 51,22 55,41 59,09 57,65
Selama kurun waktu lima tahun terakhir, atas dasar harga berlaku jauh lebih tinggi
nilai PDRB per kapita Jawa Timur selalu dibandingkan dengan pertumbuhan
mengalami kenaikan. Pada tahun 2015 PDRB penduduk. Dengan meningkatnya PDRB per
Per kapita sebesar Rp. 43,54 juta. Pada kapita tersebut, maka secara umum tingkat
tahun 2016 PDRB perkapita menjadi Rp. kesejahteraan masyarakat Jawa Timur
47,53 juta; tahun 2017 sebesar Rp. 51,22 semakin baik. Pada tahun 2019 kembali
juta; dan tahun 2018 menjadi Rp. 55,41 Juta. mengalami kenaikan sekitar Rp. 3,68 Juta
Peningkatan PDRB per kapita tersebut menjadi Rp. 59,09 Juta, akan tetapi pada tahun
disebabkan karena perkembangan PDRB 2020 mengalami penurunan Rp. 1,45 Juta.
1 2 3 4
Penyebaran di Dunia
Kasus covid-19 pertama di luar China masyarakat. Dalam perkembangannya,
dilaporkan di Thailand pada 13 Januari 2020. Covid-19 menyebar ke Benua Afrika. Tanggal
Masih di Benua Asia, pada 29 Januari 2020 14 Februari 2020, kementerian kesehatan
Covid-19 mencapai Timur Tengah untuk dan WHO mengumumkan bahwa kasus virus
pertama kalinya saat jumlah kasus Covid-19 korona orang asing pertama kali dikonfirmasi
bertambah dan menyebar ke lebih banyak di Mesir, negeri yang terletak di Benua Asia
negara. Saat itu Uni Emirat Arab melaporkan dan Afrika. Dalam pernyataan bersama WHO,
kasus impor dalam keluarga empat orang. Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mesir
Empat hari sebelum Covid-19 mencapai Khaled Mogahed mengatakan bahwa kasus
kawasan Timur Tengah, dua benua sekaligus tersebut dinyatakan positif covid-19 setelah ia
juga melaporkan masuknya virus yang menjalani tes laboratorium. Hanya berselang
sama. Perancis menjadi negara pertama di 11 hari, 25 Februari 2020, Kementerian
Benua Eropa yang mengonfirmasi tiga kasus Kesehatan, Penduduk, dan Reformasi Rumah
Covid-19 tanggal 25 Januari 2020. Pada Sakit Aljazair melaporkan kasus Covid-19
tanggal yang sama, kasus pertama Covid-19 pertama di negara Benua Afrika itu. Otoritas
juga merambah Benua Australia. Dan pada 30 kesehatan melaporkan bahwa tes menunjukkan
Januari 2020, Direktur Jenderal WHO, Tedros orang dewasa Italia, yang tiba di Aljazair
Adhanom Ghebreyesus, dan Komisi Eropa pada 17 Februari 2020, telah dinyatakan
mencapai konsensus bahwa wabah tersebut positif Covid-19. Dan pada 11 Maret 2020,
merupakan darurat kesehatan masyarakat. WHO menyatakan bahwa COVID-19 dapat
WHO menyatakan wabah virus corona baru dikategorikan sebagai pandemic.
(2019-nCoV) sebagai darurat kesehatan
Kota Surabaya
25.322 kasus
Kab. Sidoarjo
11.979 kasus
Kota Malang
7.051 kasus Kab. Banyuwangi
7.373 kasus
Kab. Jember
7.466 kasus
2.
Pembatasan mobilitas dan aktivitas sosial masyarakat tidak dibarengi penegakan
sanksi tegas yang terkait pembatasan tersebut. Berdasarkan data yang direkam
Google Mobility selama Idul Fitri hingga minggu terakhir Juni, mobilitas dan interaksi
di dalam maupun antar wilayah di 31 kabupaten kota masih cukup tinggi.
3. Kepadatan penduduk juga menjadi satu penyebab. Kota Surabaya memiliki penduduk
3,1 juta jiwa dengan kepadatan penduduk sebesar 8.600 per kilometer persegi.
Hal ini juga menyebabkan semakin mudahnya penularan antarpenduduk. Dengan
risiko penularan yang tinggi, maka tingginya kepadatan penduduk ini berimbas pada
cepatnya laju pertambahan kasus baru COVID-19. Dan pada akhirnya akan berimbas
pada tingginya kasus di Jawa Timur.
Sebanyak 608 perusahaan terdampak COVID Triwulan Kedua, dimana ekonomi Jawa Timur
19 sehingga harus merumahkan para pekerja- terkontraksi -5,9 persen, kemudian kontraksi
nya, sedangkan 341 perusahaan harus semakin mengecil di Triwulan III dan IV,
melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) masing-masing sebesar (-3,75 % dan -2,64 %).
perkerjanya. Dampak dari Pandemi COVID 19 Meskipun selama tahun 2020 perekonomian
ini dapat dilihat dari turunnya Pertumbuhan Jawa Timur mengalami kontraksi, namun
Ekonomi Jawa Timur selama tahun 2020. masih terdapat 5 sektor yang masih tumbuh
Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur pada tahun positif, yaitu : Informasi dan Komunikasi,
2020 (yoy) terkontraksi -2,39 % dibandingkan Pertanian, Real Estate, Jasa Pendidikan, Jasa
dengan tahun 2019 dimana Pertumbuhan Kesehatan dan Kegiatan Sosial. Sedangkan 3
Ekonomi Jawa Timur sebesar 5,52 %. Pada sektor yang paling besar mengalami kontraksi
awal tahun 2020 (TW I) ekonomi Jawa Timur adalah : perdagangan besar dan retail (-1,07 %),
masih tumbuh sebesar 3,02 %. Kontraksi Industri Pengolahan (-0,62 %), dan Akomodasi/
ekonomi Jawa Timur terbesar terjadi pada Makanan dan Minuman (-0,49 %).
Aspek Sosial
Adanya pandemi Coronavirus Disease 2019 ataupun perilaku sosial yang menyebabkan
(Covid-19) dirasakan oleh negara di dunia terjadinya perubahan sosial. Di Jawa Timur
termasuk di Indonesia, dan telah mengubah sendiri yang masyarakatnya majemuk terdiri
tatanan kehidupan di dunia dalam waktu dari beberapa suku serta beberapa komunitas
yang relative singkat. Tidak ada yang pernah yang tinggal dalam satu wilayah yang masing-
meramal atau membayangkan betapa masing memiliki nilai sosial, norma sosial
dahsyatnya dampak dari Pandemic Covid ini dan perilaku sosial yang berbeda-beda
dan dalam waktu yang tidak lama virus ini dengan system karakteristik sosial budaya
menyebar dan menimbulkan banyak korban yang khas dan selalu hidup berdampingan
jiwa termasuk di Indonesia dan menyebar di untuk melakukan interaksi sosial maupun
seluruh pelosok daerah yang salah satunya bersosialisasi dengan sesamanya. Selain
adalah Jawa Timur. Beberapa akibat Covid 19 itu di Jawa Timur juga terbagi menjadi dua
bisa berdampak pada aspek sosial masyarakat wilayah yang berbeda yaitu perdesaan
di Jawa Timur, selain itu wabah Covid 19 tidak dan perkotaan dimana masyarakatnya
saja berdampak pada aspek sosial tetapi bisa juga memiliki karakteristik yang berbeda.
berkembang dan membawah pengaruh ke Masyarakat perdesaan yang cenderung
dalam aspek – aspek yang lain. Aspek Sosial homogen kehidupannya ditandai dengan
tersebut antara lain nilai sosial, norma sosial ketergantungan dengan lingkungan alamnya
Proses pembelajaran di sekolah merupakan keterampilan sosial dan kesadaran kelas sosial
suatu system pendidikan terbaik yang siswa. Sekolah secara keseluruhan adalah
dilakukan sejak jaman dulu sebagai upaya media interaksi antar siswa dan guru untuk
peningkatan pengetahuan dan keterampilan meningkatkan kemampuan integensi, skill
Selain itu banyak siswa menganggap bahwa dan rasa kasih sayang diantara mereka. Tetapi
sekolah adalah kegiatan yang sangat sekarang kegiatan yang bernama sekolah
menyenangkan, mereka bisa berinteraksi berhenti dengan tiba-tiba karena gangguan
satu sama lain. Sekolah dapat meningkatkan Covid-19.
bab iII
PROFIL
KEMISKINAN
daerah
3.1 Kondisi Umum Kemiskinan Daerah
3.2 Analisis Karakteristik Masalah Kemiskinan Konsumsi
3.3 Analisis Karakteristik Masalah Ketenagakerjaan
3.4 Analisis Karakteristik Masalah Bidang Kesehatan
3.5 Analisis Karakteristik Masalah Bidang Pendidikan
3.6 Analisis Karakteristik Masalah Bidang Infrastruktur Dasar
3.7 Analisis Karakteristik Masalah Bidang Ketahanan Pangan
Grafik 3.1. Tingkat Kemiskinan Jawa Timur (Maret 2015 – September 2020)
13.00
12.34 12.28
12.50 12.05
11.85 11.77
12.00 11.46
11.20 11.09
11.50 10.98
10.85
11.00
10.37
11.22 11.13 10.20
10.50
10.86
10.00 10.70 10.64
9.50 10.12 10.19
9.82 9.78
9.00 9.66
9.41
8.50 9.20
September 2020
Maret 2015
September 2015
Maret 2016
September 2016
Maret 2017
September 2017
Maret 2018
September 2018
Maret 2019
September 2019
Maret 2020
15.30
15.16
15.50
15.84 15.83
15.58
15.00
15.21
14.50
14.16
14.77
14.00 14.43
13.50
Maret 2015
September 2015
Maret 2016
September 2016
Maret 2017
September 2017
Maret 2018
September 2018
Maret 2019
September 2019
Maret 2020
September 2020
KEMISKINAN PERKOTAAN
Sedangkan dari sisi wilayah perkotaan, pada persen dari 7,13 persen pada September 2017
tahun 2015 tingkat kemiskinan Perkotaan menjadi 7,06 persen pada Maret 2018. Tingkat
di Jawa Timur berada pada titik 0,11%. Per Kemiskinan Perkotaan juga menunjukkan
Maret 2016 tingkat kemiskinan Perkotaan trend penurunan pada September 2018
Jawa Timur sebesar 7,94 % atau turun sebesar maupun Maret 2019, masing-masing menjadi
0,47 poin persen dibanding dengan September 6,97 persen (berkurang 0,09 poin persen) dan
2015 dimana tingkat kemiskinan Perkotaan 6,84 persen (berkurang 0,13 poin persen).
Jawa Timur sebesar 8,41%. Penurunan Tingkat kemiskinan Perkotaan
Jawa Timur berlanjut pada September 2019
Sedangkan tingkat kemiskinan perkotaan yaitu pada titik 6,77%, namun pada Maret
juga menunjukkan penurunan sebesar 0,03 2020 Tingkat kemiskinan Perkotaan Jawa
poin persen pada September 2016 menjadi Timur mengalami kenaikan sekitar 1,12% yaitu
7,91%. Dan pada bulan Maret 2017 Tingkat sekitar 7,89%. Sedangkan pada September
Kemiskinan perkotaan sebesar 7.87% turun 2020 kemiskinan perkotaan mengalami
0.04% dari bulan September 2016. Pada kenaikan yang cukup signifikan yaitu naik
Maret¬ 2017-September 2017 tingkat sebesar 0,48 persen menjadi 8,37 persen.
kemiskinan perkotaan turun 0,74 poin persen Jadi pada September 2020, baik kemiskinan
dari 7,87 persen pada Maret 2017 menjadi 7,13 perdesaan maupun kemiskinan perkotaan
pada September 2017. Tingkat kemiskinan mengalami kenaikan. Namun kenaikan yang
perkotaan September 2017 – Maret 2018 dialami oleh kemiskinan perkotaan lebih tinggi.
mengalami penurunan sebesar 0,207 poin
8.41 8.37
8.50
7.91
8.00
8.19
7.94 7.87 7.89
7.50
7.06
6.84
7.00
7.13
6.50 6.97
6.77
6.00
Maret 2015
September 2015
Maret 2016
September 2016
Maret 2017
September 2017
Maret 2018
September 2018
Maret 2019
September 2019
Maret 2020
September 2020
4,775,970
4,703,300
4,638,530
4,605,270
4,617,010
4,585,970
4,419,100
5,000,000
4,332,590
4,292,150
4,112,250
4,056,000
4,500,000
4,000,000
3,500,000
3,000,000
September 2020
Maret 2015
September 2015
Maret 2016
September 2016
Maret 2017
September 2017
Maret 2018
September 2018
Maret 2019
September 2019
Maret 2020
300,000
224,740
220,230
218,350
204,000
250,000
187,130
179,930
164,680
164,050
161,100
151,430
200,000
145,670
130,370
129,410
127,050
128,190
125,940
122,730
118,800
110,240
108,550
102,600
150,000
86,740
83,740
80,820
81,060
78,300
76,400
65,090
100,000
38,770
22,190
17,720
13,400
11,100
50,000
8,830
8,090
8,120
-
Kab. Probolinggo
Kab. Ponorogo
Kab. Malang
Kab. Sampang
Kab. Pacitan
Kab. Blitar
Kab. Madiun
Kab. Magetan
Kab. Tuban
Kab. Jombang
Kab. Tulungagung
Kota Pasuruan
Kab. Jember
Kab. Bondowoso
Kab. Sumenep
Kab. Lamongan
Kab. Bangkalan
Kab. Banyuwangi
Kota Mojokerto
Kab. Gresik
Kab. Pasuruan
Kota Kediri
Kab. Nganjuk
Kab. Trenggalek
Kab. Pamekasan
Kab. Mojokerto
Kab. Bojonegoro
Kab. Sidoarjo
Kota Probolinggo
Kab. Kediri
Kota Surabaya
Kab. Ngawi
Kab. Situbondo
Kota Malang
Kota Blitar
Kota Madiun
Kota Batu
Kab. Lumajang
22.78
12.22 20.18
20 10.57 14.54
15.91
12.4 15.44 20.56
11.09 14.17
15
9.95
8.06 11.4 11.62
7.43 18.61
10.35
10 6.24 9.26 9.94 12.87 14.6
4.98 7.33 7.78 11.46
5.02 6.66 9.83 10.09 13.85
3.89
5
7.69 11.62
5.59 9.33 10.15
4.44
0
Nganjuk
Pasuruan
Magetan
Bojonegoro
Ngawi
Madiun
Gresik
Sidoarjo
Jember
Malang
Probolinggo
Sumenep
Banyuwangi
Pacitan
Pamekasan
Kota Pasuruan
Kota Surabaya
Blitar
Jombang
Kediri
Trenggalek
Mojokerto
Jawa Timur
Bangkalan
Sampang
Kota Batu
Kota Malang
Kota Madiun
Ponorogo
Kota Probolinggo
Lumajang
Lamongan
Situbondo
Kota Mojokerto
Kota Kediri
Kota Blitar
Bondowoso
Tulungagung
Tuban
2.126
2.300
2.087 2.068
2.063 1.946 1.970
2.100 1.985 1.945
1.872 1.612
1.900
1.799 1.818
1.97 1.94
1.84
1.83
1.700
September 2015
Maret 2016
September 2016
Maret 2017
September 2017
Maret 2018
September 2018
Maret 2019
September 2019
Maret 2020
September 2020
P1 Kedalaman Kemiskinan Nasional P1 Kedalaman Kemiskinan Jawa Timur
Sumber : BPS
Per Maret 2017 Tingkat kedalaman kemiskinan 0,192 poin dari 1,176 pada Maret 2017
(P1) Perdesaan sebesar 2,595 atau turun 0,024 menjadi 1,368 pada September 2017. Tingkat
poin dibandingkan dengan September 2016 kedalaman kemiskinan (P1) Perkotaan turun
dimana P1 sebesar 2,571. Tingkat kedalaman sebesar 0,201 poin dari 1,368 pada September
kemiskinan (P1) Perdesaan dan Perkotaan 2017 menjadi 1,167 pada Maret 2018.
mengalami peningkatan per September 2017. Dan kembali mengalami kenaikan di Bulan
Pada Maret 2017 - September 2017 tingkat September 2018 sebesar 0,032 menjadi 1,199.
kedalaman kemiskinan Perdesaan Jawa Timur Namun pada Maret 2019 tingkat kedalaman
naik sebesar 0,267 poin dari 2,595 pada Maret kemiskinan Provinsi Jawa Timur menunjukkan
2017 menjadi 2,862 pada September 2017. penurunan sebesar 0,052 menjadi 1,147,
Tingkat kedalaman kemiskinan (P1) Perdesaan sampai dengan September 2019 kembali
turun sebesar 0,062 poin dari 2,862 pada mengalami penurunan dan berada pada titik
September 2017 menjadi 2,800 pada Maret 1.012. Akan tetapi pada Maret 2020 Tingkat
2018. Dan kembali mengalami kenaikan di Kedalaman Kemiskinan (P1) Perkotaan Jawa
Bulan September 2018 sebesar 0,243 menjadi Timur mengalami kenaikan dan berada pada
3,043. Namun pada Maret 2019 tingkat titik 1,225. Kenaikan kedalaman kemiskinan
kedalaman kemiskinan pedesaan menunjukkan (P1) Perkotaan kembali terjadi pada September
penurunan sebesar 0,494 menjadi 2,549, 2020, dimana P1 mengalami kenaikan
penurunan tersebut terjadi sampai dengan dibandingkan bulan Maret 2020 yaitu sebesar
September 2019. Akan tetapi pada Maret 0,144 menjadi 1,369.
2020 Tingkat Kedalaman Kemiskinan (P1)
Pedesaan Jawa Timur mengalami kenaikan dan
berada pada titik 2,499. Kenaikan kedalaman
kemiskinan (P1) Pedesaan kembali terjadi
pada September 2020, dimana P1 mengalami
kenaikan dibandingkan bulan Maret 2020
yaitu sebesar 0,186 menjadi 2,685.
September 2016
September 2017
September 2018
September 2019
September 2020
Maret 2015
Maret 2016
Maret 2017
Maret 2018
Maret 2019
Maret 2020
P1 Kedalaman Kemiskinan Desa P1 Kedalaman Kemiskinan Kota
Foto: Ilustrasi
0.613
0.60 0.54
0.557 0.560 0.529
0.55 0.52
0.495
0.50
0.525 0.473 0.48
0.51 0.452
0.45
0.44 0.430
0.474 0.47
0.44 0.451 0.46 0.372
0.37
0.40
0.41
0.35
0.38
0.36
0.30
Maret 2015
September 2015
Maret 2016
September 2016
Maret 2017
September 2017
Maret 2018
September 2018
Maret 2019
September 2019
Maret 2020
September 2020
P2 Keparahan Kemiskinan Nasional P2 Keparahan Kemiskinan Jawa Timur
0.871
0.900
0.834 0.769
0.800
0.605 0.715
0.700 0.639 0.646
0.732 0.600
0.600 0.719 0.708
0.537
0.500
0.374 0.361 0.373
0.341
0.400
0.284
0.229
0.300
0.200
0.314 0.271 0.280 0.282
0.231 0.283
0.100
-
Maret 2015
September 2015
Maret 2016
September 2016
Maret 2017
September 2017
Maret 2018
September 2018
Maret 2019
September 2019
Maret 2020
September 2020
P2 Keparahan Kemiskinan Desa P2 Keparahan Kemiskinan Kota
Per Maret 2017 tingkat keparahan kemiskinan keparahan kemiskinan (P2) Perkotaan Provinsi
(P2) Perkotaan sebesar 0,271 atau turun 0,07 Jawa Timur menunjukkan penurunan sebesar
poin dibandingkan dengan September 2016 0,001 menjadi 0,283 dan berlanjut pada
dimana P2 sebesar 0,341. Tingkat Keparahan September 2019 yang mengalami penurunan
(P2) Perkotaan Maret 2017-September 2017 pada titik 0,229. Tren penurunan tersebut tidak
naik sebesar 0,090 poin dari 0,271 pada Maret berlanjut pada periode Maret 2020, karena
2017 menjadi 0,31 pada September 2017. Tingkat Keparahan (P2) Perkotaan mengalami
Tingkat keparahan kemiskinan (P2) Perkotaan kenaikan dan berada pada titik 0,282. Kenaikan
turun sebesar 0,081 poin dari 0,361 pada keparahan kemiskinan (P2) Perkotaan kembali
September 2017 menjadi 0,280 pada Maret terjadi pada September 2020, dimana P2
2018. Dan kembali mengalami kenaikan di mengalami kenaikan dibandingkan bulan Maret
Bulan September 2018 sebesar 0,004 menjadi 2020 yaitu sebesar 0,091 menjadi 0,373.
0,284. Namun pada Maret 2019 tingkat
E. Garis Kemiskinan
Berdasarakan data BPS dalam kurun tujuh
tahun terakhir (Year on Year) Garis Kemiskinan
Jawa Timur terus mengalami kenaikan. Pada
tahun 2015 Garis Kemiskinan mengalami
kenaikan sebesar 26.519 dibanding tahun
2014 menjadi 316.464 (Rp/Kapita/Bulan).
Per Maret 2016 garis kemiskinan Jawa Timur
sebesar 321.761 (RP/Kapita/Bulan) atau naik
sebesar 5.297 (Rp/Kapita/Bulan) dibanding
dengan September 2015. Sedangkan pada
September 2016 Garis Kemiskinan Jawa
Timur sebesar Rp. 329.172 atau naik sebesar
Rp. 7.411 per kapita perbulan dibanding Maret
2016. sedangkan pada bulan Maret 2017 Garis
Kemiskinan Provinsi Jawa Timur meningkat
12.920 (Rp/Kapita/Bulan) menjadi 342.092
(Rp/Kapita/Bulan). Pada September 2017 garis
Foto: Ilustrasi
kemiskinan Jawa Timur Meningkat sebesar
450,000
418,228
416,001
400,000
404,172
397,687
384,750
373,574
350,000
360,302
342,092
329,172
321,761
316,464
300,000
305,171
344,809
374,478
440,538
454,652
458,947
354,386
425,250
330,776
401,220
401,670
361,990
387,160
250,000
200,000
Maret 2015
September 2015
Maret 2016
September 2016
Maret 2017
September 2017
Maret 2018
September 2018
Maret 2019
September 2019
Maret 2020
September 2020
Garis Kemiskinan Nasional Garis Kemiskinan Jawa Timur
Perkotaan PerDESAAN
Makanan Makanan
Beras Rokok Kretek Telur Ayam Beras Rokok Kretek Telur Ayam
16,58% Filter Ras 21,89% Filter Ras
13,50% 3,91% 11,85% 3,49%
Daging Ayam Cabe Merah Mie Instan Gula Pasir Daging Ayam Cabe Rawit
Ras 2,42% 2,21% 2,75% Ras 2,40%
3,34% 2,56%
Kue Basah Kopi Bubuk Cabe Rawit Mie Instan Kue Basah Kopi Bubuk
2,10% dan Instan 1,91% 2,12% 2,11% dan Instan
2,00% 2,09%
Adapun Kabupaten dengan penduduk 30 persen terbawah paling sedikit adalah kota
berstatus kesejahteraan 10 persen terbawah Madiun dengan jumlah 1.222 jiwa. Kabupaten
(Desil 1) paling banyak adalah Kabupaten dengan penduduk berstatus kesejahteraan 40
Probolinggo sebanyak 346.738 jiwa, dan persen terbawah (Desil 4) paling banyak adalah
kabupaten/Kota dengan status kesejahteraan Kabupaten Bojonegoro sebanyak 151.154
terbawah paling sedikit adalah kota Blitar jiwa, dan kabupaten/Kota dengan status
dengan jumlah 7.486 jiwa. Kabupaten dengan kesejahteraan 40 persen terbawah paling
penduduk berstatus kesejahteraan 20 persen sedikit adalah Kota Mojokerto dengan jumlah
terbawah (Desil 2) paling banyak adalah 904 jiwa.
Kabupaten Jember sebanyak 284.028 jiwa, dan
kabupaten/Kota dengan status kesejahteraan
20 persen terbawah paling sedikit adalah kota
Blitar dengan jumlah 6.355 jiwa.
Tabel 3.4. Klasifikasi Penduduk Miskin Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin
L P L P L P L P L P
Jumlah Individu
1 berusia kurang 37.535 38.048 25.790 24.918 21.846 21.007 12.050 12.267 12.334 12.446
dari 6 Tahun
Jumlah Individu
2 berusia 6 - 14 281.497 269.418 201.299 187.835 159.306 147.128 80.731 74.399 70.486 65.153
Tahun
Jumlah Individu
3 berusia 15 - 45 938.636 917.806 786.569 742.318 713.210 653.395 397.942 359.006 367.053 325.091
Tahun
Jumlah Individu
4 berusia 46 - 60 381.282 384.913 365.459 406.697 349.251 418.590 196.024 239.087 170.504 192.866
Tahun
Jumlah Individu
5 berusia Lebih 273.773 311.652 297.379 355.093 268.717 387.232 130.873 191.733 89.857 111.252
dari 60 Tahun
Total 1.912.723 1.921.837 1.676.496 1.716.861 1.512.330 1.627.352 817.620 876.492 710.234 706.808
Tabel 3.8. Jumlah Individu yang Tidak Bekerja Desil 1 s/d Desil 4+
Foto: Ilustrasi
100%
39,606 20,544
150,404 112,077 503,039
180,408 20,115
90%
39,902 5,765
102,402 11,201 438,528
80% 124,172
151,937 18,825 87,164
104,129
23,446 105,744
70% 27,927 147,529 558,107
115,905
84,800
60%
88,819 116,334 541,438
144,727 97,181
94,377
50%
40%
30%
667,660 597,073 536,988 281,616 2,269,842
20% 186,505
10%
0%
26.8
25
21.7
21.21
20
17.99
15
15.59
15.43
15.3
14.23
13.06
12.98
12.8
12.76
11.84
11.69
11.5
11.46
10
9.14
8.99
8.43
7.97
7.78
7.41
7.24
7.04
6.97
6.64
6.63
6.56
6.13
5
5.26
4.89
4.83
4.69
4.45
0
Sumbar
Papua Barat
Aceh
Jawa Timur
Kalsel
Sulut
Sulsel
Kep Babel
DKI Jakarta
Banten
Gorontalo
Kalteng
Sumut
Riau
Sumsel
Maluku Utara
Sulteng
Jambi
Bali
Papua
Lampung
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Maluku
Bengkulu
Kep Riau
Kaltim
Jawa Barat
NTT
Kalbar
NTB
Sulbar
Kaltara
Sultra
P0 Provinsi P0 Nasional (10,19)
12.00
12.28 11.85
11.50
11.46
11.20
11.00
10.85
10.50
10.20
10.00
C. EFEKTIVITAS
Berdasarkan grafik 3.15. Persentase penduduk
miskin Jawa Timur Tahun 2015 – 2020
menunjukkan tren yang menurun, meskipun
terjadi kenaikan pada tahun 2020. Kenaikan
ini sebagai akibat adanya Pandemi COVID 19
yang berdampak luas pada berbagai aspek
terutama ekonomi masyarakat.
12.00
10.00
8.00
12.28
11.85
11.46
11.20
10.85
10.20
6.00
4.00
2.00
D. RELEVANSI
Persentase penduduk miskin Jawa Timur tahun persentase penduduk miskin Nasional yang
2015 – 2020 menunjukkan kecenderungan juga mengalami penurunan hingga tahun
menurun hingga tahun 2019, dan mengalami 2019 dan mengalami kenaikan pada tahun
kenaikan pada tahun 2020 sebagai dampak 2020. Hal ini menunjukkan bahwa penurunan
dari Pandemi COVID 19. Kecenderungan kemiskinan Jawa Timur berkontribusi positif
penurunan ini relevan dengan capaian bagi penurunan kemiskinan Nasional.
12.00
12.28
11.50
11.85
11.46
11.20
11.00
11.13
10.50
10.70 10.85
10.20 10.19
10.00
9.50
10.12
9.66
9.20
9.00
8.50
4,585,970
4,000,000
4,188,520
4,119,930
3,500,000
1,356,720
3,000,000
1,173,530
1,119,650
1,091,140
2,500,000
912,230
857,640
800,240
833,910
746,040
496,840
2,000,000
503,140
491,220
403,740
364,790
370,710
322,400
306,000
317,320
243,990
288,100
206,920
215,220
196,920
195,850
159,050
185,310
142,610
141,780
1,500,000
87,520
72,050
52,700
1,000,000
500,000
-
Sumbar
Papua Barat
Aceh
Jawa Timur
Kalsel
Sulut
Sulsel
Kep Babel
DKI Jakarta
Banten
Gorontalo
Kalteng
Sumut
Riau
Sumsel
Maluku Utara
Sulteng
Jambi
Papua
Lampung
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Bali
Maluku
Bengkulu
Kep Riau
Kaltim
Jawa Barat
NTT
Kalbar
NTB
Sulbar
Kaltara
Sultra
Provinsi Nasional (27.549.690)
4,775,970
4,800,000
4,605,270
4,585,970
4,600,000
4,638,530
4,292,150
4,400,000
4,200,000
4,000,000
4,056,000
3,800,000
Grafik 3.19. Analisis Efektifitas Jumlah Penduduk Miskin Jawa Timur Tahun 2015 - 2020
5,000,000
4,800,000
4,056,000
4,600,000
4,775,970
4,400,000
4,638,530
4,605,270
4,585,970
4,200,000
4,000,000 4,292,150
3,800,000
3,600,000
Jml Pddk Miskin Jawa Timur Linear (Jml Pddk Miskin Jawa Timur)
6.09
6.07
4.16
5
3.76
4
2.86
2.85
2.78
2.74
2.51
2.26
2.23
3
2.08
2.11
1.97
1.95
1.84
1.65
1.6
1.32
1.28
1.23
1.21
2
1.18
1.14
1.09
1.13
0.99
1.03
0.88
0.86
0.77
0.77
0.67
0.61
1
DI Yogyakarta
Kaltim
Kaltara
Jawa Barat
Sulsel
Maluku
Riau
DKI Jakarta
Sumut
Bengkulu
Kep Babel
Jawa Timur
Kalbar
Papua Barat
Jawa Tengah
Kalteng
Sultra
Maluku Utara
Sumbar
Bali
Gorontalo
NTB
Lampung
Banten
NTT
Kalsel
Sulut
Aceh
Sumsel
Sulbar
Papua
Jambi
Kep Riau
Sulteng
Provinsi P1 Nasional (1,75)
2.200
2.126
2.100
2.087
1.970
2.000
2.068
1.946
1.900
1.800
1.700
1.612
1.600
1.500
Jawa Timur
2.000
1.500
2.126
2.087
2.068
1.970
1.946
1.612
1.000
0.500
D. RELEVANSI
Capaian tingkat kedalaman kemiskinan Jawa
Timur tahun 2015 – 2020 relevan dengan
capaian tingkat kedalaman kemiskinan (P1)
Nasional. Kenaikan atau penurunan tingkat
kedalaman kemiskinan Nasional sejalan
dengan kenaikan atau penurunan Tingkat
Kedalaman Kemiskinan (P1) Jawa Timur.
Hal ini menunjukkan bahwa capaian tingkat
kedalaman kemiskinan (P1) Jawa Timur
relevan dengan pencapaian P1 Nasional.
Berbagai program penanggulangan kemiskinan
yang dijalankan oleh Pemerintah Provinsi Jawa
Timur rtelah relevan dengan berbagai program
penanggulangan kemiskinan dengan saling
melengkapi dan memperluas coverage sasaran Foto: Ilustrasi
program.
2.126
2.20
2.00 1.970
1.90
1.79
1.80
1.74
1.612
1.70 1.84 1.63 1.75
1.60
1.50
1.40
1.50
1.30
P1 Nasional P1 Jawa Timur Linear (P1 Nasional) Linear (P1 Jawa Timur)
2.41
2.35
2.20
1.70
1.24
1.18
0.87
1.20
0.83
0.79
0.73
0.67
0.64
0.63
0.57
0.55
0.53
0.50
0.46
0.45
0.43
0.43
0.42
0.70
0.34
0.30
0.31
0.29
0.29
0.27
0.26
0.23
0.22
0.19
0.18
0.17
0.15
0.12
0.20
DI Yogyakarta
Kaltim
Kaltara
Jawa Barat
Sulsel
Maluku
Riau
DKI Jakarta
Sumut
Bengkulu
Kep Babel
Jawa Timur
Kalbar
Papua Barat
Jawa Tengah
Kalteng
Sultra
Maluku Utara
Sumbar
Bali
Gorontalo
NTB
Kalsel
Sulut
Lampung
Banten
NTT
Aceh
Sumsel
Sulbar
Papua
Jambi
Kep Riau
Sulteng
-0.30
0.590
0.613
0.557
0.529
0.560
0.540
0.490
0.440
0.473
0.372
0.390
0.340
Jawa Timur
0.700
Grafik 3.26. Analisis Efektifitas Tingkat Keparahan Kemiskinan (P2)
Jawa Timur Tahun 2015 - 2020
0.600
0.500
0.400
0.613
0.560
0.557
0.529
0.473
0.300
0.372
0.200
0.100
D. RELEVANSI
Capaian tingkat keparahan kemiskinan Jawa
Timur tahun 2015 – 2020 relevan dengan
capaian tangkat keparahan kemiskinan
(P2) Nasional. Ketika terjadi kenaikan atau
penurunan tingkat keparahan kemiskinan
Nasional, hal ini juga diikuti oleh adanya
kenaikan atau penurunan P2 Provinsi Jawa
Timur juga. Hal ini menunjukkan bahwa capaian
tingkat keparahan kemiskinan (P2) Jawa Timur
relevan dengan capaian P2 Nasional. Berbagai
program penanggulangan kemiskinan yang
dijalankan oleh Pemerintah Provinsi Jawa
Timur relevan dengan berbagai program
penanggulangan kemiskinan Nasional, saling
melengkapi dan memperluas coverage sasaran
program.
Foto: Ilustrasi
0.613
0.600
0.557 0.560
0.550
0.529
0.510 0.473
0.500
0.460
0.372
0.450
0.470
0.400 0.440 0.410
0.350
0.360
0.300
10.95
10.64
10
10.46
10.34
5.84
8
7.57
7.37
6.91
6.88
6.87
6.8
6.59
6.48
6.31
6.32
5.81
5.63
5.51
5.25
5.15
5.13
4.97
4.74
4.67
4.58
4.58
4.57
4
4.28
4.28
4.28
4.22
4.07
3.77
3.32
2
Papua Barat
Aceh
Jawa Timur
DKI Jakarta
Banten
Kalimantan Tengah
Gorontalo
Riau
Maluku Utara
Jambi
Kalimantan Barat
Kalimantan Utara
Papua
Lampung
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Bali
Kalimantan Selatan
Sulawesi Tenggara
Maluku
Sumatra Utara
Bengkulu
Kep.Riau
Sumatra Barat
Sumatra Selatan
Jawa Barat
NTT
Sulawesi Tengah
NTB
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Barat
Kep. Bangka Belitung
Sulawesi Selatan
PROVINSI NASIONAL (7,07)
Sumber : BPS
6.00 5.84
5.50
5.00
4.50
4.47
4.00 3.91
4.00
4.21
3.50
3.82
3.00
7.00 Grafik 3.30. Analisis Efektivitas Tingkat Pengangguran Terbuka (%) Provinsi Jawa Timur
Tahun 2015 - 2020
6.00
5.00
4.00
5.84
3.00
4.47
4.21
4.00
3.91
3.82
2.00
1.00
7.00
6.50
6.18
5.61
6.00
5.50
5.50 5.30 5.23 5.84
5.00
4.50
4.47
4.21
4.00
4.00 3.91
3.50
3.82
3.00
76
74
74.32
73.11
72
72.16
71.73
71.12
70
70.45
70.19
70.16
69.83
69.55
69.44
69.43
69.33
69.01
68
68.83
68.67
68.65
68.4
67.79
66
66.89
66.51
66.46
66.28
65.5
65.24
65.1
65.07
64
64.53
64.48
64.28
63.81
63.42
63.4
62
60
58
56
Papua Barat
Aceh
Jawa Timur
DKI Jakarta
Banten
Kalimantan Tengah
Gorontalo
Riau
Maluku Utara
Jambi
Kalimantan Barat
Kalimantan Utara
Papua
Lampung
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Bali
Kalimantan Selatan
Sulawesi Tenggara
Maluku
Sumatra Utara
Bengkulu
Kep.Riau
Sumatra Barat
Sumatra Selatan
Jawa Barat
NTT
Sulawesi Tengah
NTB
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Barat
Kep. Bangka Belitung
Sulawesi Selatan
70.5
70.33
69.61
68.84 68.78
69.5
68.5
69.56
67.5
66.5 66.14
65.5
71
Grafik 3.34. Analisis Efektivitas Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%)
Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 – 2020
70
69
68
70.33
69.56
69.61
68.84
68.78
67
66
66.14
65
64
70.33
70
69.56 69.61
69
68.84 68.78
68 67.77
66.14
66.67
67.53
67
66 65.76 67.31
66.34
65
Dari grafik yang ada di atas bahwa TPAK sedangkan di tingkat nasional mengalami
nasional relevan dengan TPAK Provinsi Jawa kenaikan. Hal ini menunjukkan capaian
Timur, namun pada tahun 2016 tidak relevan penurunan tingkat partisipasi angkatan kerja
karena memiliki tren TPAK yang berbeda. Provinsi Jawa Timur kurang relevan dengan
Provinsi Jawa Timur mengalami penurunan kebijakan yang dibuat pada tingkat nasional.
Tabel 3.11. Masalah Kemiskinan Non Konsumsi Bidang Ketenagakerjaan
A. Posisi RelatiF
Berdasarkan grafik 3.36 posisi relatif Angka pada tingkat Kabupaten/Kota di Jawa Timur
Kematian Ibu pada tahun 2020 Provinsi Jawa posisi yang paling tinggi adalah Kota Pasuruan
Timur dan Nasional menunjukkan bahwa dengan angka 288,09 % dan yang paling rendah
Angka Kematian Ibu pada angka 98,42 % dan adalah Kota Madiun yang berada pada angka
Angka Kematian Ibu tingkat Nasional pada 40,14 %.
angka 82,91 %, sedangkan Angka Kematian Ibu
Grafik 3.36. Posisi Relatif Angka Kematian Ibu ( AKI ) ( % ) Kab/Kota
Provinsi Jawa Timur dan Nasional tahun 2020
300.00
288.09
204.61
250.00
189.39
189.21
177.40
173.59
173.39
167.28
161.65
200.00
148.43
138.43
135.77
114.40
104.75
150.00
101.66
101.19
99.33
97.12
94.15
91.58
86.22
85.58
84.73
83.83
83.47
83.64
79.74
76.49
73.40
65.41
63.49
63.58
60.54
100.00
59.09
55.19
53.10
48.31
40.14
50.00
0.00
NGANJUK
SAMPANG
KOTA BLITAR
SITUBONDO
PROBOLINGGO
PACITAN
PASURUAN
MADIUN
MAGETAN
SUMENEP
LUMAJANG
KOTA PROBOLINGGO
KOTA PASURUAN
KOTA MADIUN
TRENGGALEK
LAMONGAN
GRESIK
KOTA BATU
TUBAN
JEMBER
MALANG
MOJOKERTO
KOTA MALANG
KOTA MOJOKERTO
KEDIRI
PAMEKASAN
BANGKALAN
KOTA KEDIRI
KOTA SURABAYA
BANYUWANGI
NGAWI
TULUNGAGUNG
PONOROGO
SIDOARJO
BOJONEGORO
BONDOWOSO
JOMBANG
BLITAR
98.00
96.00
94.00
98.42
92.00
90.00
91.92
91.45
91.00
89.91
89.60
88.00
86.00
84.00
C. EFEKTIVITAS
Grafik 3.38. Analisis Efektivitas Angka Kematian Ibu ( AKI ) ( 100.00/KH )
Provinsi Jawa Timur, Tahun 2015 – 2020
100.00
98.42
98.00
96.00
94.00
91.45
91.00
92.00
89.60
90.00 91.92
89.91
88.00
Berdasarkan grafik 3.38 Angka Kematian Ibu tahun 2017 sampai dengan 2019 mengalami
Provinsi Jawa Timur pada periode tahun 2015 penurunan. Namun pada tahun 2020 Angka
– 2020, Angka Kematian Ibu per 100.000 Kematian Ibu mengalami kenaikan yang cukup
kelahiran hidup memiliki kecenderungan naik signifikan yaitu sekitar 15,51 % dari 89,91 %
terutama pada periode tahun 2015 sampai pada tahun 2019 menjadi 98,42 % pada tahun
dengan 2017, sedangkan pada periode 2020.
96.00
91.92
94.00
91.45
89.91
92.00
90.00
88.00
88.73
86.00
87.75 87.81
84.00
82.91
82.00
80.00
24.00
24.00
23.50
23.60 23.10
23.00
22.46
22.83
22.50
22.00
23.50
24.00
23.00
23.60
23.10
22.50
22.83
22.46
22.00
21.50
Berdasarkan grafik 3.41 perkembangan Angka pada tahun 2019 sebesar 22, 46 %. Turunnya
Kematian Bayi per 1.000 kelahiran hidup Angka Kematian Bayi ini adalah suatu hal
pada periode tahun 2015 – 2019 memiliki sangat positif, karena strategi dan kebijakan
kecenderungan turun. Pada tahun 2015 Angka yang digunakan untuk menurunkan Angka
Kematian Bayi sebesar 24 % dan pada periode Kematian Bayi sudah tepat.
selanjutnya mengalami penurunan sampai
c. RELEVANSI
Grafik 3.42. Analisis Relevansi Angka Kematian Bayi (%)
Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 - 2019
26.50
26.00
25.5
25.50
26
25.00
24.6
24.50
25.1
23.60
24.2
24.00
24.00
22.83
23.50
23.00
22.50
23.10
22.00 22.46
21.50
A. Posisi RelatiF
Grafik 3.43. Posisi Relatif Angka Morbiditas (%) Nasional 2016
20.00
20.81
19.98
18.92
17.76
17.42
17.19
17.02
16.98
16.62
16.16
15.00
15.90
15.79
15.73
15.48
15.42
15.09
14.93
14.21
14.16
13.78
13.65
13.61
13.51
13.51
13.35
12.56
12.25
11.82
11.61
11.48
11.22
11.17
11.11
10.00
8.28
5.00
0.00
Sulawesi Barat
Sumatera Utara
DKI Jakarta
Bali
Kalimantan Barat
Kalimantan Selatan
Nusa Tenggara Barat
Papua Barat
Sulawesi Utara
Kepulauan Riau
Jawa Timur
Kalimantan Utara
Maluku Utara
Jambi
Bengkulu
Jawa Tengah
Lampung
Papua
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Jawa Barat
Sumatera Barat
Sumatera Selatan
Sulawesi Tengah
Kalimantan Timur
Aceh
Riau
Banten
Kalimantan Tengah
Maluku
Daerah Istimewa Yogyakarta
Sulawesi Selatan
Bila dilihat dari grafik 3.43 posisi relatif angka dibanding tingkat nasional. Dengan adanya
morbiditas Provinsi Jawa Timur dan Nasional hal tersebut maka ada gangguan aktifitas
menunjukkan bahwa posisi Jawa Timur sehari – hari masyarakat dan menyebabkan
sebesar 15,42 % masih di atas capain tingkat berkurangnya pendapatan masyarakat
nasional yaitu sebesar 15,18 %. Walaupun sehingga kesejahteraan ekonomi masyarakat
selisihnya tidak terlalu besar, namun hal itu relatif menurun dibanding dengan masyarakat
menunjukkan bahwa keluhan kesehatan yang di tingkat nasional.
dialami masyarakat Jawa Timur cukup besar
19.00 18.79
18.00
17.00
15.37 15.42
16.00
15.00
13.97 13.92
14.00
13.00
c. efektivitas
Dari grafik 3.45 menunjukkan bahwa
efektifitas angka morbilitas Provinsi Jawa
Timur dari tahun 2012 – 2016 cenderung naik,
hal tersebut menunjukkan bahwa kebijakan
yang sudah dilakukan kurang begitu efektif
walaupun pada tahun 2016 sudah turun.
18.00
16.00
14.00
12.00
18.79
10.00
15.42
15.37
13.97
13.92
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
D. RELEVANSI
Dari gambar grafik dibawah tentang analisis Terdapat 17 kabupaten yang memiliki
Relevansi Angka Morbiditas (%) Provinsi persentase morbiditas di bawah tingkat
Jawa Timur tahun 2012 – 2016, menunjukkan persentase morbiditas Provinsi Jawa Timur
bahwa capaian angka morbiditas Provinsi tahun 2016 dan 21 Kabupaten/Kota yang
Jawa Timur lebih tinggi dari capain nasional. berada di atas tingkat persentase morbiditas
Dengan adanya hal tersebut maka diperlukan Provinsi Jawa Timur. Tingkat persentase
kerja keras semua pihak yang terkait angka morbiditas Provinsi Jawa Timur yaitu 15,42 %,
morbiditas, walapun sebenarnya kebijakan sedangkan yang persentase yang paling tinggi
Provinsi Jawa Timur sudah relevan dengan adalah Kabupaten Sampang yaitu 25,09 %.
kebijakan dari pusat. Ditinjau dari perspektif Untuk persentase yang paling rendah adalah
wilayah, terdapat disparitas antar wilayah. Kabupaten Gresik yaitu 9,84 %.
Grafik 3.46. Analisis Relevansi Angka Morbiditas (%) Provinsi Jawa Timur
Tahun 2012 - 2016
19.00
18.79
18.00
17.00
15.37 15.42
16.00
16.14
15.00 13.97
15.18
13.92
14.00
14.49
14.01
13.00
2012
13.46
2013 2014 2015 2016
A. Posisi RelatiF
Grafik 3.47. Posisi Relatif Umur Harapan Hidup (tahun)
Provinsi Jawa Timur dan Nasional Tahun 2020
76.00
74.99
74.00
74.37
74.33
73.04
72.91
72.59
72.00
72.13
71.69
71.60
71.22
71.16
70.69
70.65
70.64
70.57
70.00
69.96
69.96
69.93
69.88
69.74
69.47
69.35
69.10
68.69
68.66
68.00
68.33
68.07
67.01
66.00
66.51
66.02
65.98
65.79
65.06
64.00
62.00
60.00
Lampung
Jambi
Kep. Babel
Sulteng
Sulsel
DKI Jakarta
Sultra
Sulbar
Kalteng
Kalsel
Maluku
Sulut
Gorontalo
Aceh
Jawa Barat
Jawa Tengah
Kaltara
Kalbar
Sumsel
Papua Barat
Papua
Kep. Riau
NTB
NTT
Sumbar
Riau
DI Yogyakarta
Sumut
Kaltim
Maluku Utara
Bengkulu
Banten
Bali
Dari gambar grafik diatas menunjukkan bahwa tingkat nasional, walaupun perbedaannya
Umur Harapan Hidup Provinsi Jawa Timur hanya sekitar 0,17 tahun, dengan adanya
yaitu 71,30 tahun sedangkan pada tingkat hal tersebut maka semua stake holder harus
nasional adalah 71,47 tahun. Hal tersebut bekerja keras untuk mempertahankan capaian
menunjukkan bahwa capaian UHH Provinsi UHH untuk lebih baik dari capaian nasional.
Jawa Timur sudah lebih baik dari capaian UHH
71.30
71.3
71.2
71.18
71.1
71
70.97
70.9
70.83
70.8
70.8
70.7
70.68
70.6
c. efektivitas
Dari grafik 3.49 dibawah tentang analisis – 2017 akan tetapi tidak terlalu signifikan
efektifitas Angka Harapan Hidup Provinsi Jawa yaitu hanya 0,03 tahun. Secara keseluruhan
Timur dari tahun 2015 – 2020. Dari data series dari periode tahun 2015 – 2020 program dan
tentang UHH menunjukkan bahwa Umur kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur
Harapan Hidup Provinsi Jawa Timur cenderung sudah cukup efektif untuk meningkatkan Umur
meningkat, walapun ada periode tahun yang Harapan Hidup.
mengalami penurunan yaitu pada tahun 2016
71.2
71.1
71
70.9
71.30
71.18
70.8
70.97
70.7
70.83
70.8
70.6
70.68
70.5
70.4
70.3
71.5 71.47
71.4
71.3
71.3
71.2 71.30
71.2
71.1
71.1 71.18
71
70.9
70.9
70.97
70.8
70.83
70.8
70.7
70.8
70.68
70.6
3.4.5 STUNTING
Stunting merupakan salah satu masalah
utama bidang kesehatan di Indonesia, karena
dari hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2013
dan tahun 2018 angka prevelensi Balita
Stunting masih cukup tinggi. Stunting adalah
kondisi gagal tumbuh pada anak Balita akibat
dari kekurangan gizi kronis sehingga anak
terlalu pendek untuk usianya. Secara umum
kekurangan gizi pada Balita terjadi sejak bayi
dalam kandungan atau masa kehamilan Ibu.
Selain pada saat bayi dalam kandungan yang
kekurangan gizi, juga dapat terjadi pada masa
awal setelah bayi lahir. Namun kondisi Balita
yang menderita stunting dapat diketahui ketika
bayi berusia 2 tahun. Balita yang menderita
stunting akan berbeda dengan Balita yang
Foto: Ilustrasi
normal, terutama bila dilihat dari tingkat
A. Posisi RelatiF
Grafik 3.51. Posisi Relatif Stunting Provinsi Jawa Timur dan Nasional
Tahun 2013, 2018 dan 2019
54.75
60.00
50.00
39.88
37.94
37.22
34.47
34.47
34.39
32.48
32.17
40.00 30.48
29.62
29.27
28.70
27.70
27.55
27.05
26.74
27.15
27.13
26.61
25.56
25.53
24.94
25.41
24.49
24.46
23.12
22.37
21.54
30.00
19.36
17.48
17.20
16.10
13.24
10.94
11.80
11.73
20.00
9.04
10.00
0.00
Kab. Tulungagung
Kota Probolinggo
Kab. Sidoarjo
Kab. Sumenep
Kota Mojokerto
Kab. Banyuwangi
Kab. Mojokerto
Kota Surabaya
Kota Pasuruan
Kab. Tuban
Kota Madiun
Kota Malang
Kab. Nganjuk
Kab. Magetan
Kota Batu
Kab. Pasuruan
Kab. Bojonegoro
Kab. Ngawi
Kab. Madiun
Kab. Gresik
Kab. Malang
Kota Kediri
Kota Blitar
Kab. Jember
Kab. Probolinggo
Kab. Pacitan
Kab. Pamekasan
Kab. Blitar
Kab. Bangkalan
Kab. Kediri
Kab. Jombang
Kab. Trenggalek
Kab. Sampang
Kab. Ponorogo
Kab. Lamongan
Kab. Lumajang
Kab. Situbondo
Kab. Bondowoso
Sumber : Kemenkes, Riskesdas 2013 dan 2018. BPS dan Kemenkes, Integrasi Susenas Maret 2019 dan SSGBI 2019
Dari grafis 3.51 tentang Posisi Relatif stunting di JawaTimur yang paling baik capaiannya pada
Provinsi Jawa Timur menunjukkan bahwa tahun 2019 adalah Kota Mojokerto dengan
capaian angka stunting Provinsi Jawa Timur capaian sebesar 9.04 %, sedangkan yang paling
pada tahun 2019 adalah 26.86 % yang lebih buruk adalah Kabupaten Probolinggo dengan
baik dari capaian Nasional yaitu 27,70 %. Untuk capaian Stunting sebesar 54,75 %.
posisi relatif capaian Stunting Kabupaten/Kota
35.8
32.7
34.0
32.0
30.0
28.0
26.86
26.0
Sumber : Kemenkes, Riskesdas 2013 dan 2018. BPS dan Kemenkes, Integrasi Susenas Maret 2019 dan SSGBI 2019
Dari gambar grafik 3.52 diatas menunjukkan 32,7 %. Pada tahun 2019 capaian Stunting
perkembangan stunting Provinsi Jawa Timur Provinsi Jawa Timur kembali turun dan
pada tahun 2013 dan tahun 2018 hasil Riset berada pada angka 26.86 % Penurunan angka
Kesehatan Dasar. capaian angka stunting stunting tersebut merupakan bentuk hasil
Provinsi Jawa Timur pada tahun 2013 pada kerja keras Pemerintah Provinsi Jawa Timur
posisi angka 35,8 % sedangkan hasil Riset dengan membuat kebijakan yang tepat dalam
Kesehatan Dasar pada tahun 2018 capaian penurunan angka Stunting selama 6 tahun.
angka stunting di Provinsi Jawa Timur yaitu
c. efektivitas
Dari gambar grafik 3.53 tentang analisis 2019 dan SSGBI tahun 2019 menunjukkan
efektivitas stunting Provinsi Jawa Timur tahun bahwa tujuan dan sasaran serta program yang
2013 dan tahun 2018 serta tahun 2019 yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa
cenderung turun. Dari hasil Riset Kesehatan Timur sudah cukup efektif dalam 5 tahun
Dasar yang dilakukan selama 5 tahun sekali sehingga mampu untuk menurunkan angka
dan hasil integrasi Susenas pada bulan Maret stunting di Jawa Timur.
Grafik 3.53. Analisis Efektivitas Intervensi Stunting Provinsi Jawa Timur
Tahun 2013, 2018 dan 2019
36.0
35.0
34.0
33.0
35.8
32.0
31.0
26.86
32.7
30.0
29.0
28.0
27.0
26.0
37.2
36.0
34.0
35.8
32.7
32.0
30.8
30.0
28.0
27.70 26.86
26.0
A. Posisi RelatiF
Grafik 3.55.Posisi Relatif Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI Nasional 2020
110 113.4
111.58
111.53
110.17
110.08
109.48
109.39
109.22
108.71
108.7
108.68
108.49
108.53
107.97
107.43
107.28
107.24
107.02
106.99
105
106.62
106.31
106.32
106.05
105.96
105.93
105.89
105.75
104.72
104.35
103.95
103.43
102.87
100
100.54
95
90
91.27
85
80
75
70
Papua Barat
Aceh
Jawa Timur
DKI Jakarta
Banten
Kalimantan Tengah
Gorontalo
Riau
Maluku Utara
Kalimantan Utara
Jambi
Kalimantan Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Bali
Kalimantan Selatan
Sulawesi Tenggara
Papua
Lampung
Maluku
Sumatra Utara
Bengkulu
Kep.Riau
Sumatra Barat
NTT
Sumatra Selatan
Jawa Barat
Sulawesi Tengah
NTB
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Barat
Kep. Bangka Belitung
Sulawesi Selatan
Berdasarkan grafik diatas angka partisipasi diantara 6 Provinsi yang ada di Pulau Jawa,
kasar SD/MI Jawa Timur tahun 2020 sebesar APK Jawa Timur masih dibawah Banten, Jawa
104,35%. Capaian APK ini lebih rendah Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Barat. Namun
jika dibandingkan APK SD/MI pada tingkat APK Jawa Timur masih berada di atas DKI
Nasional yaitu 106,32%. Apabila dilihat Jakarta yaitu 103,43 %.
108.64
108.4
107.4
108.17 106.69
106.4
106.88 106.79
105.4
104.35
105.56
104.4
103.4
c. efektivitas
Grafik 3.57. menunjukkan bahwa APK SD/MI angka 100 persen, jadi masih sesuai dengan
menunjukkan tren yang cenderung menurun upaya untuk memperbaiki Pendidikan di Jawa
pada periode 2014 – 2020. Meskipun Timur. Penurunan juga menunjukan adanya
mengalami penurunan namun masih di atas perbaikan Pelayanan Pendidikan di daerah lain.
Grafik 3.57. Analisis Efektivitas Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI (%)
Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2020
108.64 108.17
106.88 106.79 106.69
105.56
104.35
D. RELEVANSI
Berdasarkan grafik 3.58 kita bisa menganalisa 2016 – 2020 capain APK nasional relatif turun,
kalau tren APK nasional pada tahun 2014 – begitu pula dengan capaian APK Provinsi Jawa
2015 relatif naik, sama dengan APK provinsi. Timur. Jadi capaian APK SD/MI Jawa Timur
Hal ini menunjukkan bahwa capaian APK berkontribusi Positif terhadap peningkatan
Provinsi Jawa Timur relevan dengan capaian APK SD/MI Nasional.
APK SD/MI nasional. Begitu pula pada tahun
110.5
108.5
109.31
108.87 107.46
108.64 108.61
108.17
106.88 106.69
106.32
106.79
105.56
104.35
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
APK SD/MI JATIM APK SD/MI NASIONAL
Linear (APK SD/MI JATIM) Linear (APK SD/MI NASIONAL)
Sumber : BPS Provinsi Jawa Tmur
A. Posisi RelatiF
Grafik 3.59. Posisi Relatif Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs (%) Nasional 2020
PROVINSI NASIONAL (92,06)
101.47
97.79
97.4
96.4
95.44
94.89
93.97
93.59
93.21
92.76
92.56
92.33
92.17
91.98
91.74
91.75
91.68
91.32
91.08
90.79
90.63
90.61
89.85
88.91
88.78
88.28
88.19
87.1
86.31
86.23
85.22
84.67
79.25
81.24
Papua Barat
Aceh
Jawa Timur
Kalimantan Tengah
DKI Jakarta
Banten
Gorontalo
Riau
Maluku Utara
Jambi
Kalimantan Barat
Kalimantan Utara
Bali
Kalimantan Selatan
Sulawesi Tenggara
Papua
Lampung
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Maluku
Sumatra Utara
Bengkulu
Kep.Riau
Sumatra Barat
Sumatra Selatan
Jawa Barat
NTT
Sulawesi Tengah
NTB
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Barat
Kep. Bangka Belitung
Sulawesi Selatan
Grafik 3.59. diatas menunjukkan bahwa APK capaian APK SMP/MTs Tertinggi dicapai oleh
SMP/MTs Provinsi Jawa Timur sebesar 96,40 Provinsi Kalimantan Utara dengan capaian
%,lebih baik dari pada capaian tingkat Nasional APK SMP/MTs sebesar 101,47%. Sedangkan
yaitu 92,06 %. Dibandingkan dengan Provinsi Provinsi Gorontalo menjadi Provinsi dengan
lain yang ada di Pulau Jawa, APK SMP/MTs capaian APK SMP/MTs terendah sebesar
Jawa Timur yang tertinggi, diikuti Provinsi DI 79,25%. Provinsi Jawa Timur ini menduduki
Yogyakarta dengan APK SMP/MTs sebesar peringkat ke-4 APK SMP/MTs tertinggi setelah
95,44 % dan Provinsi Jawa Tengah dengan APK Kalimantan Utara, Bali dan Aceh.
SMP/MTs sebesar 93,21 %. Secara Nasional,
96.4
94.93
94.24
92.54
92.22
91.98
91.13
C. EFEKTIVITAS
Pada periode tahun 2014 - 2020 capaian APK
SMP/MTs cenderung fluktuatif, namun memiliki
kecenderungan naik. Hal ini menunjukkan
bahwa berbagai program Pendidikan terutama
Program akses masyarakat ke Pendidikan dasar,
terutama SMP/MTs dan Program peningkatan
kualitas Pendidikan yang dilaksanakan
oleh beberapa Kabupaten/Kota di Jawa
Timur kurang efektif untuk meningkatkan
capaian APK SMP/MTs, meskipun masih ada
kecenderungan untuk naik. Untuk itu berbagai
program Pendidikan yang sudah bagus, supaya
ditingkatkan sehingga berkontribusi positif
bagi peningkatan capaian APK SMP/MTS
Provinsi Jawa Timur. Foto: Ilustrasi
96.4
94.93
94.24
91.98 92.54 92.22
91.13
D. RELEVANSI
Pada periode tahun 2014-2020 capaian capaian APK SMP/MTs Jawa Timur relevan
APK SMP/MTs Jawa Timur secara umum dengan capaian APK SMP/MTs Nasional. Hal
menunjukkan relevansinya dengan capaian ini menunjukkan bahwa secara umum capaian
APK SMP/MTs Nasional. Hanya pada tahun APK SMP/MTs Jawa Timur berkontribusi
2015, capaian APKS SMP/MTs Jawa Timur positif pada peningkatan atau penurunan
tidak relevan dengan kenaikan APK SMP/ capaian APK SMP/MTs.
MTs Nasional. Namun pada tahun 2016-2020
Grafik 3.62. Analisis Relevansi Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs (%)
Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2020
98
96.4
96
94.93 94.24
94
92.54 92.22
91.98
92
91.17 92.06
91.13 91.52
90.57
90
90.12 90.23
88.63
88
86
84
A. Posisi RelatiF
Grafik 3.63. Posisi Relatif Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/MA (%) Nasional 2020
PROVINSI NASIONAL (84,53)
98.31
97.72
95.95
95.23
94.68
94.14
93.44
91.77
90.01
90.9
88.67
88.65
88.42
89.3
87.74
87.53
73.35
87.15
86.83
86.83
86.44
85.84
85.24
84.61
84.36
84.51
84.7
83.71
82.29
81.73
78.26
79.1
76.87
76.55
Papua Barat
Aceh
Jawa Timur
Kalimantan Tengah
DKI Jakarta
Banten
Gorontalo
Riau
Maluku Utara
Jambi
Kalimantan Barat
Kalimantan Utara
Bali
Kalimantan Selatan
Sulawesi Tenggara
Papua
Lampung
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Maluku
Sumatra Utara
Bengkulu
Kep.Riau
Sumatra Barat
NTT
Sumatra Selatan
Jawa Barat
NTB
Sulawesi Tengah
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Barat
Kep. Bangka Belitung
84.80 85.24
82.80
81.42
80.02
79.11
72.24
c. efektivitas
Perkembangan APK SMA/MA cenderung atau kecenderungan naik namun pada tahun 2017
memiliki tren naik dari tahun 2014-2020. Hal APK SMA/MI mengalami penurunan. Namun
ini menunjukkan bahwa berbagai program kinerja Pemerintah Provinsi sudah diperbaiki,
yang dijalankan oleh Pemerintah Provinsi sehingga pada tahun berikutnya terus
Jawa Timur efektif untuk meningkatkan APK mengalami kenaikan.
SMA/MA. Walupun secara tren menunjukkan
Grafik 3.65. Analisis Efektivitas Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/MA (%)
Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2020
84.80 85.24
81.42 82.80
80.02 79.11
72.24
Grafik 3.66. Analisis Relevansi Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/MA (%)
Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2020
88
86
84.80 85.24
84
82.80 84.53
81.42 83.98
82
82.84
80.02 80.68
80 80.89
78
79.11
76
78.02
74 74.26
72 72.24
70
A. Posisi RelatiF
Grafik 3.67. diatas menunjukkan perkembangan seperti Provinsi Papua, Provinsi Papua Barat,
APM SD/MI secara Nasional. Dari grafik diatas Maluku, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah,
APM Jawa Timur pada tahun 2020 sebesar Sulawesi Utara, Kalimantan Utara, Kalimantan
97,99% atau lebih tinggi dari capaian nasional Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Bali. Diantara
yaitu sebesar 97,69 %. APM Jawa Timur sudah Provinsi lain di Pulau Jawa, capaian APM SD/
sejalan dengan hampir sebagian besar provinsi Mi Jawa Timur menduduki peringkat ke 4
di Indonesia yang APM SD/MI sudah Tinggi. dibawah Capaian DI Yogyakarta, DKI Jakarta
Hanya ada beberapa provinsi yang APM SD/ dan Jawa Barat.
MI nya masih dibawa rata-rata APM nasional
99.59
99.16
99.16
99.11
99.11
99.03
98.8
98.78
98.76
98.65
98.5
98.44
98.37
98.05
97.99
97.98
97.95
97.91
97.9
97.73
97.73
97.73
97.7
97.36
97.21
96.84
96.85
96.09
95.8
95.13
93.88
93.46
93.24
79.34
Papua Barat
Aceh
Jawa Timur
Kalimantan Tengah
DKI Jakarta
Banten
Gorontalo
Riau
Maluku Utara
Jambi
Kalimantan Barat
Kalimantan Utara
Lampung
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Bali
Kalimantan Selatan
Sulawesi Tenggara
Papua
Maluku
Sumatra Utara
Bengkulu
Kep.Riau
Sumatra Barat
Sumatra Selatan
Jawa Barat
NTT
Sulawesi Tengah
NTB
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Barat
Kep. Bangka Belitung
Sulawesi Selatan
Sumber : BPS Provinsi Jawa Tmur
98.01 97.99
97.88
97.77
97.49
97.38
96.98
D. RELEVANSI
Pada periode tahun 2014 – 2020 APM SD/MI
Jawa Timur cenderung meningkat, begitupula
dengan capaian APM SD/MI Nasional.
Peningkatan APM SD/MI baik Jawa Timur
dan Nasional ini mengindikasikan bahwa
capaian APM SD/MI Jawa Timur relevan
dengan capaian APM SD/MI Nasional. Hal ini
menunjukkan bahwa kenaikan capaian Jawa
Timur berkontribusi positif pada capaian
Nasional. Capaian ini menunjukkan bahwa
berbagai program bidang Pendidikan yang
dilasanakan oleh Pemerintah Kabupaten/
Kota dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur
telah sesuai dengan kebijakan Nasional terkait
sector Pendidikan. Dan ini relevan dengan
upaya Pemerintah didalam meningkatkan
sumber daya manusia Indonesia, dalam upaya
meningkatkan daya saing bangsa.
98.01 97.99
97.77 97.88
97.38 97.49
96.98 97.64 97.69
97.58
97.19
96.7 96.82
96.45
A. Posisi RelatiF
Grafik 3.71. Posisi Relatif Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs %) Nasional 2020
PROVINSI NASIONAL (80,12)
87.26
86.87
86.47
84.98
83.98
83.53
82.73
82.47
82.06
81.28
80.56
81.17
80.53
80.48
79.93
79.77
57.95
79.09
78.45
78.41
77.97
77.64
76.17
76.9
75.51
74.82
75.15
74.42
74.59
70.68
70.51
69.98
69.82
67.42
Sumatra Selatan
DKI Jakarta
Jawa Timur
Sulawesi Tengah
Sulawesi Barat
Lampung
Kalimantan Timur
Aceh
Jambi
Sulawesi Selatan
Riau
Kep.Riau
Kalimantan Utara
Jawa Barat
Jawa Tengah
Sulawesi Tenggara
Sumatra Utara
Kalimantan Barat
Banten
Kalimantan Tengah
Kep. Bangka Belitung
Bali
DI Yogyakarta
Sulawesi Utara
Maluku
Gorontalo
Sumatra Barat
Bengkulu
NTB
NTT
Kalimantan Selatan
Papua Barat
Papua
Maluku Utara
Pada Tahun 2020, capaian APM SMP/MTs 5 Nasional APM SMP/MTs tertinggi, setelah
Jawa Timur sebesar 83,53% lebih tinggi Provinsi Bali, Provinsi Aceh dengan APM SMP/
dibandingkan dengan tingkat Nasional yaitu MTs sebesar 86,87 %, Provinsi Kepulauan
80,12%. Berdasarkan grafik tersebut, APM Riau dengan APM SMP/MTs sebesar 86,47%,
SMP/MTs tertinggi diduduki oleh Provinsi Provinsi NTB dengan APM SMP/MTs sebesar
Bali dengan APM SMP/MTs sebesar 87,26%. 84,98 %, dan Provinsi Yogyakarta dengan APM
Sedangkan Provinsi dengan capaian APM SMP/ sebesar 83,98 %. Namun jika dibandingkan
MTs terendah adalah Provinsi Papua, yaitu dengan Provinsi lain di Pulau Jawa, capaian
sebesar 57,95%. Secara Nasional, capaian APM APM SMP/MTs Jawa Timur ini menduduki
SMP/MTS Jawa Timur menduduki peringkat peringkat ke-2 setelah Provinsi DI Yogyakarta.
82.84
81.98
81.52
81.35
81.16
80.94
c. efektivitas
Grafik 3.72 menunjukkan bahwa capaian APM capaian APM dimaksud. Untuk itu Kabupaten/
SMP/MTs Provinsi Jawa Timur menunjukkan Kota terus didorong untuk meningkatkan
kecenderungan atau trend naik. Hal ini pelayanan Pendidikan di daerahnya masing-
menunjukkan bahwa berbagai program/ masing melalui perbaikan dan pembangunan
kegiatan terkait Pendidikan yang dilaksanakan sarana prasarana Pendidikan, serta membantu
oleh Kabupaten atau Kota dan Provinsi Jawa siswa miskin yang tidak mampu untuk
Timur sesuai dengan tingkat kewenangannya melanjutkan pendidikannya.
masing-masing efektif untuk meningkatkan
Grafik 3.73. Analisis Efektivitas Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs (%)
Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2020
83.53
82.84
81.98
81.16 81.35 81.52
80.94
83.53
82.84
81.98
81.16 81.35 81.52
80.94
80.12
79.4
78.84
78.4
77.82 77.95
77.53
A. Posisi RelatiF
Pada Tahun 2020 capaian APM SMA/MA
Provinsi Jawa Timur sebesar 62,42 %, lebih
tinggi dibandingkan dengan capaian tingkat
Nasional sebesar 61,25%. Dibandingkan
dengan provinsi lain Angka Partispiasi Murni
SMA/MA Jawa Timur menduduki peringkat ke-
18 secara Nasional. Namun jika dibandingkan
dengan Provinsi lin di Pulau Jawa, capaian APM
SMA/MA Jawa Timur ini tertinggi Ke-2 setelah
Provinsi DI.Yogyakarta. Secara Nasional
capaian APM SMA/MA tertinggi diduduki oleh
Provinsi Kepulauan Riau yaitu sebesar 73,45
%. Sedangkan Provinsi dengan capaian APM
SMA/MA terendah tahun 2020 adalah Provinsi
Foto: Ilustrasi
Papua sebesar 44,73.
73.45
73.29
70.98
70.7
68.9
66.81
65.82
65.02
64.75
64.81
64.25
64.01
63.62
63.43
63.41
69
62.24
68
61.38
60.45
60.42
60.32
59.74
59.58
59.06
58.82
58.25
58.05
57.86
57.9
54.09
54.08
51.7
44.73
Papua Barat
Aceh
Jawa Timur
Kalimantan Tengah
DKI Jakarta
Banten
Gorontalo
Riau
Maluku Utara
Jambi
Kalimantan Barat
Kalimantan Utara
Lampung
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Bali
Kalimantan Selatan
Sulawesi Tenggara
Papua
Maluku
Sumatra Utara
Bengkulu
Kep.Riau
Sumatra Barat
Sumatra Selatan
Jawa Barat
NTT
Sulawesi Tengah
NTB
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Barat
Kep. Bangka Belitung
Sulawesi Selatan
Sumber : BPS Provinsi Jawa Tmur
62.24
61.77
61.49 61.51
60.76
60.31
60.00
c. efektivitas
Perkembangan APM SMA/MA cenderung atau yang dijalankan oleh Pemerintah Provinsi Jawa
memiliki tren naik dari tahun 2014 – 2020. Timur dalam upaya peningkatan APM SMA/
Hal ini menunjukkan bahwa berbagai program MA efektif.
62.24
61.77
61.49 61.51
60.76
60.31
60
D. RELEVANSI
Grafik 3.78 dibawah menunjukkan capaian program/kegiatan bidang Pendidikan, seperti
APM SMA/MA Provinsi Jawa Timur relevan Program Pendidikan Gratis dan Berkualitas
dengan capaian APM SMA/MA Nasional. Hal (KANTISTAS) dan Biaya Operasional Sekolah
ini menunjukkan bahwa capaian APM SMA/ Daerah Madrasah Diniyah (BOSDAMADIN)
MA Provinsi Jawa Timur berkontribusi Positif yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi
terhadap capaian APM SMA/MA Nasional. Jawa Timur sejalan dengan kebijakan
Dengan adanya relevansi ini, berbagai Pemerintah Pusat.
Grafik 3.78. Analisis Relevansi Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/MA (%)
Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2020
62.24
61.77
61.49 61.51
60.76 61.25
60.31 60.84
60 60.67
60.37
59.95
59.71
59.35
A. Posisi RelatiF
Grafik 3.79. Posisi Relatif Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs %) Nasional 2020
PROVINSI NASIONAL (12,98)
15.59
14.31
14.02
13.96
13.72
13.67
13.65
13.45
13.61
13.33
13.23
13.08
13.19
12.98
12.98
13.18
13.17
12.93
13.7
12.89
12.87
12.85
12.77
12.91
12.68
12.66
12.65
12.45
13.2
12.05
12.7
12.6
12.5
11.08
Sulawesi Barat
Sumatra Selatan
DKI Jakarta
Jawa Timur
Sulawesi Tengah
Lampung
Kalimantan Timur
Aceh
Jambi
Sulawesi Selatan
Riau
Kep.Riau
Kalimantan Utara
Jawa Barat
Jawa Tengah
Sulawesi Tenggara
Sumatra Utara
Kalimantan Barat
Banten
Kalimantan Tengah
Kep. Bangka Belitung
Bali
DI Yogyakarta
Sulawesi Utara
Maluku
Gorontalo
Sumatra Barat
Bengkulu
NTB
NTT
Kalimantan Selatan
Papua Barat
Papua
Maluku Utara
Sumber : BPS Provinsi Jawa Tmur
Angka Harapan Lama Sekolah (HLS) untuk bersekolah selama 13,19 tahun atau
menunjukkan peluang anak usia 7 tahun ke setara dengan Diploma I. Capaian Angka
atas untuk mengenyam pendidikan formal Harapan Lama Sekolah (HLS) Jawa Timur tahun
pada waktu tertentu. HHarapan Lama Sekolah 2020 ini lebih baik daripada capaian Nasional
(HLS) Jawa Timur pada tahun 2020 sebesar sebesar 12,98. Namun jika dibandingkan
13,19 tahun. Artinya, secara rata-rata anak dengan Provinsi Lain di Pulau Jawa, Capaian
usia 7 tahun yang masuk jenjang pendidikan Jawa Timur tertinggi kedua setelah Yogyakarta
formal pada tahun 2020 memiliki peluang dengan HLS sebesar 15,59.
13.16 13.19
13.09 13.10
12.98
12.66
12.45
c. efektivitas
Angka Harapan Lama Sekolah dari tahun Program Pendidikan Gratis dan Berkualitas
2014 – 2020 menunjukkan adanya trend (KANTISTAS) efektif didalam meningkatkan
meningkat. Hal ini mengandung makna bahwa harapan lama sekolah (HLS) Provinsi Jawa
berbagai program Pendidikan yang di jalankan Timur.
oleh pemerintah Provinsi Jawa Timur seperti
13.16 13.19
13.09 13.10
12.98
12.66
12.45
D. RELEVANSI
Grafik 3.82. Analisis Relevansi Harapan Lama Sekolah (HLS)
Provinsi Jawa Timur, Tahun 2014 – 2020
13.19
13.16
13.09 13.10
12.98
12.98
12.66 12.95
12.91
12.85
12.45 12.72
12.55
12.39
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
HLS JATIM HLS NASIONAL Linear (HLS JATIM) Linear (HLS NASIONAL)
A. Posisi RelatiF
Grafik 3.83. Posisi Relatif Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) Nasional 2020
PROVINSI NASIONAL (8,48)
11.13
10.12
9.93
9.77
9.55
9.54
9.49
9.33
9.14
9.04
9.04
8.99
8.95
8.89
8.83
8.84
8.59
8.55
8.55
8.38
8.29
8.24
8.06
8.05
7.89
9
7.82
7.78
7.69
7.63
7.37
7.31
7.6
6.69
Sumatra Selatan
DKI Jakarta
Jawa Timur
Sulawesi Tengah
Sulawesi Barat
Lampung
Kalimantan Timur
Aceh
Jambi
Sulawesi Selatan
Riau
Kep.Riau
Kalimantan Utara
Jawa Barat
Jawa Tengah
Sulawesi Tenggara
Sumatra Utara
Kalimantan Barat
Banten
Kalimantan Tengah
Kep. Bangka Belitung
Bali
DI Yogyakarta
Sulawesi Utara
Maluku
Gorontalo
Sumatra Barat
Papua Barat
Papua
Bengkulu
NTB
NTT
Kalimantan Selatan
Maluku Utara
Capaian Angka Rata-rata Lama Sekolah (RLS) Sedangkan yang paling tinggi RLS di Pulau Jawa
Jawa Timur tahun 2020 sebesar 7,78 tahun, adalah DKI Jakarta dengan angka RLS sebesar
capaian ini masih dibawah atau lebih rendah 11,13 tahun. Untuk itu perlu adanya upaya
daripada capaian Nasional sebesar 8,48 tahun. yang lebih progressif serta bersinergi dengan
Dibandingkan dengan capaian Provinsi lainnya Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten/
di Pulau Jawa, capaian RLS Jawa Timur ini juga Kota dalam upaya meningkatkan RLS ini, sesuai
termasuk yang terendah dan hanya lebih baik dengan kewenangan yang dimiliki masing-
dari capaian Jawa Tengah dengan angka rata- masing.
rata lama sekolah (RLS) sebesar 7,69 tahun.
7.78
7.59
7.39
7.34
7.23
7.14
7.05
Angka Rata-rata Lama Sekolah (RLS) 2014 RLS Jawa Timur sebesar 7,05 tahun,
Jawa Timur, secara series menunjukkan terus mengalami peningkatan hingga mencapai
perkembangan yang positif dalam artinya 7,78 tahun pada tahun 2020.
menunjukkan tren peningkatan. Pada tahun
c. efektivitas
Grafik 3.85. Analisis Efektivitas Rata-Rata Lama Sekolah
Tahun 2014 – 2020
7.78
7.59
7.34 7.39
7.14 7.23
7.05
Angka Rata-rata Lama Sekolah (RLS) dari Program Pendidikan Gratis dan Berkualitas
tahun 2014 – 2020 menunjukkan adanya trend (KANTISTAS) efektif didalam meningkatkan
meningkat. Hal ini mengandung makna bahwa rata-rata lama sekolah (RLS) Provinsi Jawa
berbagai program Pendidikan yang di jalankan Timur.
oleh pemerintah Provinsi Jawa Timur seperti
8.4
8.48
8.2
8.34
8
8.1 8.17
7.8
7.95
7.84 7.78
7.6
7.73
7.4 7.59
7.2
7.34 7.39
7.23
7
7.14
6.8
7.05
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
RLS JATIM RLS NASIONAL Linear (RLS JATIM) Linear (RLS NASIONAL)
Sumber : BPS Provinsi Jawa Tmur
Grafis 3. menunjukkan bahwa capaian RLS untuk meningkatkan Rata-Rata Lama Sekolah
Provinsi Jawa Timur memiliki kontribusi yang (RLS) sudah relevan dan sejalan dengan
positif terhadap kenaikan RLS Nasional. Kedua kebijakan dan program Pemerintah Pusat.
grafis menunjukkan adanya kecenderungan Hal ini menunjukkan adanya sinergitas antara
yang sama-sama meningkat. Berbagai Provinsi Jawa Timur dengan Pemerintah Pusat.
program dan kebijakan Pemerintah Provinsi
Tabel 3.13. Masalah Kemiskinan Non Konsumsi Bidang Pendidikan
A. Posisi RelatiF
Grafik 3.87. Posisi Relatif persentase Rumah Tangga memiliki akses
terhadap Sanitasi Layak ( % ) Provinsi Jawa Timur dan Nasional Tahun 2020
100
90
80
70
60
96.96
95.01
93.04
92.58
50
88.96
89.19
89.17
85.49
83.99
83.24
82.89
82.38
82.09
81.08
81.17
78.81
77.82
78.71
77.06
77.07
76.94
75.99
75.68
75.06
75.81
74.61
78.1
82
72.31
40
71.4
68.11
69.7
30
20 40.31
10
0
BALI
KALSEL
SULBAR
PAPUA
BENGKULU
SUMBAR
JABAR
GORONTALO
ACEH
KEP. RIAU
KALTENG
KALTIM
KEP. BABEL
SULTRA
SULSEL
PAPUA BARAT
LAMPUNG
KALBAR
JAMBI
BANTEN
NTB
NTT
KALTARA
SULTENG
MALUKU
SULUT
RIAU
DKI JAKARTA
JATENG
DI YOGYAKARTA
SUMUT
SUMSEL
MALKU UTARA
Berdasarkan grafik posisi relatif persentase yang rendah bersama Provinsi Jawa Barat yang
Rumah Tangga yang memiliki akses terhadap paling rendah diantara provinsi lain di Pulau
sanitasi layak capaian Provinsi Jawa Timur Jawa. Provinsi yang memiliki proporsi rumah
pada tahun 2020 sebesar 80,98 % dan masih tangga dengan sanitasi layak tertinggi adalah
lebih baik jika dibandingkan dengan capaian DI Yogyakarta sebesar 96,96 % kemudian
nasional sebesar 79,53 %. Dibandingkan DKI Jakarta sebesar 93,04 %, sedangkan
dengan provinsi lain, posisi Provinsi Jawa Timur persentase Rumah Tangga yang memiliki akses
berada pada urutan 17. Untuk posisi Provinsi terhadap sanitasi layak yang paling rendah
Jawa Timur bila dibandingkan dengan Provinsi adalah Provinsi Papua sebesar 40,31 %
lain di pulau Jawa kondisi Jawa Timur termasuk
80.98
78.78
63.48
c. efektivitas
Grafik 3.89. Analisis Efektivitas Persentase RT memiliki akses terhadap
Sanitasi Layak ( % ) Provinsi Jatim Tahun 2015 - 2020
80.98
78.78
80.98
78.78
79.53
77.39
68.83 69.27
68.15
68.84
63.48 67.8 67.89
62.14
2015 2016 2017 2018 2019 2020
JAWA TIMUR INDONESIA
Pada grafik Analisis Relevansi persentase selisihnya tidak terlalu besar yaitu sekitar 0,43
Rumah Tangga yang memiliki akses terhadap %. Dengan adanya grafik capaian persentase
sanitasi layak ( % ) Provinsi Jawa Timur dan Rumah Tangga yang memiliki akses terhadap
Nasional tahun 2015 sampai dengan tahun sanitasi layak Provinsi Jawa Timur dan Nasional
2020 menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun 2015 sampai dengan tahun 2020, hal
tahun dan capaiannya pada periode tersebut tersebut menunjukkan bahwa kebijakan yang
sudah lebih baik dari capaian tingkat nasional di buat oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur
walaupun sempat di bawah level capaian sudah relevan dan sinkron serta bersinergi
tingkat nasional yaitu pada tahun 2018. dengan kebijakan pada tingkat nasional
Dimana pada tahun 2018 capaian Provinsi dan malah sudah dapat melampaui capaian
Jawa Timur sebesar 68,84 % dan capaian tingkat nasional untuk berkontribusi terhadap
tingkat nasional sebesar 69,27 %, meskipun pembangunan tingkat nasional.
97.36
96.02
94.07
93.42
94.16
94.13
92.87
92.49
91.68
90.84
90.41
90.31
89.68
88.25
87.66
89.5
85.51
83.87
86.9
83.37
84.6
80.78
79.56
78.86
78.83
74.97
75.06
74.91
72.75
70.36
62.47
62.73
SUMUT
BALI
MALUT
KALSEL
BENGKULU
SULBAR
PAPUA
SUMBAR
JABAR
GORONTALO
ACEH
KEP. RIAU
KALTENG
KALTIM
KEP. BABEL
SULTRA
SULSEL
SUMSEL
PAPUA BARAT
LAMPUNG
KALBAR
JAMBI
BANTEN
NTB
NTT
KALTARA
SULTENG
MALUKU
SULUT
RIAU
DKI JAKARTA
JATENG
DI YOGYAKARTA
95.56
94.39
c. efektivitas
Grafik 3.93. Analisis Efektivitas persentase Rumah Tangga dengan Air Minum Layak (%)
Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 - 2020
95.56
94.39
76.64
75.83
75.54
75.20
Berdasarkan grafik Analisis Efektivitas dijalankan oleh Provinsi Jawa Timur dalam
persentase Rumah Tangga dengan Air Minum hal menyediakan infrastruktur dasar dalam
Layak (%) Provinsi Jawa Timur, periode Tahun bentuk penyediaan air minum layak sudah
2015 sampai dengan tahun 2020 menunjukkan sangat efektif.
bahwa persentase rumah tangga dengan air
minum layak memiliki tren atau kecenderungan
naik walaupun sempat mengalami penurunan
selama tiga tahun berturut-turut pada periode
tahun 2016 sampai dengan tahun 2018. Hal ini
wajib untuk dilakukan evaluasi kepada semua
pihak pembuat kebijakan dalam meningkatkan
persentase Rumah Tangga dengan air minum
layak. Namun pada dua terakhir yaitu tahun
2019 dan tahun 2020 kinerja Pemerintah
Provinsi Jawa Timur sudah menunjukkan
hasilnya dengan meningkatnya persentase
Rumah Tangga dengan air minum layak. Hal
Foto: Ilustrasi
tersebut menunjukkan bahwa program yang
94.39 95.56
89.27 90.21
73.68
70.97 71.14 72.04
Pada grafik Analisis Relevansi persentase nasional malah mengalami kenaikan. Namun
Rumah Tangga dengan Air Minum Layak (%) pada tahun 2019 dan tahun 2020 persentase
Provinsi Jawa Timur dan Nasional Tahun 2015 Rumah Tangga dengan Air Minum Layak (%)
sampai dengan tahun 2020 menunjukkan Provinsi Jawa Timur dan Nasional mengalami
bahwa ada kebijakan yang kurang relevan kenaikan. Hal ini menunjukkan bahwa capaian
antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Jawa Timur pada tahun 2019 dan
tingkat nasional yaitu pada tahun 2016 sampai tahun 2020 sudah cukup relevan dan sinkron
dengan tahun 2018. Dimana pada periode dengan capaian nasional dan program yang ada
tahun tersebut persentase Rumah Tangga di Provinsi Jawa Timur sudah berkontribusi
dengan air minum layak Provinsi Jawa Timur untuk pembangunan nasional.
mengalami penurunan, sedangkan pada tingkat
97
92
99.95
99.95
99.94
99.87
99.82
99.72
99.69
99.91
99.68
99.68
99.65
99.64
99.81
99.52
99.41
87
99.05
99.03
98.99
98.98
99.12
98.83
99.6
98.72
98.74
98.66
100
98.32
97.14
97.01
95.65
95.21
94.95
82
86.75
73.83
77
72
SUMUT
BALI
KALSEL
SULBAR
PAPUA
BENGKULU
SUMBAR
GORONTALO
ACEH
KEP. RIAU
KALTENG
KALTIM
KEP. BABEL
SULTRA
SULSEL
PAPUA BARAT
LAMPUNG
KALBAR
JAWA BARAT
JAWA TENGAH
JAMBI
BANTEN
NTT
KALTARA
SULTENG
MALUKU
SULUT
RIAU
DKI JAKARTA
DI YOGYAKARTA
JAWA TIMUR
MALUKU UTARA
SUMSEL
NTB
99.95
99.92
99.89
99.87
99.85 99.85
Foto: Ilustrasi
c. efektivitas
Grafik 3.97. Analisis Efektivitas Persentase RT dengan Sumber Penerangan
dari Listrik (% ) Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 – 2020
99.95
99.92
99.89
99.87
99.85 99.85
Berdasarkan Grafik Analisis Efektivitas dua tahun terakhir mengalami kenaikan. Hal ini
Persentase Rumah Tangga dengan Sumber menunjukkan bahwa program yang dijalankan
Penerangan dari Listrik (% ) Provinsi Jawa oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk
Timur, Tahun 2015 – 2020 menunjukkan tren meningkatkan Persentase Rumah Tangga
persentase Rumah Tangga dengan Sumber dengan Sumber Penerangan dari Listrik sudah
Penerangan dari Listrik (% ) Provinsi Jawa cukup efektif walaupun kenaikannya tidak
Timur cenderung fluktuatif walaupun pada terlalu signifikan.
98.85 98.98
98.51
98.14
97.54 97.62
86.19
77.05
69.48
68.44
67.93
70.8
67.44
66.77
66.73
65.42
64.24
63.21
62.53
62.14
61.41
58.85
58.81
56.87
56.21
55.44
55.25
57.5
53.22
52.99
52.28
51.97
50.65
47.94
48.19
36.34
33.18
30.64
28.56
BALI
SULUT
SULSEL
SULTRA
PAPUA BARAT
JAMBI
JATENG
SULBAR
KALSEL
MALUKU
RIAU
MALUT
SUMUT
SUMSEL
KALBAR
KALTIM
SULTENG
SUMBAR
KEP. BABEL
KALTENG
BENGKULU
ACEH
BANTEN
NTT
PAPUA
LAMPUNG
NTB
DI YOGYAKARTA
KALTARA
DKI JAKARTA
GORONTALO
KEP. RIAU
JABAR
Berdasarkan Grafik Posisi Relatif Persentase urutan ke dua, Provinsi Kalimantan Timur
Rumah Tangga yang Memiliki Akses Terhadap berada di urutan ke tiga, Provinsi Sulawesi
Hunian Yang Layak Dan Terjangkau ( % ) Utara berada di urutan ke empat, dan Provinsi
Provinsi Jawa Timur dan Nasional tahun Riau yang berada di urutan ke lima, sedangkan
2020 menunjukkan bahwa capaian Provinsi capainnya yang paling rendah adalah Provinsi
Jawa Timur sebesar 68,08 % yang masih lebih Papua Bila dibandingkan dengan 5 provinsi
baik dibandingkan dengan capaian tingkat lain yang ada di Pulau Jawa, capaian Provinsi
nasional sebesar 59,54 %. Dibandingkan Jawa Timur berada di urutan ke dua berada di
dengan 34 provinsi yang ada di Indonesia, bawah Provinsi DI Yogyakarta. Provinsi yang
Provinsi Jawa Timur berada di urutan ke enam capainnya ada di bawah Provinsi Jawa Timur
masih di bawah DI Yogyakarta yang berada ada Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Banten,
di urutan pertama, Provinsi Bali berada di Provinsi Jawa Barat dan Provinsi DKI Jakarta.
68.08
65.61
c. efektivitas
Grafik 3.101. Analisis Efektivitas Persentase RT yang Memiliki Akses Terhadap Hunian Yang
Layak Dan Terjangkau ( % ) tahun 2015 - 2020
65.61 68.08
Berdasarkan Grafik Analisis Efektivitas rumah layak huni apabila memiliki empat
Persentase Rumah Tangga yang memiliki akses kriteria, maka Persentase Rumah Tangga yang
terhadap hunian yang layak dan terjangkau ( memiliki akses terhadap hunian yang layak dan
% ) tahun 2015 – 2020 menunjukkan bahwa terjangkau Provinsi Jawa Timur mengalami
pada periode perkembangan antar waktu penurunan yang signifikan pada tahun 2019
pada tahun 2015 sampai dengan tahun dan kembali mengalami kenaikan pada tahun
2018 mengalami peningkatan, hanya karena 2020. Hal tersebut menunjukkan bahwa
adanya indikator yang baru bahwa Rumah kebijakan untuk meningkatkan hunian yang
Tangga diklasifikasikan memiliki hunian atau layak dan terjangkau sudah sangat efektif.
D. RELEVANSI
Berdasarkan grafik Analisis Relevansi infrastruktur dasar khususnya Rumah Tangga
perkembangan Persentase Rumah Tangga yang yang memiliki akses terhadap hunian yang
Memiliki Akses Terhadap Hunian Yang Layak layak dan terjangkau sudah relevan/sejalan
Dan Terjangkau ( % ) Provinsi Jawa Timur dan dan sinergi dengan capaian nasional serta
Nasional tahun 2015 – 2020 menunjukkan turut mendorong meningkatkan kesejahteraan
kecenderungan yang relevan. Hal ini masyarakat untuk mendapatkan kehidupan
menunjukkan bahwa berbagai program yang yang layak.
dilakukan oleh provinsi Jawa Timur bidang
68.08
65.61
59.54
56.51
Indikator Perbandingan
No Time Series Relevansi Efektifitas
Utama Antar Wilayah
Persentase
Rumah Tangga Lebih tinggi dari
Cenderung
1 memiliki Akses Nasional dan Jawa Relevan Efektif
Naik
Terhadap Sanitasi Timur peringkat 17
layak (%)
Persentase
Rumah Tangga Lebih tinggi dari
Cenderung
2 dengan Sumber Nasional dan Jawa Relevan Efektif
Naik
Air Minum Layak Timur peringkat 4
(%)
Persentase
Rumah Tangga Lebih tinggi dari
Cenderung
3 dengan Sumber Nasional dan Jawa Relevan Efektif
Naik
Penerangan dari Timur peringkat 2
Listrik (%)
Persentase
Rumah Tangga
yang Memiliki Lebih tinggi dari
Cenderung
4 Akses Terhadap Nasional dan Jawa Relevan Efektif
Naik
Hunian Yang Timur peringkat 6
Layak Dan
Terjangkau (%)
A. Posisi RelatiF
Grafik 3.103. Posisi Relatif Perkembangan Harga Beras (Kg/Rp)
Provinsi Jawa Timur dan Nasional tahun 2020
Rp18,646
Rp17,821
Rp17,550
Rp16,250
Rp16,075
Rp15,950
Rp15,217
Rp15,213
Rp14,408
Rp14,058
Rp14,058
Rp14,033
Rp13,963
Rp13,917
Rp13,763
Rp13,259
Rp13,222
Rp13,046
Rp13,025
Rp12,988
Rp12,975
Rp12,925
Rp12,908
Rp12,896
Rp12,729
Rp12,642
Rp12,604
Rp12,588
Rp12,588
Rp12,438
Rp12,017
Rp12,004
Rp10,308
DI YOGYAKARTA
PAPUA BARAT
KALTENG
SULTENG
KEP. BABEL
PAPUA
LAMPUNG
KALTIM
MALUKU
JAMBI
BENGKULU
JABAR
GORONTALO
RIAU
SUMUT
KALTARA
MALUT
ACEH
JATENG
SULUT
KEP. RIAU
BANTEN
NTB
SUMSEL
NTT
KALBAR
KALSEL
SULTRA
DKI JAKARTA
SULSEL
SULBAR
BALI
SUMBAR
Rp16,600
Rp12,963
Rp12,004
Rp12,221
Berdasarkan grafik perkembangan antar waktu beras turun secara signifikan sebesar Rp 3.637/
harga beras pada periode tahun 2017 sampai kg menjadi Rp 12.963/kg. Pada tahun 2019
dengan tahun 2020 harga beras cenderung harga beras kembali turun menjadi Rp. 12.221/
mengalami penurunan harga. Pada tahun 2017 Kg, kemudian pada tahun 2020 kembali turun
harga beras di Provinsi Jawa Timur sebesar Rp. menjadi Rp.12.004/Kg.
16.600/kg, kemudian pada tahun 2018 harga
c. efektivitas
Grafik 3.105. Analisis Efektivitas Perkembangan Harga Beras (Kg/Rp)
Provinsi Jawa Timur tahun 2017 – tahun 2020
Rp12,221
Rp12,004
Rp16,600
Rp12,963
D. RELEVANSI
Berdasarkan Grafik Analisis Relevansi walaupun kenaikannya tidak terlalu signifikan.
Perkembangan Harga Beras (Kg/Rp) Provinsi Dengan adanya hal tersebut menunjukkan
Jawa Timur dan Nasional tahun 2017 – tahun bahwa pada tahun 2019 dan tahun 2020 tidak
2020, pada tahun 2017 sampai dengan 2018 ada relevansi kebijakan untuk mengendalikan
harga beras Provinsi Jawa Timur dan Nasional harga beras antara Pemerintah Provinsi
cenderung turun. Namun pada tahun 2019 Jawa Timur dengan tingkat nasional. Namun
dan tahun 2020 terjadi perbedaan pada harga kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur
beras, dimana harga beras Provinsi Jawa Timur dalam mengendalikan harga beras lebih baik
mengalami penurunan sedangkan harga beras daripada kebijakan Pemerintah Pusat.
pada tingkat nasional mengalami kenaikan
Rp21,180
Rp19,413
Rp19,942
Rp18,450
Rp16,600
Rp12,963 Rp12,004
Rp12,221
A. Posisi RelatiF
Grafik 3.107. Posisi Relatif Produktivitas Padi (Ku/Ha)
Jawa Timur dan Nasional tahun 2020
58.49
56.93
56.82
55.28
53.23
52.51
50.88
49.75
49.69
48.62
48.23
48.17
47.35
46.92
46.75
45.66
45.58
44.49
42.11
40.25
39.9
39.85
39.69
38.53
37.64
35.67
33.97
32.2
32.13
31.96
31.48
30.33
28.56
SUMUT
BALI
MALUT
KALSEL
BENGKULU
SULBAR
PAPUA
SUMBAR
JABAR
GORONTALO
ACEH
KEP. RIAU
KALTENG
KALTIM
KEP. BABEL
SULTRA
SULSEL
SUMSEL
PAPUA BARAT
LAMPUNG
KALBAR
JAMBI
BANTEN
NTB
NTT
KALTARA
SULTENG
MALUKU
SULUT
RIAU
DKI JAKARTA
JATENG
DI YOGYAKARTA
Berdasarkan Grafik Posisi Relatif Produktivitas Padi sebesar 58,49 Kuintal/Ha dan Peringkat
Padi (Ku/Ha) Jawa Timur dan Nasional tahun ketiga ada Provinsi Jawa Tengah sebesar
2020 menunjukkan bahwa produktivitas padi 56,93 Kuintal/Ha, sedangkan yang paling
(Ku/Ha) Provinsi Jawa Timur sebesar 56,68 rendah produktivitas padinya adalah Provinsi
Kuintal/Ha yang produktivitasnya masih lebih Kepulauan Riau sebesar 28,56 Kuintal/Ha.
tinggi bila dibandingkan dengan produktivitas Dibandingkan dengan 5 provinsi lain yang
padi pada tingkat nasional sebesar 51,28 ada di Pulau Jawa, produktivitas padi Provinsi
Kuintal/Ha. Bila dibandingkan dengan 34 Jawa Timur berada di peringkat ketiga di
provinsi yang ada di Indonesia, Provinsi Jawa bawah Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Barat,
Timur berada di peringkat 5 dan daerah yang sedangkan yang berada di bawah Provinsi
produktivitasnya paling tinggi adalah Provinsi Jawa Timur ada Provinsi Banten, Provinsi DKI
Aceh sebesar 55,28 Kuintal/Ha, peringkat Jakarta dan Provinsi DI Yogyakarta.
kedua ada Provinsi Bali dengan produktivitas
61.13
58.26
59.84
56.68
57.15 56.28
Dari grafik Perkembangan antar waktu pada tahun 2018 mengalami kenaikan sekitar
Produktivitas Padi (Ku/Ha) Jawa Timur 1.11 Kuintal/Ha menjadi 58.28 Kuintal/Ha.
tahun 2015 – 2020 menunjukkan bahwa Pada tahun 2019 produktivitas padi mengalami
produktivitas padi cenderung fluktuatif penurunan menjadi 56,28 Kuintal/Ha dan
walaupun pada periode tahun 2015 – 2017 kemudian pada tahun 2020 kembali mengalami
mengalami penurunan produktivitas Padi pada kenaikan yang tidak terlalu signifikan yaitu
tahun 2017 sebesar 57,15 Kuintal/Ha, namun sekitar 0,40 Kuintal/Ha.
c. efektivitas
Grafik 3.109. Efektifitas Intervensi Perbaikan Capaian Produktivitas Padi (Ku/Ha)
Jawa Timur tahun 2015 - 2020
61.13
59.84
58.26
57.15
56.68
56.28
D. RELEVANSI
Berdasarkan Grafik Relevansi Perbaikan mengalami hal yang sama yaitu mengalami
Capaian Produktivitas Padi (Ku/Ha) Jawa Timur penurunan. Pada tahun 2020 produktivitas
dan Nasional tahun 2015 – 2020 menunjukkan padi Provinsi Jawa Timur dan tingkat Nasional
bahwa produktivitas padi Provinsi Jawa mengalami kenaikan. Dengan adanya hal
Timur pada tahun 2015 – 2017 cenderung tersebut menunjukkan bahwa kebijakan dan
turun, begitu pula dengan produktivitas program Pemerintah Provinsi Jawa Timur
padi tingkat nasional walupun lebih rendah dalam meningkatkan produktivitas padi sudah
daripada Provinsi Jawa Timur namun juga relevan dan sinkron dengan kebijakan tingkat
cenderung mengalami penurunan. Pada tahun nasional, selain itu Pemerintah Provinsi Jawa
2018 produktivitas Padi Provinsi Jawa Timur Timur sudah berkontribusi pada Pemerintah
dan tingkat Nasional mengalami kenaikan, Pusat untuk meningkatkan kesejahteraan
kemudian pada tahun 2019 Produktivitas masyarakat.
padi Provinsi Jawa Timur dan tingkat Nasional
Grafik 3.110. Relevansi Perbaikan Capaian Produktivitas Padi (Ku/Ha)
Jawa Timur dan Nasional tahun 2015 - 2020
61.13
57.15 56.68
59.84 58.26
56.28
53.41 52.03
51.65 51.14
52.36
51.28
Rp24,940
Rp25,106
Rp24,863
Rp24,805
Rp24,292
Rp23,442
Rp23,385
Rp23,333
Rp23,239
Rp23,301
Rp22,887
Rp22,879
Rp22,838
Rp22,531
Rp22,471
Rp22,369
Rp22,273
Rp22,234
Rp21,836
Rp21,271
MALUT
KALSEL
SUMUT
SULBAR
Lampung
SUMBAR
Aceh
Jambi
Riau
KALTIM
KALTENG
SULTRA
SULSEL
Jawa Tengah
Jawa Barat
KALBAR
SUMSEL
Banten
Maluku
Papua
Papua Barat
KALTARA
Gorontalo
D.I. Yogyakarta
SULTENG
NTT
Bengkulu
NTB
SULUT
Kep.RIAU
Jawa Timur
Kep. BABEL
Sumber : BPS
Berdasarkan Grafik Posisi Relatif harga telur dikumpulkan melalui survei harga di tingkat
ayam ras ( Rp/Kg ) pada tingkat produsen Produsen. Posisi Provinsi Jawa Timur berada
di Provinsi Jawa Timur dan Nasional tahun di peringkat 32 dari 33 provinsi yang ada pada
2020 menunjukkan bahwa harga telur di tingkat nasional, hal ini menunjukkan bahwa
Provinsi Jawa Timur sebesar Rp 21.271/Kg harga telur ayam ras pada tingkat produsen di
yang harganya lebih rendah bila dibandingkan Provinsi Jawa Timur lebih rendah dibandingkan
dengan harga telur ayam ras di tingkat nasional 31 provinsi yang lain. Harga telur ayam ras
yaitu sebesar Rp 25.766/Kg. Bila dibandingkan yang paling rendah adalah Provinsi Bali
dengan 33 provinsi yang ada di Indonesia sebesar Rp 20.171/Kg dan daerah yang harga
tanpa Provinsi DKI Jakarta, karena data yang telurnya paling tinggi adalah Provinsi Papua
Rp21,271
Rp19,653
Rp19,325
Rp17,724
Rp16,754
Sumber : BPS
c. efektivitas
Dari Grafik Efektifitas Intervensi Perbaikan mengalami kenaikan dari tahun 2019. Dengan
Capaian Harga Telur Ayam Ras (Rp/1 Kg) adanya kenaikan harga telur ayam ras tersebut
Menurut Provinsi Jawa Timur tahun 2016 – menunjukkan bahwa kebijakan Pemerintah
2020 menunjukkan bahwa harga telur ayam Provinsi Jawa Timur dalam mengendalikan
ras di tingkat produsen tidak menentu. Dalam harga telur ayam ras di tingkat produsen
periode tahun 2015 sampai dengan tahun kurang efektif sehingga diperlukan koordinasi
2020 harga telur ayam ras mengalami fase dengan semua pihak yang terkait pengendalian
yang tidak konsisten setiap tahunnya dan harga telur ayam ras.
pada akhir tahun 2020, harga telur ayam ras
Rp21,271
Rp19,653
Rp19,325
Rp17,724
Rp16,754
D. RELEVANSI
Grafik 3.114. Relevansi Perbaikan Capaian Harga Telur Ayam Ras (Rp/1 Kg)
Menurut Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 - 2020
Rp25,766
Rp24,706
Rp24,297
Rp22,876
Rp22,325
Rp21,271
Rp19,653
Rp19,325
Rp17,724
Rp16,754
Berdasarkan Grafik Relevansi Perbaikan tahun 2019, kondisi tersebut juga dialami di
Capaian Harga Telur Ayam Ras (Rp/1 Kg) tingkat nasional. Hal ini menunjukkan bahwa
Menurut Provinsi Jawa Timur tahun 2016 – kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur
2020 menunjukkan bahwa dalam periode tahun dalam mengendalikan harga telur ayam ras
2015 sampai dengan tahun 2020 harga telur sudah relevan dengan kebijakan pemerintah
ayam ras mengalami fase yang tidak konsisten pusat dan perlu meningkatkan koordinasi serta
setiap tahunnya dan pada akhir tahun 2020, sinkronisasi antara Pemerintah Provinsi Jawa
harga telur ayam ras mengalami kenaikan dari Timur dengan Pemerintah Pusat.
Rp52,337
Rp52,410
Rp51,331
Rp49,533
Rp46,638
Rp45,994
Rp45,626
Rp45,397
Rp44,791
Rp43,375
Rp40,788
Rp39,221
Rp38,800
Rp38,765
Rp38,198
Rp37,428
Rp37,328
Rp36,840
Rp37,126
Rp36,252
Rp35,861
Rp35,497
Rp33,906
Rp30,238
MALUT
SUMUT
SULBAR
KALSEL
Lampung
Aceh
Jambi
SUMBAR
Riau
KALTENG
KALTIM
SULTRA
Jawa Barat
SULSEL
Jawa Tengah
KALBAR
SUMSEL
Banten
Bali
Maluku
Papua
NTT
Papua Barat
KALTARA
Gorontalo
SULTENG
NTB
Bengkulu
SULUT
Kep.RIAU
Jawa Timur
Kep. BABEL
2020 Jawa Timur Rp 35.497 Nasional Rp 45.215
Berdasarkan Grafik Posisi Relatif Grafik Posisi produsen ayam ras, Provinsi Jawa Timur berada
Relatif Harga Ayam Ras (Rp/1 ekor = 1,5 Kg) pada posisi yang ketiga tertinggi harga ayam
Provinsi Jawa Timur dan Nasional tahun ras masih dibawah Provinsi Banten, Provinsi
2020 menunjukkan bahwa harga ayam ras di Jawa Barat, sedangkan yang posisi terendah
Provinsi Jawa Timur sebesar Rp 35.497/ ekor harga ayam ras dibawah Provinsi Jawa Timur
yang harganya lebih rendah bila dibandingkan ada Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi DI
dengan harga ayam ras di tingkat nasional yaitu Yogyakarta.
sebesar Rp 45.215/ekor. Bila dibandingkan
dengan 33 provinsi yang ada di Indonesia
tanpa Provinsi DKI Jakarta, karena data yang
dikumpulkan melalui survei harga di tingkat
Produsen. Posisi Provinsi Jawa Timur berada
di peringkat 30 dari 33 provinsi yang ada pada
tingkat nasional dan masih ada tiga provinsi
yang berada di bawah Provinsi Jawa Timur
yaitu Provinsi Kalimantan Selatan, Provinsi
Jawa Tengah dan Provinsi DI Yogyakarta yang
posisinya paling rendah harga ayam ras dari
tingkat produsen sebesar Rp 29.225/ekor.
Untuk harga ayam ras yang tinggi adalah di
Provinsi Maluku sebesar Rp 69.429/ekor, di
peringkat kedua ada Provinsi Papua dengan
harga Rp 64.520/ekor dan peringkat ketiga ada
Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan harga
Rp 63.976/ekor. Untuk harga ayam ras pada
tingkat produsen bila dibandingkan dengan
4 provinsi lain yang ada di Pulau Jawa karena
Foto: Ilustrasi
Provinsi DKI Jakarta bukan merupakan wilayah
Grafik 3.116. Perkembangan Antar Waktu Harga Ayam Ras (Rp/1 ekor = 1,5 Kg)
Provinsi Jawa Timur tahun 2016 – tahun 2020
IDR 35,497
IDR 34,492
IDR 33,345
c. efektivitas
Grafik 3.117. Efektifitas Intervensi Perbaikan Capaian Produktivitas Padi (Ku/Ha)
Jawa Timur tahun 2015 - 2020
Rp35,497
Rp34,915
Rp33,345
Rp34,492
Rp34,116
D. RELEVANSI
Grafik 3.118. Relevansi Perbaikan Capaian Harga Ayam Ras (Rp/1 ekor = 1,5 Kg)
Provinsi Jawa Timur dan Nasional tahun 2016 – 2020
Rp45,215
Rp42,404
Rp42,588
Rp43,609
Rp42,357
Rp35,497
Rp34,116 Rp34,492
Rp33,345
Rp34,915
Berdasarkan Grafik Relevansi Perbaikan Timur dalam mengendalikan harga ayam ras
Capaian Harga Ayam Ras (Rp/1 ekor) Menurut sudah relevan dengan kebijakan pemerintah
Provinsi Jawa Timur tahun 2016 – 2020 pusat dan perlu adanya upaya meningkatkan
menunjukkan bahwa dalam periode tahun 2015 koordinasi dan sinkronisasi serta bersinergi
sampai dengan tahun 2020 harga ayam ras antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan
mengalami kenaikan setiap tahunnya sampai Pemerintah Pusat agar dapat menurunkan
tahun 2020, kondisi tersebut juga dialami harga ayam ras pada tingkat produsen sehingga
pada tingkat nasional. Hal ini menunjukkan mampu untuk meningkatkan kesejahteraan
bahwa kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa masyarakat.
Foto: Ilustrasi
Lebih Baik
daripada Kurang
1 Harga Beras Cenderung Turun Efektif
Nasional Relevan
Urutan 33
Lebih Baik
Cenderung
Produktivitas daripada
2 fluktuatif dan naik Relevan Efektif
Padi Nasional
pada akhir tahun
Urutan 5
Lebih Baik
Harga Telur daripada Kurang
3 Cenderung naik Relevan
Ayam Ras Nasional Efektif
Urutan 32
Lebih Baik
daripada Kurang
4 Harga Ayam Ras Cenderung naik Relevan
Nasional Efektif
Urutan 30
Rencana Penanggulangan
Kemiskinan Daerah
Provinsi Jawa Timur
tahun 2019-2024
bab iV
PROGRAM
PRIORITAS
4.1 Analisis Akar Masalah (Determinan) Kemiskinan
4.2 Dasar Hukum dan Kebijakan Operasional
4.3 Analisis Faktor Pendorong dan Penghambat Intervensi
4.4 Strategi dan Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan
50.00 21.74
15.50
24.49
40.00 26.51
30.00
50.06 28.57
20.00 38.01
30.75
25.16
10.00
10.34
0.00
Kuintil 1 Kuintil 2 Kuintil 3 Kuintil 4 Kuintil 5
Keuangan dan Asuransi 0.41 0.75 1.19 1.21 3.78
Listrik Gas dan Air 0.48 0.35 0.59 0.75 0.84
Pertambangan dan Penggalian 0.75 0.61 0.56 0.57 0.54
Transportasi Pergudangan dan Komunikasi 2.35 3.22 3.94 4.51 4.75
Konstruksi 7.71 9.59 7.66 6.75 4.12
Jasa Masyarakat Sosial dan Personal 9.78 12.47 15.28 17.67 31.56
Manufaktur 10.80 13.26 15.54 16.87 15.50
Perdagangan Restoran dan Perhotelan 17.67 21.74 24.49 26.51 28.57
Pertanian Kehutanan Peternakan dan Perikanan 50.06 38.01 30.75 25.16 10.34
Jadi salah satu permasalahan kemiskinan jiwa. Persentase kemiskinan pedesaan Jawa
Jawa Timur adalah bagaimana menurunkan Timur sekitar 2 kali dari persentase penduduk
persentase penduduk miskin, dengan fokus miskin perkotaan. Untuk itu, upaya percepatan
pada penanggulangan kemiskinan pedesaan. penurunan kemiskinan di Jawa Timur di
Hal ini karena secara kewilayahan kemiskinan fokuskan pada penanggulangan kemiskinan
Jawa Timur di dominasi oleh kemiskinan pedesaan. Dengan fokus pada penurunan
Pedesaan dengan persentase penduduk miskin kemiskinan pedesaan diharapkan akan lebih
sebesar 15,16% atau sebanyak 2.765.840 efektif menurunkan kemiskinan di Jawa Timur.
80.00 12.68
17.04 14.66
70.00 19.77
26.20
60.00
33.73
28.90
50.00 24.93 36.79
20.66
40.00
30.00
10.22
20.00 40.77 38.22 36.04 33.20
10.00 20.97
0.00
Kuintil 1 Kuintil 2 Kuintil 3 Kuintil 4 Kuintil 5
total 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Pascasarjana 0.06 0.05 0.08 0.22 1.99
Diploma 0.10 0.38 0.44 0.73 2.71
Sarjana 1.08 1.59 2.37 4.25 12.66
SMP 11.58 13.83 16.39 14.75 14.66
SMA 12.68 17.04 19.77 26.20 36.79
Tidak Bersekolah 33.73 28.90 24.93 20.66 10.22
SD 40.77 38.22 36.04 33.20 20.97
Profil kemiskinan Jawa Timur menunjukkan sektor formal, sehingga lebih banyak yang
bahwa rata-rata Pendidikan kepala rumah bekerja di sektor informal, seperti pertanian,
tangga miskin dan rentan (Q1) (Grafik 4.2) perdagangan, buruh konstruksi/tukang/kuli,
adalah SMP kebawah, yaitu sekitar 86,08 %. dan lain-lain. Sebanyak 69,33 % penduduk
Karena pendidikannya rendah maka mereka miskin dan rentan miskin Jawa Timur bekerja
tidak mampu bersaing untuk bekerja di di sektor informal, terutama pertanian.
90.00
30.67
80.00 37.22
42.65
48.01
70.00 61.88
60.00
50.00
40.00
69.33
30.00 62.78
57.35
51.99
20.00 38.12
10.00
0.00
Kuintil 1 Kuintil 2 Kuintil 3 Kuintil 4 Kuintil 5
total 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Formal 30.67 37.22 42.65 48.01 61.88
Informal 69.33 62.78 57.35 51.99 38.12
Menurunnya Menurunnya
Kemiskinan Presentase
Perdesaan Penduduk Miskin
ANALISIS INTERVENSI
Upaya menurunkan persentase penduduk
miskin di Jawa Timur, menjadi salah
satu tujuan pembangunan Jawa Timur
dengan menjadi salah satu Indikator
Kinerja Utama (IKU) Pembangunan.
Untuk mempercepat upaya tersebut
maka ditetapkan sasaran antara yaitu
menurunnya kemiskinan pedesaan.
Adapun sasaran jangka menengah yang
ingin dicapai adalah:
• Terpenuhinya Kebutuhan Dasar RT
Miskin dan Rentan
• Meningkatnya Pendapatan RT Miskin
dan Rentan
• Terberdayakannya RT Miskin dan
Rentan melalui Usaha Ekonomi
Produktif
• Terpenuhinya Jaminan Sosial bagi RT
Miskin dan Rentan Foto: Ilustrasi
yang dilakukan analisis, yaitu : Tingkat Meskipun capaian TPT Jawa Timur sudah lebih
Pengangguran Terbuka (TPT) dan Tingkat baik dari Nasional, namun karena berkaitan
Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK). Hasil dengan kesejahteraan masyarakat, maka
identifikasi masalah Bidang Ketenagakerjaan dianggap perlu sebagai salah satu masalah.
50 32.39
30.8
29.25 25.44 29.59
40
30
20
33.38
26.42 28.43 27.53 29.48
10
0
2010 2011 2012 2013 2014
60 keatas 2.57 3.12 0.75 0.87 1.1
54 - 59 1.36 2.74 2.28 1.89 1.84
50 - 54 1.94 3.31 2.8 2.83 2.13
45 - 49 3.18 4.39 3.38 3.99 2.15
40 - 44 4 4.66 4.2 4.06 4.2
35 - 39 5.34 5.57 5.19 5.14 4.44
30 - 34 8.48 7.96 9.73 6.87 7.49
25 - 29 17.46 14.39 14.57 14.07 10.88
20 - 24 29.25 25.44 29.59 30.8 32.39
15 - 19 26.42 28.43 27.53 29.48 33.38
80
70
49.92 49.22 50.99
60 56.27 54.37
50
40
30 19.53 17.91
18.84
18.23 15.79
20
Berdasarkan data diatas terlihat bahwa serta perkembangan teknologi informasi serta
berdasarkan tingkat pendidikan, pengangguran pemanfaatan teknologi digital dengan tetap
terbuka di Jawa Timur didominiasi oleh mereka memperhatikan kebutuhan pasar kerja.
dengan Pendidikan SMA sederajat. Adapun
jumlah penganggur terbuka di Jawa Timur
dengan tingkat Pendidikan sederajat tahun
2020 yaitu sebesar 51,15 % atau mengalami
penurunan dibandingkan dengan tahun 2019
sebesar 54,37 %. Sedangkan peringkat kedua
adalah penganggur terbuka dengan tingkat
Pendidikan SMP sebesar 17,94 % pada tahun
2020.
Menurunnya Tingkat
Pengangguran
Terbuka
ANALISIS INTERVENSI
Akar Masalah yang menjadi prioritas utama
intervensi dalam upaya menurunnya Tingkat
Pengangguran Terbuka di Jawa Timur meliputi
Masih Rendahnya Kompetensi Tenaga Kerja.
Adapun beberapa program yang disiapkan
adalah sebagai berikut :
• Program Pelatihan Reguler melalui 16
BLK
• Program Pelatihan Intensif melalui 16 BLK
• Milenial Job Center (MJC)
• Program SMK Mini
• Program SMA Double Track
90
33.66
80 40.01 40.94
43.68
46.64
70
60
50
40
66.34
30 59.99 59.06
56.32
53.36
20
10
0
2015 2017 2018 2019 2020
Tidak Mendapat ASI Eksklusif minimal 6 Bulan 33.66 40.01 46.64 43.68 40.94
Mendapat ASI Eksklusif minimal 6 Bulan 66.34 59.99 53.36 56.32 59.06
Salah satu penyebab terjadinya stunting Untuk mempercepat upaya tersebut maka
adalah karena permasalahan gizi buruk bayi. ditetapkan sasaran untuk mencapai tujuan
Salah satu sumber gizi yang relative murah tersebut. Adapun sasaran yang ingin dicapai
dan terjangkau adalah ASI. Berdasarkan data dalam upaya mencapai tujuan tersebut adalah:
BPS yang diolah dengan Aplikasi SEPAKAT • Meningkatnya Akses Masyarakat
BAPPENAS, menunjukkan bahwa bayi dari Terhadap Air Bersih
keluarga miskin dan rentan miskin (Q1) yang • Meningkatnya Akses Masyarakat
mendapat ASI Eksklusif minimal 6 bulan Terhadap Sanitasi Layak dan Rumah
sebanyak 66,34 % dan sebanyak 33,66 persen Layak Huni
belum mendapatkan ASI Eksklusif. Untuk itu • Tercukupinya Pangan dan Gizi
terhadap bayi yang tidak mendapatkan ASI Masyarakat Miskin dan Rentan
Eksklusif harus menjadi bahan kajian apakah • Menguatnya Surveilans Kesehatan, Gizi
bayi tersebut telah tercukupi gizinya atau tidak. dan Pangan
Dengan begitu potensi terjadinya stunting bisa • Meningkatnya Pemahaman Ibu dan
ditanggulangi secara dini melalui pemberian Remaja Terkait Kesehatan dan Gizi
makanan tambahan atau vitamin tertentu.
Proporsi Rumah
Tangga Rumah Layak
Huni
Menurunnya
Angka
Stunting
ANALISIS INTERVENSI
Akar Masalah yang menjadi prioritas utama • Program Suveilans Gizi Buruk Melalui
intervensi dalam upaya menurunnya Angka Posyandu
Stunting adalah Terpenuhinya Gizi Masyarakat • Program Desa Mandiri
dan Tersedianya Sanitasi Yang Layak dan • Program Sosialisasi tentang Gizi kepada
Rumah Layak Huni. Adapun beberapa program Ibu dan Remaja
yang disiapkan adalah sebagai berikut : • Program Pembangunan SPAM
• Program Pemberian Makanan Tambahan • Program Pembangunan IPAL Komunal
90.00
33.45 30.87
80.00 39.44 37.06
49.83
70.00
60.00
50.00
40.00
66.55 69.13
30.00 60.56 62.94
50.17
20.00
10.00
0.00
Kuintil 1 Kuintil 2 Kuintil 3 Kuintil 4 Kuintil 5
Tidak bersekolah SMA/sederajat 49.83 39.44 37.06 33.45 30.87
Bersekolah SMA/sederajat 50.17 60.56 62.94 66.55 69.13
Berdasarkan data diatas, penduduk miskin menjelaskan bahwa semakin rendah status
dan rentan (Quintil 1) di Jawa Timur yang kesejahteraan masyarakat semakin kecil
bersekolah SMA sederajat sebanyak 50,17 persentase yang bersekolah SMA sederajat,
%, sedangkan yang tidak bersekolah SMA/ jadi masih terdapat ketimpangan yang cukup
sederajat sebanyak 49,83 %. Grafis diatas juga signifikan. Penduduk miskin dan rentan masih
Meningkatnya Partisipasi
Masyarakat terhadap
Pendidikan Menengah
(SMA Sederajat)
100
9.83
90 20.09
24.63
30.67
80 40.22
70
60
50
90.17
40 79.91
75.37
69.33
30 59.78
20
10
0
Kuintil 1 Kuintil 2 Kuintil 3 Kuintil 4 Kuintil 5
Sanitasi tidak layak 40.22 30.67 24.63 20.09 9.83
Sanitasi layak 59.78 69.33 75.37 79.91 90.17
Dari grafik diatas terlihat bahwa terjadi Terhadap Sanitasi layak ( % ) di Jawa Timur,
ketimpangan terhadap akses sanitasi layak menjadi salah satu tujuan pembangunan Jawa
antar kelompok kesejahteraan. Pada penduduk Timur bidang infrastruktur dasar yang ingin
dengan status kesejahteraan lebih rendah, dicapai. Untuk mempercepat upaya tersebut
seperti penduduk miskin dan rentan (Kuintil maka ditetapkan sasaran untuk mencapai
1) akses terhadap sanitasi layak semakin kecil tujuan tersebut. Adapun sasaran yang ingin
dibandingkan akses penduduk dengan status dicapai dalam upaya mencapai tujuan tersebut
kesejahteraan yang lebih tinggi (Kuintil 2 sd adalah :
5). Pada tahun 2020 persentase penduduk • Meningkatnya Jumlah RT Yang Memiliki
miskin dan rentan (Kuintil 1) tehadap akses Tempat untuk BAB
sanitasi layak (baik) sebanyak 59,78 % dan • Meningkatnya Ketersediaan Air Bersih
yang memiliki sanitasi buruk masih tinggi untuk Rumah Tangga
yaitu 40,22 %. Upaya untuk meningkatkan • Meningkatnya Jumlah Kepemilikan
Persentase Rumah Tangga memiliki Akses Pembuangan Akhir Tinja/Septitank
Meningkatnya Akses
Masyarakat Terhadap
Sanitasi Layak
ANALISIS INTERVENSI
Akar Masalah yang menjadi prioritas utama • Kemiskinan, masyarakat tidak memiliki
intervensi dalam upaya meningkatkan Akses cukup uang untuk memiliki fasilitas buang
Masyarakat terhadap sanitasi layak adalah air besar (WC) pribadi
masih banyaknya masyarakat Jawa Timur • Tidak tersedianya tempat buang air besar
yang masih buang air besar sembarangan. komunal (WC umum)
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi
Jawa Timur tahun 2019, capaian ODF Jawa
Timur sebesar 66,3 %. Jadi masih ada 33,7
persen masyarakat Jawa Timur yang masih
buang air besar sembarangan. Baru 16
Kabupaten/Kota di Jawa Timur yang sudah
bebas buang air besar sembarangan (ODF
100 %). Sedangkan Kabupaten yang ODF-
nya paling kecil adalah Kabupaten Jember
sebesar 14,1 %, hal ini berarti masih ada 85,9 %
masyarakat Kabupaten Jember yang buang air
besar sembarangan.
Meningkatnya
Ketersediaan Bahan
Pangan
100
80
70
60
50
30
20
10
0
Kuintil 1 Kuintil 2 Kuintil 3 Kuintil 4 Kuintil 5
Tidak Punya 21.63 24.26 25.18 24.05 22.98
Punya 78.37 75.74 74.82 75.95 77.02
Produksi Padi
Dari grafik Produksi Padi (ton) Jawa Timur padi kembali mengalami penurunan sebesar
tahun 2015 – 2020 menunjukkan bahwa pola 956.988,12 ton menjadi 9.580.933,88 ton dan
produksi padi cenderung fluktuatif. Produksi kemudian pada tahun 2020 kembali mengalami
Padi pada tahun 2015 sebesar 12.565.824 kenaikan menjadi 10.022.386,98. Jadi dari
(ton), kemudian pada tahun 2016 mengalami periodesasi produksi padi di Jawa Timur tahun
kenaikan sebesar 337.771 ton menjadi 2015 sampai dengan 2020, perubahan dengan
12.903.595 ton. Pada tahun 2017 produksi jumlah tertinggi adalah pada tahun 2018 –
padi mengalami penurunan sekitar 470.802 2019 yaitu 956.988,12 ton sedangkan produksi
ton menjadi 12.432.793 ton, namun pada padi yang tertinggi pada tahun 2016 sebesar
tahun 2018 mengalami penurunan menjadi 12.903.595 ton dan yang terendah pada tahun
10.537.922 ton. Pada tahun 2019 produksi 2019 sebesar 9.580.933,88 ton.
2000000
1500000
1,288,356
1000000 892,345
649,091
500000 437,519
0
Kuintil 1 Kuintil 2 Kuintil 3 Kuintil 4 Kuintil 5
Rata-rata Pengeluaran Per Kapita 437519 649091 892345 1288356 2622807
Penunjang kegiatan Pemerintah Daerah daerah pada tahun 2016 – 2020 mengalami
Provinsi Jawa Timur adalah berasal dari fase fluktuatif setiap tahunnya. Pada periode
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah. dua tahun terakhir yaitu tahun 2019 – 2020 ,
Komponen Anggaran Pendapatan Belanja pembiayaan netto daerah mengalami kenaikan
Daerah adalah pendapatan, Belanja dan yaitu dari Rp. 1,592,831,069,217 pada tahun
Pembiayaan Daerah. Berdasarkan tabel APBD 2019 menjadi Rp. 2,167,912,389,624 pada
Provinsi Jawa Timur pada tahun 2016 – 2020 tahun 2020. Pendapatan Provinsi Jawa Timur
menunjukkan bahwa pendapatan daerah pada tahun2018 berjumlah Rp. 31.957.808
mengalami kenaikan yang juga diikuti kenaikan atau sekitar 51 % dari keseluruhan APBD
Belanja Daerah, sedangkan pembiayaan netto Provinsi Jawa Timur.
Tabel 4.8. Belanja APBD Provinsi Jawa Timur tahun 2016 – 2020
Untuk komposisi anggaran Belanja Tidak persentase belanja hibah sebesar 36.34 %.
Langsung untuk tahun anggaran 2016 - 2020, Namun pada tahun 2019 anggaran Belanja
menunjukkan bahwa pada tahun 2016 - 2018 Tidak Langsung tidak lagi didominasi oleh
persentase anggaran Belanja Tidak Langsung belanja hibah melainkan untuk belanja pegawai
didominasi untuk belanja Hibah, pada tahun yang persentasenya sebesar 38.32 %, pada
2016 persentase belanja hibah sebesar 35.76 tahun 2020 anggaran Belanja Tidak Langsung
%, pada tahun 2017 persentase belanja kembali didominasi untuk belanja hibah yang
hibah sebesar 34.50 % dan pada tahun 2018 persentasenya sebesar 35.76 %.
Sumber Penerimaan Daerah Provinsi terbesar adalah berasal dari Pajak Daerah,
Jawa berasal dari Pendapatan Asli Daerah. kemudian lain – lain PAD yang sah, hasil
Pendapatan Asli Daerah tersebut terdiri pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan
dari Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil dan yang mendukung Pendapatan Asli Daerah
pengelolaan Kekayaan daerah yang dipisahkan adalah Retribusi Daerah. Secara keseluruhan
dan lain – lain PAD yang sah. Berdasarkan Persentase Pendapatan Asli Daerah dari tahun
tabel Pendapatan Asli Daerah Provinsi Jawa 2016 – 2020 tidak mengalami perubahan
Timur tahun 2016 – 2020 menunjukkan yang terlalu signifikan. Kemandirian keuangan
bahwa sumber Pendapatan Asli Daerah yang daerah menunjukkan bahwa pemerintah
Pendapatan -
Acuan untuk melihat Kategori Kapasitas Fiskal Dimana untuk Indeks Kapasitas Fiskal Daerah
Daerah memiliki rentang yang berbeda untuk tingkat Provinsi terbagi dalam 5 (lima) kategori
tingkat provinsi dan tingkat kabupaten/kota. sebagai berikut:
Berdasarkan hasil perhitungan Indeks 2017 kategori sangat tinggi tingkat provinsi
Kapasitas Fiskal Daerah, diperoleh hasil bahwa dicapai apabila angka yang dicapai berada
Provinsi Jawa Timur memiliki kemampuan diatas 2,0, pada tahun 2018 kategori sangat
keuangan yang sangat tinggi dalam periode tinggi tingkat provinsi dicapai apabila angka
2017-2019 yaitu lebih dari 2,0. Hal ini diartikan yang dicapai berada diatas 1,531, dan pada
Provinsi Jawa Timur mempunyai peran PAD tahun 2019 kategori sangat tinggi tingkat
yang lebih besar daripada dana transfer provinsi dicapai apabila angka yang dicapai
Pemerintah Pusat dan dapat benar-benar berada diatas 1,564. Pada tiap periode Provinsi
mandiri dalam melaksanakan otonomi daerah. Jawa Timur selalu berhasil berada diatas nilai
Rentang angka indeks kapasitas fiscal daerah tersebut dan mendapatkan kategori sangat
berubah-ubah tiap tahunnya,baik pada tingkat tinggi.
provinsi maupun kabupaten/kota, pada tahun
3.200
3.100
3.036
3.140
3.000
2.900
2.800
2.589
2.700
2.600
2.500
Berdasarkan data Belanja Daerah selama belanja untuk fungsi Ekonomi menurun tajam.
periode 1995-2019, dapat diketahuai bahwa Belanja untuk fungsi Perlindungan Sosial juga
belanja agregat kabupaten / kota untuk fungsi masih di bawah 2 persen. Berikut disampaikan
Pendidikan dan Kesehatan meningkat, tetapi grafis per sektor sebagai berikut :
Sumber: Kemendagri
Foto: Ilustrasi
Rumah besar penanggulangan kemiskinan miskin. Jatim Satya merupakan wujud dari
Provinsi Jawa Timur terletak pada Program penanggulangan kemiskinan Provinsi Jawa
JATIM SATYA (Jawa Timur Sejahterah dan Timur yang dilaksanakan secara komprehensif,
Mulia). Prgram Jatim Satya pada dasarnya meliputi Program penangulangan kemiskinan
merupakan inti dari berbagai program dalam bentuk bantuan sosial terpadu
penanggulangan kemiskinan Provinsi Jawa berbasis keluarga dan individu, Program
Timur tahun 2019-2024, yang meliputi penanggulangan kemiskinan berbasis
berbagai program untuk mengurangi pemberdayaan masyarakat dan pemberdayaan
beban pengeluaran masyarakat miskin dan UMKM serta program penanggulangan
meningkatkan pendapatan masyarakat kemiskinan pro rakyat lainnya.
Pro- Pro- Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024
Kegia- Sasaran
gram gram Sub Kegiatan
tan No- Pener- Instansi
No Icon/ No- Nomenkla- Pagu Pagu
men- ima Tar- Tar- Pagu Tar- Pagu Tar- Pagu Tar- Pagu Terkait
Priori- men- tur Anggaran Anggaran Target
klatur Manfaat get get Anggaran (Rp.) get Anggaran (Rp.) get Anggaran (Rp.) get Anggaran (Rp.)
tas klatur (Rp.) (Rp.)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Penyediaan PMKS/ 240 365.729.385 240 105.000.000 240 105.000.000 240 105.000.000
Alat Bantu PPKS
Penyediaan PMKS/ 875 1.626.703.240 875 760.020.000 875 760.020.000 875 760.020.000
Perbekalan PPKS
Kesehatan di
Dalam Panti
Pemberian PMKS/ 875 2.179.464.711 875 1.755.000.000 875 1.755.000.000 875 1.755.000.000
Bimbingan PPKS
Fisik, Mental,
Spiritual dan
Sosial
Pemberian PMKS/ 565 1.127.956.379 --- --- ---
Bimbingan PPKS
Aktivitas Hidup
Sehari- Hari
Akses ke PMKS/ 240 188.360.160 240 306.000.000 240 306.000.000 240 306.000.000
Layanan PPKS
Pendidikan
dan Kesehatan
Dasar
Pemberian PMKS/ 105 5.000.000 105 5.000.000 105 5.000.000 105 5.000.000
Pelayanan PPKS
Penelusuran
Keluarga
Pemberian PMKS/ 740 67.259.000 740 145,000,000 740 145,000,000 740 145,000,000
Pelayanan PPKS
Reunifikasi
Keluarga
Koordinasi dan PMKS/ 520 869.165.420 520 6,080,944,920 520 5,501,136,000 520 5,501,136,000
Sinkronisasi PPKS
Pelaksanaan
Bidang
Rehabilitasi
Sosial Dasar
Penyandang
Disabilitas
Terlantar
Pro- Pro- Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024
Sasaran
gram gram Kegiatan Sub Kegiatan
Pener- Instansi
No Icon/ No- Nomen- Nomenkla- Pagu Pagu
ima Tar- Tar- Pagu Tar- Pagu Tar- Pagu Tar- Pagu Terkait
Priori- men- klatur tur Anggaran Anggaran Target
Manfaat get get Anggaran (Rp.) get Anggaran (Rp.) get Anggaran (Rp.) get Anggaran (Rp.)
tas klatur (Rp.) (Rp.)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Rehabili- Pengasuhan PMKS/ 1745 2.119.845.000 1745 279.672.000 1745 279.672.000 1745 279.672.000
tasi Sosial PPKS
Dasar
Anak
Terlantar
di Dalam
Panti
Penyediaan PMKS/ 1745 6.296.286.000 1745 6.007.619.000 1745 9.201.369.000 1745 9.201.369.000
Makanan PPKS
Penyediaan PMKS/ 1745 846.425.000 1745 846.425.000 1745 846.425.000 1745 846.425.000
Sandang PPKS
Penyediaan PMKS/ 1495 327.257.000 ----- ----- -----
Asrama yang PPKS
Mudah Diakses
Penyediaan PMKS/ 1745 357.977.460 1745 357.977.460 1745 357.977.460 1745 357.977.460
Perbekalan PPKS
Kesehatan di
Dalam Panti
Pemberian PMKS/ 1745 790.996.000 1745 375.000.000 1745 375.000.000 1745 375.000.000
Bimbingan PPKS
Fisik, Mental,
Spiritual dan
Sosial
Pemberian PMKS/ 1745 756.354.922 1745 154.434.000 1745 154.434.000 1745 154.434.000
Bimbingan PPKS
Aktivitas Hidup
Sehari- hari
Fasilitasi PMKS/ 415 21.480.000 ----- ----- -----
Pembuatan PPKS
Akta Kelahiran,
Nomor Induk
Kependudukan,
dan Kartu Iden-
titas Anak
Akses ke PMKS/ 1745 1.846.460.109 1745 1.509.840.000 1745 1.509.840.000 1745 1.509.840.000
Layanan PPKS
Pendidikan
dan Kesehatan
Dasar
Pro- Pro- Ke- Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024
Sasaran
gram gram giatan
Sub Kegiatan Pener- Instansi
No Icon/ No- No- Pagu Pagu
Nomenklatur ima Tar- Tar- Pagu Tar- Pagu Tar- Pagu Tar- Pagu Terkait
Priori- men- men- Anggaran Anggaran Target
Manfaat get get Anggaran (Rp.) get Anggaran (Rp.) get Anggaran (Rp.) get Anggaran (Rp.)
tas klatur klatur (Rp.) (Rp.)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Penyediaan San- PMKS/ 940 896.750.000 940 896.750.000 940 896.750.000 940 896.750.000
dang PPKS
Penyediaan Asrama PMKS/ 785 1.200.266.424 ----- ----- -----
yang Mudah PPKS
Diakses
Penyediaan Alat PMKS/ 940 453.481.706 940 590.552.056 940 590.552.056 940 590.552.056
Bantu PPKS
Penyediaan Per- PMKS/ 940 1.625.981.678 940 1.297.794.004 940 1.297.794.004 940 1.297.794.004
bekalan Kesehatan PPKS
di dalam Panti
Sosial
Pemberian Bimb- PMKS/ 940 278.900.000 940 278.900.000 940 278.900.000 940 278.900.000
ingan Fisik, Mental, PPKS
Spritual dan Sosial
Pemberian Bimbin- PMKS/ 940 677.474.192 940 282.000.000 940 282.000.000 940 282.000.000
gan Aktivitas Hidup PPKS
Sehari- Hari
Akses Ke Layanan PMKS/ 940 1.222.256.000 940 229.950.000 940 229.950.000 940 229.950.000
Pendidikan dan PPKS
Kesehatan Dasar
Pemberian Pe- PMKS/ 505 14.800.000 ----- ----- -----
layanan Penelusu- PPKS
ran Keluarga
Pemberian Pe- PMKS/ 140 27.140.000 140 5.600.000 140 5.600.000 140 5.600.000
layanan Reunifikasi PPKS
Keluarga
Pemulasaraan PMKS/ 940 175.000.000 940 175.000.000 940 175.000.000 940 175.000.000
PPKS
Koordinasi, Sinkro- PMKS/ 940 416.611.295 940 4.991.731.295 940 5.563.171.295 940 5.563.171.295
nisasi dan Pembi- PPKS
naan Pelaksanaan
Rehabilitasi Sosial
Dasar Gelandan-
gan dan Pengemis
Terlantar di dalam
Panti
Pro- Pro- Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024
Sasaran
gram gram Kegiatan
Sub Kegiatan Pener- Instansi
No Icon/ No- Nomen- Pagu Pagu
Nomenklatur ima Tar- Tar- Pagu Tar- Pagu Tar- Pagu Tar- Pagu Terkait
Prior- men- klatur Anggaran Anggaran Target
Manfaat get get Anggaran (Rp.) get Anggaran (Rp.) get Anggaran (Rp.) get Anggaran (Rp.)
itas klatur (Rp.) (Rp.)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Rehabili- Penyediaan PMKS/ 200 1.897.000.000 200 1.939.975.000 200 2.71.500.000 200 2.715.600.000
tasi Sosial Permakanan PPKS
Dasar
Gelandan-
gan dan
Pengemis
di dalam
Panti
Penyediaan PMKS/ 200 95.000.000 200 95.000.000 200 95.000.000 200 95.000.000
Sandang PPKS
Penyediaan PMKS/ 200 83.050.000 ----- ----- -----
Asrama/Wisma PPKS
yang mudah
Diakses
Penyediaan PMKS/ 200 353.344.500 200 229.312.500 200 229.312.500 200 229.312.500
Perbekalan PPKS
Kesehatan di
dalam Panti
Pemberian PMKS/ 200 85.087.500 200 80.000.000 200 80.000.000 200 80.000.000
Bimbingan Fisik, PPKS
Mental, Spritual
dan Sosial
Pemberian PMKS/ 200 197.782.000 200 100.000.000 200 100.000.000 200 100.000.000
Bimbingan PPKS
Aktivitas Hidup
Sehari- Hari
Pemberian PMKS/ 200 840.000.000 200 840.000.000 200 840.000.000 200v 840.000000
Bimbingan PPKS
Keterampilan
Dasar
Fasilitasi PMKS/ 100 6.000.000 ----- ----- -----
Pembuatan PPKS
Nomor Induk
Kependudukan,
Kartu Tanda
Penduduk, Akta
Kelahiran, Surat
Nikah, dan/atau
Identitas Anak
Pro- Pro- Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024
Sasaran
gram gram Kegiatan Sub Kegiatan
Pener- Instansi
No Icon/ No- Nomen- Nomenkla- Pagu Pagu
ima Tar- Tar- Pagu Tar- Pagu Tar- Pagu Tar- Pagu Terkait
Prior- men- klatur tur Anggaran Anggaran Target
Manfaat get get Anggaran (Rp.) get Anggaran (Rp.) get Anggaran (Rp.) get Anggaran (Rp.)
itas klatur (Rp.) (Rp.)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Akses PMKS/ 200 93.640.000 200 93.640.000 200 93.640.000 200 93.640.000
Kelayanan PPKS
Pendidikan
dan Kesehatan
Dasar
Pemulangan ke PMKS/ 100 50.000.000 ----- ----- -----
Daerah Asal PPKS
Koordinasi, PMKS/ 5 679.501.670 5 1.481.677.670 5 1.463.677.670 5 1.463.677.670
Sinkronisasi PPKS
dan Pembinaan
Pelaksanaan
Rehabilitasi
Sosial Dasar
Gelandangan
dan Pengemis
Terlantar di
dalam Panti
Rehabilitasi Penyediaan PMKS/ 1214 5.862.571.000 1214 10.914.190.000 1214 14.164.190.000 1214 14.164.190.000
Sosial bagi Permakanan PPKS
Penyandang
Masalah
Kesejahter-
aan Sosial
(PMKS)
Lainnya di
Luar HIV/
AIDS dan
NAPZA di
dalam Panti
Penyediaan PMKS/ 1214 850.348.140 1214 850.348.140 1214 1.019.098.140 1214 1.019.098.140
Sandang PPKS
Penyediaan PMKS/ 1214 120.983.662 _____ _____ _____
Asrama/Wisma PPKS
yang mudah
Diakses
Penyediaan PMKS/ 1214 506.683.370 1214 506.683.370 1214 554.383.370 1214 554.383.370
Perbekalan PPKS
Kesehatan di
dalam Panti
Pro- Ke- Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 In-
Program Sasaran
gram giatan Sub Kegiatan stansi
No Icon/ Penerima Pagu Pagu
Nomen- Nomen- Nomenklatur Tar- Tar- Pagu Tar- Pagu Tar- Pagu Tar- Pagu Ter-
Prioritas Manfaat Anggaran Anggaran Target
klatur klatur get get Anggaran (Rp.) get Anggaran (Rp.) get Anggaran (Rp.) get Anggaran (Rp.) kait
(Rp.) (Rp.)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Pemberian PMKS/ 1214 873.901.998 1214 873.901.998 1214 873.901.998 1214 873.901.998
Bimbingan Fisik, PPKS
Mental, Spritual
dan Sosial
Pemberian Bimb- PMKS/ 1044 623.707.540 1044 296.576.540 1044 296.576.540 1044 296.576.540
ingan Aktivitas PPKS
Hidup Sehari- Hari
Pemberian Bimb- PMKS/ 1214 5.413.700.000 1214 1.620.000.000 1214 2.700.000.000 1214 2.700.000.000
ingan Keterampi- PPKS
lan Dasar
Fasilitasi Pembua- PMKS/ 150 104.000 150 104.000 150 104.000 150 104.000
tan Nomor Induk PPKS
Kependudukan,
Kartu Tanda
Penduduk, Akta
Kelahiran, Surat
Nikah, dan/atau
Identitas Anak
Akses Kelayanan PMKS/ 150 202.363.000 150 202.363.000 150 202.363.000 150 202.363.000
Pendidikan dan PPKS Orang Orang Orang Orang
Kesehatan Dasar
Pemulangan ke PMKS/ 670 131.800.000 - - -
Daerah Asal PPKS Orang
Koordinasi, PMKS/ 1054 360.295.290 1054 3.944.816.000 1054 4.126.816.000 1054 4.126.816.000
Sinkronisasi dan PPKS orang orang orang orang
Pembinaan Pelak-
sanaan Bidang
Rehabilitasi Sosial
bagi Penyandang
Masalah Kese-
jahteraan Sosial
(PMKS) Lainnya di
luar HIV/AIDS dan
NAPZA
5 Bantuan Program Penge- Rehabilitasi Sara- Janda 415 83.000.000 - - - Dinas
Sembako Penge- lolaan na dan Prasarana Perintis Ke- orang Sosial
Untuk lolaan Taman Taman Makam merdekaan
Janda Per- Taman Makam Pahlawan Nasional
intis Ke- Makam Pahlawan Provinsi
merdekaan Pahlawan Nasional
Provinsi
Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024
Pro- Sub Sasaran
Program Kegiatan
gram Kegiatan Pener- Pagu Pagu Instansi
No Icon/ Nomen-
Nomen- Nomen- ima Tar- Ang- Tar- Ang- Pagu Pagu Pagu Pagu Terkait
Prioritas klatur Target Target Target Target
klatur klatur Manfaat get garan get garan Anggaran (Rp.) Anggaran (Rp.) Anggaran (Rp.) Anggaran (Rp.)
(Rp.) (Rp.)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
6 Biaya Program Pengelo- Penye- Siswa 532.450 270.384.055.500 372.601 291.729.055.500 372.601 291.729.045.500 372.601 291.729.045.500 Dinas
Penunjang Pengelo- laan Pen- diaan SMA Siswa Pendi-
Operasional laan Pen- didikan Biaya dikan
Penye- didikan Sekolah Personil
lenggaraan Menengah Peserta
Pendidikan Atas Didik
(BPOPP) Sekolah
SMA, SMK Menengah
dan PK-PLK Atas
Pengelo- Penye- Siswa 779.816 596.140.175.300 658.871.395.300 374.977 658.871.395.300 374.977 658.871.395.300
laan Pen- diaan SMK siswa
didikan Biaya
Sekolah Personil
Menengah Peserta
Kejuruan Didik
Sekolah
Menengah
Kejuruan
Pengelo- Penye- Siswa PK 20.185 15.901.959.200 5.240 18.167.709.200 5.290 18.167.709.200 5.341 18.167.709.200
laan Pen- diaan PLK Siswa
didikan Biaya
Khusus Personil
Peserta
Didik Pen-
didikan
Khusus
7 Tunjangan Program Fasilitasi Fasilitasi Imam 9.350 18.700.000.000 92 261.004.004.006 94 261.373.333.375 96 261.532.636.842 Biro Ad-
kehormatan Kese- Pem- Kelem- Masjid orang ministrasi
bagi Imam jahteraan binaan bagaan Kese-
Masjid Rakyat Mental Bina jahteraan
Spiritual Spiritual Rakyat
8 Tunjangan Program Fasilitasi Fasilitasi Hafidz 5.095 1.273.750.000 Biro Ad-
Kehormatan Kese- Pem- Kelem- Hafidzoh orang ministrasi
untuk Hafidz jahteraan binaan bagaan Kese-
Hafidzoh Rakyat Mental Bina jahteraan
Spiritual Spiritual Rakyat
9 Beasiswa S - Program Fasilitasi Pengelo- Guru 510 5.100.000.000 92 244.486.871.677 94 244.525.858.167 96 244.542.674.276 Biro Ad-
1 Madin Kese- Pem- laan Sa- Madin orang ministrasi
jahteraan binaan rana dan Kese-
Rakyat Mental Prasarana jahteraan
Spiritual Spiritual Rakyat
Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024
Sub Sasaran
Program Program Kegiatan
Kegiatan Pener- Pagu Pagu Instansi
No Icon/ Nomen- Nomen-
Nomen- ima Tar- Ang- Tar- Ang- Pagu Tar- Pagu Tar- Pagu Tar- Pagu Terkait
Prioritas klatur klatur Target
klatur Manfaat get garan get garan Anggaran (Rp.) get Anggaran (Rp.) get Anggaran (Rp.) get Anggaran (Rp.)
(Rp.) (Rp.)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
10 Bea- Program Fasilitasi Penge- Guru 425 4.250.000.000 Biro
siswa S Kese- Pembinaan lolaan Madin orang Adminis-
- 1 Ma'had jahteraan Mental Sarana dan trasi Kese-
Aly Rakyat Spiritual Prasarana jahteraan
Spiritual Rakyat
11 Beasiswa Program Fasilitasi Penge- Guru 320 6.400.000.000 Biro
S-2 Kese- Pembinaan lolaan Madin orang Adminis-
Madin jahteraan Mental Sarana dan trasi Kese-
Rakyat Spiritual Prasarana jahteraan
Spiritual Rakyat
12 Beasiswa Program Fasilitasi Penge- Tenaga 20 5.086.500.000 Biro
Kairo Kese- Pembinaan lolaan Pendidik maha- Adminis-
jahteraan Mental Sarana dan siswa trasi Kese-
Rakyat Spiritual Prasarana jahteraan
Spiritual Rakyat
13 Mudik Program Pelak- Penataan Mas- - 300.000.000 260.685.500 260.685.500 260.685.500 Dinas
Balik Gra- Penye- sanaan Manaje- yarakat Perhubun-
tis (Motor, lengga- Manaje- men dan Provinsi gan
Bus, raan Lalu men dan Rekayasa Jawa
Kereta Api Lintas Dan Rekayasa Lalu Lintas Timur
dan Kapal Angkutan Lalu Lintas Untuk Jar-
TNI AL) Jalan untuk Jar- ingan Jalan
(LLAJ) ingan Jalan Provinsi
Provinsi
Penyediaan Penye- Mas- - 999.057.880 0 4.150.000.000 0 4.150.000.000 0 4.150.000.000
Angkutan diaan yarakat
Umum Angkutan Provinsi
untuk Jasa Umum Jawa
Angkutan untuk Jasa Timur
Orang dan/ Angkutan
atau Ba- Orang dan/
rang Antar atau Ba-
Kota dalam rang Antar
1 (satu) Kota dalam
Daerah 1 (satu)
Provinsi Daerah
Provinsi
Sasaran Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024
Program Program Kegiatan Sub Kegia- Pener-
Instansi
No Icon/ Nomen- Nomenkla- tan Nomen- ima Pagu Pagu Pagu Pagu Pagu Pagu
Tar- Tar- Tar- Tar- Tar- Terkait
Prioritas klatur tur klatur Man- Anggaran Anggaran Target Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
get get get get get
faat (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Program Penetapan Penyediaan Mas- - 17.845.273.113 0 19.196.595.330 0 19.371.629.100 0 19.282.408.465 Dinas
Penge- Lintas Penye- Data dan Infor- yarakat Per-
lolaan berangan dan masi Jaringan Provinsi hubun-
Pelayaran Persetujuan Lintas Penye- Jawa gan
Pengoper- berangan dan Timur
asian untuk Persetujuan
Kapal yang Pengoperasian
Melayani Kapal Penye-
Penyeberan- berangan Lin-
gan Lintas tas Pelabuhan
Pelabuhan antar Daerah
antar Daerah Kabupat-
Kabupaten/ en/Kota
Kota dalam 1 dalam Daerah
(satu) Daerah Provinsi
Provinsi
Program Penetapan Pelaksanaan Mas- - 478.974.764 0 - 0 - 0 - Dinas
Penge- Rencana Penyusunan yarakat Per-
lolaan Induk Perk- Rencana Induk Provinsi hubun-
Perkereta- eretaapian Perkereta- Jawa gan
apian apian Timur
B Meningkatkan Pendapatan
1 Bansos Usaha Program Pengelolaan Pengelolaan PMKS/ 440 1.320.000.000 2.519.314.913 3.027.767.372 3.027.767.372 Dinas
Ekonomi Perlindun- Data Fakir Fakir Miskin PPKS Sosial
Produktif gan Dan Miskin Cak- Lintas Daerah
Kelompok Us- Jaminan upan Daerah Kabupaten/
aha Bersama Sosial Provinsi Kota (Fasil-
(KUBE) itasi Bantuan
Pengemban-
gan Ekonomi
Masyarakat)
2 Bansos Usaha Program Pengelolaan Fasilitasi Wanita 120 360.000.000 3.213.721.001 3.457.648.876 3.457.648.876 Dinas
Ekonomi Perlindun- Data Fakir Bantuan Rawan Sosial
Produktif gan Dan Miskin Cak- Pengemban- Sosial
untuk Wanita Jaminan upan Daerah gan Ekonomi Ekonomi
Rawan Sosial Sosial Provinsi Masyarakat
Ekonomi
(WRSE)
Sasaran Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024
Program Program Kegiatan Sub Kegia-
Pener- Instansi
No Icon/ Nomenkla- Nomenkla- tan Nomen- Pagu Pagu Pagu Pagu Pagu Pagu
ima Tar- Tar- Tar- Tar- Terkait
Prioritas tur tur klatur Anggaran Anggaran Target Anggaran Anggaran Target Anggaran Anggaran
Manfaat get get get get
(Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
3 Bansos Program Pengelolaan Fasilitasi Eks Klien 100 500.000.000 ----- ----- ----- Dinas
Usaha Perlindungan Data Fakir Bantuan Sosial
Ekonomi Dan Jaminan Miskin Cak- Pengemban-
Produktif Sosial upan Daerah gan Ekonomi
untuk Eks Provinsi Masyarakat
Klien
4 Pameran, Program Pember- Peningkatan PSM 1 232.503.150 36.086.700 150.000.000 150.000.000 Dinas
promosi Pember- dayaan Po- Kemampuan Sosial
produk dayaan Sosial tensi Sumber Potensi
usaha Kesejahter- Sumber
klien UPT aan Sosial Kesejahter-
(Jatim Provinsi aan Sosial
Fair) Kelembagaan
Masyarakat
Kewenangan
Provinsi
5 Jatim Program Pembi- Pelaksanaan Keluarga 5.298 5.850.000.000 10.186 10.000 10.000 Dinas
Puspa Administrasi naan dan Penugasan Rumah KPM Pember-
Pemerintah- Pengawasan Urusan/ Tangga dayaan
an Desa Penye- Kewenangan Perem- Mas-
lenggaraan Provinsi yang puan (Pe- yarakat
Pemerintah- Dilaksanakan sentil 8-12 dan Desa
an Desa oleh Desa dan PKH
Graduasi)
Bantuan Desa - 15.624.750.000
Keuangan
Desa
6 Pember- Program Pembi- Pembi- Unit 202 4.178.231.000 0 4.178.231.000 0 4.220.000.000 0 4.230.000.000 Dinas
dayaan Administrasi naan dan naan dan Bumdes Unit Pember-
BUMDesa Pemerintah- Pengawasan Pengawasan dayaan
an Desa Penye- Penetapan Mas-
lenggaraan Pengaturan yarakat
Pemerintah- BUM Desa dan Desa
an Desa Kabupaten/
Kota dan
Lembaga
Kerjasama
antar Desa
Bantuan Desa - 15.100.000.000
Keuangan
Desa
Pro- Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024
Pro- Sasaran
gram Kegiatan
gram Sub Kegiatan Pener- Instansi
No Icon/ Nomenkla- Pagu Pagu Pagu Pagu Pagu Pagu
Nomen- Nomenklatur ima Tar- Tar- Tar- Tar- Tar- Terkait
Priori- tur Anggaran Anggaran Target Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
klatur Manfaat get get get get get
tas (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
7 Desa Program Pembinaan Pelaksanaan Desa 151 5.635.539.000 0 11.485.539.000 0 11.600.000.000 0 11.610.000.000 Dinas
Berdaya Admin- dan Penga- Penugasan Uru- Mandiri Desa Pember-
istrasi wasan Penye- san/Kewenangan dayaan
Pemer- lenggaraan Provinsi yang Mas-
intahan Pemerintahan Dilaksanakan yarakat
Desa Desa oleh Desa dan Desa
Bantuan Keuan- Desa - 15.100.000.000
gan Desa
8 SINAN- Program Pember- Fasilitasi Pelaku 1.800 4.252.500.000 0 4.252.500.000 0 4.295.000.000 0 4.310.000.000 Dinas
DO Pember- dayaan Pengembangan Usaha Org Pember-
(Sinau dayaan Lembaga Ke- Usaha Ekonomi Ekonomi dayaan
Nang Lembaga masyarakatan Masyarakat Mas- Mas-
Deso) Kemas- yang bergerak dan Pemerintah yarakat yarakat
yaraka- di bidang pem- Desa dalam (UEM) dan Desa
tan, berdayaan Meningkatkan
Lembaga desa dan Pendapatan Asli
Adat Dan lembaga adat Desa
Mas- tingkat daerah
yarakat Provinsi
Hukum serta Pem-
Adat berdayaan
Masyarakat
Hukum Adat
9 Anti Program Pengelolaan Penyediaan Badan/ 15 1.710.000.000 58 6.106.105.800 59 6.606.105.800 60 6.606.105.800 Dinas Ke-
Poverty Penge- Pembudi- Prasarana Lembaga/ kelom- lautan dan
Program lolaan dayaan Ikan di Pembudidayaan Organisasi pok Perikanan
(APP) Perikanan Laut Ikan di Air Payau Kemas-
Bidang Budidaya dan Air Tawar yarakatan
Peri- yang Penggunaan yang
kanan Sumber Dayanya berbadan
lebih Efisien hukum
Apabila dilaku- Indonesia
kan oleh Daerah
Provinsi dan/
atau Manfaat
atau Dampak
Negatifnya Lintas
Daerah Kabupat-
en/Kota
Sasaran Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024
Program Program Kegiatan
Sub Kegiatan Pener- Instansi
No Icon/ Nomen- Nomen- Pagu Pagu Pagu Pagu Pagu
Nomenklatur ima Tar- Tar- Tar- Tar- Pagu Tar- Terkait
Prioritas klatur klatur Anggaran Anggaran Target Anggaran Anggaran Anggaran
Manfaat get get get get Anggaran (Rp.) get
(Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Program Penge- Penyediaan Badan/ 15 790.050.000 143 19.480.186.664 147 21.081.666.521 150 25.985.864.492 Dinas Ke-
Penge- lolaan Sarana Pembu- Lembaga/ kelom- lautan dan
lolaan Pembudi- didayaan Ikan Organisasi pok Perikanan
Perikanan dayaan Ikan di Air Payau dan Kemas-
Budidaya di Laut Air Tawar yang yarakatan
Penggunaan yang
Sumber Dayan- berbadan
ya lebih Efisien hukum
apabila dilaku- Indonesia
kan oleh Daerah
Provinsi dan/
atau Manfaat
atau Dampak
Negatifnya
Lintas Daerah
Kabupaten/
Kota
10 Pelatihan Program Penyusu- Koordinasi, Pokmas 1 Pok- 42.364.000 Dinas Per-
Pewarnaan Perenca- nan, Pener- Sinkronisasi, mas (20 industrian
Batik den- naan Dan apan, dan dan Pelak- org) dan Per-
gan Teknik Pemba- Evaluasi sanaan Pemban- dagangan
Sogan ngunan Rencana gunan Sumber Provinsi
Industri Pembangu- Daya Industri Jawa
nan Industri Timur
Provinsi
11 Konservasi Program Pengen- Penanganan Kelompok - 238.380.000 325.000.000 335.000.000 335.000.000 Dinas
Lahan Pengen- dalian dan Dampak Tani Perkebu-
Melalui dalian Dan Penang- Perubahan Iklim nan
Pembuatan Penang- gulangan (DPI) Tanaman
Lubang gulangan Bencana Pangan, Hor-
Resapan Bencana Pertanian tikultura, dan
Biopori dan Pertanian Provinsi Perkebunan
Rorak
12 Pelatihan Program Penataan Pengendalian Kelompok - 256.416.000 347.778.000 347.778.000 347.778.000 Dinas
Peningka- Penye- Prasarana dan Peman- Tani Perkebu-
tan Kelas diaan Dan Pertanian faatan Prasa- nan
Kelompok Pengem- rana, Kawasan
Tani bangan dan Komoditas
Prasarana Pertanian
Pertanian
Sub Sasaran Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024
Program Program Kegiatan
Kegiatan Pener- Instansi
No Icon/ Nomen- Nomen- Pagu Pagu Pagu
Nomen- ima Tar- Tar- Pagu Tar- Tar- Pagu Tar- Pagu Terkait
Prioritas klatur klatur Anggaran Anggaran Target Anggaran
klatur Manfaat get get Anggaran (Rp.) get get Anggaran (Rp.) get Anggaran (Rp.)
(Rp.) (Rp.) (Rp.)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
13 Fasilitasi Program Penerbitan Penilaian Kelompok - 635.000.000 700.000.000 715.000.000 715.000.000 Dinas
Pemasa- Perizinan Izin Usaha Kelaya- Tani Perkebu-
ran Usaha Pertanian kan dan nan
Produk Pertanian yang Kegia- Pemberian
Perke- tan Usaha- Pertim-
bunan nya dalam bangan
(Pameran Daerah Teknis
Produk Kabupaten/ Izin Usaha
Perkebu- Kota Pertanian
nan) di Lintas
Kabupat-
en/Kota
14 Fasilitasi Program Penerbitan Pembi- Kelompok - 174.888.000 150.000.000 150.000.000 150.000.000 Dinas
Sertifikasi Perizinan Izin Usaha naan dan Tani Perkebu-
Produk Usaha Pertanian Penga- nan
Perkebu- Pertanian yang Kegia- wasan
nan (SNI) tan Usaha- Penerapan
nya dalam Izin Usaha
Daerah Pertanian
Kabupaten/
Kota
15 Kelompok Program Pelaksanaan Pengua- KTH, PK 41 8.639.915.761 617.159.918 617.159.918 617.159.918 Dinas Ke-
Tani Hutan Pendi- Penyuluhan tan dan Kelom- hutanan
dikan Dan Kehutanan Pendamp- pok
Pelatihan, Provinsi dan ingan
Penyuluhan Pember- Kelem-
Dan Pem- dayaan bagaan
berdayaan Masyarakat Kelompok
Masyarakat di Bidang Tani Hutan
Di Bidang Kehutanan
Kehutanan
16 Perhutan- Program Pelaksanaan Penyia- KPS, 16 4.065.894.810 1.058.193.400 1.198.193.400 1.580.193.400 Dinas Ke-
an Sosial Pendi- Penyuluhan pan dan KUPS, PK Kelom- hutanan
dikan Dan Kehutanan Pengem- pok
Pelatihan, Provinsi dan bangan
Penyuluhan Pember- Perhutan-
Dan Pem- dayaan an Sosial
berdayaan Masyarakat
Masyarakat di Bidang
Di Bidang Kehutanan
Kehutanan
Sub Sasaran Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024
Program Program Kegiatan
Kegiatan Pener- Instansi
No Icon/ Nomen- Nomenkla- Pagu Pagu Pagu
Nomen- ima Tar- Tar- Tar- Pagu Tar- Pagu Tar- Pagu Terkait
Prioritas klatur tur Anggaran Anggaran Target Anggaran
klatur Manfaat get get get Anggaran (Rp.) get Anggaran (Rp.) get Anggaran (Rp.)
(Rp.) (Rp.) (Rp.)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
17 APP (Anti Program Pelaksanaan Pember- Pokmas, 7 276.805.152 280.000.000 280.000.000 280.000.000 Dinas Ke-
Poverty Pengelo- Pengelo- dayaan KTH Kelom- hutanan
Program) laan Daer- laan DAS Mas- pok
Bidang Ke- ah Aliran Lintas Daerah yarakat
hutanan Sungai Kabupaten/ dalam
(Das) Kota dan Kegiatan
dalam Daerah Pengelo-
Kabupaten/ laan DAS
Kota dalam 1
(satu) Daerah
Provinsi
18 APP (Anty Program Peningkatan Pemberian Badan/ 4 2.829.335.000 1 4.300.000.000 1 4.300.000.000 1 4.300.000.000 Dinas Pe-
Poverty Penye- Ketersediaan Bimbingan Lembaga/ ternakan
Program) diaan dan dan Mutu Pening- Organisasi
bidang pe- Pengem- Benih/Bibit katan Kemas-
ternakan bangan Ternak dan Produksi yarakatan
Sarana Tanaman Pa- Benih/Bi- yang
Pertanian kan Ternak, bit Ternak Berbadan
Bahan Pakan, dan Tana- Hukum
serta Pakan man Pakan Indonesia
Kewenangan Ternak,
Provinsi Bahan Pa-
kan, serta
Pakan Ke-
wenangan
Provinsi
19 Penguatan Program Pember- Perluasan Koperasi 1600 5.260.691.250 1.218 16.949.308.053 1.230 17.170.000.000 1.240 17.273.020.000 Dinas
Akses Per- Pember- dayaan dan Akses Pas- Koperasi
modalan dayaan Perlindungan ar, Akses dan UKM
Koperasi, Dan Per- Koperasi yang Pem-
Pendamp- lindungan Keang- biayaan,
ingan re- Koperasi gotaannya Penataan
strukturi- Lintas Daerah Mana-
sasi usaha Kabupaten/ jemen,
koperasi Kota dalam 1 Standari-
(satu) Daerah sasi, dan
Provinsi Restruk-
turisasi
Usaha
Sasaran Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024
Program Program Kegiatan Sub Kegia-
Pener- Instansi
No Icon/ Nomen- Nomen- tan Nomen- Pagu Pagu Pagu Pagu Pagu Pagu
ima Tar- Tar- Tar- Tar- Tar- Terkait
Prioritas klatur klatur klatur Anggaran Anggaran Target Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Manfaat get get get get get
(Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
20 Penguatan Program Pember- Peningkatan Koperasi 1.451 5.861.339.132 660 5.452.109.323 680 5.555.000.000 690 5.588.330.000 Dinas
Akses Pem- Pember- dayaan dan Produkti- Koperasi
biayaan dayaan Perlindun- vitas, Nilai dan UKM
Jasa Dan Per- gan Kop- Tambah, Akses
Keuangan, lindungan erasi yang Pasar, Akses
Advokasi Koperasi Keanggota- Pembiayaan,
Kelem- annya Lintas Penguatan
bagaan Daerah Kelembagaan,
Koperasi, Kabupaten/ Penataan
Fasilitasi Kota dalam Manajemen,
Badan 1 (satu) Standarisasi,
Hukum Daerah dan Restruk-
Koperasi, Provinsi turisasi Usaha
OPOP
21 Kemitraan Program Pember- Menumbuh UKM 2930 11.847.210.509 240 19.511.203.818 250 19.809.325.000 260 19.928.180.000 Dinas
Pemasaran, Pember- dayaan kembangkan Koperasi
Penguatan dayaan Usaha kecil UMKM untuk dan UKM
Akses Usaha yang dilaku- Menjadi Usaha
permoda- Menen- kan melalui yang Tangguh
lan UKM, gah, Usaha pendataan, dan Mandiri
Pengem- Kecil Dan kemitraan, Sehingga dapat
bangan Usaha kemudahan Meningkatkan
Usaha UKM Mikro perijinan, Penciptaan
melalui (Umkm) penguatan Lapangan Ker-
BDC kelem- ja, Pemerataan
bagaan dan Pendapatan,
koordinasi Pertumbuhan
dengan para Ekonomi, dan
pemangku Pengentasan
kepentingan Kemiskinan
22 Kemitraan Program Pengem- Produksi dan UKM 660 7.053.113.000 600 6.299.265.059 600 6.363.000.000 600 6.401.178.000 Dinas
Pemasaran Pengem- bangan Pengolahan, Koperasi
UKM, bangan Usaha Kecil Pemasaran, dan UKM
Pelatihan Umkm dengan Sumber Daya
UKM Orientasi Manusia, serta
Peningkatan Desain dan
Skala Usaha Teknologi
Menjadi
Usaha
Menengah
Sasaran Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024
Program Kegiatan
Program Icon/ Sub Kegiatan Pener- Instansi
No Nomen- Nomen- Pagu Pagu Pagu Pagu Pagu Pagu
Prioritas Nomenklatur ima Tar- Tar- Tar- Tar- Tar- Terkait
klatur klatur Anggaran Anggaran Target Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Manfaat get get get get get
(Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
23 Pemulihan Program Pember- Advokasi Perem- 1.050 1.514.226.624 1 1.090.000.000 1 1.090.000.000 1 1.090.000.000 Dinas
Ekonomi dan Pengaru- dayaan kenijakan dan puan Orang Pember-
Sosial melalui sutamaan Perempuan pendampingan Kepala dayaan
Pemberdayaan Gender dan Bidang peningkatan Keluarga, Perem-
Perempuan, Pember- Ekonomi partisipasi Industri puan, Per-
Pembinaan dayaan pada Organ- perempuan Rumahan, lindungan
Pengembangan Perempuan isasi Kemas- dalam politik, Keluarga Anak dan
Produktifitas yarakatan hukum, sosial Pekerja Kepen-
Usaha bagi Kewenan- dan ekonomi Migran dudukan
Perempuan gan Provinsi kewenangan
(IR), Pembinaan provinsi
Pengembangan
Produktifitas
Usaha bagi
Keluarga PMI
24 Pelatihan kerja Program Pelaksanaan Proses Pelaksa- Mas- 1.488 54.563.963.632 Dinas
Reguler Pelatihan Latihan Ker- naan Pendidikan yarakat orang Tenaga
Kerja Dan ja berdasar- dan Pelatihan provinsi Kerja dan
Produktivi- kan Klaster Keterampilan Jawa Transmi-
tas Tenaga Kompetensi bagi Pencari Ker- Timur grasi
Kerja ja berdasarkan
Klaster Kompe-
tensi
25 Pelatihan Kerja Program Pelaksanaan Proses Pelaksa- mas- 592 4.706.951.280 Dinas
intensif 480 jam Pelatihan Latihan Ker- naan Pendidikan yarakat orang Tenaga
Kerja Dan ja berdasar- dan Pelatihan provinsi Kerja dan
Produktivi- kan Klaster Keterampilan Jawa Transmi-
tas Tenaga Kompetensi bagi Pencari Ker- Timur grasi
Kerja ja berdasarkan
Klaster Kompe-
tensi
26 Pelatihan Program Pelaksanaan Proses Pelaksa- mas- 3.504 12.225.053.879 Dinas
Berbasis Mobile Pelatihan Latihan Ker- naan Pendidikan yarakat orang Tenaga
Training Unit Kerja Dan ja berdasar- dan Pelatihan provinsi Kerja dan
(MTU) Produktivi- kan Klaster Keterampilan Jawa Transmi-
tas Tenaga Kompetensi bagi Pencari Ker- Timur grasi
Kerja ja berdasarkan
Klaster Kompe-
tensi
Sub Sasaran Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024
Program Program Kegiatan
Kegiatan Pener- Instansi
No Icon/ Nomen- Nomenkla- Pagu Pagu
Nomen- ima Tar- Tar- Tar- Pagu Tar- Pagu Tar- Pagu Tar- Pagu Terkait
Prioritas klatur tur Anggaran Anggaran
klatur Manfaat get get get Anggaran (Rp.) get Anggaran (Rp.) get Anggaran (Rp.) get Anggaran (Rp.)
(Rp.) (Rp.)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
27 Job Mar- Program Pengelolaan Job Fair/ mas- 1,390 2.319.251.779 550 2.430.371.154 500 2.413.521.785 500 2.413.521.785 Dinas
ket Fair Penempa- Informasi Bursa Kerja yarakat orang Tenaga
tan Tenaga Pasar Kerja provinsi Kerja dan
Kerja Jawa Transmi-
Timur grasi
Program Pelindungan Pember- PMI 50 266,691,808 526,513,400 455,820,950 455,820,950
Penempa- PMI (Pra dayaan
tan Tenaga dan Purna Pekerja
Kerja Penempatan) Migran
di Daerah Indonesia
Provinsi Purna
Penempa-
tan
28 Vocational Program Pelindungan Pember- 50 orang 50 266.691.808 526.513.400 455.820.950 455.820.950 Dinas
training Penempa- PMI (Pra dayaan PMI purna orang Tenaga
pasca tan Tenaga dan Purna Pekerja Kerja dan
kepulan- Kerja Penempatan) Migran Transmi-
gan PMI di Daerah Indonesia grasi
(Pekerja Provinsi Purna Pene-
Migran mpatan
Indonesia)
Wanita
1 Penge- Penge- Pengangga- Pembangu- Rumah - 2.450.000.000 2.628.000.000 1.400 2.628.000.000 1.400 2.628.000.000 Dinas
lolaan lolaan ran untuk nan Sarana Tangga Energi dan
Ketenag- Ketenag- Kelompok Penyediaan Miskin Sumber
alistrikan alistrikan Masyarakat Tenaga Lis- Daya
Tidak Mampu. trik Belum Mineral
Pembangu- Berkem-
nan Sarana bang,
Penyediaan Daerah Ter-
Tenaga Listrik pencil dan
Belum Berkem- Perdesaan
bang. Daerah
Terpencil dan
Pedesaan
Sub Sasaran Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024
Program Program
Kegiatan No- Kegiatan Pener- Instansi
No Icon/ Nomen- Pagu Pagu
menklatur Nomen- ima Tar- Tar- Tar- Pagu Tar- Pagu Tar- Pagu Tar- Pagu Terkait
Prioritas klatur Angga- Angga-
klatur Manfaat get get get Anggaran (Rp.) get Anggaran (Rp.) get Anggaran (Rp.) get Anggaran (Rp.)
ran (Rp.) ran (Rp.)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
2 Pengem- Program Pengelolaan Supervisi - 2 4.723.275.240 6 18.717.500.000 5 17.167.500.000 5 17.167.500.000 Dinas
bangan Pengelo- dan Pengem- Pembangu- Perumah-
Kinerja laan Dan bangan Sistem nan/Pen- an Rakyat,
Pengelo- Pengem- Penyediaan Air ingkatan/ Kawasan
laan Air bangan Minum (SPAM) Perluasan/ Per-
Minum Sistem Lintas Kabupat- Perbaikan mukiman
dan San- Penye- en/Kota SPAM dan Cipta
itasi diaan Air Karya
Minum
Pemba- - 82 131.915.372.410 40 262.130.772.000 60 274.030.772.000 70 279.030.772.000
ngunan
Baru SPAM
Jaringan
Perpipaan
Perluasan - 1 20.543.000.000 3 25.800.000.000 3 26.000.000.000 3 26.000.000.000
SPAM
Jaringan
Perpipaan
3 Penye- Program Penyelengga- Peman- - 4 6.288.663.600 0 10.129.633.000 0 8.784.747.000 0 10.313.747.000 Dinas
lengga- Pengem- raan Infras- faatan dan Perumah-
raan Peru- bangan truktur pada Pemeli- an Rakyat,
mahan dan Per- Permukiman di haraan Kawasan
Kawasan mukiman Kawasan Strat- Infrastruk- Per-
Per- egis Daerah tur Kawasan mukiman
mukiman Provinsi Permukiman dan Cipta
di Kawasan Karya
Strategis
Daerah
Provinsi
Program Peningka- 17 47.600.000.000 12 40.600.000.000 12 40.600.000.000 12 40.600.000.000
Kawasan tan Kualitas
Per- Kawasan
mukiman Permukiman
Kumuh dengan
Luas 10 (Sepu-
luh) Ha sampai
dengan di
Bawah 15 (Lima
Belas) Ha
Pro- Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024
Sasaran
gram Program Kegiatan Sub Kegia-
Pener- Instansi
No Icon/ Nomen- Nomen- tan Nomen- Pagu Pagu
ima Tar- Tar- Tar- Pagu Tar- Pagu Tar- Pagu Tar- Pagu Terkait
Priori- klatur klatur klatur Anggaran Anggaran
Manfaat get get get Anggaran (Rp.) get Anggaran (Rp.) get Anggaran (Rp.) get Anggaran (Rp.)
tas (Rp.) (Rp.)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Pelaksanaan - 2.000 9.694.560.000 1.156 5.723.730.000 1.265 6.263.730.000 1.374 6.803.730.000
Pembangunan
Pemugaran/
Peremajaan
Permukiman
Kumuh dengan
Luas 10
(Sepuluh) Ha
sampai dengan
di Bawah 15
(Lima Belas) Ha
Program Urusan Penyediaan - -
Pening- Penyeleng- Prasarana,
katan garaan PSU Sarana, dan
Prasarana, Permukiman Utilitas Umum
Sarana di Permukiman
Dan Utili- untuk Menun-
tas Umum jang Fungsi
(PSU) Permukiman
PSU 2.500 392,248,100,000 2.622 717.573.572.040 2.764 719.033.572.040 2.966 720.693.572.040
lingkungan
permukiman
Swadaya yang
dibangun
Program Urusan PSU 2.500 1.249 1.402 1.535 2.500
Pening- Penyeleng- lingkungan
katan garaan PSU permukiman
Prasarana, Permukiman umum dan
Sarana Komersial yang
Dan Utili- dibangun
tas Umum
(PSU)
5 Fasilitasi Program Pembi- Fasilitasi Pen- Desa 113 668.000.000 60 712.000.000 60 720.000.000 60 735.000.000 Dinas
Penge- Admin- naan dan gelolaan Aset (infras- Desa Pember-
lolaan istrasi Pengawasan Desa truktur dayaan
Aset Pemer- Penye- desa) Mas-
Desa intahan lenggaraan yarakat
Desa Pemerintah- dan Desa
an Desa
Sub Sasaran Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024
Program Program Kegiatan
Kegiatan Pener- Instansi
No Icon/ Nomenkla- Nomenkla- Pagu Pagu Pagu
Nomen- ima Tar- Tar- Pagu Tar- Pagu Tar- Pagu Tar- Terkait
Prioritas tur tur Anggaran Anggaran Target Anggaran
klatur Manfaat get get Anggaran (Rp.) get Anggaran (Rp.) get Anggaran (Rp.) get
(Rp.) (Rp.) (Rp.)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
6 Pember- Program Pengelolaan Pember- Pokdarwis 5 Kab/ 524.332.000 Dinas Ke-
dayaan Peningkatan Destinasi dayaan di 5 Kab/ Kota budayaan
Mas- Daya Tarik Pariwisata Mas- Kota dan Pari-
yarakat Destinasi Provinsi yarakat (Selingkar wisata
dalam Pariwisata dalam Wilis)
Penge- Penge-
lolaan lolaan 4 Pokdar- 4 pro- 785.000.000 6.178.300.000 5 6.198.300.000 5 6.198.300.000
Destinasi Destinasi wis posal
Pariwisata Pariwisata
Provinsi Provinsi
7 Pembi- Program Pengelolaan Pembi- Seniman 1.000 1.002.789.862 1.603.670.000 1.110 875.000.000 1.110 875.000.000 Dinas Ke-
naan Sum- Pengem- Kebudayaan naan Sum- orang budayaan
ber Daya bangan yang ber Daya dan Pari-
Manusia, Kebudayaan Masyarakat Manusia, wisata
Lemba- Pelakunya Lemba-
ga, dan Lintas ga, dan
Pranata Daerah Pranata
Tradisional Kabupaten/ Tradisional
Kota dalam 1
(satu) Daer-
ah Provinsi
8 Pelind- Program Pengelolaan Pelind- 24 Pok- 24 pro- 2.635.000.000 4.308.669.000 47 4.055.000.000 48 4.075.000.000 Dinas Ke-
ungan, Pengem- Kebudayaan ungan, darwis posal budayaan
Pengem- bangan yang Pengem- dan Pari-
bangan, Kebudayaan Masyarakat bangan, wisata
Peman- Pelakunya Peman-
faatan Lintas faatan
Obyek Daerah Obyek
Pemajuan Kabupaten/ Pemajuan
Kebu- Kota dalam 1 Kebu-
dayaan (satu) Daer- dayaan
ah Provinsi
9 Pelindun- Program Pengelo- Pelindun- Juru 240 1.731.000.000 1.800.000.000 240 1.800.000.000 240 1.800.000.000 Dinas Ke-
gan Cagar Pelestarian laan Cagar gan Cagar Pelihara orang budayaan
Budaya dan Penge- Budaya Budaya dan Pari-
lolaan Cagar Peringkat wisata
Budaya Provinsi
Sumber: TNP2K
Sumber: TNP2K
25 Kabupaten 38 Kabupaten
5 Kabupaten Kemiskinan
Prioritas Prioritas
Prioritas Ekstrem 0%
Perluasan Perluasan
Juli - Desember
2022 2023 2024
2021
Meningkatkan Pendapatan
Foto: Ilustrasi
Persentase Awal 10,19 - 9,77 9,76 - 9,34 9,33 - 8,91 8,90 - 8,44
Penduduk 10,20 11,46 11,16 -
Miskin Perubahan 10,96-10,39 10,77-10,08 10,56-9,75
10,70
Indikator
Kinerja
Daerah
Persentase Awal 13,29 12,65 12,01 11,37
Penduduk
14,16 15,16
Miskin 15,17 - 15,11 - 15,00 - 14,86 -
Perubahan
Pedesaan 14,09 13,78 13,44 13,09
Awal - - - -
Persentase
2,21 4,3
Desa Mandiri
Perubahan 6,41 8,51 10,61 12,71
Rencana Penanggulangan
Kemiskinan Daerah
Provinsi Jawa Timur
tahun 2019-2024
bab V
LOKASI
PROGRAM
5.1 Prioritas Wilayah Bidang Kemiskinan Konsumsi
5.2 Prioritas Wilayah Bidang Ketenagakerjaan
5.3 Prioritas Wilayah Bidang Kesehatan
5.4 Prioritas Wilayah Bidang Pendidikan
5.5 Prioritas Wilayah Bidang Infrastruktur Dasar
5.6 Prioritas Wilayah Bidang Ketahanan Pangan
5.7 Prioritas Wilayah Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem
5.8 Data Spasial
Foto: Ilustrasi
Keterangan:
Kab/Kota Prioritas 1 (Utama) Kab/Kota Prioritas 2
Kab/Kota Prioritas 3 Kab/Kota Prioritas 4
Sumber: BPS
Keterangan:
Kab/Kota Prioritas 1 (Utama) Kab/Kota Prioritas 2
Kab/Kota Prioritas 3 Kab/Kota Prioritas 4
Sumber: BPS
Daerah yang menjadi target/prioritas 1 (merah) Sedangkan daerah yang mendapat prioritas 2
intervensi ada 10 kabupaten/kota yaitu : (Kuning) ada 10 Kabupaten, yaitu : Kabupaten
Lumajang, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten
Kabupaten Probolinggo Sumenep, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten
Bondowoso, Kabupaten Blitar, Kabupaten
Tulungagung, Kabupaten Bojonegoro,
Kabupaten Jember Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Ponorogo .
Kabupaten Lamongan
Kabupaten Situbondo
Keterangan:
Kab/Kota Prioritas 1 (Utama) Kab/Kota Prioritas 2
Kab/Kota Prioritas 3 Kab/Kota Prioritas 4
P diperoleh
persentase
dengan
penduduk
membandingkan
miskin
Kabupaten/Kota dengan Angka Putus Sekolah
di
yang mendapat Prioritas 1 ada 7 Kabupaten/
Kota, yaitu :
Foto: Ilustrasi
Keterangan:
Kab/Kota Prioritas 1 (Utama) Kab/Kota Prioritas 2
Kab/Kota Prioritas 3 Kab/Kota Prioritas 4
Keterangan:
Kab/Kota Prioritas 1 (Utama) Kab/Kota Prioritas 2
Kab/Kota Prioritas 3 Kab/Kota Prioritas 4
Kabupaten Sumenep
Keterangan:
Kab/Kota Prioritas 1 (Utama) Kab/Kota Prioritas 2
Kab/Kota Prioritas 3 Kab/Kota Prioritas 4
tingkat kemiskinan ekstrem tinggi antara lain: Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep
Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Bojonegoro, dan Kota Surabaya.
Kabupaten Lamongan, Kabupaten Probolinggo
dan Kabupaten Sumenep. Upaya tersebut
dilakukan melalui kolaborasi intervensi,
salah satunya dengan melakukan pemetaan
program/kegiatan penanggulangan kemiskinan
baik yang bersumber dari APBN maupun
dari APBD. Berdasarkan pemetaan tersebut,
berbagai program baik dari pusat maupun
daerah dapat di arahkan kepada kelompok
masyarakat miskin ekstrem.
Keterangan:
5 Kab/Kota Prioritas tahun 2021 25 Kab/Kota Prioritas 2022
Bukan Kab/Kota Prioritas
Tabel 5.2. Sasaran Penduduk Kemiskinan Ekstrem (Data Susenas Overlay ke DTKS per Okt 2020)
U suatu
kemiskinan
program
tentunya
penanggulangan
dibutuhkan
analisis data spasial agar pemerintah daerah
warna pada peta spasial yang ditampilkan.
Sedangkan penyajian jumlah penduduk miskin warna yang semakin gelap (dari kuning mudah
Jawa Timur dalam bentuk Peta Spasial Tematik menjadi warna coklat) menunjukkan bahwa
untuk memberikan gambaran secara visual Kecamatan tersebut memiliki jumlah rumah
kantong-kantong kemiskinan Jawa Timur tangga miskin atau anggota rumah tangga
berdasarkan jumlah rumah tangga (Gambar miskin yang semakin banyak dibandingkan
5.15) maupun berdasarkan jumlah anggota dengan kecamatan lainnya.
rumah tangga miskin (Gambar 5.16). Degradasi
Foto: Ilustrasi
278
RPKD Provinsi Jawa Timur 2019-2024
Sumber: DTKS, SK Mensos 146/HUK/2020, diolah