PENDAHULUAN
9
Melihat besarnya masalah yang telah disebutkan sebelumnya, program TB
yang terintegrasi dan berpusat pada masyarakat sangat diharapkan untuk ada pada
setiap fasilitas kesehatan primer terutama pada Puskesmas. Untuk mendukung
program prioritas pemerintah dan tujuan global untuk mengeradikasi TB, dokter
internsip puskesmas cisaat berkomitmen untuk membuat sebuah proyek berbasis
masyarakat yang dapat membantu dalam upaya promotif dan preventif.
10
1.2.2 Visi dan Misi Puskesmas
1. Visi
“Terwujudanya pusat kesehatan yang berkualitas dan mandiri”
2. Misi
1) Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan berkeaadilan
2) Meningatkan kapasitas sumber daya manusia yang berdaya saing
3) Meningkatkan penata kelolaan puskesmas secara tepat guna dan mandiri
4) Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan
masyarakat, kerjasama lintas sektor dan kemitraan dengan pihak swasta.
11
Gambar 1.1 Peta Wilayah Kerja Puskesmas
12
1.5 Program Pokok Puskesmas
Upaya kesehatan secara umum terdiri atas dua unsur utama, yaitu upaya
kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perorangan (UKP). Upaya
kesehatan perorangan adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan
atau masyarakat serta swasta, untukmemelihara dan meningkatkan kesehatan serta
mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan.
Upaya kesehatan perorangan mencakup upaya-upaya promosi kesehatan,
pencegahan penyakit, pengobatan rawat jalan dan rawat inap, rehabilitasi
kecacatan terhadap perorangan.
Upaya kesehatan masyarakat adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh
pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah
kesehatan di masyarakat. Upaya kesehatan masyarakat terbagi menjadi dua yaitu,
upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan.
Upaya kesehatan wajib puskesmas adalah upaya yang ditetapkan
berdasarkan komitmen nasional, regional dan global serta yang mempunyai daya
tingkat tinggi untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan
wajib ini harus diselenggarakan oleh setiap puskesmas yang ada di wilayah
Indonesia. Upaya kesehatan wajib tersebut adalah:
1. Upaya Kesehatan Ibu dan Kesehatan Anak (KIKA) serta keluarga berencana
(KB)
2. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
3. Upaya Kesehatan Lingkungan
4. Promosi Kesehatan
5. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan tidak menular
(PM dan PTM).
6. Upaya Pengobatan Dasar
Upaya kesehatan pengembangan puskesmas adalah upaya yang ditetapkan
berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat serta yang
13
disesuaikan dengan kemampuan puskesmas. Upaya kesehatan pengembangan
dipilih dari daftar upaya kesehatan pokok puskesmas yang telah ada yakni:
1. Upaya Kesehatan Tradisional
2. Upaya Kesehatan Olahraga
3. Upaya Kesehatan Kerja
4. Upaya Kesehatan Lansia
5. Upaya Kesehatan Sekolah
6. Upaya Kesehatan Gigi
14
pengobatan jangka pendek. Strategi DOTS adalah strategi pengobatan yang
komprehensif yang digunakan oleh pelayanan kesehatan primer di dunia untuk
mendeteksi dan menyembuhkan penderita TB paru. Strategi ini merupakan suatu
pengawasan langsung menelan obat jangka pendek setiap hari oleh pengawas
minum obat (PMO). Di Puskesmas Cisaat sendiri strategi pengawasan minum
obat sudah di berlakukan pada penderita tuberkulosis.
Di Puskesmas Cisaat cakupan pelayanan kesehatan orang terduga TB sudah
mencapai 100% pada tahun 2018, angka yang sama juga tercapai pada cakupan
pengobatan semua kasus TB, dan angka keberhasilan pengobatan pasien TB
semua kasus sudah mencapai 95%, lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional
yang hanya mencapai 85,1% pada tahun 2017.
Penanggulangan TB di Indonesia menurut Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2016 diselenggarakan melalui kegiatan
promosi kesehatan, surveilans TB, pengendalian faktor risiko, penemuan dan
penanganan kasus TB, pemberian kekebalan dan pemberian obatt pencegahan.
Dari narasi ini dapat dilihat bahwa untuk mendukung keberhasilan
penanggulangan TB tidak terbatas pada cakupan instrumen Penilaian Kinerja
Puskesmas (PKP) saja tetapi banyak hal lain yang juga penting. Sebagai contoh,
di Puskesmas Cisaat belum terdapat kegiatan promosi kesehatan yang melibatkan
masyarakat, belum lagi penemuan kasus TB baru yang masih belum memiliki
program yang sistematik dan enrolment pengobatan pencegahan dengan isoniazid
yang masih nol.
15
4. Bagaimana keterlibatan masyarakat terhadap pencegahan dan
pengawasan tuberkulosis?
5. Apakah terdapat buku kontrol pengobatan bagi pasien TB di
lingkungan Puskesmas Cisaat?
16