Anda di halaman 1dari 14

DINAS KESEHATAN KOTA MATARAM

UPTD PUSKESMAS MATARAM


Jalan Catur Warga No 29 Mataram

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PROGRAM TB PARU UPTD PUSKESMAS MATARAM TAHUN 2019

I. PENDAHULUAN
Tuberkulosis (TB) sampai dengan saat ini masih merupakan salah satu
masalah kesehatan masyarakat di dunia walaupun upaya penanggulangan TB telah
dilaksanakan di banyak negara sejak tahun 1995.
Menurut WHO Global TB Report 2018 memperkirakan insiden TBC di
Indonesia mencapai 842.000 kasus dengan mortalitas 107.000 kasus. Dengan adanya
data tersebut indonesia adalah negara dengan beban TBC tertinggi ketiga di dunia
setelah India dan Tiogkok, sehingga kondisi tersebut memprihatinkan, terlebih bisa
berdampak pada sosial maupun ekonomi.
Sebagian besar kasus TBC terjadi pada usia produktif yaitu antara 15 sampai
54 tahun. Kondisi ini membuat pasien kehilangan waktu produktif karena kecacatan dan
kematian dini yang berdampak pada kerugian ekonomi.
Dengan demikian untuk mencapai eliminasi TB tahun 2030, diperlukan
strategi akselerasi melalui enam langkah yakni, penguatan peran dan kepemimpinan
program berbasis kabupaten atau kota, peningkatan akses layanan bermutu,
pengendalian faktor resiko penularan TB, peningkatan kemitraan, penguatan
manajemen program dan penguatan sistim danmanajemen TBC melalui berbagai
upaya termasuk penelitian dan pengembangan.

II. LATAR BELAKANG


Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh kuman
Mycobacterium tuberculosis. Terdapat beberapa spesies Mycobacterium, antara lain:
M.tuberculosis,M.africanum, M. bovis, M. Leprae dsb. Yang juga dikenal sebagaiBakteri
Tahan Asam (BTA). Kelompok bakteri Mycobacterium selain Mycobacterium
tuberculosis yang bisa menimbulkan gangguan pada saluran nafas dikenal sebagai
MOTT (Mycobacterium Other Than Tuberculosis) yang terkadang bisa mengganggu
penegakan diagnosis dan pengobatan TB.
Pada tahun 2018 jumlah penduduk di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Mataramsebanyak 36.397 jiwa dari jumlah tersebut di perkirakan suspek sebanyak 463
orang. Namun yang terjaring sebagai suspek sebanyak 103 Orang. Target pencapaian
program TB Paru di Puskesmas Mataram sebanyak 68 orang, namun yang berhasil
ditemukan sebanyak 30 orang dengan keberhasilan pengobatan sebanyak 20 orang.
Berdasarkan data tersebut maka masalah TB yang ada di UPTD puskesmas Mataram
adalah: angka Kesembuhan belum mencapai target, angka Keberhasilan Pengobatan
pasien TB semua kasus belum mencapai target, Proporsi pasien TB anak diantara
seluruh pasien TB belum mencapai target,pemeriksaan pemantauan kemajuan
pengobatan pada ahir pengobatan intesif, bulan ke Lima dan akhir pengobatan belum
mencapai target, angka konversi belum mencapai target. dan angka Notifikasi semua
kasus TB (Case Nitification Rate / CNR) mengalami penurunan .
Untuk menanggulangi permasaahan pada program TB di UPTD Puskesmas
Mataram ini maka disusunlah serangkaian rencana pelaksanaan kegiatan program
penanggulangan TB yang dituangkan dalam Kerangka Acuan Kerja program TB yang
nantinya pelaksanaan program penanggulangan TB ini akan dilakukan dengan ramah
dan sopan kepada sasaran, melaksanakan tugas sebagai satu kesatuan yang utuh,
dengan tidak membeda- bedakan masyarakat, serta melakukan semua pekerjaan
dengan senang hati sehingga dapat menyelesaikan semua tugas yang dipercayakan
yang merupakan implementasi dari tata nilai untuk dapat mewujudkan Visi dan Misi
dari UPTD Puskesmas Mataram.

III. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Menurunkan Angka Kesakitan dan angka kematian dengan cara memutuskan mata
rantai penularan sehingga penyakit TB tidak lagi merupakan masalah kesehatan
masyarakat.
2. Tujuan Khusus
a. Tercapainya Angka Kesembuhan minimal 85 % dari semua penderita baru BTA
Positif yang ditemukan.
b. Tercapainya angka keberhasilan pengobatan pasien TB semua kasus minimal
80% dari seluruh pasien TB yang di obati.
c. Tercapaianya proporsi pasien TB anak diantara seluruh pasien TB sebanyak
70%.
d. Tercapainya target pemantauan kemajuan pengobatan sebanyak 100%.
e. Tercapaianya angka konversi sebanyak 80% dari seluruh pasien TB
terkonfirmasi bakteriologi.
f. Meningkatnya angka notifikasi TB semua Kasus > 88 kasus.

IV. RENCANA KEGIATAN


Rencana kegiatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan adalah sebagai
berikut:
1. Sosialisasi TB dan Penguatan Jejaring
2. Pertemuan Terpadu TB
3. Screening TB Lapas
4. Screening TB Pondok Pesantren
5. Screening TB Puskesmas
6. Pengobatan Pasien TB
7. Pemantauan Kemajuan Pengobatan
8. Investigasi kontak pasien TB ke rumah dan lingkungannya
9. Pelacakan TB Mangkir
10. Pemantauan kemajuan pengobatan TB oleh Kader
11. Pengantaran spesimen dahak ke puskesmas oleh kader
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

No Kegiatan Cara Pelaksanaan Kegiatan Peran Lintas Program Peran Lintas Sektor Sasaran
Program Peran Sektor Peran

1 Sosialisasi TB - Koordinasi dengan kepala


dan UPTD Puskesmas
Penguatan Mataram untuk kegiatan
Jejaring sosialisasi TB dan
penguatan jejaring dan
pembuatan surat
permohonan narasumber
kegiatan ke Dinas
Kesehatan Kota Mataram.
- Mengirim surat - Tata Usaha - Pembuatan - Kepala Dinas - Pemegang - Kepala
permohonan permintaan dan kesehata Kota kebijakan dan Dinas
narasumber pengiriman Mataram pengambil Kesehatan
surat keputusan untuk kota
permohonan pemberian Mataram
Narasumber Narasumber
undangan kegiatan
sosialisasi TB
- Mengirim surat undangan - Tata Usaha - Pembuatan - Kepala
untuk peserta sosialisasi dan Sekolah SD,
pengiriman SMP, SMA
undangan wilayah kerja
ntuk peserta puskesmas
mataram
- RSAD
Mataram
- Klinik LP
- 3 Dokter
Praktek
swasta
- Plaksanaan kegiatan - Dokter UPTD - Narasumber
sosialisasi Puskesmas
Mtaram
- Pembuatan laporan hasil
kegiatan
2 Pertemuan - Koordinasi dengan Kepala
Terpadu TB UPTD Puskesmas
Mataram tentang kegiatan
sosialisasi
- Pengiriman surat - Tata Usaha UPTD - Pembuatan - Petugas
undangan Puskesmas dan Loket,
Mataram pengiriman Petugas Poli
surat Umum,
undangan Petugas Poli
Gigi, Petugas
MTBS,Petug
as Poli
KIA,Petugas
Farmasi,
Petugas
laboratorium,
Programmer
HIV,
Programmer
PTM,Progra
m Gizi.
- Pelaksanaan pertemuan - Kepala UPTD - Sebagai
Puskesmas Narasumber
Mataram dan
pengambil
kebijakan
tentang
penanggulan
gan TB
- Pembuatan laporan
3 Screening TB - Koordinasi dengan Kepala
Lapas UPTD Pskesmas Mataram
untuk pelaksanaan
kegiatan

- Koordinasi dengan PJ - PJ Jejaring - Koordinasi - Kepala LP - Pemberi


jejaring untuk pelaksanaan dengn LP keputusan
kegiatan tentang kegiatan
dan memantau
kegiatan

- Besurat ke LP tentang - Tata Usaha - Pembuatan


pelaksanaan kegiatan surat
- Pelaksanaan Kegiatan - Laboratorium - Pengambil - Klinik LP - Membantu - Penghuni LP
dan pelksanaan yang kontak
pemeriksa kegiatan dengan TB
spesimen
jika
ditemukan
adanya
suspek
- Penyedi obat
- Farmasi
jika ada
ditemukan
positif TB
dalam
kegiatan
4 Screening TB - Koordinasi dengan Kepala
Pondok UPTD Pskesmas Mataram
Pesantren untuk pelaksanaan
kegiatan

- Koordinasi dengan PJ - PJ Jejaring - Koordinasi - Kepala PP Abu - Pemberi


jejaring untuk pelaksanaan dengn PP Hurairoh keputusan
kegiatan Abu Hurairoh tentang kegiatan
dan memantau
kegiatan

- Besurat ke PP Abu - Tata Usaha - Pembuatan


Hurairoh tentang surat
pelaksanaan kegiatan
- Pelaksanaan Kegiatan - Laboratorium - Pengambil - UKS PP Abu - Membantu - Penghuni PP
dan Hurairoh pelaksanaan yang kontak
pemeriksa kegiatan dengan TB
spesimen
jika
ditemukan
adanya
suspek
- Penyedi obat
- Farmasi
jika ada
ditemukan
positif TB
dalam
kegiatan
5 Screening TB - Anamnesa pasien yang - Loket - Pelaksana - Seluruh
Puskesmas dicurigai TB Triase pasien
Suspek TB dengan
- UGD - Pelaksana keluhn batuk
Scrining diatas 2
- Poi Umum - Pelaksana minggu
Scrining - Pasien DM
- Poli Gigi - Pelaksana - Pasien
Scrining dengan
PPOK
- Poli Executive - Pelaksana - Balita engan
Scrining berat badan
- Poli MTBS - Pelaksana turun 2 bulan
Scrining berturut-trut
- Pelaksana walaupun
- Poli KIA
Scrining sudah di beri
- Pelaksana terapi
- Program Gizi
Scrining - Pasien HIV
- Pemeriksaaan suspek TB - Laboratorium - Pemeriksa
Sputum jika
ditemukan
suspek
6 Pengobatan - Memberikan penyuluhan
Pasien TB tentang penyakit TB dan
pengobatan TB
- Memilih PMO untuk pasen
TB
- Memberikan penyuluhan
untuk PMO
- Memberikan obat kepada
pasien
7 Pemantauan - Menjelaskan kepada
Kemajuan pasien tentang
Pengobatan pemeriksaan sputum
- Membuat rujukan ke
laboratorium untuk
pemriksaan laboratorium
- Melakukan pemeriksaan - Laboratorium - Pemeriksa
sputum pada 2 bulan sputum
pengobatan untuk katagori
1 dan bulan ketiga untuk
katagori 2
- Melakukan pemeriksaan
sputum pada bulankelima
tau bulan ke 7 untuk
katagori 2
- Melakukan pemeriksaan
sputum pada akhir
pengobatan.
- Mencatat hasil
pemeriksaan di status
pasien dan buku register
8 Investigasi - Menyiapkan data pasien - Kontak erat
kontak pasien dan blanko skrining TB dan
TB ke rumah - Koordinasi dengan - Laboratorium - Pemeriksa lingkunganny
dan petugas laboratorium untuk sputum a
lingkungannya kegiatan
- Koordinasi dengan kepala - Kepala - Pemberi izin dan
lingkungan untuk kegiatan Lingkungan pembuat kebijakan
ttg investigasi
kontak
- Bersama kader - Penunjuk rumah
- Farmasi - Peyedia Obat - Kader
mengunjungi rumah klien TB dan

pendrita dan melakukan menemani petugas

pemeriksaan kontak dan melaksanakan


investigasi kontak
lingkungannya
- Membuat laporan
9 Pelacakan TB - Menyiapkan data pasien
Mangkir dan blanko
- Koordinasi dengan kepala - Laboratorium - Pemeriksa - Kepala - Pemberi izin dan
lingkungan untuk kegiatan sputum Lingkungan pembuat kebijakan

- Farmasi - Peyedia Obat ttg pelacakan TB


mangkir
- Penunjuk rumah
- Bersama kader - Kader
klien TB mangkir
malaksanakan pelacakan
dan menemani
tb mngkir
petugas
melaksanakan
pelacakan
- Membuat laporan
10 Pemantauan - Kader melakukan - Klien TB
pengobatan pemantauan pengobatan
TB oleh Kader
11 Pengantaran - Kader mengantarkan
spesimen spesimen dahak suspek
dahak ke TB
puskesmas
oleh kader

VI JADWAL KEGIATAN

Jadwal kegiatan terlampir

VII EVALUASI PELAKSANAAN

Evaluasi merupakan salah satu fungsi manajemen untuk menilai


keberhasilan pelaksanaan program. Pemantauan dilaksanakan secara berkala dan
terus menerus, untuk dapat segera mendeteksi bila ada masalah dalam
melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan supaya dapat dilakukan tindakan
perbaikan.
Hasil evaluasi sangat berguna untuk kepentingan perencanaan program
pemantauan dengan mengolah laporan pengamatan.

VIII PENCATATAN PELAPORAN

Sistem pencacatan dan pelaporan digunakan untuk sistematika evaluasi

kemajuan

pasien dan hasil pengobatan.

Sistem pencatatan dan pelaporan terdiri dari

- Daftar lab yang berisi catatan dari semua pasien yang diperiksa
sputumnya

- Kartu pengobatan penderita TB

- Hasil pemeriksaan laboratorium pada tahap awal bulan kedua, tahap


lanjutan bulan ke lima sebulan sebelum akhir pengobatan dan hasil
pemeriksaan pada akhir pengobatan.
Penanggung Jawab Program TB Paru

Riva Khairani, SKM

NIP. 19760323 199703 2002

Anda mungkin juga menyukai