net/publication/275715115
CITATIONS READS
9 1,626
3 authors, including:
Junaidi Junaidi
Universitas Jambi
155 PUBLICATIONS 500 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Junaidi Junaidi on 02 May 2015.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis perkembangan kemiskinan di
Provinsi Jambi (2) untuk menganalisis karakteristik rumah tangga miskin di Provinsi Jambi
(3) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kemiskinan rumah tangga di Provinsi
Jambi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan di Provinsi Jambi pada
tahun 2012 meningkat dibandingkan tahun 2011, tetapi umumnya dalam lima tahun
terakhir angka kemiskinan menurun di Provinsi Jambi. Karakteristik rumah tangga miskin
di Provinsi Jambi adalah mayoritas tinggal di daerah pedesaan, mayoritas kepala rumah
tangga miskin adalah laki-laki, mayoritas kepala rumah tangga miskin di Provinsi Jambi
telah dididik di bawah SMP, mayoritas kepala miskin rumah tangga yang bekerja di sektor
pertanian, sebagian besar rumah tangga miskin memiliki anggota lebih dari empat orang
dan mayoritas rumah tangga miskin di Provinsi Jambi tidak pernah memperoleh kredit
usaha. Berdasarkan analisis regresi logistik ditemukan bahwa variabel yang
mempengaruhi kemiskinan rumah tangga di Provinsi Jambi adalah klasifikasi desa/kota,
jenis kelamin kepala rumah tangga, pendidikan kepala rumah tangga, pekerjaan kepala
rumah tangga, ukuran rumah tangga dan variabel bantuan pinjaman usaha..
Kata kunci : Kemiskinan, Rumah Tangga, Pendidikan, Pekerjaan, Kredit Usaha
Abstract
This study aims to: (1) to analyze the development of poverty in Jambi Province (2)
to analyze the characteristics of poor households in Jambi Province (3) to analyze the
factors that affect household poverty in Jambi Province. The results showed that the
poverty rate in the Jambi Province in 2012 was increased compared to the year 2011, but
generally in the last five years the poverty rate was decreased in Jambi Province. The
characteristics of poor households in Jambi Province were the majority were living in rural
areas, the majority of heads of poor households were male, the majority of heads of poor
households in Jambi Province had educated under junior high school, the majority of heads
of poor household were working in agriculture, the majority of poor households had a
member more than four people and the majority of poor households in Jambi Province had
never obtained business credit.Based on the results of logistic regression analysis found
that the variables that affect household poverty in the province of Jambi was the
classification of rural/urban variable, the head of household sex variable, the head of
household education variable, the head of household occupation variable, household size
and business loan assistance variable.
Keywords: Poverty, household, education, employment, business credit
119
Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol. 2 No. 3, Januari-Maret 2015 ISSN: 2338- 4603
120
Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol. 2 No. 3, Januari-Maret 2015 ISSN: 2338- 4603
waktu (time Series) dari Badan Pusat respon Y=1 (Sukses) dan Y=0 (gagal).
Statistik (BPS) Provinsi Jambi (data Variabel respon yang digunakan dalam
susenas). Sedangkan analisis data analisis regresi logistik biner merupakan
dilakukan secara deskriptif kuantitatif variabel 0 dan 1 yang merupakan variabel
dan kualikatif. Dalam proses penelitian yang mengikuti distribusi bernoulli.
ini, alat analisis yang digunakan ada 3 Variabel respon dalam penelitian
jenis diantaranya analisis deskriptif, ini adalah kemiskinan rumah tangga,
deskriptif dengan pendekatan tabel dua yaitu seluruh rumah tangga sampel pada
arah dan regresi logistik berganda. Susenas Tahun 2012 di Provinsi Jambi.
a. Untuk tujuan penelitian pertama Menurut BPS rumah tangga adalah
yaitu menganalisis perkembangan seseorang atau sekelompok orang yang
kemiskinan di Provinsi Jambi mendiami sebagian atau seluruh
digunakan analisis deskriptif, dengan bangunan fisik/sensus, dan biasanya
variabel yang dianalisis adalah tinggal bersama serta pengelolaan makan
tingkat kemiskinan, indeks dari satu dapur, yaitu pengurusan
kedalaman kemiskinan dan indeks kebutuhan sehari-sehari dikelola
keparahan kemiskinan. bersama-sama menjadi satu. Kemiskinan
b. Untuk menjawab tujuan penelitian rumah tangga sebagai variabel dependen
yang kedua yaitu menganalisis diklasifikasikan ke dalam dua tipe rumah
karakteristik rumah tangga miskin di tangga seperti dijelaskan pada Tabel 2.
Provinsi Jambi, digunakan analisis
deskriptif dengan menggunakan Tabel 2. Klasifikasi Kemiskinan Rumah
tabel dua arah yang menghubungkan Tangga
antara variabel kemiskinan dengan Klasifikasi
Variabel
Keterangan
masing-masing variabel penjelasnya Dummy
seperti klasifikasi desa/kelurahan, Jika pengeluaran
jenis kelamin kepala rumah tangga, perkapita rumah
jumlah anggota rumah tangga, tangga tersebut
Tidak Miskin 0
diatas atau sama
tingkat pendidikan kepala rumah dengan garis
tangga, lapangan pekerjaan kepala kemiskinan.
rumah tangga, dan variabel bantuan Jika pengeluaran
kredit usaha. perkapita rumah
c. Untuk menjawab tujuan penelitian Miskin 1 tangga tersebut
berada dibawah
yang ketiga yaitu menganalisis garis kemiskinan.
pengaruh variabel bebas terhadap
variabel respon secara simultan Variabel bebas yang digunakan
maka digunakan analisis regresi dalam penelitian ini adalah:
logistik berganda. a. Klasifikasi desa/kelurahan, dimana
Metode analisis regresi logistik variabel dummynya bernilai 1
merupakan suatu model persamaan yang apabila bertempat tinggal di desa,
digunakan untuk menganalisis data baik dan 0 jika bertempat tinggal di kota.
kontinyu maupun kategorik, dengan b. Variabel jenis kelamin kepala rumah
variabel respon berbentuk biner atau dua tangga (laki-laki atau perempuan),
kategori dan variabel bebasnya bersifat dimana variabel dummynya adalah 1
kontinyu atau kategorik (Hosmer dan jika kepala rumah tangganya
Lemeshow, 1989). Model regresi logistik perempuan dan 0 jika kepala rumah
merupakan salah satu model yang tangganya adalah laki-laki.
digunakan untuk variabel respon c. Variabel jumlah anggota rumah
dichotomous (biner), misalnya variabel tangga.
121
Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol. 2 No. 3, Januari-Maret 2015 ISSN: 2338- 4603
122
Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol. 2 No. 3, Januari-Maret 2015 ISSN: 2338- 4603
Nilai Odds ratio dapat dicari dengan 2008 mencapai 9,28 persen turun menjadi
formula: 8,28 persen di tahun 2012. Penurunannya
(1) mencapai 1 persen dalam jangka waktu
1 − (1) lima tahun pembangunan di Provinsi
=
(0) Jambi. Secara umum, penurunan
1 − (0) kemiskinan ini menandakan bahwa telah
terjadi perbaikan taraf hidup di kalangan
exp ( + ) 1 penduduk miskin sehingga sebanyak 1
1 + exp ( + ) 1 + exp ( ) persen dari mereka dapat terbebas dari
=
exp ( ) 1 belenggu kemiskinan.
1 + exp ( ) 1 + exp ( + ) Dalam kurun waktu lima tahun
(2008-2012), indeks kedalaman
exp ( + ) kemiskinan Provinsi Jambi menunjukkan
= penurunan yang cukup signifikan yaitu
exp ( )
sebesar 0,54 poin. Pada tahun 2008
= exp ( ) angkanya menunjukkan 1,91 dan di tahun
Sehingga = exp ( ) dan =( ) 2012 turun menjadi 1,37. Penurunan yang
cukup signifikan ini menunjukkan bahwa
rata-rata jarak pengeluaran penduduk
III. HASIL DAN PEMBAHASAN miskin dari garis kemiskinan Provinsi
Perkembangan Kemiskinan di Jambi semakin mengecil, ini menandakan
Provinsi Jambi juga bahwa terjadi perbaikan taraf hidup
dari penduduk miskin di Provinsi Jambi.
Dalam kurun waktu lima tahun Untuk kondisi Provinsi Jambi
terakhir (2008-2012) angka kemiskinan secara umum, angka indeks keparahan
di Provinsi Jambi mengalami penurunan kemiskinan untuk lima tahun terakhir
yang cukup signifikan dimana Tahun menunjukkan perbaikan. Pada tahun
123
Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol. 2 No. 3, Januari-Maret 2015 ISSN: 2338- 4603
2008, indeks keparahan kemiskinan rendah, ini terlihat dari mayoritas mereka
Provinsi Jambi mencapai 0,58 dan di hanya menamatkan sekolah dasar.
tahun 2012 turun menjadi 0,44. Mayoritas kepala rumah tangga
Penurunan angka indeks keparahan miskin di provinsi Jambi bekerja di
kemiskinan Provinsi Jambi ini sektor pertanian, ini ditunjukkan dengan
menunjukkan bahwa distribusi persentasenya yang mencapai 77,70
pengeluaran di antara penduduk miskin persen. Rumah tangga miskin dengan
yang ada semakin baik dan kesenjangan kepala rumah tangga bekerja di sektor
yang terjadi semakin mengecil. bukan pertanian persentasenya mencapai
22,30 persen. Ini menandakan bahwa
Karakteristik Rumah Tangga Miskin kondisi petani dan pertanian di Provinsi
di Provinsi Jambi Jambi masih jauh dari kata sejahtera.
Provinsi Jambi pada tahun 2012 Dari data susenas 2012 di peroleh
mayoritas rumah tangga miskin tinggal di data bahwa persentase tertinggi rumah
perdesaan, dimana persentasenya tangga miskin di Provinsi Jambi
mencapai 83,00 persen, sedangkan rumah mempunyai anggota rumah tangga lebih
tangga miskin yang tinggal di daerah dari empat orang (62,00 persen). Untuk
perkotaan hanya sebesar 17,00 persen. Ini rumah tangga dengan jumlah anggota
memperlihatkan bahwa di Provinsi rumah tangga sampai dengan empat
Jambi, kemiskinan identik dengan rumah orang sebesar 38,00 persen.
tangga di perdesaan. Hampir semua rumah tangga
Dari data Susenas tahun 2012 miskin di Provinsi Jambi pada tahun
terlihat bahwa sebagian besar kepala 2012 belum pernah memperoleh kredit
rumah tangga miskin di Provinsi Jambi usaha, dimana persentasenya mencapai
berjenis kelamin laki-laki dengan 98,80 persen, sedangkan yang sudah
persentase mencapai 86,40 persen, pernah memperoleh kredit usaha hanya
sedangkan persentase rumah tangga sebesar 1,20 persen. Tingginya
miskin yang dikepalai seorang persentase rumah tangga miskin yang
perempuan hanya sebesar 13,60 persen. belum pernah memperoleh kredit usaha
Secara keseluruhan rumah tangga miskin dibanding dengan rumah tangga yang
di Provinsi Jambi memang rumah tangga pernah memperoleh kredit menandakan
yang dikepalai oleh laki-laki. Akan tetapi, bahwa pemberian kredit usaha kepada
jika dilihat berdasarkan rumah tangga rumah tangga miskin dapat membantu
keseluruhan per jenis kelamin maka akan rumah tangga menjauh dari resiko
menunjukkan hasil yang berbeda. kemiskinan. Dengan bantuan kredit
Mayoritas kepala rumah tangga usaha, maka rumah tangga miskin dapat
miskin di Provinsi Jambi mempunyai memperbaiki kondisi perekonomiannya
pendidikan di bawah SLTP dimana dengan cara menambah modal untuk
persentasenya mencapai 75,10 persen. usahanya yang sekarang atau membuka
Persentase rumah tangga miskin dengan usaha baru yang sesuai dengan
kepala rumah tangga berpendidikan kemampuan dan keahlian yang dimiliki.
SLTP mencapai 13,70 persen, yang
berpendidikan SLTA sebesar 10,50 Faktor-faktor yang Mempengaruhi
persen dan yang telah menamatkan Kemiskinan Rumah Tangga di
perguruan tinggi mencapai 0,60 persen. Provinsi Jambi
Dari data diatas dapat diartikan bahwa Untuk menguji faktor-faktor apa
pendidikan sebagian besar kepala rumah saja yang secara simultan mempengaruhi
tangga miskin di Provinsi Jambi masih kemiskinan rumah tangga di Provinsi
Jambi digunakan analisis regresi logistik.
124
Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol. 2 No. 3, Januari-Maret 2015 ISSN: 2338- 4603
125
Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol. 2 No. 3, Januari-Maret 2015 ISSN: 2338- 4603
nyata terhadap kemiskinan rumah tangga. kepala rumah tangga, sektor pekerjaan
Variabel-variabel yang berada di dalam kepala rumah tangga, jumlah anggota
persamaan adalah klasifikasi rumah tangga dan bantuan kredit usaha.
desa/kelurahan, jenis kelamin kepala
rumah tangga, pendidikan (lama sekolah)
126
Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol. 2 No. 3, Januari-Maret 2015 ISSN: 2338- 4603
127
Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol. 2 No. 3, Januari-Maret 2015 ISSN: 2338- 4603
128