Anda di halaman 1dari 61

TEKNIK BIOPROSES

Disusun Oleh:
1. Eva Kholifatul Zanah
2. Meliana Rizki Salsabil

MIKROORGANISME
organisme hidup yang berukuran sangat kecil dan
hanya dapat diamati dengan menggunakan
mikroskop.
Mikroorgnasime ada yang terusun atas satu sel
(uniseluler) dan ada yang tersusun atas beberapa sel
(multiseluler). Walaupun mikroorganisme uniseluler
hanya tersusun atas satu sel, namun mikroorgansime
tersebut menunjukan semua karakteristik organ hidup
yaitu bermetaboliisme, bereproduksi, berdiferensisasi,
melakukan komunikasi, melakukan pergerakan.

PROTISTA
organisme eukariot pertama atau paling
sederhana. Sebagai organisme eukariotik,
Protista memiliki membran inti sel.

Protozoa
Protozoa

merupakan kelompok lain protista


eukariotik.
Kebanyakan Protozoa hanya dapat dilihat di
bawah mikroskop.
Habitat hidupnya adalah tempat yang basah
atau berair.

Ciri-ciri protozoa

Umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof)


Protozoa memiliki alat gerak yaitu ada yang berupa kaki semu,
bulu getar (cillia) atau bulu cambuk (flagel).
Hidup bebas, saprofit atau parasit
Organisme bersel tunggal
Eukariotik atau memiliki membran nukleus/ berinti sejati
Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni (kelompok)
Dapat membentuk kista untuk bertahan hidup. Kista, merupakan
bentuk sel protozoa yang terdehidrasi dan berdinding tebal mirip
dengan endospora yang terjadi pada bakteri
Protozoa mampu bertahan hidup dalam lingkungan kering maupun
basah.
Protozoa tidak mempunyai dinding sel
Protozoa merupakan organisme mikroskopis yang prokariot

4 kelas utama protozoa


Mastigophora atau flagelata
Sarcodina atau amoeba
Cilliata
sporozoa

flagelata
alat gerak berupa bulu cambuk (flagela)
Berkembangbiak membelah biner mebelah bujur dan
ada beberapa secara seksual
Habitatnya di air tawar atau air laut dan tempat basah
atau parasit dalam tubuh hewan dan manusia.
Kebanyakan Zooflagellata hidup soliter, tetapi ada
yang berkoloni.
Ada Zooflagellata yang hidup bersimbiosis dan ada
yang hidup sebagai parasit dalam tubuh hewan atau
manusia.

Flagelata yang hidup bersimbiosis


Trichonympha
2. Myxotricha yang hidup di dalam usus rayap.
1.

Spesies ini menghasilkan enzim selulase yang berguna


untuk mencerna selulosa dalam kayu yang dimakan
rayap.

Penyakit dari flagelata yang bersifat parasit

Trypanosoma gambiense dan T. rhodosiensi, mengakibatkan


penyakit tidur pada manusia.

Hospes intermediatnya yaitu lalattse-tse (glossina palpaslis).

Penyakit dari flagelata yang bersifat parasit

Trypanosoma evansi, penyebab penyakit sura pada hewan


ternak. Hospes intermediatnya lalat tabanus.
Trypanosoma cruzi, hidup dalam darah manusia dan dapat
mengakibatkan anemia.
Leishmania donovani, penyebab penyakit kala-azar.
Leishmania tropica, penyebab penyakit kulit.
Trichomonas vaginalis, parasit pada alat kelamin wanita
yang mengakibatkan peradangan vagina.

Peradangan ini ditandai oleh keluarnya cairan dari vagina disertai rasa
gatal pada alat kelamin.

Sarcodina
Mempunyai alat gerak kaki palsu (pseudopodia)
Pseudopodia juga berfungsi sebagai alat untuk
menangkap mangsa.
Kaki
semu tersebut merupakan penjuluran
protoplasma sel.
Habitatnya di air tawar atau air laut, di tempat basah
atau hidup parasit dalam tubuh hewan dan manusia.
Berkembangbiak dengan pembelahan biner tanpa
reproduksi sekual

Amoeba

Bentuk tubuh Amoeba tidak tetap.


Bagian luar tubuhnya terdapat membran sel yang berfungsi sebagai
pelindung isi sel, pengatur pertukaran zat atau gas, penerima
rangsang kimia dari lingkungan, dan
sebagai alat gerak dengan cara membentuk pseudopodia.
Bagian dalam tubuh Amoeba terdapat sitoplasma.
Sitoplasma pada Amoeba dapat dibedakan menjadi dua,
1. ektoplasma (bagian luar)
2. endoplasma (bagian dalam).
. Reproduksi aseksualnya dengan cara membelah diri.

Amoeba

bergerak menggunakan pseudopodia.


Selain untuk bergerak, pseudopodia digunakan
untuk
menangkap
makanan.
Setelah
menangkap
makanan,
pseudopodia
membentuk rongga makanan. Rongga
makanan tersebut kemudian beredar di dalam
sitoplasma. Pada saat itu, makanan dicerna
dan sari makanan masuk dalam sitoplasma.

Amoeba berdasarkan tempat hidupnya


1. Ektoamoeba
Ektoamoeba hidup di luar tubuh organisme lain
(hidup bebas). Contoh Amoeba proteus (hidup di
tanah lembap), Difflugia (hidup di air tawar),
dan Globigerina (hidup di air laut).
2. Entamoeba
Entamoeba hidup di dalam tubuh organisme lain.
Contoh Entamoeba

Cilliata
Protista bersel satu yang seluruh permukaan
tubuhnya ditumbuhi rambut atau bulu getar (silia)
yang berjumlah banyak.
Beberapa
Ciliata
mempunyai
silia
yang
mengelompok di bagian tertentu di tubuhnya.
Silia berfungsi untuk bergerak dan memasukkan
makanan ke dalam sitostoma.
Perkembangbikannya dengan membelah biner
melintang
dan perkembangbiakann seksualnya
dengan konjugasi

Contoh cilliata

Vorticella, mempunyai bentuk seperti lonceng, tangkai memanjang yang


melekat pada dasar dengan silia di sekeliling mulutnya.
Didinium, hidup di perairan dan merupakan predator Paramecium.
Stentor, banyak hidup di sawah atau air menggenang yang mengandung
banyak
bahan
organik.
Organisme ini berbentuk seperti terompet dengan bagian mulut dikelilingi
silia dan bagian tangkainya melekat pada dasar.
Nyctoterus ovalis, merupakan organisme bersel satu yang hidup di dalam
usus
kecoak.
Organisme
ini berbentuk oval dan dapat bergerak karena pada permukaan tubuhnya
terdapat silia. Bentuk organisme ini mirip Paramecium.
Paramecium caudatum berbentuk seperti sandal. Silia Paramecium caudatum
terdapat di seluruh permukaan tubuhnya.
Balantidium coli, sebagai parasit dalam tubuh manusia dan hewan ternak,
hidup dalam usus besar dan dapat mengakibatkan diare.

sporozoa
Semua

anggota filum Sporozoa bersifat

parasit
Dapat bergerak dengan meluncur atau tidak
bergerak
Perkembangbiakan
Pada
fase zigot mampu bereproduksi
membentuk spora.
Contoh Sporozoa adalah Plasmodium sp.

Empat spesies Plasmodium


Plasmodium vivax mengakibatkan penyakit malaria
tertiana, masa sporulasinya setiap 224 jam.
Plasmodium malariae mengakibatkan penyakit malaria
kuartana, masa sporulasinya setiap 324 jam.
Plasmodium ovale mengakibatkan penyakit malaria
dengan gejala mirip malaria tertiana, masa sporulasinya
setiap 48 jam.
Plasmodium falcifarum mengakibatkan penyakit malaria
tropika,
masa
sporulasinya
antara
13 24 jam.

Plasmodium bereproduksi secara


mengalami pergiliran keturunan.

metagenesis

atau

Proses metagenesis

Fase generatif (sporogoni) yang terjadi dalam tubuh nyamuk.


Fase vegetatif (schizogoni/membelah diri) yang terjadi dalam
tubuh manusia.

ALGA
sekelompok organisme autotrof yang tidak
memiliki organ dengan perbedaan fungsi
yang nyata. Alga bahkan dapat dianggap
tidak memiliki "organ" seperti yang dimiliki
tumbuhan (akar, batang, daun,
dan
sebagainya). Karena itu, alga pernah
digolongkan pula sebagaitumbuhan bertalus.

Ciri-ciri alga

Unisel atau multiseluler, dan umumnya berlendir.


Sel bersifat eukariotik, berklorofil sehingga bersifat
autotrof.
Tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati sehingga
termasuk tumbuhan talus (Thallophyta).
Memiliki
pigmen yang beraneka ragam sesuai
jenisnya.
Hidup di tempat basah, di perairan air tawar, dan di laut
yang
masih
ditembus
cahaya
matahari.

Macam-macam bentuk
alga

Reproduksi alga
Vegetatif
pembelahan sel ( alga uniseluler)
pembentukan spora kembara atau zoospora.
Fragmentasi (benang atau alga uniseluler

yang berkoloni).

Generatif
Konjugasi (isogami): antara sel kelamin jantandan sel
kelamin betina yang mempunyai bentuk dan ukuran
sama. Ex: perkembangbiakan pada Chlamydomonas dan
Spirogyra.
Anisogami: organisme yang telah dapat dibedakan jenis
kelaminnya yang berbeda ukurannya. Sel kelamin jantan
ukurannya lebih kecil dari pada sel kelamin betina.
Oogami:organisme yang berbeda jenis kelaminnya dan
masing-masing jenis telah mempunyai alat kelamin
(gametangium).

Klasifikasi Alga
Euglenophyta
Chrysophyta (alga keemasan)
Pyrrhophyta (alga api)
Chlorophyta (alga hijau)
Phaeophyta (alga cokelat)
Rhodophyta

(alga merah)

Euglenophyta
Unisel

yang ciri-ciri seperti hewan dan mirip


tumbuhan.
Euglenophyta hidup di air tawar, di dalam
tanah,dan di tempat-tempat yang lembab.
Ex: Euglena viridis, yang merupakan contoh
genus yang mewakili ciri-ciri euglenophyta.

Chrysophyta ( alga
keemasan)

Ciri-ciri Chrysophyta
1.
Kromotofor : klorofil a dan c,
fukosantin, karoten,
dan
xantofil.
2. Unisel
:
diatomae,
chyclotella,
gomphronema,
pleurosigma), multisel (ex:limorpha vaucheria), dan
eukariotik.
3. Bentuk : bola, benang, kotak, batang, dan variasi.
4. Habitat: ir tawar dan air laut.
5. Dinding sel : kersik/silika,pektin selulosa.
6. Autotrof, hasil asimilasi:leukosin dan minyak.
7. Peranan:bahan isolasi, penyekat dinamit dan penggosok.

Filum chrysophyta
Xanthophyceae

(ganggang hijau kuning)


Chrysophyceae (ganggang cokelat keemasan)
Bacillariophyceae (diatom)

Pyrhophyta ( Alga Api)


Anggota

ganggang api sering disebut juga


Dinoflagellata.
Tubuhnya tersusun atas satu sel, dapat
bergerak aktif.
disebelah luar sel terdapat celah dan alur,
masing-masing mengandung satu flagel.
Dinding sel berupa lempengan selulosa
berbentuk poligonal, yang bersambungan
sangat rapat.

Di

dalam sel terdapat plastida yang mengandung


klorofil dan pigmen cokelat kekuning-kuningan.
Berkembang biak dengan membelah diri.
Umumnya hidup dilaut, sebagian kecil hidup di
air tawar. Yang hidup di laut bersifat fosforesensi,
yaitu memiliki fosfor yang memendarkan cahaya.
Oleh karena itu, disebut ganggang api.
Contoh ganggang api adalah: Notiluca milaris,
Peridinium.

Chlorophyta (Alga Hijau)


Ciri-ciri alga hijau
1.
Mengandung kloroplas (plastisida berwarna hijau).
2.
Tubuhnya bersel satu, berkoloni, dan bersel banyak.
3.
Sebagian besar hidup di air tawar, tetapi ada
beberapa species yang hidup di air laut, di tempattempat basah, dan ada
pula yang hidup sebagai
eksofit danendofit pada makhluk lain.
4.
Bereproduksi secara vegetatif (aseksual) dan
generatif (seksual).

Reproduksi alga hijau


Vegetatif

Pembelahan biner ( ganggang hijau bersel


satu.)
Fragmentasi (ganggang berbentuk benang atau
ganggang berkoloni.)
Pembentukan
zoospora (spora kembara);
Chlorophyta dapat menghasilkan zoospora,
zoospora adalah: spora yang dapat bergerak
dengan berenang, menggunakan flagela,
sehingga sering juga disebut spora kembara.

Generatif
Konjugasi
Peleburan

sperma dan ovum

Manfaat Chlorophyta
Ganggang hijau merupakan fitoplankton (plankton
tumbuhan), yang berfungsi sebagai makanan ikan.
Ganggang hijau merupakan produser primer,
yaitu: sebagai penyedia bahan organik dan
oksigen bagi hewan-hewan air, seperti: ikan,
udang dan serangga air.
Ganggang hijau Chlorella dapat digunakan
sebagai makanan, suplemen, obat-obatan, dan
kosmetik.

Phaeophyta (Alga
coklat)

1.
2.

3.
4.

Ciri-ciri alga coklat


Hidup di air laut, tetapi sering sekali terdampar di pantai.
Tubuhnya melekat pada batu-batuan dengan alat pelekat
(semacam akar, yaitu hold fast), sedangkan talusnya terapung
di air laut.
Berwarna cokelat karena memiliki pigmen fikosantin di
samping klorofil.
Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi, dan reproduksi
generatif dengan membentuk alat kelamin yang dissebut
sebagai konseptakel jantan dan konseptakel betina.

Contohnya: Sargassum, Macrocystis,Ectocarpus, dan Fucus.

Manfaat Alga Coklat


Macrocystis dibuat sebagai makanan suplemen
untuk hewan ternak karena kaya kandungan Na,
P, N, Ca.

Ganggang cokelat terutama Macrocystis,


Laminaria,
Fucus,
Ascophylum,
dapat
menghasilkan asam alginat. Alginat digunakan
sebagai pengental dalam produk makanan (sirup,
cokelat, permen, salad, keju, es krim) serta
pengental dalam idustri (lem, tekstil, pelapis
kertas, tablet antibiotik, pasta gigi), pengental
alat-alat kecantikan( hand lotion, krim wajah).

Rhodophyta (Alga
Merah)
Ciri-ciri

Rhodophyta
Hidup di laut.
Bentuk tubuhnya seperti rumput laut,
sehingga sering disebut sebagai rumput laut
(sea weed).
Reproduksi seksual dengan cara peleburan
antara spermatozoid dan ovum menghasilkan
zigot.

memiliki pigmen bernama fikobilin, yang


memungkinkan ganggang yang hidup jauh di bawah
permukaan laut dapat menyerap gelombang cahaya .
didalam laut ganggang berwarna merah, tetapi saat
terdampar ke pantai, cahaya akan merusak pigmen
merah, sehingga ganggang tampak biru, cokelat, atau
hijau tua.

contoh ganggang merah: palmaria,


dan euchema spinosum.

Manfaat Alga Merah


Porphyra digunakan sebagai suplemen
kesehatan.
Rhodymenia palmata digunakan sebagai
sumber makanan.
Gellidium menghasilkan agar-agar.
Ganggang
merah
juga
menghasilkan
karagenan, yaitu senyawa yang berperan
untuk membuat es krim.

FUNGI

1.
2.
3.

Fungi merupakan organisme eurakiotik, heterotof


karena tidak mengandung klorofil, makananannya
diambil dengan cara arbsorbsi dari lingkungan dan
berkembang
biak
dengan
spora.
Cara
mendapatkan nutrisi dari beberapa makhluk hidup,
yaitu sebagai berikut :
Fungi= heterotrof yang absorbtif
Hewan= heterotof yang fagotrof
Tumbuhan = autrotof

Ciri-ciri Fungi

Jamur merupakan organisme uniseluler maupun multiseluler


umumnya berbentuk hifa, hifa bercabang-cabang membentuk
bangunan seperti anyaman yang disebut miselium.
Tidak mempunyai klorofil, sehingga tidak mampu membuat
makan secara fotosintesis.
Hidup secara heterotof dengan jalan saprofit (menguraikan
sampah organik ), parasit (merugikan organisme lain), dan
simbiosis.
Struktur sel eukariotik, memiliki dinding sel yang terbuat dari
kitin.
Habitual jamur secara umum terdapat di dalam dan tempat
yang lembab.

Reproduksi Jamur

1.
2.
.
1.

2.

Uniseluler
berkembangbiak secara aseksual dengan membentuk tunas.
Berkembangbiak secara seksual dengan membentuk spora
aksus.
Multiseluler
Dalam perkembangbiakan secara aseksual jamur memutuskan
benang hifa, membentuk spora aseksual yaitu zoospora,
endospora,dan konidia.
Dalam perkembangbiakan secara seksual melalui pelebuan
antara inti jantan dan inti betina sehingga membentuk spora
askus atau spora sidium

Contoh penggunaan fungi pada


bioteknologi

Pembuatan Antibiotik
Mikroorganisme
yang
dimanfaatkan
dalam
pembuatan antibiotik antara lain:
1. Jamur Penicillium menghasilkan antibiotik
penisilin.
2. Jamur Cephalosporium menghasilkan antibiotik
sefalospori yang digunakan untuk obat radang
paru-paru.
3. Jamur Streptomyces menghasilkan antibiotik
streptomisin yang dihunakan sebagai obat TBC.

MONERA

Cyanibakteri

Cyanobakteri memperoleh energi dari kegiatan


fotosintesis aerobik seperti alga, tetapi mempunyai
organisasi sel prokariotik.
klorofilnya tidak terdapat dalam kloroplas tetapi
dalam lamela khusus yang disebut tilakoid.
Fotopigmennya berupa klorofil dan fikobiliprotein.
Beberapa terdapat sebagai sel tunggal dan yang
lain dapat berupa rantaian sel atau filamen yang
lurus atau bercabang.

Cyanobakteri

Reproduksi dapat dengan pembelahan biner, pembelahan


ganda, atau dengan membebaskan eksospora secara
berturut-turut.
Bentuk-bentuk filamen dapat berkembangbiak dengan
fragmentasi dengan membebaskan ujung rantai pendek
bersifat motil (dapat bergerak).
Beberapa cyanobakteri berbentuk benang yang sel-selnya
dapat menebal disebut heterosista.
Heterosiste berfungsi untuk mengubah nitrogen dalam
atmosfir menjadi amoniak sehingga nitrogen menjadi
tersedia untuk metabolisme sel.

Bakteri
kelompok Organisme yang tidak memiliki
membran inti sel. Organisme ini termasuk ke
dalam domain Prokariota dan berukuran
sangat kecil (mikroskopik), serta memiliki
peran besar dalam kehidupan di alam.

Struktur sel bakteri relatif sederhana: tanpa


nukleus/inti sel, kerangka sel, dan organelorganel lain seperti mitokondria dan kloroplas.
Bentuk dasar bakteri terdiri atas bentuk bulat
(kokus), batang (basil),dan spiral (spirilia)
serta terdapat bentuk antara kokus dan basil
yang disebut kokobasil.

Ciri-ciri Bakteri
Organisme

multiselluler
Prokariot (tidak memiliki membran inti sel
Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara
0,12 s/d ratusan mikron umumnya memiliki
ukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron.
Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam
Hidup bebas atau parasit
Yang hidup di lingkungan ekstrim.

Bentuk dan tipe penataan sel-sel bakteri

Sel-sel
bakteri
dapat
berbentuk seperti bola , elips
(coccus), batang (bacillus)
dan spiral (heliks).
Spesies-spesies
tertentu
bakteri menunjukan adanya
pola penataan sel, misalnya:
berpasangan, bergerombol,
membentuk
rantai
atau
filamen.

Virus
Virus Merupakan elemen genetik yang
mengandung salah satu asam nukleat, yaitu asam
deoksiribonukleat (DNA) atau asam ribonukleat
(RNA). Virus bisa berasa dalam dua kondisi yang
berbeda, yaitu secara intraseluler (dalam tubuh
inang) dan ekstraseluler (di luar tubuh inang).
Partikel virus ketika berada di luar inang dikenal
dengan nama virion. Virus dapat bertindak
sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat.

CIRI CIRI VIRUS

Berukuran 28-200 nm.


Berbentuk T, batang, bola, jarum, dan lain-lain.
Merupakan organisme non seluler.
Bersifat parasit obligat (hidupnya sangat tergantung pada inang).
Hanya memiliki bahan inti berupa DNA / RNA.
Tubuhnya dilindungi oleh kapsid.
Kapsid tersusun dari unit protein yang disebut kapsomer.
Dapat dikristalkan.
Dapat memperbanyak diri (berproliferasi) pada sel atau jaringan
tertentu.
Dapat melewati filter bakteri.

KLASIFIKASI VIRUS
Berdasarkan
1.
2.
.
1.
2.

jenis inang yang diinfeksi :


virus hewan dan tumbuhan
Virus bakteri
Berdasarkan jenis asam nukleat :
Virus RNA, contohnya virus influenza, virus
HIV, dan corona virus (virus SARS)
Virus DNA, contohnya poxvirus, herpes virus
dan adeno virus

Virus bakteri
Virus bakteri disebut juga bakteriofag atau fag
saja, yaitu virus yang hidup dalam sel bakteri.
Bakteriofag terdiri dari sebuah inti asam nukleat
dikelilingi selubung protein. Virus ini terdapat dalam
bentuk berbeda-beda dan banyak yang mempunyai
ekor yang digunakan untuk melewatkan asam nukleat
ketika menulari sel bakteri. Ada dua tipe utama virus
bakteri, yaitu : litik atau virulen dan lisogenik atau
avirulen.

Fag Litik
Fag litik jika menginfeksi bakteri maka
bakteri akan memberikan tanggapan dengan
menghasilkan virus-virus baru dalam jumlah
banyak sehingga akhirnya sel bakteri sendiri
akan pecah atau mengalami lisis dan
melepaskan fag-fag baru untuk menginfeksi
bakteri inang lain. Proses dari fag menginfeksi
bakteri sampai lepasnya fag dari bakteri yang
lisis disebut daur litik.

Fag Lisogenik
Infeksi dari fag lisogenik, akibatnya tidak
sampai lisis. Asam nukleat virus dibawa dan
direplikasi di dalam sel-sel bakteri dari satu
generasi ke generasi berikutnya tanpa
menimbulkan lisis, meskipun pada generasi
tertentu dapat mendadak menjadi virulen.

Virus Tumbuhan dan


Hewan
Ukuran

virus berkisar antara 10 sampai 100


nanometer (1 nm = 10 m = 10 mm).
Virus tumbuhan dan hewan tersusun dari suatu
inti asam nukleat dikelilingi oleh kapsid sama
dengan fag.
Nukleokapsid (asam nukleat dan kapsid)
dibungkus oleh suatu membran luar yang
disebut sampul yang terbuat dari lipoprotein.

Reproduksi Virus

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai