Anda di halaman 1dari 12

MODUL

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan


Kelas X Tahun Pelajaran 2021/2022
SMA Negeri Mojoagung

KD. 3.4. SENI


DAN
OLAHRAGA
BELADIRI
(PENCAK SILAT)

KOMPETENSI DASAR
3.4. Menganalisis keterampilan gerak seni dan olahraga beladiri untuk menghasilkan gerak yang
efektif
4.4. Mempraktikkan hasil analisis keterampilan gerak seni dan olahraga beladiri untuk
menghasilkan gerak yang efektif
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

3.4.1. Pemahaman sejarah, karakter, peralatan, peraturan dan perwasitan pencak silat
3.4.2. Analisis keterampilan gerak seni dan olahraga beladiri pencak silat (kuda-kuda, pola
langkah, pukulan, tendangan, tangkisan, elakan dan hindaran) untuk menghasilkan gerak
yang efektif
3.4.3. Rancangan rangkaian gerak (jurus) seni beladiri sesuai dengan gerakan yang disukai
4.4.1. Peragaan hasil analisis keterampilan gerak seni dan olahraga beladiri pencak silat
4.4.2. Peragaan hasil rancangan rangkaian gerak (jurus) seni beladiri pencak silat
TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti proses pembelajaran luring maupun daring peserta didik diharapkan dapat:
1. Memahami sejarah, karakter, peralatan, peraturan dan perwasitan pencak silat
2. Menganalisis keterampilan gerak seni dan olahraga beladiri pencak silat (kuda-kuda, pola
langkah, pukulan, tendangan, tangkisan, elakan dan hindaran) untuk menghasilkan gerak yang
efektif serta membuat catatan hasil analisis
3. Membuat rancangan rangkaian gerak (jurus) seni beladiri sesuai dengan gerakan yang disukai
4. Menganalisis tahapan gerak smash dan block serta membuat catatan hasil analisis
5. Mempraktikkan hasil analisis keterampilan gerak seni dan olahraga beladiri pencak silat
6. Membuat produk video hasil rancangan rangkaian gerak (jurus) seni beladiri pencak silat
secara mandiri
MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

Media Belajar : Ruang terbuka/Handphone/Tab/Laptop


Sumber belajar : Buku Siswa Penjasorkes Kemendikbud Revisi 2017, Materi Pendamping
KLKPD Penjasorkes MGMP PJOK SMA Kab. Jombang, Modul Pencak Silat,
Pesilat, Pelatih silat, Internet
BAHAN AJAR

 Modul Materi Pembelajaran kelas X


 Buku Guru Penjasorkes Kemendikbud Revisi 2017
 Teknik gerak pencak silat https://www.youtube.com/watch?v=0kDH5gUA9EQ
 Jurus tunggal pencak silat https://youtu.be/rj9Q8L5EySM?t=55

PETUNJUK
1. Pelajari modul ini secara mandiri atau kelompok

Jhoni Agustiawan Emadeju, S.Pd.


MODUL
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Kelas X Tahun Pelajaran 2021/2022
SMA Negeri Mojoagung
2. Buat catatan penting hasil analisis keterampilan gerak seni dan olahraga beladiri pencak silat
(kuda-kuda, pola langkah, pukulan, tendangan, tangkisan, elakan dan hindaran)

A.

Jhoni Agustiawan Emadeju, S.Pd.


MODUL
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Kelas X Tahun Pelajaran 2021/2022
SMA Negeri Mojoagung

A. PENCAK SILAT

Pencak silat adalah seni bela diri berasal dari Indonesia yang ditetapkan UNESCO
sebagai warisan budaya tak benda. Penetapan itu dilakukan pada sidang ke-14
Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage, yang
berlangsung di Bogota, Kolombia, 9-14 Desember 2019. Seni bela diri pencak silat juga
dikenal di negara Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia, Brunei, Singapura, Filipina, dan
Thailand. Sebagai seni bela diri, gerakan pencak silat terdiri dari kombinasi antara pukulan,
tendangan dan pengetahuan tentang bagian terlemah pada tubuh manusia. Kemahiran
melakukan olahraga ini harus ditunjang penguasaan teknik dasar pencak silat yang baik.
Dilansir dari situs kemdikbud.go.id pencak silat merupakan seni bela diri tradisional yang
menjadi budaya Indonesia, budaya yang dimaksud adalah karakter kebudayaan khas timur
yakni etika. Oleh karena itu etika dalam pencak silat sangat diutamakan. Mulai dari tunduk
peraturan saat berlatih, sebelum bertanding, hingga sesudah bertanding. Ketundukan itu akan
terlihat pada kemantapan gerakan dan juga etika kepada lawan bertanding dan wasit.
Sementara soal gerakan, dalam 'Pendidikan Jasmani dan Kesehatan' karya Asep Kurnia
Nenggala menjelaskan pertahanan yang digunakan dalam pencak silat adalah tangan, kaki,
tumit, siku, jari-jari serta kepala. Gerakan pertahanan yang umum biasanya dikenal dalam
pencak silat seperti kuncian, lepasan, sikutan, tendangan hingga serangan menggunakan
lutut.

B. SEJARAH SINGKAT PENCAK SILAT

Pencak silat sudah ada di Indonesia sejak zaman dahulu. Banyak ahli sejarah
mengungkapkan bahwa pencak silat pertama kali dijumpai di provinsi Riau pada zaman
kerajaan Sriwijaya di abad VII. Kala itu, pencak silat masih sederhana, berupa gerakan tangan
dan kaki. Seni bela diri ini kemudian menyebar ke wilayah semenanjung Malaka hingga pulau
Jawa.
Pencak silat adalah olahraga bela diri yang memerlukan banyak konsentrasi. Ada
pengaruh budaya Cina, agama Hindu, Budha, dan Islam dalam pencak silat. Biasanya setiap
daerah di Indonesia mempunyai aliran pencak silat yang khas. Misalnya, daerah Jawa Barat
terkenal dengan aliran Cimande dan Cikalong, di Jawa Tengah ada aliran Merpati Putih dan di
Jawa Timur ada aliran Perisai Diri.
Hingga kini, pencak silat masih terus dilestarikan sejak usia dini, baik melalui
pendidikan ataupun kompetisi tingkat nasional dan internasional. Sebut saja kompetisi
Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) hingga Pekan Olahraga Nasional (PON). Di
tingkat nasional olahraga melalui permainan dan olahraga pencak silat menjadi salah satu alat
pemersatu nusantara, bahkan untuk mengharumkan nama bangsa, dan menjadi identitas
bangsa. Olahraga pencak silat sudah dipertandingkan di skala internasional. Setiap empat
tahun di Indonesia ada pertandingan pencak silat tingkat nasional dalam Pekan Olahraga
Nasional. Pencak silat juga dipertandingkan dalam SEA Games sejak tahun 1987. Di luar
Indonesia juga ada banyak penggemar pencak silat seperti di Australia, Belanda, Jerman, dan
Amerika.
Menyadari pentingnya mengembangkan peranan pencak silat maka dirasa perlu
adanya organisasi pencak silat yang bersifat nasional, yang dapat pula mengikat aliran-aliran
pencak silat di seluruh Indonesia. Pada tanggal 18 Mei 1948, terbentuklah Ikatan Pencak Silat
Indonesia (IPSI) Kini IPSI tercatat sebagai organisasi silat nasional tertua di dunia. Pada 11
Maret 1980, Persatuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat) didirikan atas prakarsa Eddie M.
Nalapraya (Indonesia), yang saat itu menjabat ketua IPSI. Acara tersebut juga dihadiri oleh
perwakilan dari Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Keempat negara itu termasuk
Indonesia, ditetapkan sebagai pendiri Persilat. Beberapa organisasi silat antara lain adalah
Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) di Indonesia, Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia
(PESAKA) di Malaysia, Persekutuan Silat Singapore (PERSIS) di Singapura, dan Persekutuan

Jhoni Agustiawan Emadeju, S.Pd.


MODUL
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Kelas X Tahun Pelajaran 2021/2022
SMA Negeri Mojoagung
Silat Brunei Darussalam (PERSIB) di Brunei. Telah tumbuh pula puluhan perguruan-
perguruan silat di Amerika Serikat dan Eropa. Silat kini telah secara resmi masuk sebagai
cabang olah raga dalam pertandingan internasional, khususnya dipertandingkan dalam SEA
Games.

C. ASPEK PENCAK SILAT

Dalam pencak silat memiliki empat aspek utama, yakni:


1. Aspek Mental Spiritual
Pencak silat membangun dan mengembangkan kepribadian dan karakter mulia seseorang.
Sentuhan pencak silat yang dilaksanakan dalam dunia pendidikan dimulai dari tingkat
dasar dan akan sangat membantu pembentukan kader bangsa yang berjiwa patriotik,
berkepribadian luhur, disiplin, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Merupakan salah
satu aspek pencak silat
2. Aspek Seni Budaya
Budaya dan permainan seni pencak silat salah satu aspek yang sangat penting. Istilah
pada umumnya itu menggambarkan bentuk seni tarian pencak silat dengan musik dan
budaya tradisional.
3. Aspek Bela Diri
Aspek ini bertujuan untuk mengembangkan aspek bela diri yang terampil dalam gerak
efektif. Ini untuk menjaga keselamatan atau kesiagaan fisik dan mental yang dilandasi
sikap kesatria, tanggap, dan mengendalikan diri.
4. Aspek Olah Raga
Pada aspek ini dalam pencak silat sangat penting. Karena pesilat mencoba menyesuaikan
pikiran dengan olah tubuh. Aspek lain yang bisa dikembangkan ialah kompetisi, artinya
olah raga bisa dipertandingkan dalm bentuk perorangan atau regu. Untuk tujuan utama
antara lain, tujuan untuk mencapai kesehatan, rekreasi, dan prestasi. Dalam buku
Meningkatkan kebugaran jasmani melalui permainan dan olahraga pencak silat (2009)
karya Muhyi Faruq, di tingkat nasional olahraga melalui permainan dan olahraga pencak
silat menjadi salah satu alat pemersatu nusantara, bahkan untuk mengharumkan nama
bangsa, dan menjadi identitas bangsa.

D. TEKNIK DASAR PENCAK SILAT

Sama seperti cabang olahraga lain, di dalam pencak silat juga terdapat teknik-teknik
dasar. Berikut adalah teknik dasar pencak silat:
1. Kuda-kuda
Kuda-kuda adalah teknik dasar pencak silat yang berfokus pada posisi kaki saat memijak
atau menapak tanah, fungsi kuda-kuda adalah untuk menjaga keseimbangan tubuh saat
menyerang dan bertahan. Di dalam teknik pencak silat sendiri kuda-kuda terbagi menjadi
enam, yaitu:

 Kuda-kuda depan.
 Kuda-kuda tengah.
 Kuda-kuda belakang.
 Kuda-kuda samping.
 Kuda-kuda silang.
 Kuda-kuda depan dan belakang.

Jhoni Agustiawan Emadeju, S.Pd.


MODUL
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Kelas X Tahun Pelajaran 2021/2022
SMA Negeri Mojoagung
2. Sikap Pasang
Sikap pasang adalah teknik dasar pencak silat berupa kombinasi kuda-kuda (posisi kaki),
dan sikap badan serta tangan.
3. Arah
Teknik ini berhubungan dengan arah pesilat ketika akan melakukan serangan atau
bertahan.
4. Pola langkah
Pola langkah adalah gerakan kaki yang terpola secara taktis untuk mendapatkan posisi
yang menguntungkan. Pola langkah merupakan koordinasi dari langkah, pola lantai, sikap
badan dan sikap tangan. Langkah menjadi ciri khas dalam bela diri pencak silat, yang
mana teknik ini perlu dilakukan dengan baik dan benar.
Secara umum, pola langkah pencak silat dapat dibagi ke dalam langkah lurus, langkah
samping, langkah serong, langkah silang, langkah pilin, dan langkah putar.
Saat melakukan langkahan untuk berpindah posisi, Anda juga bisa menguasai beberapa
teknik, seperti langkah angkatan, langkah geser, langkah seser, dan langkah lompat.
5. Pukulan
Pukulan dalam teknik dasar pencak silat merupakan gerak serangan dengan
menggunakan tangan. Pukulan bisa dilakukan dari berbagai posisi yakni atas, samping,
lurus ke depan atau dari bawah. Berikut ini adalah beberapa jenis pukulan dalam pencak
silat yang perlu kamu ketahui:
a. Pukulan Depan/Lurus
Pukulan depan dilakukan dengan lintasan lurus ke depan. Untuk mencapai hasil yang
optimal, pukulan dapat dilakukan dengan bantuan pergerakan bahu putaran pinggang
yang mendukung untuk pemindahan berat badan ke depan (tangan yang menyerang).
Pukulan ini dapat dilakukan dalam dua sikap tubuh yang berbeda, yaitu sebagai berikut:

 Pukulan depan dengan posisi tangan yang digunakan untuk menyerang, kemudian
sejajar dengan posisi kaki yang berada di depan (jab).
 Pukulan depan dengan posisi tangan yang digunakan untuk menyerang, namun tidak
sejajar dengan posisi kaki yang berada di depan (straight).

Berikut adalah cara melakukan pukulan depan pencak silat:

1. Kuda-kuda samping, kaki kiri di depan.


2. Kedua tangan berada di depan dada.
3. Kepal tangan untuk memukul.
4. Kedua telapak kaki sejajar.
5. Mengubah kepalan menjadi telungkup ketika memukul dengan tangan kanan.
6. Ganti posisi kaki dan kanan ketika pukulan lurus.

b. Pukulan Bandul/Sengkol
Pukulan bandul dalam pencak silat dilakukan dengan posisi tangan ditekuk (90%),
kemudian diayun dari bawah ke atas. Pukulan ini dapat dilakukan dengan posisi kaki
yang bervariasi, baik dengan posisi kaki depan sejajar dengan tangan yang digunakan
untuk menyerang maupun tidak. Berikut ini adalah cara melakukan pukulan bandul:

1. Sikap kaki kuda-kuda tengah.


2. Kedua belah tangan saling menyilang depan dada, tangan yang akan memukul jari-
jarinya mengepal.
3. Ayunkan tangan yang memukul ke depan dengan kepalan telungkup.
4. Tangan yang satu lagi tetap menutup badan sendiri.
5. Lakukan dengan mengubah/mengganti tangan yang memukul.

Jhoni Agustiawan Emadeju, S.Pd.


MODUL
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Kelas X Tahun Pelajaran 2021/2022
SMA Negeri Mojoagung
c. Pukulan Tegak
Pukulan tegak dalam pencak silat dilakukan menggunakan gerakan yang benar agar
badan tidak mengalami cedera. Saat melakukan serangan, maka lawan dapat
dikalahkan. Teknik ini dilakukan dengan cara kepalan tegak.

1. Awali gerakan dengan teknik kuda-kuda tengah.


2. Posisikan kedua tangan menyilang di depan dada.
3. Kepal jari jari tangan yang digunakan untuk memukul.
4. Lakukan gerakan memukul menggunakan tangan kanan ke arah depan dengan
posisi kepalan tegak.
5. Salah satu tangan yang tidak digunakan untuk memukul tetap berada di depan dada.
6. Lakukan gerakan pukulan pencak silat ini secara bergantian.

d. Pukulan Melingkar
Pukulan melingkar dilakukan dengan cara menggerakkan tangan secara melingkar.
Pukulan ini dilakukan dengan lintasan pukulan dari arah samping luar tubuh menuju ke
arah dalam tubuh pesilat. Supaya hasil pukulan bagus, maka harus didukung dengan
pergerakan bahu dan pinggang yang searah dengan pukulan. Sasaran dari pukulan
melingkar adalah pinggang lawan.

1. Kuda-kuda tengah.
2. Kedua tangan menyilang di depan dada. Tangan untuk memukul, jari-jarinya harus
mengepal.
3. Tangan yang digunakan untuk memukul diayunkan secara melingkar dari sisi kiri
depan kanan dengan kepalan tegak.
4. Tangan satunya tetap berada di depan dada untuk melindungi tubuh.
5. Lakukan dengan mengubah tangan yang memukul.

e. Pukulan Samping
Pukulan samping merupakan pukulan yang arahnya ke samping tubuh dengan
menggunakan punggung tangan. Pukulan ini memiliki lintasan ke depan atau lurus
dengan menggunakan tangan yang dimulai dari samping.

1. Kuda-kuda kiri depan, sikap ini harus dilakukan dengan benar.


2. Kedua tangan menyilang di depan dada. Tangan untuk memukul, jari-jarinya harus
mengepal.
3. Telapak kaki kanan harus sejajar dengan telapak kaki kiri.
4. Memukul menggunakan punggung tangan dari arah samping ke depan.
5. Lakukan dengan mengubah posisi kaki dan tangan yang memukul.

6. Tangkisan
Tangkisan adalah teknik bertahan dalam pencak silat. Ada tiga jenis tangkisan dalam
pencak silat yaitu tangkisan luar, tangkisan atas, dan tangkisan bawah.
7. Tendangan
Teknik tendangan atau serangan kaki dalam pencak silat bisa dilakukan dengan
menggunakan bagian tulang kering, telapak kaki, serta lutut. Jenis-jenis tendangan dalam
pencak silat antara lain Berikut lima macam tendangan dalam pencak silat:
a. Tendangan Lurus
Tendangan ini menyasar bagian depan lawan dengan menggunakan ujung kaki. Oleh
karena itu, tendangan lurus disebut juga dengan tendangan depan. Tendangan
dilakukan dengan kekuatan penuh dengan mengincar perut lawan. Tendangan lurus
dilakukan dengan posisi tubuh sejajar dan menghadap lawan. Kemudian salah satu kaki

Jhoni Agustiawan Emadeju, S.Pd.


MODUL
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Kelas X Tahun Pelajaran 2021/2022
SMA Negeri Mojoagung
ditendang ke depan dan hentakkan kaki sejajar dengan bahu. Kedua tangan berada di
depan dada sebagai penyeimbang.
b. Tendangan Sabit
Seperti namanya, tendangan ini membentuk lintasan seperti sabit, nama lain dari
tendangan ini adalah tendangan melingkar. Target tendangan sabit adalah perut lawan.
Tendangan sabit dilakukan dengan sikap kaki kuda-kuda kiri. Kemudian kaki kanan
ditendang ke depan dengan menghentakkan punggung kaki. Kedua tangan berada di
depan dada sebagai penyeimbang.
c. Tendangan “T”
Tendangan T memerlukan kekuatan paha dan betis saat melakukannya, bagian kaki
yang digunakan untuk menyerang yaitu bagian tumit dan telapak kaki. Tendangan T
adalah jenis tendangan yang posisi tubuhnya menyamping. Ada variasi saat melakukan
tendangan T, yakni T gantung, T jepret, dan T lompat. Target sasaran tendangan T
adalah seluruh tubuh lawan.
d. Tendangan Jejag
Tendangan jejag juga dikenal dengan tendangan gejos. Tendangan ini dilakukan
dengan dengan cara mengangkat lutut setinggi mungkin kemudian mendorong tungkai
ke arah sasaran. Tendangan jejag dilakukan dengan berdiri dengan salah satu kaki
yang dijadikan tumpuan. Kaki kemudian diangkat setinggi mungkin dengan lutut ditekuk.
Selanjutnya tendang kaki yang diangkat untuk menyerang lawan.
e. Tendangan Belakang
Tendangan ini dilakukan dengan menggunakan sebelah kaki dan tungkai. Saat
melakukan tendangan belakang, lintasannya harus lurus ke belakang tubuh dan
membelakangi lawan. Tendangan ini bisa dilakukan dengan atau tanpa melihat
sasaran. Sasarannya, yaitu seluruh bagian tubuh. Saat melakukan tendangan
belakang, sikap kuda-kuda depan harus kuat. Kemudian, melangkah dengan salah satu
kaki, dan putar tubuh 180 derajat. Tubuh dibungkukkan dan tumpukkan kedua tangan
dilantai selebar bahu. Tendangkan kaki ke belakang dengan bagian tumit atau telapak
kaki dengan sasaran yang dituju.
8. Guntingan
Guntingan adalah teknik dasar dalam pencak silat yang digunakan untuk menjatuhkan
lawan. Guntingan biasanya dilancarkan dalam posisi menyerang. Sama seperti namanya,
teknik guntingan dilakukan dengan cara "menggunting" atau menjepit kaki lawan
menggunakan kedua kaki. Ada empat jenis guntingan yaitu guntingan depan, guntingan
samping, guntingan belakang, serta guntingan atas.

E. ISTILAH-ISTILAH DALAM PENCAK SILAT

Kuda-kuda: adalah posisi menapak kaki untuk memperkokoh posisi tubuh. Kuda-kuda yang
kuat dan kokoh penting untuk mempertahankan posisi tubuh agar tidak mudah dijatuhkan.
Kuda-kuda juga penting untuk menahan dorongan atau menjadi dasar titik tolak serangan
(tendangan atau pukulan).
Sikap dan Gerak: Pencak silat ialah sistem yang terdiri atas sikap (posisi) dan gerak-gerik
(pergerakan). Ketika seorang pesilat bergerak ketika bertarung, sikap dan gerakannya
berubah mengikuti perubahan posisi lawan secara berkelanjutan. Segera setelah
menemukan kelemahan pertahanan lawan, maka pesilat akan mencoba mengalahkan lawan
dengan suatu serangan yang cepat.
Langkah: Ciri khas dari Silat adalah penggunaan langkah. Langkah ini penting di dalam

Jhoni Agustiawan Emadeju, S.Pd.


MODUL
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Kelas X Tahun Pelajaran 2021/2022
SMA Negeri Mojoagung
permainan silat yang baik dan benar. Ada beberapa pola langkah yang dikenali, contohnya
langkah tiga dan langkah empat.
Kembangan: adalah gerakan tangan dan sikap tubuh yang dilakukan sambil memperhatikan,
mewaspadai gerak-gerik musuh, sekaligus mengintai celah pertahanan musuh. Kembangan
utama biasanya dilakukan pada awal laga dan dapat bersifat mengantisipasi serangan atau
mengelabui musuh. Seringkali gerakan kembangan silat menyerupai tarian atau dalam
maenpo Sunda menyerupai ngibing (berjoget). Kembangan adalah salah satu bagian
penilaian utama dalam seni pencak silat yang mengutamakan keindahan gerakan.
Buah: Pencak Silat memiliki macam yang banyak dari teknik bertahan dan menyerang.
Secara tradisional istilah teknik ini dapat disamakan dengan buah. Pesilat biasa
menggunakan tangan, siku, lengan, kaki, lutut dan telapak kaki dalam serangan. Teknik
umum termasuk tendangan, pukulan, sandungan, sapuan, mengunci, melempar, menahan,
mematahkan tulang sendi, dan lain-lain.
Jurus: pesilat berlatih dengan jurus-jurus. Jurus ialah rangkaian gerakan dasar untuk tubuh
bagian atas dan bawah, yang digunakan sebagai panduan untuk menguasai penggunaan
teknik-teknik lanjutan pencak silat (buah), saat dilakukan untuk berlatih secara tunggal atau
berpasangan. Penggunaan langkah, atau gerakan kecil tubuh, mengajarkan penggunaan
pengaturan kaki. Saat digabungkan, itulah Dasar Pasan, atau aliran seluruh tubuh.
Sapuan dan Guntingan: adalah salah satu jenis buah (teknik) menjatuhkan musuh dengan
menyerang kuda-kuda musuh, yakni menendang dengan menyapu atau menjepit
(menggunting) kaki musuh, sehingga musuh kehilangan keseimbangan dan jatuh.
Kuncian: adalah teknik untuk melumpuhkan lawan agar tidak berdaya, tidak dapat bergerak,
atau untuk melucuti senjata musuh. Kuncian melibatkan gerakan menghindar, tipuan, dan
gerakan cepat yang biasanya mengincar pergelangan tangan, lengan, leher, dagu, atau bahu
musuh.

F. PERLENGKAPAN PERTANDINGAN PENCAK SILAT

Pencak silat merupakan salah satu seni bela diri dari Indonesia. Sama seperti seni bela
diri lainnya, dalam pencak silat juga terdapat perlengkapan-perlengkapan dasar yang harus
ada, terutama dalam pertandingan. Perlengkapan-perlengkapan ini untuk menunjang proses
berlangsungnya pertandingan. Berikut ini adalah perlengkapan pertandingan pencak silat yang
wajib selalu ada:

1. Gelanggang
Gelanggang merupakan lapangan atau area tempat pertandingan silat berlangsung. Ukuran
gelanggang dalam pencak silat menurut standardnya adalah dengan luas 10m 2. Masing-
masing panjang dan lebarnya adalah 10m, dengan lingkaran tengah dan lingkaran kedua
masing-masing berdiameter 8m. Gelanggang harus dalam keadaan yang layak untuk
tempat pertandingan silat. Hal yang paling perlu diperhatikan adalah mengenai lantainya.
Jangan sampai licin karena bisa berbahaya bagi atlet yang bertanding.
2. Formulir Pertandingan dan Alat Tulis
Setiap atlet yang akan bertanding harus mengisi formulir pendaftaran pertandingan.
Formulir pertandingan diperlukan para juri untuk mengetahui identitas peserta atau atlet
yang ikut pertandingan. Sedangkan alat tulis digunakan untuk melakukan coretan-coretan
yang diperlukan untuk menilai peserta.
3. Gong, Peluit, dan Bel
Ketiga perlengkapan ini nantinya akan digunakan oleh wasit, juru tanding, dan juri selama
proses pertandingan berlangsung. Masing-masing perlengkapan ini nantinya akan
dibunyikan oleh yang bertugas. Fungsinya adalah sebagai penanda tertentu ketika
pertandingan berlangsung.

Jhoni Agustiawan Emadeju, S.Pd.


MODUL
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Kelas X Tahun Pelajaran 2021/2022
SMA Negeri Mojoagung
4. Meja dan Kursi Juri
Perlengkapan selanjutnya yaitu meja dan kursi juri untuk para juri. Meja yang dibutuhkan
biasanya adalah meja kecil yang disusun menjadi satu. Digunakan sebagai tempat para juri
untuk menilai selama proses pertandingan berlangsung.
5. Bendera
Bendera yang disiapkan adalah bendera kecil warna biru, merah, dan kuning yang memiliki
tangkai. Masing-masing bendera memiliki ukuran 30cm x 30cm. Bendera kuning digunakan
oleh wasit. Sedangkan bendera biru dan merah digunakan oleh juru tanding.
6. Lampu Babak
Lampu babak ini berwarna merah, biru, dan kuning. Lampu babak dinyalakan sesuai
dengan berlangsungnya proses pertandingan pencak silat. Lampu babak berfungsi untuk
menentukan siapa yang menjadi pemenang, yang diwakili oleh masing-masing warna
tersebut.
7. Papan Informasi dan Papan Nilai
Sesuai dengan namanya, masing-masing papan informasi dan papan nilai digunakan
sebagai tempat yang berisi informasi mengenai pertandingan dan juga nilai yang diraih oleh
peserta pertandingan.
8. Timbangan
Timbangan digunakan ketika menimbang ukuran berat badan peserta pertandingan.
Tujuannya untuk memastikan apakah berat atlet sudah sesuai dengan kelas berat yang
sudah ditentukan ketika mendaftarkan diri. Penimbangan berat badan biasanya dilakukan di
awal, ketika atlet memberikan formulir pendaftaran.
9. Kain Lap dan Ember
Kain lap dan ember berfungsi sebagai tempat dan alat untuk mengelap atau mengeringkan
area tempat berlangsungnya pertandingan. Jika sewaktu-waktu area menjadi licin, maka
akan dilap dengan kain lap yang telah sengaja disiapkan penyelenggara.

10. Seragam Pencak Silat


Atlet diwajibkan menggunakan seragam pencak silat dilengkapi dengan sabuk yang sesuai
dengan tingkatannya. Seragam ini terdiri dari baju dan celana silat warna hitam
dengan badge IPSI di bagian dada sebelah kiri.

11. Pelindung Tubuh (Body Protector)


Pelindung tubuh digunakan untuk melindungi bagian tubuh dari cidera akibat serangan yang
dilakukan ketika latihan atau pertandingan. Body protector tersebut antara lain pelindung
tulang kering (kaki), pelindung kemaluan, dan pelindung bagian depan tubuh yang
berbentuk seperti rompi. Pelindung tubuh ini biasanya menjadi perlengkapan wajib dalam
pertandingan pencak silat.

12. Stopwatch 
Stopwatch adalah salah satu kelengkapan yang digunakan dalam sesi latihan maupun
turnamen pencak silat yang berfungsi sebagai timer. Dalam sesi latihan, stopwatch berguna
untuk menghitung jumlah tendangan dan pukulan seorang atlet dalam waktu tertentu yang
ditetapkan. Sedangkan dalam turnamen, stopwatch digunakan sebagai timer dalam
masing-masing sesi.

13. Matras
Perlengkapan pencak silat yang terakhir yaitu matras. Matras adalah sejenis kasur busa
yang digunakan sebagai alas. Matras berguna untuk menghindari benturan langsung antara
tubuh dan lantai ketika latihan berlangsung. Matras juga berguna untuk meminimalisir
terjadinya cidera fisik yang bisa saja terjadi ketika latihan dan pertandingan langsung antara
dua orang.

Jhoni Agustiawan Emadeju, S.Pd.


MODUL
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Kelas X Tahun Pelajaran 2021/2022
SMA Negeri Mojoagung
G. PERATURAN PERTANDINGAN PENCAK SILAT

Sebagai cabor yang telah memasuki ranah dunia, pencak silat memiliki beberapa
peraturan yang harus diikuti para atlet saat pertandingan berlangsung. Untuk lebih mudah
memahaminya, berikut ini adalah beberapa peraturan pencak silat yang perlu diketahui:

Peraturan Umum
1. Untuk golongan remaja, peserta harus berusia sekitar 14 hingga 17 tahun
2. Untuk golongan dewasa, peserta harus berusia sekitar 17 hingga 35 tahun
3. Umur peserta harus sesuai dengan penggolongan umur pada hari pertama pertandingan
4. Pertandingan berdasarkan berat badan atlet
5. Bagian tubuh yang boleh diserang adala dada, perut, punggung, pinggang kiri dan kanan,
serta tungkai dan tangan
6. Peringatan diberikan sebanyak dua kali dan ketiga kalinya menjadi keputusan diskualifikasi

Peraturan Tanding
1. Kedua atlet silat harus memenuhi pembelaan (hindaran, elakan, dan tangkisan), serangan
pada sasaran (tangan dan kaki), menjatuhkan lawan, dan mengunci lawan
2. Dilakukan dalam 3 babak, tiap babak memiliki durasi 2 menit dan diselingi 1 menit istirahat
3. Setiap atlet diwajibkan melakukan serangan berpola mulai dari sikap awal, pasangan,
hingga koordinasi gerakan dan kembali ke sikap awal.

Peraturan Nilai
1. Nilai 1 jika elakan atau tangkisan berhasil dan disusul dengan pukulan yang berhasil masuk
ke dalam area tubuh lawan atau teknik jatuhan berhasil dilakukan
2. Nilai 2 jika serangan kaki berhasil mengenai lawan
3. Nilai 3 jika berhasil membuat lawan jatuh
4. Nilai 4 jika berhasil membuat lawan terkunci

Peraturan Menang
1. Atlet disebut menang angka jika wasit mengangkat tangan atlet dan memilih atlet tersebut
sebagai pemenangnya karena skornya lebih tinggi
2. Atlet disebut menang teknik jika lawan tidak bisa melakukan pertandingan lagi akibat
keputusan dokter, keputusan pelatih, atau bahkan lawan menyatakan dirinya sendiri tidak
mampu
3. Atlet disebut menang mutlak jika lawan mendapatkan serangan yang sah dan tidak dapat
bangkit kembali setelah wasit menghitung sampai 10.
4. Atlet disebut menang diskualifikasi jika lawan mendapatkan peringatan ketiga, lawan
melakukan pelanggaran berat, lawan melakukan pelanggaran kemudian cedera sehingga
dokter memutuskan ia tidak bisa melanjutkan
5. Atlet dapat menang karena pertandingan tidak seimbang
6. Atlet dapat menang karena lawan tidak hadir atau mengundurkan diri sebelum pertandingan
berlangsung

Itulah beberapa peraturan dalam pencak silat yang perlu diketahui. Menjunjung tinggi
sportivitas dalam bertanding merupakan hal yang paling penting dalam setiap pertandingan dan
ini dilakukan dengan mematuhi aturan yang berlaku.

Jhoni Agustiawan Emadeju, S.Pd.


MODUL
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Kelas X Tahun Pelajaran 2021/2022
SMA Negeri Mojoagung
H. MANFAAT PENCAK SILAT

Dalam setiap seni beladiri, pasti terdapat manfaat positif yang dapat diambil, begitu juga
pencak silat. Terdapat manfaat pencak silat bagi fisik dan mental yang ternyata tidak banyak
yang tahu. Berikut ini adalah manfaatnya:
1. Kesehatan
Pencak silat jika dilakukan secara rutin dan benar maka akan membawa manfaat yang baik
bagi kesehatan. Manfaat kesehatan tersebut antara lain membantu menurunkan berat
badan dan pembentukan massa otot. Dalam pencak silat, terdapat gerakan-gerakan yang
dapat membuat otot-otot tubuh menjadi kuat dan kencang. Selain itu, juga dapat
memelihara kesehatan jantung, jika dilakukan secara tepat dan tidak berlebihan

2. Kepercayaan Diri
Mengikuti seni beladiri pencak silat dapat menumbuhkan rasa kepercayaan diri.
Kepercayaan diri ini terbentuk dari penguasaan teknik gerakan yang dapat digunakan untuk
meningkatkan kewaspadaan diri. Semakin mahir menguasai tekniknya, semakin tinggi rasa
percaya diri yang didapat.

3. Pertahanan Diri
Sudah jelas bahwa manfaat dan tujuan pencak silat sendiri sebagai pertahanan diri. Jika
terjadi suatu tindak kejahatan, seperti pelecehan seksual dan tidak kekerasan lainnya.
Gerakan-gerakan dalam pencak silat dapat digunakan untuk melakukan perlawanan
terhadap orang-orang yang dengan sengaja ingin berbuat jahat atau mencelakai kita. 

4. Melatih Jiwa Sportif dan Pemberani


Pencak silat melatih jiwa sportif dan pemberani seseorang. Jiwa sportif ditampilkan dalam
pertandingan silat. Sikap yang ditampilkan ketika menghadapi kemenangan maupun
kekalahan menunjukkan sikap sportif yang diajarkan dalam silat. Sedangkan jiwa pemberani
yaitu ketika dihadapkan pada situasi kejahatan, khususnya di depan umum. Seorang atlet
silat diajarkan untuk memiliki sikap berani menghadapi kondisi sulit semacam itu.

5. Melatih Sikap Disiplin dan Tanggung Jawab


Selain melatih jiwa sportif dan pemberani, pencak silat juga mengajarkan sikap disiplin dan
tanggung jawab yang tinggi. Seorang atlet pencak silat harus mengikuti sesi latihan fisik
rutin yang cukup berat. Terdapat aturan-aturan ketat dari pelatih yang juga harus diikuti. Di
sinilah jiwa disiplin seorang atlet dibutuhkan. Selain itu, juga melatih sikap tanggung jawab.
Setiap atlet diajarkan bertanggung jawab atas dirinya sendiri dan juga rekan-rekannya
dalam perkumpulan silat tersebut.

I. PETUNJUK TUGAS MANDIRI

a. Diskusikan bersama teman, pesilat, pelatih silat dalam forum diskusi online (chat wa groub
kelas / video conference) atau melalui sumber belajar lain yang relevan jika terdapat materi
yang belum dipahami
b. Buat rancangan rangkaian gerak (jurus) seni beladiri sesuai dengan gerakan yang disukai
c. Buat video produk rancangan rangkaian gerak (jurus) seni beladiri secara mandiri yang
terdapat rangkaian serangan menggunakan tangan dan kaki, tangkisan, elakan dan
hindaran
d. Kumpulkan video hasil rancangan rangkaian gerak (jurus) melalui Google Clasroom
maksimal tanggal 14 Oktober 2021

Jhoni Agustiawan Emadeju, S.Pd.


MODUL
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Kelas X Tahun Pelajaran 2021/2022
SMA Negeri Mojoagung

J. GAMBAR-GAMBAR

F. DAFTAR PUSTAKA

Buku Siswa Penjasorkes Kemendikbud Revisi 2017


Buku Pendamping Penjasorkes MGMP PJOK SMA Kab. Jombang tahun 2020
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5597284/pencak-silat-berasal-dari-mana-ini-
pengertian-sejarah-dan-teknik-dasarnya#:~:text=Sejarah%20Pencak%20Silat&text=Banyak
%20ahli%20sejarah%20mengungkapkan%20bahwa,semenanjung%20Malaka%20hingga
%20pulau%20Jawa.
https://kumparan.com/info-sport/pukulan-dalam-pencak-silat-dan-cara-melakukannya-
1wM5vdfI4Ux
https://www.kompas.com/sports/read/2021/03/23/18400018/8-teknik-dasar-pencak-silat?
page=all
https://olahragapedia.com/mengenal-peraturan-pencak-silat-dalam-sebuah-pertandingan
https://olahragapedia.com/perlengkapan-pertandingan-pencak-silat

Jhoni Agustiawan Emadeju, S.Pd.

Anda mungkin juga menyukai