Anda di halaman 1dari 24

PROTISTA

KD 3.6 KD 4.6
Mengelompokkan protista Menyajikan laporan hasil investigasi
berdasarkan ciri-ciri umum kelas tentang berbagai peran protista dalam
dan mengaitkan peranannya dalam kehidupan
kehidupan
INDIKATOR:
1. Mendeskripsikan ciri-ciri umum Protista berdasarkan
pengamatan.
2. Menjelaskan dasar pengelompokkan protista
mirip hewan, mirip tumbuhan dan mirip
jamur.
3. Mendeskripsikan ciri-ciri protista mirip hewan
4. Menjelaskan cara-cara perkembangbiakan
Protista.
5. Mengidentifikasi peranan Protista dalam
kehidupan
PROTISTA BERASAL DARI BAHASA
YUNANI ARTINYA: “PERTAMA”

Ciri-ciri umum:
1.Sebagian besar bersifat uniseluler
2.Bersifat eukarotik
3.Cara reproduksi: seksual dan aseksual
4.Ada yang bersifat autotrof dan heterotroph
5.Habitat: kosmopolit ( tempat lembab, air tawar,
air laut dan ada yang parasit pada makhluk hidup
lain)
Protozoa (mirip Protista heterotrof yang
hewan) memperoleh makanan dari
organisme lain dengan cara
memasukkan makanan tersebut ke
dalam sel tubuhnya (intraseluler).

Klasifikasi
Protista Alga/Ganggang
Protista fotoautotrof
yang dapat membuat
(berdasarkan cara (mirip tumbuhan) makanannya sendiri
memperoleh dengan cara fotosintesis
makanan)

Protista heterotrof yang


memperoleh makanan dari
organisme lain dengan cara
Jamur Protista menguraikan atau menelan
(mirip jamur) (fagositosis) makanan
1. Ukuran dan bentuk tubuh: CIRI
 mikroskopik (10 – 200 mikron)
 bentuk bervariasi (tetap atau berubah-ubah) PROTOZOA
 alat gerak:
- pseupodia (kaki semu)
Contoh: Amoeba proteus
- silia (bulu getar)
Contoh: Paramecium
- flagelum (bulu cambuk)
Contoh: Euglena viridis

Struktur dan fungsi tubuh


a. membran plasma  pelindung, pengatur pertukaran makanan dan gas
b. vakuola makanan  mencerna makanan
c. vakuola kontraktil  mengeluarkan sisa makanan (cair) melalui membran
sel (secara kontraksi) serta mengatur kadar air
dalam sel.( osmoregulator)
d. inti sel  mengatur aktivitas sel
Cara Hidup
1. Heterotrof (memakan sampah organisme)
2. Parasit
3. Predator (Contoh: Didinium memangsa Paramecium)

Habitat
1. Soliter atau berkoloni
2. Hidup bebas di air (air tawar maupun laut), tanah
3. Bersimbiosis di tubuh hewan atau manusia

Reproduksi
1. Vegetatif(sebagian besar): pembelahan biner
2. Generatif: penyatuan gamet, konjugasi
RHIZOPODA (SARCODINA)
1. Alat gerak: pseupodia

2. Ada yang telanjang maupun bercangkang

3. Bentuk sel berubah-ubah

4. Sitoplasma terdiri dari endoplasma dan ektoplasma

5. Reproduksi: aseksual (pembelaha biner), sebagian dapat membentuk


kista

6. Heterotrof (memangsa alga uniseluler, bakteri, protozoa lain)

7. Biasanya hidup bebas di tanah lembab dan lingkungan berair, beberapa


parasit
CILIATA (CILIOPHORA /
INFUSORIA)
1. Silia berfungsi sebagai alat gerak dan membantu pergerakan
makanan ke sitostoma.

2. Mempunyai 2 inti: makronukleus (vegetatif, mengatur


pencernaan makanan) dan mikronukleus (generatif)

3. Memiliki trikois (pertahanan diri dari musuh)

4. Reproduksi: aseksual (pembelahan biner transversal)


maupun seksual (konjugasi)

5. Hidup bebas di lingkungan berair, hidup bebas di alam,


bersimbiosis maupun parasit pada tubuh manusia atau hewan
FLAGELLATA
mastigophora
CIRI FLAGELLATA

Alat Gerak bulu cambuk / flagelum.


Letaknya :
Belakang sel (posterior)
Depan sel (anterior)
Aseksual Pembelahan biner membujur
Habitat Air tawar/laut
Bersimbiosis
parasit
Trypanosoma brucei Penyebab penyakit tidur pada
S manusia di Afrika

P
Trypanosoma evansi Penyebab penyakit surra pada
E hewan ternak
S
Trichonympha campanula Hidup pada usus rayap dan kecoa
I kayu (bersimbiosis)
E
Trichomonas vaginalis
S Penyebab penyakit pada alat
kelamin wanita dan saluran
kelamin pria

Leishmania Penyebab penyakit kala-azar


(merusak sel darah manusia)
Trypanosoma dan Leishmania

d
i
b
a
w
a

Lalat tsetse menyebabkan


( Glossina moritans ) Penyakit tidur
Daur Hidup Glossina moritans
Trypanosoma brucei Trypanosoma

Leishmania
Trichonympha campanula
SPOROZOA
Ciri-ciri S P O R O Z O A

* Semua Sporozoa hidup sebagai parasit

* Tidak mempunyai alat gerak

* Vegetatif dengan membelah diri

* Generatif perkawinan sel-sel gamet


KERUGIAN AKIBAT SPOROZOA
Penyebab penyakit toksoplasmosis.
Toxoplasma gondii
Kiernan :
Toxoplasma gondii masuk ke dalam
tubuh manusia melalui
makanan.Misalnya daging tercemar
kista Toxoplasma dari kotoran kucing.
Ini semua dapat membahayakan ibu
hamil, karena dapat membunuh embrio
atau bayi yang lahir menjadi cacat.

Penyebab penyakit malaria pada


Plasmodium manusia.
Keterangan :
Plasmodium masuk ke dalam tubuh
manusia melalui gigitan nyamuk
Anopheles betina.
Plasmodium menyerang sel-sel hati dan
eritrosit.
SIKLUS HIDUP PLASMODIUM
(Di tubuh manusia dan di tubuh nyamuk)
MACAM-MACAM
PLASMODIUM:
1. Plasmodium falciparum --Malaria trapika
masa sporulasi tidak teratur
2. Plasmodium vivax ---- Malaria tertiana
masa sporulasi 2 x 24 jam
3.Plasmodium malariae --- Malaria quartana
masa sporulasi 3 x 24 jam
PERAN PROTOZOA DALAM
KEHIDUPAN MANUSIA
Menguntungkan:
Merupakan pengontrol bakteri di
alam
Sumber makanan untuk hewan air
Cangkangnya sebagai penunjuk
dalam pencarian minyak, gas alam,
mineral. Jenis Foraminifera Foraminifera

Kerangkanya jika mengendap di


dasar laut menjadi tanah Radiolaria,
untuk penggosok. Jenis Radiolaria

Radiolaria
Merugikan:
1. Entamoeba histolytica, penyebab
disentri
2. Trypanosoma brucei, penyebab
penyakit tidur
Entamoeba histolytica
3. Trypanosoma evansi, penyebab
penyakit pada hewan ternak
4. Leishmania, penyebab penyakit
kala-azar
Trichomonas vaginalis
5. Trichomonas vaginalis, parasit
pada alat kelamin wanita &
saluran kelamin laki-laki
6. Balantidium coli & Entamoeba coli,
penyebab diare Balantidium coli

7. Toxoplasma gondii, penyebab


toksoplasmolisis
8. Plasmodium, penyebab malaria
Plasmodium

Anda mungkin juga menyukai